Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di MAN 2 Palembang
Karya ini bertujuan dalam menyelesaikan tugas Ujian tengah semester yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa juga sebagai tahap awal dalam membuat proposal penelitian
Presentasi Proposal Penelitian untuk metode kuantitatif dengan tema pajak dan judul PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEGIATAN SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA SURABAYA SAWAHAN.
Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di MAN 2 Palembang
Karya ini bertujuan dalam menyelesaikan tugas Ujian tengah semester yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa juga sebagai tahap awal dalam membuat proposal penelitian
Presentasi Proposal Penelitian untuk metode kuantitatif dengan tema pajak dan judul PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEGIATAN SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA SURABAYA SAWAHAN.
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikanym.ygrex@comp
Teknik pengumpulan data teknologi pendidikan
Fuzzy inference process matlab & simulink
Fuzzy c means Fuzzy control systems advanced example — skfuzzy Adjust fuzzy overlap in fuzzy c means clustering - matlab & simulink, Cluster quasi random data using fuzzy c-means clustering - matlab & simulink,
Fuzzy c means for tumor segmentation using matlab matlab answers - matlab central
Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian kita perlu mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.
Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliable, obyektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian realibilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian sebagai suatu kegiatan ilmiah merupakan aspek penting bagi kehidupan
manusia. Dalam melakukan penelitian terdapat dua metode yaitu metode penelitian
kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Namun disini penulis akan lebih membahas pada
metode penelitan kualitatif, terutama pada bagian validitas dan reliabilitas penelitian
kualitatif (khususnya bagian kredibilitas).
Kredibilitas merupakan salah satu metode pengujian keabsahan penelitian. Uji
keabsahan suatu penelitian harus melihat dari segi aspek valid, reliabel dan obyektif. Sebuah
penelitian dapat dikategorikan penelitian yang validitas adalah data yang tidak berbeda antara
data yang dilaporkan olehpeneliti dengan data yang seseungguhnya terjadi pada obyek
penelitian.
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
Uji Kredibilitas
Uji Kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif
antara lain:1
1. perpanjangan pengamatan (prolonged engagement)
Dengan perpanjangan pengamatan, maka peneliti akan kembali ke lapangan,
melakukan pengamatan, dan wawancara kembali dengan sumber data yang pernah
ditemui maupun yang baru. Dengan mewancarai kembali sumber data yang
ditemui akan semakin terbentuk rapport2, semakin akrab (tidak ada jarak lagi),
semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang ditutupi
lagi.
Pada tahap awal peneliti memasuki lapangan, peneliti dianggap sebagai orang
yang asing serta patut untuk dicurigai, oleh karena itu hasil yang diberikan masih
sebatas asal-asalan atau dirahasiakan. Dengan perpanjangan pengamatan, peneliti
dapat mengecek kembali ke akuratan data. Apabila data yang diberikan berbeda,
maka peneliti harus mengadakan pengamatan yang lebih mendalam lagi. Waktu
perpanjangan pengamatan dilakukan, tergantung pada:
kedalaman
Kedalaman artinya apakah peneliti ingin menggali sampai tingkat makna.
Makna berarti data yang tampak. Seperti orang yang menanggis, bisa jadi
ia sedang tertawa di dalamnya.
keluasaan
Keluasaan berarti banyak sedikitnya informasi yang diperoleh.
kepastian data
Kepastian data berarti data yang sudah pasti atau data yang valid dan
sesuai dengan kenyataan.
1 Prof. Dr. Sugiyono. METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF DAN R&D. Bandung: Alfabeta, cv. 2012.
cetakan ke-7. hal 270.
2 rapportis a relationship of mutual trustad emotional affinity between two or more people.
3. 3
Perpanjangan waktu pengamatan dapat diakhiri ketika data yang diamati,
setelah di check kembali ke lapangan data sudah benar (kredibel).
2. peningkatan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat
dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dapat direkam
secara sistematis dan pasti. Contohnya: kegiatan olahraga di pagi hari menurut
orang umum berfungsi sebagai ajan olahraga. Tetapi seorang peneliti yang
mengamati lebih dalam dan cermat, olahraga selain untuk olahraga dapat juga
sebagai ajang transaksi.
Dengan meningkatkan ketekunan akan dapat meningkatkan kredibilitas data,
karena dengan menggunakan ketekunan maka peneliti akan mengecek kembali
data yang diperolehnya apakah sudah benar atau masih salah. Selain itu dengan
meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat memberikan deskripsi data yang
akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Adapun bekal untuk
meningkatkan ketekunan adalah dengan membaca buku referensi, hasil penelitian,
maupun dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Sehingga
membaca dapat meningkatkan wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam.
3. triangulasi (triangulation)
Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the
data according to the convergence of multiple data sources or multiple data
collection procedurs. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
Sehingga triangulasi dapat dibagi menjadi:
triangulasi sumber data
Triangulasi sumber data nerguna untuk menguji kredibilitas data yang
dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber. Contohnya: gaya kepemimpinan seseorang. Dari pengumpulan
dan pengujian data dari atasan, bawahan, dan teman lalu dideskripsikan,
dikategorisasikan mana pandangan yang sama dan mana pandangan yang
berbeda serta mana yang lebih spesifik. Setelah itu data dianalisi oleh
peneliti, dan akan menghasilkan sebuah kesimpulan. Dari kesimpulan
tersebut dimintakan kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data
tersebut.
4. 4
atasan teman
bawahan
triangulasi tekhnik pengumpulan data
Cara menguji kredibilitas dengan meggunakan triangulasi tekhnik
pengumpulan data adalah dengan mengecek data kepada sumber yang
sama dengan tekhnik yang berbeda. Contoh: menentukan gaya
kepemimpinan seseorang, maka dalam mendapatkan data dapat dilakukan
dengan cara wawancara, observasi, dan kuesioner atau dokumen. Apabila
dari ketiga hasil data tersebut berbeda-beda maka langkah yang ditempuh
adalah dengan melakukan diskusi lanjutan. Tetapi bisa saja ketiga hasil
tekhnik pengumpulan data tersebut berbeda-beda, hal ini tergantung pada
sudut pandang masing-masing.
wawancara observasi
kuesioner atau dokumen
triangulasi waktu pengumpulan data
Waktu sering mempengaruhi kredibilitas data. Misalnya saja waktu pagi
hari, waktu ini narasumber masih dalam keadaan segar dan masih belum
banyak pikiran. Sehingga data yang diperoleh dari pagi hari datanya akan
lebih valid sehingga lebih kredibel. Oleh karena itu diperlukan penguji
data dengan waktu yang berbeda-beda apabila data yang diperoleh
berbeda-beda, maka harus dilakukan berulang kali sampai data tersebut
sama.
5. 5
siang sore
pagi
4. analisi kasus negatif (negative case analysis)
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil
penelitin hingga pada saat tertentu. Melakukan analisis kasus negatif berarti
peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang
ditemukan. Bila data yang ditemukan sudah tidak berbeda lagi dengan data
sebelumnya, maka data tersebut sudah dapat dipercaya.
Apabila masih ditemukan data yang berbeda, maka peneliti akan mengubah
temuannya. Contohnya: 98% orang mengatakan bahwa Zio mencuri sedangkan
2% mengatakan bahwa Zio tidak mencuri. Disini 2% termasuk analisis negatif,
oleh itu peneliti harus mencari tahu apakah 2% yang mengatakan Zio tidak
mencuri benar atau salah. Apabila 2% tersebut mengatakan bahwa Zio mencuri,
maka data tersebut sudah kredibel.
5. menggunakan bahan referensi
Yamg dimaksud bahan referensi adalah adanya pendukung untuk
membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Contoh:
dari hasil wawancara, data hasil pendukungnya adalah adanya rekaman
saat wawancara.
data dari hasil interaksi manusia atau gambaran suatu keadaan perlu
didukung oleh foto-foto.
Pada penelitian ini alat-alat bantu seperti camera, handycam, alat suara rekam
sangat dibutuhkan. Sehingga data-data penelitian tersebut dapat dilengkapi
dengan alat-alat bantu diatas, supaya dapat dipercaya.
6. 6
6. membercheck
Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
pemberi data. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang
diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila penafsiran
data yang ditemukan oleh peneliti disepakati oleh pemberi informasi maka
penelitian tersebut dapat dipercaya. Sedangkan apabila tafsir peneliti berbeda
dengan pemberi data, maka harus dilakukan diskusi dengan pemberi data.
Sehingga penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber
data/informan.
Pelaksanaan membercheck dapat dilakukan setelah peneliti menemukan
sebuah kesimpulan. Setelah dat disepakati bersama, maka pemberi data untuk
mendatangani supaya lebih otentik.
7. 7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Uji kredibilitas dapat dilakukan melalui :
a. perpanjangan pengamatan (prolonged engagement)
Dengan perpanjangan pengamatan, maka peneliti akan kembali ke lapangan,
melakukan pengamatan, dan wawancara kembali dengan sumber data yang pernah
ditemui maupun yang baru.
b. peningkatan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan
berkesinambungan.
c. triangulasi (triangulation)
Triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data
according to the convergence of multiple data sources or multiple data collection
procedurs. Triangulasi dapat dibagi menjadi:
i. triangulasi sumber data
Triangulasi sumber data nerguna untuk menguji kredibilitas data yang
dilakukan dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber.
ii. triangulasi tekhnik pengumpulan data
Cara menguji kredibilitas dengan meggunakan triangulasi tekhnik
pengumpulan data adalah dengan mengecek data kepada sumber yang
sama dengan tekhnik yang berbeda.
iii. triangulasi waktu pengumpulan data
Pengujian data dapat dilakukan dengan waktu yang berbeda-beda apabila
data yang diperoleh berbeda-beda, maka harus dilakukan berulang kali
sampai data tersebut sama.
8. 8
d. analisi kasus negatif (negative case analysis)
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitin
hingga pada saat tertentu.
e. menggunakan bahan referensi
Yamg dimaksud bahan referensi adalah adanya pendukung untuk membuktikan
data yang telah ditemukan oleh peneliti.