SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
“ UNSUR HARA “
(MK. Media Tanam)
KULIAH DARING/ZOOM LINK –
Oleh
Wiesje N.J. Kumolontang,
MP.
UNSUR HARA
Nutrisi tanaman/unsur-unsur hara
tanaman adlh:
unsur yang sangat diperlukan oleh
tanaman, dan fungsinya dalam
tanaman tidak dapat digantikan oleh
unsur lain, sehingga bila tidak
terdapat dalam jumlah yang cukup
di dalam tanah maka tanaman tidak
dapat tumbuh dengan normal
-Unsur-unsur hara esensial ini
dapat berasal dari udara, air atau
tanah
-Jumlah unsur hara esensial
sebanyak 17 unsur yaitu:
*Unsur hara makro : C, H, O, N,
P, K, Ca, Mg dan S
*Unsur hara mikro : Fe, Mn, B,
Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co.
-Tanaman dapat menyerap unsur
hara melalui akar atau melalui
daun : *Banyak juga unsur hara
yang bila disemprotkan sebagai
larutan hara dapat diserap
tanaman melalui daun.
*Tanaman menyerap hara dari
dalam tanah umumnya dalam
bentuk ion (kation dan anion).
I. UNSUR HARA
Donahue (1965) tanaman terdiri dari 90 atau
lebih unsur, dan hanya 16 unsur yang diketahui menjadi
penting.
-Fe, C, S, dan Cu dan Zn telah dikenal sejak jaman
kuno, Magnesium (Mg) dan B ditemukan pada tahun
1808, Nitrogen dan unsur-unsur lain dikenal menjadi
esensial pada abad 19.
-16 unsur yang dikenal menjadi penting bagi
pertumbuhan dan produksi tanaman tingkat tinggi:
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), fosfat (P), kalium
(K), nitrogen (N), belerang (S), kalsium (Ca), besi (Fe),
magnesium (Mg), boron (B), Mangan (Mn), tembaga
(Cu), seng (Zn), molibdenum (Mo) dan klor (Cl).
2 Jenis Unsur Hara :
Unsur hara makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S
Unsur hara mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co.
Tanaman:
Tanaman mengambil unsur hara sebagian besar dalam
bentuk ion. Unsur ini masuk ke dalam tanaman dalam
bentuk :
C CO2 (terbanyak melalui daun)
H H+, HOH
O OH- , CO3
-, SO4
-, CO2 (terbanyak mll daun)
N NH4
+, NO3
-
P H2PO4
-
K K+
Ca Ca++
Mg Mg++
S SO4
- -
Fe Fe++, Fe+++
Mn Mn++
B BO3
-
Mo MnO4
- -
Cu Cu++
Zn Zn++
Cl Cl-
Fungsi Unsur Hara bagi tanaman
*Fungsi unsur-unsur Makro :
a. Fungsi nitrogen (N)
-Memperbaiki pertumbuhan vegetatif
tanaman.
-Tanaman yang tumbuh pada tanah yang
cukup N, berwarna lebih hijau, yang sangat
berarti dalam proses fotosintesis.
-Nitrogen berfungsi untuk pembentukan
protein.
b. Fungsi fosfor (P)
-Pembelahan sel
-Pembentukan bunga, buah dan biji terbanyak
dijumpai pada bagian ini
-Mempercepat pematangan
-Memperkuat batang tidak mudah roboh
-Perkembangan akar
-Memperbaiki kualitas tanaman terutama sayur-
sayuran dan makanan ternak
-Membentuk nucleuprotein (sebagai penyusun gen:
RNA = ribonucleic acid, DNA = Deoxyribo nucleic
acid)
-Metabolisme karbohidrat
-Menyimpan dan memindahkan energi misalnya ATP
= adenosin triphosphate, ADP = adenosin
diphosphate)
-P dalam tanaman bersifat mobil, jika kekurangan
terjadi, P pada daun tua akan ditransfer ke daun
c. Fungsi kalium (K)
-Kalium tidak merupakan unsur penyusun
jaringan tanaman
-Pembentukan pati
-Mengaktifkan enzim
-Pembukaan stomata (mengatur pernapasan
dan penguapan)
-Proses fisiologis dalam tanaman
-Proses metabolik dalam sel
-Mempengaruhi penyerapan unsur-unsur lain
-Mempertinggi daya tahan terhadap
kekeringan, penyakit
-Perkembangan akar
d. Fungsi kalsium (Ca)
-Untuk penyusunan dinding-
dinding sel tanaman
-Pembelahan sel
-Untuk tumbuh (elongation)
e. Fungsi Magnesium (Mg)
-Pembentukan klorofil
-Sistem enzim (activator)
-Pembentukan minyak
f. Fungsi belerang (S) :
-Terutama untuk
pembentukan protein
-Meningkatkan kadar minyak
seperti pada kedelai
**Fungsi unsur-unsur
Mikro:
a. Seng (Zn):
-Pembentukan hormon
tumbuh
-Katalis pembentukan protein
-Pematangan biji
b. Besi (Fe):
-Pembentukan klorofil
-Oksidasi reduksi dalam
pernapasan
-Penyusunan enzim dan protein
c. Tembaga (Cu):
-Katalis pernapasan
-Penyusunan enzim
-Pembentukan klorofil
-Metabolisme karbohidrat dan
d. Boron (B):
-Pembentukan protein
-Metabolisme nitrogen dan karbohidrat
-Perkembangan akar
-Pembentukan buah dan biji
e. Mangan (Mn):
-Metabolisme notrogen dan asam
anorganik
-Fotosintesis (asimilasi CO2)
-Perombakan karbohidrat
-Pembentukan kerotin, riboflavin dan
asam askorbat
f. Molibdenum (Mo):
Meningkatkan pengikatan nitrogen oleh
bakteri simbiotik
Pembentukan protein
g. Klor (Cl):
Belum jelas, pertumbuhan akar dan
tanaman terhambat kalau tidak ada Cl
h. Cobalt (Co):
Fiksasi nitrogen oleh bakteri simbiotik
Penyusunan vitamin B-12 yang penting
untuk pembentukan hemoglobin pada
bintil-bintil akar pengikat nitrogen.
PROSES PENYERAPAN
UNSUR HARA OLEH
TANAMAN
-Tanaman dapat menyerap unsur
hara melalui akar dan melalui
daun.
-Unsur C dan O diambil tanaman
dari udara sebagai CO2 melalui
stomata daun dalam proses
fotosintesis.
-Unsur H diambil dari air tanah
(H2O) oleh akar tanaman.
Dalam jumlah sedikit air juga
diambil oleh tanaman melalui
daun.
-Tanaman menyerap unsur hara
dari dalam tanah umumnya dalam
bentuk ion (anion dan kation).
-Unsur hara tersebut dapat tersedia
di sekitar akar tanaman dengan
cara-cara:
1.Aliran massa (mass flow)
2. Difusi
3. Intersepsi akar
1. Aliran Massa
Aliran massa adalah gerakan unsur
hara di dalam tanah menuju permukaan
akar tanaman bersama-sama gerakan
massa air. Gerakan masa air dalam
tanah menuju ke permukaan akar
tanaman berlangsung terus-menerus
karena air terus-menerus diserap akan
dan menguap melalui proses transpirasi
Bentuk ion dan molekul unsur hara yang
dapat diserap tanaman adalah:
Unsur
Hara
Bentuk yang dapat diserap Keterangan
C CO2 (terbanyak melalui daun) Diserap dari udara
H H+, HOH (H dari air) sda
O O++, OH- , CO3
-, SO4
-, CO2 (terbanyak
melalui daun)
sda
N NH4
+, NO3
- Diserap dari tanah
P H2PO4
- sda
K K+ sda
Ca Ca++ sda
Mg Mg++ sda
S SO4
- - sda
Fe Fe++, Fe+++ sda
Mn Mn++ sda
B BO3
- H2BO3
-, B(OH)4
- sda
Mo MnO4
- - sda
Cu Cu++ sda
Zn Zn++ sda
2. Difusi
Air dan hara yang terlarut di dalamnya
disebut larutan tanah (soil solution). Pada
waktu akar tanaman menyerap unsur hara
dari larutan tanah, unsur hara lain yang
terlarut dalam air bergerak menuju akar
tanaman tanpa aliran air tetapi bergerak
sebagai akibat hukum difusi, yaitu hukum
yang menyatakan bahwa bergeraknya
suatu zat (unsur hara) dari bagian yang
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah
3. Intersepsi Akar
Akar-akar tanaman yang terus tumbuh akan
terus menuju tempat-tempat yang lebih jauh di
dalam tanah sehingga menemukan unsur hara
dalam larutan tanah di tempat tersebut.
Memanjangnya akar-akar tanaman berarti
memperpendek jarak yang harus ditempuh
unsur-unsur hara untuk mendekati akar
tanaman melalui aliran massa ataupun difusi.
Unsur hara yang tersedia dekat dengan
perakaran tanaman selanjutnya melalui suatu
proses dapat diserap ke dalam akar tanaman.
Proses penyerapan unsur hara ke dalam
tanaman tidak seperti “hewan minum air” di
mana segala unsur yang di dalamnya ikut
terbawa, tetapi melalui proses yang khas.
-Ada dua hal yang perlu diketahui dlm proses
ini, yaitu:
1. diperlukan energi metabolik
2. proses penyerapan unsur hara merupakan
proses yang selektif (memilih unsur tertentu).
-Energi metabolik didapat dari pernapasan
akar tanaman, sehingga penyerapan unsur
hara berkurang bila pernapasan berkurang.
Dalam proses seleksi ternyata tanaman
mempunyai kemampuan memilih unsur-unsur
tertentu untuk diserapnya.
-Akar-akar tanaman yang paling aktif
adalah dekat ujung akar yang baru
terbentuk atau rambut-rambut akar,
dimana kegiatan respirasi (pernapasan)
adalah yang terbesar. -Sel-sel yang
menyusun akar tanaman di bagian luar
terdiri dari dinding sel yang tidak aktif
bersinggungan langsung dengan tanah,
sedangkan bagian dalam terdiri dari
protoplasma yang aktif dikelilingi oleh
suatu membran
-Seleksi terhadap unsur-unsur yang diserap
tanaman dilakukan oleh membran ini melalui
suatu proses yang masih belum diketahui
dengan pasti. Proses ini diperkirakan
berlangsung melalui suatu carrier (pembawa)
yang bersenyawa dengan ion (unsur) terpilih
untuk masuk ke dalam protoplasma dengan
menembus membran sel.
-Bila akar tanaman menyerap unsur hara
dalam bentuk kation, maka dari akar akan
dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yang
setara. Bila yang diserap akar adalah anion,
maka akar akan mengeluarkan HCO3
- dengan
jumlah yang setara pula
Donahue (1965):
Aliran Massa :
merupakan mekanisme penyediaan unsur
hara yang paling utama untuk kebanyakan
unsur hara seperti N (98%), Ca (71,4%), S
(95%), Mo (95,2%).
-Untuk unsur hara P dan K penyediaan unsur hara
lebih banyak dilakukan melalui proses difusi yaitu
90,9 % untuk P dan 77,7 % untuk K.
-Penyediaan unsur hara melalui intersepsi akar
yang terpenting adalah untuk unsur Ca yang
mencapai 28,6 %, sedangkan untuk unsur-unsur
lainnya hanya berkisar dari 1,2 – 5 %.
-Besarnya proses difusi (suatu proses yang berjalan
lambat) untuk P dan K disebabkan karena kedua
unsur tersebut tersedia dari suatu bentuk mineral di
GEJALA KEKURANGAN
HARA
a. Kekurangan N:
-Tanaman kerdil
-Pertumbuhan akar terbatas
-Warna kuning muncul pertama
pada daun tua, tetapi daun di
atasnya tetap hijau
-Kekurangan N yang serius
menjadi coklat dan akhirnya
gugur
b. Kekurangan P
-Pertumbuhan terhambat (kerdil),
karena pembelahan sel
terganggu
-Daun-daun menjadi ungu atau
coklat mulai dari ujung daun
-Terlihat jelas pada tanaman yang
masih muda
-Pada jagung, tongkol menjadi
tidak sempurna dan kecil-kecil
c. Kekurangan K
-Unsur K mudah bergerak (mobile) di
dalam tanaman sehingga gejala-gejala
kekurangan K pada daun terutama
terlihat pada daun tua, karena daun-
daun muda yang masih tumbuh dengan
aktif menyedot K dari daun-daun tua.
-Ruas pada jagung memendek dan
tanaman tidak tinggi
-Pinggir-pinggir daun berwarna coklat,
mulai dari daun tua
d. Kekurangan Ca
-Tunas dan akar tidak dapat
tumbuh (tidak dapat
berkembang) karena
pembelahan sel terhambat
-Pada jagung ujung daun
menjadi coklat dan melipat serta
terkulai ke bawah saling melekat
dengan daun di bawahnya
e. Kekurangan Mg
-Mg mobil dalam tanaman, defisiensi
pada daun-daun tua
-Daun menguning karena pembentukan
klorofil terganggu
-Pada jagung terlihat garis-garis kuning
pada daun
-Pada daun muda keluar lendir (gel)
terutama bila sudah lanjut
f. Kekurangan S
-S mobil dalam tanaman, defisiensi
pada daun tua
-Tanaman kerdil
-Pematangan lambat
-Daun-daun kuning (spt kekurangan
N)
Akibat ketidak seimbangan
unsur mikro:
1. kelebihan Cu atau sulfat akan menghambat
penyerapan Mo
2. terlalu banyak Zn, Mn, dan Cu dapat
menyebabkan defisiensi Fe
3. terlalu banyak P dapat meyebabkan kekurangan
Zn, Fe dan Cu
4. terlalu banyak N dapat menyebabkan kekurangan
Cu
5. kelebihan N atau K dapat mempersulit
penyerapan Mn
6. terlalu banyak kapur menghambat penyerapan B
7. kelebihan Fe, Cu dan Zn dapat mengurangi
penyerapan Mn
Unsur Hara. pada tanah dan yg dibutuhkan ole tanamanpptx

More Related Content

Similar to Unsur Hara. pada tanah dan yg dibutuhkan ole tanamanpptx

Tugas Mulok XII IPA 1 SMAN 1 Kalukku
Tugas Mulok XII IPA 1 SMAN 1 KalukkuTugas Mulok XII IPA 1 SMAN 1 Kalukku
Tugas Mulok XII IPA 1 SMAN 1 KalukkuMeganekko Weaboo
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
Fisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhanFisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhandevi_anriani
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganJoel mabes
 
fistum_nutrisi_mineral-fistum_nutrisi_mineral.pptx
fistum_nutrisi_mineral-fistum_nutrisi_mineral.pptxfistum_nutrisi_mineral-fistum_nutrisi_mineral.pptx
fistum_nutrisi_mineral-fistum_nutrisi_mineral.pptxAgathaHaselvin
 
hubungan-tanah-unsur-hara-tanaman.pptx
hubungan-tanah-unsur-hara-tanaman.pptxhubungan-tanah-unsur-hara-tanaman.pptx
hubungan-tanah-unsur-hara-tanaman.pptxMigusnawatiTiti1
 
Bimbel BLC Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (1).pptx
Bimbel BLC Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (1).pptxBimbel BLC Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (1).pptx
Bimbel BLC Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (1).pptxAgusBuntara1
 
Kondisi tanaman
Kondisi tanamanKondisi tanaman
Kondisi tanamanzuanazwan
 
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdfMapriRudiansyah
 
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdfMapriRudiansyah
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
 
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptPPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptDamarWisnuRiyadi
 
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptxAgathaHaselvin
 
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdfMATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdfheruheru31
 
PPT Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (DICARIGURU.COM).pptx
PPT Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (DICARIGURU.COM).pptxPPT Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (DICARIGURU.COM).pptx
PPT Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (DICARIGURU.COM).pptxHalimatulSadiyah3
 
Ciri ciri tumbuhan
Ciri ciri tumbuhanCiri ciri tumbuhan
Ciri ciri tumbuhanEdi Sukirjo
 
Pupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaPupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaDamri Se
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfKuSultan
 

Similar to Unsur Hara. pada tanah dan yg dibutuhkan ole tanamanpptx (20)

Tugas Mulok XII IPA 1 SMAN 1 Kalukku
Tugas Mulok XII IPA 1 SMAN 1 KalukkuTugas Mulok XII IPA 1 SMAN 1 Kalukku
Tugas Mulok XII IPA 1 SMAN 1 Kalukku
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
Fisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhanFisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhan
 
Nutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhanNutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhan
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
 
fistum_nutrisi_mineral-fistum_nutrisi_mineral.pptx
fistum_nutrisi_mineral-fistum_nutrisi_mineral.pptxfistum_nutrisi_mineral-fistum_nutrisi_mineral.pptx
fistum_nutrisi_mineral-fistum_nutrisi_mineral.pptx
 
hubungan-tanah-unsur-hara-tanaman.pptx
hubungan-tanah-unsur-hara-tanaman.pptxhubungan-tanah-unsur-hara-tanaman.pptx
hubungan-tanah-unsur-hara-tanaman.pptx
 
Bimbel BLC Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (1).pptx
Bimbel BLC Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (1).pptxBimbel BLC Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (1).pptx
Bimbel BLC Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (1).pptx
 
Kondisi tanaman
Kondisi tanamanKondisi tanaman
Kondisi tanaman
 
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
 
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
61121-UNSUR-HARA-MIKRO.pdf
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
 
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptPPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
PPT STRUTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.ppt
 
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8)-4.Mineral_Nutrisi_(Kelompok_8).pptx
 
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdfMATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ  Sistem Organ Tubuh.pdf
MATERI 2_ Modul 3 Konsep Dasar IPA SD_Organ Sistem Organ Tubuh.pdf
 
PPT Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (DICARIGURU.COM).pptx
PPT Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (DICARIGURU.COM).pptxPPT Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (DICARIGURU.COM).pptx
PPT Bab 1. Tumbuhan Sumber Kehidupan (DICARIGURU.COM).pptx
 
Ciri ciri tumbuhan
Ciri ciri tumbuhanCiri ciri tumbuhan
Ciri ciri tumbuhan
 
Pupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaPupuk mia bonita
Pupuk mia bonita
 
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdfPenuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
Penuntun-Laboratorium-Fisiologi-Tumbuhan.pdf
 
Unsur hara dan mekanisme
Unsur hara dan mekanismeUnsur hara dan mekanisme
Unsur hara dan mekanisme
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Unsur Hara. pada tanah dan yg dibutuhkan ole tanamanpptx

  • 1. “ UNSUR HARA “ (MK. Media Tanam) KULIAH DARING/ZOOM LINK – Oleh Wiesje N.J. Kumolontang, MP.
  • 2. UNSUR HARA Nutrisi tanaman/unsur-unsur hara tanaman adlh: unsur yang sangat diperlukan oleh tanaman, dan fungsinya dalam tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain, sehingga bila tidak terdapat dalam jumlah yang cukup di dalam tanah maka tanaman tidak dapat tumbuh dengan normal
  • 3. -Unsur-unsur hara esensial ini dapat berasal dari udara, air atau tanah -Jumlah unsur hara esensial sebanyak 17 unsur yaitu: *Unsur hara makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S *Unsur hara mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co.
  • 4. -Tanaman dapat menyerap unsur hara melalui akar atau melalui daun : *Banyak juga unsur hara yang bila disemprotkan sebagai larutan hara dapat diserap tanaman melalui daun. *Tanaman menyerap hara dari dalam tanah umumnya dalam bentuk ion (kation dan anion).
  • 5. I. UNSUR HARA Donahue (1965) tanaman terdiri dari 90 atau lebih unsur, dan hanya 16 unsur yang diketahui menjadi penting. -Fe, C, S, dan Cu dan Zn telah dikenal sejak jaman kuno, Magnesium (Mg) dan B ditemukan pada tahun 1808, Nitrogen dan unsur-unsur lain dikenal menjadi esensial pada abad 19. -16 unsur yang dikenal menjadi penting bagi pertumbuhan dan produksi tanaman tingkat tinggi: karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), fosfat (P), kalium (K), nitrogen (N), belerang (S), kalsium (Ca), besi (Fe), magnesium (Mg), boron (B), Mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), molibdenum (Mo) dan klor (Cl). 2 Jenis Unsur Hara : Unsur hara makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S Unsur hara mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co.
  • 6. Tanaman: Tanaman mengambil unsur hara sebagian besar dalam bentuk ion. Unsur ini masuk ke dalam tanaman dalam bentuk : C CO2 (terbanyak melalui daun) H H+, HOH O OH- , CO3 -, SO4 -, CO2 (terbanyak mll daun) N NH4 +, NO3 - P H2PO4 - K K+ Ca Ca++ Mg Mg++ S SO4 - - Fe Fe++, Fe+++ Mn Mn++ B BO3 - Mo MnO4 - - Cu Cu++ Zn Zn++ Cl Cl-
  • 7. Fungsi Unsur Hara bagi tanaman *Fungsi unsur-unsur Makro : a. Fungsi nitrogen (N) -Memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman. -Tanaman yang tumbuh pada tanah yang cukup N, berwarna lebih hijau, yang sangat berarti dalam proses fotosintesis. -Nitrogen berfungsi untuk pembentukan protein.
  • 8. b. Fungsi fosfor (P) -Pembelahan sel -Pembentukan bunga, buah dan biji terbanyak dijumpai pada bagian ini -Mempercepat pematangan -Memperkuat batang tidak mudah roboh -Perkembangan akar -Memperbaiki kualitas tanaman terutama sayur- sayuran dan makanan ternak -Membentuk nucleuprotein (sebagai penyusun gen: RNA = ribonucleic acid, DNA = Deoxyribo nucleic acid) -Metabolisme karbohidrat -Menyimpan dan memindahkan energi misalnya ATP = adenosin triphosphate, ADP = adenosin diphosphate) -P dalam tanaman bersifat mobil, jika kekurangan terjadi, P pada daun tua akan ditransfer ke daun
  • 9. c. Fungsi kalium (K) -Kalium tidak merupakan unsur penyusun jaringan tanaman -Pembentukan pati -Mengaktifkan enzim -Pembukaan stomata (mengatur pernapasan dan penguapan) -Proses fisiologis dalam tanaman -Proses metabolik dalam sel -Mempengaruhi penyerapan unsur-unsur lain -Mempertinggi daya tahan terhadap kekeringan, penyakit -Perkembangan akar
  • 10. d. Fungsi kalsium (Ca) -Untuk penyusunan dinding- dinding sel tanaman -Pembelahan sel -Untuk tumbuh (elongation)
  • 11. e. Fungsi Magnesium (Mg) -Pembentukan klorofil -Sistem enzim (activator) -Pembentukan minyak
  • 12. f. Fungsi belerang (S) : -Terutama untuk pembentukan protein -Meningkatkan kadar minyak seperti pada kedelai
  • 13. **Fungsi unsur-unsur Mikro: a. Seng (Zn): -Pembentukan hormon tumbuh -Katalis pembentukan protein -Pematangan biji
  • 14. b. Besi (Fe): -Pembentukan klorofil -Oksidasi reduksi dalam pernapasan -Penyusunan enzim dan protein c. Tembaga (Cu): -Katalis pernapasan -Penyusunan enzim -Pembentukan klorofil -Metabolisme karbohidrat dan
  • 15. d. Boron (B): -Pembentukan protein -Metabolisme nitrogen dan karbohidrat -Perkembangan akar -Pembentukan buah dan biji e. Mangan (Mn): -Metabolisme notrogen dan asam anorganik -Fotosintesis (asimilasi CO2) -Perombakan karbohidrat -Pembentukan kerotin, riboflavin dan asam askorbat
  • 16. f. Molibdenum (Mo): Meningkatkan pengikatan nitrogen oleh bakteri simbiotik Pembentukan protein g. Klor (Cl): Belum jelas, pertumbuhan akar dan tanaman terhambat kalau tidak ada Cl h. Cobalt (Co): Fiksasi nitrogen oleh bakteri simbiotik Penyusunan vitamin B-12 yang penting untuk pembentukan hemoglobin pada bintil-bintil akar pengikat nitrogen.
  • 18. -Tanaman dapat menyerap unsur hara melalui akar dan melalui daun. -Unsur C dan O diambil tanaman dari udara sebagai CO2 melalui stomata daun dalam proses fotosintesis. -Unsur H diambil dari air tanah (H2O) oleh akar tanaman. Dalam jumlah sedikit air juga diambil oleh tanaman melalui daun.
  • 19. -Tanaman menyerap unsur hara dari dalam tanah umumnya dalam bentuk ion (anion dan kation). -Unsur hara tersebut dapat tersedia di sekitar akar tanaman dengan cara-cara: 1.Aliran massa (mass flow) 2. Difusi 3. Intersepsi akar
  • 20. 1. Aliran Massa Aliran massa adalah gerakan unsur hara di dalam tanah menuju permukaan akar tanaman bersama-sama gerakan massa air. Gerakan masa air dalam tanah menuju ke permukaan akar tanaman berlangsung terus-menerus karena air terus-menerus diserap akan dan menguap melalui proses transpirasi
  • 21. Bentuk ion dan molekul unsur hara yang dapat diserap tanaman adalah: Unsur Hara Bentuk yang dapat diserap Keterangan C CO2 (terbanyak melalui daun) Diserap dari udara H H+, HOH (H dari air) sda O O++, OH- , CO3 -, SO4 -, CO2 (terbanyak melalui daun) sda N NH4 +, NO3 - Diserap dari tanah P H2PO4 - sda K K+ sda Ca Ca++ sda Mg Mg++ sda S SO4 - - sda Fe Fe++, Fe+++ sda Mn Mn++ sda B BO3 - H2BO3 -, B(OH)4 - sda Mo MnO4 - - sda Cu Cu++ sda Zn Zn++ sda
  • 22. 2. Difusi Air dan hara yang terlarut di dalamnya disebut larutan tanah (soil solution). Pada waktu akar tanaman menyerap unsur hara dari larutan tanah, unsur hara lain yang terlarut dalam air bergerak menuju akar tanaman tanpa aliran air tetapi bergerak sebagai akibat hukum difusi, yaitu hukum yang menyatakan bahwa bergeraknya suatu zat (unsur hara) dari bagian yang berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah
  • 23. 3. Intersepsi Akar Akar-akar tanaman yang terus tumbuh akan terus menuju tempat-tempat yang lebih jauh di dalam tanah sehingga menemukan unsur hara dalam larutan tanah di tempat tersebut. Memanjangnya akar-akar tanaman berarti memperpendek jarak yang harus ditempuh unsur-unsur hara untuk mendekati akar tanaman melalui aliran massa ataupun difusi. Unsur hara yang tersedia dekat dengan perakaran tanaman selanjutnya melalui suatu proses dapat diserap ke dalam akar tanaman. Proses penyerapan unsur hara ke dalam tanaman tidak seperti “hewan minum air” di mana segala unsur yang di dalamnya ikut terbawa, tetapi melalui proses yang khas.
  • 24. -Ada dua hal yang perlu diketahui dlm proses ini, yaitu: 1. diperlukan energi metabolik 2. proses penyerapan unsur hara merupakan proses yang selektif (memilih unsur tertentu). -Energi metabolik didapat dari pernapasan akar tanaman, sehingga penyerapan unsur hara berkurang bila pernapasan berkurang. Dalam proses seleksi ternyata tanaman mempunyai kemampuan memilih unsur-unsur tertentu untuk diserapnya.
  • 25. -Akar-akar tanaman yang paling aktif adalah dekat ujung akar yang baru terbentuk atau rambut-rambut akar, dimana kegiatan respirasi (pernapasan) adalah yang terbesar. -Sel-sel yang menyusun akar tanaman di bagian luar terdiri dari dinding sel yang tidak aktif bersinggungan langsung dengan tanah, sedangkan bagian dalam terdiri dari protoplasma yang aktif dikelilingi oleh suatu membran
  • 26. -Seleksi terhadap unsur-unsur yang diserap tanaman dilakukan oleh membran ini melalui suatu proses yang masih belum diketahui dengan pasti. Proses ini diperkirakan berlangsung melalui suatu carrier (pembawa) yang bersenyawa dengan ion (unsur) terpilih untuk masuk ke dalam protoplasma dengan menembus membran sel. -Bila akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk kation, maka dari akar akan dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yang setara. Bila yang diserap akar adalah anion, maka akar akan mengeluarkan HCO3 - dengan jumlah yang setara pula
  • 27. Donahue (1965): Aliran Massa : merupakan mekanisme penyediaan unsur hara yang paling utama untuk kebanyakan unsur hara seperti N (98%), Ca (71,4%), S (95%), Mo (95,2%). -Untuk unsur hara P dan K penyediaan unsur hara lebih banyak dilakukan melalui proses difusi yaitu 90,9 % untuk P dan 77,7 % untuk K. -Penyediaan unsur hara melalui intersepsi akar yang terpenting adalah untuk unsur Ca yang mencapai 28,6 %, sedangkan untuk unsur-unsur lainnya hanya berkisar dari 1,2 – 5 %. -Besarnya proses difusi (suatu proses yang berjalan lambat) untuk P dan K disebabkan karena kedua unsur tersebut tersedia dari suatu bentuk mineral di
  • 29. a. Kekurangan N: -Tanaman kerdil -Pertumbuhan akar terbatas -Warna kuning muncul pertama pada daun tua, tetapi daun di atasnya tetap hijau -Kekurangan N yang serius menjadi coklat dan akhirnya gugur
  • 30. b. Kekurangan P -Pertumbuhan terhambat (kerdil), karena pembelahan sel terganggu -Daun-daun menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung daun -Terlihat jelas pada tanaman yang masih muda -Pada jagung, tongkol menjadi tidak sempurna dan kecil-kecil
  • 31. c. Kekurangan K -Unsur K mudah bergerak (mobile) di dalam tanaman sehingga gejala-gejala kekurangan K pada daun terutama terlihat pada daun tua, karena daun- daun muda yang masih tumbuh dengan aktif menyedot K dari daun-daun tua. -Ruas pada jagung memendek dan tanaman tidak tinggi -Pinggir-pinggir daun berwarna coklat, mulai dari daun tua
  • 32. d. Kekurangan Ca -Tunas dan akar tidak dapat tumbuh (tidak dapat berkembang) karena pembelahan sel terhambat -Pada jagung ujung daun menjadi coklat dan melipat serta terkulai ke bawah saling melekat dengan daun di bawahnya
  • 33. e. Kekurangan Mg -Mg mobil dalam tanaman, defisiensi pada daun-daun tua -Daun menguning karena pembentukan klorofil terganggu -Pada jagung terlihat garis-garis kuning pada daun -Pada daun muda keluar lendir (gel) terutama bila sudah lanjut
  • 34. f. Kekurangan S -S mobil dalam tanaman, defisiensi pada daun tua -Tanaman kerdil -Pematangan lambat -Daun-daun kuning (spt kekurangan N)
  • 35. Akibat ketidak seimbangan unsur mikro: 1. kelebihan Cu atau sulfat akan menghambat penyerapan Mo 2. terlalu banyak Zn, Mn, dan Cu dapat menyebabkan defisiensi Fe 3. terlalu banyak P dapat meyebabkan kekurangan Zn, Fe dan Cu 4. terlalu banyak N dapat menyebabkan kekurangan Cu 5. kelebihan N atau K dapat mempersulit penyerapan Mn 6. terlalu banyak kapur menghambat penyerapan B 7. kelebihan Fe, Cu dan Zn dapat mengurangi penyerapan Mn