"United multisectoral actions to fight drug-resistant TB in Indonesia" presentation was made by Dr Erlina Burhan, Department of Pulmonary Medicine, Persahabatan Hospital, Jakarta, Indonesia; and member, Board of Directors, International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (The Union). She was speaking as faculty at the National Media Workshop in Bali Indonesia on "Reporting using #OneHealth approach on health and development issues" - hosted by Asia Pacific Media Alliance for Health and Development (APCAT Media), Asia Pacific Cities Alliance for Health and Development (APCAT), CNS (Citizen News Service), and partners - before the opening of 7th Asia Pacific Summit of Mayors (APCAT 2022).
Thanks
CNS team
Email: editor@citizen-news.org, website: www.citizen-news.org
United multisectoral actions to fight drug-resistant TB in Indonesia: Dr Erlina Burhan
1. United Multi-sectoral Actions to Fight Drug-
Resistant TB in Indonesia
Erlina Burhan
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan
2. Indonesia dengan insiden TB tertinggi ke-2 di dunia pada tahun 2021
2.590.000
842.000
824.000
2.950.000
969.000
780.000
Indonesia menyumbang
8,4% dari kejadian TB
global pada tahun 2020
Pada tahun 2021,
Indonesia berkontribusi
terhadap 9,2% kejadian
TB global
2020 2021
Global tuberculosis report 2022. Geneva: World Health Organization; 2022.
3. Kinerja Indonesia dalam pencarian misisng cases belum
membaik selama 3 tahun terakhir
Pada tahun 2021, Indonesia
berkontribusi terhadap 13% missing
cases TB global, menempatkan
Indonesia sebagai negara dengan
missing cases ke-2 terbanyak secara
global.
Tepat di belakang India dengan
kontribusi 24% missing cases secara
global.
45%
443 235.kasus ditemukan
2019
2020
67% kasus ditemukan
47% kasus ditemukan
2021
845 824
969
569
393
443
0
200
400
600
800
1000
2019 2020 2021
Thousands
per
year
TB Incidence
Case Notification
Global tuberculosis report 2022. Geneva: World Health Organization; 2022.
4. Kematian TB 2019
Kematian TB 2020
12.469 meninggal akibat TB
13.110 meninggal akibat TB
Kematian TB 2021 15.186 Meninggal akibat TB
144.000
Meskipun diperkirakan bahwa
kematian di Indonesia disebabkan oleh TB pada
tahun 2021
Global tuberculosis report 2022. Geneva: World Health Organization; 2022.
Di Indonesia, kematian akibat TB meningkat tajam selama 3
tahun terakhir
5. Tuberkulosis Resisten Obat ( TB RO )
● Resistensi = kuman TB tidak dapat
dibunuh oleh obat anti TB (OAT) lini pertama
seperti rifampicin, isoniazid, ethambutol,
pyrazinamide, dan/atau streptomycin
● Harud dibati oleh OAT lini kedua , obat yang
lebih keras sehingga meniumbulkan efek
samping yang tidak nyaman bagi pasien
● TB resisten obat diakibatkan pengobatan
yang tidak adekuat, tidak patuh, atau
tertular dari pasien TB resisten obat
6. Insiden Tuberkulosis Resisten obat (TB RO) di Indonesia juga meningkat,
sebagian besar didiagnosis dari kasus yang pernah diobati
2020
24.000 kasus resistensi
terhadap obat TB lini pertama
2021
28.000 kasus resistensi terhadap
obat TB lini pertama
2,2%
Dari kasus baru didiagnosis
dengan TB MDR/RR
25%
Dari kasus yang diobati
sebelumnya didiagnosis
dengan TB MDR/RR
8268
pasien terdiagnosis TB MDR/RR
7921 pasien terdiagnosis TB MDR/RR
Meskipun insiden TB MDR/RR meningkat,
jumlah pasien yang didiagnosis juga
meningkat
Global tuberculosis report 2022. Geneva: World Health Organization; 2022.
7. Performa layanan TB RO tidak meningkat secara signifikan dengan jumlah kasus
TB RO yang hilang, dan kasus TB RO yang tidak memulai pengobatan meningkat secara
signifikan
2021
2020
Global tuberculosis report 2022. Geneva: World Health Organization; 2022.
9. Eliminasi TB tertuang dalam Sustainable Development Goals
(SDGs)
Target 3.3
Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, TBC, malaria dan
penyakit tropis yang terabaikan dan memerangi hepatitis,
penyakit yang ditularkan melalui air dan penyakit menular
lainnya
10. Bagaimana cara Indonesia bisa bebas dari TB?
1. Alat pencegahan baru:
vaksin
2. Obat baru untuk infeksi
TB laten
3. Teknologi diagnostic
yang lebih baik
4. Obat baru dan rejimen
pengobatan yang
secara substansial
dapat mengurangi
durasi pengobatan
Kolaborasi semua sektor
untuk mencapai eliminasi
TB begitu urgent!
11. Strategi Kunci untuk Mencapai Indonesia Bebas TB 2030
Kolaborasi Inovasi
Intervensi Implementasi
12. Presiden
Kolaborasi merupakan awal dari Indonesia Bebas TB
Masyarakat Agama dan
Budaya
Institusi Pendidikan
Institusi
Pemerintahan
Sistem Kesehatan Nasional
Pelaku Usaha
Ekosistem Inovasi
Organisasi Profesi
seperti : KOPI TB dll
KOPI TB adalah gabungan dari beberapa organisasi
profesi yang mempunyai komitmen dan saling
berkerjasama untuk terlibat dalam upaya
penanggulangan TBC di tingkat nasional, provinsi
dan kabupaten/kota melalui jejaring PPM TBC.
13. Inovasi akan mempercepat Indonesia Bebas TB
Obat baru
Regimen obat
baru
Vaksin baru
Alat diagnostik
baru
Optimalisasi
teknologi
informasi
14. Obat Baru TB yang terus dikembangkan
Obat baru untuk TB dengan efikasi yang lebih baik (poten) dan efek samping
minimal (aman)
15. Regimen Baru untuk meningkatkan kenyamanan pasien dalam berobat
TB-SO
TB-RO
Dahulu Kini
Kombinasi 4 obat selama 2
bulan (2RHZE) dan 2 obat
selama 4 bulan (4RH)
Pasien mendapatkan injeksi
streptomisin untuk
pengobatan TB-RO
• Semua obat diminum
secara oral
• Durasi pengobatan lebih
pendek
• Berbagai penelitian lain terus berjalan untuk mengevaluasi regimen obat yang
lebih poten, aman, dan nyaman untuk pasien
• Salah satunya adalah TRUNCATE-TB pengobatan 2 bulan untuk TB-SO
Regimen baru yang terdiri dari 4 obat selama 8
minggu (Rifapentin, Moxifloxacin, Isoniazid,
Pyrazinamid) dan dilanjutkan dengan 3 obat
(Rifapentin, Moxifloxacin, Isoniazid) selama 9
minggu
16. Menanti vaksin TB baru – melanjutkan estafet 100 tahun BCG
Setiabudiawan, Todia P. et al. Protection against tuberculosis by Bacillus Calmette-Guérin (BCG) vaccination: A historical perspective. Med. 3(1).
2021. 6 – 24.
Koch
menemukan
agen
penyebab
TB
Calmette
dan Guerin
melakukan
subkultur
terhadap M.
bovis
Pemberian
pertama
BCG kepada
manusia
Bencana
Lubeck.
Menyebabka
n
berkurangny
a
penggunaan
BCG
WHO
mendeklara
sikan TB
sebagai
kondisi
kesehatan
masyarakat
darurat
Bukti
adanya efek
perlindunga
n
nonspesifik
dari BCG
100 tahun
penggunaan
BCG
Liga Bangsa-
Bangsa (LBB)
mempromos
ikan
penggunaan
BCG
BCG
didistribusik
an ke
seluruh
dunia
4 strain BCG
digunakan
di seluruh
dunia
Rekomendas
i WHO untuk
memberikan
BCG kepada
semua
neonatus
pada daerah
dengan
risiko tinggi
Respons imun
adaptif spesifik
terhadap TB
Respons imun adaptif
non-spesifik terhadap TB
Untuk menggapai eliminasi TB,
dibutuhkan vaksin baru yang lebih
efektif, aman, dan terjangkau
● Lebih baik daripada BCG dalam mencegah TB aktif (efikasi)
● Lebih aman untuk populasi yang immunocompromised seperti HIV
● Sebagai vaksin booster untuk pasien yang sudah divaksin BCG
● Metode delivery yang lebih nyaman bagi pasien
18. Active Case Finding untuk menemukan Missing Cases
2019
2020
43% kasus ditemukan
47% kasus ditemukan
Banyak pasien TB yang tidak
ditemukan oleh passive case
finding
Diperlukan upaya aktif jemput bola
atau penemuan kasus aktif (active
case finding) untuk mencari kasus
TB yang hilang (missing cases).
Tidak menunggu pasien bergejala
datang ke fasilitas layanan
kesehatan.
23. Pendanaan program TB harus ditingkatkan untuk mencapai Indonesia
bebas TB
Di Indonesia, pendanaan sempat turun pada 2020,
dan naik ke level prepandemi pada 2021
Global tuberculosis report 2021. Geneva: World Health Organization; 2021.
Tuberculosis Profile: Indonesia. World Health Organization (WHO). Accessed 17 Mar 2022: https://worldhealthorg.shinyapps.io/tb_profiles/?_inputs_&entity_type=%22country%22&lan=%22EN%22&iso2=%22ID%22
24. World TB day 2022
“Invest to End TB. Save Lives”
Access to high
quality TB Care
Strengthening
Health Systems
TB Prevention
Treatment
Fully-oral, 2-3x
shorter regimen for
drug-resistant TB
Erasing stigma
Innovation and
research
Collaboration and
multisectoral action
25. Jika kita tetap mempertahankan
“business as usual”,
maka kita tidak akan bisa mencapai
target eliminasi TB pada 2030