SlideShare a Scribd company logo
Obstruksi Biliaris
DOSEN PENGAMPU : HENIK
ISTIKHOMAH S.SIT M.KEB
Kelompok :
1. Dewi Sri Widhowati
(P27224012 185)
2. Dilliana Oktantri
(P27224012 186)
3.Dwi Lestari
(P27224012 187)
4.Dwiyati Puji . A
(P27224012 188)
Obstruksi
Biliaris
Definisi
Obstruction :
1. tindakan memblokir atau menyumbat.
2. keadaan atau kondisi tersumbat.
Biliary :
berhubungan dengan empedu, saluran empedu,atau
kandung empedu.
JADI...

Obstruksi billiaris
suatu kelainan bawaan karena adanya
penyumbatan pada saluran empedu, sehingga
cairan empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus
dan akhirnya dikeluarkan dalam feses. ( Vivian
Nanny Lia Dewi,2010 )
Obstruksi Duktus Biliaris
disebabkan :
1. Batu empedu
2. Karsinoma duktus biliaris
3. Karsinoma kaput panksreas
4. Radang duktus biliaris komunis yang
menyebabkan striktura
5. Ligasi yang tidak sengaja pada duktus biliaris
komunis (Sarjadi, 2000)
4 Mekanisme Dimana Hiperbilirubinemia
dan Ikterus dapat Terjadi :
a. Pembentukan bilirubin berlebihan.
b. Gangguan pengambilan bilirubin tak
terkonjugasi oleh hati.
c. Gangguan konyugasi bilirubin.
d. Pengurangan eksresi bilirubin terkonyugasi
dalam empedu akibat faktor intra hepatik dan
ekstra hepatik yang bersifat obstruksi
fungsional/mekanik.
TANDA DAN GEJALA
1.

Gambaran klinis gejala mulai terlihat pada akhir
minggu pertama yakni bayi ikterus
2. Perut agak membuncit
3. Muntah setelah beberapa jam dilahirkan
4. Demam
5. Perut sakit di sisi kanan atas
6. Feses putih keabu-abuan
7. Warna urine lebih tua karena mengandung
urbilinogen
Patofisiologi
 Sumbatan saluran empedu dapat terjadi karena kelainan

pada dinding misalnya ada tumor, atau penyempitan
karena trauma(iatrogenik).
 Batu empedu dan cacing askariasis sering dijumpai
sebagai penyebab sumbatan didalam lumen saluran.
 Pankreatitis, tumor caput pankreas, tumor kandung
empedu atau anak sebar tumor ganas di daerah
ligamentum hepato duodenale dapat menekan saluran
empedu dari luar menimbulkan gangguan aliran
empedu. (Reskoprodjo, 1995)
Kemungkinan Penyebab Saluran Empedu
Tersumbat Meliputi:
1. Kista dari saluran empedu
2. Lymp node Diperbesar dalam porta hepatis
3. Batu empedu
4. Peradangan dari saluran-saluran empedu
5. Trauma cedera termasuk dari operasi kandung
empedu
6. Tumor dari saluran-saluran empedu atau pankreas
7. Tumor yang telah menyebar ke sistem empedu (Zieve
David,2009)
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik, adanya
tanda ikterus atau kuning pada
kulit, pada mata dan di bawah
lidah. Pada pemeriksaan perut,
hati teraba membesar kadang
juga disertai limfa yang
membesar
Pemeriksaan Laboratorium dan Imaging

1. Pemeriksaan darah (terdapat peningkatan kadar
bilirubin)
Pemeriksaan darah dilakukan pemeriksaan fungsi
hati khususnya terdapat peningkatan kadar bilirubin
direk. Disamping itu dilakukan pemeriksaan
albumin, SGOT, SGPT, alkali fosfatase, GGT. Dan
faktor pembekuan darah.
2. USG
USG dengan mudah membedakan sakit kuning
(jaundice) yang disebabkan oleh penyumbatan
saluran empedu dari sakit kuning yang
disebabkan oleh kelainan fungsi sel hati.
USG Doppler digunakan untuk menunjukkan
aliran darah dalam pembuluh darah di hati.
USG digunakan sebagai penuntun pada saat
memasukkan jarum untuk mendapatkan
contoh jaringan biopsi.
3. Imaging radionuklida (radioisotop)
Menggunakan bahan yang mengandung perunut
radioaktif, yang disuntikkan ke dalam tubuh dan
diikat oleh organ tertentu. Radioaktivitas dilihat
dengan kamera sinar gamma yang dipasangkan
pada sebuah komputer.
4. Pemeriksaan Biopsi hati
Untuk melihat struktur organ hati apakah terdapat
sirosis hati atau kompilkasi lainnya.
Laparotomi biasanya dilakukan sebelum bayi
berumur 2 bulan.
Pencegahan
Dalam hal ini bidan dapat memberikan
pendidikan kesehatan pada orang tua untuk
mengantisipasi setiap faktor resiko
terjadinya obstruksi biliaris (penyumbatan
saluran empedu), dengan keadaan fisik yang
menunjukan anak tampak ikterik, feses
pucat dan urine berwarna gelap (pekat).
(Sarjadi,2000)
PENATALAKSANAAN
 Penatalaksanaan

Medis

Membutuhkan tindakan pembedahan, ekstraksi batu
empedu diduktus, atau insersi stent, dan drainase bilier
paliatip dapat dilakukan melalui stent yang ditempatkan
melalui hati (transhepatik) atau secara endoskopik.
Papilotomi endoskopik dengan pengeluaranbatu telah
menggantikan laparatomi pada pasien dengan batu di
duktus kholedokus. Pemecahan batu di saluran empedu
mungkin diperlukan untuk membantu pengeluaran batu di
saluran empedu.


Penatalaksanaan Kebidanan
Pertahankan kesehatan bayi (pemberian
makanan cukup gizi sesuai dengan kebutuhan,
serta menghindari kontak infeksi). Berikan
penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan
kuning pada bayinya berbeda dengan bayi lain
yang kuning karena hiperbilirubenemia biasa
yang dapat hanya dengan terapi sinar atau terapi
lain. Pada bayi ini perlu tindakan bedah karena
terdapatnya penyumbatan.
DAFTAR PUSTAKA






http://karyatulisilmiahkeperawatan.blogs
pot.com/2009/05/jaundice.html
http://www.kafemuslimah.com/article_d
etail.php?id=540
Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit. EGC.
Jakarta 1995
Nelson. Ilmu Kesehatan Anak Bagian 2. EGC.
Jakarta 1992
Dorland. Kamus Kedokteran Dorland cetakan
III. EGC. Jakarta. 1996
DENGAN SEGENAP
CINTA
KAMI MENGUCAPKAN

TERIMAKASIH
Endang yuni
Apa yang di maksud faktor intra hepatik dan ektra hepatik
dan apakah menurun atau tidak?
jawaban :
faktor intra hepatik adalah faktor yang di sebabkan dari
dalam hati biasanya di sebabkan oleh inflamasi, batu tumor,
kelainan kongenital duktus biliaris.
Faktor ekstra hepatik adalah faktor yang di sebabkan dari
luar hati atau empedu biasanya di sebabkan oleh batu di
duktus kholedekhus dan duktus sistikus, tumor duktus
kholedekhus, kista dustus kholedekhus,tumor kaput
pankreas.
Penyakit ini tidak menurun karena ada faktor penyebab yang
pasti
Eka wati
Apa perbadaan obstruksi fisik dan mekanik ?
jawaban :
Obstruksi fisik adalah adanya luka pada hati
Obstruksi mekanik adalah adanya luka pada batu
atau hepatolith
Apa yang di maksud bilirubin direk ?
Jawaban :
 Bilirubin yang di tranpor ke liver berupa bilirubin
direk yaitu bilirubin yang ,elekat pada albumin

More Related Content

What's hot

P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
fikri asyura
 
Biologi - Kolon
Biologi - KolonBiologi - Kolon
Biologi - Kolon
Aulia Nurnovika
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolon
Iva Maria
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
fikri asyura
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitis
Kharima SD
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
Herlan Boga
 
Journal reading
Journal reading Journal reading
Journal reading
Aida Chandrawati
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratif
Alex Susanto
 
358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis
Elvira Cesarena
 
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
GitaRizky6
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
fikri asyura
 
Koledokolitiasis
KoledokolitiasisKoledokolitiasis
Koledokolitiasis
asdar tadjuddin
 
koleidokolitiasis
koleidokolitiasiskoleidokolitiasis
koleidokolitiasis
George Cam Maniax
 
Askep isk kelompok 4 b11 a
Askep isk kelompok 4 b11 aAskep isk kelompok 4 b11 a
Askep isk kelompok 4 b11 a
FebiLestari2
 
Referat ca rekti Egy
Referat ca rekti EgyReferat ca rekti Egy
Referat ca rekti Egy
Egy Bora
 
Askep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis UlseratifAskep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis Ulseratif
Sri Nala
 
Askep kolitis
Askep kolitisAskep kolitis
Askep kolitis
Neni Rochmayati
 
Makalah Gangguan Sistem Pencernaan
Makalah Gangguan Sistem PencernaanMakalah Gangguan Sistem Pencernaan
Makalah Gangguan Sistem Pencernaan
yohanes meor
 

What's hot (20)

Askep batu empedu
Askep batu empeduAskep batu empedu
Askep batu empedu
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
Biologi - Kolon
Biologi - KolonBiologi - Kolon
Biologi - Kolon
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolon
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitis
 
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
Kolelitiasis AKPER PEMKAB MUNA
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
 
Journal reading
Journal reading Journal reading
Journal reading
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratif
 
358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis358484597 ureterolithiasis
358484597 ureterolithiasis
 
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
 
Koledokolitiasis
KoledokolitiasisKoledokolitiasis
Koledokolitiasis
 
koleidokolitiasis
koleidokolitiasiskoleidokolitiasis
koleidokolitiasis
 
Askep isk kelompok 4 b11 a
Askep isk kelompok 4 b11 aAskep isk kelompok 4 b11 a
Askep isk kelompok 4 b11 a
 
Referat ca rekti Egy
Referat ca rekti EgyReferat ca rekti Egy
Referat ca rekti Egy
 
Askep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis UlseratifAskep Kolitis Ulseratif
Askep Kolitis Ulseratif
 
Askep kolitis
Askep kolitisAskep kolitis
Askep kolitis
 
Makalah Gangguan Sistem Pencernaan
Makalah Gangguan Sistem PencernaanMakalah Gangguan Sistem Pencernaan
Makalah Gangguan Sistem Pencernaan
 

Similar to Kelompok 5 NRA/lll

pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
JieFebHot
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi
ssuser37779f
 
Manajemen bedah cholelithiasis
Manajemen bedah cholelithiasisManajemen bedah cholelithiasis
Manajemen bedah cholelithiasis
agungwahyudi709
 
Lapsus kolelitiasis
Lapsus kolelitiasisLapsus kolelitiasis
Lapsus kolelitiasis
Galuh Putra
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
Rohman Efendi
 
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
HidayatFarizi
 
Presentation1 kel
Presentation1 kelPresentation1 kel
Presentation1 kelintadenny
 
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptxAdvances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
SombolayukPriska
 
all about batu ginjal dan definisi terapi
all about batu ginjal dan definisi terapiall about batu ginjal dan definisi terapi
all about batu ginjal dan definisi terapi
rizkiahmadsaleh
 
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxKelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
nandananda776342
 
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptxReferat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
FachryRahman1
 
Askep atresia duodenum docx
Askep atresia duodenum docxAskep atresia duodenum docx
Askep atresia duodenum docx
edison770133
 
Askep kista coledocal
Askep kista coledocalAskep kista coledocal
Askep kista coledocalf' yagami
 
Askep kista coledocal
Askep kista coledocalAskep kista coledocal
Askep kista coledocalf' yagami
 
Hirschsprung nrb
Hirschsprung nrbHirschsprung nrb
Hirschsprung nrb
Agnes Putri
 
Benign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasiaBenign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasia
kaiz aismaabdullah
 
Urolithiasis s unnex
Urolithiasis s unnexUrolithiasis s unnex
Urolithiasis s unnex
Sun Siregar
 
Kelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestifKelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestif
Mitayani Mitayani
 
Lp kasus batu urete
Lp kasus batu ureteLp kasus batu urete
Lp kasus batu urete
vio1992
 

Similar to Kelompok 5 NRA/lll (20)

pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_kolelitiasis-29-pdf-free.pdf
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi
 
Manajemen bedah cholelithiasis
Manajemen bedah cholelithiasisManajemen bedah cholelithiasis
Manajemen bedah cholelithiasis
 
Lapsus kolelitiasis
Lapsus kolelitiasisLapsus kolelitiasis
Lapsus kolelitiasis
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
 
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
 
Presentation1 kel
Presentation1 kelPresentation1 kel
Presentation1 kel
 
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptxAdvances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
 
all about batu ginjal dan definisi terapi
all about batu ginjal dan definisi terapiall about batu ginjal dan definisi terapi
all about batu ginjal dan definisi terapi
 
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxKelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
 
Hirschsprung
Hirschsprung Hirschsprung
Hirschsprung
 
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptxReferat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
Referat Batu Saluran Kemih - Fachry.pptx
 
Askep atresia duodenum docx
Askep atresia duodenum docxAskep atresia duodenum docx
Askep atresia duodenum docx
 
Askep kista coledocal
Askep kista coledocalAskep kista coledocal
Askep kista coledocal
 
Askep kista coledocal
Askep kista coledocalAskep kista coledocal
Askep kista coledocal
 
Hirschsprung nrb
Hirschsprung nrbHirschsprung nrb
Hirschsprung nrb
 
Benign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasiaBenign prostate hyperplasia
Benign prostate hyperplasia
 
Urolithiasis s unnex
Urolithiasis s unnexUrolithiasis s unnex
Urolithiasis s unnex
 
Kelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestifKelainan genetik perkembangan sistem digestif
Kelainan genetik perkembangan sistem digestif
 
Lp kasus batu urete
Lp kasus batu ureteLp kasus batu urete
Lp kasus batu urete
 

Kelompok 5 NRA/lll

  • 1. Obstruksi Biliaris DOSEN PENGAMPU : HENIK ISTIKHOMAH S.SIT M.KEB
  • 2. Kelompok : 1. Dewi Sri Widhowati (P27224012 185) 2. Dilliana Oktantri (P27224012 186) 3.Dwi Lestari (P27224012 187) 4.Dwiyati Puji . A (P27224012 188)
  • 3. Obstruksi Biliaris Definisi Obstruction : 1. tindakan memblokir atau menyumbat. 2. keadaan atau kondisi tersumbat. Biliary : berhubungan dengan empedu, saluran empedu,atau kandung empedu.
  • 4. JADI... Obstruksi billiaris suatu kelainan bawaan karena adanya penyumbatan pada saluran empedu, sehingga cairan empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus dan akhirnya dikeluarkan dalam feses. ( Vivian Nanny Lia Dewi,2010 )
  • 5. Obstruksi Duktus Biliaris disebabkan : 1. Batu empedu 2. Karsinoma duktus biliaris 3. Karsinoma kaput panksreas 4. Radang duktus biliaris komunis yang menyebabkan striktura 5. Ligasi yang tidak sengaja pada duktus biliaris komunis (Sarjadi, 2000)
  • 6. 4 Mekanisme Dimana Hiperbilirubinemia dan Ikterus dapat Terjadi : a. Pembentukan bilirubin berlebihan. b. Gangguan pengambilan bilirubin tak terkonjugasi oleh hati. c. Gangguan konyugasi bilirubin. d. Pengurangan eksresi bilirubin terkonyugasi dalam empedu akibat faktor intra hepatik dan ekstra hepatik yang bersifat obstruksi fungsional/mekanik.
  • 7. TANDA DAN GEJALA 1. Gambaran klinis gejala mulai terlihat pada akhir minggu pertama yakni bayi ikterus 2. Perut agak membuncit 3. Muntah setelah beberapa jam dilahirkan 4. Demam 5. Perut sakit di sisi kanan atas 6. Feses putih keabu-abuan 7. Warna urine lebih tua karena mengandung urbilinogen
  • 8. Patofisiologi  Sumbatan saluran empedu dapat terjadi karena kelainan pada dinding misalnya ada tumor, atau penyempitan karena trauma(iatrogenik).  Batu empedu dan cacing askariasis sering dijumpai sebagai penyebab sumbatan didalam lumen saluran.  Pankreatitis, tumor caput pankreas, tumor kandung empedu atau anak sebar tumor ganas di daerah ligamentum hepato duodenale dapat menekan saluran empedu dari luar menimbulkan gangguan aliran empedu. (Reskoprodjo, 1995)
  • 9. Kemungkinan Penyebab Saluran Empedu Tersumbat Meliputi: 1. Kista dari saluran empedu 2. Lymp node Diperbesar dalam porta hepatis 3. Batu empedu 4. Peradangan dari saluran-saluran empedu 5. Trauma cedera termasuk dari operasi kandung empedu 6. Tumor dari saluran-saluran empedu atau pankreas 7. Tumor yang telah menyebar ke sistem empedu (Zieve David,2009)
  • 10. DIAGNOSIS Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik, adanya tanda ikterus atau kuning pada kulit, pada mata dan di bawah lidah. Pada pemeriksaan perut, hati teraba membesar kadang juga disertai limfa yang membesar
  • 11. Pemeriksaan Laboratorium dan Imaging 1. Pemeriksaan darah (terdapat peningkatan kadar bilirubin) Pemeriksaan darah dilakukan pemeriksaan fungsi hati khususnya terdapat peningkatan kadar bilirubin direk. Disamping itu dilakukan pemeriksaan albumin, SGOT, SGPT, alkali fosfatase, GGT. Dan faktor pembekuan darah.
  • 12. 2. USG USG dengan mudah membedakan sakit kuning (jaundice) yang disebabkan oleh penyumbatan saluran empedu dari sakit kuning yang disebabkan oleh kelainan fungsi sel hati. USG Doppler digunakan untuk menunjukkan aliran darah dalam pembuluh darah di hati. USG digunakan sebagai penuntun pada saat memasukkan jarum untuk mendapatkan contoh jaringan biopsi.
  • 13. 3. Imaging radionuklida (radioisotop) Menggunakan bahan yang mengandung perunut radioaktif, yang disuntikkan ke dalam tubuh dan diikat oleh organ tertentu. Radioaktivitas dilihat dengan kamera sinar gamma yang dipasangkan pada sebuah komputer.
  • 14. 4. Pemeriksaan Biopsi hati Untuk melihat struktur organ hati apakah terdapat sirosis hati atau kompilkasi lainnya. Laparotomi biasanya dilakukan sebelum bayi berumur 2 bulan.
  • 15. Pencegahan Dalam hal ini bidan dapat memberikan pendidikan kesehatan pada orang tua untuk mengantisipasi setiap faktor resiko terjadinya obstruksi biliaris (penyumbatan saluran empedu), dengan keadaan fisik yang menunjukan anak tampak ikterik, feses pucat dan urine berwarna gelap (pekat). (Sarjadi,2000)
  • 16. PENATALAKSANAAN  Penatalaksanaan Medis Membutuhkan tindakan pembedahan, ekstraksi batu empedu diduktus, atau insersi stent, dan drainase bilier paliatip dapat dilakukan melalui stent yang ditempatkan melalui hati (transhepatik) atau secara endoskopik. Papilotomi endoskopik dengan pengeluaranbatu telah menggantikan laparatomi pada pasien dengan batu di duktus kholedokus. Pemecahan batu di saluran empedu mungkin diperlukan untuk membantu pengeluaran batu di saluran empedu.
  • 17.  Penatalaksanaan Kebidanan Pertahankan kesehatan bayi (pemberian makanan cukup gizi sesuai dengan kebutuhan, serta menghindari kontak infeksi). Berikan penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan kuning pada bayinya berbeda dengan bayi lain yang kuning karena hiperbilirubenemia biasa yang dapat hanya dengan terapi sinar atau terapi lain. Pada bayi ini perlu tindakan bedah karena terdapatnya penyumbatan.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA      http://karyatulisilmiahkeperawatan.blogs pot.com/2009/05/jaundice.html http://www.kafemuslimah.com/article_d etail.php?id=540 Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit. EGC. Jakarta 1995 Nelson. Ilmu Kesehatan Anak Bagian 2. EGC. Jakarta 1992 Dorland. Kamus Kedokteran Dorland cetakan III. EGC. Jakarta. 1996
  • 20. Endang yuni Apa yang di maksud faktor intra hepatik dan ektra hepatik dan apakah menurun atau tidak? jawaban : faktor intra hepatik adalah faktor yang di sebabkan dari dalam hati biasanya di sebabkan oleh inflamasi, batu tumor, kelainan kongenital duktus biliaris. Faktor ekstra hepatik adalah faktor yang di sebabkan dari luar hati atau empedu biasanya di sebabkan oleh batu di duktus kholedekhus dan duktus sistikus, tumor duktus kholedekhus, kista dustus kholedekhus,tumor kaput pankreas. Penyakit ini tidak menurun karena ada faktor penyebab yang pasti
  • 21. Eka wati Apa perbadaan obstruksi fisik dan mekanik ? jawaban : Obstruksi fisik adalah adanya luka pada hati Obstruksi mekanik adalah adanya luka pada batu atau hepatolith Apa yang di maksud bilirubin direk ? Jawaban :  Bilirubin yang di tranpor ke liver berupa bilirubin direk yaitu bilirubin yang ,elekat pada albumin