SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PENINGKATAN PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN
“Nelayan Di Pesisir Pantai Pangandaran Mengalami Kesulitan Dalam
Mengembangkan Usahanya”

Oleh :

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
YOGYAKARTA
2013/2014
USAHA NELAYAN TIDAK BERKEMBANG

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Masalah

nelayan

merupakan

masalah

yang

multidimensi

sehingga

untuk

menyelesaikannya diperlukan solusi yang menyeluruh, dan bukan solusi secara parsial
(Suharto, 2005). Maka harus diketahui akar masalah yang menjadi penyebab terjadinya
usaha nelayan tidak berkembang pada nelayan. Terdapat beberapa aspek yang
menyebabkan terpeliharanaya usaha nelayan tidak berkembang atau masyarakat
pinggiran pantai, diantaranya,kebijakan pemerintah yang tidak memihak masyarakat
miskin, banyak kebiakan yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan yang bersifat
top-down dan selalu menjanjikan masyarakat sebagai subjek, bukan objek. Kondisi
bergantung pada musim sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan nelayan,
terkadang beberapa pekan nelayan tidak melaut dikarenakan musim yang tidak menentu.
Serta rendahnya SDM dan peralatan yang digunakan nelayan berpengaruh pada cara
dalam menangkap ikan, keterbatasan pemahaman akan teknologi menjadikan kualitas dan
kuantitas tangkapan tidak mengalami perbaikan. Kondisi lain yang turut berkontribusi
memperburuk tingkat kesejahteraan nelayan adalah mengenai kebiasaan atau pola hidup.
Tidak pantas jika menyebutkan nelayan itu pemalas, karena jika dilihat dari daur
hidup nelayan yang selalu bekerja keras. Namun di sisi lain kendalanya adalah pola hidup
konsumtif, dimana pada saat penghasilan banyak, tidak ditabung untuk persiapan musim
paceklik, melainkan dijadikan kesempatan untuk membeli kebutuhan sekunder. Namun
ketika paceklik, pada akhirnya berhutang, termasuk kepada lintah darat, yang justru
semakin memperberat kondisi. Pernyataan di atas merupakan masalah yang terjadi pada
masyarakat/komunitas nelayan.

B. TUJUAN UMUM
Usaha nelayan berkembang dengan pesat

C. TUJUAN KHUSUS :
Kesejahteraan nelayan meningkat
D. RANGKAIAN KEGIATAN
Usaha Nelayan Tidak Berkembang

Kondisi Yang terjadi

ROAD MAP

-

Koordinasi dengan pihak BMKG

-

Pemberian dukungan dalam memberikan teknologi satelit/GPS

-

Bimbingan, pelatihan, penyuluhan agar pemberian teknnologi tepat sasaran

-

Pemberian modal kepada setiap individu nelayan

-

Swadaya dalam pengadaan jalan usaha nelayan di setiap tempat

1. Informasi mengenai perkiraan cuaca tersedia.

HASIL

2. Menigkatnya

kemampuan

nelayan

dalam

mengelola teknologi.
3. Tersedianya modal serta perlindungan sosial
terhadap setiap nelayan.
4. Transportasi dan pengangkutan hasil tangkapan
nelayan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Bagan 1
“Perkembangan Usaha nelayan”
Usaha Nelayan Tidak
Akibat

Berkembang

cuaca buruk

Sedikit Aktifitas

Pendapatan
Nelayan Sedikit

Konsumen Tidak
Puas

(SDA)

Tidak Ada Pelatihan
Modal Pinjaman

Distribusi
Terhambat

Pengetahuan
Tidak Ada Modal
Pemasaran Macet
SDM Minim
Transportasi
Penyebab

Penjelasan Bagan 1 :
1. Yang menjadi pokok permasalahan yang pertama adalah SDA, jika SDA nya kurang baik
maka akan berakibat pada pendapatan nelayan menjadi tidak maksimal, hal ini dipengaruhi
oleh cuaca, jika cuacanya buruk maka akan berpengaruh pada usaha pendapatan nelayan
yang tidak berkembang.
2. Yang kedua adalah SDM nya kurang baik maka secara tidak langsung akan berakibat pada
pengetahuan antar induvidu yang kurang juga, maka untuk pengembangannya akan sulit,
karena dalam kerjanya akan monoton, “yang dikerjakan hanya itu-itu saja” tidak bisa berbuat
apa-apa, hal itu bisa berakibat pada pendapatannya dalam kurun waktu tertentu menjadi akan
lebih sedikit, dari masalah yang ada maka usahanyapun tidak akan berkembang.
3. Yang ke tiga adalah modal. Modal menjadi sebuah permasalahan pula dalam usaha nelayan,
dimana jika modalnya kurang/sedikit/bahkan tidak ada, maka itu akan mendorong para
nelayan untuk melakukan pinjaman, kemudian dari pinjaman itu tentu saja akan berbuah
hutang, jika hasil usahanya hanya untukmembayar hutang dalam setiap bulannya, maka
untuk pengembangan usahanya tidak akan berkembang, jika modal usahanya tidak adamaka
usaha lainnya pun pasti itutidak bisa berjalan.
4. Transportasi. Ini menjadi penyebab juga dalam perkembangan usaha nelayanan, transportasi
menjadi permasalahan untuk sebagian para nelayan, dalam hal ini jika transportasinya tidak
mendukung maka hasil usahanya dalam menangkap ikan itu akan sulit karena ada hal-hal
lain yang tidak mendukung, yang menyebabkan dalam pendistribusiannya akan terhambat,
apalagi ikan yang masih segar itu adalah menjadi nilai tambah dalam pemasarannya jika
sudah sampai di tangan konsumen, jika ikan yang di es/dibekukan, kualitasnyapun akan
semakin berkurang.
5.
Bagan 2
“Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan”
Usaha Nelayan Berkembang
Dampak

Cuaca Baik

Aktifitas Nelayan

Koperasi Tersedia

Konsumen Puas

Banyak
SDA Mencukupi

Komunitas/jaringan

Pemasaran Lancar

Nelayan Kreatif
Modal Tersedia

Relasi Tersedia

Nelayan Punya
Keterampilan

Jalan Usaha Nelayan
tersedia

Nelayan Diberi
Pelatihan

Kualitas SDM Baik
Tindakan
Penjelasan Bagan 2 :
1. Jika SDA memadai maka dengan otomatis pendapatan nelayan itu akan menjadi semakin
bertambah, karena para nelayan dalam melaut itu tidak ada hambatan, ini juga tidak terlepas
dari kondisi cuacanya yang mendukung dan memiliki kesinambungan, maka kelompok
nelayan ini akan bisa berkembang. Akan tetapi apabila menyangkut masalah cuaca ini juga
terkait dengan gejala alam yang mungkin para nelayan pun tidak mengira cuaca yang buruk
itu akan datang dengan tiba-tiba.
2. Agar SDM nya dapat berkembang, maka kelompok nelayan ini dapat diberi pembelajaran
berupa pelatihan dalam ilmu menyangkut tentang nelayan, dari pelatihan ini nantinya mereka
akan memperoleh keterampilan, kemudian nanti mereka akan lebih kreatif dan kemudian
mereka akan berusaha dengan kemampuan mereka yang ada, yang akan membuat mereka
usahanya menjadi berkembang.
3. Jika yang menjadi permasalahanya adalah modal, maka usaha yang dapat dilakukan adalah
dengan membentuk kemunitas yang ada, kemudian dapat mengajukan pinjaman ke koperasi,
dengan adanya modal usaha ini maka kelompok nelayan ini bisa mempergunakan modalnya
itu dengan cara membeli peralatan melaut. Jika modal usahanya terus-menerus ada, maka
usaha yang dilakukan ini akan terus berkembang/berjalan.
4. Transportasi bisa diatasi dengan cara membuat relasi sebanyak mungkin, karena relasi
merupakan tujuan akhir dari sebuah pemasaran, oleh karena itu dengan adanya relasi ini akan
lebih mudah dan ikan yang ada dapat di kirim langsung tanpa menunggu lebih lama,
sehingga akan mudah langsung diterima oleh konsumen. Jika hal ini bisa berjalan maka
usaha para nelayan ini akan berjalan.
Bagan 3
“Strategi Untuk Mencapai Tujuan”
Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan

Kesejahteraan Nelayan

Dampak/impact

Meningkat

Usaha Nelayan Berkembang
Pesat

Cuaca

Aktifitas Nelayan

Memungkinkan

Banyak

Konsumen Puas
Koperasi tersedia

Jaringan terjalin
SDA Tersedia

Nelayan Kreatif

Pemasaran Lancar

Baik

Relasi Tersedia

Dukungan

Kualitas SDM Baik

Modal Tersedia
Trsansportasi Lancar

dari pihak
BMKG
mengenai
prediksi

Bimbingan dalam

Membangun

cuaca

memahami dan

diversivikasi

Swadaya

mengakses

untuk

Pembangunan

teknologi

persiapan

sarana

satelit/GPS

kondisi

pendukung

paceklik

jalan
Lampiran : Kerangka Kerja Logis
Tabel
Kerangka Kerja Logis
“Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan”

Item
Tujuan
Umum

Sasaran
Program

Intervensi Logis
Meningkatkan
perkembagan usaha
nelayan secara
berkelanjutan
Meningkatkan
Perkembangan usaha
nelayan yang berbasis
desa

Informasi mengenai
perkiraan cuaca tersedia

Keluaran
Program

Meningkatnya
kemampuan nelayan
dalam mengelola hasil
tangkapan dengan
menggunakan teknologi
GPS

Tersedianya modal bagi
setiap nelayan dan
pmerintah memberikan
perlindungan kepada
setiap nelayan

Transportasi dan
pengangkutan ikan hasil
tangkapan nelayan
berjalan dengan lancar
tanpa ada hambatan

Indikator Obyektif
Nelayan di Pangandaran Sejahtera

HASIL/OUTCOME
Harga ikan jenis (X) naik 10%
Penghasilan nelayan meningkat
20% per tahun
Produksi ikan meningkat 30%
Adanya BMKG sebagai
pengukung nelayan dalam
mendeteksi cuaca
BMKG melayani semua nelayan
di Pangandaran
Jenis-jenis ikan (X) menjadi
komoditas utama nelayan
Pangandaran
Tersedia GPS di setiap perahu
nelayan
500 nelayan terlatih dalam
menggunakan teknologi
satelit/GPS
Setiap nelayan diberikan modal
untuk mengembangkan
usahanya sebesar 20% dari
KUD(koperasi unit desa)
Terbentuknya TPI (tempat
pelelangan ikan) di tiap-tiap
lokasi nelayan
Terbangun jalan usaha nelayan
sepanjang 30 KM, dari TPI ke
tempat pengolahan ikan
selanjutnya
Jalan yang menghubungkan dari
TPI ke tempat perindustrian
ikan melayani setiap individu
nelayan

Sumber Verifikasi
Aktifitas

Koordinasi dengan
pihak BMKG terkait
dengan masalah
perkiraan cuaca
Dukungan dalam
Pemberian satelit/GPS
kepada setiap nelayan
Bimbingan dan
pelatihan serta
penyuluhan terhadap
para nelayan di
Pangandaran
Kebijakan pemberian
modal kepada setiap
nelayan serta nelayan
diberikan
perlindungan sosial
dari pihak pemerintah
Swadaya pengadaan
jalan usaha nelayan

More Related Content

What's hot

Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptxAnalisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptxssuserbeb623
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiSugeng Budiharsono
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Logframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka LogisLogframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka LogisArsad Rahim Ali
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranPSEKP - UGM
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Program Inovasi Desa
Program Inovasi DesaProgram Inovasi Desa
Program Inovasi DesaEka Saputra
 
pedoman-teknis-penyusunan-gender-analisis-pathway-gap-dan-gender-budget-state...
pedoman-teknis-penyusunan-gender-analisis-pathway-gap-dan-gender-budget-state...pedoman-teknis-penyusunan-gender-analisis-pathway-gap-dan-gender-budget-state...
pedoman-teknis-penyusunan-gender-analisis-pathway-gap-dan-gender-budget-state...TiniWido
 
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah Hafida Siti
 
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019temanna #LABEDDU
 
2. analisis permasalahan dan isu strategis
2. analisis permasalahan dan isu strategis2. analisis permasalahan dan isu strategis
2. analisis permasalahan dan isu strategisbtkipkalteng
 
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemJenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemNur Baqin
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 

What's hot (20)

Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptxAnalisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan IndonesiaKebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Logframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka LogisLogframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka Logis
 
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan PenganggaranProgram Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Perencanaan Penganggaran
 
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
Laporan Aktualisasi "Pelita Mabit" dengan Penerapan Nilai-nilai Dasar BerAKHL...
 
Program Inovasi Desa
Program Inovasi DesaProgram Inovasi Desa
Program Inovasi Desa
 
pedoman-teknis-penyusunan-gender-analisis-pathway-gap-dan-gender-budget-state...
pedoman-teknis-penyusunan-gender-analisis-pathway-gap-dan-gender-budget-state...pedoman-teknis-penyusunan-gender-analisis-pathway-gap-dan-gender-budget-state...
pedoman-teknis-penyusunan-gender-analisis-pathway-gap-dan-gender-budget-state...
 
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
Ppt laporan Aktualisasi Habituasi Latsar CPNS 2019
 
2. analisis permasalahan dan isu strategis
2. analisis permasalahan dan isu strategis2. analisis permasalahan dan isu strategis
2. analisis permasalahan dan isu strategis
 
Jenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistemJenis jasa ekosistem
Jenis jasa ekosistem
 
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approachPertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
Pertemuan ke 6 & 7 - logical framework approach
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
 
Demografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukanDemografi dan atau kependudukan
Demografi dan atau kependudukan
 

Viewers also liked

Review kerangka kerja logis & program kegiatan
Review kerangka kerja logis & program   kegiatanReview kerangka kerja logis & program   kegiatan
Review kerangka kerja logis & program kegiatanPurnomo Ipung
 
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
Mengenal logical framework
Mengenal logical frameworkMengenal logical framework
Mengenal logical frameworkDede Sutisna
 
Dokumen mps kabupaten sidrap
Dokumen mps kabupaten sidrapDokumen mps kabupaten sidrap
Dokumen mps kabupaten sidrapLukman Hakim
 
Proposal writing resource logical framework-
Proposal writing resource  logical framework-Proposal writing resource  logical framework-
Proposal writing resource logical framework-tccafrica
 
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan  pendidikan di JabarInstrumen strategis perencanaan  pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di JabarRully Indrawan
 
Secuil Renungan Dari Masa ke Masa
Secuil Renungan Dari Masa ke MasaSecuil Renungan Dari Masa ke Masa
Secuil Renungan Dari Masa ke MasaArsad Rahim Ali
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Dadang Solihin
 
Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumKerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumGuru Online
 
RPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian KesehatanRPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian KesehatanMuh Saleh
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani KemiskinanKebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani KemiskinanRandy Chamzah
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
Logical Framework And Project Proposal
Logical Framework And Project ProposalLogical Framework And Project Proposal
Logical Framework And Project Proposalrexcris
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORJoko Riswanto
 

Viewers also liked (18)

Lampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logisLampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logis
 
Review kerangka kerja logis & program kegiatan
Review kerangka kerja logis & program   kegiatanReview kerangka kerja logis & program   kegiatan
Review kerangka kerja logis & program kegiatan
 
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
 
Logframe
LogframeLogframe
Logframe
 
Mengenal logical framework
Mengenal logical frameworkMengenal logical framework
Mengenal logical framework
 
Dokumen mps kabupaten sidrap
Dokumen mps kabupaten sidrapDokumen mps kabupaten sidrap
Dokumen mps kabupaten sidrap
 
Proposal writing resource logical framework-
Proposal writing resource  logical framework-Proposal writing resource  logical framework-
Proposal writing resource logical framework-
 
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan  pendidikan di JabarInstrumen strategis perencanaan  pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
 
Secuil Renungan Dari Masa ke Masa
Secuil Renungan Dari Masa ke MasaSecuil Renungan Dari Masa ke Masa
Secuil Renungan Dari Masa ke Masa
 
Instrumen perencanaan
Instrumen perencanaanInstrumen perencanaan
Instrumen perencanaan
 
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Perspektif Anggaran Berbasi...
 
Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumKerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
 
RPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian KesehatanRPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
RPJMN 2015-2019_Kementerian Kesehatan
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani KemiskinanKebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
 
Manajemen kinerja
Manajemen kinerjaManajemen kinerja
Manajemen kinerja
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Logical Framework And Project Proposal
Logical Framework And Project ProposalLogical Framework And Project Proposal
Logical Framework And Project Proposal
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
 

Similar to PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN

BAHAN RAKORNAS SUPM.pptx
BAHAN RAKORNAS SUPM.pptxBAHAN RAKORNAS SUPM.pptx
BAHAN RAKORNAS SUPM.pptxUlfauzaPaul
 
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-padaAdeUrilette
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaAinun Dita Febriyanti
 
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...Dadang Solihin
 
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timurPeran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur123mki
 
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir Universitas Brawijaya
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN93220872
 
Tugas proposal pseu revisi
Tugas proposal pseu revisiTugas proposal pseu revisi
Tugas proposal pseu revisiKhoiriyah EN
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBguest76faf2cf
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBguest627cf8
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteriKPDT
 
Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019Sabarudin saba
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSutny_Wulan_Sary_Puasa
 
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdfPPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdfDarmaArdianto
 
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...Cgates Agoeng Pratities
 
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...najmul190693
 

Similar to PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN (20)

BAHAN RAKORNAS SUPM.pptx
BAHAN RAKORNAS SUPM.pptxBAHAN RAKORNAS SUPM.pptx
BAHAN RAKORNAS SUPM.pptx
 
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
93314 id-evaluasi-tahapan-intervensi-sosial-pada
 
Proposal bata laiworu
Proposal bata laiworuProposal bata laiworu
Proposal bata laiworu
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
 
Rev kkn
Rev kknRev kkn
Rev kkn
 
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
 
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timurPeran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
 
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
 
Tugas proposal pseu revisi
Tugas proposal pseu revisiTugas proposal pseu revisi
Tugas proposal pseu revisi
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteri
 
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau   by romi novriadiPerikanan kepulauan riau   by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
 
Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019
 
Kwu
KwuKwu
Kwu
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
 
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdfPPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
 
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
 
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN

  • 1. PENINGKATAN PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN “Nelayan Di Pesisir Pantai Pangandaran Mengalami Kesulitan Dalam Mengembangkan Usahanya” Oleh : PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA 2013/2014
  • 2. USAHA NELAYAN TIDAK BERKEMBANG A. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah nelayan merupakan masalah yang multidimensi sehingga untuk menyelesaikannya diperlukan solusi yang menyeluruh, dan bukan solusi secara parsial (Suharto, 2005). Maka harus diketahui akar masalah yang menjadi penyebab terjadinya usaha nelayan tidak berkembang pada nelayan. Terdapat beberapa aspek yang menyebabkan terpeliharanaya usaha nelayan tidak berkembang atau masyarakat pinggiran pantai, diantaranya,kebijakan pemerintah yang tidak memihak masyarakat miskin, banyak kebiakan yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan yang bersifat top-down dan selalu menjanjikan masyarakat sebagai subjek, bukan objek. Kondisi bergantung pada musim sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan nelayan, terkadang beberapa pekan nelayan tidak melaut dikarenakan musim yang tidak menentu. Serta rendahnya SDM dan peralatan yang digunakan nelayan berpengaruh pada cara dalam menangkap ikan, keterbatasan pemahaman akan teknologi menjadikan kualitas dan kuantitas tangkapan tidak mengalami perbaikan. Kondisi lain yang turut berkontribusi memperburuk tingkat kesejahteraan nelayan adalah mengenai kebiasaan atau pola hidup. Tidak pantas jika menyebutkan nelayan itu pemalas, karena jika dilihat dari daur hidup nelayan yang selalu bekerja keras. Namun di sisi lain kendalanya adalah pola hidup konsumtif, dimana pada saat penghasilan banyak, tidak ditabung untuk persiapan musim paceklik, melainkan dijadikan kesempatan untuk membeli kebutuhan sekunder. Namun ketika paceklik, pada akhirnya berhutang, termasuk kepada lintah darat, yang justru semakin memperberat kondisi. Pernyataan di atas merupakan masalah yang terjadi pada masyarakat/komunitas nelayan. B. TUJUAN UMUM Usaha nelayan berkembang dengan pesat C. TUJUAN KHUSUS : Kesejahteraan nelayan meningkat
  • 3. D. RANGKAIAN KEGIATAN Usaha Nelayan Tidak Berkembang Kondisi Yang terjadi ROAD MAP - Koordinasi dengan pihak BMKG - Pemberian dukungan dalam memberikan teknologi satelit/GPS - Bimbingan, pelatihan, penyuluhan agar pemberian teknnologi tepat sasaran - Pemberian modal kepada setiap individu nelayan - Swadaya dalam pengadaan jalan usaha nelayan di setiap tempat 1. Informasi mengenai perkiraan cuaca tersedia. HASIL 2. Menigkatnya kemampuan nelayan dalam mengelola teknologi. 3. Tersedianya modal serta perlindungan sosial terhadap setiap nelayan. 4. Transportasi dan pengangkutan hasil tangkapan nelayan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
  • 4. Bagan 1 “Perkembangan Usaha nelayan” Usaha Nelayan Tidak Akibat Berkembang cuaca buruk Sedikit Aktifitas Pendapatan Nelayan Sedikit Konsumen Tidak Puas (SDA) Tidak Ada Pelatihan Modal Pinjaman Distribusi Terhambat Pengetahuan Tidak Ada Modal Pemasaran Macet SDM Minim Transportasi Penyebab Penjelasan Bagan 1 : 1. Yang menjadi pokok permasalahan yang pertama adalah SDA, jika SDA nya kurang baik maka akan berakibat pada pendapatan nelayan menjadi tidak maksimal, hal ini dipengaruhi oleh cuaca, jika cuacanya buruk maka akan berpengaruh pada usaha pendapatan nelayan yang tidak berkembang. 2. Yang kedua adalah SDM nya kurang baik maka secara tidak langsung akan berakibat pada pengetahuan antar induvidu yang kurang juga, maka untuk pengembangannya akan sulit, karena dalam kerjanya akan monoton, “yang dikerjakan hanya itu-itu saja” tidak bisa berbuat apa-apa, hal itu bisa berakibat pada pendapatannya dalam kurun waktu tertentu menjadi akan lebih sedikit, dari masalah yang ada maka usahanyapun tidak akan berkembang. 3. Yang ke tiga adalah modal. Modal menjadi sebuah permasalahan pula dalam usaha nelayan, dimana jika modalnya kurang/sedikit/bahkan tidak ada, maka itu akan mendorong para
  • 5. nelayan untuk melakukan pinjaman, kemudian dari pinjaman itu tentu saja akan berbuah hutang, jika hasil usahanya hanya untukmembayar hutang dalam setiap bulannya, maka untuk pengembangan usahanya tidak akan berkembang, jika modal usahanya tidak adamaka usaha lainnya pun pasti itutidak bisa berjalan. 4. Transportasi. Ini menjadi penyebab juga dalam perkembangan usaha nelayanan, transportasi menjadi permasalahan untuk sebagian para nelayan, dalam hal ini jika transportasinya tidak mendukung maka hasil usahanya dalam menangkap ikan itu akan sulit karena ada hal-hal lain yang tidak mendukung, yang menyebabkan dalam pendistribusiannya akan terhambat, apalagi ikan yang masih segar itu adalah menjadi nilai tambah dalam pemasarannya jika sudah sampai di tangan konsumen, jika ikan yang di es/dibekukan, kualitasnyapun akan semakin berkurang. 5. Bagan 2 “Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan” Usaha Nelayan Berkembang Dampak Cuaca Baik Aktifitas Nelayan Koperasi Tersedia Konsumen Puas Banyak SDA Mencukupi Komunitas/jaringan Pemasaran Lancar Nelayan Kreatif Modal Tersedia Relasi Tersedia Nelayan Punya Keterampilan Jalan Usaha Nelayan tersedia Nelayan Diberi Pelatihan Kualitas SDM Baik Tindakan
  • 6. Penjelasan Bagan 2 : 1. Jika SDA memadai maka dengan otomatis pendapatan nelayan itu akan menjadi semakin bertambah, karena para nelayan dalam melaut itu tidak ada hambatan, ini juga tidak terlepas dari kondisi cuacanya yang mendukung dan memiliki kesinambungan, maka kelompok nelayan ini akan bisa berkembang. Akan tetapi apabila menyangkut masalah cuaca ini juga terkait dengan gejala alam yang mungkin para nelayan pun tidak mengira cuaca yang buruk itu akan datang dengan tiba-tiba. 2. Agar SDM nya dapat berkembang, maka kelompok nelayan ini dapat diberi pembelajaran berupa pelatihan dalam ilmu menyangkut tentang nelayan, dari pelatihan ini nantinya mereka akan memperoleh keterampilan, kemudian nanti mereka akan lebih kreatif dan kemudian mereka akan berusaha dengan kemampuan mereka yang ada, yang akan membuat mereka usahanya menjadi berkembang. 3. Jika yang menjadi permasalahanya adalah modal, maka usaha yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk kemunitas yang ada, kemudian dapat mengajukan pinjaman ke koperasi, dengan adanya modal usaha ini maka kelompok nelayan ini bisa mempergunakan modalnya itu dengan cara membeli peralatan melaut. Jika modal usahanya terus-menerus ada, maka usaha yang dilakukan ini akan terus berkembang/berjalan. 4. Transportasi bisa diatasi dengan cara membuat relasi sebanyak mungkin, karena relasi merupakan tujuan akhir dari sebuah pemasaran, oleh karena itu dengan adanya relasi ini akan lebih mudah dan ikan yang ada dapat di kirim langsung tanpa menunggu lebih lama, sehingga akan mudah langsung diterima oleh konsumen. Jika hal ini bisa berjalan maka usaha para nelayan ini akan berjalan.
  • 7. Bagan 3 “Strategi Untuk Mencapai Tujuan” Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan Kesejahteraan Nelayan Dampak/impact Meningkat Usaha Nelayan Berkembang Pesat Cuaca Aktifitas Nelayan Memungkinkan Banyak Konsumen Puas Koperasi tersedia Jaringan terjalin SDA Tersedia Nelayan Kreatif Pemasaran Lancar Baik Relasi Tersedia Dukungan Kualitas SDM Baik Modal Tersedia Trsansportasi Lancar dari pihak BMKG mengenai prediksi Bimbingan dalam Membangun cuaca memahami dan diversivikasi Swadaya mengakses untuk Pembangunan teknologi persiapan sarana satelit/GPS kondisi pendukung paceklik jalan
  • 8. Lampiran : Kerangka Kerja Logis Tabel Kerangka Kerja Logis “Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan” Item Tujuan Umum Sasaran Program Intervensi Logis Meningkatkan perkembagan usaha nelayan secara berkelanjutan Meningkatkan Perkembangan usaha nelayan yang berbasis desa Informasi mengenai perkiraan cuaca tersedia Keluaran Program Meningkatnya kemampuan nelayan dalam mengelola hasil tangkapan dengan menggunakan teknologi GPS Tersedianya modal bagi setiap nelayan dan pmerintah memberikan perlindungan kepada setiap nelayan Transportasi dan pengangkutan ikan hasil tangkapan nelayan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan Indikator Obyektif Nelayan di Pangandaran Sejahtera HASIL/OUTCOME Harga ikan jenis (X) naik 10% Penghasilan nelayan meningkat 20% per tahun Produksi ikan meningkat 30% Adanya BMKG sebagai pengukung nelayan dalam mendeteksi cuaca BMKG melayani semua nelayan di Pangandaran Jenis-jenis ikan (X) menjadi komoditas utama nelayan Pangandaran Tersedia GPS di setiap perahu nelayan 500 nelayan terlatih dalam menggunakan teknologi satelit/GPS Setiap nelayan diberikan modal untuk mengembangkan usahanya sebesar 20% dari KUD(koperasi unit desa) Terbentuknya TPI (tempat pelelangan ikan) di tiap-tiap lokasi nelayan Terbangun jalan usaha nelayan sepanjang 30 KM, dari TPI ke tempat pengolahan ikan selanjutnya Jalan yang menghubungkan dari TPI ke tempat perindustrian ikan melayani setiap individu nelayan Sumber Verifikasi
  • 9. Aktifitas Koordinasi dengan pihak BMKG terkait dengan masalah perkiraan cuaca Dukungan dalam Pemberian satelit/GPS kepada setiap nelayan Bimbingan dan pelatihan serta penyuluhan terhadap para nelayan di Pangandaran Kebijakan pemberian modal kepada setiap nelayan serta nelayan diberikan perlindungan sosial dari pihak pemerintah Swadaya pengadaan jalan usaha nelayan