SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
KEPRIBADIAN DAN NILAI
DALAM PERILAKU ORGANISASI
.
Disusun oleh:
1) Jihan Ineke Wardani (21824429)
2) Herlina Pungki Florensia Kolah (21813217)
Dosen pengajar:
Dr.Tri Marhaeni W.M.Si
SEMESTER3
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALANG 2019/2020
JL. Baiduri bulan no.1 Malang Tlp.(0341)553401 website:www.stia-malang.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Kepribadian dan Nilai
Dalam Perilaku Organisasi” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun oleh penulis dengan tujuan memberikan informasi kepada
pembaca tentang informasi perilaku organisasi dan kami berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kehidupan serta perkembangan ilmu pengetahuan bagi pembaca.
Malang, 25 Oktober 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita semua memiliki kepribadian yang berbeda-beda.Orang-orang juga
berbeda dalam nilai-nilai mereka. Saat kita berbicara tentang kepribadian seseoang, kita
tidak bermaksud bahwa orang itu memiliki karisma atau secara konstan tersenyum.
Sebagai ahli perilaku organisasi, kita sedang menjelaskan sebuah konsep dinamis dari
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian seseorang.
Kepribadian merupakan hal penting bagi setiap manusia, karena dari
kepribadian itulah setiap perilaku dan aktivitas manusia bisa dinilai, apakah baik atau
buruk, apakah memberi nilai atau merusak nilai. Kepribadian mengacu pada karakteristik
psikologi unik yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama
terhadap lingkungan orang itu sendiri. Kepribadian adalah salah satu syarat mutlak bagi
manusia untuk memancarkan eksistensinya di dunia sebagai makhluk social baik
secara internal maupun eksternal. Kepribadian biasanya digambarkan dalam
karakteristik perilaku seperti kepercayaan diri, dominasi, kemampuan bersosialisasi,
otonomi, cara mempertahankan diri, kemampuan beradaptasi, dan sifat agresif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari keperibadian
2. Bagaimana menilai keperibadian seseorang dengan menggunakan berbagai
kerangka kerja teoritis yang ada?
3. Bagaimana sifat keperibadian lainnya yang relevan dengn perilaku organisasi
4. Apa devinisi dari nilai
5. Bagaimana mengaitkan keperibadian dan nilai-nilai individu di tempat kerja
6. Bagaimana dengan nilai-nilai internasional
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi keperibadian
2. Mengetahui cara menilai keperibadian seseorang dengan menggunakan berbagai
kerangka kerja teoritis
3. Mengetahui sifat keperibadian lainnya yang relevan dengan perilaku organisasi
4. Mengetahui definisi dari nilai
5. Mengidentifikasi keperibadian dan nilai-nilai individu di tempat kerja
6. Mengidentifikasi nilai-nilai internasional
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kepribadian
Kepribadian adalah jumlah total cara-cara dimana seorang individu beraksi
atas dan berinteraksi dengan orang lain. Sikap tersebut akan terwujud dalam tindakan
seseorang kalau dihadapkan dengan situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan
perilaku yang baku/berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapi situasi yang
sedang dihadapi, sehingga jadi ciri khas pribadinya.
Dibawah ini pengertian kepribadian menurut para ahli:
a) Theodor R. Newcombe – Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang
dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
b) Yinger – Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu
dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan
serangkaian instruksi.
c) Cuber – Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang
tampak dan dapat dilihat seseorang.
d) M.A.W Bouwer – Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi
corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini & sikap-sikap seseorang.
2.2 Kerangka Kerja Teoritis
A. Indikator tipe Myers-Briggs
Adalah instrumen penilaian keperibadian yang paling umum digunakan di
dunia.Dengan menggunakan 100 pertanyaan yang menanyakan orang-orang apa
yang biasanya mereka rasakan atau lakukan dalam berbagai situasi . Indikator
tersebut diantaranya:
1. Ekstrover (Ekstrovered-E) versus Introver (Intraveted –I). Individu-
individu ekstrover ramah,pandai bersosialisasi, dan percaya diri .
Introver tenang dan pemalu.
2. Perasa (Sensing-S) versus Intuitif (Intuitive-N). Tipe perasa praktis
serta memilih rutin dan urutan. Mereka fokus pada detail . Intuitif
bergantung pada proses tidak sadar dan melihat pada “gambar besar”.
3. Memikirkan (Thinking-T) versus Merasakan (Feeling-F). Tipe yang
memikirkan biasanya menggunakan penalaran dan logika untuk
menangani masalah. Tipe yang merasakan berpegang pada nilai-nilai
dan emosi pribadi mereka.
4. Menilai (Judging-J) Versus Menerima (Perceiving-P). Tipe yang
menilai menginginkan kendali dan memilih urutan dan struktur. Tipe
yang menerima fleksibel dan spontan.
B. Model Kepribadian Lima Besar
Lima dimensi dasar yang mendasari semua yang lainnya dan mencakup
hampir semua variasi signifikan dalam keperibadian manusia. Inilah faktor-faktor lima
besar:
1. Ekstraversi
Dimensi ekstraversi menampilkan level kenyamanan kita didalam
hubungan. Ekstrover cenderung ekspresif,percaya diri, dan mampu
bersosialisasi. Introver cenderung pemalu, penakut, dan tenang.
2. Keramahan
Dimensi keramahan merajuk pada kecenderungan seorang individu
untuk memahami orang lain. Orang yang ramah kooperatif, hangat,
dan mempercayai. Orang yang berskor rendah dingin, tidak ramah,
dan antagonis.
3. Kehati-hatian
Dimensi kehati-hatian adalah sebuah ukuran reabilitas. Orang yang
sangat hati-hati bertanggung jawab, teratur, dapat diandalkan, dan
persisten. Mereka yang berskor rendah pada dimensi ini mudah
dialihkan, tidak teratur, dan tidak dapat di andalkan.
4. Stabilitas emosional
Dimensi stabilitas emosional sering dilabeli dengan kebalikannya,
uring-uringan menunjukan kemampuan seseorang untuk menghadapi
stres. Orang dengan stabilitas emosional positif tinggi cenderung
tenang, percaya diri, dan aman. Mereka dengan skor negatif tinggi
cenderung gugup, cemas, depresi dan tidak aman.
5. Keterbukaan pada pengalaman
Dimensi ketebukaan pada pengalaman mencakup kisaran minat dan
ketertarikan atas inovasi. Orang yang sangat terbuka kreatif, ingin
tahu, dan secara artistik sensitive. Sebaliknya mereka yang berada di
ujung lainnya dari kategori ini konvensional dan measa nyaman dalam
keadaan yang dikenal.
C. DARK TRIAD
Tiga fitur yang tidak diinginkan social lainya, yang kita punya dalam
tingkatan yang beragam dan relevan terhadap perilaku organisasi, merujuk
pada sifat negatifnya.
a) Machiavellianisme, sebuah proses dimana seseorang yang
memanipulasi memperoleh semacam penghargaan yang lebih dari pada
yang seharusnnya dia peroleh jika tanpa melakukan manipulasi,
sedangkan seseorangg yang lain mendapatkan penghargaan yang lebih
sedikit.
Contoh: melakukan kecurangan pada saat ujian.
b) Narsisme, menjelaskan seseorang yang memiliki rasa berlebihan akan
pentingnya diri, membutuhkan kekaguman yang berlebihan, memiliki rasa
kelayakan, dan angkuh. Bukti menyatakan orang yang narsis lebih
karismatik dari ada yang lain.
c) Psikopat, didefinisikan sebagai kurangnya kepedulian pada orang lain,
dan kurangnya rasa bersalah atau menyesal ketika tindakan mereka
menyebabkan bahaya.
D. Pendekatan Penghindaran
Motivasi pendekatan adalah ketertarikan kita pada rangsangan
positif dan motivasi penghindaran adalah respons kita pada rangsangan
negative.
Satu studi menunjukan, misalnya, bahwa motivasi pendekatan dan
penghindaran dapat membantu menjelaskan bagaimana evaluasi diri inti
memengaruhi kepuasan kerja. Misalnya tekanan kompetitif cenderung
memunculkan baik motivasi pendekatan (orang bekerja lebih keras untuk
menang) dan motivasi penghindaran (orang teralihkan dan terdemotivasi oleh
ketakutan akan kekalahan.
2.3 Sifat Kepribadian Yang Relevan dengan Perilaku Organisasi
a. Evaluasi inti diri
Merupakan kesimpulan akhir yang dimiliki individu tentang
kemampuan, kompetensi, dan nilai mereka sebagai individu. Orang yang
memiliki evaluasi inti diri positif menyukai dirinya dan memandang dirinya
efektif, mampu dalam kendali atas lingkungannya. Mereka dengan evaluasi
diri negative cenderung tidak menyukai dirinya, mempertanyakan
kemampuannya, dan memandang dirinya tidak berdaya atas lingkungan.
b. Pengawasan diri
Suatu sikap keperibadian yang mengukur kemampuan seseorang
individu untuk menyesuaikan perilakunya dengan factor-faktor situasional
eksternal. Pengawasan diri yang tinggi menunjukan adaptabilitas yang cukup
dalam menyesuaikan perilakunya dengan petunjuk-petunjuk eksternal dan
dapat berperilaku berbeda dalam situasi yang beragam, kadan-kadang
menampilkan kontradiksi yang berbeda antara tampilan umum dan pribadi.
Pengawasan diri rendah cenderung menampilkan desposisi dan sikap
mereka yang sebenarnya dalam setiap situasi; oleh karena itu, ada
konsistensi perilaku yang tinggi antara siapa mereka dan apa yang mereka
kerakan.
c. Kepribadian Proaktif
Orang-orang yang mengidentifikasi peluang, menunjukan inisatif,
mengambil tindakan, dan bertahan sampai perubahan yang berarti terjadi.
Individu-individu yang proaktif memiliki banyak perilaku yang diingikan
organisasi. Mereka juga memiliki level kinerja dan kesuksesan karier yang
lebih baik. Individu proaktif lebiih cepat memperoleh pekerjaan. Bisa jadi
bahwa proaktifitas mencakup mengetahui kapan harus mundur dan
mempertimbangkan ulang alternative-alternatif dalam menghadapi
kegagalan. Singkatnya ketika keperibadian proaktif bisa menjadi penting bagi
kinerja individu dan tim, seperti semua sifat itu bisa memiliki kekurangan, dan
efektivitasnya bisa tergantung pada konteksnya.
2.4 Definisi dari Nilai
Nilai adalah keyakinan dasar bahwa sebuah mode tindakan spesifik atau
akhir dari keberadaan lebih diinginkan secara pribadi atau social dibandingkan mode
tindakan atau akhir keberadaan lawannya atau kebalikannya. Sistem nilai adalah sebuah
hierarki berdasarkan sebuah peringkat atas nilai-nilai individu atas sisi intensitasnya seperti
kebebasan, kesenangan, hormat diri, kejujuran, kepatuhan dan kesamaan.
Generasi Angkatan Kerja Perkiraan Umur Nilai-nilai kerja dominan
Lonjakanbayi 1965-1985 Pertengahan40-an
sampaipertengah60-an
Kesuksesan,pencapaian,ambisi,
ketidaksukaanatasotoritas,
kesetiaanpadakarier
X 1985-2000 Akhir 20-ansampaiawal
40-an
Keseimbangankerja/hidup,
orientasitim, tidakmenyukai
aturan, setia padahubungan
Milenium 2000-sekarang
Di bawah30
Percayadiri, kesuksesanfinansial,
mengandalkandiritetapi
berorientasitim,kesetiaanpada
dirimaupunhubungan.
Tabel. Perbedaangeneralisasi dalam nilai-nilai kerja dan angkatan kerja
2.5 Mengaitkan Kepribadian dan Nilai-Nilai Individu di Tempat Kerja
1. Kecocokan Orang-Pekerjaan
Merupakan sebuah teori yang mengidentifikasi keperibadian dan
mengusulkan bahwa kecocokan antara tipe kepribadian dan lingkungan pekerjaan
menentukan kepuasan dan perputaran. Usaha untuk mencocokkan tuntutan
pekerjaan dengan karakteristik kepribadian diartikulasikan paling baik dalam teori
kecocokan kepribadian-pekerjaan oleh John Holland. Teorinya berpendapat
bahwa kepuasan dan keinginan untuk meninggalkan sebuah posisi bergantung
pada seberapa baik individu itu mencocokkan kepribadiannya dengan sebuah
pekerjaan.
2. Kecocokan Orang-Organisasi
Jika sebuah organisasi menghadapi lingkungan yang dinamis dan berubah
serta membutuhkan pekerja untuk siap mengubah tugas-tugas dan berpindah
antar tim dengan mudah, maka yang lebih penting adalah melihat kecocokan
kepribadian pekerja dengan budaya keseluruhan organisasi dibandingkan dengan
karakteristik setiap pekerjaan.
Kecocokan orang dengan organisasi pada dasarnya berpendapat bahwa
orang-orang tertarik dan memilih organisasi yang sesuai dengan mereka, dan
mereka meninggalkan organisasi yang tidak cocok dengan kepribadiannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepribadian berarti bagi perilaku organisasi. Ia tidak menjelaskan semua
perilaku, tetapi ia menetapkan tahapannya. Teori dan riset yang berkembang
mengungkapkan bagaimana kepribadian berarti lebih dalam beberapa situasi
dibandingkan yang lainnya. Lima Besar telah menjadi kemajuan yang cukup penting,
meskipun Dark Triad dan sifat-sifat lainnya juga berarti. Lebih jauh lagi, setiap sifat
memiliki keuntungan dan kelemahan bagi perilaku kerja. Tidak ada konstelasi yang
sempurna dari sifat-sifat yang ideal untuk setiap situasi. Kepribadian dapat membantu
kita untuk memahami mengapa seseorang bertindak, berpikir, dan merasa
sebagaimana yang kita lakukan, dan manajer yang cerdas dapat menempatkan
pemahaman itu untuk digunakan dengan hati-hati menempatkan pekerja dalam situasi
yang paling cocok dengan kepribadiannya.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins Stephen P. dan Timothy A.Judge.2017.Perilaku Organisasi.Jakarta:Salemba Empat

More Related Content

What's hot

Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
Putrii Wiidya
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Judianto Nugroho
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
Aprilia Hapsari
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
Asep suryadi
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
Erlita Marcelia II
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
AdityoDwinanto
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Yasmin Pambudi Putri
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Anita Regita Kusumaningrum
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
Audria
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen Operasi
Yuko Ardi Negara
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
Ihrom Lestari
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
siti nurlaeli
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
Frans Dione
 

What's hot (20)

Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen Operasi
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 

Similar to Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi

Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
9elevenStarUnila
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan NilaiKepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
YUSRA FERNANDO
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6matiolestari
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
BhinekaTemplate
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
Operator Warnet Vast Raha
 
Tugas pak junet, caca
Tugas pak junet, cacaTugas pak junet, caca
Tugas pak junet, caca
Operator Warnet Vast Raha
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
Satya Pranata
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
siakadurban
 
Teori personaliti
Teori personalitiTeori personaliti
Teori personaliti
Kang KoonWey
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonal
Indra Irawan
 
IX PERILAKU ORGANISASI.ppt
IX PERILAKU ORGANISASI.pptIX PERILAKU ORGANISASI.ppt
IX PERILAKU ORGANISASI.ppt
LauraChrLA7
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
ZatiIwaniIsmahadi
 
Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
laikha5808
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
Siti Maemunah
 
Buku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT ABuku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT A
ghozialfawwaz
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 

Similar to Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi (20)

Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Kepribadian dan Nilai
Kepribadian dan NilaiKepribadian dan Nilai
Kepribadian dan Nilai
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas pak junet, caca
Tugas pak junet, cacaTugas pak junet, caca
Tugas pak junet, caca
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
Teori personaliti
Teori personalitiTeori personaliti
Teori personaliti
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonal
 
IX PERILAKU ORGANISASI.ppt
IX PERILAKU ORGANISASI.pptIX PERILAKU ORGANISASI.ppt
IX PERILAKU ORGANISASI.ppt
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Tou 2 tugas 2
Tou 2 tugas 2Tou 2 tugas 2
Tou 2 tugas 2
 
Buku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT ABuku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT A
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 

Recently uploaded

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 

Recently uploaded (17)

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 

Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi

  • 1. MAKALAH KEPRIBADIAN DAN NILAI DALAM PERILAKU ORGANISASI . Disusun oleh: 1) Jihan Ineke Wardani (21824429) 2) Herlina Pungki Florensia Kolah (21813217) Dosen pengajar: Dr.Tri Marhaeni W.M.Si SEMESTER3 SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALANG 2019/2020 JL. Baiduri bulan no.1 Malang Tlp.(0341)553401 website:www.stia-malang.ac.id
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Kepribadian dan Nilai Dalam Perilaku Organisasi” ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun oleh penulis dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca tentang informasi perilaku organisasi dan kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca. Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kehidupan serta perkembangan ilmu pengetahuan bagi pembaca. Malang, 25 Oktober 2019 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita semua memiliki kepribadian yang berbeda-beda.Orang-orang juga berbeda dalam nilai-nilai mereka. Saat kita berbicara tentang kepribadian seseoang, kita tidak bermaksud bahwa orang itu memiliki karisma atau secara konstan tersenyum. Sebagai ahli perilaku organisasi, kita sedang menjelaskan sebuah konsep dinamis dari pertumbuhan dan perkembangan kepribadian seseorang. Kepribadian merupakan hal penting bagi setiap manusia, karena dari kepribadian itulah setiap perilaku dan aktivitas manusia bisa dinilai, apakah baik atau buruk, apakah memberi nilai atau merusak nilai. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan orang itu sendiri. Kepribadian adalah salah satu syarat mutlak bagi manusia untuk memancarkan eksistensinya di dunia sebagai makhluk social baik secara internal maupun eksternal. Kepribadian biasanya digambarkan dalam karakteristik perilaku seperti kepercayaan diri, dominasi, kemampuan bersosialisasi, otonomi, cara mempertahankan diri, kemampuan beradaptasi, dan sifat agresif. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari keperibadian 2. Bagaimana menilai keperibadian seseorang dengan menggunakan berbagai kerangka kerja teoritis yang ada? 3. Bagaimana sifat keperibadian lainnya yang relevan dengn perilaku organisasi 4. Apa devinisi dari nilai 5. Bagaimana mengaitkan keperibadian dan nilai-nilai individu di tempat kerja 6. Bagaimana dengan nilai-nilai internasional 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui definisi keperibadian
  • 4. 2. Mengetahui cara menilai keperibadian seseorang dengan menggunakan berbagai kerangka kerja teoritis 3. Mengetahui sifat keperibadian lainnya yang relevan dengan perilaku organisasi 4. Mengetahui definisi dari nilai 5. Mengidentifikasi keperibadian dan nilai-nilai individu di tempat kerja 6. Mengidentifikasi nilai-nilai internasional
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Kepribadian Kepribadian adalah jumlah total cara-cara dimana seorang individu beraksi atas dan berinteraksi dengan orang lain. Sikap tersebut akan terwujud dalam tindakan seseorang kalau dihadapkan dengan situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan perilaku yang baku/berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapi situasi yang sedang dihadapi, sehingga jadi ciri khas pribadinya. Dibawah ini pengertian kepribadian menurut para ahli: a) Theodor R. Newcombe – Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. b) Yinger – Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi. c) Cuber – Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat seseorang. d) M.A.W Bouwer – Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini & sikap-sikap seseorang. 2.2 Kerangka Kerja Teoritis A. Indikator tipe Myers-Briggs Adalah instrumen penilaian keperibadian yang paling umum digunakan di dunia.Dengan menggunakan 100 pertanyaan yang menanyakan orang-orang apa yang biasanya mereka rasakan atau lakukan dalam berbagai situasi . Indikator tersebut diantaranya:
  • 6. 1. Ekstrover (Ekstrovered-E) versus Introver (Intraveted –I). Individu- individu ekstrover ramah,pandai bersosialisasi, dan percaya diri . Introver tenang dan pemalu. 2. Perasa (Sensing-S) versus Intuitif (Intuitive-N). Tipe perasa praktis serta memilih rutin dan urutan. Mereka fokus pada detail . Intuitif bergantung pada proses tidak sadar dan melihat pada “gambar besar”. 3. Memikirkan (Thinking-T) versus Merasakan (Feeling-F). Tipe yang memikirkan biasanya menggunakan penalaran dan logika untuk menangani masalah. Tipe yang merasakan berpegang pada nilai-nilai dan emosi pribadi mereka. 4. Menilai (Judging-J) Versus Menerima (Perceiving-P). Tipe yang menilai menginginkan kendali dan memilih urutan dan struktur. Tipe yang menerima fleksibel dan spontan. B. Model Kepribadian Lima Besar Lima dimensi dasar yang mendasari semua yang lainnya dan mencakup hampir semua variasi signifikan dalam keperibadian manusia. Inilah faktor-faktor lima besar: 1. Ekstraversi Dimensi ekstraversi menampilkan level kenyamanan kita didalam hubungan. Ekstrover cenderung ekspresif,percaya diri, dan mampu bersosialisasi. Introver cenderung pemalu, penakut, dan tenang. 2. Keramahan Dimensi keramahan merajuk pada kecenderungan seorang individu untuk memahami orang lain. Orang yang ramah kooperatif, hangat, dan mempercayai. Orang yang berskor rendah dingin, tidak ramah, dan antagonis. 3. Kehati-hatian
  • 7. Dimensi kehati-hatian adalah sebuah ukuran reabilitas. Orang yang sangat hati-hati bertanggung jawab, teratur, dapat diandalkan, dan persisten. Mereka yang berskor rendah pada dimensi ini mudah dialihkan, tidak teratur, dan tidak dapat di andalkan. 4. Stabilitas emosional Dimensi stabilitas emosional sering dilabeli dengan kebalikannya, uring-uringan menunjukan kemampuan seseorang untuk menghadapi stres. Orang dengan stabilitas emosional positif tinggi cenderung tenang, percaya diri, dan aman. Mereka dengan skor negatif tinggi cenderung gugup, cemas, depresi dan tidak aman. 5. Keterbukaan pada pengalaman Dimensi ketebukaan pada pengalaman mencakup kisaran minat dan ketertarikan atas inovasi. Orang yang sangat terbuka kreatif, ingin tahu, dan secara artistik sensitive. Sebaliknya mereka yang berada di ujung lainnya dari kategori ini konvensional dan measa nyaman dalam keadaan yang dikenal. C. DARK TRIAD Tiga fitur yang tidak diinginkan social lainya, yang kita punya dalam tingkatan yang beragam dan relevan terhadap perilaku organisasi, merujuk pada sifat negatifnya. a) Machiavellianisme, sebuah proses dimana seseorang yang memanipulasi memperoleh semacam penghargaan yang lebih dari pada yang seharusnnya dia peroleh jika tanpa melakukan manipulasi, sedangkan seseorangg yang lain mendapatkan penghargaan yang lebih sedikit. Contoh: melakukan kecurangan pada saat ujian.
  • 8. b) Narsisme, menjelaskan seseorang yang memiliki rasa berlebihan akan pentingnya diri, membutuhkan kekaguman yang berlebihan, memiliki rasa kelayakan, dan angkuh. Bukti menyatakan orang yang narsis lebih karismatik dari ada yang lain. c) Psikopat, didefinisikan sebagai kurangnya kepedulian pada orang lain, dan kurangnya rasa bersalah atau menyesal ketika tindakan mereka menyebabkan bahaya. D. Pendekatan Penghindaran Motivasi pendekatan adalah ketertarikan kita pada rangsangan positif dan motivasi penghindaran adalah respons kita pada rangsangan negative. Satu studi menunjukan, misalnya, bahwa motivasi pendekatan dan penghindaran dapat membantu menjelaskan bagaimana evaluasi diri inti memengaruhi kepuasan kerja. Misalnya tekanan kompetitif cenderung memunculkan baik motivasi pendekatan (orang bekerja lebih keras untuk menang) dan motivasi penghindaran (orang teralihkan dan terdemotivasi oleh ketakutan akan kekalahan. 2.3 Sifat Kepribadian Yang Relevan dengan Perilaku Organisasi a. Evaluasi inti diri Merupakan kesimpulan akhir yang dimiliki individu tentang kemampuan, kompetensi, dan nilai mereka sebagai individu. Orang yang memiliki evaluasi inti diri positif menyukai dirinya dan memandang dirinya efektif, mampu dalam kendali atas lingkungannya. Mereka dengan evaluasi diri negative cenderung tidak menyukai dirinya, mempertanyakan kemampuannya, dan memandang dirinya tidak berdaya atas lingkungan.
  • 9. b. Pengawasan diri Suatu sikap keperibadian yang mengukur kemampuan seseorang individu untuk menyesuaikan perilakunya dengan factor-faktor situasional eksternal. Pengawasan diri yang tinggi menunjukan adaptabilitas yang cukup dalam menyesuaikan perilakunya dengan petunjuk-petunjuk eksternal dan dapat berperilaku berbeda dalam situasi yang beragam, kadan-kadang menampilkan kontradiksi yang berbeda antara tampilan umum dan pribadi. Pengawasan diri rendah cenderung menampilkan desposisi dan sikap mereka yang sebenarnya dalam setiap situasi; oleh karena itu, ada konsistensi perilaku yang tinggi antara siapa mereka dan apa yang mereka kerakan. c. Kepribadian Proaktif Orang-orang yang mengidentifikasi peluang, menunjukan inisatif, mengambil tindakan, dan bertahan sampai perubahan yang berarti terjadi. Individu-individu yang proaktif memiliki banyak perilaku yang diingikan organisasi. Mereka juga memiliki level kinerja dan kesuksesan karier yang lebih baik. Individu proaktif lebiih cepat memperoleh pekerjaan. Bisa jadi bahwa proaktifitas mencakup mengetahui kapan harus mundur dan mempertimbangkan ulang alternative-alternatif dalam menghadapi kegagalan. Singkatnya ketika keperibadian proaktif bisa menjadi penting bagi kinerja individu dan tim, seperti semua sifat itu bisa memiliki kekurangan, dan efektivitasnya bisa tergantung pada konteksnya.
  • 10. 2.4 Definisi dari Nilai Nilai adalah keyakinan dasar bahwa sebuah mode tindakan spesifik atau akhir dari keberadaan lebih diinginkan secara pribadi atau social dibandingkan mode tindakan atau akhir keberadaan lawannya atau kebalikannya. Sistem nilai adalah sebuah hierarki berdasarkan sebuah peringkat atas nilai-nilai individu atas sisi intensitasnya seperti kebebasan, kesenangan, hormat diri, kejujuran, kepatuhan dan kesamaan. Generasi Angkatan Kerja Perkiraan Umur Nilai-nilai kerja dominan Lonjakanbayi 1965-1985 Pertengahan40-an sampaipertengah60-an Kesuksesan,pencapaian,ambisi, ketidaksukaanatasotoritas, kesetiaanpadakarier X 1985-2000 Akhir 20-ansampaiawal 40-an Keseimbangankerja/hidup, orientasitim, tidakmenyukai aturan, setia padahubungan Milenium 2000-sekarang Di bawah30 Percayadiri, kesuksesanfinansial, mengandalkandiritetapi berorientasitim,kesetiaanpada dirimaupunhubungan. Tabel. Perbedaangeneralisasi dalam nilai-nilai kerja dan angkatan kerja 2.5 Mengaitkan Kepribadian dan Nilai-Nilai Individu di Tempat Kerja 1. Kecocokan Orang-Pekerjaan Merupakan sebuah teori yang mengidentifikasi keperibadian dan mengusulkan bahwa kecocokan antara tipe kepribadian dan lingkungan pekerjaan menentukan kepuasan dan perputaran. Usaha untuk mencocokkan tuntutan pekerjaan dengan karakteristik kepribadian diartikulasikan paling baik dalam teori kecocokan kepribadian-pekerjaan oleh John Holland. Teorinya berpendapat bahwa kepuasan dan keinginan untuk meninggalkan sebuah posisi bergantung pada seberapa baik individu itu mencocokkan kepribadiannya dengan sebuah pekerjaan.
  • 11. 2. Kecocokan Orang-Organisasi Jika sebuah organisasi menghadapi lingkungan yang dinamis dan berubah serta membutuhkan pekerja untuk siap mengubah tugas-tugas dan berpindah antar tim dengan mudah, maka yang lebih penting adalah melihat kecocokan kepribadian pekerja dengan budaya keseluruhan organisasi dibandingkan dengan karakteristik setiap pekerjaan. Kecocokan orang dengan organisasi pada dasarnya berpendapat bahwa orang-orang tertarik dan memilih organisasi yang sesuai dengan mereka, dan mereka meninggalkan organisasi yang tidak cocok dengan kepribadiannya.
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kepribadian berarti bagi perilaku organisasi. Ia tidak menjelaskan semua perilaku, tetapi ia menetapkan tahapannya. Teori dan riset yang berkembang mengungkapkan bagaimana kepribadian berarti lebih dalam beberapa situasi dibandingkan yang lainnya. Lima Besar telah menjadi kemajuan yang cukup penting, meskipun Dark Triad dan sifat-sifat lainnya juga berarti. Lebih jauh lagi, setiap sifat memiliki keuntungan dan kelemahan bagi perilaku kerja. Tidak ada konstelasi yang sempurna dari sifat-sifat yang ideal untuk setiap situasi. Kepribadian dapat membantu kita untuk memahami mengapa seseorang bertindak, berpikir, dan merasa sebagaimana yang kita lakukan, dan manajer yang cerdas dapat menempatkan pemahaman itu untuk digunakan dengan hati-hati menempatkan pekerja dalam situasi yang paling cocok dengan kepribadiannya. 3.2 Saran Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber- sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Robbins Stephen P. dan Timothy A.Judge.2017.Perilaku Organisasi.Jakarta:Salemba Empat