Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan dalam organisasi bisnis untuk mendukung berbagai area seperti layanan informasi, keuangan, sumber daya manusia, dan produksi. Sistem-sistem tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi manajemen dan area bisnis dengan melibatkan spesialis informasi seperti analis sistem, administrator basis data, dan programmer. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi-fungsi manajemen sumber
TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...Rafikarizkia
Â
Sistem Informasi Manajemen (SIM). Anda pasti pernah mendengarnya. Dalam bayangan mungkin berhubungan dengan perusahaan-perusahaan. besar. Pendapat ini memang tak salah, namun SIM juga tak hanya sering digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan seperti universitas juga menggunakan SIM. Sebenarnya apakah SIM itu?
SIM adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan . Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Dalam teori SIM, komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan computer. Bagaimanapun untuk melakukan koordinasi dalam SIM akan lebih terbantu jika melibatkan komputer.
Sistem Informasi Keuangan adalah untuk menjelaskan subsistem CBIS ( Computer Base Information System ) yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi ini disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...asyaaisyah
Â
Pada era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi
persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya perusahaan harus
dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung
keberhasilan persusahaan, yang tergantung pada keberhasilan manajemen.
Keberhasilan manajemen tersebut tergantung pada tersedianya informasi yang
relevan dari pengolahan data yang tepat. Agar pekerjaan dapat ditangani secara
sistematis dan praktis, maka perlu adanya Sistem Informasi Manajemen.
TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...Rafikarizkia
Â
Sistem Informasi Manajemen (SIM). Anda pasti pernah mendengarnya. Dalam bayangan mungkin berhubungan dengan perusahaan-perusahaan. besar. Pendapat ini memang tak salah, namun SIM juga tak hanya sering digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan seperti universitas juga menggunakan SIM. Sebenarnya apakah SIM itu?
SIM adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan . Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Dalam teori SIM, komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan computer. Bagaimanapun untuk melakukan koordinasi dalam SIM akan lebih terbantu jika melibatkan komputer.
Sistem Informasi Keuangan adalah untuk menjelaskan subsistem CBIS ( Computer Base Information System ) yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi ini disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...asyaaisyah
Â
Pada era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi
persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya perusahaan harus
dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung
keberhasilan persusahaan, yang tergantung pada keberhasilan manajemen.
Keberhasilan manajemen tersebut tergantung pada tersedianya informasi yang
relevan dari pengolahan data yang tepat. Agar pekerjaan dapat ditangani secara
sistematis dan praktis, maka perlu adanya Sistem Informasi Manajemen.
Perkembangan organisasi yang dinamis mengharuskan organisasi memerlukan penyempurnaan system informasinya. Keberhasilan system informasi sangat bergantung pada maksud dan tujuan dari penerapan system informasi itu sendiri bagi perusahaan, apakah system ini mampu mengadaptasi kebutuhan perusahaan, mudah digunakan dan mampu menyajikan segala jenis informasi yang diperlukan.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area bisnis
dalam perusahaan adalah:
ï‚· Layanan informasi
ï‚· Keuangan
ï‚· Sumber daya manusia
ï‚· Produksi
ï‚· Pemasaran
Dukungan Sistem Informasi Bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif,
dan area bisnis. SIM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manager
perusahaan. Sistem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh manager tingkat
strategis perusahaan, dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah dalam figure tersebut
mencakup kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area bisnis tersebut.
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu cara bagaimana
sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin, dan uang) dialokasikan ke berbagai area-area
fisik perusahaan, anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang, dan seterusnya.
A. LAYANAN INFORMASI
Layanan informasi (indormation service – IS) untuk menguraikan unit perusahaan yang
memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama-nama lain divisi SIM atau
departemen SIM dan khususnya teknologi informasi (information technology) juga popular.
Sumber Daya Informasi
Sebagian besar sumber daya ini berlokasi dilayanan informasi dan merupakan tanggung
jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya informasi yang terdapat di area-area
pengguna adalah tanggung jawab dari para manager area pengguna.
Spesialis Informasi
3. Spesialis informasi (information specialist) untuk menggambarkan karyawan yang
tanggung jawab utamanya adalah memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya
informasi dalam perusahaan. Spesialis informasi pada awalnya meliputi:
1. Analis sistem
Analis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam
membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan
masalah-masalah tersebut.
2. Administrator basis data
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data. Tugas DBA terbagi
dalam empat area utama; perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.
3. Webmaster
Bertanggung jawab atas insiden penyajian situs web perusahaan. Webmaster bekerja
sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komunikasi antara
perusahaan dan pelanggan atau sekutu bisnisnya selalu terbuka. Webmaster memiliki keahlian
dalam memanipulasi atau rancangan grafik. Bawahan webmaster bertanggung jawab dalam
membuat gambar-gambar tersedia tetap konsisten dan saling mendukungdalam seluruh
halaman situs web. Tugas penting dari seorang webmaster adalah melacak orang-orang yang
mengunjungi halaman web perusahaan. Relasi dengan pelanggan dapat sangat ditingklatkan
dengan situs web yang beropersai setiap hari.
4. Spesialis jaringan
Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis jaringan
menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun telekomunikasi. hal yang
sangat sulit dilakukan adalah memelihara jaringan yang memenuhi persyaratan untuk aplikasi-
aplikasi berbasis web, karena sebagian besar komunikasi terjadi diluar batasan perusahaan.
5. Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat
kode program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh
4. pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem analis dan programmer
menciptakan suatu analis programmer.
6. Operator
Operator manjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer mainframe
dan server. Operator akan memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelola
perpustakaan pita dan disk penyimpanan data, serta ,melakukan tugas lain yang serupa.
Spesialis informasi umumnya digabungkan dengan perwakilan-perwakilan dari organisasi
pengguna untuk membentuk tim proyek yang mengembangkan sistem.
B. KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan
informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Sistem informasi
keuangan merupakan bagian dari SIM yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
keuangan perusahaan. Secara umum sistem informasi keuangan memiliki sistem pemasukan
yang terdiri dari subsistem data processing didukung oleh internal audit subsystem yang
menyediakan data dan informasi internal. Untuk perusahaan besar biasanya memiliki staf
internal auditors yang bertanggungjawab terhadap perawatan integritas sistem keuangan
perusahaan. Orang yang ahli dalam bidang ini disebut EDP auditors. Sebagaimana subsistem
lainnya, sistem ini juga dilengkapi financial intelligence subsystem, yang mengumpulkan
informasi dari lingkungan.
Sistem Informasi Manajemen Keuangan yang selanjutnya disebut SIMKeu adalah
serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua proses pengelolaan
keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran (RKA-KL), Penyusunan Anggaran (DIPA),
Penerbitan SPM, dan Penyusunan Laporan Keuangan (SAI)
Sistem informasi keuangan mempunyai 3 tugas pokok : (1) mengidentifikasi
kebutuhan uang yang akan datang, (2) membantu perolehan dana tersebut, dan (3) mengontrol
penggunaannya.
5. Tujuan Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan dikembangkan dengan tujuan:
1. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat
dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan kantor satker ke jenjang di atasnya.
2. Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan keuangan
3. Sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.
Subsistem Model Sistem Informasi Keuangan
A. Subsistem input
Ada tiga subsistem input yaitu : subsistem pemrosesan data, subsistem
audit internal dan subsistem intelegeni keuangan.
1. Subsistem pemrosesan data
Subsistem pemrosesan data mengumpulkan data internal dan lingkungan. Kita
mengetahui bagaimana terminal pengumpulan data dibidang manufaktur mengumpulkan data
internal. Data lain diperoleh dari dokumen sumber dan dimasukkan kedalam database dengan
menggunakan terminal dalam jaringan yang ditempatkan diseluruh perusahaan. Subsistem
pemrosesan data juga mengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari transaksi bisnis
dengan perusahaan lain. Kita telah mengetahui bagaimana sistem entri pemesanan dan account
receivable mengumpulkan data dan bagaimana sistem pembelian, penerimaan dan account
payable mengumpulkan data pemasok.
Data internal berfungsi sebagaidasar untuk pemecahan masalah yang berhubungan
dengan segala aspek operasi perusahaan, sebagai contoh II menggunakan data yang diperoleh
dari pelaporan kerja, yang digunakan sebagai dasar untuk menyusun atau merevisi standar
penampilan. Data lengkungan memberikan dasar untuk pemecahan masalah yang berkaitan
dengan pelanggan dan pemasok perusahaan. Sebagai contoh, dalam menggunakan model
matematis untuk mensimulasi pengaruh dari keputusan mengenai inventarisasi, manajer akan
memasukkan skenario yang sebagian didasarkan pada data accounting historis yang
menjelaskan pesanan pelanggan dan lead time pemasok.
6. Sistem Informasi Akuntasi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem
Informasi Manajemen digunakan oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis perusahaan.
Sehingga Sistem Informasi Akuntasi dalam hal ini juga sebagai sumber informasi yang berguna
dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam Sistem Informasi Manajemen.
Data akuntasi berperan penting salam Sistem Informasi Keuangan, hal ini disebabkan oleh
beberapa hal yaitu:
i. Catatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
ii. catatan dibuat untuk setiap transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa).
iii. SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi
fungsional.
2. Subsistem audit internal
Audit Internal merupakan badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing,
berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung
atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang
semakin kompleks. Subsistem Audit Internal dirancang secara khusus untuk melakukan studi
khusus mengenai operasi perusahaan.
Subsistem audit internal sama dengan subsistem penelitian pemasaran dan subsistem
teknik industri, yakni bahwa mereka ini dirancang untuk melakukan studi khusus mengenai
operasi perusahaan. Auditor internal adalah pekerja dalam perusahaan yang biasanya terlibat
dalam pekerjaan perancangan dan evaluasi sistem informasi konseptual seluruh perusahaan.
Dan ia biasanya memberikan laporan kepada CEO atau eksekutif puncak lain.
3. Subsistem intelegensi keuangan
Subsistem Intelijen Keuangan ini mengumpulkan data dari masyarakat keuangan yaitu
bank, agen pemerintah, pasar pengaman dan sebagainya. Subsistem ini memonitor denyut nadi
ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisis
keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Berperan untuk
digunakan mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik
Karena fungsi keuangan mengontrol arus uang di seluruh perusahaan, maka
dibutuhkan informasi untuk memperlancar arus ini. Subsistem intelegensi keuangan berusaha
7. untuk mengidentifikasi sumber modal tambahan dan mencari investasi dana surplus yang
terbaik. Agar dapat melakukan tugas ini, subsistem intelegensi keuangan mengumpulkan data
dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan. Seperti halnya fungsi yang lain,
subsistenm ini juga mengumpulkan data dan informasi pemerintah. Sebagian besar informasi
yang mempengaruhi arus uang berasal dari pemerintah federal dan, beberapa diantaranya,
diperoleh dari pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah.
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Sebuah sistem informasi manajemen atau SIM adalah sebuah sistem informasi yang selain
melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberi
dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.
Sistem informasi juga sangat berpengaruh kepada pemimpin karena pimpinan di hadapkan
kepada perubahan-perubahan tertentu. SIM mencakup semua sistem manajemen yang ada di
perusahaan, termasuk Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.
A. Perencanaan
Perencanaan (human resources planning) adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta
efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan.
Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian
meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.
Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masayarakat.
8. B. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan
pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi, wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan
organisasi. Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang
baik akan membantu terwujudnya tujuan yang efektif.
C. Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama
dan bekerja efektif secara efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan,
dan masayarakat. Pengarahan dilakukan pemimpin dengan menugaskan bawahan agar
mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
D. Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati
peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat
penyimpangan dan kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencna.
Pengendalian karyawab meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan
pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
E. Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan oroentasi, dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang
baik akan membantu terwujudnya tujuan.
F. Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan
yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
G. Kompensasi
Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak
langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan
kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan
9. prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman
pada batas upah minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal perusahaan.
H. Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar
tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba,
karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal
yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak
belakang.
I. Pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas
karyawan agar mereka mau bekerja sama sampai pension. Pemeliharaan yang baik dialakukan
dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta
berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.
J. Kedisiplinan
merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tapa disiplin
yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran
untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
K. Pemberhentian
adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini
disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pension,
dan sebab-sebab lainnya.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)
Menurut Marimin, Tanjung, dan Prabowo, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SI-
SDM) adalah suatu sistem yang terdiri dari software dan hardware yang dirancang untuk
menyimpan dan memproses semua informasi pegawai. Perencanaan SDM menurut Hasibun
baru dapat dilakukan dengan baik dan benar jika informasi berikut ini diperoleh:
10. 1. Job analysis
Job analysis memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks
pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia, dan alat-alat yang digunakan.
2. Organisasi
Organisasi memberikan informasi tentang, tujuan yang ingin dicapai, jenis organisasi, dasar dan
struktur organisasi, rentang kendali setiap departemen, pola kepemimpinan, jumlah perincian
serta perincian manajerial dan operasional, tingkat-tingkat posisi pejabat
3. Situasi persediaan tenaga kerja
Situasi persediaan tenaga kerja memberikan informasi tentang:
a. Persediaan tenaga kerja dan tingkat kemampuan SDM
b. Jenis-jenis, susunan umur, tingkat pendidikan, serta penyebaran atau pemerataan
tenaga kerja
c. Kebijaksanaan perburuhan dan kompensasi pemerintah
d. Sistem, kurikulum, dan tingkat-tingkat pendidikan SDM
Informasi-informasi di atas mengandung resiko yang tidak kecil apabila tidak dikelola dengan
baik. Pengelolaan informasi secara manual dapat mengakibatkan beberapa kesalahan seperti
duplikasi dan kehilangan data. Oleh karena itu, paradigma MSDM terkini juga mengintegrasikan
SIM dalam aplikasi penerapannya. SIM dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam pengelolaan
SDM melalui pencatatan, penyimpanan, dan pengelolaan informasi SDM secara lebih terstruktur
dan terorganisasi. Maka dari itu, muncullah konsep Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Manusia (SIM-SDM).
Model Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dalam Sumber Daya Manusia
Dalam membuat model SIM-SDM, format umum yang digunakan sama dengan
subsistem input, database, dan subsistem output yang telah digunakan di berbagai area
fungsional lain. Subsistem input merupakan kombinasi standar dari pengolahan data, penelitian,
dan intelijen. Dalam banyak perusahaan, database ditempatkan dalam penyimpanan komputer.
Subsistem output mencerminkan arus sumber daya manusia dalam perusahaan. McLeod
11. menyatakan bahwa dalam model SIM-SDM, ada beberapa subsistem yang terlibat di dalamnya,
antara lain:
1. Sistem informasi akuntansi
Data yang ditangani oleh SIM-SDM merupakan campuran elemen-elemen data personel dan
data akuntansi. Contoh elemen data personel misalnya nama pegawai, jenis kelamin, tanggal
lahir, pendidikan, dan jumlah tanggungan. Contoh elemen data akuntansi seperti upah per jam,
gaji bulanan, pendapatan kotor bulan ini, dan pajak penghasilan.
2. Subsistem penelitian sumber daya manusia
Subsistem ini mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Penelitian diadakan karena
informasi tertentu belum terdapat dalam SIM-SDM. Contohnya adalah penelitian suksesi (calon
bagi posisi tertentu), analisis dan evaluasi jabatan, serta penelitian keluhan.
3. Subsistem intelijen sumber daya manusia
Subsistem ini mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari
lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi pemerintah,
pemasok, serikat pekerja, masyarakat global, masyarakat keuangan, dan pesaing. Banyak dari
intelijen ini dikumpulkan melalui sistem informal.
4. Database SIM-SDM
Database SIM-SDM dapat berisi data yang menjelaskan tidak hanya pegawai, tetapi juga
organisasi dan perusahaan di lingkungan perusahaan. Sebagian besar database ini ditempatkan
pada komputer sentral perusahaan, tetapi database lainnya berada di Divisi SDM, divisi lain, dan
di luar pusat pelayanan. Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam manajemen database di
antaranya IMS, FOCUS, DB2, dan dBASE.
5. Output SIM-SDM
Manajer SDM menggunakan output SIM-SDM lebih sering dari manajer lainnya. Pemakai SIM-
SDM menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database
queries. Sebagian besar perangkat lunak yang digunakan untuk output merupakan hasil
pengembangan bersama antara perusahaan dan jasa sistem informasi.
12. 6. Subsistem perencanaan angkatan kerja
Perencanaan angkatan kerja melibatkan semua kegiatan yang memungkinkan manajemen untuk
mengidentifikasi kebutuhan pegawai di masa datang. Aplikasi perencanaan angkatan kerja yang
paling populer adalah pembuatan bagan organisasi, peramalan gaji, dan analisis atau evaluasi
kerja. Aplikasi lain yang dapat digunakan adalah perencanaan dan pemodelan angkatan kerja.
7. Subsistem perekrutan
Penelusuran pelamar telah diterapkan secara ekstensif. Penelusuran pelamar kerja sebelum
mereka dipekerjakan lebih banyak dipraktekkan dari pada melakukan pencarian internal untuk
menemukan calon pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa usaha perusahaan untuk mengisi
lowongan kerja lebih difokuskan pada lingkungan.
8. Subsistem manajemen angkatan kerja
Aplikasi subsistem ini meliputi penilaian kinerja, pelatihan, pengendalian posisi, relokasi,
keahlian atau kompetensi, suksesi, dan pendisiplinan. Manajamen angkatan kerja sangat jarang
diaplikasikan. Fenomena tersebut karena subsistem ini cukup sulit diterapkan.
9. Subsistem kompensasi
Aplikasi yang berhubungan dengan gaji merupakan aplikasi komputer yang paling mapan
dalam bisnis. Maka dari itu, subsistem ini merupakan yang paling sering diterapkan oleh
perusahaan. Aplikasi yang sering dikembangkan dalam manajemen kompensasi mencakup
peningkatan penghargaan, gaji, kompensasi eksekutif, insentif bonus, dan kehadiran.
10. Subsistem benefit
Berbagai aplikasi dalam subsistem ini umumnya sangat rumit dan sukar dilaksanakan. Kerumitan
aplikasi tersebut menunjukkan bahwa SDM bukan sekedar menerapkan aplikasi yang mudah.
Subsistem ini merupakan bukti bahwa SDM telah berhasil dalam mencapai end-user computing.
11. Subsistem pelaporan lingkungan
Aplikasi yang terlingkup dalam subsistem ini antara lain catatan Equal Employment
Opportunity (EEO), analisis EEO, peningkatan serikat pekerja, catatan kesehatan, bahan beracun,
dan keluhan. Dua aplikasi EEO yang diterapkan secara luas, dilengkapi dengan informasi lain
yang ditujukan langsung kepada pemerintah maupun serikat pekerja.
13. D. PRODUKSI
Pengolahan data produksi adalah salah satu faktor yang memiliki peran sangat penting
dalam membangun dan mengembangkan sistem informasi produksi. Selain itu, pengolahan
data produksi juga menjadi hal yang sangat menentukan dalam pembuatan berbagai bentuk
laporan produksi, yang pada akhirnya akan menjadi ukuran untuk menilai proses produksi yang
terjadi di suatu industri manufaktur dan jasa. Pengolahan data pasien yang dilakukan secara
manual merupakan suatu hal yang kurang efisien dan efektif, selain itu juga tidak mampu
menjamin akurasi penghitungan, pengontrolan proses produksi yang berlangsung, rekapitulasi
dan sistem laporan yang dihasilkan. Perkembangan teknologi informasi yang pesat
memungkinkan untuk melakukan pembuatan sistem informasi berbasis komputer, sehingga
dapat memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis di bidang industri manufaktur dan jasa dalam
mengelola data produksi.
Manfaat Sistem Informasi Produksi
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalahsebagaiberikut:
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi manufaktur
menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan, departemen
produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih
meningkat karena informasi yang diperoleh adalah informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi
semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural dan
fungsional. Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang
mengubah input menjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar. Proses
14. transformasi nilai tambah dari input menjadi output dalam sistem produksi modern selalu
melibatkan komponen struktural dan fungsional. Sistem produksi memiliki beberapa
karakteristik berikut:
1. Mempunyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain
dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen struktural yang
membangun sistem produksi itu.
2. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya, yaitu menghasilkan produk (barang atau
jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.
3. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah input menjadi output secara
efektif dan efisien.
4. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya, berupa optimalisasi
pengalokasian sumber-sumber daya.
Sistem Informasi Produksi Berbasis Komputer
Salah satu sumber daya yang tersedia bagi seorang manager adalah informasi, dimana informasi
ini dapat dikelola seperti sumber daya yang lain yang membentuk suatu sistem informasi sesuai
dengan konsep dasar informasi. Agar suatu sistem dapat dikenal dengan baik, maka sistem
tersebut harus dipelajari. Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa elemen yang
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai susunan dasar, antara
lain: input, output, transformasi, mekanisme pengendalian, dan tujuan.
Manajemen sistem manufaktur terdiri dari dua konsep, yaitu: (1) konsep manajemen, dan (2)
konsep sistem manufaktur. Suatu sistem manufaktur mengkonversi input yang berasal dari
pemasok menjadi output untuk digunakan oleh pelanggan, sedangkan manajemen sistem
manufaktur memproses informasi yang berasal dari sistem manufaktur, pelanggan, dan
lingkungan melalui proses manajemen untuk menjadi keputusan atau tindakan manajemen
guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sistem manufaktur itu. Sistem manufaktur yang
efektif dan efisien membutuhkan integrasi dari banyak subsistem yang mempengaruhi dan
mengendalikan proses manufaktur, guna memberikan kemampuan perusahaan untuk mencapai
15. tujuannya. Berdasarkan kenyataan diatas, maka perusahaan-perusahaan manufaktur yang akan
mendominasi pasar di abad 21 adalah perusahaan yang memiliki dedikasi total kepada
pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi mereka. Agar industri manufaktur
menjadi kompetitif dalam pasar global yang dinamik, maka industri itu membutuhkan sistem
informasi terintegrasi yang mampu memberikan informasi secara komprehensif kepada
manajemen untuk membuat keputusankeputusan manajerial secara akurat. Dengan demikian
melalui sistem informasi terintegrasi yang akurat dan proses manajemen manufaktur yang
efektif, akan menghasilkan keputusan manajemen yang tepat untuk peningkatan terus-menerus
dari sistem manufaktur itu. Dengan kata lain sistem informasi terintegrasi akan memberikan
suatu keunggulan kompetitif bagi sistem manufaktur.
E. PEMASARAN
Sistem informasi pemasaran terdiri atas orang, peralatan, dan prosedur yang ditujukan untuk
mengumpulkan, menganalisa, dan membagi-bagikan apa-apa yang dibutuhkan, secara tepat
waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen
pemasaran. Dari definisi tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa informasi yang tepat dan
akurat merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi manajemen perusahaan, khususnya
manajemen pemasaran dalam meraih peluang-peluang pasar.
Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan
peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh
bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan
tersebut.
Manajemen pemasaran akan sulit meraih peluang pasar apabila :
o Informasi pemasaran yang benar tidak cukup
o Informasi pemasaran yang salah terlalu banyak
o Informasi yang di minta atau yang diperlukan sering terlambat
16. o Informasi sering terhenti ditengah jalan atau tidak sampai kebawahan, atau
sebaliknya.
o Informasi yang di butuhkan terlalu menyebar
Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara
umum, yaitu :
1. Komponen input
2. Komponen model
3. Komponen output
4. Komponen basis data
ï‚· Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran
perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan
perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran
menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
ï‚· Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi
output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan
keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan
lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute
pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk
persetujuan kredit.
ï‚· Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari
bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem
17. promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan
langsung. Subsistem harga membantumanajer untuk membuat keputusan harga.
ï‚· Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam
data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak Yang berbagi dengan area fungsional
lain.
Sistem Laporan Internal
Dasar sistem informasi yang digunakan oleh manager pemasaran adalah Sistem Laporan
Internal. Sistem ini melaporkan pesanan, penjualan, tingkat persediaan, utang piutang, dan lain-
lain. Dengan menganalisis informasi-informasi ini manager dapat melihat ada atau tidaknya
peluang atau masalah penting.
Sistem laporan Internal terdiri dari :
1. Sistem pesan, kirim, tagih
Inti dari sistem laporan internal adalah siklus pesan, kirim, tagih. Petugas penjualan yang
representatif , penyalur, dan pelanggan mengirim pesanan ke perusahaan. Departemen (bagian)
pesanan meniapkan beberapa nota dan mengirimkan salinannya ke berbagai departemen
(bagian) yang terkait.
Nota pengiriman dan tagihan di kirimkan kepada pembeli dan dua salinannya dikirimkan
pula kepada departemen (bagian) yang terkait.
2. Sistem laporan penjualan
Manajemen pemasaran menerima laporan penjualan beberapa waktu setelah
transaksi terjadi. Dalam hal ini manager pemasaran sering menerima laporan penjualan
terlambat. Untuk meningkatkan ketepatan waktu laporan penjualan, maka perlu di jadwalkan
secara teratur.
3. Mengembangkan sistem laporan yang berorientasi pada pemakai
Dalam mengembangkan suatu sistem informasi penjualan yang mapan, perusahaan
harus menghindari lubang-lubang perangkap. Pertama, informasi yang diterima manager terlalu
banyak, sehingga membingungkan bahkan memusingkan manager untuk menelaahnya. Kedua,
18. informasi yang diterima terlalu baru, sehingga belum mungkin dapat ditanggapi atau di telaah
oleh manager.
Oleh karena itu, sistem informasi pemasaran yang baik hendaklah sesuai dengan apa
yang dibutuhkan, dan diinginkan manager tersebut.
Sistem Intelejen Pemasaran ( Marketing Intelligence System)
Sistem intelejen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang
dipergunakan oleh manager untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan
penting di dalam lingkungan pemasaran.
Intelejen pemasaran merupakan pengamat dan penyelidik tentang situasi dan kondisi
pasar sasaran. Dengan perkataan lain, intelejen pemasaran berusaha mencari dan meraih data
dan informasi yang di butuhkan dan diinginkan oleh manager pemasaran.
Cara melakukan pengamatan dan penyelidikan, manager perusahaan dapat menempuh 4
(empat) cara yaitu :
1. Pengamatan tanpa arah ( undirected viewing), yaitu menyingkapkan informasi secara
umum tanpa ada tujuannya yang jelas.
2. Pengamatan bersyarat ( conditioned viewing), yaitu penyingkapan informasi secara
terarah dan lebih jelas, tanpa melakukan penelitian secara aktif.
3. Penyelidikan tidak formal ( informal search ), yaitu melakukan penyelidikan langsung,
tetapi tidak dilakukan secara aktif, hanya sekedar mengumpulkan informasi –informasi tertentu.
4. Penyelidikan formal ( formal search ), yaitu melakukan penyelidikan secara teratur, disusun
dengan suatu rencana, prosedur maupun metodologi yang jelas. Usaha melakukan intelejen
pemasaran ini ada beberapa cara, yaitu :
ï‚· manajer pemasaran melakukan sendiri dengan membaca referensi, dengan interview
atau wawancara langsung dengan pelanggan, perantara, atau siapapun yang terkait.
ï‚· melatih dan memotivasi tenaga penjual sebagai mata- mata untuk mengumpulkan data
dan informasi yang diperlukan,
ï‚· membeli informasi dari luar.
ï‚· bekerja sama dengan perantara agar menyampaikan informasi yang diperlukan.
19. ï‚· membentuk pusat informasi pemasaran untuk menghimpun dan mengedarkan informasi
pemasarannya.
Sistem Riset Pemasaran (Marketing Research System)
Riset pemasaran adalah perencanaan yang sistematis, pengmpulan analisis, dan pelaporan
atas dan segala penemuan yang relevan pada suatu situasi pemasaran tertentu yang dihadapi
perusahaan. Cara mendapatkan data dan informasi yang spesifik tentang pemasaran (misalnya
penyelidikan efektivitas periklanan), maka manajer pemasaran harus melakukan pula survai atau
penelitian dalam bentuk lain secara sistematis dan analisis.
Beberapa cara riset pemasaran :
1. Meminta jasa mahasiswa atau dosen suatu perguruan tinggi lokal untuk menyelenggarakan
dan merencanakan proyek riset pemasaran.
2. Menggunakan jasa perusahaan yang memang bergerak dalam bidang riset pemasaran.
3. Melalui departemen atau bagian yang dibentuk oleh perusahaan tersebut.
4. Asosiasi perusahaan yang memberikan pelayanan penelitian pemasaran.
20. DAFTAR PUSAKA :
ï‚· Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
ï‚· http://pipitvanessa.blogspot.com/2015/10/sistem-informasi-manajemen-dalam.html
ï‚· http://kadandia.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-keuangan.html
ï‚· http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/03-023/SI%20Produksi.pdf
ï‚· https://rizkymahardikablog.wordpress.com/2017/11/19/sistem-informasi-manufaktur-
contoh-kasus-penggunaan-sim/
ï‚· http://niiirwana.blogspot.com/2015/04/sistem-informasi-manajemen-pemasaran.html