Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan secara sistematis di dalam komputer untuk memenuhi berbagai kebutuhan organisasi. Basis data terdiri atas data, perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Sistem basis data menggunakan DBMS untuk mengelola basis data dan memenuhi tujuan seperti mencegah redundansi data dan memudahkan akses informasi.
Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang dimana tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah represntasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasisnya.
Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang dimana tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah represntasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasisnya.
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...yenny yoris
Penjelasan singkat mengenai DBMS dan bagaimana DBMS bisa membantu memenuhi kebutuhan informasi atas dunis bisnis pada saat ini dan di masa yang akan datang.
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...DedenKrisdyanto
database dalam perusahaan sangatlah penting, tanpa adanya sistem database pada suatu perusahaan dipastikan akan berjalan kurang strategis untuk memanfaatkan waktu yang ada
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pengertian Basis Data (Database)
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas basis data (bahasa
Inggris: database), atau sering pula diejabasisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi. Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar di bidang
ini. Berikut beberapa pengertian dari basis data :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan serta diorganisasikan
sedemikian rupa agar dapat digunakan kembali secara mudah dan cepat,
2. Kumpulan data yang saling berhubungan serta disimpan secara bersama tanpa adanya
pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
Database ( Basis Data ) Merupakan Kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling
berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase
System.
Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam
berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen
Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS).
Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk
satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem
penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan
untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
3. organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai
untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
Komponen Basis Data (Database)
Komponen di dalam basis data ada 4 sebagai berikut:
1. Data
Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan ciri – ciri seperti berikut ;
A. Data disimpan secara terintregrasi (integrated) database merupakan kumpulan
dari berbagai macam filedari aplikasi – aplikasi yang berbeda, dan disusun dengan cara
menghilangkan bagian - bagian yang rangkap (Redundant).
B. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) masing - masing bagian dari database
dapat diakses oleh pemakai dalam waktu bersamaan,untuk aplikasi yang berbeda.
2. Hardwere (Perangkat Keras)
Terdiri dari semua perangkat keras komputer sebagai pengolahan database tersebut :
A. Peralatan untuk menyimpan database,yaitu second
storage (harddisk, CD, Disket, Flashdisk,dll)
B. Peralatan Output dan input device
C. Peralan komunikasi data.
3. Sofwere (Perangkat Lunak)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada
database. Software pada sistem database dapat berupa :
A. DBMS (Database management system) yaitu menangani akses dalam database sehingga
proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan pengolahan yg terlalu detail.
4. B. Program- program aplikasi dan prosedur - prosedur
4. User
Terbagi menjadi 4 klasifikasi sebagai berikut;
A. System engineer merupakan tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan
sistem database dan juga mengadakan peningkatan serta melaporkan kesalan dari
sistem tersebut pada pihak penjual.
B. Data base administrator (DBA) yaitu orang atau tim yg bertugas untuk mengelola sistem
databasee secarakeseluruhan
C. Progammer ialah orang atau tim membuat program aplikasi yang mengakses data base
dengan menggunakan bahasa pemograman
D. End user merupakan orang yang mengakses data base melalui terminal dengan
menggunakan query languange atau proglam aplikasi yg dibuat oleh programmer
Tujuan Penggunaan Basis Data (Database)
1. Mencegah data redudancy dan inconsistency
2. Mempermudah melalkuan akses terhadap data
3. Data isolasi
4. Mencegah concurrent access anomaly
5. Masalah keamanan data
6. Masalah integritas
Kriteria di Basis Data (Database)
1. Sistem data base mempunyai beberapa criteria yang penting, yaitu:
2. Bersifat data oriented dan bukan program oriented,
3. Dapat digunakan oleh beberapa programaplikasi tanpa perlu mengubah databasenya,
4. Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya,
5. Dapat memenuhi kebutuhan system baru secara mudah,
5. 6. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda,
7. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.
Ketujuh kriteria tersebut membedakan secara nyata/jelas antara file database dan file
tradisional yang bersifat programoriented, yaitu hanya dapat digunakan oleh satu program
aplikasi; berhubungan dengan suatu persoalan tertentu untuk system yang direncanakan;
perkembangan data hanya mungkin terjadi pada bolume data saja; kerangkapan data terlalu
sering muncul/tidak terkontrol dan hanya dapat digunakan dengan satu cara tertentu saja.
Istilah – istilah Basis Data (Database)
a.) Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan
dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data operasional:
data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data karyawan.
b.) Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalambasis data.
Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik. Contoh entitas
dalam lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah. Kumpulan dari entitas disebut
Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa.
c.) Atribut (Elemen Data)
Karakteristik dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa atributnya terdiri dari npm, nama,
alamat, tanggal lahir.
d.) Nilai Data (Data Value)
Isi data/informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh atribut nama mahasiswa
dapat berisi nilai data: Dani, Dewi, Diaz.
6. e.) Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh entitas mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir
menggunakan kunci elemen data NPM.
f.) Record Data
Kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan. Contoh: kumpulan atribut npm, nama,
alamat, tanggal lahir dari entitas mahasiswa berisikan : "4109073", "Dani", "Jl. Jend. Sudirman
No. 4 Makassar", "4 April 1983".
Database Management System (DBMS)
Database Management System atau disingkat DBMS adalah perangkat lunak yang
berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan
proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query
terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis
DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan
data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk
baris (record) dan kolom (field). Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya
MySQL, Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain.
Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam
RDBMS, yaitu :
a. Data Definition Language
Merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk
mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur
penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya.
7. b. Data Manipulation Language(DML)
Perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada suatu
database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah:
1. Penambahan data
2. Penyisipan data
3. Penghapusan data
4. Pengubahan data
c. Data Control Language:
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang bias melihat isi
data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi
sekuritas data.
Jenis- jenis Software database manajemen system (DBMS)
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris :
data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta
instalasi di seluruh dunia. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah :
david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius. Memiliki kelebihan sebagai berikut:
- free (bebas didownload)
- stabil dan tangguh
- fleksibel dengan berbagai pemrograman
- Security yang baik
8. - dukungan dari banyak komunitas
- kemudahan management database
- mendukung transaksi
- perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien
dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
- Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
3. FIREBIRD
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini
berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan
dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open
source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang
sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
9. a. Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi
bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah
b. Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
c. Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak
akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar
d. Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database
4. Microsoft SQL server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational
database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi
database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.
5. Visual Foxpro 6.0
pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan
pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi
objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk
desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Model
data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model ini menggunakan sekumpulan
table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun
atas tupel atau baris dan atribut
6. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle,
Ms. Acces, db2 dan interbase
10. Arsitektur Basis Data (Database)
Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja
bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level
yaitu :
1. Internal/Physical Level:
Level terendah untuk merepresentasikan basis data, berhubungan dengan bagaimana data
disimpan secara fisik (physical storage). Record disimpan dalam media penyimpanan dalam
format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
2. External/View Level:
Level user, berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user. Yang
dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’
yang sesuai dengan kebutuhannya. Programmer menggunakan bahasa bahasa pemrograman
seperti C, COBOL, atau PL/I End User menggunakan bahasa query atau menggunakan fasilitas
yang tersedia pada programaplikasi.
3. Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan aplikasi basis data.
Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.
Conceptual/Logical Level
Sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data yang
menghubungkan antara level internal & level external. Tidak seperti level eksternal, maka pada
level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun
perangkat lunak pembangun aplikasi basis data.
11. Kelebihan dari Basis Data (Database)
Terdapat beberapa kelebihan sebagai berikut;
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi,
2. Terpeliharanya keselarasan data,
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama,
4. Memudahkan penerapan standarisasi,
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan,
6. Terpeliharanya intergritas data,
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi,
8. Program / data independent,
Kekurangan dari Basis Data (Database)
1. Mahal dalam implementasinya,
2. Rumit/komplek,
3. Penanganan proses recovery & backup sulit,
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait,
5. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi.
Konsep Dasar Sistem Manajemen Basis Data | Menurut Fathansyah (1999:2) basis data dapat
didefenisikan dalamsejumlah sudut pandang seperti :
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa
agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa
dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan
12. elektronik.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa basis data adalah
sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan secara bersama dalam media elektronik
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Sedangkan menurut Stephens dan Plew yang dikutip dari buku Jenner Simarmata dan Iman
Prayudi (2006:1) basis data adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau
data, kemudian Silberschatz mendefinisikan basis data sebagai kumpulan data berisi informasi
yang sesuai untuk sebuah perusahaan.
1. Komponen Dasar Database
A. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalamsebuah sistem basis data adalah
komputer, memory sekunder yang on line dan of line, media atau perangkat
komunikasi.
B. Sistem operasi (Operating system)
Secara sederhana, sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan
melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer.
C. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan fisik dan
database, seperti program pengelola, penyimpanan database serta programaplikasi
dan prosedur-prosedurnya.
D. Pemakai (User)
2. Ada beberapa jenis atau tipe pemakai terhadapsuatu sistem basis data yang dibedakan
berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem:
13. A. Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui data manipulation language (DML),
yang disertakan dalam programyang ditulis dalambahasa pemrograman induk.
B. User Mahir (Casual user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
C. User Umum (End user naïve user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen.
D. User Khusus (Specializateduser)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional , tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus.
3. Kegunaan Sistem Basisdata (DBMS)
Penyusunan satu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada
penyusunan data seperti :
A. Redudansi dan Inkonsistensi Data. Penggunaan basis data dan teknik-tekniknya dapat
mereduksi adanya redudansi data.
B. Perulangan Data. Redudansi data-data dapat berupa data-data berulang berlebihan
(tidak perlu). Redudansi menyebabkan terjadinya kesalahan informasi dikarenakan untuk
item-item yang berbeda yang pada data tertentu yang sama. Penyimpanan data yang
sama mengacu berulang-ulang di beberapa filedapat mengakibatkan juga inkonsistensi
(tidak konsisten).
C. Pemakaian bersama data (Multiple User). Basis data yang ada tidak jarang digunakan
oleh banyak pemakai. Pemakai dapat diwakili oleh manusia pegguna basis data tersebut,
maupun program-program yang berbeda namun menggunakan basis data yang sama.
Bentuk basis data memungkinkan adanya pemakai data bersama, sehingga hubungan
antar satu sistem (program,pemakai) dengan sistem (program,pemakai) lainnya dapat
terjadi.
14. D. Pembakuan data. Pembakuan data sangat penting tidak saja bagi komputerisasi
sistem yang kompleks namun juga untuk efektifitas dana efisien sumber daya manusia di
perusahaan. Data yang jelas format bakunya memungkinkan pemeliharaan sistem-sistem
aplikasi yang telah ada dan pengembangannya dapat dilakukan dengan mudah.
E. Penentuan Keamanan. Akses atas basis data dapat saja dibatasi dan dapat ditentukan
para pemakai yang boleh menggunakannya, baik untuk manipulasi data, melihat data
dan yang lainnya dengan tujuan keamanan.
F. Pemeliharaan Integrasi. Integrasi data menjamin data tersebut bernilai besar, konsisten
dan saling berkaitan. Hal ini merupakan aspek kritis dalam pengolahan informasi
sehingga perlu penanganan khusus.
4. Relasi Database
Relasi database adalah hubungan antara file yang satu dengan file yang lain dengan
menggunakan primery key (kunci utama). Terdapat tiga macamrelasi dalam hubungan
atribut pada satu file yaitu :
a. One to one relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
b. One to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat
pula dibalik banyak lawan satu.
c. Many to many relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
Manfaat Database dalam Bidang Bisnis
1. Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun kecil. Saat
ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar sudah
menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan
15. skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi berbasis pada
database sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai.
Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit
dalam mengembangkan sistem informasi tersebut. Sekarang bagaimana dengan perusahaan
skala kecil dalam membangun database seperti itu?
Sebelum kita bahas lebih dalam, apa sebenarnya definisi dari database itu sendiri? Database
adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan diakses berdasarkan struktur logik dari
informasi tersebut. Dengan kata lain, berbeda dalam pencarian informasi di atas aplikasi
spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama sheet kemudian di kolom dan baris
keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut. Dengan menggunakan DBMS (Database
Management System), pencarian informasi akan dapat dilakukan dengan mudah. Database
Management System adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi logik dari
database dan bagaimana cara mengaksesnya.
Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa yang terjadi
pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi
masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat pula. Bagian
keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen
dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain
sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil dalammembuat database adalah membuat
standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier, Naming,
Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang
sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi
kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-aplikasi
tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah
organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan
juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani
16. pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa
menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan tersebut
disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan
info, memperbaharui info. Database yang mendukung OLTP disebut Database Operasional
(Operational Database).
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini
bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan,
bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan
lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi
yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet
saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalammemantau
kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.
2. Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis
Database bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk pengambilan
keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang sudah terbangun, untuk
memberikan Value Added bagicustomer dengan kemampuannya memberikan informasi yang
akurat tepat dan uptodate, dan lain sebagainya.
Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk
mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer, memanipulasi data
(input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang berharga yang dapat
digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak waktu
yang diperlukan jika melakukan itu semua secara manual?
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan
data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung. Dapat juga
untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship Management), bila perusahaan
17. mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti mereka akan merasa penting dan
dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi tersebut dengan mencari data customer yang
telah tersimpan di dalam Database.
Implementasi Database dalam Bidang Bisnis. Saat ini penggunaan sistem teknologi informasi
sudah menjadi sebuah kebutuhan di setiap organisasi / perusahaan baik dalam skala kecil,
menengah, maupun besar. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan tidak
memiliki banyak pilihan untuk bisa unggul dalam persaingan tersebut. Efisiensi dan efektifitas
perusahaan menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi bagi perusahaan
untuk bisa menang dalam low cost strategy sehingga bisnis dapat berjalan
berkesinambungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
sebuah perusahaan adalah penggunaan sistem database dalam pengelolaan data.
A. Penggunaan database pada perusahaan retail
Salah satu implementasi database pada bisnis yang sering kita jumpai adalahperusahaan
retail. Database pada perusahaan retail menggunakan software khusus yang dibuat sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Dengan DBMS, pencarian informasi dapat dilakukan dengan
mudah karena semua informasi telah terintegrasi. Berbeda dengan pencarian informasi di atas
aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama sheet kemudian di kolom dan baris
keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut. Sistem pengelolaan database dengan
DBMS mencakup aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi logik dari database dan
bagaimana cara mengaksesnya. Desainer software biasanya membagi database salam tabel –
tabel sesuai kebutuhan. Tiap tabel menggambarkan hubungan antara variabel yang
disebut relational database.
Database pada perusahaan retail berisi tentang jumlah persediaan masing – masing barang,
harga barang, data pelanggan, data tanggal kadaluarsa makanan, dsb. Masing – masing data
terintegrasi berguna bagi proses kinerja perusahaan. Misalnya, data jumlah persediaan
digunakan untuk mengatur sirkulasi persediaan barang baik yang ada di gudang maupun yang
18. siap dijual. Penjualan yang cepat harus diikuti manajemen persediaan yang cepat pula. Bagian
keuangan juga bisa dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba dengan data – data yang
tergabung dalam sistem penjualan. Harga barang dapat diubah oleh perusahaan sesuai dengan
promosi – promosi yang sedang dilakukan. Data pelanggan berguna untuk mengetahui
segmentasi pasar yang membeli produk – produk yang ditawarkan perusahaan sehingga
perusahaan dapat menyusun strategi marketing yang lebih tepat. Data tanggal kadaluarsa
makanan merupakan informasi tambahan yang digunakan perusahaan untuk mengatur
peletakan produk – produk makanan yang dijual. Barang yang lebih dekat dengan tanggal
kadaluarsa akan diletakkan di tempat – tempat strategis seperti di bagian paling depan rak,
disamping kasir, atau di bagian produk obral sehingga barang tersebut diharapkan lebih mudah
terjual.
Kesuksesan dalam pengelolaan database terletak pada keakuratan dalam proses pendataan.
Langkah pertama dari perusahaan dalam membuat database adalah membuat standarisasi pada
seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier, Naming, Definition, Integrity Rule,
dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai
dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
B. Peran Database dalam Perusahaan
Database memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan antara lain :
1. DSS ( Decision Support System)
Dengan penggunaan database yang dapat mengontrol duplikasi
data, menjaga datatetap konsisten, terstandarisasi, dan memberikan informasi yang lebih cepat,
sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga lebih cepat, tepat dan akurat.
2. Value Added
Memberikan nilai tambah bagi customer dengan kemampuannya untuk memberikan informasi
tepat, akurat, dan uptodate.
19. 3. Efisiensi
Database memudahkan pengelolaan informasi, memanipulasi data (input, update, delete),
sehingga menghemat banyak waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan produktif lainnya.
4. Efektifitas
Tingkat produktifitas perusahaan
5. CRM (Customer Relationship Management)
Data pelanggan yang telah terintegrasi dalam sistem berguna dalam menjalin hubungan
perusahaan dan pelanggan lebih baik. Perusahaan dapat menawarkan produk / diskon secara
langsung kepada pelanggan. Perusahaan juga dapat memberikan ucapan selamat ulang tahun
yang berguna dalam membentuk loyalitas pelanggan.
20. DAFTAR PUSAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Blog dan
Sistem Database. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
https://arykapenginspirasiorang.blogspot.com/2016/03/makalah-konsep-database-
sistem.html
http://blog-arul.blogspot.com/2013/01/konsep-dasar-sistem-manajemen-basis-
data.html
http://blog-arul.blogspot.com/2011/11/manfaat-database-dalam-bidang-bisnis.html
https://ozye09018119.wordpress.com/2014/01/29/implementasi-database-dalam-
bidang-bisnis-pada-suatu-perusahaan/