Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konselingtianachris
Karakteristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
- pengertian
- kesimbangan objektivitas dan subjektivitas
- kesimbangan kejelasan dan kesamaran
- keseimbangan tanggung jawan konselor dan konseli
- keseimbangan kognitif dan afektif
- penerimaan dan perlakuan
- kehangatan dan kesepahaman
- transparansi dan fleksibelitas
- kesimpulan
konseling genetik adalah pendekatan preventif terhadap kelainan Mendelian sederhana dilakukan sewaktu risiko penyakit genetik tertentu dapat dikaji sebelum kehamilan atau pada tahap-tahap awal kehamilan.
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konselingtianachris
Karakteristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
- pengertian
- kesimbangan objektivitas dan subjektivitas
- kesimbangan kejelasan dan kesamaran
- keseimbangan tanggung jawan konselor dan konseli
- keseimbangan kognitif dan afektif
- penerimaan dan perlakuan
- kehangatan dan kesepahaman
- transparansi dan fleksibelitas
- kesimpulan
konseling genetik adalah pendekatan preventif terhadap kelainan Mendelian sederhana dilakukan sewaktu risiko penyakit genetik tertentu dapat dikaji sebelum kehamilan atau pada tahap-tahap awal kehamilan.
PPT yang dibuat untuk memenuhi tugas kuliah bimbingan dan konseling di semester 4 pendidikan matematika berkelompok. Membahas tentang keterampilan belajar, lebih khususnya keterampilan belajar dalam matematika.karena ini point2, Lebih lengkapnya ada di makalah keterampilan belajar.
Presentasi ini menyajikan pendekatan konseling melalui pendekatan client centred
Penggunaan presentasi ini sebagai referensi dalam penulisan ilmiah (seperti makalah, skripsi) dan populer (majalah, blog), mohon dicantumkan dalam daftar pustaka / referensi sebagai berikut :
Wiyadnya, I Gde. dkk. 2012. "Pendekatan Konseling Client Centred", Presentasi tidak dipublikasikan, Jakarta: STAH Dharma Nusantara.
Materi terkait bimbingan konseling di TK,
Fungsi bimbingan dan konseling, Gambaran permasalahan di dunia PAUD, Persyaratan menjadi Konselor, Peran Guru dalam layanan BK bagi Anak Usia Dini dan SD Awal serta permalasahan anak dan faktor yang memperngaruhinya.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. • Seperti yang dinyatakan Perez
(1979) : Temuan penelitian
menunjukkan bahwa
pengalaman, orientasi teoritis
dan teknik yang digunakan
bukanlah penentu utama
efektivitas seorang terapis,
akan tetapi kualitas pribadi
konselor, bukan pendidikan
dan pelatihannya sebagai
kriteria dalam evaluasi
kefektifannya.
Prof Surya
Mengatakan
Kepribadian
seorang konselor
merupakan faktor
yang paling
penting dalam
konseling
3. Love Cloud Template
Your name
pengetahuan
mengenai
dinamika
perilaku
keterampilan
terapeutik
“Kepribadian konselor merupakan titik
tumpu yang berfungsi sebagai
penyeimbang antara pengetahuan
mengenai dinamika perilaku dan
keterampilan terapeutik”
4. Keyakinan bahwa
kepribadian konselor
merupakan kunci yang
berpengaruh dalam
hubungan konseling
Akan tetapi, Kepribadian
konselor tidak dapat
mengganti kekurangan
pengetahuan tentang prilaku
dan ketrampialn terapeutik
6. Love Cloud Template
Your name
Pengetahun
mengenai
diri sendiri
Kompetensi
Sehat Secara
Psikologis
Dapat
Dipercaya
Jujur
Kekuatan
atau Daya
Hangat
Memberikan
Respon Yang Aktif
Sabar
Bebas atau
tidak
terikat
Kesadaran
Holisitk
7. Menyadari kebutuhannya
Menyadari perasaannya
Konselor dengan self knowledge sadar akan apa
yang membuat mereka cemas dalam konseling dan
pertahanan apa yang akan mereka gunakan untuk
mengurangi kecemasan tersebut.
Mengenali kekuatan dan kelemahan diri
1. Pengetahun mengenai diri
sendiri
8. Satu hambatan yang sering terjadi dalam
menwujudkan pengetahuan tentang diri sendiri
adalah
• konselor menggunakan pertahanan yang sama
yang dilakukan oleh konseli dalam melindungi
diri sendiri dan ketepatan dalam memandang
dirinya dan pekerjaannya.
• Mereka cenderung tergesa-gesa memuji diri
sendiri ketika berhasil, dan cenderung
menyalahkan manakala tidak memperoleh
kemajuan dalam memotivasi konseli
10. Seorang konselor yang senantiasa berusaha menjadi
lebih kompeten memiliki kualitas sebagai berikut:
Secara berkelanjutan senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan tentang
perilaku dan konseling antara lain melalui bacaan, menghadiri konferensi atau
seminar, mengikuti pelatihan, berdiskusi dengan rekan sejawat
Senantiasa mencari pengalaman-pengalaman hidup yang baru yang dapat
membantunya meningkatkan kompetensi dan mempertajam penampilannya
Senantiasa memcoba berbagai gagasan dan pendekatan dalam konseling
Senantiasa melakukan penilaian
11. 3. Kesehatan Psikologis yang Baik
Mencapai pemuasan kebutuhan seperti kebutuhan rasa
aman, cinta, memelihara, kekuatan, seksual, dan
perhatian di luar hubungan konseling.
Tidak membawa pengalaman masa lalu dan masalah
pribadi di luar konseling ke dalam konseling.
Menyadari bias pribadi dan titik kelemahan yang dapat
membantu mengenal situasi yang terkait dengan
masalah.
Tidak hanya mencapai kelestarian hidup, tetapi
mencapai kehidupan dalam kondisi yang baik.
12. 4. Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya dan konsisten
Baik secara verbal maupun nonverbal
menyatakan jaminan kerahasiaan konseli.
Tidak menghakimi dan menerima konseli
dengan pengertian dan kebaikan.
Bertanggung jawab dan bersikap
profesional
13. 5. Kejujuran
Kejujuran yang mutlak
mempunyai makna bahwa
seorang konselor harus terbuka,
otentik, dan sejati dalam
penampilannya.
Saat konselor bersikap jujur, klien
akan merasa bebas untuk
melakukan hal yang serupa (Boy
dan Pine, 1982)
14. Memiliki kongruensi,
yaitu kesesuaian
antara kualitas diri
secara nyata (real
self) dengan pihak
lain terhadap dirinya
(public self).
Menyadari bahwa kejujuran
dapat menimbulkan kecemasan
klien dan mempersiapkan
untuk menghadapinya.
Memiliki pemahaman
yang jelas dan beralasan
terhadap makna
kejujuran.
Mengenal pentingnya
menghubungkan antara
kejujuran ”positif” dan
kejujuran ”negatif”.
Konselor yang jujur memiliki kualitas sebagai berikut:
15. 6. Kekuatan atau Daya
Kekuatan konselor
mempunyai
peranan yang
penting dalam
konseling karena
memungkinkan
konseli merasa
aman dalam
konseling.
Kekuatan konselor
juga dapat menepis
anggapan bahwa
konselor sebagai
sumber yang
mengacaukan
pikiran konseli.
Kekuatan ini
penting karena
dapat membantu
konseli dalam
mengembangkan
diri konseli
16. Konselor dengan kekuatan yang baik adalah sebagai
berikut:
Mampu
menetapkan
batasan yang
beralasan dan
mematuhinya
Dapat mengetakan
sesuatu yang sulit
dan membuat
keputusan yang
mungkin sulit
untuk diterima
oleh konseli.
Fleksibel dalam
melakukan
pendekatan dalam
konseling
Dapat tetap
menjaga jarak
dengan konseli,
tidak terbawa
emosi yang timbul
pada waktu
konseling
17. 7. Kehangatan
• Kehangatan meliputi sikap
yang ramah, peduli, dan
dapat menghibur orang lain.
• Kehangatan pada umumnya
dikomunikasikan dengan
cara-cara nonverbal seperti
tekanan suara, ekspresi
mata, mimik wajah, dan
isyarat badan
18. Karakteristik konselor yang memiliki kehangatan
sebagai berikut:
Mendapatkan kehangatan yang cukup dalam kehidupan
pribadinya, sehingga mampu untuk berbagi dengan orang
lain.
Mampu membedakan antara kehangatan dan perasaan
emosional.
Tidak menakutkan dan membiarkan orang merasa
nyaman dengan kehadirannya.
Memiliki sentuhan manusiawi yang mendalam terhadap
kemanusiaannya sendiri.
19. 8. Pendengar Aktif
• Konselor secara dinamis terlibat dengan
proses seluruh konseling. Menjadi pendengar
aktif merupakan penengah antara perilaku
hiperaktif yang mengganggu dengan perilaku
pasif yang kebingungan
20. Konselor yang mampu mendengar
aktif adalah sebagai berikut:
Mampu berhubungan dengan orang
lain yang bukan dari kalangannya
sendiri.
Menantang konseli dalam konseling
dengan cara-cara yang bersifat
membantu.
Memperlakukan konseli dengan cara-
cara yang dapat menimbulkan respon
yang bermakna.
Berkeinginan untuk berbagi tanggung
jawab secara seimbang dengan
konseling dalam konseling.
21. 9. Sabar
• Konselor memerlukan kesabaran karena
memberikan peluang bagi konseli untuk
berkembang dan memperoleh kemajuan
dalam tahapan-tahapan secara alami.
• Konselor tidak dapat memaksa atau
mempercepat pertumbuhan psikologis
melebihi kondisi keterbatasan konselor
22. Konselor yang sabar memiliki kualitas sebagai berikut:
Memiliki toleransi terhadap ambiguitas
Mampu berdampingan dengan konseli dan
membiarkannya untuk mengikuti arahnya sendiri,
meskipun mungkin konselor mengetahui adanya
jalan yang lebih singkat.
Tidak takut akan pemborosan waktu dalam
minatnya terhadap pertumbuhan konseli.
Dapat mempertahankan tinjauan dan pertanyaan
yang akan disampaikan dalam sesi dan digunakan
kemudian.
23. 10. Bebas
• Konselor yang memiliki
kebebasan mampu
memberikan pengaruh
secara signifikan dalam
kehidupan konseli, sambil
meninggalkan kebebasan
klien untuk menolak
pengaruh itu.
24. Kebebasan konselor sangat penting peranannya dalam konseling
karena:
Konselor akan
memahami
konseli lebih
nyata,
Membawa
konseli dalam
hubungan
yang lebih
akrab
Mengurangi
keinginan
konseli untuk
melawan
Makin banyak
kebebasan
diciptakan
dalam
konseling,
makin banyak
kebebasan
konseli.
25. Konselor yang bebas tampak dalam:
Menempatkan
nilai tinggi
terhadap
kebebasan
dalam
hidupnya.
Dapat
membedakan
antara
manipulasi dan
edukasi dalam
konseling.
Memahami
perbedaan
antara
kebebasan
yang dangkal
dengan yang
sesungguhnya
dan membantu
konseli dalam
konseling
dengan
menghargai
perbedaan itu.
Mencoba dan
menghargai
kebebasan
yang benar
dalam
hubungan
konseling.
26. 11. Kesadaran Holistik
• Pendekatan holistik dalam konseling bermakna bahwa
konselor menyadari keseluruhan konseli dan tidak
mendekatinya hanya dengan melihat dari satu aspek
saja.
• Pendekatan holistik dalam konseling ini sangat penting
karena tidak bisa satu masalah dalam satu dimensi
dirujuk pada dimensi lain, melainkan harus dilihat
dalam satu keutuhan.
• Dengan kesadaran holistik ini konselor dapat
mengurangi efek masalah yang sulit pada satu dimensi
dengan memperluas pertumbuhan dalam dimensi lain.
27. Konselor yang memiliki kesadaran holistik
memiliki kualitas sebagai berikut:
Menyadari akan dimensi kepribadian
dan kompleksitas keterkaitannya.
Mencari konsultasi secara tepat dan
membuat rujukan secara cerdas.
Familiar dan terbuka pada banyak
teori tentang perilaku