Abstrak
Penyimpanan data sistem informasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pelayanan di rumah sakit, termasuk di dalamnya instalasi farmasi rawat jalan. Sistem manajemen basis data yang baik merupakan suatu yang wajib ada dalam semua perusahaan, termasuk rumah sakit. Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem manajemen basis data di instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X dalam menjalankan kegiatannya. Serta, langkah-langkah yang digunakan untuk meminimalisasikan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Basis Data.
Abstract
The saving of information systems is inseparable from service activities in hospitals, including outpatient pharmacy. Good database management system are mandatory in all companies, including hospitals. The writing of this article is intended to determine the implementation of database management system in the X hospital outpatient pharmacy in carrying out its activities. As well as, the steps used to minimize losses that can be caused.
Keywords: Information Management System, Database Management System.
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBKRaihanAbid1
Siklus pemrosesan data yaitu tahapan dari sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang mengubah data transaksi ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer dan memprosesnya. Sistem database merupakan kombinasi dari database, sistem manajemen database, dan program aplikasi yang mengakses database melalui sistem manajemen database. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tuntutan secara ringkas bagaimana sistem database dan pengoperasian aplikasi ‘Klik BCA Bisnis’ yang dibuat oleh PT Bank Central Asia, Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Bank Central Asia, Tbk. Membuat aplikasi yang membuat nasabahnya dapat bertransaksi secara online dengan mudah.
Abstrak
Penyimpanan data sistem informasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan pelayanan di rumah sakit, termasuk di dalamnya instalasi farmasi rawat jalan. Sistem manajemen basis data yang baik merupakan suatu yang wajib ada dalam semua perusahaan, termasuk rumah sakit. Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem manajemen basis data di instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X dalam menjalankan kegiatannya. Serta, langkah-langkah yang digunakan untuk meminimalisasikan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Basis Data.
Abstract
The saving of information systems is inseparable from service activities in hospitals, including outpatient pharmacy. Good database management system are mandatory in all companies, including hospitals. The writing of this article is intended to determine the implementation of database management system in the X hospital outpatient pharmacy in carrying out its activities. As well as, the steps used to minimize losses that can be caused.
Keywords: Information Management System, Database Management System.
PENGAPLIKASIAN KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA PT BANK CENTRAL ASIA TBKRaihanAbid1
Siklus pemrosesan data yaitu tahapan dari sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang mengubah data transaksi ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer dan memprosesnya. Sistem database merupakan kombinasi dari database, sistem manajemen database, dan program aplikasi yang mengakses database melalui sistem manajemen database. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tuntutan secara ringkas bagaimana sistem database dan pengoperasian aplikasi ‘Klik BCA Bisnis’ yang dibuat oleh PT Bank Central Asia, Tbk. Teknik pembahasan yang digunakan adalah dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai sumber dari jurnal, e-book, dan internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka PT Bank Central Asia, Tbk. Membuat aplikasi yang membuat nasabahnya dapat bertransaksi secara online dengan mudah.
Artikel blog dan database - pertemuan 15Ismania1912
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat membantu setiap pekerjaan manusia. Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu institusi atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS (Database Management System). Dari yang sederhana seperti menggunakan Microsoft Access sampai dengan menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti Oracle. DBMS ini bertujuan untuk mempermudah dalam hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang nantinya data tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.AlfinaRltsr
Pengertian DataBase
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:
Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
• Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
• Data output adalah data yang dihasilkan sistem
• Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi/apl...AliRasyid2
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi/aplikasi Sistem Manajemen Basis Data pada organsasi perusahaan disertai dengan contoh kasusnya, 2018.
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...yenny yoris
Penjelasan singkat mengenai DBMS dan bagaimana DBMS bisa membantu memenuhi kebutuhan informasi atas dunis bisnis pada saat ini dan di masa yang akan datang.
Artikel blog dan database - pertemuan 15Ismania1912
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat membantu setiap pekerjaan manusia. Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap orang dalam suatu institusi atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari menggunakan DBMS (Database Management System). Dari yang sederhana seperti menggunakan Microsoft Access sampai dengan menggunakan DBMS yang cukup kompleks seperti Oracle. DBMS ini bertujuan untuk mempermudah dalam hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang nantinya data tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.AlfinaRltsr
Pengertian DataBase
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:
Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
• Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
• Data output adalah data yang dihasilkan sistem
• Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi/apl...AliRasyid2
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, implementasi/aplikasi Sistem Manajemen Basis Data pada organsasi perusahaan disertai dengan contoh kasusnya, 2018.
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...yenny yoris
Penjelasan singkat mengenai DBMS dan bagaimana DBMS bisa membantu memenuhi kebutuhan informasi atas dunis bisnis pada saat ini dan di masa yang akan datang.
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi aplikasi basis data relasional di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi aplikasi basis data relasional perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi aplikasi basis data relasional dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Basis Data Relasional, Aplikasi, Sistem Infomasi Akuntansi.
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data.
Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Sistem Manajemen Basis Data
A. Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta
mengenai obyek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan
karakter, atau symbol).
Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut ini:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk
memenuhi kebutuhan
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpan elektronis .
Dan berikut ini pendapat para ilmuian tentang basis data antara lain :
1. Menurut “Stephens dan Plew (2000), basis data adalah mekanisme yang
digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang
kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna
dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi
harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara
data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi
berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan kedalam
basisdata, dimodifikasi, dan dihapus”.
3. 2. Menurut “Siberschatz, dkk.; (2002) mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan
data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. System manajemen
basisdata (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan
kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama system manajemen
basisdata adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi
basisdata secara mudah dan efisien”.
3. Menurut “Ramakrishnan dan Gehrke (2003) basisdata sebagai kumpulan data,
umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang
berhubungan”. Misalnya, basisdata universitas mungkin berisi informasi
mengenai hal berikutnya :
A. Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kuliah.
B. Hubungan antarentitas seperti registrasi mahasiswa dalam mata kuliah,
fakultas yang mengajarkan mata kuliah, dan penggunaan ruang untuk kuliah.
4. Menurut “McLeod, dkk., (2001) basisdata adalah kumpulan seluruh sumber daya
berbasis computer milik organisasi. System manajemen basisdata adalah aplikasi
perangkat lunak yang menyimpan struktur basisdata, hubungan antardata dalam
basisdata, serta sebagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basisdata.
Basisdata yang dikendalikan oleh system manajemen basisdata adalah satu set
catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan”.
B. Tujuan dan contoh Basis Data
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat
memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999).
Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
4. 1. Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan (manipulasi) dan menampilkan kembali data tersebut dengan
cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
2. Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah
pengkodean.
3. Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan
atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk
menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
4. Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem (apilkasi) pengelolah database tidak menerapkan aspek
keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa
yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja
yang boleh dilakukan.
5. Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
6. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch
maupun on-line) pada saat bersamaan.
5. 7. Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi
data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran
data.
Hampir di semua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah
organisasi/perusahaan senantiasa berhubungan dengan basis data. Perangkat Komputer
dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi
Pengelolaan Sistem Informasi, yang dewasa ini sudah menjadi suatu keharusan, demi
meningkatkan efisiensi, daya saing, keakuratan, kecepatan operasional
organisasi/perusahaan. Dan basis data merupakan salah satu komponen utama dalam
setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa dibuat/dijalankan tanpa
adanya basis data.
Secara lebih teknis/nyata, bidang-bidang fungsional yang telah umum
memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan opearsi antara lain
adalah :
Kepegawaian; untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
Pergudangan (inventori); untuk perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir
(reseller), apotik, dan lain-lain.
Akuntansi; untuk berbagai perusahaan.
Reservasi; untuk hotel, pesawat, kereta api, dan lain-lain.
Layanan Pelanggan (customer care); untuk perusahaan yang berhubungan
dengan banyak pelanggan (bank,konsultan, dan lain-lain)
dan lain-lain
6. Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data
(sebagai komponen sistem informasi dalam organisasi/perusahaan) dapat berupa :
Perbankan; dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/data
pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi, pelayanan informasi pada
nasabah/calon nasabah, dan lain-lain.
Asuransi; dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data pembayaran premi,
pemrosesan pengajuan klaim asuransi, dan lain-lain
Rumah Sakit; dalam melakukan pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasien,
menangani pembayaran perawatan, dan lain-lain
Produsen Barang; dalam melakukan pengelolaan data keluar-masuk barang
(inventori), dan lain-lain
Industri Manufaktur; dalam membantu pengelolaan pesanan barang, mengelola
data karyawan dan lain-lain
Pendidikan/Sekolah; dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadualan
kegiatan perkuliahan, dan lain-lain
Telekomunikasi; dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel/data
pelanggan, menangani gangguan, dan lain-lain
C. Contoh penerapan tujuan database pada aplikasi bisnis
1. Pemanfaatan kecepatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar
maupun kecil. Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah
maupun besar sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan
operasionalnya. Bagi perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah
menggunakan aplikasi berbasis pada database sehingga mempermudah dalam
pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi
Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit dalam mengembangkan
7. sistem informasi tersebut. Sekarang bagaimana dengan perusahaan skala kecil dalam
membangun database seperti itu?
Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa yang
terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan
tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori
yang cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba
untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi,
membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil
dalam membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh data yang ada.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau
aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis.
Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah,
di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan
yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan
sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai
dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung
kegiatan operasional. Kegiatan tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP)
yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang
mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi.
Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan
menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi
penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan
kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi
DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian
informasi akan membantu perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan
mempermudah dalam pengambilan keputusan.
8. 2. Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis Pada menejemen perbankkan
Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk
mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer,
memanipulasi data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu
yang berharga yang dapat digunakan
untuk meningkatkan produksi perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak waktu yang
diperlukan jika melakukan itu semua secara manual?
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan
data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung.
Dapat juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship
Management), bila perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti
mereka akan merasa penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi
tersebut dengan mencari data customer yang telah tersimpan di dalam Database.
3. Data base untuk keamanan pada mesin ATM
Life Fingerprint Security merupakan sistem pengamanan yang sederhana tapi terjamin
tingkat keamanannya. Hanya diperlukan penambahan satu alat baru, yang berupa alat
pemindai sidik jari tanpa membongkar mesin ATM, atau mengunakan mesin ATM
khusus. Nantinya alat pemindai sidik jari itu nantinya akan diletakan tepat di bawah
akses untuk memasukan dan mengluarkan kartu ATM. Alat fingerprint ini nantinya akan
langsung terhubung dengan alat pembaca kartu ATM yang telah berada sebelunya di
setiap mesin ATM. Nantinya jika seorang nasabah ingin melakukan transaksi melalui
ATM, maka dia harus meletakan ibu jarinya di alat scan yang telah tersedia. Sidik jari
tersebut selanjutnya akan otomatis terekam dan diidentifikasikan dengan data
image/template/minutia sidik jari si pemilik yang tersimpan di dalam kartu ATM (match
on card). Apabila kedua data sidik jari ternyata tidak cocok, maka permintaan
penggunaan kartu ATM otomatis akan ditolak dan kartu akan secara otomatis keluar.
9. D. STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi
lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen
basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan
struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-
nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai
default, dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan
beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan
sebuah record dari satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen
basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang
tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien,
khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam
suatu aplikasi.
Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja darjj
sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal
inil karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada
alamat penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record
tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat
penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya secara logis"
(record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record yang
10. "berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin hanya
membutuhkan satu record yang spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis.
Seorang manajer menginginkan satu record pesanan penjualan tertentu untuk
menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya
sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari itu.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan
record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua
record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite
dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada
tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga
kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record
dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya
seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang
kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan
struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi
sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan menggunakan basis
data dengan menggunakan struktur jaringan.
Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang
mirip seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai
petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit.
Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^
relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis|
data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidak
11. langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam
dual tabeL'maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika
nilai-nilail field datanya sama.
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi
terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama,
akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti
yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah
direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan
terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem
berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf
profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat
mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari
sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami
dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
E. PERSONEL BASIS DATA
Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data.
Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun menejerial atas
sumber daya basis data.
Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan
mengamankan basis data adalah administrator basis data. Administrator basis data
mengawasi seluruh aktivitas basis data. Mereka harus memiliki keahlain menejerial
maupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas DBA dapat dibagi menjadi empat area
utama yaitu, perencanaan, implementasi operasi dan keamanan:
12. Perencanaan basis data
Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam mendefinisikan
kebutuhan data perusahaan.
Implementasi basis data
Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem
manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakan
dan prosedur bagi pengguna basis data.
Operasi basis data
Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis
data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
Keamanan basis data
Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik
yang diberikan oleh sistem menejemen basis data.
Programer Basis Data
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi.
Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada
programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah
bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi
kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka konsekuensinya akan dapat
dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Karena alas an ini,
perusahaan menginginkan para programmer basis data-nya dipilih dari personel paling
ahli yang tersedia.Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah
dan/atau mengagresasikan data basis data. Seorang pengguna kemudian men-
download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini dari sumber daya computer
perusahaan ke computer pribadinya. Salah satu keuntungan salah satu keuntungan
adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali saja, dan pemrosesan basis data
lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber daya komputasi pengguna, sehingga
13. memberikan tingkat efesiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data.
Keuntungan lainnya adalah bahwa pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis
data perusahaan, dan karena seseorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk melakukan kesalahan dari pada seseorang programmer basis data, maka
basis data tersebut menjadi lebih aman.
Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang
berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan formulir memberikan
query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari basis data mereka untuk
pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dari unsure pokok
lingkungannya. Peranti lunak system manajemen basis data telah mengalami evolusi
dengan mendorong interaksi oleh para pengambil keputusan. pengguna tidak perlu
mengetahui bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir
query-by-example memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan
menjalankan query. Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan
penggunaan oleh pengguna terakhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan
meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan
oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika
pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin
bukanlah hal yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan
pelatihan dalam system basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi
aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
14. Implementasi Database dalam Bidang Bisnis.
Saat ini penggunaan sistem teknologi informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan di
setiap organisasi / perusahaan baik dalam skala kecil, menengah, maupun besar.
Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan tidak memiliki banyak
pilihan untuk bisa unggul dalam persaingan tersebut. Efisiensi dan efektifitas
perusahaan menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi bagi perusahaan
untuk bisa menang dalam low cost strategy sehingga bisnis dapat berjalan
berkesinambungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam sebuah perusahaan adalah penggunaan sistem database dalam
pengelolaan data.
A. Penggunaan database pada perusahaan retail
Salah satu implementasi database pada bisnis yang sering kita jumpai adalahperusahaan
retail. Database pada perusahaan retail menggunakan software khusus yang dibuat
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan DBMS, pencarian informasi dapat
dilakukan dengan mudah karena semua informasi telah terintegrasi. Berbeda dengan
pencarian informasi di atas aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama
sheet kemudian di kolom dan baris keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut.
Sistem pengelolaan database dengan DBMS mencakup aplikasi yang digunakan untuk
membuat organisasi logik dari database dan bagaimana cara mengaksesnya. Desainer
software biasanya membagi database salam tabel – tabel sesuai kebutuhan. Tiap tabel
menggambarkan hubungan antara variabel yang disebut relational database.
Database pada perusahaan retail berisi tentang jumlah persediaan masing – masing
barang, harga barang, data pelanggan, data tanggal kadaluarsa makanan, dsb. Masing –
masing data terintegrasi berguna bagi proses kinerja perusahaan. Misalnya, data jumlah
persediaan digunakan untuk mengatur sirkulasi persediaan barang baik yang ada di
15. gudang maupun yang siap dijual. Penjualan yang cepat harus diikuti manajemen
persediaan yang cepat pula. Bagian keuangan juga bisa dengan cepat bisa menghitung
rugi dan laba dengan data – data yang tergabung dalam sistem penjualan. Harga
barang dapat diubah oleh perusahaan sesuai dengan promosi – promosi yang sedang
dilakukan. Data pelanggan berguna untuk mengetahui segmentasi pasar yang membeli
produk – produk yang ditawarkan perusahaan sehingga perusahaan dapat menyusun
strategi marketing yang lebih tepat. Data tanggal kadaluarsa makanan merupakan
informasi tambahan yang digunakan perusahaan untuk mengatur peletakan produk –
produk makanan yang dijual. Barang yang lebih dekat dengan tanggal kadaluarsa akan
diletakkan di tempat – tempat strategis seperti di bagian paling depan rak, disamping
kasir, atau di bagian produk obral sehingga barang tersebut diharapkan lebih mudah
terjual.
Kesuksesan dalam pengelolaan database terletak pada keakuratan dalam proses
pendataan. Langkah pertama dari perusahaan dalam membuat database adalah
membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier,
Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis aplikasi
DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan
data-data tersebut.
B. Peran Database dalam Perusahaan
Database memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan antara lain :
DSS ( Decision Support System)
Dengan penggunaan database yang dapat mengontrol duplikasi
data, menjaga datatetap konsisten, terstandarisasi, dan memberikan informasi yang
lebih cepat, sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga lebih
cepat, tepat dan akurat.
16. Value Added
Memberikan nilai tambah bagi customer dengan kemampuannya untuk memberikan
informasi tepat, akurat, dan uptodate.
Efisiensi
Database memudahkan pengelolaan informasi, memanipulasi data (input, update,
delete), sehingga menghemat banyak waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan
produktif lainnya.
Efektifitas
Tingkat produktifitas perusahaan
CRM (Customer Relationship Management)
Data pelanggan yang telah terintegrasi dalam sistem berguna dalam menjalin hubungan
perusahaan dan pelanggan lebih baik. Perusahaan dapat menawarkan produk / diskon
secara langsung kepada pelanggan. Perusahaan juga dapat memberikan ucapan
selamat ulang tahun yang berguna dalam membentuk loyalitas pelanggan.
C. Peran Database dalam Industri
Banyak sekali macam database yang digunakan di industri maupun perkantoran. Hampir
semua industri dan perusahaan saat ini yang menggunakan database untuk menyimpan
arsip-arsip penting usahanya. Salah satunya adalah Oracle yang banyak digunakan oleh
kebanyakan perusahaan saat ini. Contoh yang paling banyak dijumpai adalah
penggunaan database Oracle yang digunakan di perusahaan telekomunikasi. Oracle
yang banyak digunakan di perusahaan telekomunikasi. Data-data pelanggan di simpan
di dalam database. Database tersebut tidak hanya terletak hanya di kantor pusat, tapi
juga mempunyai beberapa back-up. Jadi apabila ada salah satu database yang rusak,
17. maka back-up dapat digunakan sebagai pengganti database yang rusak tersebut.
Apabila perusahaan tersebut tidak mempunyai back-up, maka dapat di prediksikan
kalau perusahaan tersebut akan mengalami kerugian yang sangat besar bahkan bisa
bangkrut. Karena data-data yang ada di dalam database tersebut merupakan informasi2
pelanggan yang sangat penting. Maka perusahaan harus bisa menjaga dan
mengamankan data-data pelanggannya tersebut.
Keunggulan dan Kekurangan Sitem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS)memiliki berbagai keunggulan dibandingkan
dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa
kelemahan.
Keunggulan:
Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
Menjaga konsistensi dan integritas data
Meningkatkan keamanan data
Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
Meningkatkan produktivitas para pengguna data
Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Meningkatkan pemakaian bersama dari data
Meningkatkan layanan backup dan recovery data
Mengurangi konflik antar pengguna data
18. Kelemahan:
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal
(memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping
biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya
pelatihan.
Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih
tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Hambatan dan Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam penggunaan
perangkat DBMS
Seiring dengan berjalannya bisnis perusahaan, masalah dalam penyimpanan dan
pengelolaan data pun akan semakin kompleks. Temukan tantangan pengelolaan data
yang mungkin dihadapi dan bagaimana cara menghindarinya dengan memilih solusi
yang efektif.
Tantangan: Pemetaan data tidak terstruktur dengan baik
Pengkategorian yang kurang tepat, format data tidak konsisten, dan adanya duplikat,
dapat mempersulit dan memperlambat proses pencarian data.
19. Solusi: Buat rencana secara detail sejak awal. Fokus membangun sistem struktur dasar
terlebih dahulu untuk memudahkan dalam menemukan, mengakses, dan menganalisis
data di kemudian hari.
Tantangan: Entri data tidak akurat dan terpercaya, serta inkonsisten
Data berasal dari berbagai sumber dan administrator. Kemajemukan ini menciptakan
tumpukan data dengan bermacam tipe yang memiliki standarnya sendiri, yang dapat
berdampak pada integritas data.
Solusi: Otomatisasi, atau pengaturan pekerjaan dengan mesin dalam industri, adalah
cara yang dapat diandalkan untuk mengelola data jika dibandingkan dengan proses
manual, karena manusia pada dasarnya rentan terhadap kesalahan. Mengelola data
yang akurat dan terstandardisasi adalah upaya yang rumit, namun jika dilakukan dengan
benar, otomatisasi data dapat merevolusi cara perusahaan mengelola data jadi lebih
rapi dan terstruktur.
Tantangan: Data tersimpan dalam sumber yang berbeda
Perusahaan menghadapi tantangan utama ketika data harus dikumpulkan dari variasi
sistem manajemen database dengan kompatibilitas operasional yang berbeda.
Kesenjangan ini akan menimbulkan masalah dalam penarikan data.
Solusi: Gunakan penerjemah antar sistem. Gunakan aplikasi pendamping yang dapat
terhubung dengan koneksi multi-database dan platformdengan operasi multi-sistem.
20. Tantangan: Mencari data dalam waktu singkat
Volume data yang bisa jadi sangat besar akan menyulitkan dalam mencari data tertentu
di dalam tumpukan data.
Solusi: Gunakan aplikasi yang akan memudahkan mencari objek dan relasi data dengan
fitur keyword search yang dapat menghasilkan pemetaan antar objek pada
sebuah database.
Tantangan: Integritas data tidak terjamin
Integritas adalah aspek penting lain dari keamanan database. Kewenangan administrator
yang tak terbatas dalam mengubah data akan mengurangi integritas database.
Banyaknya jumlah pemegang akses ke penyimpanan data tentunya akan mempersulit
pengawasan aktivitas login, yang nantinya rentan terhadap cyber attack.
Solusi: Batasi sistem keamanan dengan kontrol akses. Pastikan bahwa hanya orang
terpercaya yang dapat melihat informasi perusahaan. Gunakan sistem Kontrol Akses
Pengguna yang menentukan izin siapa yang dapat mengakses data tersebut. Kelola
akses database dengan mekanisme ticketing, yang membuat pengajuan hak akses
admin harus melalui proses approval dari tingkat manajemen yang lebih tinggi seperti
manajer IT.
21. DAFTAR PUSAKA :
- Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
- https://ozye09018119.wordpress.com/2014/01/29/implementasi-database-
dalam-bidang-bisnis-pada-suatu-perusahaan/
- http://kumpulancoretancerita.blogspot.com/2015/02/basis-dbms-dan-
penerapannya-dalam.html
- http://sansan57.blogspot.com/2015/03/pengertian-basis-data-dan-contoh.html
- https://dodotif.wordpress.com/2014/09/13/pengertian-dan-penerapan-basis-
data/
- http://www.asaba.co.id/article/preview/30/tantangan-pengelolaan-data-dan-
solusinya
- http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-manajemen-basis-
data.html