Dokumen tersebut merangkum tentang keramik, mulai dari definisi bahan keramik, komposisi, struktur kristal, klasifikasi, sifat, proses pembuatan, dan penggunaannya. Keramik terdiri dari senyawa logam dan nonlogam dengan ikatan ionik dan kovalen, dan memiliki berbagai sifat seperti listrik, mekanik, kimia, dan termal yang berguna untuk berbagai aplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan dan peranannya di Indonesia. Jenis-jenis lembaga pendidikan formal yang dibahas meliputi PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan juga dijelaskan.
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)Sri Nur Haslinda
Makalah ini membahas tentang 4 jenis material teknik yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Material teknik ini memiliki sifat dan aplikasi yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari dan industri."
Makalah ini membahas tentang sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Ia menjelaskan pengertian ilmu pengetahuan dan sosiologi, sejarah perkembangan sosiologi, serta karakteristik sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dengan pendekatan sistematis dan empiris berdasarkan observasi dan teori.
Bab 2 permasalahan sosial dalam masyarakat std fixBudionoDrs
BAB 2 dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sosial dalam masyarakat seperti kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial-ekonomi, dan ketidakadilan serta dampaknya terhadap kehidupan publik. Dokumen ini juga menjelaskan penyebab permasalahan tersebut dan upaya yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalahnya.
Dokumen tersebut merangkum tentang keramik, mulai dari definisi bahan keramik, komposisi, struktur kristal, klasifikasi, sifat, proses pembuatan, dan penggunaannya. Keramik terdiri dari senyawa logam dan nonlogam dengan ikatan ionik dan kovalen, dan memiliki berbagai sifat seperti listrik, mekanik, kimia, dan termal yang berguna untuk berbagai aplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan dan peranannya di Indonesia. Jenis-jenis lembaga pendidikan formal yang dibahas meliputi PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan juga dijelaskan.
MATERIAL TEKNIK : (LOGAM, KERAMIK, POLIMER, DAN KOMPOSIT)Sri Nur Haslinda
Makalah ini membahas tentang 4 jenis material teknik yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit. Material teknik ini memiliki sifat dan aplikasi yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari dan industri."
Makalah ini membahas tentang sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Ia menjelaskan pengertian ilmu pengetahuan dan sosiologi, sejarah perkembangan sosiologi, serta karakteristik sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dengan pendekatan sistematis dan empiris berdasarkan observasi dan teori.
Bab 2 permasalahan sosial dalam masyarakat std fixBudionoDrs
BAB 2 dokumen tersebut membahas tentang permasalahan sosial dalam masyarakat seperti kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial-ekonomi, dan ketidakadilan serta dampaknya terhadap kehidupan publik. Dokumen ini juga menjelaskan penyebab permasalahan tersebut dan upaya yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalahnya.
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiBudionoDrs
Globalisasi menimbulkan berbagai permasalahan sosial di tingkat lokal seperti kesenjangan budaya, keretakan sosial, dan ketimpangan ekonomi antar kelompok masyarakat akibat dominasi budaya asing dan pergeseran nilai-nilai tradisional.
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxsuwaridspd
Bab ini membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum dilakukan untuk mencegah pelanggaran hukum, sedangkan penegakan hukum bertujuan menciptakan ketertiban masyarakat. Lembaga-lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan dalam menjamin keadilan dan kedamaian masyarakat melalui penegakan hukum. Din
Mulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokalAkhmadi Akhmadi
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan model mata pelajaran muatan lokal di sekolah. Mata pelajaran muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang mengembangkan kompetensi sesuai dengan potensi daerah. Dokumen ini memberikan panduan tentang analisis muatan lokal yang ada, pengembangan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta pelaksanaan pembelajaran muatan lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pengelasan khususnya proses pengelasan busur manual (SMAW) yang mencakup penjelasan tentang prinsip kerja, jenis-jenis peralatan yang digunakan beserta fungsinya, prosedur operasi standar, jenis-jenis mesin las, karakteristik arus keluaran, pengaturan arus, elektroda, dan kode-kode elektroda menurut American Welding Society.
Toilet sangat penting dalam kehidupan manusia untuk membuang hajat. Dokumen ini membahas tentang masalah toilet di sekolah yang tersumbat dan menyebabkan bau tidak sedap, serta mendefinisikan toilet ideal yang bersih dan nyaman. Untuk menyelesaikan masalah ini, dianjurkan agar semua pihak menjaga toilet agar berfungsi dengan baik sesuai tujuannya.
Dalam menyusun paragraf tentunya diperlukan aturan tersendiri. Di sini saya akan sedikit memaparkan teori tentang bagaimana pengembangan paragraf. semoga bermanfaat
Dokumen tersebut membahas ancaman, tantangan, dan hambatan dalam membangun integrasi nasional Indonesia. Ancaman tersebut dapat berupa militer seperti agresi, pelanggaran wilayah, dan spionase oleh negara lain, serta juga non-militer seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan lingkungan. Untuk mengatasinya, pemerintah dapat melakukan operasi militer dan meningkatkan ketahanan nasional.
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraNovitaSari398
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber historis, sosiologis, dan politis tentang Pancasila sebagai ideologi negara. Secara historis, proses perumusan Pancasila dimulai dari sidang BPUPKI pada 1945 dimana Soekarno memperkenalkan lima prinsip dasar negara. Secara sosiologis, kebhinekaan masyarakat Indonesia membutuhkan ideologi pemersatu seperti Pancasila. Secara politis, nilai-nilai Pancasila seperti ketu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model kurikulum yaitu akademis, humanistik, rekonstruksi sosial, dan teknologi
2. Model kurikulum akademis berfokus pada pengetahuan solid dan proses penelitian, sedangkan humanistik berfokus pada pembangunan kepribadian siswa
3. Kurikulum rekonstruksi sosial mempertimbangkan hubungan antara kurikulum dengan lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, sejarah perkembangan, dan kedudukan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji interaksi sosial dan berusaha menemukan pola-pola umum dalam masyarakat. Tokoh pertama yang meletakkan dasar sosiologi sebagai ilmu adalah Emile Durkheim dengan mendefinisikan objek kajian sebagai fakta s
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor ekonomi, politik, dan jabatan. Terdapat kelas tinggi dan rendah yang didefinisikan oleh status, peran, dan dasar seperti kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan pengetahuan. Sistem pelapisan dapat bersifat tertutup atau terbuka tergantung kesempatan mobilitas sosial antar kelas.
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalIndra Lasmana
Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dianggap penting untuk membentuk karakter anak bangsa. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai kebaikan yang telah mengakar dalam suatu daerah dan dapat dijadikan pedoman untuk membangun karakter anak. Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran di sekolah dasar diharapkan dapat membentuk karakter anak secara positif.
Bab 7 membahas penulisan laporan penelitian, termasuk menyusun garis besar laporan, syarat-syarat penulisan laporan, bagian-bagian laporan seperti pendahuluan, isi, dan penutup, serta cara menyusun hasil penelitian, merumuskan kesimpulan dan saran, dan melakukan diskusi kelas.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pendidikan dan masyarakat dalam perspektif sosiologi. Terdapat tiga jenis hubungan antara sekolah dan masyarakat yaitu hubungan edukatif, kultural, dan institusional. Dokumen juga menjelaskan permasalahan dan solusi dalam hubungan pendidikan dengan masyarakat seperti masalah pemerataan pendidikan, mutu, relevansi dan efisiensi serta solusi membangkitkan kemauan bel
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiBudionoDrs
Globalisasi menimbulkan berbagai permasalahan sosial di tingkat lokal seperti kesenjangan budaya, keretakan sosial, dan ketimpangan ekonomi antar kelompok masyarakat akibat dominasi budaya asing dan pergeseran nilai-nilai tradisional.
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxsuwaridspd
Bab ini membahas tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Perlindungan hukum dilakukan untuk mencegah pelanggaran hukum, sedangkan penegakan hukum bertujuan menciptakan ketertiban masyarakat. Lembaga-lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, peradilan, dan advokat berperan dalam menjamin keadilan dan kedamaian masyarakat melalui penegakan hukum. Din
Mulok umum materi 11. pengembangan prog muatan lokalAkhmadi Akhmadi
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan model mata pelajaran muatan lokal di sekolah. Mata pelajaran muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang mengembangkan kompetensi sesuai dengan potensi daerah. Dokumen ini memberikan panduan tentang analisis muatan lokal yang ada, pengembangan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta pelaksanaan pembelajaran muatan lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pengelasan khususnya proses pengelasan busur manual (SMAW) yang mencakup penjelasan tentang prinsip kerja, jenis-jenis peralatan yang digunakan beserta fungsinya, prosedur operasi standar, jenis-jenis mesin las, karakteristik arus keluaran, pengaturan arus, elektroda, dan kode-kode elektroda menurut American Welding Society.
Toilet sangat penting dalam kehidupan manusia untuk membuang hajat. Dokumen ini membahas tentang masalah toilet di sekolah yang tersumbat dan menyebabkan bau tidak sedap, serta mendefinisikan toilet ideal yang bersih dan nyaman. Untuk menyelesaikan masalah ini, dianjurkan agar semua pihak menjaga toilet agar berfungsi dengan baik sesuai tujuannya.
Dalam menyusun paragraf tentunya diperlukan aturan tersendiri. Di sini saya akan sedikit memaparkan teori tentang bagaimana pengembangan paragraf. semoga bermanfaat
Dokumen tersebut membahas ancaman, tantangan, dan hambatan dalam membangun integrasi nasional Indonesia. Ancaman tersebut dapat berupa militer seperti agresi, pelanggaran wilayah, dan spionase oleh negara lain, serta juga non-militer seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan lingkungan. Untuk mengatasinya, pemerintah dapat melakukan operasi militer dan meningkatkan ketahanan nasional.
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraNovitaSari398
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber historis, sosiologis, dan politis tentang Pancasila sebagai ideologi negara. Secara historis, proses perumusan Pancasila dimulai dari sidang BPUPKI pada 1945 dimana Soekarno memperkenalkan lima prinsip dasar negara. Secara sosiologis, kebhinekaan masyarakat Indonesia membutuhkan ideologi pemersatu seperti Pancasila. Secara politis, nilai-nilai Pancasila seperti ketu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model kurikulum yaitu akademis, humanistik, rekonstruksi sosial, dan teknologi
2. Model kurikulum akademis berfokus pada pengetahuan solid dan proses penelitian, sedangkan humanistik berfokus pada pembangunan kepribadian siswa
3. Kurikulum rekonstruksi sosial mempertimbangkan hubungan antara kurikulum dengan lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, sejarah perkembangan, dan kedudukan sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat. Sosiologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji interaksi sosial dan berusaha menemukan pola-pola umum dalam masyarakat. Tokoh pertama yang meletakkan dasar sosiologi sebagai ilmu adalah Emile Durkheim dengan mendefinisikan objek kajian sebagai fakta s
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan faktor ekonomi, politik, dan jabatan. Terdapat kelas tinggi dan rendah yang didefinisikan oleh status, peran, dan dasar seperti kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan pengetahuan. Sistem pelapisan dapat bersifat tertutup atau terbuka tergantung kesempatan mobilitas sosial antar kelas.
Konsep Pendidikan Berbasis Kearifan LokalIndra Lasmana
Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dianggap penting untuk membentuk karakter anak bangsa. Kearifan lokal merupakan nilai-nilai kebaikan yang telah mengakar dalam suatu daerah dan dapat dijadikan pedoman untuk membangun karakter anak. Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran di sekolah dasar diharapkan dapat membentuk karakter anak secara positif.
Bab 7 membahas penulisan laporan penelitian, termasuk menyusun garis besar laporan, syarat-syarat penulisan laporan, bagian-bagian laporan seperti pendahuluan, isi, dan penutup, serta cara menyusun hasil penelitian, merumuskan kesimpulan dan saran, dan melakukan diskusi kelas.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pendidikan dan masyarakat dalam perspektif sosiologi. Terdapat tiga jenis hubungan antara sekolah dan masyarakat yaitu hubungan edukatif, kultural, dan institusional. Dokumen juga menjelaskan permasalahan dan solusi dalam hubungan pendidikan dengan masyarakat seperti masalah pemerataan pendidikan, mutu, relevansi dan efisiensi serta solusi membangkitkan kemauan bel
Presentasi Sosiologi dengan materi "Permasalahan Sosial" untuk kelas 11 IPS Kurikulum 2013. Lihat versi interaktifnya dengan mengunjungi web kami di www.fahdisjro.com
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi dan ilmu pengetahuan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia, serta memiliki beberapa perspektif seperti evolusionis, interaksionis simbolik, dan fungsionalis. Dokumen tersebut juga membahas tentang konsep individu, masyarakat, kelompok sosial, dan hubungan antara individu
Dokumen tersebut membahas tentang dampak masalah sosial dan beberapa contoh masalah sosial beserta dampaknya. Masalah sosial seperti kemiskinan, peperangan, kenakalan remaja, birokrasi, dan disorganisasi keluarga dapat menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat seperti peningkatan kriminalitas, kelaparan, kesenjangan sosial, dan gangguan mental.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penelitian sosial yang merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Juga membahas tentang rancangan penelitian, syarat topik penelitian, judul penelitian, metodologi penelitian, populasi dan sampel, teknik sampling, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, sajian data, dan sistematika penul
Dokumen tersebut membahas tentang masalah sosial di pedesaan Indonesia yang meliputi berbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, transportasi, dan pertanian. Masalah-masalah sosial di pedesaan antara lain kemiskinan, pengangguran, padatnya penduduk, dan kurangnya fasilitas untuk mendukung pertanian. [/ringkuman]
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek penelitian sosial dan ilmiah mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, metode, dan teknik penelitian. Secara ringkas, penelitian adalah upaya sistematis untuk menemukan dan menguji kebenaran secara ilmiah, yang dilakukan dengan berbagai metode dan teknik sesuai dengan tujuan dan bidang ilmu yang diteliti.
Hockey adalah olahraga yang berasal dari Persia dan Mesir kuno, dan telah dimainkan di Inggris sejak abad ke-19. Olahraga ini melibatkan dua tim yang berusaha mencetak gol dengan menggiring bola ke gawang lawan menggunakan tongkat. Aturan permainan hockey mirip dengan sepak bola, tetapi bola hanya boleh disentuh menggunakan tongkat. Olahraga ini telah berkembang di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda.
Kelompok ini menganalisis faktor-faktor penyebab kemiskinan di Indonesia seperti pengangguran, rendahnya pendidikan, dan bencana alam. Upaya penanggulangannya meliputi program pemerintah seperti BLT dan Jamkesmas, penciptaan lapangan kerja, penghapusan korupsi.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dan teori sosiologi, termasuk:
1. Tiga paradigma utama dalam sosiologi yaitu paradigma fakta sosial, definisi sosial, dan tingkah laku sosial
2. Teori-teori utama seperti teori struktural fungsional, teori konflik, teori interaksionis simbolik, dan teori pertukaran sosial
3. Konsep-konsep kunci seperti konsep, logi, ilmu pengetahuan, dan
Dokumen tersebut membahas mengenai sosiologi hukum dan beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya perhatian para sosiolog terhadap hukum, serta permasalahan yang menjadi sorotan para ahli sosiologi hukum seperti hubungan antara hukum dan sistem sosial, sifat sistem hukum, hukum dan kekuasaan, serta peran hukum dalam mengubah masyarakat.
Tawuran pelajar merupakan masalah serius dalam dunia pendidikan yang disebabkan oleh praktik kurikulum yang terlalu berfokus pada aspek kognitif, lingkungan keluarga dan sosial yang kurang mendukung, serta kondisi psikologis pelajar yang labil. Solusinya meliputi penguatan pendidikan karakter di sekolah yang mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta keterlibatan keluarga
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran pelajar dari sudut pandang psikologi. Terdapat 4 faktor utama yaitu faktor internal remaja, faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan yang dapat memicu terjadinya tawuran pelajar. Dokumen juga memberikan saran untuk mencegah tawuran pelajar dengan memberikan dukungan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang tawuran pelajar, termasuk latar belakang masalah, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran pelajar seperti faktor internal, eksternal, dan lingkungan, dampak negatif dari tawuran, serta cara-cara untuk mencegah dan menangani permasalahan tawuran pelajar seperti pendidikan moral, pengawasan orang tua dan guru, serta kegiatan ekstrakulikuler.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Tawuran pelajar disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan.
2) Faktor pemicu utama tawuran antar pelajar adalah saling mengejek dan perebutan wanita.
3) Dampak tawuran pelajar meliputi kerusakan fisik, gangguan proses belajar, dan menurunnya moralitas siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab, bentuk, teori, sifat, jenis, cara, dan lembaga pengendalian sosial terhadap tawuran pelajar. Faktor subjektif dan objektif seperti proses sosialisasi yang tidak sempurna, tingkat stres yang tinggi, serta pengaruh lingkungan berperan dalam terjadinya tawuran pelajar.
Tawuran antar pelajar disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan. Tawuran menimbulkan berbagai dampak negatif bagi pelajar, sekolah, dan masyarakat seperti kerusakan fasilitas umum, gangguan proses belajar, cedera fisik, dan menurunnya moral. Untuk mencegah tawuran, perlu adanya kerja sama antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dengan menan
Tawuran antar pelajar merupakan masalah sosial yang sering terjadi di Indonesia. Beberapa penyebab utama tawuran antar pelajar adalah faktor internal pelajar yang kurang mampu beradaptasi, faktor keluarga dan lingkungan yang memungkinkan perilaku kekerasan, serta faktor sekolah dan lingkungan sekitarnya yang kurang mendukung perkembangan pelajar. Tawuran dapat dihindari dengan pengawasan yang lebih ketat dan pendidikan anti
PENDEKATAN SENI DALAM MENANGAI ISU BULI:KAJIAN DI SEKOLAH RENDAH.
Buli semakin menjadi barah dalam peradapan moral insan. Mangsa buli yang mengalami trauma sukar untuk diubati dan lebih suka menyendiri daripada berhubung dengan pihak sekolah. Rasa takut dan malu membuatkan diri mereka terus merasa lemah dan menerima keadaan negatif itu dalam tempoh yang lama. Kebanyakan pengkaji melihat isu buli ini berlaku di bandar dan luar bandar yang berhampiran dengan kemudahan masyarakat setempat. Antaranya ialah kompleks membeli belah, kawasan riadah, kemudahan “access” internet dan pengangkutan awam (Ahmad, 2005). Ini secara langsung memudahkan golongan yang dianggap pembuli bersosial dan bergaul bebas tanpa kawalan. Serapan pemikiran dan budaya negatif setempat memerangkap mereka untuk berkelakuan kasar dan ganas.
Tawuran pelajar disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Faktor internal berasal dari
diri pelajar sendiri seperti ketidakstabilan emosi, sedangkan faktor eksternal meliputi
pengaruh lingkungan, sekolah, dan keluarga. Tawuran berdampak negatif bagi pelajar dan
masyarakat sekitar. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan pendidikan moral
kepada pelajar dan meningkatkan pengawasan di sekol
Tulisan ini membahas mengenai kenakalan siswa di MTs Hasanah Surabaya dan upaya penanggulangannya melalui pendidikan agama Islam. Faktor penyebab kenakalan siswa adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Upaya penanggulangannya meliputi preventif (pendekatan orang tua), represif (hukuman mendidik), dan kuratif (silaturahmi ke rumah siswa). Internalisasi pendidikan agama Islam secara efekt
Tiga faktor utama yang mempengaruhi berlakunya jenayah di kalangan remaja ialah institusi keluarga, pihak sekolah, dan pengaruh rakan sebaya. Proses modernisasi yang mengubah gaya hidup masyarakat juga menyumbang kepada masalah ini. Untuk mencegah jenayah, perlu ada kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membimbing remaja.
Makalah ini membahas tentang perilaku bullying di sekolah sebagai masalah sosial. Terdapat berbagai bentuk bullying seperti kontak fisik, nonverbal, pelecehan seksual. Penyebabnya adalah faktor keluarga, individu, dan sekolah seperti perlakuan kasar orang tua, temperamen anak, serta rendahnya pengawasan sekolah. Bullying berdampak buruk bagi korban dan pelaku.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas masalah keganasan rumah tangga dan jenayah remaja di Malaysia berdasarkan hasil kajian.
2) Kajian tersebut menemukan faktor-faktor seperti ekonomi, komunikasi, dan urbanisasi yang berkontribusi terhadap masalah tersebut.
3) Modul intervensi dirancang untuk membantu remaja korban keganasan meningkatkan kemampuan diri dan memb
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Nama Kelompok:
• Azkia Nurin Nisa’
• Khamdiyah El Yusi
• Yuni Kartikasari
• Zahra Syamsi
3. Minggu, 24 Oktober 2012
Contoh Kasus Masalah Sosial Dalam Masyarakat
Perkelahian rawan terjadi pada pelajar di kota-kota besar seperti Jakarta dan
Surabaya. Perkelahian itu tidak selalu menggunakan tangan kosong, sering kali
remaja-remaja tersebut membawa senjata tajam hingga senjata api.
Data yang dihimpun Direktorat Bimbingan Masyarakat Polda Metro Jaya
menunjukkan bahwa jumlah apalagi presentase tidak lah banyak. Namun, dari
segi kualitas, kasus yang terjadi sudah membahayakan, baik bagi para pelajar
maupun bagi masyarakat lainnya. Pemicu tawuran sering sangat sepele seperti
saling mengejek, membela teman yang punya masalah pribadi dengan pelajar di
sekolah lain,atau pemalakan. Namun, kenapa hal-hal yang sepele tiba-tiba bisa
memicu agresivitas dan keberingasan pelajaryang sama sekali tak
mencerminkan “budaya keterpelajarannya”? jawabannya tentu tak pernah
tunggal atau hitam putih. Para ahli yang telah mengkaji masalah ini hampir
sepakat bahwa akar masalah tawuran pelajar disebabkan oleh banyak faktor.
Penyebab pada satu kasus tidak selalu sama dengan penyebab pada kasus
yang lain. Untuk itu ada baiknya kita memahami berbagai masalah yang mungkin
dapat membantu menjelaskan mengapa perilaku tawuran tersebut dapat terjadi.
4. Pertama kondisi psikologis. Pelajar yang sedang menempuh pendidikan di SLTP
maupun SLTA, bila ditinjau dari segi usianya, sedang mengalami periode yang
potensial bermasalah. Periode ini sering digambarkan sebagai strom and drang
period (topan dan badai). Dalam kurun initimbul gejala emosi dan tekanan jiwa,
sehingga perilaku mereka mudah menyimpang. Dari situasi konflik dan problem
ini, remaja tergolong dalam sosok pribadi yang tengah mencari identitas dan
membutuhkan tempat penyaluran kreativitas jika tempat penyaluran tersebut
tidak ada atau kurang memadai, mereka akan mencari berbagai cara sebagai
penyaluran.. Salah satu eksesnya, ya itu tadi, berkelahi.
Kedua masalah yang bersumber dari manajemen ruamh tangga yang tidak
efektif, pola asuh yang tidak tepat (pola asuh keras, menguasai, maupun
membebaskan) serta hubungan yang tidak harmonis antar anggota krluarga
dapat menyebabkan anak tidak betah di rumah dan mencari pelampiasan
kegiatan di luar bersama teman-temannya. Hal ini tidak jarang menyeret mereka
kepada pergaulan remaja yang tak sehat seperti perkelahian.
5. Ketiga masalah yang berasal dari kerawanan sekolah dimana pelajar-pelajar
satu sekoalah menganggap pelajar-prlajar di sekolah lain sebagai ancaman
atau saingan bagi sekolah mereka.
Keempat, faktor lingkungan masyaraka. Belakangan budaya kekerasn
berkembang di masyarakat. Media cetak maupun elektronik memiliki andil yang
besar. Aksi kekerasan merupakan topik utama berita yang mereka tampilkan.
Tawuran pelajar sedikit banyak adalah hasil vicarious learning (belajar melalui
peniruan). Beberapa pelajar menganggap cara kekerasan cukup efektif untuk
mencapai tujuan .
Kelima, tindakan kurang antisipatif dari aparat keamanan. Mereka sering tak
ada atau kurang cekatan mengamankan daerah yang menjadi ajang tawuran.
Dalam hal penegakan hukum, aparat kurang memiliki wibawa atau konsistensi
untuk menindak para pelaku. Ada keraguan antara apakah tawuran dianggap
sebagai tindakan kriminal atau sekedar kenakalan biasa. Melengkapi
identifikasi faktor-faktor terjadinya tawuran pelajar dalam ilmu psikologi dikenal
adanya teori psikogenis.
6. Teori ini memandang fenomena tawura pelajar yang merupaka bagian dari
kenakalan pelajar atau secara lebih luas penyimpangan perilaku remaja
(deliquency) dapat saja merupakan kompensasi dari masalah psikologi dan
konflik batin dalam menanggapi stimuli eksternal atau sosial. Hampir sendada
dengan itu, teori sosiogenis yang banyak dikenal para sosiolog menjelaskan
bahwa kasus tawuran pelajar dapat terjadi murni sosiologis atau psikologis.
Ini adalah akibat dari struktur deviatif, tekanan kelompok peranan sosial, dan
intenalisasi simbolis yang keliru. Atas pemahaman terhadap beberapa
kemungkinan sumber masalah tersebut, ada bebeapa alternatif solusi yang
perlu ditempuh sebagai antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kasus
tawuran pelajar.
Solusi yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
7. Pertama:keluarga perlu melakukan refleksi atas perannya sebagai lembaga
pendidikan yang utama bagi anak, mengajarkan ajaran agama yang cukup,
menciptakan suasana rumah yang menyenangkan, dan memberikan
perhatian yang cukup bagi anak.
Kedua, perlu ada reorientasi pendidikan dala keluarga dan di sekolah.
Ketiga, menyediakan fasilitas olahraga bagi para pelajar tersebut untuk
melepasakan energinya.
data yang cukup tentang kasus tawuran berikut peta sekolah-sekolah yang
rawan. Demikian juga Direktorat Pembinaan Kesiswaan Depdikbud. Bahkan
mereka telah membentuk kelompok kerja penanggulangan tawuran pelajar.
8. Yang mengandung ciri empiris
“Data yang dihimpun Direktorat Bimbingan
Masyarakat Polda Metro Jaya menunjukkan
bahwa jumlah apalagi presentase tidak lah
banyak. Namun, dari segi kualitas, kasus yang
terjadi sudah membahayakan, baik bagi para
pelajar maupun bagi masyarakat lainnya.” Pada
kalimat tersebut, kita dapat menunjukkan bahwa
unsur sosiologi diartikel ini bersifat empiris, yang
berisi observasi (tinjauan), tidak spekulatif dan
menggunakan akal sehat.
9. Yang mengandung ciri teoritis
Artikel ini bersifat teoritis karena
memiliki tujuan untuk menjelaskan sebab
dan akibat. disebutkan dalam artikel tadi
bahwa terjadinya peristiwa tawuran pelajar
itu bisa terjadi karena; “pertama kondisi
psikologis, kedua masalh yang bersumber
dari manajemen rumah tangga yang tidak
efektif dan pola asuh yang tidak tepat, ketiga
masalah yang bersumber dan kerawan
sekolah, dan keempat faktor lingkungan
masyarakat” sehingga terjadi tindak
tawuran pelajar
10. Yang mengandung ciri kumulatif
Artikel tadi menyebutkan teori solusi alternatif untuk
antisipasi terhadap kemungkinan kasus tawuran pelajar
berdasarkan pemahaman sumber masalah tawuran
menurut para ahli.
“Teori ini memandang fenomena tawura pelajar
yang merupaka bagian dari kenakalan pelajar atau
secara lebih luas penyimpangan perilaku remaja
(deliquency) dapat saja merupakan kompensasi dari
masalah psikologi dan konflik batin dalam menanggapi
stimuli eksternal atau sosial. Hampir sendada dengan
itu, teori sosiogenis yang banyak dikenal para sosiolog
menjelaskan bahwa kasus tawuran pelajar dapat terjadi
murni sosiologis atau psikologis. Ini adalah akibat dari
struktur deviatif, tekanan kelompok peranan sosial, dan
intenalisasi simbolis yang keliru.
11. Atas pemahaman terhadap beberapa
kemungkinan sumber masalah tersebut, ada
bebeapa alternatif solusi yang perlu ditempuh
sebagai antisipasi terhadap kemungkinan
terjadinya kasus tawuran pelajar.
Solusi yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
• Pertama:keluarga perlu melakukan refleksi atas
perannya sebagai lembaga pendidikan yang
utama bagi anak, mengajarkan ajaran agama
yang cukup, menciptakan suasana rumah yang
menyenangkan, dan memberikan perhatian
yang cukup bagi anak.
• Kedua, perlu ada reorientasi pendidikan dala
keluarga dan di sekolah.
12. • Ketiga, menyediakan fasilitas olahraga bagi para
pelajar tersebut untuk melepasakan energinya.
• Keempat, sekolah harus memiliki otoritas dalam
mengkoordinasi pelajar sepulang sekolah.
• Kelima, pihak aparat perlu membentuk
kelompok-kelmpok pekerja untuk menangani
tawuran
13. Yang mengandung ciri non-etis
Pada teks tertulis “Telah ditunjukkan bahwa
pihak Direktorat Bimas Polri telah mempunyai
data yang cukup tentang kasus tawuran berikut
peta sekolah-sekolah yang rawan. Demikian
juga Direktorat Pembinaan Kesiswaan
Depdikbud. Bahkan mereka telah membentuk
kelompok kerja penanggulangan tawuran
pelajar”. Yang dengan jelas tidak memihak
antara Direktorat Bimas Polri maupun Direktorat
Pembinaan Kesiswaan Depdikbud.
14. Presentasi kami telah menunjukkan
bahwa artikel yang kami cantumkan
mengandung ke-empat ciri di bidang
sosiologi (empiris, teoritis, kumulatif &
non-etis)