Tugas ini untuk memenuhi tugas metodologi penelitian

1. TUGAS RESENSI ARTIKEL JURNAL
Dosen Pengampu : Nurul Faqih Isro’I M.Pd
Disusun Oleh :
Khoiri Anwar (1815036)
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2019

2. Resensi Artikel Jurnal
Judul : Pentingnya Kualitas Pribadi Konselor Dalam Konseling Untuk Membangun
Hubungan Antara Konselor Dan Konseli
Penulis : Amallia Putri
Sumber : Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia Vol.1 No.1 Maret 2016, Hal.10-13
Keyword : Kualitas pribadi konselor, Konseling, Konseli
Sinopsis
. Sasaran sistem konseling adalah menyediakan kondisi dimana dapat
menolong klien agar bisa mengembangkan kekuatan psikologis untuk
mengevaluasi perilakunya sekarang dan bisa mendapatkan perilaku yang lebih
efektif. Proses belajar berperilaku efektif ini difalisitasi dengan menciptakan
lingkungan konseling yang hangat dan aplikasi berbagai prosedur konseling.
Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kualitas hubungan antar pribadi yang
baik konselor dan klien. Konseling sebagai sebuah profesi yang digambarkan
dengan tampilan konselornya. Konselor profesional merupakan figur yang dapat
menampilkan dirinya sebagai teladan. Di antara kompetensi konselor, yang paling
penting adalah kualitas pribadi konselor karena konselor sebagai pribadi harus
mampu menampilkan jati dirinya secara utuh, tepat, dan berarti, serta membangun
hubungan interpersonal yang baik sehingga menjadi motor penggerak
keberhasilan layanan. Pribadi konselor merupakan instrument yang menentukan
hasil positif dalam proses konseling, sebab inti dari proses terapeutik dalam
konseling yaitu hubungan yang dibangun antara konselor dan konseli. Sehingga
kualitas pribadi konselor merupakan hal yang esensial bagi konselor untuk
mencapai tujuan dalam proses konseling
Keunggulan :

3. Dari jurnal ini, dapat mendapatkan informasi tentang pentingnya kualitas
pribadi seorang konselor, dalam jurnal ini tidak hanya menerangkan pentingnya
pribadi konselor, tetapi juga menciptakan dan membangun hubungan yang efektif
antara konselor dan klien. yang di mana konseling yang efektif, bergantung
kepada kualitas hubungan antara konselor dan klien. Pentingnya kualitas
hubungan konselor dengan klien ditunjukkan melalui kemampuan konselor dalam
kongruensi (congruence), empati (empathy), perhatian secara positif tanpa syarat
kepada klien. Kepribadian merupakan titik tumpu dari dua jenis kemampuan yang
lain (pengetahuan dan keterampilan). Dalam jurnal ini, konselor sebagai pribadi
yang harus mampu menampilkan dirinya secara utuh, tepat, dan berarti serta
membangun hubungan antarpribadi yang unik dan harmonis, dinamis, persuasif,
dan kreatif, sehingga menjadi motor penggerak keberhasilan layanan bimbingan
dan konseling. Alat yang penting untuk dipakai dalam pekerjaan seorang konselor
adalah dirinya sendiri sebagai pribadi (our self as a person).
Kelemahan
dalam jurnal ini, tidak menerangkan penelitian yang dilakukan dalam
membangun pribadi seorang konselor dan hubungan yang efektif antara konselor
dan klien, selain itu tidak menerangkan kelemahan dan keterbatasan konselor
dalam membangun keduanya. Sebagai helper yang profesional tentunya konselor
mempunyai keterbatasan, di antaranya, dalam menyelesaikan masalah konseli,
dalam memahami individu, keterbatasan diri dalam membentengidari
permasalahan yang dihadapi oleh klien, egoisme seorang konselor, dan lain
sebagainya.
Saran
Diharapakan jurnal ini, juga menjabarkan uji penelitiaan secara detail
dalam membangun pribadi konselor dan menciptakan hubungan efektif antara
klien dan konselor. jangan hanya mencantumkan pendapat dari orang luar, tetapi
juga dari dalam negeri.

4. Rekomendasi
Hasil jurnal ini menunjukkan Dari jurnal ini, dapat mendapatkan informasi
tentang pentingnya kualitas pribadi seorang konselor, dalam jurnal ini tidak hanya
menerangkan pentingnya pribadi konselor, tetapi juga menciptakan dan
membangun hubungan yang efektif antara konselor dan klien. yang di mana
konseling yang efektif, bergantung kepada kualitas hubungan antara konselor dan
klien. Pentingnya kualitas hubungan konselor dengan klien ditunjukkan melalui
kemampuan konselor dalam kongruensi (congruence), empati (empathy),
perhatian secara positif tanpa syarat kepada klien. Kepribadian merupakan titik
tumpu dari dua jenis kemampuan yang lain (pengetahuan dan keterampilan)