SlideShare a Scribd company logo
Koagulasi
Nella Afriani
1410941038
Wahdini Putri Guspi
1410942004
Nyak Nisa Ul Khairani
1410942013
Vebby Ola Hendessa
1410942036
Definsi Koagulasi
Proses kimia untuk menghilangkan kekeruhan dan bahan yang menghasilkan warna yang
sebagian besar adalah partikel koloid (1 sampai 200 millimikron, mμ)
Prinsip dasar:
perubahan bentuk terlarut/tersuspensi menjadi bentuk yang terendapkan (kecuali
Desinfensi), sehingga lumpur yang terendapkan
Air permukaan mengandung partikel organik dan anorganik.
Partikel organik : ganggang, bakteri, kista protozoa, ookista, dan detritus dari vegetasi yang
jatuh ke dalam air. Erosi menghasilkan partikel anorganik dari tanah liat, lumpur, dan
mineral oksida.
Hubungan Koagulasi dengan Flokulasi
 Koagulasi air dan air limbah
penambahan garam aluminium atau besi, dengan dan
tanpa polimer dan koagulan aid.
 Proses yang kompleks dan melibatkan pelarutan, hidrolisis, dan polimerisasi
pH berperan penting dan tergantung pada alkalinitas.
 Koagulasi kimia dengan Aluminium sulfat (alum):
Jika air tidak memiliki alkalinitas total yang cukup untuk bereaksi dengan
tawas, biasanya dibubuhkan kapur atau soda ash
Koagulan yang Sering Digunakan
solusi:
 Langkah 1. Tuliskan persamaan reaksi (Persamaan. 6.51j)
dan hitung berat molekul
Persamaan di atas menunjukkan bahwa 2 mol besi klorida
bereaksi dengan 3 mol Ca(HCO3)2.
 Langkah 2. Tentukan alkalinitas yang diperlukan untuk X
Asumsikan Ca(HCO3)2 merupakan total alkalinitas air
alami. Namun, konsentrasi alkalinitas biasanya dinyatakan
dalam mg/L sebagai CaCO3. Kita perlu mengkonversi X
untuk konsentrasi mg/L sebagai CaCO3.
 BM CaCO3 = 40.08 + 12 + 48 = 100.1
 BM Ca(HCO3)2 =162.1
Jar Test
Pada jar test ditambahkan senyawa kimia (koagulan) ke sampel air baku
kemudian diaduk di laboratorium untuk mensimulasikan kondisi pengadukan
pada instalasi pengolahan.
Jar test efektif untuk
 mengetahui intensitas dan durasi mixing karena mempengaruhi ukuran dan
kepadatan flok.
mengevaluasi tahapan, interval dan rasio pengenceran pembubuhan kimia
Umumnya digunakan enam 2 L Jar dengan berbagai dosis kimia (alum, kapur, dll);
dan satu Jar sebagai kontrol (tanpa koagulan). Dosis koagulan ditambahkan ke
sampel Jar 2 L sebelum dilakukan pencampuran cepat pada 100 revolusi per menit
(rpm) selama 2 menit.
Kemudian sampel dan kontrol diflokulasi pada 20 rpm selama 20 menit atau lebih
dan dibiarkan untuk mengendap. Suhu air, ukuran flok, karakteristik pengendapan
(kecepatan, dll), warna supernatan, pH, dll harus dicatat.
 Contoh berikut menggambarkan perhitungan yang digunakan dalam tes jar;
persiapan larutan stok, campuran larutan jar test.
TERIMA KASIH......

More Related Content

What's hot

Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)
nurul isnaini
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaFransiska Puteri
 
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filterPrinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Ahmadjuni1
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
sartikot
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Joy Irman
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
Iffa M.Nisa
 
Decanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri ProsesDecanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri Proses
AhmadRifaldhi
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
Martheana Kencanawati
 
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimerlaporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
qlp
 
UNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXINGUNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXING
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Joy Irman
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
mun farid
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
Fransiska Puteri
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
Mengenal lebih dekat tentang air sadah
Mengenal lebih dekat tentang air sadahMengenal lebih dekat tentang air sadah
Mengenal lebih dekat tentang air sadah
Eco Chem
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairRyan Tito
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
1106499
 

What's hot (20)

Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
 
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filterPrinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
Process flow diagram pg
Process flow diagram pgProcess flow diagram pg
Process flow diagram pg
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
 
Decanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri ProsesDecanter - Peralatan Industri Proses
Decanter - Peralatan Industri Proses
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
 
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimerlaporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
laporan kimia fisik - Penentuan berat molekul polimer
 
UNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXINGUNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXING
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Mengenal lebih dekat tentang air sadah
Mengenal lebih dekat tentang air sadahMengenal lebih dekat tentang air sadah
Mengenal lebih dekat tentang air sadah
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
 

Similar to UNIT PROSES - KOAGULASI

Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air laut
HeriEffendy2
 
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
beynabestari
 
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air diPeran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
ahmedronofaSTQIA
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
Atika Fitria Ningrum
 
Pengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkunganPengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkunganKustian Permana
 
BAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdfBAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdf
bakhendri
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
Rini Wulandari
 
SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIR
Mawar 99
 
pengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharepengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus share
nurul isnaini
 
proses pengolahan air yang sering digunakan
proses pengolahan air yang sering digunakanproses pengolahan air yang sering digunakan
proses pengolahan air yang sering digunakan
Ulfah Mahfudah
 
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptxPENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
EnyAgustina4
 
water treatment plant.pptx
water treatment plant.pptxwater treatment plant.pptx
water treatment plant.pptx
syarifuddin94
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
Diyah Ayu Ayu
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenqlp
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
RATNATRI
 

Similar to UNIT PROSES - KOAGULASI (20)

Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air laut
 
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
1698150899888_5.+Unit+Koagulasi-flokulasi.pdf
 
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air diPeran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air di
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 
Pengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkunganPengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkungan
 
BAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdfBAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdf
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
SUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIRSUMBER DAYA AIR
SUMBER DAYA AIR
 
pengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharepengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus share
 
Isal air proses
Isal air prosesIsal air proses
Isal air proses
 
proses pengolahan air yang sering digunakan
proses pengolahan air yang sering digunakanproses pengolahan air yang sering digunakan
proses pengolahan air yang sering digunakan
 
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptxPENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
 
Isal air proses
Isal air prosesIsal air proses
Isal air proses
 
Lap air proses
Lap air prosesLap air proses
Lap air proses
 
water treatment plant.pptx
water treatment plant.pptxwater treatment plant.pptx
water treatment plant.pptx
 
WWTP
WWTPWWTP
WWTP
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
 
Lap air proses
Lap air prosesLap air proses
Lap air proses
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah CairStudi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Daur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & FosforDaur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & Fosfor
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Peraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di JepangPeraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di Jepang
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Pengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam BeratPengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam Berat
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Komposter Anaerob
Komposter AnaerobKomposter Anaerob
Komposter Anaerob
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, PirolisisGasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Desain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala KawasanDesain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala Kawasan
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi StabilitasTugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Septic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed WetlandSeptic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed Wetland
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Nyak Nisa Ul Khairani
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani (20)

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
 
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah CairStudi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah Cair
 
Daur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & FosforDaur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & Fosfor
 
Peraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di JepangPeraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di Jepang
 
Pengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam BeratPengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam Berat
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Reservoir
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
 
Komposter Anaerob
Komposter AnaerobKomposter Anaerob
Komposter Anaerob
 
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, PirolisisGasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
 
Desain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala KawasanDesain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala Kawasan
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
 
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi StabilitasTugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
 
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
Isu dan Masalah Udara di India (Indoor Air Quality/ IAQ)
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Septic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed WetlandSeptic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed Wetland
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
 

UNIT PROSES - KOAGULASI

  • 1. Koagulasi Nella Afriani 1410941038 Wahdini Putri Guspi 1410942004 Nyak Nisa Ul Khairani 1410942013 Vebby Ola Hendessa 1410942036
  • 2. Definsi Koagulasi Proses kimia untuk menghilangkan kekeruhan dan bahan yang menghasilkan warna yang sebagian besar adalah partikel koloid (1 sampai 200 millimikron, mμ) Prinsip dasar: perubahan bentuk terlarut/tersuspensi menjadi bentuk yang terendapkan (kecuali Desinfensi), sehingga lumpur yang terendapkan Air permukaan mengandung partikel organik dan anorganik. Partikel organik : ganggang, bakteri, kista protozoa, ookista, dan detritus dari vegetasi yang jatuh ke dalam air. Erosi menghasilkan partikel anorganik dari tanah liat, lumpur, dan mineral oksida.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.  Koagulasi air dan air limbah penambahan garam aluminium atau besi, dengan dan tanpa polimer dan koagulan aid.  Proses yang kompleks dan melibatkan pelarutan, hidrolisis, dan polimerisasi pH berperan penting dan tergantung pada alkalinitas.  Koagulasi kimia dengan Aluminium sulfat (alum): Jika air tidak memiliki alkalinitas total yang cukup untuk bereaksi dengan tawas, biasanya dibubuhkan kapur atau soda ash
  • 11. Koagulan yang Sering Digunakan
  • 12.
  • 13. solusi:  Langkah 1. Tuliskan persamaan reaksi (Persamaan. 6.51j) dan hitung berat molekul Persamaan di atas menunjukkan bahwa 2 mol besi klorida bereaksi dengan 3 mol Ca(HCO3)2.  Langkah 2. Tentukan alkalinitas yang diperlukan untuk X
  • 14. Asumsikan Ca(HCO3)2 merupakan total alkalinitas air alami. Namun, konsentrasi alkalinitas biasanya dinyatakan dalam mg/L sebagai CaCO3. Kita perlu mengkonversi X untuk konsentrasi mg/L sebagai CaCO3.  BM CaCO3 = 40.08 + 12 + 48 = 100.1  BM Ca(HCO3)2 =162.1
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. Jar Test Pada jar test ditambahkan senyawa kimia (koagulan) ke sampel air baku kemudian diaduk di laboratorium untuk mensimulasikan kondisi pengadukan pada instalasi pengolahan. Jar test efektif untuk  mengetahui intensitas dan durasi mixing karena mempengaruhi ukuran dan kepadatan flok. mengevaluasi tahapan, interval dan rasio pengenceran pembubuhan kimia
  • 19. Umumnya digunakan enam 2 L Jar dengan berbagai dosis kimia (alum, kapur, dll); dan satu Jar sebagai kontrol (tanpa koagulan). Dosis koagulan ditambahkan ke sampel Jar 2 L sebelum dilakukan pencampuran cepat pada 100 revolusi per menit (rpm) selama 2 menit. Kemudian sampel dan kontrol diflokulasi pada 20 rpm selama 20 menit atau lebih dan dibiarkan untuk mengendap. Suhu air, ukuran flok, karakteristik pengendapan (kecepatan, dll), warna supernatan, pH, dll harus dicatat.  Contoh berikut menggambarkan perhitungan yang digunakan dalam tes jar; persiapan larutan stok, campuran larutan jar test.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.