Dokumen tersebut merangkum sejarah penemuan fosil manusia purba di Indonesia, mulai dari Meganthropus Paleojavanicus hingga Homo Wajakensis. Beberapa jenis fosil yang ditemukan meliputi Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis, dan Homo Soloensis. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan budaya manusia purba tersebut.
1. Kasus pembunuhan Marsinah, buruh perempuan di PT Catur Putera Surya yang aktif dalam aksi unjuk rasa pada Mei 1993 di Sidoarjo
2. Penyelidikan awal mengindikasikan keterlibatan tiga anggota militer dan satu sipil, namun penyelidikan sebelumnya dianggap direkayasa
3. Komnas HAM menemukan pelanggaran HAM berat dalam penangkapan dan penahanan terdakwa awal, serta mengimbau pel
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok peneliti yang terdiri dari 6 orang siswa SMA dan materi ajaran sejarah tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Materi tersebut mencakup peristiwa-peristiwa sebelum proklamasi seperti pembentukan BPUPKI dan PPKI, peristiwa Rengasdengklok, hingga detik-detik pengumuman proklamasi pada 17 Agustus 1945. Juga disebutkan tokoh-tokoh k
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai tahapan dan pola kepemimpinan demokrasi yang pernah diterapkan dan dilalui oleh bangsa Indonesia setelah masa kemerdekaan sampai saat ini.
Dokumen tersebut merangkum sejarah penemuan fosil manusia purba di Indonesia, mulai dari Meganthropus Paleojavanicus hingga Homo Wajakensis. Beberapa jenis fosil yang ditemukan meliputi Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis, dan Homo Soloensis. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri fisik dan budaya manusia purba tersebut.
1. Kasus pembunuhan Marsinah, buruh perempuan di PT Catur Putera Surya yang aktif dalam aksi unjuk rasa pada Mei 1993 di Sidoarjo
2. Penyelidikan awal mengindikasikan keterlibatan tiga anggota militer dan satu sipil, namun penyelidikan sebelumnya dianggap direkayasa
3. Komnas HAM menemukan pelanggaran HAM berat dalam penangkapan dan penahanan terdakwa awal, serta mengimbau pel
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelompok peneliti yang terdiri dari 6 orang siswa SMA dan materi ajaran sejarah tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Materi tersebut mencakup peristiwa-peristiwa sebelum proklamasi seperti pembentukan BPUPKI dan PPKI, peristiwa Rengasdengklok, hingga detik-detik pengumuman proklamasi pada 17 Agustus 1945. Juga disebutkan tokoh-tokoh k
Periodisasi perkembangan demokrasi pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai tahapan dan pola kepemimpinan demokrasi yang pernah diterapkan dan dilalui oleh bangsa Indonesia setelah masa kemerdekaan sampai saat ini.
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Agus Santoso
Hak Asasi Manusia merujuk pada hak-hak yang melekat pada setiap manusia sejak lahir tanpa memandang suku, agama, ras, atau gender. Dokumen tersebut menjelaskan asal kata, definisi, dan jenis-jenis HAM serta lembaga perlindungannya di Indonesia, namun penegakan hukum HAM masih belum optimal karena berbagai faktor seperti konflik, terorisme, dan globalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia (HAM) menurut berbagai konsep, ruang lingkup HAM, dan prinsip-prinsip HAM menurut PBB. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, meliputi hak pribadi, milik, dan berpartisipasi dalam pemerintahan serta hak ekonomi dan sosial.
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Isnan Arsyad
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan awal kemerdekaan Indonesia mulai dari kondisi setelah proklamasi, kedatangan sekutu dan Belanda, pertempuran-pertempuran awal melawan penjajah, perjanjian-perjanjian dengan Belanda untuk mempertahankan kedaulatan, serta nilai-nilai kejuangan yang perlu diamalkan seperti persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan saling menghargai.
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
Dokumen tersebut membahas strategi dan bentuk pergerakan nasional di Indonesia pada masa awal kebangkitan nasional, meliputi organisasi sosial, politik, kebudayaan, gerakan pemuda dan wanita, serta gerakan buruh dan keagamaan. Beberapa organisasi penting pada masa awal adalah Budi Utomo yang fokus pada pendidikan dan kebudayaan, serta Sarekat Islam yang melawan penindasan dan memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. Pada mas
Pancasila diambil dari Piagam Jakarta yang merupakan hasil kerja Panitia Sembilan. Pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, sila pertama Pancasila diubah dari "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" untuk menjaga persatuan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila pertama kali diusulkan oleh Soekarno pada 1945 sebagai dasar negara yang terdiri atas lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Panc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah peristiwa Rengasdengklok yang memaksa dipercepatnya proklamasi tanpa bantuan Jepang. Teks proklamasi disusun di rumah Laksamana Maeda dan dibacakan oleh Soekarno didampingi Hatta.
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanNur Pratiwi
Pancasila telah menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia sejak masa penjajahan. Pada masa proklamasi, nilai-nilai Pancasila melandasi perjuangan kemerdekaan Indonesia, sementara pada masa kemerdekaan, Pancasila dijadikan dasar negara melalui proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan pengesahan UUD 1945.
Dokumen ini membahas tentang politik etis di Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Politik etis merupakan kritik terhadap sistem tanam paksa dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan program irigasi, emigrasi, dan edukasi. Akan tetapi, pelaksanaannya seringkali menyimpang dan hanya memberikan manfaat bagi Belanda, sehingga tujuan awal untuk kesejahteraan rakyat tidak sepenuhnya tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang Sumpah Pemuda yang diucapkan para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai pernyataan bahwa mereka hanya memiliki satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Dokumen ini menjelaskan bahwa bab II akan menjelaskan nilai-nilai dan semangat yang terkandung dalam Sumpah Pemuda sebelum kemerdekaan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia dalam perspektif Pancasila. Hak asasi manusia dijelaskan sebagai hak yang melekat pada manusia sejak lahir, sedangkan kewajiban dasar manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan agar hak asasi dapat terpenuhi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagaimana
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia, penggolongannya, lembaga perlindungannya di Indonesia, instrumen hukum terkait, dan upaya penanganan pelanggarannya. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada setiap manusia, terdapat berbagai lembaga perlindungannya di Indonesia, serta upaya yang ditempuh untuk menegakkan hak
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Agus Santoso
Hak Asasi Manusia merujuk pada hak-hak yang melekat pada setiap manusia sejak lahir tanpa memandang suku, agama, ras, atau gender. Dokumen tersebut menjelaskan asal kata, definisi, dan jenis-jenis HAM serta lembaga perlindungannya di Indonesia, namun penegakan hukum HAM masih belum optimal karena berbagai faktor seperti konflik, terorisme, dan globalisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia (HAM) menurut berbagai konsep, ruang lingkup HAM, dan prinsip-prinsip HAM menurut PBB. Secara ringkas, HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada manusia, meliputi hak pribadi, milik, dan berpartisipasi dalam pemerintahan serta hak ekonomi dan sosial.
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Isnan Arsyad
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan awal kemerdekaan Indonesia mulai dari kondisi setelah proklamasi, kedatangan sekutu dan Belanda, pertempuran-pertempuran awal melawan penjajah, perjanjian-perjanjian dengan Belanda untuk mempertahankan kedaulatan, serta nilai-nilai kejuangan yang perlu diamalkan seperti persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, dan saling menghargai.
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
Dokumen tersebut membahas strategi dan bentuk pergerakan nasional di Indonesia pada masa awal kebangkitan nasional, meliputi organisasi sosial, politik, kebudayaan, gerakan pemuda dan wanita, serta gerakan buruh dan keagamaan. Beberapa organisasi penting pada masa awal adalah Budi Utomo yang fokus pada pendidikan dan kebudayaan, serta Sarekat Islam yang melawan penindasan dan memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. Pada mas
Pancasila diambil dari Piagam Jakarta yang merupakan hasil kerja Panitia Sembilan. Pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, sila pertama Pancasila diubah dari "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" untuk menjaga persatuan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila pertama kali diusulkan oleh Soekarno pada 1945 sebagai dasar negara yang terdiri atas lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Panc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah peristiwa Rengasdengklok yang memaksa dipercepatnya proklamasi tanpa bantuan Jepang. Teks proklamasi disusun di rumah Laksamana Maeda dan dibacakan oleh Soekarno didampingi Hatta.
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanNur Pratiwi
Pancasila telah menjadi ideologi dasar bagi bangsa Indonesia sejak masa penjajahan. Pada masa proklamasi, nilai-nilai Pancasila melandasi perjuangan kemerdekaan Indonesia, sementara pada masa kemerdekaan, Pancasila dijadikan dasar negara melalui proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan pengesahan UUD 1945.
Dokumen ini membahas tentang politik etis di Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Politik etis merupakan kritik terhadap sistem tanam paksa dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan program irigasi, emigrasi, dan edukasi. Akan tetapi, pelaksanaannya seringkali menyimpang dan hanya memberikan manfaat bagi Belanda, sehingga tujuan awal untuk kesejahteraan rakyat tidak sepenuhnya tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang Sumpah Pemuda yang diucapkan para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai pernyataan bahwa mereka hanya memiliki satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Dokumen ini menjelaskan bahwa bab II akan menjelaskan nilai-nilai dan semangat yang terkandung dalam Sumpah Pemuda sebelum kemerdekaan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia dalam perspektif Pancasila. Hak asasi manusia dijelaskan sebagai hak yang melekat pada manusia sejak lahir, sedangkan kewajiban dasar manusia adalah kewajiban yang harus dilakukan agar hak asasi dapat terpenuhi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai hak dan kewajiban warga negara Indonesia sebagaimana
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hak asasi manusia, penggolongannya, lembaga perlindungannya di Indonesia, instrumen hukum terkait, dan upaya penanganan pelanggarannya. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada setiap manusia, terdapat berbagai lembaga perlindungannya di Indonesia, serta upaya yang ditempuh untuk menegakkan hak
Rangkuman dokumen RPP PPKn SMA kelas XI ini adalah:
1. Dokumen ini merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKn untuk kelas XI tentang kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia dan upaya penegakannya.
2. Materi pembelajaran meliputi pengertian HAM, pelanggaran HAM, piagam HAM dunia, nilai-nilai Pancasila, dan upaya pemerintah dalam menegakkan HAM melalui
Resume upaya pemerintah dalam penegakan ham dan partisipasi masyarakat dalam ...Naya Ti
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam penegakan HAM di Indonesia. Pemerintah telah membentuk lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan Pengadilan HAM untuk menegakkan HAM. Masyarakat dapat berpartisipasi dengan melaporkan pelanggaran HAM, memberikan masukan kebijakan, atau mendukung upaya restitusi bagi korban pelanggaran HAM.
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen hukum HAM internasional dan nasional yang digunakan untuk perlindungan HAM. Beberapa instrumen hukum internasional yang disebutkan antara lain Deklarasi Umum HAM PBB, Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, serta Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Sedangkan instrumen hukum nasional Indonesia yang disebutkan meliputi Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang No. 39
Dokumen tersebut membahas tentang hak asasi manusia dan rule of law. Hak asasi manusia diatur dalam undang-undang dan merupakan hak yang melekat pada manusia. Rule of law berarti kekuasaan publik harus diatur oleh peraturan perundang-undangan.
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasilaafifahdhaniyah
Dokumen tersebut membahas tentang konsep hak dan kewajiban asasi manusia menurut undang-undang Indonesia serta hubungannya dengan nilai-nilai Pancasila. Dibahas pula upaya penegakan hak asasi manusia oleh pemerintah melalui instrumen hukum dan lembaga seperti Komnas HAM beserta pengadilan HAM.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan ciri negara hukum, sejarah perkembangan HAM, dan implementasi HAM di Indonesia. Secara khusus membahas tentang pengertian negara hukum, ciri-ciri negara hukum, sejarah perkembangan pengakuan HAM internasional, dan upaya Indonesia dalam meratifikasi konvensi HAM internasional."
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan hak asasi manusia di Indonesia, mencakup definisi dan jenis-jenis hak asasi manusia, peran berbagai lembaga dan undang-undang dalam memajukan, melindungi, dan menegakkan hak asasi manusia, serta tantangan dan instrumen internasional yang mendukung upaya tersebut.
Dokumen tersebut membahas definisi dan perkembangan pemikiran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Secara garis besar, HAM didefinisikan sebagai hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan dan bersifat universal. Dokumen ini juga menjelaskan perkembangan pemikiran HAM di Indonesia sejak masa pra-kemerdekaan hingga reformasi, serta lembaga-lembaga yang berperan dalam penegakan HAM seperti Komnas
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam hak asasi manusia, peran serta upaya pemajuan dan penegakan HAM di Indonesia, hambatan dan tantangan dalam upaya tersebut, serta instrumen hukum dan peradilan internasional HAM.
Instrumen hukum perlindungan HAM di Indonesia meliputi Pancasila, UUD 1945, UU No. 39/1999, UU No. 26/2000, dan Ketetapan MPR No. XVII/1998. Pancasila secara tersirat memuat HAM dalam sila-silanya, seperti kebebasan beragama, hak asasi, dan keadilan sosial. UU No. 39/1999 mengatur tentang HAM dan lembaga pelindung HAM. UU No. 26/2000 mengatur pengadilan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Hak Asasi Manusia (HAM) dari perspektif universal dan regional serta hubungannya dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dokumen tersebut juga menjelaskan perkembangan HAM di tingkat internasional dan nasional beserta implementasinya dalam sistem perundang-undangan di Indonesia.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. Upaya Penegakan Hak Asasi
Manusia (HAM)
Nama : - Ardian Rizky
- Fadil Rahman
- Mega Lestari Syofyan
- Mutiara Chairani
2. Sebuah Hak Asasi Manusia (HAM) telah disepakati oleh semua negara di
dunia sebagai hak dasar yang harus dihormati secara universal melalui
berbagai upaya penegakan HAM.
Namun pada pelaksanaannya, penegakkan hak asasi manusia dapat
berbeda antara negara satu dengan negara lainnya. Ideologi, kebudayaan
dan nilai khas yang dimiliki bangsa akan memengaruhi sikap dan perilaku
hidup suatu bangsa.
Penegakkan HAM di indonesia pada saat ini tentu mengacu pada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta
peraturan perundang-undangan lainnya. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa penegakkan HAM di Indonesia tidak berorientasi pada
pemahaman HAM liberal dan sekuler.
Mengapa ? Karena pemahaman HAM liberal dan sekuler tidak selaras
dengan makna sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Sehubungan dengan itu, Idrus Affandi dan Karim Suryadi
menegaskan bahwa bangsa Indonesia dalam proses
penegakan HAM sangat mempertimbangkan :
Kedudukan negara Indonesia sebagai negara yang
berdaulat baik secara hukum, sosial, politik harus
dipertahankan dalam keadaan apapun sesuai dengan
prinsip-prinsip yang dianut dalam piagam Perserikatan
bangsa Bangsa.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah harus tetap mengacu
kepada ketentuan hukum internasional mengenai HAM.
Selanjutnya menyesuaikannya dan memasukkannya ke
dalam sistem hukum nasional serta menempatkannya
sedemikian rupa, sehingga merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem hukum nasional.
4. Berbicara mengenai
proses penegakan
HAM di Indonesia,
pemerintah telah
berupaya melakukan
berbagai tindakan dan
langkah strategis.
Adapun langkah-
langkah dan tindakan
tersebut yaitu :
Pembentukan Komisi
Nasional yang
berkaitan dengan
HAM.
Pembentukan
Pengadilan HAM
Pembentukan
Instrumen HAM
6. Komnas HAM (Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia)
Siapa itu Komnas HAM ? Komnas HAM merupakan sebuah
lembaga negara mandiri setingkat lembaga negara lainnya
yang berfungsi sebagai lembaga pengkajian, penelitian,
penyuluhan, pemantauan, dan mediasi HAM.
Pada tanggal 7 Juni 1993 Komnas HAM dibentuk melalui
Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993. Keberadaan
Komnas HAM selanjutnya diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1999.
Dalam UU tersebut, dijelaskan bahwa Komnas HAM adalah
lembaga yang mandiri dan mempunyai kedudukan yang
setingkat dengan lembaga negara lainnya.
7. Komnas HAM beranggotakan 35 orang yang
dipilih oleh DPR berdasarkan usulan Komnas
HAM dan diresmikan oleh Presiden. Anggota
Komnas HAM dapat menjabat selama 5 tahun
dan dapat diangkat lagi namun hanya untuk satu
kali masa jabatan.
Dalam melakukan penyelidikannya, Komnas
HAM dibantu tim ad hoc yang terdiri dari
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan
berbagai elemen/unsur masyarakat.
9. Menyelesaikan masalah
secara konsultasi maupun
negosiasi.
Melakukan perdamaian
kepada kedua belah pihak
yang bermasalah.
Memberikan saran kepada
pihak yang bermasalah untuk
menyelesaikan sengketa di
pengadilan.
Menyampaikan rekomendasi
atas suatu kasus pelanggaran
hak asasi manusia kepada
pemerintah dan DPR untuk
ditindaklanjuti.
Komnas HAM
10. Tujuan Komnas HAM
Tujuan dibentuknya Komnas HAM yaitu untuk
menjadi lembaga pengaduan terhadap
pelanggaran HAM. Jadi, jika ada seseorang yang
merasa hak asasinya dilanggar boleh melakukan
pengaduan kepada Komnas HAM. Tentunya
pengaduan tersebut harus disertai dengan alasan,
baik secara tertulis maupun lisan dan identitas
pengadu yang benar.
11. Secara umum, Komnas HAM dibentuk dengan tujuan sebagai
berikut:
Setelah melakukan pengaduan, maka akan ditindaklanjuti lebih lanjut
oleh Komnas HAM dengan prosedur yang telah ada secara baik dan
benar.
Mengembangkan kondisi yang
kondusif bagi pelaksanaan hak
asasi manusia sesuai dengan
Pancasila, UUD 1945, dan
Piagam PBB serta Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia.
Meningkatkan perlindungan dan
penegakan hak asasi manusia
guna berkembangnya pribadi
manusia Indonesia seutuhnya
dan kemampuannya
berpartisipasi dalam berbagai
bidang kehidupan.
12. Selain Komnas HAM, ada juga lembaga lainnya
yang mengurus tentang pelanggaran HAM.
Lembaga tersebut di antaranya yaitu :
1. Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
2. Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan
3. Komnas Perlindungan Konsumen dan Pelaku
Usaha
4. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Nasional
(KKRN)
14. Apa itu pengadilan HAM ? Pengadilan HAM
yaitu pengadilan khusus terhadap pelanggaran
HAM berat yang diharapkan mampu melidnungi
sebuah hak asasi manusia baik perseorangan
maupun masyarakat dan menjadi dasar
penegakan, kepastian hukum, keadilan, dan
perasaan aman, baik perseorangan maupun
masyarakat.
15. Pengadilan HAM
itu sendiri dibentuk
berdasarkan UU RI
No. 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan
HAM. Adapun
tugas dan
wewenang
pengadilan HAM
yaitu:
Memeriksa dan
memutuskan perkara
pelanggaran HAM
yang berat.
Memeriksa dan memutus
perkara pelanggaran HAM
yang dilakukan oleh warga
negara Indonesia dan terjadi
di luar batas teritorial
wilayah Indonesia.
17. Dengan dibentuknya instrumen HAM, maka proses
perlindungan dan penegakan HAM akan lebih terjamin.
Bentuk dari instrumen HAM umumnya berupa peraturan
perundang-undangan dan lembaga penegak HAM, seperti
Komnas HAM dan Pengadilan HAM.
Instrumen HAM yang berupa peraturan perundang-
undangan dibentuk untuk menjamin kepastian hukum serta
memberikan arahan dalam proses penegakan HAM.
Dalam pasal-pasal UUD NRI 1945 sebelum amandemen
juga memuat berbagai jaminan terhadap HAM, secara garis
besar HAM telah tercantum dalam pasal 27 hingga pasal 34
yang dapat dikelompokkan sebagai berikut :
18. 1) Hak dalam Bidang Politik
• Hak persamaan di depan hukum. Hak ini dimuat
dalam pasal 27 ayat (1).
• Hak mengeluarkan pendapat, berkumpul, dan
berserikat. Hak ini dimuat dalam pasal 28.
2) Hak dalam Bidang Ekonomi
• Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Hak ini dimuat dalam pasal 27 ayat (2).
• Hak atas kekayaan alam. Hak ini dimuat dalam
pasal 33.
• Hak fakir miskin dan anak telantar. Hak ini
dimuat dalam pasal 34.
19. 3) Hak dalam Bidang Sosial dan Budaya
Hak kebebasan beragama. Hak ini dimuat dalam pasal
29 ayat (2).
Hak mendapatkan pendidikan. Hak ini dimuat dalam
pasal 31 ayat (1).
4) Hak dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Hak untuk membela negara. Hak ini dimuat dalam
pasal 30. Dalam perkembangan selanjutnya,
pemerintah Indonesia membuat peraturan pelaksana
dari UUD 1945 yang mengatur tentang hak asasi
manusia. Peraturan perundang-undangan yang
dimaksudkan seperti berikut:
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia.
20. Peraturan perundang-undangan yang mengatur
permasalahan HAM diantaranya yaitu :
a.) Ditetapkannya Piagam HAM Indonesia pada tahun 1998.
b.) Ditetapkannya Ketetapan MPR mengenai HAM yaitu TAP
MPR Nomor XVII/MPR/1998 dalam Sidang Istimewa MPR
Tahun 1998.
c.) Ditetapkannya peraturan perundang-undangan tentang
perlindungan anak, yaitu :
• Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997
tentang pengadilan Anak
• Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2002 tentang perlindungan Anak
• Undang – Undang Republik Indonesia Nomo 11 Tahun
2012 tentang Sistem Peradilan Anak
21. d.) Pada Amandemen Kedua UUD NRI Tahun 1945, telah
ditetapkan satu bab tambahan dalam batang tubuh yaitu bab
X A yang isinya tentang Hak Asasi Manusia, melengkapi
pasal-pasal terdahulu yang mengatur mengenai
permasalahan HAM.
e.) Diundangkannya Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang
selanjutnya diikuti PERPU Nomor 1 Tahun 1999 tentang
Pengadilan HAM yang kemudian ditetapkan menjadi
undang-undang (Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM).
f.) Meratifikasi instrumen HAM internasional selama tidak
bertentangandengan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Adapun instrumen HAM yang diratifikasi diantaranya yaitu
:
22. • Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan
Telah diratifikasi dengan : Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1958
• Konvensi Janewa 12 Agustus 1949
Telah diratifikasi dengan : Undang-Undang RI nomor 59 Tahun 1958
• Konvensi tentang Hak Politik Kaum Perempuan
Telah diratifikasi dengan : Undang-Undang RI Nomor 68 Tahun 1958
• Konvensi Hak Anak
Telah diratifikasi dengan : Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990
• Konvensi Pelarangan, Pengembangan, Produksi, dan Penyimpanan Senjata
Biologis dan Penyimpananannya serta pemusnahannya
Telah diratifikasi dengan : Keputusan presiden Nomor 58 Tahun 1991
23. • Konvensi Internasional terhadap Anti Apartheid dalam Olahraga
Telah diratifikasi dengan : Undang-Undang RI Nomor 48 Tahun 1993
• Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau penghukuman Lain yang
Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia
Telah diratifikasi dengan : Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1998
• Konvensi Organisasi Buruh Internasional No. 87 Tahun 1998 Kebebasan
Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi
Telah diratifikasi dengan : Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998
• Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi
Rasial
Telah diratifikasi dengan : Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 1999
• Konvensi Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik
Telah diratifikasi dengan : Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2005
• Konvensi Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
Telah diratifikasi dengan : Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2005