Dokumen ini membahas tentang pengadilan internasional di Kongo dan penolakan Amerika Serikat terhadap pengadilan tersebut karena khawatir tentaranya akan diadili secara politik. Dokumen ini juga menjelaskan kasus Thomas Lubanga yang memimpin milisi di Kongo melawan hukum internasional dan diadili di pengadilan internasional di Kongo.

1. TUGAS PENGADILAN INTERNASIONAL
STUDI KASUS DI KONGO
DI SUSUN OLEH :
CHAMADA FIKRI
RIANTI
YUNIARTI AZIZAH
ZAENAL ARIFIN

2. PENGADILAN KEJAHATAN PERANG INTERNASIONAL YANG ADA DI KONGO DI
TENTANG PIHAK AMERIKA SERIKAT, KHUSUSNYA DI BIDANG MILITER. KARENA
MEREKA BERANGGAPAN JIKA TENTARANYA TERKENA KASUS PERANG,
MEREKA KHAWATIR TENTARANYA AKAN DI ADILI SECARA POLITIK. OLEH
KARENA ITU AMERIKA SERIKAT MENENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN
KEJAHATAN INTERNASIONAL (ICC) YANG BERADA DI KONGO.
BEBERAPA PENJELASAN TENTANG TUGAS PENGADILAN
INTERNASIONAL DAN HUBUNGANNYA DENGAN TENTARA
AMERIKA SERIKAT YANG ADA DI KONGO

3. SEBENARNYA LUBANGA INGIN BERUSAHA MENGHENTIKAN
KONFLIK DENGAN CARANYA SENDIRI, DAN CARANYA ITU SALAH
MENURUT HUKUM INTERNASIONAL. IA PUN DI ADILI DI
PENGADILAN INTERNASIONAL YANG ADA DI KONGO ATAS
TINDAKAN YANG IA LAKUKAN.
APA ALASAN YANG DILAKUKAN THOMAS LUBANGA
MEMIMPIN MILISI PERSATUAN PATRIOT KONGO (UPC)

4. 1) Advisory opinion, yaitu suatu opini hukum yang dibuat oleh pengadilan dalam menyelesaikan
permasalahan yang diajukan oleh lembaga berwenang.
2) Compromise, yaitu suatu kesepakatan awal di antara pihak bersengketa yang menetapkan
ketentuan ikhwal persengketaan yang akan diselesaikan.
3) Compulsory jurisdiction adalah kekuasaan peradilan internasional untuk mendengar dan
memutuskan kategori tertentu mengenai suatu keputusan tanpa memerlukan kesepakatan
terlebih dahulu dari pihak yang terlibat untuk menerima ketentuan hukum dan kasus
tersebut.
4) Ex Aequo et Bono adalah asas untuk menetapkan keputusan oleh pengadilan internasional
atas dasar keadilan dan kebaikan.
UPAYA MENGURANGI KONFLIK ATAU SENGKETA
INTERNASIONAL YANG TERJADI DI KONGO

5. USULAN KONKRIT UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PARA PEMIMPIN DI
KONGO AGAR MENGHORMATI HUKUM INTERNASIONAL
 1. JIKA KAMI SEBAGAI SALAH SATU RAKYAT KONGO, KAMI AKAN
MENGELUARKAN APSPIRASI MELALUI MEDIA MASSA ATAU DENGAN
DEMONSTRASI.
 2. JIKA KAMI SEBAGAI PERWAKILAN TETAP NEGARA INDONESIA DI PBB, KAMI
AKAN MENDUKUNG KEPUTUSAN DARI PBB KEPADA PARA PEMIMPIN DI
KONGO DENGAN NETRAL
 3. JIKA KAMI SEBAGAI SALAH SATU HAKIM DI MAHKAMAH INTERNASIONAL
PBB, KAMI HARUS MENGELUARKAN NASIHAT ATAU SARAN YANG BIJAK DAN
TEGAS, KEPADA PARA PEMIMPIN DI KONGO.

6. SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA