SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TB Paru
ANNISA AULIA ANANDA ASDISYAH
Latar Belakang
• Batuk biasa disebabkan oleh virus, polusi, asma, dan penyakit-penyakit lainnya.
Beberapa orang akan mengalami batuk jika memiliki saluran pernapasan yang sensitif
dan terpapar udara yang kotor. Sedangkan, TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri ini tersebar melalui udara. enyakit Tuberkulosis merupakan salah
satu permasalahan kesehatan yang menjadi masalah serius bagi dunia. Penyakit
Tuberkulosis yang merupakan penyebab kematian terbanyak dibandingkan dengan
penyakit infeksi lain.
Definisi
• Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosiss, bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi
bakteri TB dapat menyerang bagian tubuh mana saja seperti ginjal, tulang
belakang, dan otak.TB merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian dan
pembunuh utama penderita HIV di seluruh dunia
Etiologi
• Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Basil Mikrobakterium
Tuberkulosis tipe humanus, sejenis kuman yang berbentuk.
• batang dengan ukuran panjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm. Sebagian besar kuman terdiri
atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang menyebabkan kuman tahan asam.sehingga basil ini
digolongkan menjadi Basil tahan Asam (BTA) maksudnya bila basil ini di warnai, maka
warna ini tidak akan luntur walaupun pada bahan kimia yang tahan asam.
•
Klasifikasi
Penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien Tuberkulosis memerlukan suatu
definisi kasus yang meliputi empat hal yaitu :
1. Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan lokasi atau organ tubuh yang sakit
yaitu:Tuberkulosis Paru dan Tuberkulosis EkstraParu
2. Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan hasil pemeriksaan dahak
mikroskopis(bakteriologi).
a. Tuberkulosis BTA Positif
b. Tuberkulosis BTA Negatif
• Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya:
a. Kasus baru
b. Kasus kambuh
c. Kasus setelah putus berobat
d. Kasus setelah gagal
e. Pindahan
f. Kasus Lain-lain
Manifestasi klinis
a. Demam
b. Batuk /batuk berdarah
c. Sesak nafas
d. Nyeri dada
e. Malaise
Faktor resiko
a. Ventilasi Rumah
b. Pencahayaan Rumah
c. Kelembapan
d. Kepadatan Hunian
e. Riwayat Kontak dengan Penderita Lain
f. Pendapatan
g. Pendidikan
Diagnosa
1. .Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan Radiologis
3. Pemeriksaan darah
4. Pemeriksaan sputum
Tataaksana
• Tahapan pengobatan TB terdiri dari 2 tahap, yaitu :
a. Tahap awal
• Pengobatan diberikan setiap hari. Paduan pengobatan pada tahap ini adalah dimaksudkan untuk
secara efektif menurunkan jumlah kuman yang ada dalam tubuh pasien dan meminimalisir
pengaruh dari sebagian kecil kuman yang mungkin sudah resistan sejak sebelum pasien
mendapatkan pengobatan. Pengobatan tahap awal pada semua pasien baru, harus diberikan
selama 2 bulan.
a. Pengobatan tahap lanjutan
• bertujuan membunuh sisa-sisa kuman yang masih ada dalam tubuh, khususnya kuman persisten
sehingga pasien dapat sembuh dan mencegah terjadinya kekambuhan. Durasi tahap lanjutan
selama 4 bulan. Pada fase lanjutan seharusnya obat diberikan setiap hari.
Edukasi
Pencegahan penularan penyakit TBC antara lain:
 Mengomsumsi OAT secara lengkap dan teratur sampai sembuh
 Pasien TBC harus menutup mulut pada waktu bersin dan batuk dengan saputangan atau
tissue
 Tidak membuang dahak di sembarang tempat, dibuang pada tempat khusus dan tertutup
tetapi dibuang pada tempat khusus dan tertutup. Misalnya: dengan menggunakan
wadah/ kaleng bertutup yang sudah diberi air sabun.
Komplikasi
Sebagian besar pasien memiliki perjalanan yang relatif jinak. Komplikasi lebih sering terlihat pada pasien
dengan faktor risiko yang disebutkan di atas. Beberapa komplikasi yang terkait dengan tuberkulosis adalah:
 Penghancuran paru-paru yang luas
 Kerusakan ganglia simpatis serviks yang menyebabkan sindrom Horner.
 Gangguan pernafasan akut
 Penyebaran miliaris (tuberkulosis yang disebarkan), termasuk meningitis TBC.
 empiema
 Pneumotoraks
 Amiloidosis sistemik
Kesimpulan
• Tuberkulosis adalah penyakit bakteri menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis (Mtb), yang ditularkan antar manusia melalui rute pernapasan dan paling
sering mempengaruhi paru-paru, tetapi dapat merusak jaringan apa pun. Tb paru dapat
menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk kronis dan sesak napas. Penderita
TBC biasanya juga mengalami gejala lain seperti berkeringat di malam hari dan demam.
• Penyakit ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski
begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah.
•
Referensi
1. Minggarwati R, Juniarti N, Haroen H. Intervensi pada Pasien Tuberkulosis untuk Meningkatkan Kepatuhan dan Manajemen Diri. J Keperawatan Silampari. 2023;6(2):1630-
1643. doi:10.31539/jks.v6i2.5004
2. Pralambang SD, Setiawan S. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia. J Biostat Kependudukan, dan Inform Kesehat. 2021;2(1):60. doi:10.51181/bikfokes.v2i1.4660
3. Ii BAB. Diah%20Putri%20Puspitarini%20Bab%20Ii. Published online 2018:7-38.
4. Mathofani PE, Febriyanti R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian PenyKIit Tuberkulosis (TB) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota Tahun 2019. J Ilm
Kesehat Masy Media Komun Komunitas Kesehat Masy. 2020;12(1):1-10. doi:10.52022/jikm.v12i1.53
5. Sari GK, Sarifuddin, Setyawati T. Tuberkulosis Paru Post WODEC Pleural Efusion: Laporan Kasus. J Med Prof. 2022;4(2):174-182.
6. Armika, Kadek and Sali, SKM., M.Si, I Wayan and Rusminingsih, SKM, M.Si NK. Hubungan Kepadatan Hunian Dengan Penularan Tuberkulosis Paru Kontak Serumah Di
Wilayah Puskesmas Buleleng III. Repos Poltekkes Denpasar. Published online 2020:8-30.
7. Mar’iyah K, Zulkarnain. Patofisiologi penyakit infeksi tuberkulosis. Pros Semin Nas Biol. 2021;7(1):88-92. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
8. Della P, Caroline O, Sari RM, Verawati M, Di B. Fenomena penyakit Pakistan . Sebagian besar kasus TB pada Di Indonesia jumlah kasus baru TB TB paru yang ditemukan
tahun 2016 Resiko TB aktif lebih besar pada orang yang memiliki kondisi menggangu sistem kekebalan tubuh . Lebih dari 20 % TB paru TB paru a. 2020;4(2).
9. Sahadewa S, Eufemia E, Edwin E, Niluh N, Shita S. Hubungan Tingkat Pencahayaan, Kelembaban Udara, Dan Ventilasi Udara Dengan Faktor Risiko Kejadian Tb Paru Bta
Positif Di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. J Ilm Kedokt Wijaya Kusuma. 2019;8(2):118-130. doi:10.30742/jikw.v8i2.617
10. Dwipayana IMG. Mengenali Gambaran Penyakit Tuberkulosis Paru Dan Cara Penanganannya. Widya Kesehat. 2022;4(1):1-14. doi:10.32795/widyakesehatan

More Related Content

Similar to TB Paru ppt essay pulmo.pptx (20)

ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptxppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
 
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptxppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
ppt_Blok_11_Respiratory_Penyakit_Tuberku.pptx
 
Lp tb paru
Lp tb paruLp tb paru
Lp tb paru
 
Tbc epid
Tbc  epidTbc  epid
Tbc epid
 
Ppt TBC 1
Ppt TBC 1Ppt TBC 1
Ppt TBC 1
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
Lp tb
Lp tbLp tb
Lp tb
 
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Askep tb paru AKPER PEMKAB MUNA
 
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
 
TBC
TBCTBC
TBC
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Copy sendiri
Copy sendiriCopy sendiri
Copy sendiri
 
copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
 
Tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Tb paru AKPER PEMKAB MUNA Tb paru AKPER PEMKAB MUNA
Tb paru AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep tb paru
Askep tb paruAskep tb paru
Askep tb paru
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 

TB Paru ppt essay pulmo.pptx

  • 1. TB Paru ANNISA AULIA ANANDA ASDISYAH
  • 2. Latar Belakang • Batuk biasa disebabkan oleh virus, polusi, asma, dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa orang akan mengalami batuk jika memiliki saluran pernapasan yang sensitif dan terpapar udara yang kotor. Sedangkan, TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini tersebar melalui udara. enyakit Tuberkulosis merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang menjadi masalah serius bagi dunia. Penyakit Tuberkulosis yang merupakan penyebab kematian terbanyak dibandingkan dengan penyakit infeksi lain.
  • 3. Definisi • Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosiss, bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi bakteri TB dapat menyerang bagian tubuh mana saja seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.TB merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian dan pembunuh utama penderita HIV di seluruh dunia
  • 4. Etiologi • Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Basil Mikrobakterium Tuberkulosis tipe humanus, sejenis kuman yang berbentuk. • batang dengan ukuran panjang 1-4/mm dan tebal 0,3-0,6/mm. Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang menyebabkan kuman tahan asam.sehingga basil ini digolongkan menjadi Basil tahan Asam (BTA) maksudnya bila basil ini di warnai, maka warna ini tidak akan luntur walaupun pada bahan kimia yang tahan asam. •
  • 5. Klasifikasi Penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien Tuberkulosis memerlukan suatu definisi kasus yang meliputi empat hal yaitu : 1. Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan lokasi atau organ tubuh yang sakit yaitu:Tuberkulosis Paru dan Tuberkulosis EkstraParu 2. Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis(bakteriologi). a. Tuberkulosis BTA Positif b. Tuberkulosis BTA Negatif
  • 6. • Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya: a. Kasus baru b. Kasus kambuh c. Kasus setelah putus berobat d. Kasus setelah gagal e. Pindahan f. Kasus Lain-lain
  • 7. Manifestasi klinis a. Demam b. Batuk /batuk berdarah c. Sesak nafas d. Nyeri dada e. Malaise
  • 8. Faktor resiko a. Ventilasi Rumah b. Pencahayaan Rumah c. Kelembapan d. Kepadatan Hunian e. Riwayat Kontak dengan Penderita Lain f. Pendapatan g. Pendidikan
  • 9. Diagnosa 1. .Pemeriksaan fisik 2. Pemeriksaan Radiologis 3. Pemeriksaan darah 4. Pemeriksaan sputum
  • 10. Tataaksana • Tahapan pengobatan TB terdiri dari 2 tahap, yaitu : a. Tahap awal • Pengobatan diberikan setiap hari. Paduan pengobatan pada tahap ini adalah dimaksudkan untuk secara efektif menurunkan jumlah kuman yang ada dalam tubuh pasien dan meminimalisir pengaruh dari sebagian kecil kuman yang mungkin sudah resistan sejak sebelum pasien mendapatkan pengobatan. Pengobatan tahap awal pada semua pasien baru, harus diberikan selama 2 bulan. a. Pengobatan tahap lanjutan • bertujuan membunuh sisa-sisa kuman yang masih ada dalam tubuh, khususnya kuman persisten sehingga pasien dapat sembuh dan mencegah terjadinya kekambuhan. Durasi tahap lanjutan selama 4 bulan. Pada fase lanjutan seharusnya obat diberikan setiap hari.
  • 11. Edukasi Pencegahan penularan penyakit TBC antara lain:  Mengomsumsi OAT secara lengkap dan teratur sampai sembuh  Pasien TBC harus menutup mulut pada waktu bersin dan batuk dengan saputangan atau tissue  Tidak membuang dahak di sembarang tempat, dibuang pada tempat khusus dan tertutup tetapi dibuang pada tempat khusus dan tertutup. Misalnya: dengan menggunakan wadah/ kaleng bertutup yang sudah diberi air sabun.
  • 12. Komplikasi Sebagian besar pasien memiliki perjalanan yang relatif jinak. Komplikasi lebih sering terlihat pada pasien dengan faktor risiko yang disebutkan di atas. Beberapa komplikasi yang terkait dengan tuberkulosis adalah:  Penghancuran paru-paru yang luas  Kerusakan ganglia simpatis serviks yang menyebabkan sindrom Horner.  Gangguan pernafasan akut  Penyebaran miliaris (tuberkulosis yang disebarkan), termasuk meningitis TBC.  empiema  Pneumotoraks  Amiloidosis sistemik
  • 13. Kesimpulan • Tuberkulosis adalah penyakit bakteri menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (Mtb), yang ditularkan antar manusia melalui rute pernapasan dan paling sering mempengaruhi paru-paru, tetapi dapat merusak jaringan apa pun. Tb paru dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk kronis dan sesak napas. Penderita TBC biasanya juga mengalami gejala lain seperti berkeringat di malam hari dan demam. • Penyakit ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah. •
  • 14. Referensi 1. Minggarwati R, Juniarti N, Haroen H. Intervensi pada Pasien Tuberkulosis untuk Meningkatkan Kepatuhan dan Manajemen Diri. J Keperawatan Silampari. 2023;6(2):1630- 1643. doi:10.31539/jks.v6i2.5004 2. Pralambang SD, Setiawan S. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia. J Biostat Kependudukan, dan Inform Kesehat. 2021;2(1):60. doi:10.51181/bikfokes.v2i1.4660 3. Ii BAB. Diah%20Putri%20Puspitarini%20Bab%20Ii. Published online 2018:7-38. 4. Mathofani PE, Febriyanti R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian PenyKIit Tuberkulosis (TB) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota Tahun 2019. J Ilm Kesehat Masy Media Komun Komunitas Kesehat Masy. 2020;12(1):1-10. doi:10.52022/jikm.v12i1.53 5. Sari GK, Sarifuddin, Setyawati T. Tuberkulosis Paru Post WODEC Pleural Efusion: Laporan Kasus. J Med Prof. 2022;4(2):174-182. 6. Armika, Kadek and Sali, SKM., M.Si, I Wayan and Rusminingsih, SKM, M.Si NK. Hubungan Kepadatan Hunian Dengan Penularan Tuberkulosis Paru Kontak Serumah Di Wilayah Puskesmas Buleleng III. Repos Poltekkes Denpasar. Published online 2020:8-30. 7. Mar’iyah K, Zulkarnain. Patofisiologi penyakit infeksi tuberkulosis. Pros Semin Nas Biol. 2021;7(1):88-92. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb 8. Della P, Caroline O, Sari RM, Verawati M, Di B. Fenomena penyakit Pakistan . Sebagian besar kasus TB pada Di Indonesia jumlah kasus baru TB TB paru yang ditemukan tahun 2016 Resiko TB aktif lebih besar pada orang yang memiliki kondisi menggangu sistem kekebalan tubuh . Lebih dari 20 % TB paru TB paru a. 2020;4(2). 9. Sahadewa S, Eufemia E, Edwin E, Niluh N, Shita S. Hubungan Tingkat Pencahayaan, Kelembaban Udara, Dan Ventilasi Udara Dengan Faktor Risiko Kejadian Tb Paru Bta Positif Di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. J Ilm Kedokt Wijaya Kusuma. 2019;8(2):118-130. doi:10.30742/jikw.v8i2.617 10. Dwipayana IMG. Mengenali Gambaran Penyakit Tuberkulosis Paru Dan Cara Penanganannya. Widya Kesehat. 2022;4(1):1-14. doi:10.32795/widyakesehatan