Dokumen tersebut membahas tentang kearifan sebagai kualitas penting bagi konselor pemula dan efektif. Kearifan didefinisikan sebagai kemampuan kognitif dan emosional untuk memahami hidup, menyesuaikan diri, dan melihat diri sendiri dan orang lain. Kearifan penting untuk membedakan konselor yang efektif dari yang tidak.
1. Yang Harus Diperhatikan Konselor
Pemula
Kearifan sebagai Satu Kualitas
Kepribadian Konselor
KONSELOR DALAM KONSELING
Mata Kuliah : Pengembangan Profesi
Konseling
Oleh : Heriyanti, M.Pd
2. KONSELOR PEMULA
Kompleksita
s konseling
mungkin
paling
dirasakan
oleh
konselor
pemula.
Kebanyakan
terjadi karena
keinginan yang
tinggi untuk
memahami dan
mengaplikasika
n teori dan
kebutuhan
untuk
mengetahui
apakah mereka
mampu
membantu
konseli yang
mereka layani.
Konselor
pemula akan
menemukan
bahwa mereka
tidak mampu
mengaplikasika
n pelatihan
teoretis mereka
ke dalam
konseli tertentu
atau bahwa
kemampuan
mereka yang
kurang efektif
dari yang
mereka
inginkan.
3. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
konselor pemula yaitu:
Kesehatan psikologis
Merugikan Klien
Tanggung jawab konselor
Kepedulian dan penerimaan
Kurang berpengalaman
Kegagalan
Kesukaran yang tersembunyi
4. Kesehatan psikologisTidak multak harus
menjadi teladan
kesehatan psikologis
klien. Konselor
pemula harus secara
bertahap
mengembangkan
kondisi kesehatan
psikologisnya melalui
pengalaman
konseling
5. Merugikan Klien
Konselor pemula
sering khawatir apabila
konseling dapat
merugikan klien. Pada
saat awal
kemungkinan itu bakal
terjadi akan tetapi
secara perlahan
seyogyanya konselor
pemula dapat belajar
untuk memperbaiki
tindakan konseling
7. Kepedulian dan penerimaan
Harus
dikembangkan oleh
konselor dalam
konseling. Hal ini
membuat konselor
pemula senantiasa
berusaha untuk
melakukan
kepedulian dan
penerimaan
terhadap klien.
Konselor selalu
merasa khawatir
apabila tidak
mampu melakukan
hal tersebut
8. Kurang berpengalaman
Konselor pemula
sering menghadapi
masalah karena
perasaan kurang
berpengalaman
Seharusnya
konselor pemula
tidak perlu khawatir
secara berlebihan
karena kurangnya
pengalaman.
Konselor pemula
dapat melakukan
diskusi atau tukar
pendapat dengan
senior atau sesama
pemula
9. Kegagalan
Hal tersebut dapat dimaklumi
mengingat konselor pemula
belum berpengalaman.
Kekhawatiran itu merupakan
hal yang wajar namun bila
berlebihan akan mengganggu
jalannya konseling. Oleh
sebab itu konselor selalu
berhati-hati dalam
melaksanakan tugasnya
10. Kesulitan tersembunyi
Berusaha terlalu banyak dan terlalu dini
Lebih banyak mengajar daripada menciptakan hubungan
Penerima yang berlebihan
Menampilkan masalah kepada yang tidak berpengalaman
Kecendrungan untuk menampilkan “kepribadian konseling”
Merenungkan setelah sesi yang sulit
11. Hanna dan Ottens (1995) menyatakan bahwa
kualitas manusia termasuk kearifan merupakan
gambaran konselor efektif. Mereka menyarankan
agar kearifan diperhitungkan dalam hal
membedakan antara konselor yang efektif
dengan konselor yang tidak efektif
Kearifan sebagai Satu Kualitas
Kepribadian Konselor
12. Pengertian Kearifan
Pengertian kearifan dapat didefinisikan sebagai
satu perangkat kognitif dan efektif tertentu yang
secara langsung terkait pada pemilikan dan
perkembangan ketrampilan dan pemahaman
hidup yang diperlukan untuk kehidupan yang
baik, pemenuhan, penyesuaian yang efektif dan
tilikan kepada hakekat diri, orang lain, lingkungan
dan interaksi antar pribadi.
13. Baltes dan Smith (1990)
Mendefinisikan kearifan sebagai “pengetahuan
ahli” dalam “pragmatika hidup yang mendasar”
dan melibatkan “tilikan istimewa ke dalam
perkembangan manusia dan masalah-masalah
hidup” sebagaimana halnya “keistimewaan
timbangan yang baik” dalam konteks
“perencanaan hidup, tinjauan hidup, dan
manajemen hidup”.
14. Stenberg (1990) menyatakan Kearifan dibuat
berdasarkan aneka ragam karakteristik yang mencakup
:
Kecakapan untuk menyusun kembali makna
Kecakapan untuk mengenal dan belajar dari kesalahan
Kecakapan untuk melihat masalah secara menyeluruh
Empati
Kapasitas yang tinggi untuk pengetahuan diri dan kesadaran
diri
kematangan pemahaman psikologis secara mendalam
terhadap orang lain
kepedulian pada orang lain
ketrampilan menyimak