SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SISTEM PAKAR ANALISIS KEPRIBADIAN BERDASARKAN TEORI JUNG




1. Sistem Analisis Pakar
       Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan
dan memecahkan suatu masalah. Tujuan utama sistem pakar adalah untuk memasyarakatkan atau memindahkan secara efektif pengetahuan dan
pengalaman para pakar kepada mereka yang bukan pakar. Pemecahan masalah diberikan pada pemakai melalui dialog dengan mereka. Sistem
pakar membantu seseorang yang bukan pakar/ahli dalam menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang biasanya
dilakukan oleh
seorang pakar. Ada 3 komponen pendukung dalam sistem analisis pakar, yaitu:
   a. Pangkal pengetahuan (Knowledge Base) yaitu : berisi fakta-fakta, ide, interaksi suatu domain tertentu.
   b. Motor Inferensi (Inference Engine), bertugas untuk menganalisa pengetahuan dan menarik kesimpulan           berdasarkan pangkalan
      pengetahuan dan antarmuka pemakai.
   c. Antar Muka pemakai (User Interface), bertugas sebagai media yang melakukan komunikasi dengan pemakai.


2. Teori Kepribadian Menurut Carl Gustav Jung


                              Carl Gustav Jung (1875-1961) adalah orang pertama yang merumuskan tipe kepribadian manusia dengan
                     istilah ekstrovert dan introvert, serta menggambarkan empat fungsi kepribadian manusia yang disebut dengan
                     fungsi berpikir, pengindera, intuitif, dan perasa. Jung berpendapat bahwa kepribadian tersusun oleh sejumlah
                     sistem yang beroperasi dalam tiga tingkat kesadaran, dimana tiga tingkat kesadaran inilah yang membentuk
                     struktur kepribadian. Tiga tingkatan kesadaran yang menyusun kepribadian tersebut, yaitu :
                     a. Kesadaran dan Ego
                        Hasil pertama dari proses diferensial kesadaran itu adalah ego. Ego berperan pentingdalam menentukan
                        persepsi, pikiran, perasaan, dan ingatan yang bisa masuk kekesadaran. Tanpa adanya seleksi dari ego, jiwa
                        manusia menjadi kacau karenapenuh oleh pengalaman yang semua bebas keluar masuk ke kesadaran.
b. Tak sadar pribadi dan Kompleks
            Pengalaman yang tidak diterima ego untuk muncuk di kesadaran tidak hilang,melainkan disimpan dalam taksadar
 pribadi (personal unconscious). Sehingga tak sadar pribadi berisi pengalaman yang ditekan, dilupakan, dan yang gagal menimbulkan
 kesan sadar. Di dalam tak sadar pribadi, sekelompok idea mungkin mengorganisir diri menjadi satu, disebut complex.
c. Taksadar pribadi kolektif
            Adalah gudang ingatan laten yang diwariskan oleh leluhur, berupa pengalaman-pengalaman umum yang terus-
 menerus berulang lintas generasi. Namun yangdiwariskan lebih sebagai tingkah laku bukanlah memori atau pikiran.4.
d. Arsetip
            Yaitu komponen-komponen ketidaksadaran kolektif yang mewakili ataumelambangkan peluang munculnya jenis
 persepsi dan aksi tertentu. Di dalam arsetip terdapat kekuatan ( force) yaitu :
1) Persona (topeng): pendapat publik mengenai diri individu sebagai lawan dari kepribadian privat yang berada dibalik wajah
   sosial
2) Anima: naluri perempuan pada pria.
3) Animus: naluri jantan pada wanita.
4) Shadow: insting dasar yang menuntun penyesuaian dengan realita berdasarkan pertimbangan untuk menyelamatkan diri. Seperti insting
   kebinatangan yangdiwarisi manusia dari evolusi makhluk
5) Self: sebuah warisan cenderungan untuk bergerak menuju pertumbuhan,kesempurnaan, dan penyelesaian yang dimiliki oleh
   seseorang.
a. Dinamika Kepribadian
1) Kausalitas dan Teleologi
2) Progress (gerak maju) dan regress (gerak mundur)


b. Tipe Kepribadian
  1. Ekstrover : kepribadian yang terbuka
   2. Introver : kepribadian yang tertutup


C . Fungsi Kepribadian Manusia
       Ada empat fungsi kepribadian manusia, menurut jung, yaitu :
  1. Pikiran
  2.Perasaan
  3.Penginderaan
  4.Intuisi


D. Perkembangan Kepribadian
       Tahap-tahap Perkembangan:
  1. Masa anak-anak (0-12 tahun)
     a.Tahap Anarkis (0-6 tahun): kesadaran yang masih kacau dan sporadis.
b.Tahap Monarkis (6-8 tahun): dimulai dengan perkembangan ego dan mulainya pikiran verbal dan logika.
     c.Tahap Dualistik (8-12 tahun): pembagian ego menjadi objektif dan subjektif.
  2. Masa Remaja (12-35 tahun)
     Dimulai dengan pubertas, mulai mandiri secara fisik dan psikis yang diperoleh dariorang tua, meningkatnya kegiatan,
     kematangan seksual, bertanggungjawab, danpemahaman bahwa era bebas masalah dari kehidupan anak-anak sudah hilang.
  3. Masa Dewasa (35-40 tahun)
     Mengembangkan aktualisasi diri, munculnya kebutuhan nilai spiritual, mulaimemahami makna kehidupan dirinya.
  4. Masa Tua (> 40 tahun)
     Mulai memahami makna kehidupan secara filosofis dan memandang kematiansebagai tujuan hidup.


E. Perubahan Tingkah Laku
       Jung melihat jauh melewati batasan psikologi, dalam usahanya memperoleh data untuk membangun konsepnya mengenai
kemanusiaan. Jung mendalami berbagai disiplin ilmu sehingga memiliki beberapa metode untuk memahami kepribadian dan
mengetahui perubahan tingkah laku dari klien, yaitu:
a.Tes asosiasi kata : membuka feeling-toned complexes (berbagai hal individualis dan bersifat emosional dalam kepribadian)
b. Analisis mimpi : membuka elemen ketidaksadaran personal dan kolektif serta mengintegrasikannya dalam sebuah kesadaran
c.Imajinasi aktif : membuka gambaran arketipe yang bermula dari ketidaksadaran
d.Psikoterapi : membantu penderita neurotik agar mandiri melalui teknik realisasi diri
3. Test Kepribadian Myer Brigss
      Diantara sekian banyak tes kepribadian yang paling akurat dan paling banyak digunakan adalah MBTI (Myers Brigss Type
Indicator). MBTI dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan Isabel Brigss Myers berdasasrkan teori kepribadian dari Carl
Gustav Jung.
      MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan. Masing-masing memiliki sisi positif dan sisi negatif.
Berikut empat skala kecenderungan MBTI adalah :
   1) Ekstrovert (E) vs. Introvert (I)
      Dimensi IE untuk melihat orientasi energi apakah ke dalam atau keluar. Ekstrovert artinya pribadi yang menyukai dunia luar.
      Tipe kepribadian ini senang bergaul, menyenangi interaksi sosial, menyukai aktivitas dengan orang lain dan berfokus pada
      dunia luar. Sebaliknya, tipe introvert adalah pribadi yang menyukai dunia dalam (diri sendiri). Tipe ini suka menyendiri,
      merenung, membaca, menulis dan tidak terlalu menyukai pergaulan dengan banyak orang. Individu dengan tipe kepribadian
      ini mampu bekerja sendiri, berkonsentrasi dan fokus. Tipe kepribadian ini bagus dalam pekerjaan pengolahan data dan back
      office
   2) Sensing (S) vs. Intuition (I)
      Dimensi SI melihat bagaimana individu memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang
      konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Sensing menggunakan pedoman pengalaman dan data konkrit serta
      memilih cara-cara yang sudah terbukti. Individu tipe kepribadian ini fokus pada masa kini atau hal-hal apa saja yang bisa
diperbaiki pada masa sekarang ini. Individu sensing bagus dalam perencanaan teknis dan detil aplikatif. Tipe intuition
   memproses data dengan melihat pola dan hubungan , pemikir abstrak, konseptual serta melihat bagaimana kemungkinan yang
   bisa terjadi. Tipe intuition berpedoman pada imajinasi, memilih cara unik dan berfokus pada masa depan atau apa yang akan
   dicapai pada masa mendatang. Tipe ini inovatif, penuh insprasi dan ide unik, bagus untuk penyusunan konsep, ide dan visi
   jangka panjang.
3) Thinking (T) vs. Feeling (F)
   Dimensi ketiga melihat bagaimana seseorang dapat mengambil keputusan. Thinking adalah selalu menggunakan logika dan
   melakukan analisa dalam mengambil keputusan, cenderung berpusat pada tugas dan objektif. Terkesan kaku dan keras kepala,
   menerapkan prinisip dengan konsisten dan bagus untuk melakukan analisa serta menjaga prosedur atau standar. Sementara
   feeling adalah tipe kepribadian yang melibatkan perasaan, empati, serta nilai-nilai yang diyakini pada saat pengambilan
   keputusan. tipe ini berorientasi pada hubungan dan subjektif. Bersifat akomodatif tetapi lebih terkesan memihak, empatik
   danmenginginkan harmoni dan bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan.
4) Judging (J) vs. Perceiving (P)
   Dimensi terakhir melihat bagaimana derajat fleksibilitas seseorang. Judging pada hal ini bukanlah judging untuk menghakimi,
   namun pada hal ini bertumpu pada rencana yang sistemis, senantiasa berfikir dan bertindak teratur. Tipe judging tidak suka
   akan hal-hal mendadak atau diluar perencanaan. Individu tipe ini bagus dalam penjadwalan, penetapan struktur dan
   perncanaan step by step. Tipe perceiving adalah mereka yang bersifat spontan, adaftif dan bertindak secara acak untuk melihat
   berbagai peluang yang muncul. Perubahan mendadak bukanlah suatu masalah bagi bagi tipe ini. Bagus dalam menghadapi
   perubahan dan situasi mendadak.
Manfaat Myer-Brigss Type Indicator Test
 Berikut ini adalah kegunaan dari Myer-Brigss Type indicator adalah :
 1) Bimbingan Konseling
    Test ini sangat berguna untuk pengembangan karier. Test ini dapat juga digunakan untuk panduan untuk memilih jurusan di
    perguruan tinggi atau bakan profesi yang sesuai dengan kepribadian.
   2) Pengembangan diri
      Dengan test ini individu dapat melihat kelbihan dan kekurangan yang terdapat dalam diri sendiri. Individu dapat lebih fokus
      untuk mengembangkan kelebihan kita dan memperbaiki sisi negatif dalam diri.
   3) Memahami orang lain dengan cara yang lebih baik
      Test ini juga dapat memperbaiki hubungan dan cara pandang individu terhadap orang disekitarnya. Individu akan dapat
      memahami dan meneerima perbedaan yang dimiliki oleh orang lain.


16 Tipe Kepribadian Menurut Myer-Brigss Type Indicator Test
   Berikut ini merupakan 16 tipe kepribadian yang telah dideskripsikan menurut Myers-Brigss Type Indicator Test.
   1) ISTJ (Bertanggung jawab)
      a) Serius tenang dan stabil
      b) Senang pada fakta, logis dan objektif
c) Pendengar yang baik, setia hanya mau berbagi pada orang terdekat
   d) Memegang aturan, standart dan prosedur yang telah ditetapkan
2) ISFJ (Setia)
   a) Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat
   b) Serius, tenang, stabil dan sensitif
   c) Punya kemampuan mengorganisasi, detail, sangat bertanggung jawab dan dapat diandalkan
3) ISTP (Pragmatis)
   a) Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin
   b) Logis, rasional, kritis dan objektif
   c) Mampu menghadapi perubahan dengan cepat dan tenang
   d) Mampu menganalisa, mengorganisir dan mendelegasikan.
4) ISFP (Artistik)
   a) Berpikir simple, praktis, fleksibel, sensitif dan ramah
   b) Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain
   c) Biasanya tidak mau memimpin, tetapi menjadi pelaksana atau pengikut yang setia
   d) Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata,
5) INFJ (Reflektif)
   a) Perhatian, empati, sensitif dan berkomitmen pada sebuah hubungan
   b) Sukses karena ketekunan, originalitas dan total dalam mengerjakan tugas untuk mendapatkan hasil terbaik
c) Idealis, perfeksionis, memegamg teguh prinsip
   d) Visioner, penuh ide dan kreatif
6) INTJ (Independen)
   a) Visioner, punya perencanaan praktis, dan biasanya memiliki ide-ide originalitas serta dorongan yang kuat untuk
       mencapainya.
   b) Mandiri dan percaya diri
   c) Punya kemampuan yang baik dalam menganalisa sessuatu
   d) Skeptis, kritis, logis dan kadang-kadang keras kepala
   e) Punya keinginan untuk berkembang dan lebih maju dari orang lain
7) INFP (Idealis)
   a) Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain
   b) Penuh dengan antusiasme dan kesetian kepada orang terdekatnya saja
   c) Cenderung idealis dan perfeksionis
8) INTP (Konseptual)
   a) Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan
   b) Suka memecahkan masalah dengan logika dan analisa
   c) Lebih suka bekerja sendiri
   d) Cenderung kritis, skeptis, pesimis dan mudah curiga pada orang lain
9) ESTP (Spontan)
a) Spontan, aktif, enerjik , cekatan, sigap dan antusias
   b) Kominukator, asertif, memiliki interpersonal skill yang tinggi
   c) Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik
   d) Mudah beradaptasi, toleran dan konservatif tentang nilai-nilai
10) ESFP (Murah hati)
   a) Mudah berteman, bersahabat , ramah , hangat dan menyenangkan
   b) Optimis, ceria dan suka menjadi pusat perhatian
   c) Mempunyai interpersonal skill yang baik dan mudah simpatik
   d) Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan
11) ENFP (Optimis)
   a) Ramah, hangat, enerjik
   b) Imaginatif, penuh ide, kreatif dan inovatif
   c) Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi dan membawa suasana positif
12) ENTP (Inovatif)
   a) Gesit, kreatif, cerdik dan logis
   b) Fleksibel, mempunyai banyak cara menghadapi tantangan
   c) Kurang konsisten, cenderung melakukan pekerjaan baru yang lebih menarik daripada yang sebelumnya
   d) Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri
13) ESTJ (Konservatif)
a) Praktis, realistis dan cenderung berpegang pada fakta
   b) Sangat sistematis
   c) Cenderung kaku dalam mengerjakan suatu tugas
   d) Disiplin dan pekerja keras
14) ESFJ (Harmonis)
   a) Hangat, banyak berbicara dan biasanya populer
   b) Teliti dan rajin
   c) Santai dalam mengerjakan sesuatu dan sederhana
   d) Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain tanpa memikirkan diri sendiri
15) ENFJ (Meyakinkan)
   a) Kreatif, imajinatif, peka dan sensitif
   b) Pandai bergaul, meyakinkan, ramah
   c) Menyukai variasi dan tantangan baru
   d) Butuh apresiasi dan penerimaan
16) ENTJ (Pemimpin alami)
   a) Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis
   b) Tangguh, disiplin dan sangat menghargai komitmen
   c) Berbakat pemimpin
   d) Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
Kesimpulan


       Sistem pakar merupakan jawaban yang tepat untuk permasalahan mengenai pengetesan kepribadian dengan menggunakan
teknologi ,karena sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar atau ahli dalam
menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Pemecahan masalah diberikan pada pemakai melalui dialog dengan mereka
sehingga membantu seseorang yang bukan pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar
       Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan sebelumnya dan setelah dilakukan verifikasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa
aplikasi sistem pakar mengenai analisa kepribadian manusia dengan merujuk pada Teori kepribadian menurut Jung ini dapat alat
bantuan bagi pengguna untuk mengenal lebih jauh kepribadiannya sendiri dalam upaya proses pencarian jati diri dan juga dapat
memahami kepribadian sesamanya.
DAFTAR PUSTAKA


Mudrika, N. (2012). MBTI : Myer-Brigss Type Indicator. E-book. http://dewihardiningtyas.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/mbti.pdf
     diakses pada tanggal 31 Oktober 2012 pukul 13.45
Novianingsih, K, Putra, Y.F & Suwandy. A.S. (2004). Sistem Pakar Analisa Kepribadian Manusia. Journal Teknik Komputer :
     Fakultas Teknik dan Ilmu komputer. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
SISTEM PAKAR ANALISIS KEPRIBADIAN BERDASARKAN TEORI JUNG




                      DISUSUN OLEH

                  Ayu Ritya Siregar (12509678)

                  Dama Garri S.W.S ( 13509179)

                  Marta T.N.Sitorus (15509175)

                  Yanita Rajagukguk (16509286)

                  FAKULTAS PSIKOLOGI

                UNIVERSITAS GUNADARMA

                             2012
Tugas sip 1

More Related Content

What's hot

Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungRoyNal Rois Al-Khalim
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisvarizalamir
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavImam Suaydi
 
Paper dokmatika III
Paper dokmatika IIIPaper dokmatika III
Paper dokmatika IIIMelkiasAdu
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5setiawan02
 

What's hot (16)

Carl gustav jung
Carl gustav jungCarl gustav jung
Carl gustav jung
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisis
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
Teori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustavTeori kepribadian menurut carl gustav
Teori kepribadian menurut carl gustav
 
Paper dokmatika III
Paper dokmatika IIIPaper dokmatika III
Paper dokmatika III
 
Bab6
Bab6Bab6
Bab6
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Teori Sigmund Freud
Teori Sigmund FreudTeori Sigmund Freud
Teori Sigmund Freud
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
PSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIKPSIKOLOGI ANALITIK
PSIKOLOGI ANALITIK
 

Viewers also liked

Daniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
DaniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiDaniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Daniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiidanisanchez12
 
הדרכה למצביעי המדד החברתי - קיץ 2015
הדרכה למצביעי המדד החברתי - קיץ 2015הדרכה למצביעי המדד החברתי - קיץ 2015
הדרכה למצביעי המדד החברתי - קיץ 2015המשמר החברתי
 
Daniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
DaniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiDaniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Daniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiidanisanchez12
 
2012-2013 public otchet
2012-2013 public otchet2012-2013 public otchet
2012-2013 public otchetschool24nn
 
Sigtuna kommun
Sigtuna kommunSigtuna kommun
Sigtuna kommunPCG_Sthlm
 
структура управления школой
структура управления школойструктура управления школой
структура управления школойschool24nn
 
Al ahsa province
Al  ahsa provinceAl  ahsa province
Al ahsa provinceRoes2012
 
Método violino lambert ribeiro
Método violino   lambert ribeiroMétodo violino   lambert ribeiro
Método violino lambert ribeiroAndré Lenz
 
Social Media for Non-profits
Social Media for Non-profitsSocial Media for Non-profits
Social Media for Non-profitsAlex Ptachick
 
היום שאחרי מדריך זכויות כולל לתושבי הדרום - נוב 2012
היום שאחרי   מדריך זכויות כולל לתושבי הדרום - נוב 2012היום שאחרי   מדריך זכויות כולל לתושבי הדרום - נוב 2012
היום שאחרי מדריך זכויות כולל לתושבי הדרום - נוב 2012המשמר החברתי
 

Viewers also liked (15)

Daniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
DaniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiDaniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Daniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
Tugas sip 1
Tugas sip 1Tugas sip 1
Tugas sip 1
 
הדרכה למצביעי המדד החברתי - קיץ 2015
הדרכה למצביעי המדד החברתי - קיץ 2015הדרכה למצביעי המדד החברתי - קיץ 2015
הדרכה למצביעי המדד החברתי - קיץ 2015
 
Mother's day tea
Mother's day teaMother's day tea
Mother's day tea
 
I m v p
I m v pI m v p
I m v p
 
Daniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
DaniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiDaniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Daniiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
 
Diversityin sports
Diversityin sportsDiversityin sports
Diversityin sports
 
2012-2013 public otchet
2012-2013 public otchet2012-2013 public otchet
2012-2013 public otchet
 
Sigtuna kommun
Sigtuna kommunSigtuna kommun
Sigtuna kommun
 
Canyamel Golf
Canyamel GolfCanyamel Golf
Canyamel Golf
 
структура управления школой
структура управления школойструктура управления школой
структура управления школой
 
Al ahsa province
Al  ahsa provinceAl  ahsa province
Al ahsa province
 
Método violino lambert ribeiro
Método violino   lambert ribeiroMétodo violino   lambert ribeiro
Método violino lambert ribeiro
 
Social Media for Non-profits
Social Media for Non-profitsSocial Media for Non-profits
Social Media for Non-profits
 
היום שאחרי מדריך זכויות כולל לתושבי הדרום - נוב 2012
היום שאחרי   מדריך זכויות כולל לתושבי הדרום - נוב 2012היום שאחרי   מדריך זכויות כולל לתושבי הדרום - נוב 2012
היום שאחרי מדריך זכויות כולל לתושבי הדרום - נוב 2012
 

Similar to Tugas sip 1

Psikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamilPsikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamilShamil Damai
 
Manusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan PsikologiManusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan PsikologiMelkiasAdu
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBambangCiptoUtomo
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaRinatun4e
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisLanggeng Prayogo
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisafaisunufir
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusiaAhmad Kurnia
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdfBhinekaTemplate
 
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptxEmotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptxDzuanTiraFazari2
 
transactional analysis/ ERIC BERNE
 transactional analysis/ ERIC BERNE transactional analysis/ ERIC BERNE
transactional analysis/ ERIC BERNEzakwan azhar
 

Similar to Tugas sip 1 (20)

Teori keperibadian psikodinamik
Teori keperibadian psikodinamikTeori keperibadian psikodinamik
Teori keperibadian psikodinamik
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
psikoanalisis
psikoanalisispsikoanalisis
psikoanalisis
 
Psikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamilPsikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamil
 
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDUTUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
Manusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan PsikologiManusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan Psikologi
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptxEmotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
Emotional Intelligence Infographics by Slidesgo.pptx
 
transactional analysis/ ERIC BERNE
 transactional analysis/ ERIC BERNE transactional analysis/ ERIC BERNE
transactional analysis/ ERIC BERNE
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 

Tugas sip 1

  • 1. SISTEM PAKAR ANALISIS KEPRIBADIAN BERDASARKAN TEORI JUNG 1. Sistem Analisis Pakar Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Tujuan utama sistem pakar adalah untuk memasyarakatkan atau memindahkan secara efektif pengetahuan dan pengalaman para pakar kepada mereka yang bukan pakar. Pemecahan masalah diberikan pada pemakai melalui dialog dengan mereka. Sistem pakar membantu seseorang yang bukan pakar/ahli dalam menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh
  • 2. seorang pakar. Ada 3 komponen pendukung dalam sistem analisis pakar, yaitu: a. Pangkal pengetahuan (Knowledge Base) yaitu : berisi fakta-fakta, ide, interaksi suatu domain tertentu. b. Motor Inferensi (Inference Engine), bertugas untuk menganalisa pengetahuan dan menarik kesimpulan berdasarkan pangkalan pengetahuan dan antarmuka pemakai. c. Antar Muka pemakai (User Interface), bertugas sebagai media yang melakukan komunikasi dengan pemakai. 2. Teori Kepribadian Menurut Carl Gustav Jung Carl Gustav Jung (1875-1961) adalah orang pertama yang merumuskan tipe kepribadian manusia dengan istilah ekstrovert dan introvert, serta menggambarkan empat fungsi kepribadian manusia yang disebut dengan fungsi berpikir, pengindera, intuitif, dan perasa. Jung berpendapat bahwa kepribadian tersusun oleh sejumlah sistem yang beroperasi dalam tiga tingkat kesadaran, dimana tiga tingkat kesadaran inilah yang membentuk struktur kepribadian. Tiga tingkatan kesadaran yang menyusun kepribadian tersebut, yaitu : a. Kesadaran dan Ego Hasil pertama dari proses diferensial kesadaran itu adalah ego. Ego berperan pentingdalam menentukan persepsi, pikiran, perasaan, dan ingatan yang bisa masuk kekesadaran. Tanpa adanya seleksi dari ego, jiwa manusia menjadi kacau karenapenuh oleh pengalaman yang semua bebas keluar masuk ke kesadaran.
  • 3. b. Tak sadar pribadi dan Kompleks Pengalaman yang tidak diterima ego untuk muncuk di kesadaran tidak hilang,melainkan disimpan dalam taksadar pribadi (personal unconscious). Sehingga tak sadar pribadi berisi pengalaman yang ditekan, dilupakan, dan yang gagal menimbulkan kesan sadar. Di dalam tak sadar pribadi, sekelompok idea mungkin mengorganisir diri menjadi satu, disebut complex. c. Taksadar pribadi kolektif Adalah gudang ingatan laten yang diwariskan oleh leluhur, berupa pengalaman-pengalaman umum yang terus- menerus berulang lintas generasi. Namun yangdiwariskan lebih sebagai tingkah laku bukanlah memori atau pikiran.4. d. Arsetip Yaitu komponen-komponen ketidaksadaran kolektif yang mewakili ataumelambangkan peluang munculnya jenis persepsi dan aksi tertentu. Di dalam arsetip terdapat kekuatan ( force) yaitu : 1) Persona (topeng): pendapat publik mengenai diri individu sebagai lawan dari kepribadian privat yang berada dibalik wajah sosial 2) Anima: naluri perempuan pada pria. 3) Animus: naluri jantan pada wanita. 4) Shadow: insting dasar yang menuntun penyesuaian dengan realita berdasarkan pertimbangan untuk menyelamatkan diri. Seperti insting kebinatangan yangdiwarisi manusia dari evolusi makhluk 5) Self: sebuah warisan cenderungan untuk bergerak menuju pertumbuhan,kesempurnaan, dan penyelesaian yang dimiliki oleh seseorang.
  • 4. a. Dinamika Kepribadian 1) Kausalitas dan Teleologi 2) Progress (gerak maju) dan regress (gerak mundur) b. Tipe Kepribadian 1. Ekstrover : kepribadian yang terbuka 2. Introver : kepribadian yang tertutup C . Fungsi Kepribadian Manusia Ada empat fungsi kepribadian manusia, menurut jung, yaitu : 1. Pikiran 2.Perasaan 3.Penginderaan 4.Intuisi D. Perkembangan Kepribadian Tahap-tahap Perkembangan: 1. Masa anak-anak (0-12 tahun) a.Tahap Anarkis (0-6 tahun): kesadaran yang masih kacau dan sporadis.
  • 5. b.Tahap Monarkis (6-8 tahun): dimulai dengan perkembangan ego dan mulainya pikiran verbal dan logika. c.Tahap Dualistik (8-12 tahun): pembagian ego menjadi objektif dan subjektif. 2. Masa Remaja (12-35 tahun) Dimulai dengan pubertas, mulai mandiri secara fisik dan psikis yang diperoleh dariorang tua, meningkatnya kegiatan, kematangan seksual, bertanggungjawab, danpemahaman bahwa era bebas masalah dari kehidupan anak-anak sudah hilang. 3. Masa Dewasa (35-40 tahun) Mengembangkan aktualisasi diri, munculnya kebutuhan nilai spiritual, mulaimemahami makna kehidupan dirinya. 4. Masa Tua (> 40 tahun) Mulai memahami makna kehidupan secara filosofis dan memandang kematiansebagai tujuan hidup. E. Perubahan Tingkah Laku Jung melihat jauh melewati batasan psikologi, dalam usahanya memperoleh data untuk membangun konsepnya mengenai kemanusiaan. Jung mendalami berbagai disiplin ilmu sehingga memiliki beberapa metode untuk memahami kepribadian dan mengetahui perubahan tingkah laku dari klien, yaitu: a.Tes asosiasi kata : membuka feeling-toned complexes (berbagai hal individualis dan bersifat emosional dalam kepribadian) b. Analisis mimpi : membuka elemen ketidaksadaran personal dan kolektif serta mengintegrasikannya dalam sebuah kesadaran c.Imajinasi aktif : membuka gambaran arketipe yang bermula dari ketidaksadaran d.Psikoterapi : membantu penderita neurotik agar mandiri melalui teknik realisasi diri
  • 6. 3. Test Kepribadian Myer Brigss Diantara sekian banyak tes kepribadian yang paling akurat dan paling banyak digunakan adalah MBTI (Myers Brigss Type Indicator). MBTI dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan Isabel Brigss Myers berdasasrkan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung. MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan. Masing-masing memiliki sisi positif dan sisi negatif. Berikut empat skala kecenderungan MBTI adalah : 1) Ekstrovert (E) vs. Introvert (I) Dimensi IE untuk melihat orientasi energi apakah ke dalam atau keluar. Ekstrovert artinya pribadi yang menyukai dunia luar. Tipe kepribadian ini senang bergaul, menyenangi interaksi sosial, menyukai aktivitas dengan orang lain dan berfokus pada dunia luar. Sebaliknya, tipe introvert adalah pribadi yang menyukai dunia dalam (diri sendiri). Tipe ini suka menyendiri, merenung, membaca, menulis dan tidak terlalu menyukai pergaulan dengan banyak orang. Individu dengan tipe kepribadian ini mampu bekerja sendiri, berkonsentrasi dan fokus. Tipe kepribadian ini bagus dalam pekerjaan pengolahan data dan back office 2) Sensing (S) vs. Intuition (I) Dimensi SI melihat bagaimana individu memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Sensing menggunakan pedoman pengalaman dan data konkrit serta memilih cara-cara yang sudah terbukti. Individu tipe kepribadian ini fokus pada masa kini atau hal-hal apa saja yang bisa
  • 7. diperbaiki pada masa sekarang ini. Individu sensing bagus dalam perencanaan teknis dan detil aplikatif. Tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan hubungan , pemikir abstrak, konseptual serta melihat bagaimana kemungkinan yang bisa terjadi. Tipe intuition berpedoman pada imajinasi, memilih cara unik dan berfokus pada masa depan atau apa yang akan dicapai pada masa mendatang. Tipe ini inovatif, penuh insprasi dan ide unik, bagus untuk penyusunan konsep, ide dan visi jangka panjang. 3) Thinking (T) vs. Feeling (F) Dimensi ketiga melihat bagaimana seseorang dapat mengambil keputusan. Thinking adalah selalu menggunakan logika dan melakukan analisa dalam mengambil keputusan, cenderung berpusat pada tugas dan objektif. Terkesan kaku dan keras kepala, menerapkan prinisip dengan konsisten dan bagus untuk melakukan analisa serta menjaga prosedur atau standar. Sementara feeling adalah tipe kepribadian yang melibatkan perasaan, empati, serta nilai-nilai yang diyakini pada saat pengambilan keputusan. tipe ini berorientasi pada hubungan dan subjektif. Bersifat akomodatif tetapi lebih terkesan memihak, empatik danmenginginkan harmoni dan bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan. 4) Judging (J) vs. Perceiving (P) Dimensi terakhir melihat bagaimana derajat fleksibilitas seseorang. Judging pada hal ini bukanlah judging untuk menghakimi, namun pada hal ini bertumpu pada rencana yang sistemis, senantiasa berfikir dan bertindak teratur. Tipe judging tidak suka akan hal-hal mendadak atau diluar perencanaan. Individu tipe ini bagus dalam penjadwalan, penetapan struktur dan perncanaan step by step. Tipe perceiving adalah mereka yang bersifat spontan, adaftif dan bertindak secara acak untuk melihat berbagai peluang yang muncul. Perubahan mendadak bukanlah suatu masalah bagi bagi tipe ini. Bagus dalam menghadapi perubahan dan situasi mendadak.
  • 8. Manfaat Myer-Brigss Type Indicator Test Berikut ini adalah kegunaan dari Myer-Brigss Type indicator adalah : 1) Bimbingan Konseling Test ini sangat berguna untuk pengembangan karier. Test ini dapat juga digunakan untuk panduan untuk memilih jurusan di perguruan tinggi atau bakan profesi yang sesuai dengan kepribadian. 2) Pengembangan diri Dengan test ini individu dapat melihat kelbihan dan kekurangan yang terdapat dalam diri sendiri. Individu dapat lebih fokus untuk mengembangkan kelebihan kita dan memperbaiki sisi negatif dalam diri. 3) Memahami orang lain dengan cara yang lebih baik Test ini juga dapat memperbaiki hubungan dan cara pandang individu terhadap orang disekitarnya. Individu akan dapat memahami dan meneerima perbedaan yang dimiliki oleh orang lain. 16 Tipe Kepribadian Menurut Myer-Brigss Type Indicator Test Berikut ini merupakan 16 tipe kepribadian yang telah dideskripsikan menurut Myers-Brigss Type Indicator Test. 1) ISTJ (Bertanggung jawab) a) Serius tenang dan stabil b) Senang pada fakta, logis dan objektif
  • 9. c) Pendengar yang baik, setia hanya mau berbagi pada orang terdekat d) Memegang aturan, standart dan prosedur yang telah ditetapkan 2) ISFJ (Setia) a) Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat b) Serius, tenang, stabil dan sensitif c) Punya kemampuan mengorganisasi, detail, sangat bertanggung jawab dan dapat diandalkan 3) ISTP (Pragmatis) a) Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin b) Logis, rasional, kritis dan objektif c) Mampu menghadapi perubahan dengan cepat dan tenang d) Mampu menganalisa, mengorganisir dan mendelegasikan. 4) ISFP (Artistik) a) Berpikir simple, praktis, fleksibel, sensitif dan ramah b) Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain c) Biasanya tidak mau memimpin, tetapi menjadi pelaksana atau pengikut yang setia d) Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata, 5) INFJ (Reflektif) a) Perhatian, empati, sensitif dan berkomitmen pada sebuah hubungan b) Sukses karena ketekunan, originalitas dan total dalam mengerjakan tugas untuk mendapatkan hasil terbaik
  • 10. c) Idealis, perfeksionis, memegamg teguh prinsip d) Visioner, penuh ide dan kreatif 6) INTJ (Independen) a) Visioner, punya perencanaan praktis, dan biasanya memiliki ide-ide originalitas serta dorongan yang kuat untuk mencapainya. b) Mandiri dan percaya diri c) Punya kemampuan yang baik dalam menganalisa sessuatu d) Skeptis, kritis, logis dan kadang-kadang keras kepala e) Punya keinginan untuk berkembang dan lebih maju dari orang lain 7) INFP (Idealis) a) Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain b) Penuh dengan antusiasme dan kesetian kepada orang terdekatnya saja c) Cenderung idealis dan perfeksionis 8) INTP (Konseptual) a) Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan b) Suka memecahkan masalah dengan logika dan analisa c) Lebih suka bekerja sendiri d) Cenderung kritis, skeptis, pesimis dan mudah curiga pada orang lain 9) ESTP (Spontan)
  • 11. a) Spontan, aktif, enerjik , cekatan, sigap dan antusias b) Kominukator, asertif, memiliki interpersonal skill yang tinggi c) Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik d) Mudah beradaptasi, toleran dan konservatif tentang nilai-nilai 10) ESFP (Murah hati) a) Mudah berteman, bersahabat , ramah , hangat dan menyenangkan b) Optimis, ceria dan suka menjadi pusat perhatian c) Mempunyai interpersonal skill yang baik dan mudah simpatik d) Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan 11) ENFP (Optimis) a) Ramah, hangat, enerjik b) Imaginatif, penuh ide, kreatif dan inovatif c) Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi dan membawa suasana positif 12) ENTP (Inovatif) a) Gesit, kreatif, cerdik dan logis b) Fleksibel, mempunyai banyak cara menghadapi tantangan c) Kurang konsisten, cenderung melakukan pekerjaan baru yang lebih menarik daripada yang sebelumnya d) Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri 13) ESTJ (Konservatif)
  • 12. a) Praktis, realistis dan cenderung berpegang pada fakta b) Sangat sistematis c) Cenderung kaku dalam mengerjakan suatu tugas d) Disiplin dan pekerja keras 14) ESFJ (Harmonis) a) Hangat, banyak berbicara dan biasanya populer b) Teliti dan rajin c) Santai dalam mengerjakan sesuatu dan sederhana d) Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain tanpa memikirkan diri sendiri 15) ENFJ (Meyakinkan) a) Kreatif, imajinatif, peka dan sensitif b) Pandai bergaul, meyakinkan, ramah c) Menyukai variasi dan tantangan baru d) Butuh apresiasi dan penerimaan 16) ENTJ (Pemimpin alami) a) Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis b) Tangguh, disiplin dan sangat menghargai komitmen c) Berbakat pemimpin d) Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
  • 13. Kesimpulan Sistem pakar merupakan jawaban yang tepat untuk permasalahan mengenai pengetesan kepribadian dengan menggunakan teknologi ,karena sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Pemecahan masalah diberikan pada pemakai melalui dialog dengan mereka sehingga membantu seseorang yang bukan pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan sebelumnya dan setelah dilakukan verifikasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sistem pakar mengenai analisa kepribadian manusia dengan merujuk pada Teori kepribadian menurut Jung ini dapat alat bantuan bagi pengguna untuk mengenal lebih jauh kepribadiannya sendiri dalam upaya proses pencarian jati diri dan juga dapat memahami kepribadian sesamanya.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Mudrika, N. (2012). MBTI : Myer-Brigss Type Indicator. E-book. http://dewihardiningtyas.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/mbti.pdf diakses pada tanggal 31 Oktober 2012 pukul 13.45 Novianingsih, K, Putra, Y.F & Suwandy. A.S. (2004). Sistem Pakar Analisa Kepribadian Manusia. Journal Teknik Komputer : Fakultas Teknik dan Ilmu komputer. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
  • 15. SISTEM PAKAR ANALISIS KEPRIBADIAN BERDASARKAN TEORI JUNG DISUSUN OLEH Ayu Ritya Siregar (12509678) Dama Garri S.W.S ( 13509179) Marta T.N.Sitorus (15509175) Yanita Rajagukguk (16509286) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012