sebuah pembelajaran bagaimana membuat kerangka kerja logis. pada kesempatan kali ini penulis mengangkat topik yaitu "nelayan di Pangandaran kesulitan dalam mengembangkan usahanya"
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN
1. PENINGKATAN PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN
“Nelayan Di Pesisir Pantai Pangandaran Mengalami Kesulitan Dalam
Mengembangkan Usahanya”
Oleh :
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
YOGYAKARTA
2013/2014
2. USAHA NELAYAN TIDAK BERKEMBANG
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Masalah
nelayan
merupakan
masalah
yang
multidimensi
sehingga
untuk
menyelesaikannya diperlukan solusi yang menyeluruh, dan bukan solusi secara parsial
(Suharto, 2005). Maka harus diketahui akar masalah yang menjadi penyebab terjadinya
usaha nelayan tidak berkembang pada nelayan. Terdapat beberapa aspek yang
menyebabkan terpeliharanaya usaha nelayan tidak berkembang atau masyarakat
pinggiran pantai, diantaranya,kebijakan pemerintah yang tidak memihak masyarakat
miskin, banyak kebiakan yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan yang bersifat
top-down dan selalu menjanjikan masyarakat sebagai subjek, bukan objek. Kondisi
bergantung pada musim sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan nelayan,
terkadang beberapa pekan nelayan tidak melaut dikarenakan musim yang tidak menentu.
Serta rendahnya SDM dan peralatan yang digunakan nelayan berpengaruh pada cara
dalam menangkap ikan, keterbatasan pemahaman akan teknologi menjadikan kualitas dan
kuantitas tangkapan tidak mengalami perbaikan. Kondisi lain yang turut berkontribusi
memperburuk tingkat kesejahteraan nelayan adalah mengenai kebiasaan atau pola hidup.
Tidak pantas jika menyebutkan nelayan itu pemalas, karena jika dilihat dari daur
hidup nelayan yang selalu bekerja keras. Namun di sisi lain kendalanya adalah pola hidup
konsumtif, dimana pada saat penghasilan banyak, tidak ditabung untuk persiapan musim
paceklik, melainkan dijadikan kesempatan untuk membeli kebutuhan sekunder. Namun
ketika paceklik, pada akhirnya berhutang, termasuk kepada lintah darat, yang justru
semakin memperberat kondisi. Pernyataan di atas merupakan masalah yang terjadi pada
masyarakat/komunitas nelayan.
B. TUJUAN UMUM
Usaha nelayan berkembang dengan pesat
C. TUJUAN KHUSUS :
Kesejahteraan nelayan meningkat
3. D. RANGKAIAN KEGIATAN
Usaha Nelayan Tidak Berkembang
Kondisi Yang terjadi
ROAD MAP
-
Koordinasi dengan pihak BMKG
-
Pemberian dukungan dalam memberikan teknologi satelit/GPS
-
Bimbingan, pelatihan, penyuluhan agar pemberian teknnologi tepat sasaran
-
Pemberian modal kepada setiap individu nelayan
-
Swadaya dalam pengadaan jalan usaha nelayan di setiap tempat
1. Informasi mengenai perkiraan cuaca tersedia.
HASIL
2. Menigkatnya
kemampuan
nelayan
dalam
mengelola teknologi.
3. Tersedianya modal serta perlindungan sosial
terhadap setiap nelayan.
4. Transportasi dan pengangkutan hasil tangkapan
nelayan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
4. Bagan 1
“Perkembangan Usaha nelayan”
Usaha Nelayan Tidak
Akibat
Berkembang
cuaca buruk
Sedikit Aktifitas
Pendapatan
Nelayan Sedikit
Konsumen Tidak
Puas
(SDA)
Tidak Ada Pelatihan
Modal Pinjaman
Distribusi
Terhambat
Pengetahuan
Tidak Ada Modal
Pemasaran Macet
SDM Minim
Transportasi
Penyebab
Penjelasan Bagan 1 :
1. Yang menjadi pokok permasalahan yang pertama adalah SDA, jika SDA nya kurang baik
maka akan berakibat pada pendapatan nelayan menjadi tidak maksimal, hal ini dipengaruhi
oleh cuaca, jika cuacanya buruk maka akan berpengaruh pada usaha pendapatan nelayan
yang tidak berkembang.
2. Yang kedua adalah SDM nya kurang baik maka secara tidak langsung akan berakibat pada
pengetahuan antar induvidu yang kurang juga, maka untuk pengembangannya akan sulit,
karena dalam kerjanya akan monoton, “yang dikerjakan hanya itu-itu saja” tidak bisa berbuat
apa-apa, hal itu bisa berakibat pada pendapatannya dalam kurun waktu tertentu menjadi akan
lebih sedikit, dari masalah yang ada maka usahanyapun tidak akan berkembang.
3. Yang ke tiga adalah modal. Modal menjadi sebuah permasalahan pula dalam usaha nelayan,
dimana jika modalnya kurang/sedikit/bahkan tidak ada, maka itu akan mendorong para
5. nelayan untuk melakukan pinjaman, kemudian dari pinjaman itu tentu saja akan berbuah
hutang, jika hasil usahanya hanya untukmembayar hutang dalam setiap bulannya, maka
untuk pengembangan usahanya tidak akan berkembang, jika modal usahanya tidak adamaka
usaha lainnya pun pasti itutidak bisa berjalan.
4. Transportasi. Ini menjadi penyebab juga dalam perkembangan usaha nelayanan, transportasi
menjadi permasalahan untuk sebagian para nelayan, dalam hal ini jika transportasinya tidak
mendukung maka hasil usahanya dalam menangkap ikan itu akan sulit karena ada hal-hal
lain yang tidak mendukung, yang menyebabkan dalam pendistribusiannya akan terhambat,
apalagi ikan yang masih segar itu adalah menjadi nilai tambah dalam pemasarannya jika
sudah sampai di tangan konsumen, jika ikan yang di es/dibekukan, kualitasnyapun akan
semakin berkurang.
5.
Bagan 2
“Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan”
Usaha Nelayan Berkembang
Dampak
Cuaca Baik
Aktifitas Nelayan
Koperasi Tersedia
Konsumen Puas
Banyak
SDA Mencukupi
Komunitas/jaringan
Pemasaran Lancar
Nelayan Kreatif
Modal Tersedia
Relasi Tersedia
Nelayan Punya
Keterampilan
Jalan Usaha Nelayan
tersedia
Nelayan Diberi
Pelatihan
Kualitas SDM Baik
Tindakan
6. Penjelasan Bagan 2 :
1. Jika SDA memadai maka dengan otomatis pendapatan nelayan itu akan menjadi semakin
bertambah, karena para nelayan dalam melaut itu tidak ada hambatan, ini juga tidak terlepas
dari kondisi cuacanya yang mendukung dan memiliki kesinambungan, maka kelompok
nelayan ini akan bisa berkembang. Akan tetapi apabila menyangkut masalah cuaca ini juga
terkait dengan gejala alam yang mungkin para nelayan pun tidak mengira cuaca yang buruk
itu akan datang dengan tiba-tiba.
2. Agar SDM nya dapat berkembang, maka kelompok nelayan ini dapat diberi pembelajaran
berupa pelatihan dalam ilmu menyangkut tentang nelayan, dari pelatihan ini nantinya mereka
akan memperoleh keterampilan, kemudian nanti mereka akan lebih kreatif dan kemudian
mereka akan berusaha dengan kemampuan mereka yang ada, yang akan membuat mereka
usahanya menjadi berkembang.
3. Jika yang menjadi permasalahanya adalah modal, maka usaha yang dapat dilakukan adalah
dengan membentuk kemunitas yang ada, kemudian dapat mengajukan pinjaman ke koperasi,
dengan adanya modal usaha ini maka kelompok nelayan ini bisa mempergunakan modalnya
itu dengan cara membeli peralatan melaut. Jika modal usahanya terus-menerus ada, maka
usaha yang dilakukan ini akan terus berkembang/berjalan.
4. Transportasi bisa diatasi dengan cara membuat relasi sebanyak mungkin, karena relasi
merupakan tujuan akhir dari sebuah pemasaran, oleh karena itu dengan adanya relasi ini akan
lebih mudah dan ikan yang ada dapat di kirim langsung tanpa menunggu lebih lama,
sehingga akan mudah langsung diterima oleh konsumen. Jika hal ini bisa berjalan maka
usaha para nelayan ini akan berjalan.
7. Bagan 3
“Strategi Untuk Mencapai Tujuan”
Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan
Kesejahteraan Nelayan
Dampak/impact
Meningkat
Usaha Nelayan Berkembang
Pesat
Cuaca
Aktifitas Nelayan
Memungkinkan
Banyak
Konsumen Puas
Koperasi tersedia
Jaringan terjalin
SDA Tersedia
Nelayan Kreatif
Pemasaran Lancar
Baik
Relasi Tersedia
Dukungan
Kualitas SDM Baik
Modal Tersedia
Trsansportasi Lancar
dari pihak
BMKG
mengenai
prediksi
Bimbingan dalam
Membangun
cuaca
memahami dan
diversivikasi
Swadaya
mengakses
untuk
Pembangunan
teknologi
persiapan
sarana
satelit/GPS
kondisi
pendukung
paceklik
jalan
8. Lampiran : Kerangka Kerja Logis
Tabel
Kerangka Kerja Logis
“Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan”
Item
Tujuan
Umum
Sasaran
Program
Intervensi Logis
Meningkatkan
perkembagan usaha
nelayan secara
berkelanjutan
Meningkatkan
Perkembangan usaha
nelayan yang berbasis
desa
Informasi mengenai
perkiraan cuaca tersedia
Keluaran
Program
Meningkatnya
kemampuan nelayan
dalam mengelola hasil
tangkapan dengan
menggunakan teknologi
GPS
Tersedianya modal bagi
setiap nelayan dan
pmerintah memberikan
perlindungan kepada
setiap nelayan
Transportasi dan
pengangkutan ikan hasil
tangkapan nelayan
berjalan dengan lancar
tanpa ada hambatan
Indikator Obyektif
Nelayan di Pangandaran Sejahtera
HASIL/OUTCOME
Harga ikan jenis (X) naik 10%
Penghasilan nelayan meningkat
20% per tahun
Produksi ikan meningkat 30%
Adanya BMKG sebagai
pengukung nelayan dalam
mendeteksi cuaca
BMKG melayani semua nelayan
di Pangandaran
Jenis-jenis ikan (X) menjadi
komoditas utama nelayan
Pangandaran
Tersedia GPS di setiap perahu
nelayan
500 nelayan terlatih dalam
menggunakan teknologi
satelit/GPS
Setiap nelayan diberikan modal
untuk mengembangkan
usahanya sebesar 20% dari
KUD(koperasi unit desa)
Terbentuknya TPI (tempat
pelelangan ikan) di tiap-tiap
lokasi nelayan
Terbangun jalan usaha nelayan
sepanjang 30 KM, dari TPI ke
tempat pengolahan ikan
selanjutnya
Jalan yang menghubungkan dari
TPI ke tempat perindustrian
ikan melayani setiap individu
nelayan
Sumber Verifikasi
9. Aktifitas
Koordinasi dengan
pihak BMKG terkait
dengan masalah
perkiraan cuaca
Dukungan dalam
Pemberian satelit/GPS
kepada setiap nelayan
Bimbingan dan
pelatihan serta
penyuluhan terhadap
para nelayan di
Pangandaran
Kebijakan pemberian
modal kepada setiap
nelayan serta nelayan
diberikan
perlindungan sosial
dari pihak pemerintah
Swadaya pengadaan
jalan usaha nelayan