AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
Unsur Hara. pada tanah dan yg dibutuhkan ole tanamanpptx
1. “ UNSUR HARA “
(MK. Media Tanam)
KULIAH DARING/ZOOM LINK –
Oleh
Wiesje N.J. Kumolontang,
MP.
2. UNSUR HARA
Nutrisi tanaman/unsur-unsur hara
tanaman adlh:
unsur yang sangat diperlukan oleh
tanaman, dan fungsinya dalam
tanaman tidak dapat digantikan oleh
unsur lain, sehingga bila tidak
terdapat dalam jumlah yang cukup
di dalam tanah maka tanaman tidak
dapat tumbuh dengan normal
3. -Unsur-unsur hara esensial ini
dapat berasal dari udara, air atau
tanah
-Jumlah unsur hara esensial
sebanyak 17 unsur yaitu:
*Unsur hara makro : C, H, O, N,
P, K, Ca, Mg dan S
*Unsur hara mikro : Fe, Mn, B,
Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co.
4. -Tanaman dapat menyerap unsur
hara melalui akar atau melalui
daun : *Banyak juga unsur hara
yang bila disemprotkan sebagai
larutan hara dapat diserap
tanaman melalui daun.
*Tanaman menyerap hara dari
dalam tanah umumnya dalam
bentuk ion (kation dan anion).
5. I. UNSUR HARA
Donahue (1965) tanaman terdiri dari 90 atau
lebih unsur, dan hanya 16 unsur yang diketahui menjadi
penting.
-Fe, C, S, dan Cu dan Zn telah dikenal sejak jaman
kuno, Magnesium (Mg) dan B ditemukan pada tahun
1808, Nitrogen dan unsur-unsur lain dikenal menjadi
esensial pada abad 19.
-16 unsur yang dikenal menjadi penting bagi
pertumbuhan dan produksi tanaman tingkat tinggi:
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), fosfat (P), kalium
(K), nitrogen (N), belerang (S), kalsium (Ca), besi (Fe),
magnesium (Mg), boron (B), Mangan (Mn), tembaga
(Cu), seng (Zn), molibdenum (Mo) dan klor (Cl).
2 Jenis Unsur Hara :
Unsur hara makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S
Unsur hara mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co.
6. Tanaman:
Tanaman mengambil unsur hara sebagian besar dalam
bentuk ion. Unsur ini masuk ke dalam tanaman dalam
bentuk :
C CO2 (terbanyak melalui daun)
H H+, HOH
O OH- , CO3
-, SO4
-, CO2 (terbanyak mll daun)
N NH4
+, NO3
-
P H2PO4
-
K K+
Ca Ca++
Mg Mg++
S SO4
- -
Fe Fe++, Fe+++
Mn Mn++
B BO3
-
Mo MnO4
- -
Cu Cu++
Zn Zn++
Cl Cl-
7. Fungsi Unsur Hara bagi tanaman
*Fungsi unsur-unsur Makro :
a. Fungsi nitrogen (N)
-Memperbaiki pertumbuhan vegetatif
tanaman.
-Tanaman yang tumbuh pada tanah yang
cukup N, berwarna lebih hijau, yang sangat
berarti dalam proses fotosintesis.
-Nitrogen berfungsi untuk pembentukan
protein.
8. b. Fungsi fosfor (P)
-Pembelahan sel
-Pembentukan bunga, buah dan biji terbanyak
dijumpai pada bagian ini
-Mempercepat pematangan
-Memperkuat batang tidak mudah roboh
-Perkembangan akar
-Memperbaiki kualitas tanaman terutama sayur-
sayuran dan makanan ternak
-Membentuk nucleuprotein (sebagai penyusun gen:
RNA = ribonucleic acid, DNA = Deoxyribo nucleic
acid)
-Metabolisme karbohidrat
-Menyimpan dan memindahkan energi misalnya ATP
= adenosin triphosphate, ADP = adenosin
diphosphate)
-P dalam tanaman bersifat mobil, jika kekurangan
terjadi, P pada daun tua akan ditransfer ke daun
9. c. Fungsi kalium (K)
-Kalium tidak merupakan unsur penyusun
jaringan tanaman
-Pembentukan pati
-Mengaktifkan enzim
-Pembukaan stomata (mengatur pernapasan
dan penguapan)
-Proses fisiologis dalam tanaman
-Proses metabolik dalam sel
-Mempengaruhi penyerapan unsur-unsur lain
-Mempertinggi daya tahan terhadap
kekeringan, penyakit
-Perkembangan akar
10. d. Fungsi kalsium (Ca)
-Untuk penyusunan dinding-
dinding sel tanaman
-Pembelahan sel
-Untuk tumbuh (elongation)
11. e. Fungsi Magnesium (Mg)
-Pembentukan klorofil
-Sistem enzim (activator)
-Pembentukan minyak
12. f. Fungsi belerang (S) :
-Terutama untuk
pembentukan protein
-Meningkatkan kadar minyak
seperti pada kedelai
14. b. Besi (Fe):
-Pembentukan klorofil
-Oksidasi reduksi dalam
pernapasan
-Penyusunan enzim dan protein
c. Tembaga (Cu):
-Katalis pernapasan
-Penyusunan enzim
-Pembentukan klorofil
-Metabolisme karbohidrat dan
15. d. Boron (B):
-Pembentukan protein
-Metabolisme nitrogen dan karbohidrat
-Perkembangan akar
-Pembentukan buah dan biji
e. Mangan (Mn):
-Metabolisme notrogen dan asam
anorganik
-Fotosintesis (asimilasi CO2)
-Perombakan karbohidrat
-Pembentukan kerotin, riboflavin dan
asam askorbat
16. f. Molibdenum (Mo):
Meningkatkan pengikatan nitrogen oleh
bakteri simbiotik
Pembentukan protein
g. Klor (Cl):
Belum jelas, pertumbuhan akar dan
tanaman terhambat kalau tidak ada Cl
h. Cobalt (Co):
Fiksasi nitrogen oleh bakteri simbiotik
Penyusunan vitamin B-12 yang penting
untuk pembentukan hemoglobin pada
bintil-bintil akar pengikat nitrogen.
18. -Tanaman dapat menyerap unsur
hara melalui akar dan melalui
daun.
-Unsur C dan O diambil tanaman
dari udara sebagai CO2 melalui
stomata daun dalam proses
fotosintesis.
-Unsur H diambil dari air tanah
(H2O) oleh akar tanaman.
Dalam jumlah sedikit air juga
diambil oleh tanaman melalui
daun.
19. -Tanaman menyerap unsur hara
dari dalam tanah umumnya dalam
bentuk ion (anion dan kation).
-Unsur hara tersebut dapat tersedia
di sekitar akar tanaman dengan
cara-cara:
1.Aliran massa (mass flow)
2. Difusi
3. Intersepsi akar
20. 1. Aliran Massa
Aliran massa adalah gerakan unsur
hara di dalam tanah menuju permukaan
akar tanaman bersama-sama gerakan
massa air. Gerakan masa air dalam
tanah menuju ke permukaan akar
tanaman berlangsung terus-menerus
karena air terus-menerus diserap akan
dan menguap melalui proses transpirasi
21. Bentuk ion dan molekul unsur hara yang
dapat diserap tanaman adalah:
Unsur
Hara
Bentuk yang dapat diserap Keterangan
C CO2 (terbanyak melalui daun) Diserap dari udara
H H+, HOH (H dari air) sda
O O++, OH- , CO3
-, SO4
-, CO2 (terbanyak
melalui daun)
sda
N NH4
+, NO3
- Diserap dari tanah
P H2PO4
- sda
K K+ sda
Ca Ca++ sda
Mg Mg++ sda
S SO4
- - sda
Fe Fe++, Fe+++ sda
Mn Mn++ sda
B BO3
- H2BO3
-, B(OH)4
- sda
Mo MnO4
- - sda
Cu Cu++ sda
Zn Zn++ sda
22. 2. Difusi
Air dan hara yang terlarut di dalamnya
disebut larutan tanah (soil solution). Pada
waktu akar tanaman menyerap unsur hara
dari larutan tanah, unsur hara lain yang
terlarut dalam air bergerak menuju akar
tanaman tanpa aliran air tetapi bergerak
sebagai akibat hukum difusi, yaitu hukum
yang menyatakan bahwa bergeraknya
suatu zat (unsur hara) dari bagian yang
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah
23. 3. Intersepsi Akar
Akar-akar tanaman yang terus tumbuh akan
terus menuju tempat-tempat yang lebih jauh di
dalam tanah sehingga menemukan unsur hara
dalam larutan tanah di tempat tersebut.
Memanjangnya akar-akar tanaman berarti
memperpendek jarak yang harus ditempuh
unsur-unsur hara untuk mendekati akar
tanaman melalui aliran massa ataupun difusi.
Unsur hara yang tersedia dekat dengan
perakaran tanaman selanjutnya melalui suatu
proses dapat diserap ke dalam akar tanaman.
Proses penyerapan unsur hara ke dalam
tanaman tidak seperti “hewan minum air” di
mana segala unsur yang di dalamnya ikut
terbawa, tetapi melalui proses yang khas.
24. -Ada dua hal yang perlu diketahui dlm proses
ini, yaitu:
1. diperlukan energi metabolik
2. proses penyerapan unsur hara merupakan
proses yang selektif (memilih unsur tertentu).
-Energi metabolik didapat dari pernapasan
akar tanaman, sehingga penyerapan unsur
hara berkurang bila pernapasan berkurang.
Dalam proses seleksi ternyata tanaman
mempunyai kemampuan memilih unsur-unsur
tertentu untuk diserapnya.
25. -Akar-akar tanaman yang paling aktif
adalah dekat ujung akar yang baru
terbentuk atau rambut-rambut akar,
dimana kegiatan respirasi (pernapasan)
adalah yang terbesar. -Sel-sel yang
menyusun akar tanaman di bagian luar
terdiri dari dinding sel yang tidak aktif
bersinggungan langsung dengan tanah,
sedangkan bagian dalam terdiri dari
protoplasma yang aktif dikelilingi oleh
suatu membran
26. -Seleksi terhadap unsur-unsur yang diserap
tanaman dilakukan oleh membran ini melalui
suatu proses yang masih belum diketahui
dengan pasti. Proses ini diperkirakan
berlangsung melalui suatu carrier (pembawa)
yang bersenyawa dengan ion (unsur) terpilih
untuk masuk ke dalam protoplasma dengan
menembus membran sel.
-Bila akar tanaman menyerap unsur hara
dalam bentuk kation, maka dari akar akan
dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yang
setara. Bila yang diserap akar adalah anion,
maka akar akan mengeluarkan HCO3
- dengan
jumlah yang setara pula
27. Donahue (1965):
Aliran Massa :
merupakan mekanisme penyediaan unsur
hara yang paling utama untuk kebanyakan
unsur hara seperti N (98%), Ca (71,4%), S
(95%), Mo (95,2%).
-Untuk unsur hara P dan K penyediaan unsur hara
lebih banyak dilakukan melalui proses difusi yaitu
90,9 % untuk P dan 77,7 % untuk K.
-Penyediaan unsur hara melalui intersepsi akar
yang terpenting adalah untuk unsur Ca yang
mencapai 28,6 %, sedangkan untuk unsur-unsur
lainnya hanya berkisar dari 1,2 – 5 %.
-Besarnya proses difusi (suatu proses yang berjalan
lambat) untuk P dan K disebabkan karena kedua
unsur tersebut tersedia dari suatu bentuk mineral di
29. a. Kekurangan N:
-Tanaman kerdil
-Pertumbuhan akar terbatas
-Warna kuning muncul pertama
pada daun tua, tetapi daun di
atasnya tetap hijau
-Kekurangan N yang serius
menjadi coklat dan akhirnya
gugur
30. b. Kekurangan P
-Pertumbuhan terhambat (kerdil),
karena pembelahan sel
terganggu
-Daun-daun menjadi ungu atau
coklat mulai dari ujung daun
-Terlihat jelas pada tanaman yang
masih muda
-Pada jagung, tongkol menjadi
tidak sempurna dan kecil-kecil
31. c. Kekurangan K
-Unsur K mudah bergerak (mobile) di
dalam tanaman sehingga gejala-gejala
kekurangan K pada daun terutama
terlihat pada daun tua, karena daun-
daun muda yang masih tumbuh dengan
aktif menyedot K dari daun-daun tua.
-Ruas pada jagung memendek dan
tanaman tidak tinggi
-Pinggir-pinggir daun berwarna coklat,
mulai dari daun tua
32. d. Kekurangan Ca
-Tunas dan akar tidak dapat
tumbuh (tidak dapat
berkembang) karena
pembelahan sel terhambat
-Pada jagung ujung daun
menjadi coklat dan melipat serta
terkulai ke bawah saling melekat
dengan daun di bawahnya
33. e. Kekurangan Mg
-Mg mobil dalam tanaman, defisiensi
pada daun-daun tua
-Daun menguning karena pembentukan
klorofil terganggu
-Pada jagung terlihat garis-garis kuning
pada daun
-Pada daun muda keluar lendir (gel)
terutama bila sudah lanjut
34. f. Kekurangan S
-S mobil dalam tanaman, defisiensi
pada daun tua
-Tanaman kerdil
-Pematangan lambat
-Daun-daun kuning (spt kekurangan
N)
35. Akibat ketidak seimbangan
unsur mikro:
1. kelebihan Cu atau sulfat akan menghambat
penyerapan Mo
2. terlalu banyak Zn, Mn, dan Cu dapat
menyebabkan defisiensi Fe
3. terlalu banyak P dapat meyebabkan kekurangan
Zn, Fe dan Cu
4. terlalu banyak N dapat menyebabkan kekurangan
Cu
5. kelebihan N atau K dapat mempersulit
penyerapan Mn
6. terlalu banyak kapur menghambat penyerapan B
7. kelebihan Fe, Cu dan Zn dapat mengurangi
penyerapan Mn