SlideShare a Scribd company logo
KONSELOR DALAM KONSELING
Kualitas Kepribadian
Konselor
Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Konseling
Oleh : Heriyanti, M.Pd
• Seperti yang dinyatakan Perez
(1979) : Temuan penelitian
menunjukkan bahwa
pengalaman, orientasi teoritis
dan teknik yang digunakan
bukanlah penentu utama
efektivitas seorang terapis,
akan tetapi kualitas pribadi
konselor, bukan pendidikan
dan pelatihannya sebagai
kriteria dalam evaluasi
kefektifannya.
Prof Surya
Mengatakan
Kepribadian
seorang konselor
merupakan faktor
yang paling
penting dalam
konseling
Love Cloud Template
Your name
pengetahuan
mengenai
dinamika
perilaku
keterampilan
terapeutik
“Kepribadian konselor merupakan titik
tumpu yang berfungsi sebagai
penyeimbang antara pengetahuan
mengenai dinamika perilaku dan
keterampilan terapeutik”
Keyakinan bahwa
kepribadian konselor
merupakan kunci yang
berpengaruh dalam
hubungan konseling
Akan tetapi, Kepribadian
konselor tidak dapat
mengganti kekurangan
pengetahuan tentang prilaku
dan ketrampialn terapeutik
Pembentukan kualitas kepribadian
genetika
konstitusi
pengaruh
lingkungan
Cara-cara yang unik
dalam memadukan
semua
Love Cloud Template
Your name
Pengetahun
mengenai
diri sendiri
Kompetensi
Sehat Secara
Psikologis
Dapat
Dipercaya
Jujur
Kekuatan
atau Daya
Hangat
Memberikan
Respon Yang Aktif
Sabar
Bebas atau
tidak
terikat
Kesadaran
Holisitk
Menyadari kebutuhannya
Menyadari perasaannya
Konselor dengan self knowledge sadar akan apa
yang membuat mereka cemas dalam konseling dan
pertahanan apa yang akan mereka gunakan untuk
mengurangi kecemasan tersebut.
Mengenali kekuatan dan kelemahan diri
1. Pengetahun mengenai diri
sendiri
Satu hambatan yang sering terjadi dalam
menwujudkan pengetahuan tentang diri sendiri
adalah
• konselor menggunakan pertahanan yang sama
yang dilakukan oleh konseli dalam melindungi
diri sendiri dan ketepatan dalam memandang
dirinya dan pekerjaannya.
• Mereka cenderung tergesa-gesa memuji diri
sendiri ketika berhasil, dan cenderung
menyalahkan manakala tidak memperoleh
kemajuan dalam memotivasi konseli
2. Kompetensi
Fisik
Intelektual
EmosionalSosial
Moral
makin banyak kompetensi yang dimiliki konselor, makin besar
kemungkinan konselor dapat membantu konseli baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam memperoleh kompetensi hidup.
Seorang konselor yang senantiasa berusaha menjadi
lebih kompeten memiliki kualitas sebagai berikut:
Secara berkelanjutan senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan tentang
perilaku dan konseling antara lain melalui bacaan, menghadiri konferensi atau
seminar, mengikuti pelatihan, berdiskusi dengan rekan sejawat
Senantiasa mencari pengalaman-pengalaman hidup yang baru yang dapat
membantunya meningkatkan kompetensi dan mempertajam penampilannya
Senantiasa memcoba berbagai gagasan dan pendekatan dalam konseling
Senantiasa melakukan penilaian
3. Kesehatan Psikologis yang Baik
Mencapai pemuasan kebutuhan seperti kebutuhan rasa
aman, cinta, memelihara, kekuatan, seksual, dan
perhatian di luar hubungan konseling.
Tidak membawa pengalaman masa lalu dan masalah
pribadi di luar konseling ke dalam konseling.
Menyadari bias pribadi dan titik kelemahan yang dapat
membantu mengenal situasi yang terkait dengan
masalah.
Tidak hanya mencapai kelestarian hidup, tetapi
mencapai kehidupan dalam kondisi yang baik.
4. Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya dan konsisten
Baik secara verbal maupun nonverbal
menyatakan jaminan kerahasiaan konseli.
Tidak menghakimi dan menerima konseli
dengan pengertian dan kebaikan.
Bertanggung jawab dan bersikap
profesional
5. Kejujuran
Kejujuran yang mutlak
mempunyai makna bahwa
seorang konselor harus terbuka,
otentik, dan sejati dalam
penampilannya.
Saat konselor bersikap jujur, klien
akan merasa bebas untuk
melakukan hal yang serupa (Boy
dan Pine, 1982)
Memiliki kongruensi,
yaitu kesesuaian
antara kualitas diri
secara nyata (real
self) dengan pihak
lain terhadap dirinya
(public self).
Menyadari bahwa kejujuran
dapat menimbulkan kecemasan
klien dan mempersiapkan
untuk menghadapinya.
Memiliki pemahaman
yang jelas dan beralasan
terhadap makna
kejujuran.
Mengenal pentingnya
menghubungkan antara
kejujuran ”positif” dan
kejujuran ”negatif”.
Konselor yang jujur memiliki kualitas sebagai berikut:
6. Kekuatan atau Daya
Kekuatan konselor
mempunyai
peranan yang
penting dalam
konseling karena
memungkinkan
konseli merasa
aman dalam
konseling.
Kekuatan konselor
juga dapat menepis
anggapan bahwa
konselor sebagai
sumber yang
mengacaukan
pikiran konseli.
Kekuatan ini
penting karena
dapat membantu
konseli dalam
mengembangkan
diri konseli
Konselor dengan kekuatan yang baik adalah sebagai
berikut:
Mampu
menetapkan
batasan yang
beralasan dan
mematuhinya
Dapat mengetakan
sesuatu yang sulit
dan membuat
keputusan yang
mungkin sulit
untuk diterima
oleh konseli.
Fleksibel dalam
melakukan
pendekatan dalam
konseling
Dapat tetap
menjaga jarak
dengan konseli,
tidak terbawa
emosi yang timbul
pada waktu
konseling
7. Kehangatan
• Kehangatan meliputi sikap
yang ramah, peduli, dan
dapat menghibur orang lain.
• Kehangatan pada umumnya
dikomunikasikan dengan
cara-cara nonverbal seperti
tekanan suara, ekspresi
mata, mimik wajah, dan
isyarat badan
Karakteristik konselor yang memiliki kehangatan
sebagai berikut:
Mendapatkan kehangatan yang cukup dalam kehidupan
pribadinya, sehingga mampu untuk berbagi dengan orang
lain.
Mampu membedakan antara kehangatan dan perasaan
emosional.
Tidak menakutkan dan membiarkan orang merasa
nyaman dengan kehadirannya.
Memiliki sentuhan manusiawi yang mendalam terhadap
kemanusiaannya sendiri.
8. Pendengar Aktif
• Konselor secara dinamis terlibat dengan
proses seluruh konseling. Menjadi pendengar
aktif merupakan penengah antara perilaku
hiperaktif yang mengganggu dengan perilaku
pasif yang kebingungan
Konselor yang mampu mendengar
aktif adalah sebagai berikut:
Mampu berhubungan dengan orang
lain yang bukan dari kalangannya
sendiri.
Menantang konseli dalam konseling
dengan cara-cara yang bersifat
membantu.
Memperlakukan konseli dengan cara-
cara yang dapat menimbulkan respon
yang bermakna.
Berkeinginan untuk berbagi tanggung
jawab secara seimbang dengan
konseling dalam konseling.
9. Sabar
• Konselor memerlukan kesabaran karena
memberikan peluang bagi konseli untuk
berkembang dan memperoleh kemajuan
dalam tahapan-tahapan secara alami.
• Konselor tidak dapat memaksa atau
mempercepat pertumbuhan psikologis
melebihi kondisi keterbatasan konselor
Konselor yang sabar memiliki kualitas sebagai berikut:
Memiliki toleransi terhadap ambiguitas
Mampu berdampingan dengan konseli dan
membiarkannya untuk mengikuti arahnya sendiri,
meskipun mungkin konselor mengetahui adanya
jalan yang lebih singkat.
Tidak takut akan pemborosan waktu dalam
minatnya terhadap pertumbuhan konseli.
Dapat mempertahankan tinjauan dan pertanyaan
yang akan disampaikan dalam sesi dan digunakan
kemudian.
10. Bebas
• Konselor yang memiliki
kebebasan mampu
memberikan pengaruh
secara signifikan dalam
kehidupan konseli, sambil
meninggalkan kebebasan
klien untuk menolak
pengaruh itu.
Kebebasan konselor sangat penting peranannya dalam konseling
karena:
Konselor akan
memahami
konseli lebih
nyata,
Membawa
konseli dalam
hubungan
yang lebih
akrab
Mengurangi
keinginan
konseli untuk
melawan
Makin banyak
kebebasan
diciptakan
dalam
konseling,
makin banyak
kebebasan
konseli.
Konselor yang bebas tampak dalam:
Menempatkan
nilai tinggi
terhadap
kebebasan
dalam
hidupnya.
Dapat
membedakan
antara
manipulasi dan
edukasi dalam
konseling.
Memahami
perbedaan
antara
kebebasan
yang dangkal
dengan yang
sesungguhnya
dan membantu
konseli dalam
konseling
dengan
menghargai
perbedaan itu.
Mencoba dan
menghargai
kebebasan
yang benar
dalam
hubungan
konseling.
11. Kesadaran Holistik
• Pendekatan holistik dalam konseling bermakna bahwa
konselor menyadari keseluruhan konseli dan tidak
mendekatinya hanya dengan melihat dari satu aspek
saja.
• Pendekatan holistik dalam konseling ini sangat penting
karena tidak bisa satu masalah dalam satu dimensi
dirujuk pada dimensi lain, melainkan harus dilihat
dalam satu keutuhan.
• Dengan kesadaran holistik ini konselor dapat
mengurangi efek masalah yang sulit pada satu dimensi
dengan memperluas pertumbuhan dalam dimensi lain.
Konselor yang memiliki kesadaran holistik
memiliki kualitas sebagai berikut:
Menyadari akan dimensi kepribadian
dan kompleksitas keterkaitannya.
Mencari konsultasi secara tepat dan
membuat rujukan secara cerdas.
Familiar dan terbuka pada banyak
teori tentang perilaku
Pribadi yang berkualitas
membawa hidupmu menjadi
Aman dan tentram
Pert.iv

More Related Content

What's hot

POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGMuhammad_Rijal94
 
DASAR-DASAR KONSELING
DASAR-DASAR KONSELINGDASAR-DASAR KONSELING
DASAR-DASAR KONSELING
Nurfadhilah Idris
 
01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling
ridzuangrik
 
Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunselinghany_zulfa
 
Konsep dasar konseling
Konsep dasar konselingKonsep dasar konseling
Konsep dasar konseling
novi damayanti
 
Definisi kaunseling
Definisi kaunselingDefinisi kaunseling
Definisi kaunselingguestd56616
 
Prinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individuPrinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individu
Cr Zizi
 
Definisi ki
Definisi kiDefinisi ki
Definisi ki
Cr Zizi
 
Teknik konseling
Teknik konselingTeknik konseling
Teknik konselingdrdr013
 
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunselingAmin Upsi
 
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
mananaga
 
Bentuk bentuk kaunseling
Bentuk bentuk kaunselingBentuk bentuk kaunseling
Bentuk bentuk kaunseling
Jagatisan Jagatisan
 
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
tianachris
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Rickie Ugie
 
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)Rajabul Gufron
 
Bab 3 kaunselor
Bab 3   kaunselorBab 3   kaunselor
Bab 3 kaunselor
Fathmalyn Abdullah
 
kaunseling individu dan kelompok
kaunseling individu dan kelompokkaunseling individu dan kelompok
kaunseling individu dan kelompok
zakwan azhar
 

What's hot (20)

POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
 
DASAR-DASAR KONSELING
DASAR-DASAR KONSELINGDASAR-DASAR KONSELING
DASAR-DASAR KONSELING
 
01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling
 
Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunseling
 
Konsep dasar konseling
Konsep dasar konselingKonsep dasar konseling
Konsep dasar konseling
 
Definisi kaunseling
Definisi kaunselingDefinisi kaunseling
Definisi kaunseling
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
Konseling Rekan Sebaya (Peer Counseling)
 
Prinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individuPrinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individu
 
Definisi ki
Definisi kiDefinisi ki
Definisi ki
 
Teknik konseling
Teknik konselingTeknik konseling
Teknik konseling
 
3.kaunseling satu pengenalan
3.kaunseling satu pengenalan3.kaunseling satu pengenalan
3.kaunseling satu pengenalan
 
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunselingPSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
PSIKOLOGI KAUNSELING pengenalan psikologi kaunseling
 
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
Ciri ciri kaunselor yang profesional-1
 
Bentuk bentuk kaunseling
Bentuk bentuk kaunselingBentuk bentuk kaunseling
Bentuk bentuk kaunseling
 
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam KonselingPsikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
Psikologi konseling - Karaketristik dan Dimensi Hubungan dalam Konseling
 
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan SukanSesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
Sesi Kaunseling - Kesukaran Mengimbangi Akademik dan Sukan
 
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
Konselor Sebaya (PIK-Remaja)
 
Bab 3 kaunselor
Bab 3   kaunselorBab 3   kaunselor
Bab 3 kaunselor
 
kaunseling individu dan kelompok
kaunseling individu dan kelompokkaunseling individu dan kelompok
kaunseling individu dan kelompok
 

Viewers also liked

KONSELING GENETIK
KONSELING GENETIKKONSELING GENETIK
KONSELING GENETIK
Rindang Abas
 
Konseling behavioral
Konseling behavioralKonseling behavioral
Konseling behavioral
Rosalina S
 
Ppt ti dalam bk
Ppt ti dalam bkPpt ti dalam bk
Ppt ti dalam bk
EkaRiyanto
 
Memahami Format Kegiatan BK
Memahami Format Kegiatan BKMemahami Format Kegiatan BK
Memahami Format Kegiatan BK
Kurniayuli
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
rizkyaden
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power point
Imam Sutisna
 
keterampilan belajar
keterampilan belajarketerampilan belajar
keterampilan belajar
Fitri Indahsari
 
Ppt bk belajar
Ppt bk belajarPpt bk belajar
Ppt bk belajarellisdewi
 
Tujuan dan asas bk
Tujuan dan asas bkTujuan dan asas bk
Tujuan dan asas bk
manfaat oke
 
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BKPpt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
280395
 
BK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan PeminatanBK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan Peminatan
Bapake Icha Kukuh Andin
 
ppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKanugroho08
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
isman12345
 
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKProblematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
Lateph 'unieq
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
Rizka Lubis
 
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
May Eq
 
Mass powerpoint september 2013
Mass powerpoint september 2013 Mass powerpoint september 2013
Mass powerpoint september 2013
Bianca Subingsubing
 
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
Abdul Rosyid
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
delima90
 
Powerpoint bk
Powerpoint bkPowerpoint bk
Powerpoint bk
nidaanisah
 

Viewers also liked (20)

KONSELING GENETIK
KONSELING GENETIKKONSELING GENETIK
KONSELING GENETIK
 
Konseling behavioral
Konseling behavioralKonseling behavioral
Konseling behavioral
 
Ppt ti dalam bk
Ppt ti dalam bkPpt ti dalam bk
Ppt ti dalam bk
 
Memahami Format Kegiatan BK
Memahami Format Kegiatan BKMemahami Format Kegiatan BK
Memahami Format Kegiatan BK
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power point
 
keterampilan belajar
keterampilan belajarketerampilan belajar
keterampilan belajar
 
Ppt bk belajar
Ppt bk belajarPpt bk belajar
Ppt bk belajar
 
Tujuan dan asas bk
Tujuan dan asas bkTujuan dan asas bk
Tujuan dan asas bk
 
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BKPpt Tujuan dan Asas-asas BK
Ppt Tujuan dan Asas-asas BK
 
BK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan PeminatanBK dan Layanan Peminatan
BK dan Layanan Peminatan
 
ppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BK
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BKProblematika yang terjadi di dalam praktek BK
Problematika yang terjadi di dalam praktek BK
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
 
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
 
Mass powerpoint september 2013
Mass powerpoint september 2013 Mass powerpoint september 2013
Mass powerpoint september 2013
 
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
 
power point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konselingpower point bimbingan dan konseling
power point bimbingan dan konseling
 
Powerpoint bk
Powerpoint bkPowerpoint bk
Powerpoint bk
 

Similar to Pert.iv

TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
SitiSara33
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
JenyHarianto08
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
JenyHarianto08
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
ShofiyahKhoirunnisa
 
Pendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client CentredPendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client Centred
wiyadnya
 
ppt pak rizal konselor.pptx
ppt pak rizal konselor.pptxppt pak rizal konselor.pptx
ppt pak rizal konselor.pptx
MBeekTok
 
Karakteristik konseling
Karakteristik konselingKarakteristik konseling
Karakteristik konseling
Al Azhar Indonesia University
 
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Pendekatan Client centered BK/3C UPS TegalPendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Universitas Pancasakti Tegal
 
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)Herney Aqilah Kay
 
peta kognitif
peta kognitif peta kognitif
peta kognitif
herry17
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompokAlif Hassan
 
Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1Desii Belawati
 
5201211028_Alfi Roudhotus_Keteramplian Kns UTS.pptx
5201211028_Alfi Roudhotus_Keteramplian Kns UTS.pptx5201211028_Alfi Roudhotus_Keteramplian Kns UTS.pptx
5201211028_Alfi Roudhotus_Keteramplian Kns UTS.pptx
AlfiRoudhotus
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarga
nugryp site
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
Al Azhar Indonesia University
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
AfifFikri11
 
Konselor kunci (jordan)
Konselor kunci  (jordan)Konselor kunci  (jordan)
Konselor kunci (jordan)Kirenius Wadu
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 

Similar to Pert.iv (20)

TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
Pendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client CentredPendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client Centred
 
ppt pak rizal konselor.pptx
ppt pak rizal konselor.pptxppt pak rizal konselor.pptx
ppt pak rizal konselor.pptx
 
Karakteristik konseling
Karakteristik konselingKarakteristik konseling
Karakteristik konseling
 
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Pendekatan Client centered BK/3C UPS TegalPendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
Pendekatan Client centered BK/3C UPS Tegal
 
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
4 ciriciri kaunselor yang efektif(1)
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 
peta kognitif
peta kognitif peta kognitif
peta kognitif
 
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
 
Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1
 
5201211028_Alfi Roudhotus_Keteramplian Kns UTS.pptx
5201211028_Alfi Roudhotus_Keteramplian Kns UTS.pptx5201211028_Alfi Roudhotus_Keteramplian Kns UTS.pptx
5201211028_Alfi Roudhotus_Keteramplian Kns UTS.pptx
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarga
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Trait and-factor
Trait and-factorTrait and-factor
Trait and-factor
 
Konselor kunci (jordan)
Konselor kunci  (jordan)Konselor kunci  (jordan)
Konselor kunci (jordan)
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Pert.iv

  • 1. KONSELOR DALAM KONSELING Kualitas Kepribadian Konselor Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Konseling Oleh : Heriyanti, M.Pd
  • 2. • Seperti yang dinyatakan Perez (1979) : Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengalaman, orientasi teoritis dan teknik yang digunakan bukanlah penentu utama efektivitas seorang terapis, akan tetapi kualitas pribadi konselor, bukan pendidikan dan pelatihannya sebagai kriteria dalam evaluasi kefektifannya. Prof Surya Mengatakan Kepribadian seorang konselor merupakan faktor yang paling penting dalam konseling
  • 3. Love Cloud Template Your name pengetahuan mengenai dinamika perilaku keterampilan terapeutik “Kepribadian konselor merupakan titik tumpu yang berfungsi sebagai penyeimbang antara pengetahuan mengenai dinamika perilaku dan keterampilan terapeutik”
  • 4. Keyakinan bahwa kepribadian konselor merupakan kunci yang berpengaruh dalam hubungan konseling Akan tetapi, Kepribadian konselor tidak dapat mengganti kekurangan pengetahuan tentang prilaku dan ketrampialn terapeutik
  • 6. Love Cloud Template Your name Pengetahun mengenai diri sendiri Kompetensi Sehat Secara Psikologis Dapat Dipercaya Jujur Kekuatan atau Daya Hangat Memberikan Respon Yang Aktif Sabar Bebas atau tidak terikat Kesadaran Holisitk
  • 7. Menyadari kebutuhannya Menyadari perasaannya Konselor dengan self knowledge sadar akan apa yang membuat mereka cemas dalam konseling dan pertahanan apa yang akan mereka gunakan untuk mengurangi kecemasan tersebut. Mengenali kekuatan dan kelemahan diri 1. Pengetahun mengenai diri sendiri
  • 8. Satu hambatan yang sering terjadi dalam menwujudkan pengetahuan tentang diri sendiri adalah • konselor menggunakan pertahanan yang sama yang dilakukan oleh konseli dalam melindungi diri sendiri dan ketepatan dalam memandang dirinya dan pekerjaannya. • Mereka cenderung tergesa-gesa memuji diri sendiri ketika berhasil, dan cenderung menyalahkan manakala tidak memperoleh kemajuan dalam memotivasi konseli
  • 9. 2. Kompetensi Fisik Intelektual EmosionalSosial Moral makin banyak kompetensi yang dimiliki konselor, makin besar kemungkinan konselor dapat membantu konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memperoleh kompetensi hidup.
  • 10. Seorang konselor yang senantiasa berusaha menjadi lebih kompeten memiliki kualitas sebagai berikut: Secara berkelanjutan senantiasa berusaha meningkatkan pengetahuan tentang perilaku dan konseling antara lain melalui bacaan, menghadiri konferensi atau seminar, mengikuti pelatihan, berdiskusi dengan rekan sejawat Senantiasa mencari pengalaman-pengalaman hidup yang baru yang dapat membantunya meningkatkan kompetensi dan mempertajam penampilannya Senantiasa memcoba berbagai gagasan dan pendekatan dalam konseling Senantiasa melakukan penilaian
  • 11. 3. Kesehatan Psikologis yang Baik Mencapai pemuasan kebutuhan seperti kebutuhan rasa aman, cinta, memelihara, kekuatan, seksual, dan perhatian di luar hubungan konseling. Tidak membawa pengalaman masa lalu dan masalah pribadi di luar konseling ke dalam konseling. Menyadari bias pribadi dan titik kelemahan yang dapat membantu mengenal situasi yang terkait dengan masalah. Tidak hanya mencapai kelestarian hidup, tetapi mencapai kehidupan dalam kondisi yang baik.
  • 12. 4. Dapat Dipercaya Dapat dipercaya dan konsisten Baik secara verbal maupun nonverbal menyatakan jaminan kerahasiaan konseli. Tidak menghakimi dan menerima konseli dengan pengertian dan kebaikan. Bertanggung jawab dan bersikap profesional
  • 13. 5. Kejujuran Kejujuran yang mutlak mempunyai makna bahwa seorang konselor harus terbuka, otentik, dan sejati dalam penampilannya. Saat konselor bersikap jujur, klien akan merasa bebas untuk melakukan hal yang serupa (Boy dan Pine, 1982)
  • 14. Memiliki kongruensi, yaitu kesesuaian antara kualitas diri secara nyata (real self) dengan pihak lain terhadap dirinya (public self). Menyadari bahwa kejujuran dapat menimbulkan kecemasan klien dan mempersiapkan untuk menghadapinya. Memiliki pemahaman yang jelas dan beralasan terhadap makna kejujuran. Mengenal pentingnya menghubungkan antara kejujuran ”positif” dan kejujuran ”negatif”. Konselor yang jujur memiliki kualitas sebagai berikut:
  • 15. 6. Kekuatan atau Daya Kekuatan konselor mempunyai peranan yang penting dalam konseling karena memungkinkan konseli merasa aman dalam konseling. Kekuatan konselor juga dapat menepis anggapan bahwa konselor sebagai sumber yang mengacaukan pikiran konseli. Kekuatan ini penting karena dapat membantu konseli dalam mengembangkan diri konseli
  • 16. Konselor dengan kekuatan yang baik adalah sebagai berikut: Mampu menetapkan batasan yang beralasan dan mematuhinya Dapat mengetakan sesuatu yang sulit dan membuat keputusan yang mungkin sulit untuk diterima oleh konseli. Fleksibel dalam melakukan pendekatan dalam konseling Dapat tetap menjaga jarak dengan konseli, tidak terbawa emosi yang timbul pada waktu konseling
  • 17. 7. Kehangatan • Kehangatan meliputi sikap yang ramah, peduli, dan dapat menghibur orang lain. • Kehangatan pada umumnya dikomunikasikan dengan cara-cara nonverbal seperti tekanan suara, ekspresi mata, mimik wajah, dan isyarat badan
  • 18. Karakteristik konselor yang memiliki kehangatan sebagai berikut: Mendapatkan kehangatan yang cukup dalam kehidupan pribadinya, sehingga mampu untuk berbagi dengan orang lain. Mampu membedakan antara kehangatan dan perasaan emosional. Tidak menakutkan dan membiarkan orang merasa nyaman dengan kehadirannya. Memiliki sentuhan manusiawi yang mendalam terhadap kemanusiaannya sendiri.
  • 19. 8. Pendengar Aktif • Konselor secara dinamis terlibat dengan proses seluruh konseling. Menjadi pendengar aktif merupakan penengah antara perilaku hiperaktif yang mengganggu dengan perilaku pasif yang kebingungan
  • 20. Konselor yang mampu mendengar aktif adalah sebagai berikut: Mampu berhubungan dengan orang lain yang bukan dari kalangannya sendiri. Menantang konseli dalam konseling dengan cara-cara yang bersifat membantu. Memperlakukan konseli dengan cara- cara yang dapat menimbulkan respon yang bermakna. Berkeinginan untuk berbagi tanggung jawab secara seimbang dengan konseling dalam konseling.
  • 21. 9. Sabar • Konselor memerlukan kesabaran karena memberikan peluang bagi konseli untuk berkembang dan memperoleh kemajuan dalam tahapan-tahapan secara alami. • Konselor tidak dapat memaksa atau mempercepat pertumbuhan psikologis melebihi kondisi keterbatasan konselor
  • 22. Konselor yang sabar memiliki kualitas sebagai berikut: Memiliki toleransi terhadap ambiguitas Mampu berdampingan dengan konseli dan membiarkannya untuk mengikuti arahnya sendiri, meskipun mungkin konselor mengetahui adanya jalan yang lebih singkat. Tidak takut akan pemborosan waktu dalam minatnya terhadap pertumbuhan konseli. Dapat mempertahankan tinjauan dan pertanyaan yang akan disampaikan dalam sesi dan digunakan kemudian.
  • 23. 10. Bebas • Konselor yang memiliki kebebasan mampu memberikan pengaruh secara signifikan dalam kehidupan konseli, sambil meninggalkan kebebasan klien untuk menolak pengaruh itu.
  • 24. Kebebasan konselor sangat penting peranannya dalam konseling karena: Konselor akan memahami konseli lebih nyata, Membawa konseli dalam hubungan yang lebih akrab Mengurangi keinginan konseli untuk melawan Makin banyak kebebasan diciptakan dalam konseling, makin banyak kebebasan konseli.
  • 25. Konselor yang bebas tampak dalam: Menempatkan nilai tinggi terhadap kebebasan dalam hidupnya. Dapat membedakan antara manipulasi dan edukasi dalam konseling. Memahami perbedaan antara kebebasan yang dangkal dengan yang sesungguhnya dan membantu konseli dalam konseling dengan menghargai perbedaan itu. Mencoba dan menghargai kebebasan yang benar dalam hubungan konseling.
  • 26. 11. Kesadaran Holistik • Pendekatan holistik dalam konseling bermakna bahwa konselor menyadari keseluruhan konseli dan tidak mendekatinya hanya dengan melihat dari satu aspek saja. • Pendekatan holistik dalam konseling ini sangat penting karena tidak bisa satu masalah dalam satu dimensi dirujuk pada dimensi lain, melainkan harus dilihat dalam satu keutuhan. • Dengan kesadaran holistik ini konselor dapat mengurangi efek masalah yang sulit pada satu dimensi dengan memperluas pertumbuhan dalam dimensi lain.
  • 27. Konselor yang memiliki kesadaran holistik memiliki kualitas sebagai berikut: Menyadari akan dimensi kepribadian dan kompleksitas keterkaitannya. Mencari konsultasi secara tepat dan membuat rujukan secara cerdas. Familiar dan terbuka pada banyak teori tentang perilaku
  • 28. Pribadi yang berkualitas membawa hidupmu menjadi Aman dan tentram