Dokumen tersebut memberikan ringkasan analisis data hasil ujian 37 mahasiswa dengan menggunakan distribusi frekuensi. Data dikelompokkan kedalam 7 kelas dengan rentang nilai 22-70 dan lebar kelas 7. Didapatkan frekuensi, frekuensi relatif, serta distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari disertai grafiknya.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Sentence, Parts of a Sentence, Subject and Predicate, Complements, Direct Object, Indirect Object, Predicate Nominative, Predicate Adjective, Basic Sentence Structure
In order to learn how to write effective sentences, paragraphs, essays, and research papers, student must be able to master the basic of all grammar concepts: The 8 Parts of Speech.
An Interactive, hyperlinked slide show that makes the parts of speech more fun to learn. It is complete with internet games and movies. Should use it fully yourself before using it in front of a class
Penggunaan Ms. Excel untuk membuat
1. Statistika Deskriptif
2. Daftar Nilai
3. Penyajian Data
4. Jadwal
Dibuat sebagai tugas kelima mata kuliah Program Aplikasi Komputer
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. TUGAS
DISTRIBUSI FREKUENSI
Kelompok :
Rena Trisea (06121408001)
Yusrina Fitriani (06121408005)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA’12
(KAMPUS PALEMBANG)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2. DISTRIBUSI FREKUENSI
ANALISIS DATA HASIL UJIAN DARI 37 MAHASISWA
NO
NILAI
NO
NILAI
NO
NILAI
NO
NILAI
1
50
11
42
21
30
31
50
2
50
12
30
22
67.5
32
30
3
62.5
13
40
23
37.5
33
62.5
4
30
14
22
24
42
34
65
5
25
15
30
25
47.5
35
50
6
30
16
50
26
58.5
36
22
7
24
17
45
27
47.5
37
55
8
70
18
47.5
28
25
9
32.5
19
22
29
30
10
62
20
37.5
30
22
3. Dari data di atas, diperoleh:
Nilai maksimum (max)
Nilai minimum (min) = 22
-
Range / jangkauan (r)
-
=70
Banyak kelas (k)
Jadi, banyak kelas adalah sebanyak 7 kelas.
-
Lebar kelas (c)
=7
-
Limit bawah kelas pertama adalah 22, beberapa alternatif limit bawah kelas, yaitu 22, 21, 20.
jadi, batas bawah kelasnya adalah 21,5 ; 20,5 ; 19,5.
-
Batas atas kelas pertama adalah
a. 21,5 + 7 = 28,5
b. 20,5 + 7 = 27,5
c. 19,5 + 7 = 26,5
-
Limit atas kelas pertama
a. 28,5 – 0,5 = 28
b. 27,5 – 0,5 = 27
c. 26,5 – 0,5 = 26
, yaitu sebesar
4. Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
20 – 26
21 – 27
22 – 28
27 – 33
28 – 34
29 – 35
34 – 40
35 – 41
36 – 42
41 – 47
42 – 48
43 – 49
48 – 54
49 – 55
50 – 56
55 – 61
56 – 62
57 – 63
62 – 68
63 – 69
64 – 70
Dari alternatif di atas, yang memenuhi adalah alternatif 3 karena mencakup semua data yang
ada. Sehingga, interval yang dipilih adalah alternative 3.
-
Nilai tengah kelas
DISTRIBUSI FREKUENSI
Interval Kelas
Batas Kelas
Nilai Tengah
Frekuensi
22 – 28
21,5 – 28,5
25
7
29 – 35
28,5 – 35,5
32
8
36 – 42
35,5 – 42,5
39
5
43 – 49
42,5 – 49,5
46
4
50 – 56
49,5 – 56,5
53
6
57 – 63
56,5 – 63,5
60
4
64 – 70
63,5 – 70,5
67
3
Jumlah
37
5. DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
Frekuensi Relatif
Interval Kelas
Batas Kelas
Nilai Tengah
Frekuensi
22 – 28
21,5 – 28,5
25
7
18,92
29 – 35
28,5 – 35,5
32
8
21,62
36 – 42
35,5 – 42,5
39
5
13,51
43 – 49
42,5 – 49,5
46
4
10,81
50 – 56
49,5 – 56,5
53
6
16,22
57 – 63
56,5 – 63,5
60
4
10,81
64 – 70
63,5 – 70,5
67
3
8,11
37
100
Jumlah
(%)
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI
Interval Kelas
Batas Kelas
Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Persen Kumulatif (%)
Kurang dari 21,5
0
0
22 – 28
Kurang dari 28,5
7
18,92
29 – 35
Kurang dari 35,5
15
40,54
36 – 42
Kurang dari 42,5
20
54,05
43 – 49
Kurang dari 49,5
24
64,86
50 – 56
Kurang dari 56,5
30
81,08
57 – 63
Kurang dari 63,5
34
91,89
64 – 70
Kurang dari 70,5
37
100
6. DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI
Interval Kelas
Batas Kelas
Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
Persen Kumulatif (%)
22 – 28
Lebih dari 21,5
37
0
29 – 35
Lebih dari 28,5
30
18,92
36 – 42
Lebih dari 35,5
22
40,54
43 – 49
Lebih dari 42,5
17
54,05
50 – 56
Lebih dari 49,5
13
64,86
57 – 63
Lebih dari 56,5
7
81,08
64 – 70
Lebih dari 63,5
3
91,89
Lebih dari 70,5
0
100
OGIF FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI
Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
40
37
34
35
30
Frekuensi Kumulatif
30
24
25
20
20
15
15
10
7
5
0
0
21.5
28.5
35.5
42.5
49.5
Nilai
56.5
63.5
70.5
7. OGIF FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI
Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
40
37
35
30
Frekuensi Kumulatif
30
25
22
20
17
13
15
10
7
3
5
0
0
21.5
28.5
35.5
42.5
49.5
56.5
63.5
70.5
Nilai
OGIF FREKUENSI KUMULATIF DARI
Ogif Frekuensi Kumulatif Dari
40
Frekuensi Kumulatif
35
30
25
20
15
10
5
0
21.5
28.5
35.5
42.5
49.5
56.5
Nilai
Kurva ogif kurang dari
Kurva ogif lebih dari
63.5
70.5