Dokumen tersebut membahas tentang obstruksi biliaris, yaitu kelainan saluran empedu dimana cairan empedu tidak dapat mengalir ke usus akibat adanya penyumbatan pada saluran empedu. Penyumbatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti batu empedu, tumor, radang, atau cedera. Gejala yang muncul antara lain ikterus, perut membuncit, dan feses pucat. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah
PENGERTIAN
Obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk dikeluarkan. (Ngastiyah,2005)
ETIOLOGI
Obstruksi biliaris ini disebabkan oleh :
Batu empedu
Karsinoma duktus biliaris
Karsinoma kaput pankreas
Radang duktus biliaris komunis
Ligasi yang tidak disengaja pada duktus komunis (Sarjadi,2005)
Kista dari saluran empedu
Limfe node diperbesar dalam porta hepatis
Tumor yang menyebar ke sistem empedu (Zieve David,2009
PATOFISIOLOGI
Sumbatan saluran empedu dapat terjadi karena kelainan pada dinding empedu misalnya ada tomor atau penyempitan karena trauma. Batu empedu dan cacing askariasis sering dijumpai sebagai penyebab sumbatan didalam lumen saluran. Pankreasitis, tumor caput pankreas, tumor kandung empedu atau anak sebar tumor ganas di daerah ligamentum hepato duodenale dapat menekan saluran empedu dari luar menimbulkan gangguan aliran empedu. (Reskoprojo,1995)
Kurangnya bilirubin dalam saluran usus bertanggung jawab atas tinja pucat biasanya dikaitkan dengan obstruksi empedu. Penyebab gatal (pruritus) yang berhubungan dengan obtruksi empedu yang tidak jelas. Sebagian percaya mungkin berhubungan dengan akumulasi asam empedu di kulit. Selain itu, mungkin berkaitan dengan pelepasan opioid endogen. (Judarwanto,2009)
Penyebab obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk dikeluarkan (sebagai strekobilin) di dalam feses. (Ngastiyah,2005)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1.Pemeriksaan darah (terdapat peningkatan bilirubin)
2.Rontgen perut (tampak hati membesar)
3.Breath test
4.USG
5.Skrening hati
6.CT Scan
Penyakit duktus biliaris intrahepatik :
Atresia biliaris
Sirosis biliaris primer
Kolangitis sklerosing
PENATALAKSAAN
1.Medis
Penatalaksanaan medisnya dengan tindakan operasi. (Ngastiyah,2005)
2.Asuhan kebidanan
a.Mempertahankan kesehatan bayi (pemberian makan yang cukup gizi sesuai dengan kebutuhan, serta menghindarkan kontak infeksi).
b.Memberikan penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan kuning pada bayi berbeda dengan bayi lain yang kuning akibat hiperbilirubin biasa yang hanya dapat dengan terapi sinar atau terapi lain. (Ngastiyah,2005)
Obstruksi Biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk dikeluarkan. (Ngastiyah,2005). Penyebab obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk dikeluarkan (sebagai strekobilin) di dalam feses.
Hirschsprung atau Mega Colon adalah penyakit yang tidak adanya sel – sel ganglion dalam rectum atau bagian rektosigmoid Colon. Dan ketidak-adaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya peristaltik serta tidak adanya evakuasi usus spontan (Betz, Cecily & Sowden : 2000).
PENGERTIAN
Obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk dikeluarkan. (Ngastiyah,2005)
ETIOLOGI
Obstruksi biliaris ini disebabkan oleh :
Batu empedu
Karsinoma duktus biliaris
Karsinoma kaput pankreas
Radang duktus biliaris komunis
Ligasi yang tidak disengaja pada duktus komunis (Sarjadi,2005)
Kista dari saluran empedu
Limfe node diperbesar dalam porta hepatis
Tumor yang menyebar ke sistem empedu (Zieve David,2009
PATOFISIOLOGI
Sumbatan saluran empedu dapat terjadi karena kelainan pada dinding empedu misalnya ada tomor atau penyempitan karena trauma. Batu empedu dan cacing askariasis sering dijumpai sebagai penyebab sumbatan didalam lumen saluran. Pankreasitis, tumor caput pankreas, tumor kandung empedu atau anak sebar tumor ganas di daerah ligamentum hepato duodenale dapat menekan saluran empedu dari luar menimbulkan gangguan aliran empedu. (Reskoprojo,1995)
Kurangnya bilirubin dalam saluran usus bertanggung jawab atas tinja pucat biasanya dikaitkan dengan obstruksi empedu. Penyebab gatal (pruritus) yang berhubungan dengan obtruksi empedu yang tidak jelas. Sebagian percaya mungkin berhubungan dengan akumulasi asam empedu di kulit. Selain itu, mungkin berkaitan dengan pelepasan opioid endogen. (Judarwanto,2009)
Penyebab obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk dikeluarkan (sebagai strekobilin) di dalam feses. (Ngastiyah,2005)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1.Pemeriksaan darah (terdapat peningkatan bilirubin)
2.Rontgen perut (tampak hati membesar)
3.Breath test
4.USG
5.Skrening hati
6.CT Scan
Penyakit duktus biliaris intrahepatik :
Atresia biliaris
Sirosis biliaris primer
Kolangitis sklerosing
PENATALAKSAAN
1.Medis
Penatalaksanaan medisnya dengan tindakan operasi. (Ngastiyah,2005)
2.Asuhan kebidanan
a.Mempertahankan kesehatan bayi (pemberian makan yang cukup gizi sesuai dengan kebutuhan, serta menghindarkan kontak infeksi).
b.Memberikan penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan kuning pada bayi berbeda dengan bayi lain yang kuning akibat hiperbilirubin biasa yang hanya dapat dengan terapi sinar atau terapi lain. (Ngastiyah,2005)
Obstruksi Biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk dikeluarkan. (Ngastiyah,2005). Penyebab obstruksi biliaris adalah tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus untuk dikeluarkan (sebagai strekobilin) di dalam feses.
Hirschsprung atau Mega Colon adalah penyakit yang tidak adanya sel – sel ganglion dalam rectum atau bagian rektosigmoid Colon. Dan ketidak-adaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya peristaltik serta tidak adanya evakuasi usus spontan (Betz, Cecily & Sowden : 2000).
penyakit yang menyerang sistem gastrointestinal sangat beragam, salah satunya adalah crohn dan kolitis ulseratif. kedua penyakit ini memiliki beberapa perbedaan, baik dari segi gejala klinis, lokasi nyeri, dan sebagainya.
penyakit yang menyerang sistem gastrointestinal sangat beragam, salah satunya adalah crohn dan kolitis ulseratif. kedua penyakit ini memiliki beberapa perbedaan, baik dari segi gejala klinis, lokasi nyeri, dan sebagainya.
BPH adalah suatu keadaan dimana prostat mengalami pembesaran memanjang keatas kedalam kandungkemih dan menyumbat aliran urin dengan cara menutupi orifisium uretra. (Schwartz, 2000).
4. JADI...
Obstruksi billiaris
suatu kelainan bawaan karena adanya
penyumbatan pada saluran empedu, sehingga
cairan empedu tidak dapat mengalir ke dalam usus
dan akhirnya dikeluarkan dalam feses. ( Vivian
Nanny Lia Dewi,2010 )
5. Obstruksi Duktus Biliaris
disebabkan :
1. Batu empedu
2. Karsinoma duktus biliaris
3. Karsinoma kaput panksreas
4. Radang duktus biliaris komunis yang
menyebabkan striktura
5. Ligasi yang tidak sengaja pada duktus biliaris
komunis (Sarjadi, 2000)
6. 4 Mekanisme Dimana Hiperbilirubinemia
dan Ikterus dapat Terjadi :
a. Pembentukan bilirubin berlebihan.
b. Gangguan pengambilan bilirubin tak
terkonjugasi oleh hati.
c. Gangguan konyugasi bilirubin.
d. Pengurangan eksresi bilirubin terkonyugasi
dalam empedu akibat faktor intra hepatik dan
ekstra hepatik yang bersifat obstruksi
fungsional/mekanik.
7. TANDA DAN GEJALA
1.
Gambaran klinis gejala mulai terlihat pada akhir
minggu pertama yakni bayi ikterus
2. Perut agak membuncit
3. Muntah setelah beberapa jam dilahirkan
4. Demam
5. Perut sakit di sisi kanan atas
6. Feses putih keabu-abuan
7. Warna urine lebih tua karena mengandung
urbilinogen
8. Patofisiologi
Sumbatan saluran empedu dapat terjadi karena kelainan
pada dinding misalnya ada tumor, atau penyempitan
karena trauma(iatrogenik).
Batu empedu dan cacing askariasis sering dijumpai
sebagai penyebab sumbatan didalam lumen saluran.
Pankreatitis, tumor caput pankreas, tumor kandung
empedu atau anak sebar tumor ganas di daerah
ligamentum hepato duodenale dapat menekan saluran
empedu dari luar menimbulkan gangguan aliran
empedu. (Reskoprodjo, 1995)
9. Kemungkinan Penyebab Saluran Empedu
Tersumbat Meliputi:
1. Kista dari saluran empedu
2. Lymp node Diperbesar dalam porta hepatis
3. Batu empedu
4. Peradangan dari saluran-saluran empedu
5. Trauma cedera termasuk dari operasi kandung
empedu
6. Tumor dari saluran-saluran empedu atau pankreas
7. Tumor yang telah menyebar ke sistem empedu (Zieve
David,2009)
10. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala dan hasil
pemeriksaan fisik, adanya
tanda ikterus atau kuning pada
kulit, pada mata dan di bawah
lidah. Pada pemeriksaan perut,
hati teraba membesar kadang
juga disertai limfa yang
membesar
11. Pemeriksaan Laboratorium dan Imaging
1. Pemeriksaan darah (terdapat peningkatan kadar
bilirubin)
Pemeriksaan darah dilakukan pemeriksaan fungsi
hati khususnya terdapat peningkatan kadar bilirubin
direk. Disamping itu dilakukan pemeriksaan
albumin, SGOT, SGPT, alkali fosfatase, GGT. Dan
faktor pembekuan darah.
12. 2. USG
USG dengan mudah membedakan sakit kuning
(jaundice) yang disebabkan oleh penyumbatan
saluran empedu dari sakit kuning yang
disebabkan oleh kelainan fungsi sel hati.
USG Doppler digunakan untuk menunjukkan
aliran darah dalam pembuluh darah di hati.
USG digunakan sebagai penuntun pada saat
memasukkan jarum untuk mendapatkan
contoh jaringan biopsi.
13. 3. Imaging radionuklida (radioisotop)
Menggunakan bahan yang mengandung perunut
radioaktif, yang disuntikkan ke dalam tubuh dan
diikat oleh organ tertentu. Radioaktivitas dilihat
dengan kamera sinar gamma yang dipasangkan
pada sebuah komputer.
14. 4. Pemeriksaan Biopsi hati
Untuk melihat struktur organ hati apakah terdapat
sirosis hati atau kompilkasi lainnya.
Laparotomi biasanya dilakukan sebelum bayi
berumur 2 bulan.
15. Pencegahan
Dalam hal ini bidan dapat memberikan
pendidikan kesehatan pada orang tua untuk
mengantisipasi setiap faktor resiko
terjadinya obstruksi biliaris (penyumbatan
saluran empedu), dengan keadaan fisik yang
menunjukan anak tampak ikterik, feses
pucat dan urine berwarna gelap (pekat).
(Sarjadi,2000)
16. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan
Medis
Membutuhkan tindakan pembedahan, ekstraksi batu
empedu diduktus, atau insersi stent, dan drainase bilier
paliatip dapat dilakukan melalui stent yang ditempatkan
melalui hati (transhepatik) atau secara endoskopik.
Papilotomi endoskopik dengan pengeluaranbatu telah
menggantikan laparatomi pada pasien dengan batu di
duktus kholedokus. Pemecahan batu di saluran empedu
mungkin diperlukan untuk membantu pengeluaran batu di
saluran empedu.
17.
Penatalaksanaan Kebidanan
Pertahankan kesehatan bayi (pemberian
makanan cukup gizi sesuai dengan kebutuhan,
serta menghindari kontak infeksi). Berikan
penjelasan kepada orang tua bahwa keadaan
kuning pada bayinya berbeda dengan bayi lain
yang kuning karena hiperbilirubenemia biasa
yang dapat hanya dengan terapi sinar atau terapi
lain. Pada bayi ini perlu tindakan bedah karena
terdapatnya penyumbatan.
20. Endang yuni
Apa yang di maksud faktor intra hepatik dan ektra hepatik
dan apakah menurun atau tidak?
jawaban :
faktor intra hepatik adalah faktor yang di sebabkan dari
dalam hati biasanya di sebabkan oleh inflamasi, batu tumor,
kelainan kongenital duktus biliaris.
Faktor ekstra hepatik adalah faktor yang di sebabkan dari
luar hati atau empedu biasanya di sebabkan oleh batu di
duktus kholedekhus dan duktus sistikus, tumor duktus
kholedekhus, kista dustus kholedekhus,tumor kaput
pankreas.
Penyakit ini tidak menurun karena ada faktor penyebab yang
pasti
21. Eka wati
Apa perbadaan obstruksi fisik dan mekanik ?
jawaban :
Obstruksi fisik adalah adanya luka pada hati
Obstruksi mekanik adalah adanya luka pada batu
atau hepatolith
Apa yang di maksud bilirubin direk ?
Jawaban :
Bilirubin yang di tranpor ke liver berupa bilirubin
direk yaitu bilirubin yang ,elekat pada albumin