SlideShare a Scribd company logo
UROLITHIASIS
Presentan : dr.Sun.P.Siregar
Pembimbing : DR.Dr.Nur Rasyid
SpU(K)
Pendahuluan
 3 Penyakit utama tersering dalam Traktus
urinarius adalah :
1.Urolithiasis
2.Infeksi Traktus urinarius
3.Kondisi Patologik Prostat
EPIDEMIOLOGI
 RSCM : 1997 - 2002 : 182 pasien – 847 pasien batu
ginjal yang mendapat terapi
 ♂ > ♀ : 3: 1
 Dekade Usia keempat dan kelima
 Faktor Resiko :
1.Kristaluiria
2.Pekerjaan
3.Diet
4.Iklim dan Gegrafi
5.Riwayat Keluarga
6.Pengobatan
ETIOLOGI
 Teori yang menerangkan terjadinya pembentukan
batu pada traktus urinarius masihlah belum lengkap.
 Untuk membentuk batu membutuhkan Urin yang
kental,Konsentrasi yang pasti dan proses yang
kompleks.
 3 Komponen yang mempengaruhi Pembentukan
batu adalah :
1.Komponen Kristal
Nukleasi,Konglomerasi,agregasi
2.Komponen Matriks
Protein yang mengandung komponen Hexose
3.Komponen Ion
Ca,Oxalat,fosfat,as.urat,Na
Supersaturation
 Unstable
 Metastable
 Undersaturated
 Unstable
 Metastable
 UnderSaturated
Urinary Lithiasis: Etiology,
Epidemiology, and Pathogenesis,Chapter 45 ,Campbell –Wals Uroilogy 10th edition
Faktor Penghambat
Pembentukan Batu
 Pirofosfat Inorganik
25-50% menghambat kristalisasi Ca Fosfat
 Sitrat
Menghambat Pembentukan Ca oksalat dan Ca Fosfat
 Magnesium
Menghambat Pembentukan Ca Oksalat
 Nefrocalcin & Tamm-Hosfall
Menghambat agregarsi Ca Oxalat monohidrat
Nefrokalsin As.Glikoprotein yg disintesis tubulus renal Proximal dan
thick ascending limb
Tamm-Hosfall di keluarkan oleh sel epitel renalis pada thick ascending
limb dan tubulus distal,
 Osteopontin
Menghambat nukleasi,pertumbuhan dan agregasi kristal ca oksalat
dan pengikatan kepada sel epitel renalis
JENIS BATU
 BATU KALSIUM
 Paling banyak terjadi akibat peningkatan
asam urat,oksalat,kalsium dan penurunan
kadar sitrat,magnesium dan PH urin yang
rendah.
 Hematuria yang asimptomatik atau ISK dapat
menyebabkan faktor terbentuknya batu.
 Bila timbul nefrkalsinois seringkali disertai
tubular asidosis dan disertai dengan
hiperparatiroid.
 Nefrokalsinosis dapat
disebabkan oleh:
1. Medulary Sponge
Kidney
2. Peningkatan absorbsi
kalsium dari usus halus
(biasanya berkaitan
dengan sarkoidosis ,Milk-
Alkali Syndrome,
Hiperparatiroid dan
peningkatan
penyerapan Vitamin D)
3. Penyakit yang
menyebabkan
terjadinya destruksi
tulang (Multiple
Myeloma, lesi osteolitik)
4. Kalsifikasi Distrofik
Calcium Oxalat
Monohidrat
Calsium Oksalat Dihidrat
BATU STRUVITE
 Terdiri atas komponen
Magnesium,Amonium dan
fosfat
 Biasanya pada Wanita
 Sering dikaitkan dengan
infeksi karena bakteri yang
menghasilkan urea seperti
Proteus, Pseudomonas,
Providensia, Klebsiella,
Stafilokokus dan
Mycoplasma
 Konsentrasi amonium yang
tinggi terjadi pada PH
>7.19, pada pH 5-7 Kristal
MAP larut dalam urin
BATU ASAM URAT
 Kejadiannya <5% dari
seluruh jenis batu yang ada
 Pria dengan gout,
mieloproliferatif atau
penurunan berat badan
secara cepat, menderita
penyakit keganasan dan
menggunakan obat
sitotoksik
 Penggunaan alopurinol
membantu menurunkan
insiden
 Dapat dicegah dengan
pemberian terapi yang
menghasilkan urin 2L/hari
dan PH >6
BATU SISTIN
 Bisa berhubungan dengan
kelainan genetik pada
kromosom
 Zat inhibitor utk menghambat
pembentukkannya belum
diketahui
 Kejadiannya berhubungan
dengan kalsium dan kelainan
yang berhubungan dengan
abnormalitas metabolik.
 Gambaran X-ray sedikit
opak,ground glass dengan
pinggiran yang halus
 Prinsip pengobatan banyak
minum air ( >3l/hari) dan PH
>7.5
 Penisilamin dapat mengurangi
kadar sistin dalam urin
BATU XANTHIN
 Berhubungan
dengan kelainan
defisensi kongenital
xanthine oksidasi.
 Terjadi pada 25%
pasien dengan
defisiensi xan tin
oksidasi
 Gamabran
radiolusen dan
kekuningan

Batu Lain2
 Indinavir :
Batu yang terbentu karena
konsumsi Obat tersebut pada
penderita AIDS.
Tergolong kedalanm kprotease
inhibitor
Gambaran radiolusen pada
pemeriksaan CT Scan no
kontras,kuning gading
 Silikat :
Terjadi karena pemakaian obat
antasid dalam jangka waktu lama
 Triamterene
karena pemakaian oat anti
hipertensi
GEJALA DAN TANDA KLINIS
 NYERI
Gejala Utama Pasien datang Ke dokter kurang Lebih 75%.
Biasanya berlokasi Posterior CVA, anterior di hipokondrium.Biasanya akan
bertambah berat dengan bergerak
 HEMATURIA
Biasanya disebabkan oleh batu yang tunggal
 INFEKSI
Akan berbahaya pabila terdapat obstruksi pada ginjal.Bakteri yang ada dpt
mengganggu peristaltik akibat endo dan neksotoxin yang dihasilkan.
 DEMAM
Biasany terjadi dan awal terjadinya sepsis
 MUAL DAN MUNTAH
PEMERIKSAAN FISIK
 Pasien biasanya datang dengan keluhan
nyeri kolik.Pasien terkadang mengambil
posisi tertentu untuk menghilangkan nyeri.
 Nyeri Pada CVA
 Teraba massa pada abdomen apabila
terdapat obstruksi dikandung empedu
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 CT SCAN
 CT Scan non kontras
merupakan pilihan yang
dipake pada pasien dengan
kolik ginjal.Dapat segera
dikerjakan namun sedikit lebih
mahal dibanding IVP. Akan
memberikan gambaran
struktur peritoneal dan
retroperitoneal.Tidak
tergantung keampuan
radiographer, Tidak
memerlukan contrast. Batu
asam urat akan terlihat serupa
dengan batu oksalat.
INTRAVENOUS PIELOGRAFI
 Dapat memberikam
gambaran secara
berkesinambungan
mulai dari batu ginjal
dan antomi traktus
bagian atas.Gambaran
oblik dapat dengan
mudah membedakan
batu kandung empedu
dari batu ginjal
kanan.Perlu dilakukan
persiapan kolon
sebelum dilakukan IVP.
USG
 Mempunyai
efektivitas yang
sama dengan IVP
dalam menegakkan
diagnosis. Namun
sayangnya
penegakkan
diagnosis sangat
tergantung keahlian
dari operatornya.
NUCLEAR SCINTIGRAFY
 Marker yang
digunakan adalah
Bifosfonat ,dengan
marker ini mampu
untuk
membedakan
batu yang kecil
yang sulit
ditemukan dengan
foto x-Ray
MRI
 Merupakan alat yang kurang baik untuk
menemukan penyakit batu urin.
Therapy
Spasmolytics may be given IV (Non-narcotics agent)
Observasi
Observasi
Percutaneous Chemolysis
Surgical management
Most urinary calculi can be treated by minimal
access
techniques.
Percutaneous nephrolithotomy (PCNL)
Extracorporeal shock wave lithotripsy (ECSL)
However open surgical techniques may be
required at times.
Percutaneous Nefrolithotomy
This involves the placement of a hollow needle into the renal collecting system through the soft tissue of
the loin and the renal parenchyma. A wire inserted through the needle is used to guide the passage
of a series of dilators, which expand the track into the kidney until it is large enough to take the
nephroscope used to visualise the stone. Small stones may be grasped under vision and extracted
whole. Larger stones must be fragmented by an ultrasound, laser or electrohydraulic probe and
removed in pieces.
Percutaneous renal stone removal. (a) The stone is in the right renal pelvis. (b) Placement of a
cannula under radiological control into the renal pelvis and through it a balloon catheter to stop
fragments
migrating into the upper ureter. (c) The stone is disrupted by contact lithotripsy and the fragments
have been successfully removed by irrigation. (d) A nephrostogram confirms that the renal pelvis is
intact.
Complications
Complications of percutaneous nephrolithotomy
include
(1) haemorrhage from the punctured renal
parenchyma – this may be profuse and
difficult to control;
(2) perforation of the collecting system with
extravasation of saline irrigant;
(3) perforation of the colon or pleural cavity
during placement of the percutaneous track.
Extracorporeal shock wave
lithotripsy
Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) uses shock waves
to break a kidney stone into small pieces that can more
easily travel through the urinary tract and pass from the
body. Shock wave lithotripsy is commonly an outpatient
procedure and recovery is rapid.
ESWL
Contraindications
 Pregnancy
 Bleeding diatheses – compensated 24-h
before until 48-h post treatment
 Uncontrolled UTI
 Severe skeletal malformation and obesity
 Arterial aneurysm in stone vicinity
 Anatomical obstruction distal from the
stone
Complications
Open /laparoscopic surgical
techniques
 Pyelolithotomy – if there is extrarenal pelvis
 Nephrolithotomy – when there is intrarenal pelvis,
the stone has to be taken out through kidney
parenchyma
 Extended pyelolithotomy : By retracting the parenchyma laterally, the incision
can be extended over the calyx and the stone can be extracted from the
calyx.
 Pyelonephrolithotomy : stone is extracted through an incision in the pelvis as
well as the renal parenchyma.
 Partial nephrectomy : when the stone from the lower most calyx is impacted, a
lower pole nephrectomy can be done.
 Nephrectomy : When the kidney is nonfunctioning as a result of complications
of stone (pyonephrosis) nephrectomy may be the only option.
Stones in Renal Pelvis
DAFTAR PUSTAKA
 Campbell Welsh Urology 9ed, Urolithiasis
Chapter 45
 Smith's General Urology, 17th edition
 EAU Guideline 2015
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Ca pankreas
Ca pankreasCa pankreas
Ca pankreas
asdar tadjuddin
 
Askep batu ginjal
Askep batu ginjalAskep batu ginjal
Askep batu ginjalf' yagami
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllAgnes Putri
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolon
Iva Maria
 
Laporan pendahuluan nefrolitiasis
Laporan pendahuluan nefrolitiasisLaporan pendahuluan nefrolitiasis
Laporan pendahuluan nefrolitiasis
Masykur Khair
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
dr. Bobby Ahmad
 
Ureterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliUreterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliMus Lem
 
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-asLangit Biru
 
Askep Batu Ginjal
Askep Batu GinjalAskep Batu Ginjal
Askep Batu Ginjal
Fransiska Oktafiani
 
Lp kasus batu urete
Lp kasus batu ureteLp kasus batu urete
Lp kasus batu urete
vio1992
 
136215506 hidronefrosis-segi-radiologi
136215506 hidronefrosis-segi-radiologi136215506 hidronefrosis-segi-radiologi
136215506 hidronefrosis-segi-radiologi. .
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)
fikri asyura
 
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTAOBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
Nindi Yulianti
 
obstruksi billiaris
obstruksi billiarisobstruksi billiaris
obstruksi billiaris
sri wahyuni
 
Dr.adam trauma urologi dan pelvis as
Dr.adam trauma urologi dan pelvis asDr.adam trauma urologi dan pelvis as
Dr.adam trauma urologi dan pelvis as
Muhammad Nugroho
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemihBatu saluran kemih
Batu saluran kemih
fikri asyura
 
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
Ariefiandra Ariefiandra
 
Askep Benigna Prostat Hiperplasia
Askep Benigna Prostat Hiperplasia Askep Benigna Prostat Hiperplasia
Askep Benigna Prostat Hiperplasia
Fransiska Oktafiani
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Christian Paomey
 

What's hot (20)

Ca pankreas
Ca pankreasCa pankreas
Ca pankreas
 
Askep batu ginjal
Askep batu ginjalAskep batu ginjal
Askep batu ginjal
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lll
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolon
 
Laporan pendahuluan nefrolitiasis
Laporan pendahuluan nefrolitiasisLaporan pendahuluan nefrolitiasis
Laporan pendahuluan nefrolitiasis
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
Ureterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliUreterolithiasis asli
Ureterolithiasis asli
 
Penyakit urologi
Penyakit urologiPenyakit urologi
Penyakit urologi
 
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
 
Askep Batu Ginjal
Askep Batu GinjalAskep Batu Ginjal
Askep Batu Ginjal
 
Lp kasus batu urete
Lp kasus batu ureteLp kasus batu urete
Lp kasus batu urete
 
136215506 hidronefrosis-segi-radiologi
136215506 hidronefrosis-segi-radiologi136215506 hidronefrosis-segi-radiologi
136215506 hidronefrosis-segi-radiologi
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis &amp; kolangitis)
 
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTAOBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
OBSTRUKSI BILIARIS/POLTEKKES SURAKARTA
 
obstruksi billiaris
obstruksi billiarisobstruksi billiaris
obstruksi billiaris
 
Dr.adam trauma urologi dan pelvis as
Dr.adam trauma urologi dan pelvis asDr.adam trauma urologi dan pelvis as
Dr.adam trauma urologi dan pelvis as
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemihBatu saluran kemih
Batu saluran kemih
 
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
 
Askep Benigna Prostat Hiperplasia
Askep Benigna Prostat Hiperplasia Askep Benigna Prostat Hiperplasia
Askep Benigna Prostat Hiperplasia
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
 

Similar to Urolithiasis s unnex

Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
HidayatFarizi
 
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptxReferat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
FachryRahman1
 
Batu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptxBatu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptx
VandyIkra1
 
Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013Regi Septian
 
Benign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasiaBenign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasia
kaiz aismaabdullah
 
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptxPPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
SitiAfifah32
 
BATU_SALURAN_KEMIH.pptx
BATU_SALURAN_KEMIH.pptxBATU_SALURAN_KEMIH.pptx
BATU_SALURAN_KEMIH.pptx
AdityaPrambudhi1
 
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriIndri Permanasari
 
129849345 batu-saluran-kemih-1
129849345 batu-saluran-kemih-1129849345 batu-saluran-kemih-1
129849345 batu-saluran-kemih-1
homeworkping8
 
Danger of Kidney Stones.pptx
Danger of Kidney Stones.pptxDanger of Kidney Stones.pptx
Danger of Kidney Stones.pptx
redemptusdr
 
Penatalaksanaan medis hidronefrosis
Penatalaksanaan medis hidronefrosisPenatalaksanaan medis hidronefrosis
Penatalaksanaan medis hidronefrosisMiranti Nur Fitriana
 
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptxAdvances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
SombolayukPriska
 
Makalah batu ginjal
Makalah batu ginjalMakalah batu ginjal
Makalah batu ginjal
Warnet Raha
 
CT 6_Ileus Paralitik pada Neonatal _ Perbedaan Secara Radiologis dengan Dewas...
CT 6_Ileus Paralitik pada Neonatal _ Perbedaan Secara Radiologis dengan Dewas...CT 6_Ileus Paralitik pada Neonatal _ Perbedaan Secara Radiologis dengan Dewas...
CT 6_Ileus Paralitik pada Neonatal _ Perbedaan Secara Radiologis dengan Dewas...
haninovita
 
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptxKEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
AHJjamhari1
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllAgnes Putri
 
Urolithiasis
UrolithiasisUrolithiasis
Urolithiasis
novitasariri
 
all about batu ginjal dan definisi terapi
all about batu ginjal dan definisi terapiall about batu ginjal dan definisi terapi
all about batu ginjal dan definisi terapi
rizkiahmadsaleh
 
ureterokel-dikonversi.pptx
ureterokel-dikonversi.pptxureterokel-dikonversi.pptx
ureterokel-dikonversi.pptx
KlinikBintanAluminaI
 

Similar to Urolithiasis s unnex (20)

Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
 
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptxReferat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
 
Batu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptxBatu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptx
 
Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013Pembentukan batu kemih 2013
Pembentukan batu kemih 2013
 
Benign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasiaBenign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasia
 
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptxPPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
 
BATU_SALURAN_KEMIH.pptx
BATU_SALURAN_KEMIH.pptxBATU_SALURAN_KEMIH.pptx
BATU_SALURAN_KEMIH.pptx
 
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
 
129849345 batu-saluran-kemih-1
129849345 batu-saluran-kemih-1129849345 batu-saluran-kemih-1
129849345 batu-saluran-kemih-1
 
Danger of Kidney Stones.pptx
Danger of Kidney Stones.pptxDanger of Kidney Stones.pptx
Danger of Kidney Stones.pptx
 
Penatalaksanaan medis hidronefrosis
Penatalaksanaan medis hidronefrosisPenatalaksanaan medis hidronefrosis
Penatalaksanaan medis hidronefrosis
 
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptxAdvances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
 
Makalah batu ginjal
Makalah batu ginjalMakalah batu ginjal
Makalah batu ginjal
 
Makalah batu ginjal
Makalah batu ginjalMakalah batu ginjal
Makalah batu ginjal
 
CT 6_Ileus Paralitik pada Neonatal _ Perbedaan Secara Radiologis dengan Dewas...
CT 6_Ileus Paralitik pada Neonatal _ Perbedaan Secara Radiologis dengan Dewas...CT 6_Ileus Paralitik pada Neonatal _ Perbedaan Secara Radiologis dengan Dewas...
CT 6_Ileus Paralitik pada Neonatal _ Perbedaan Secara Radiologis dengan Dewas...
 
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptxKEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
KEGaWADARURATAN GINJAL.pptx
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lll
 
Urolithiasis
UrolithiasisUrolithiasis
Urolithiasis
 
all about batu ginjal dan definisi terapi
all about batu ginjal dan definisi terapiall about batu ginjal dan definisi terapi
all about batu ginjal dan definisi terapi
 
ureterokel-dikonversi.pptx
ureterokel-dikonversi.pptxureterokel-dikonversi.pptx
ureterokel-dikonversi.pptx
 

More from Sun Siregar

Presentation snars
Presentation snars Presentation snars
Presentation snars
Sun Siregar
 
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi SunnexPerawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
Sun Siregar
 
Presentation snars Sunnex
Presentation snars SunnexPresentation snars Sunnex
Presentation snars Sunnex
Sun Siregar
 
Penetrating cardiac injury
Penetrating cardiac injuryPenetrating cardiac injury
Penetrating cardiac injury
Sun Siregar
 
Malformasi vaskular
Malformasi vaskularMalformasi vaskular
Malformasi vaskular
Sun Siregar
 
Preparasi bed luka
Preparasi bed lukaPreparasi bed luka
Preparasi bed lukaSun Siregar
 
Carotid End Arterectomy
Carotid End ArterectomyCarotid End Arterectomy
Carotid End ArterectomySun Siregar
 
Obstruksi distal
Obstruksi distalObstruksi distal
Obstruksi distalSun Siregar
 
Mekanisme fisiologi berkemih
Mekanisme fisiologi berkemihMekanisme fisiologi berkemih
Mekanisme fisiologi berkemihSun Siregar
 
Presntasi filaria
Presntasi filariaPresntasi filaria
Presntasi filariaSun Siregar
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Sun Siregar
 

More from Sun Siregar (12)

Presentation snars
Presentation snars Presentation snars
Presentation snars
 
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi SunnexPerawatan luka pasca operasi Sunnex
Perawatan luka pasca operasi Sunnex
 
Presentation snars Sunnex
Presentation snars SunnexPresentation snars Sunnex
Presentation snars Sunnex
 
Penetrating cardiac injury
Penetrating cardiac injuryPenetrating cardiac injury
Penetrating cardiac injury
 
Malformasi vaskular
Malformasi vaskularMalformasi vaskular
Malformasi vaskular
 
Preparasi bed luka
Preparasi bed lukaPreparasi bed luka
Preparasi bed luka
 
Tracheostomy
TracheostomyTracheostomy
Tracheostomy
 
Carotid End Arterectomy
Carotid End ArterectomyCarotid End Arterectomy
Carotid End Arterectomy
 
Obstruksi distal
Obstruksi distalObstruksi distal
Obstruksi distal
 
Mekanisme fisiologi berkemih
Mekanisme fisiologi berkemihMekanisme fisiologi berkemih
Mekanisme fisiologi berkemih
 
Presntasi filaria
Presntasi filariaPresntasi filaria
Presntasi filaria
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 

Recently uploaded

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 

Recently uploaded (20)

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 

Urolithiasis s unnex

  • 2. Pendahuluan  3 Penyakit utama tersering dalam Traktus urinarius adalah : 1.Urolithiasis 2.Infeksi Traktus urinarius 3.Kondisi Patologik Prostat
  • 3. EPIDEMIOLOGI  RSCM : 1997 - 2002 : 182 pasien – 847 pasien batu ginjal yang mendapat terapi  ♂ > ♀ : 3: 1  Dekade Usia keempat dan kelima  Faktor Resiko : 1.Kristaluiria 2.Pekerjaan 3.Diet 4.Iklim dan Gegrafi 5.Riwayat Keluarga 6.Pengobatan
  • 4. ETIOLOGI  Teori yang menerangkan terjadinya pembentukan batu pada traktus urinarius masihlah belum lengkap.  Untuk membentuk batu membutuhkan Urin yang kental,Konsentrasi yang pasti dan proses yang kompleks.  3 Komponen yang mempengaruhi Pembentukan batu adalah : 1.Komponen Kristal Nukleasi,Konglomerasi,agregasi 2.Komponen Matriks Protein yang mengandung komponen Hexose 3.Komponen Ion Ca,Oxalat,fosfat,as.urat,Na
  • 5. Supersaturation  Unstable  Metastable  Undersaturated  Unstable  Metastable  UnderSaturated Urinary Lithiasis: Etiology, Epidemiology, and Pathogenesis,Chapter 45 ,Campbell –Wals Uroilogy 10th edition
  • 6. Faktor Penghambat Pembentukan Batu  Pirofosfat Inorganik 25-50% menghambat kristalisasi Ca Fosfat  Sitrat Menghambat Pembentukan Ca oksalat dan Ca Fosfat  Magnesium Menghambat Pembentukan Ca Oksalat  Nefrocalcin & Tamm-Hosfall Menghambat agregarsi Ca Oxalat monohidrat Nefrokalsin As.Glikoprotein yg disintesis tubulus renal Proximal dan thick ascending limb Tamm-Hosfall di keluarkan oleh sel epitel renalis pada thick ascending limb dan tubulus distal,  Osteopontin Menghambat nukleasi,pertumbuhan dan agregasi kristal ca oksalat dan pengikatan kepada sel epitel renalis
  • 7. JENIS BATU  BATU KALSIUM  Paling banyak terjadi akibat peningkatan asam urat,oksalat,kalsium dan penurunan kadar sitrat,magnesium dan PH urin yang rendah.  Hematuria yang asimptomatik atau ISK dapat menyebabkan faktor terbentuknya batu.  Bila timbul nefrkalsinois seringkali disertai tubular asidosis dan disertai dengan hiperparatiroid.
  • 8.  Nefrokalsinosis dapat disebabkan oleh: 1. Medulary Sponge Kidney 2. Peningkatan absorbsi kalsium dari usus halus (biasanya berkaitan dengan sarkoidosis ,Milk- Alkali Syndrome, Hiperparatiroid dan peningkatan penyerapan Vitamin D) 3. Penyakit yang menyebabkan terjadinya destruksi tulang (Multiple Myeloma, lesi osteolitik) 4. Kalsifikasi Distrofik Calcium Oxalat Monohidrat Calsium Oksalat Dihidrat
  • 9. BATU STRUVITE  Terdiri atas komponen Magnesium,Amonium dan fosfat  Biasanya pada Wanita  Sering dikaitkan dengan infeksi karena bakteri yang menghasilkan urea seperti Proteus, Pseudomonas, Providensia, Klebsiella, Stafilokokus dan Mycoplasma  Konsentrasi amonium yang tinggi terjadi pada PH >7.19, pada pH 5-7 Kristal MAP larut dalam urin
  • 10. BATU ASAM URAT  Kejadiannya <5% dari seluruh jenis batu yang ada  Pria dengan gout, mieloproliferatif atau penurunan berat badan secara cepat, menderita penyakit keganasan dan menggunakan obat sitotoksik  Penggunaan alopurinol membantu menurunkan insiden  Dapat dicegah dengan pemberian terapi yang menghasilkan urin 2L/hari dan PH >6
  • 11. BATU SISTIN  Bisa berhubungan dengan kelainan genetik pada kromosom  Zat inhibitor utk menghambat pembentukkannya belum diketahui  Kejadiannya berhubungan dengan kalsium dan kelainan yang berhubungan dengan abnormalitas metabolik.  Gambaran X-ray sedikit opak,ground glass dengan pinggiran yang halus  Prinsip pengobatan banyak minum air ( >3l/hari) dan PH >7.5  Penisilamin dapat mengurangi kadar sistin dalam urin
  • 12. BATU XANTHIN  Berhubungan dengan kelainan defisensi kongenital xanthine oksidasi.  Terjadi pada 25% pasien dengan defisiensi xan tin oksidasi  Gamabran radiolusen dan kekuningan 
  • 13. Batu Lain2  Indinavir : Batu yang terbentu karena konsumsi Obat tersebut pada penderita AIDS. Tergolong kedalanm kprotease inhibitor Gambaran radiolusen pada pemeriksaan CT Scan no kontras,kuning gading  Silikat : Terjadi karena pemakaian obat antasid dalam jangka waktu lama  Triamterene karena pemakaian oat anti hipertensi
  • 14. GEJALA DAN TANDA KLINIS  NYERI Gejala Utama Pasien datang Ke dokter kurang Lebih 75%. Biasanya berlokasi Posterior CVA, anterior di hipokondrium.Biasanya akan bertambah berat dengan bergerak  HEMATURIA Biasanya disebabkan oleh batu yang tunggal  INFEKSI Akan berbahaya pabila terdapat obstruksi pada ginjal.Bakteri yang ada dpt mengganggu peristaltik akibat endo dan neksotoxin yang dihasilkan.  DEMAM Biasany terjadi dan awal terjadinya sepsis  MUAL DAN MUNTAH
  • 15. PEMERIKSAAN FISIK  Pasien biasanya datang dengan keluhan nyeri kolik.Pasien terkadang mengambil posisi tertentu untuk menghilangkan nyeri.  Nyeri Pada CVA  Teraba massa pada abdomen apabila terdapat obstruksi dikandung empedu
  • 16. PEMERIKSAAN PENUNJANG  CT SCAN  CT Scan non kontras merupakan pilihan yang dipake pada pasien dengan kolik ginjal.Dapat segera dikerjakan namun sedikit lebih mahal dibanding IVP. Akan memberikan gambaran struktur peritoneal dan retroperitoneal.Tidak tergantung keampuan radiographer, Tidak memerlukan contrast. Batu asam urat akan terlihat serupa dengan batu oksalat.
  • 17. INTRAVENOUS PIELOGRAFI  Dapat memberikam gambaran secara berkesinambungan mulai dari batu ginjal dan antomi traktus bagian atas.Gambaran oblik dapat dengan mudah membedakan batu kandung empedu dari batu ginjal kanan.Perlu dilakukan persiapan kolon sebelum dilakukan IVP.
  • 18. USG  Mempunyai efektivitas yang sama dengan IVP dalam menegakkan diagnosis. Namun sayangnya penegakkan diagnosis sangat tergantung keahlian dari operatornya.
  • 19. NUCLEAR SCINTIGRAFY  Marker yang digunakan adalah Bifosfonat ,dengan marker ini mampu untuk membedakan batu yang kecil yang sulit ditemukan dengan foto x-Ray
  • 20. MRI  Merupakan alat yang kurang baik untuk menemukan penyakit batu urin.
  • 21. Therapy Spasmolytics may be given IV (Non-narcotics agent)
  • 25. Surgical management Most urinary calculi can be treated by minimal access techniques. Percutaneous nephrolithotomy (PCNL) Extracorporeal shock wave lithotripsy (ECSL) However open surgical techniques may be required at times.
  • 26. Percutaneous Nefrolithotomy This involves the placement of a hollow needle into the renal collecting system through the soft tissue of the loin and the renal parenchyma. A wire inserted through the needle is used to guide the passage of a series of dilators, which expand the track into the kidney until it is large enough to take the nephroscope used to visualise the stone. Small stones may be grasped under vision and extracted whole. Larger stones must be fragmented by an ultrasound, laser or electrohydraulic probe and removed in pieces.
  • 27. Percutaneous renal stone removal. (a) The stone is in the right renal pelvis. (b) Placement of a cannula under radiological control into the renal pelvis and through it a balloon catheter to stop fragments migrating into the upper ureter. (c) The stone is disrupted by contact lithotripsy and the fragments have been successfully removed by irrigation. (d) A nephrostogram confirms that the renal pelvis is intact.
  • 28. Complications Complications of percutaneous nephrolithotomy include (1) haemorrhage from the punctured renal parenchyma – this may be profuse and difficult to control; (2) perforation of the collecting system with extravasation of saline irrigant; (3) perforation of the colon or pleural cavity during placement of the percutaneous track.
  • 29. Extracorporeal shock wave lithotripsy Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) uses shock waves to break a kidney stone into small pieces that can more easily travel through the urinary tract and pass from the body. Shock wave lithotripsy is commonly an outpatient procedure and recovery is rapid.
  • 30. ESWL Contraindications  Pregnancy  Bleeding diatheses – compensated 24-h before until 48-h post treatment  Uncontrolled UTI  Severe skeletal malformation and obesity  Arterial aneurysm in stone vicinity  Anatomical obstruction distal from the stone
  • 32.
  • 33. Open /laparoscopic surgical techniques  Pyelolithotomy – if there is extrarenal pelvis  Nephrolithotomy – when there is intrarenal pelvis, the stone has to be taken out through kidney parenchyma
  • 34.  Extended pyelolithotomy : By retracting the parenchyma laterally, the incision can be extended over the calyx and the stone can be extracted from the calyx.  Pyelonephrolithotomy : stone is extracted through an incision in the pelvis as well as the renal parenchyma.  Partial nephrectomy : when the stone from the lower most calyx is impacted, a lower pole nephrectomy can be done.  Nephrectomy : When the kidney is nonfunctioning as a result of complications of stone (pyonephrosis) nephrectomy may be the only option.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38. Stones in Renal Pelvis
  • 39.
  • 40. DAFTAR PUSTAKA  Campbell Welsh Urology 9ed, Urolithiasis Chapter 45  Smith's General Urology, 17th edition  EAU Guideline 2015