seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
seni tari, pengertian seni tari, sejarah tari di Indonesia, jenis tari, bentuk tari, unsur-unsur tari, gerak, musik, tata rias, tata busana, properti, tata pentas, tata cahaya, fungsi tari,
Keanekaragaman Budaya Indonesia dengan 34 Provinsi.
Menunjukan dan menjelaskan tiap provinsi dengan masing-masing keanekaragamannya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas daerah dan bahasa daerah.
Semoga naskah drama ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya.
Maafkan saya jika ada kesalahan dalam mengetik dan ada beberapa adegan yang saya tambahkan.
Tugas Sejarah Wajib Kelas X MIA 5 SMA 68 Jakarta. Secara garis besar, powerpoint ini menjelaskan tentang latar belakang Kerajaan Siak, masa kejayaan dan kemunduran Kerajaan Siak, sistem pemerintahan Kerajaan Siak, sultan-sultan Kerajaan Siak, dan warisan peninggalan Kerajaan Siak.
Asal Usul Kerajaan Banjar Kemunculan Kerajaan Banjar tidak lepas dari melemahnya pengaruh Negara Daha sebagai kerajaan yang berkuasa saat itu. Tepatnya pada saat Raden Sukarama memerintah Negara Daha, menjelang akhir kekuasaannya dia mewasiatkan tahta kekuasaan Negara Daha kepada cucunya yang bernama Raden Samudera. Akan tetapi, wasiat tersebut ditentang oleh ketiga anak Raden Sukarama yaitu Mangkubumi, Tumenggung dan Bagulung. Setelah Raden Sukarama wafat, Pangeran Tumenggung merebut kekuasaaan dari pewaris yang sah yaitu Raden samudera dan merebut tahta kekuasaan Negara Daha. Berkat pertolongan Arya Taranggana, mangkubumi kerajaan Daha, Raden Samudera berhasil lolos ke hilir sungai Barito, kemudian ia dijemput oleh Patih Masih (Kepala Kampung Banjarmasih) dan dijadikan raja Banjarmasih sebagai upaya melepaskan diri dari Kerajaan Negara Daha dengan mendirikan bandar perdagangan sendiri dan tidak mau lagi membayar upeti.
Setelah menjadi Raja di Banjarmasih, Raden Samudera dianjurkan oleh Patih Masih untuk meminta bantuan Kerajaan Demak. Permintaan bantuan dari Raden Samudera diterima oleh Sultan Demak, dengan syarat Raden Samudera beserta pengikutnya harus memeluk agama Islam. Syarat tersebut disanggupi Raden Samudera dan Sultan Demak mengirimkan kontingennya yang dipimpin oleh Khatib Dayan. Setibanya di Banjarmasih, kontingen Demak bergabung dengan pasukan dari Banjarmasih untuk melakukan penyerangan ke Negara Daha di hulu sungai Barito. Setibanya di daerah yang bernama Sanghiang Gantung, pasukan Bandarmasih dan Kontingen Demak bertemu dengan Pasukan Negara daha dan pertempuran pun terjadi. Pertempuran ini berakhir dengan suatu mufakat yang isinya adalah duel antara Raden samudera dengan Pangeran Tumenggung. Dalam duel itu, Raden Samudera tampil sebagai pemenang dan pertempuran pun berakhir dengan kemenangan banjarmasin.
Kalingga adalah kerajaan bercorak Budha di Jawa Tengah sehikitar abad ke 6-7 M. Nama Kalingga berasal dari sebuah nama kerajaan yang terdapat di wilayah India Selatan. Lokasinya masih diperdebatkan, kemungkinan berada di suatu tempat antara kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang
TANDA TERIMA
DITERIMA OLEH : ……………………………………….
HARI / TANGGAL :………………………………………..
PERIHAL SURAT : Usulan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota Fraksi
Partai Golkar DPRD Kabupaten Muna Barat
Nomor Surat : 22 / DPD - MUBAR / GOLKAR / XI / 2016
Penerima,
………………………….
Keanekaragaman Budaya Indonesia dengan 34 Provinsi.
Menunjukan dan menjelaskan tiap provinsi dengan masing-masing keanekaragamannya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas daerah dan bahasa daerah.
Semoga naskah drama ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya.
Maafkan saya jika ada kesalahan dalam mengetik dan ada beberapa adegan yang saya tambahkan.
Tugas Sejarah Wajib Kelas X MIA 5 SMA 68 Jakarta. Secara garis besar, powerpoint ini menjelaskan tentang latar belakang Kerajaan Siak, masa kejayaan dan kemunduran Kerajaan Siak, sistem pemerintahan Kerajaan Siak, sultan-sultan Kerajaan Siak, dan warisan peninggalan Kerajaan Siak.
Asal Usul Kerajaan Banjar Kemunculan Kerajaan Banjar tidak lepas dari melemahnya pengaruh Negara Daha sebagai kerajaan yang berkuasa saat itu. Tepatnya pada saat Raden Sukarama memerintah Negara Daha, menjelang akhir kekuasaannya dia mewasiatkan tahta kekuasaan Negara Daha kepada cucunya yang bernama Raden Samudera. Akan tetapi, wasiat tersebut ditentang oleh ketiga anak Raden Sukarama yaitu Mangkubumi, Tumenggung dan Bagulung. Setelah Raden Sukarama wafat, Pangeran Tumenggung merebut kekuasaaan dari pewaris yang sah yaitu Raden samudera dan merebut tahta kekuasaan Negara Daha. Berkat pertolongan Arya Taranggana, mangkubumi kerajaan Daha, Raden Samudera berhasil lolos ke hilir sungai Barito, kemudian ia dijemput oleh Patih Masih (Kepala Kampung Banjarmasih) dan dijadikan raja Banjarmasih sebagai upaya melepaskan diri dari Kerajaan Negara Daha dengan mendirikan bandar perdagangan sendiri dan tidak mau lagi membayar upeti.
Setelah menjadi Raja di Banjarmasih, Raden Samudera dianjurkan oleh Patih Masih untuk meminta bantuan Kerajaan Demak. Permintaan bantuan dari Raden Samudera diterima oleh Sultan Demak, dengan syarat Raden Samudera beserta pengikutnya harus memeluk agama Islam. Syarat tersebut disanggupi Raden Samudera dan Sultan Demak mengirimkan kontingennya yang dipimpin oleh Khatib Dayan. Setibanya di Banjarmasih, kontingen Demak bergabung dengan pasukan dari Banjarmasih untuk melakukan penyerangan ke Negara Daha di hulu sungai Barito. Setibanya di daerah yang bernama Sanghiang Gantung, pasukan Bandarmasih dan Kontingen Demak bertemu dengan Pasukan Negara daha dan pertempuran pun terjadi. Pertempuran ini berakhir dengan suatu mufakat yang isinya adalah duel antara Raden samudera dengan Pangeran Tumenggung. Dalam duel itu, Raden Samudera tampil sebagai pemenang dan pertempuran pun berakhir dengan kemenangan banjarmasin.
Kalingga adalah kerajaan bercorak Budha di Jawa Tengah sehikitar abad ke 6-7 M. Nama Kalingga berasal dari sebuah nama kerajaan yang terdapat di wilayah India Selatan. Lokasinya masih diperdebatkan, kemungkinan berada di suatu tempat antara kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang
TANDA TERIMA
DITERIMA OLEH : ……………………………………….
HARI / TANGGAL :………………………………………..
PERIHAL SURAT : Usulan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota Fraksi
Partai Golkar DPRD Kabupaten Muna Barat
Nomor Surat : 22 / DPD - MUBAR / GOLKAR / XI / 2016
Penerima,
………………………….
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
Â
Media pembelajaran biologi berupa power point ini berisi materi tentang enzim dan metabolisme yang diperuntukkan untuk siswa kelas XII SMA maupun SMK Kesehatan
Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
Bencana alam merupakan rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gaya endogen dan gaya eksogen yang mungkin terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan yang dapat mengakibatkan timbulnya kerusakan di muka bumi.
Polusi merupakan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Lingkungan yang mengalami pencemaran akan memberikan dampak negatif bagi MH di dalamnya
Sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup. Di dalam sel terdapat bagian-bagian lain yaitu membran sel, inti sel, sitoplasma dan organel sel. Organel sel terdiri dari mitokondria, ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dll.
Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)Wulung Gono
Â
Sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah manusia mencakup organ dan jaringan yang saling bersinergi membentuk sistem yang berfungsi untuk: mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme, mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk dinetralkan, mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh, mendistribusikan hormon dari kelenjar, mengatur suhu tubuh melalui aliran darah, mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah, dan melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih. Adapun organ dan jaringan yang dimaksud adalah jantung, pembuluh darah, dan darah.
Sistem gerak pada manusia merupakan kesatuan dari berbagai organ dan jaringan yang saling bersinergi untuk menggerakan anggota tubuh kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Adapun organ-organ yang menyusun sistem gerak adalah tulang (alat gerak pasif), otot (alat gerak aktif), dan persendian (penghubung antara tulang dengan tulang)
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Divisi Pteridophyta (tumbuhan paku-pakuan) yang ada pada kingdom plantae memiliki ciri umum yaitu sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormophyta), sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem dan floem, habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel, pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik, dan memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit dan fase gametofit, pada fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri merupakan fase dimana tumbuhan paku menghasilkan spora, sedangkan fase gametofit yaitu protalium merupakan fase dimana protalium menghasilkan gamet jantan dan gamet betina, fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokkan makhluk hidup yang bertujuan untuk mempermudah mengenal makhluk hidup yang ada di bumi ini. Klasifikasi makhluk hidup dengan seiring waktu, sekarang terbagi menjadi enam yaitu Kingdom Archaebacteria, Kingdom Eubacteria, Kingdom Protista, Kingdom Fungi, Kingdom Plantae, dan Kingdom Animalia.
Kingdom plantae (tumbuhan) merupakan kingdom yang anggotanya memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Ciri umumnya adalah bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), multiseluler (terdiri dari banyak sel), memiliki dinding sel berupa selulosa, pektin (buah), lignin (kayu). Kingdom plantae memiliki tiga divisi yaitu bryophyta, pteridophyta, dan spermatophyta.
Kingdom fungi (jamur) merupakan kingdom yang anggotanya memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler (Saccaromyces cereviceae), bereproduksi dengan pembentukkan spora, tidak memiliki klorofil, memiliki dinding sel yang tersusun atas zat kitin, tubuh disusun oleh benang benang yang disebut hifa dan habitatnya di tempat yang lembab.
Kingdom protista memiliki anggota yang sifatnya masih sederhana dan memiliki ciri umum yaitu eukariotik (memiliki membran inti sel), uniseluler/ multiseluler, ukurannya bersifat mikroskopis/ makroskopis, dan memiliki klasifikasi yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga), dan protista mirip jamur.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. PENGELOLAAN LIMBAH
A. Pengolahan Limbah Padat
Pengolahannya dapat dilakukan dengan 4 cara :
1. Penimbunan, ada 2 metode :
a) Penimbunan terbuka (open dumping), yaitu limbah dikumpulkan dan ditimbun begitu saja dalam suatu lahan.
Kelemahan metode ini : sebagai tempat berkembangnya kuman dan penyakit, dan rembesan cairan dari limbah dapat
mengotori air tanah di sekitarnya.
b) Sanitary landfill, yaitu limbah diangkut ke tempat yang luas, jauh dari pemukiman, limbah diratakan, dipadatkan,
kemudian ditimbun dengan tanah selapis demi selapis.
2. Insinerasi
Yaitu membakar limbah secara besar-besaran dengan menggunakan alat yang disebut insinerator.
Kelebihan : mengurangi volume limbah padat hingga 90%.
Kekurangan : biaya mahal dan menghasilkan limbah gas yang mencemari udara.
3. Pembuatan kompos
Merupakan cara terbaik menangani limbah organik. Kompos dapat berbentuk padat dan cair. Untuk membuat kompos dapat
menggunakan mikroorganisme EM4 (Effective Microorganism 4) yang merupakan campuran kultur Rhodopseudomonas
sp,Actinomycetes sp, Streptomyces sp, dan Saccharomyces cerevisiae. Kompos juga dapat dibuat dengan bantuan cacing tanah
yaitu Lumbricus terrestris, L. Rubellus, Pheretima defingens, dan Eisenia foetida.
4. Reuse, reduce, recycle
a) Reuse yaitu pemakaian kembali limbah tanpa harus melalui proses daur ulang dan pengolahan limbah.
Contoh : botol bekas sirup dapat digunakan untuk tempat air minum.
b) Reduce, yaitu mengurangi jumlah bahan yang dapat menjadi limbah.
Contoh : menggunakan satu kantong plastik kresek untuk berbelanja.
c) Recycle, yaitu mendaur ulang limbah untuk dihasilkan produk baru yang bermanfaat.
Contoh : mendaur ulang kertas dan plastik bekas untuk dihasilkan produk kertas baru dan plastik baru.
B. Pengolahan Limbah Cair
Pengolahannya melalui 3 tahap :
1. Tahap pengolahan primer meliputi :
a. Metode pengendapan (sedimentation)
1) Penyaringan (screening). Limbah disaring menggunakan jeruji saring (bar screen).
2) Pengolahan awal (pre treatment). Limbah dialirkan ke suatu bak/tangki yang disebut grit chamber.
3) Pengendapan (sedimentation). Limbah diendapkan untuk memisahkan partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam air
limbah.
b. Metode pengapungan (flotation)
Digunakan untuk memisahkan polutan berupa lemak atau minyak, dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan
gelembung-gelembung udara berukuran kecil.
2. Tahap pengolahan sekunder
Merupakan tahap pengolahan yang melibatkan mikroorganisme untuk mengurai/mendegradasi bahan organik dalam
limbah. Ada 3 metode yaitu :
a. Metode tetesan (trickling filter)
Limbah cair disemprotkan ke permukaan media yang telah ditumbuhi bakteri aerob, limbah cair dibiarkan merembes
melewati media tersebut. Selama perembesan, bahan organik dalam limbah akan didegradasi oleh bakteri aerob. Tetesan
limbah kemudian akan ditampung dan disalurkan ke tangki pengendapan untuk memisahkan partikel padat tersuspensi dan
mikroorganisme dari air limbah. Endapan yang terbentuk akan mengalami proses pengolahan lebih lanjut, sedangkan air
limbah akan dibuang ke lingkungan atau disalurkan ke proses pengolahan selanjutnya jika masih diperlukan.
2. b. Metode lumpur aktif (activated sludge)
Limbah cair disalurkan ke sebuah tangki berisi mengandung lumpur yang mengandung bakteri aerob. Proses degradasi
limbah berlangsung selama beberapa jam dibantu dengan aerasi oksigen. Selanjutnya, limbah disalurkan ke tangki
pengendapan, sedangkan lumpur disalurkan kembali ke tangki aerasi.
c. Metode kolam perlakuan (treatment ponds/lagoons)
Limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Proses degradasi berlangsung dengan menggunakan oksigen
hasil fotosintesis algae di kolam. Selama degradasi, limbah juga mengalami proses pengendapan di dasar kolam, sedangkan
air limbah dapat disalurkan untuk dibuang ke lingkungan atau diolah lebih lanjut.
3. Tahap pengolahan tersier
Proses ini dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu yang berbahaya bagi
lingkungan atau masyarakat, pengolahannya disesuaikan dengan kandungan zat yang tersisa dalam limbah. Beberapa
metode pengolahan limbah tersier antara lain : sand filter, multimedia filter, precoal filter, microstaining, vacum
filter, penyerapan dengan karbon aktif, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis bolak-balik.
4. Desinfeksi/pembunuhan kuman
Dilakukan dengan menambahkan klorin (klorinasi), penyinaran dengan ultraviolet, dan perlakuan dengan ozon. Proses
desinfeksi dilakukan setelah seluruh proses pengolahan primer, sekunder, dan tersier selesai, sebelum limbah dibuang ke
lingkungan.
5. Pengolahan lumpur
Lumpur hasil pengolahan primer, sekunder, dan tersier tidak dapat dibuang langsung ke lingkungan, tetapi perlu diolah lebih
lanjut. Pengolahan lumpur tersebut dilakukan dengan cara penguraian anaerob, kemudian disalurkan ke lingkungan (laut,
lahan pembuangan, dijadikan kompos, atau dibakar).
C. Pengolahan Limbah Gas
Dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Mengontrol emisi gas buang
a. Mengurangi sulfur oksida : desulfurisasi, yaitu memasang filter basah (wet scrubber).
b. Mengurangi nitrogen oksida : menurunkan suhu pembakaran mesin.
c. Mengurangi karbonmonoksida : memasang alat pengubah katalitik (catalytic converter) untuk menyempurnakan
pembakaran.
2. Menghilangkan materi partikulat dari udara pembuangan
a. Filter udara, terbuat dari bahan yang dapat menangkap materi partikulat padat seperti debu, serbuk sari, dan spora dari
udara. Filter ini digunakan pada ventilasi ruangan, cerobong pabrik, dan mesin kendaraan bermotor.
b. Pengendap siklon, yaitu alat pengendap materi partikulat yang ikut dalam gas atau udara buangan dengan memanfaatkan
gaya sentrifugal gas buang yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang realtif
berat akan terjatung ke bawah. Ukuran partikulat yang dapat diendapkan antara 5 – 40 mikron.
c. Filter basah, yaitu bahan penyaring udara yang bekerja dengan cara menyalurkan udara ke dalam fillter kemudian
menyemprotkan air ke dalamnya. Saat udara kontak dengan air, partikel padat dan senyawa lain yang larut dalam air akan
ikut terbawa air turun ke bagian bawah sedangkan udara bersih dikeluarkan dari filter.
d. Pengendap sistem gravitasi, alat ini hanya dapat digunakan untuk membersihkan udara yang mengandung partikulat
berukuran besar, 50 mikron atau lebih. Cara kerja : mengalirkan udara kotor ke dalam alat yang dapat memperlambat
kecepatan gerak udara, sehingga saat terjadi perubahan kecepatan, materi partikulat akan jatuh dan terkumpul di bagian
bawah akibat gaya gravitasi.
e. Pengendap elektrostatik, yaitu alat pembersih udara yang mengguanakan elektroda arus DC. Cara kerja : udara kotor
disalurkan ke dalam alat dan elektroda akan menyebabkan materi partikulat dalam udara mengalami ionisasi. Ion-ion
3. dalam gas buang tersebut akan tertarik ke bawah, sedangkan udara bersih akan keluar. Alat ini dapat membersihkan udara
dalam jumlah besar.
D. Pengolahan Limbah B3
Dapat dilakukan dengan 3 metode :
a. Secara fisika : dilakukan dengan pembakaran/ insinerasi, juga dilakukan pengontrolan agar gas beracun hasil pembkaran
tidak mencemari udara.
b. Secara kimia : dilakukan dengan cara stabilisasi/solidifikasi, yaitu mengubah bentuk fisik dan/atau sifat kimia dengan
menambahkan senyawa pereaksi (seperti : CaOH2 dan bahan termoplastik) untuk memperkecil/membatasi kelarutan,
pergerakan, atau penyebaran daya racun limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
c. Secara biologi : dilakukan dengan cara bioremediasi dan fitoremediasi. Bioremediasi adalah penggunaan bakteri dan
mikroorganisme lain untuk mendegradasi/mengurai limbah B3, sedangkan fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan
untuk menyerap dan mengakumulasi bahan beracun dari tanah.
1. Metode pembuangan limbah B3
1) Sumur dalam/ sumur injeksi (deep well injection)
Yaitu memompa limbah melalui pipa ke lapisan batuan dalam, di bawah lapisan air tanah, sehingga limbah terperangkap
dalam lapisan batuan dan tidak mencemari tanah dan air.
2) Kolam penyimpanan (surface impoundments)
Limbah cair B3 ditampung dalam kolam yang dilapisi lapisan pelindung untuk mencegah perembesan limbah. Ketika air
limbah menguap, senyawa B3 akan mengendap di dasar.
3) Landfill untuk limbah B3 (secure landfills)
Limbah B3 ditempatkan dalam drum/tong, kemudian dikubur dalam landfill yang didesain khusus untuk mencegah
perembesan limbah B3 ke lingkungan. Landfill dilengkapi peralatan monitoring limbah dan kondisis limbah B3 harus
selalu dipantau.
1. Apa yang dimaksud dengan Sanitary Landfill?
2. Sebutkan cara-cara yang dapat dilakukan dalam melakukan pengolahan limbah padat?
3. Menurutmu cara apa yang paling efektif dan ramah lingkungan dalam melakukan pegolahan
limbah padat? Jelaskan!
4. Jelaskan perbedaaan antara tahap pengolahan primer, sekunder dan tersier pada pengolahan
limbah cair?
5. Sebutkan cara atau metode pengolahan limbah B3 secara fisika, kimia, dan biologi!