SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
PERSONAL
Artistical – Romantical – Pride – Royalistical –
Naturalistical – Futuristical – Athletical – Comedical –
Modernistical – Religioustical – Adventurous – Musical –
Technological – Scientifical – Academical
<= Starter =>
Ide & Gagasan Disusun Oleh : Palen Sudarmoyo.
Apakah yang dimaksud ?
Deskripsi dan Definisi :
Kemampuan Personal merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu
dengan karakteristik kepribadian diri yang sangat kuat, dapat bermula dari semenjak masa
kanak – kanak dan berkembang hingga masa dewasa, serta sangat erat hubungannya dengan
hobi, kesukaan, kesenangan, sesuatu yang favorit, atau sesuatu yang hanya dimiliki oleh
dirinya sendiri atau sanak keluarganya sendiri.
Kemampuan Personal yang dimiliki oleh seorang individu secara umum dapat
memiliki ciri – ciri :
- adanya ciri khas dari perilaku dan tindak – tanduk (Behaviour) yang dimiliki seseorang,
- adanya sifat – sifat khusus dari pola pikir dan cara berpikir / keteraturan berpikir
(Mindset/Mind Order) yang dimiliki oleh seseorang,
- adanya sifat – sifat turunan yang identik dengan yang dimiliki oleh orang tuanya
sendiri,
- adanya kemampuan – kemampuan fisik dan mental yang berkembang secara turun –
temurun yang kemungkinan berasal dari keluarganya sendiri.
Apakah yang dimaksud ?
Kemampuan Personal ini dapat dikenali atau dibaca/dideteksi dari :
- Bakat – bakat tertentu di Bidang Profesi tertentu yang lebih unggul
Contohnya : Talenta / Bakat di Bidang Seni yang umumnya sangat disukai oleh banyak
kalangan masyarakat umum, seperti Penyanyi, Penulis, Penyair, Pemain Drama, Pencipta
Musik dan Pemusik, Pelukis, Pematung, Penggambar, Pemahat, Pendalang Wayang, Penari,
dan lain – lain. Talenta / Bakat di Bidang Olahraga, antara lain seperti Pemain Bola,
Perenang, Pemain Bulutangkis, Pelari, Petarung Beladiri, Pebasket, dll.
- Kemampuan – kemampuan tertentu yang lebih unggul di Bidang Profesi Tertentu ,
Contohnya : Kemampuan Pengendalian Diri & Tingkah Laku (Self Control Ability) yang
umumnya terdapat pada nilai – nilai Kedisiplinan seseorang, seperti profesi – profesi yang
mengutamakan disiplin yaitu Tentara, Perwira Militer, Polisi, Pejabat Negara, Pemimpin
Organisasi atau Partai, Anggota Parlemen atau Dewan Perwakilan, dll.
- Sesuatu yang sering dipikirkan, dilakukan, atau dijadikan sumber / bahan Inspirasi dan
Aspirasi, Contohnya : Seseorang yang suka memikirkan tentang lautan, atau selalu
melakukan kegiatan yang disukainya tentang lautan seperti berlayar, mengelola lautan,
menggemari fauna lautan, dll akan mempunyai sifat – sifat khas pribadi tertentu
misalnya : Tidak takut akan air, suka menjelajah / berpetualang, sehingga cara
pikir/pola pikirnya lebih teratur, lebih terarah, lebih mengerti melalui pemahaman yang
didapatkannya sendiri.
Apakah yang dimaksud ?
- Sesuatu yang sering dijadikan sebagai gagasan – gagasan, ide – ide, karya – karya , objek
perhatian dan pemikiran, objek pembicaraan dan pembahasan, objek penelitian dan
pengamatan, serta objek ekspresi perasaan dirinya, Contohnya : Seseorang yang selalu
memikirkan tentang Angkasa, Langit, Bintang – bintang dan peredarannya, Benda – benda
Langit dan kejadian – kejadian alam di langit akan mempunyai gagasan – gagasan, ide – ide
yang bercirikan pemikirannya tersebut dengan pemahaman yang digalinya sendiri, sehingga
perhatian dan pemikirannya terfokus pada sesuatu tentang angkasa, langit, dll yang selalu
ingin dimengerti olehnya. Hal tersebut membuat keteraturan berpikir (Mind Order) dari
seseorang lebih terfokus, terpusat, dan terstruktur sesuai dengan semua hal yang
dipikirkan & dipahami olehnya.
Contoh lainnya : Seseorang yang selalu memikirkan tentang keyakinan dan agama yang
dianutnya akan mempunyai kemampuan pengertian (Self Understanding) diri yang lebih baik
sehingga apabila dirinya membicarakan, membahas, dan mengamati sesuatu yang bercirikan
keyakinan dan agama yang dianutnya akan membuat sifat – sifat perilaku yang dimilikinya
ataupun dilakukannya menjadi khas sesuai pemahaman diri pribadi yang diperolehnya dari
pengertiannya akan keyakinan & agama yang dianut. Dalam kata lain menjadi “ Cerminan
Diri” dari sesuatu yang sering dipikirkannya. Misalnya, seorang Professor menjadikan
perilaku keyakinan & agama seseorang sebagai objek penelitian & pengamatan, karena ia
selalu memikirkan tentang hal tersebut dan ia berupaya untuk bisa mengerti lebih baik, dan
hasil yang didapatnya bahwa ternyata semua hal yang sebelumnya dia prediksikan atau
pikirkan dapat tercermin dari kegiatan yang dilaksanakannya.
Apakah yang dimaksud ?
- Pembawaan diri seseorang, kharisma seseorang, daya tarik seseorang, yang membuat diri
pribadi atau kepribadiannya lebih unggul, lebih baik, lebih bijaksana. Contohnya :
Seseorang yang memiliki keluarga dari keturunan pemimpin negara, akan memiliki sifat –
sifat turunan yang identik dengan yang dimiliki oleh orangtuanya atau dari seseorang
didalam keluarganya, sehingga cerminan diri dari pribadinya mempunyai karakteristik yang
khas sesuai dengan yang ia tumbuhkan dari kemampuan pribadinya sendiri. Pembawaan
dirinya ketika berada di masyarakat, kharisma & daya tariknya memiliki kombinasinya
tersendiri sesuai dengan yang telah ia serap dari pengalaman – pengalamannya bersama
dengan orang – orang yang melihat, mengikuti, ataupun mengamati kondisi dirinya.
Contoh lainnya : Seseorang yang memiliki orangtua yang bekerja sebagai Olahragawan yang
berprestasi akan mempunyai sifat – sifat turunan yang identik dengan orangtuanya seperti
kemampuan fisik & mental yang sportif, atletik. Sehingga, kharisma dan daya tarik yang
dikembangkannya sendiri dari pengalaman – pengalaman yang didapatkannya bersama orang
– orang yang berada di kehidupannya membentuk ciri khas tertentu dari kepribadiannya.
Bagaimanakah caranya ?
Setelah kita mengetahui dan mengerti akan kemampuan – kemampuan personal
yang terbentuk ataupun baru kita peroleh melalui pengalaman – pengalaman pribadi, maka
kita dapat merangkum pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkannya. Tidak
banyak yang dapat kita lakukan apabila kemampuan yang kita miliki tidak berkembang pesat
atau bahkan terhenti sama sekali apabila kita tidak memiliki pengetahuan yang memadai
tentang hal tersebut. Pertama sekali yang harus kita pahami adalah sebagai berikut :
- Keyakinan & Kepercayaan yang baik akan kemampuan kita sendiri, bahwa apapun yang
kita lakukan nantinya pasti akan ada manfaat dan kegunaan untuk diri kita sendiri.
- Kebersamaan yang erat bersama dengan semua anggota keluarga, bahwa mereka
merupakan orang – orang terdekat untuk kita dapat terus mengembangkan diri.
- Cinta dan Kasih Sayang dari sesuatu yang lebih tinggi dari diri kita dan juga dari
sesuatu yang lebih rendah dari diri kita, bahwa mereka merupakan hal yang kita
butuhkan dan kita andalkan dalam kehidupan.
- Semangat dan Kemauan yang sesuai dengan yang kita miliki, yaitu semangat dari dalam
keyakinan diri pribadi, kebersamaan keluarga, dan cinta kasih sayang yang kita berikan,
korbankan, ataupun dapatkan dari kehidupan yang dijalani.
- Daya Kekuatan dan Kedigjayaan yang berasal dari nilai – nilai keaslian, kejujuran,
kebaikan, kesucian, kesungguhan, ketangguhan, kerelaan, keberanian, sehingga
menjadikan kita mendapatkan kemenangan – kemenangan secara lahir dan bathin.
Bagaimanakah caranya ?
Setelah kelima hal tersebut, baru kemudian kita mempersiapkan diri kita dengan
hal – hal sebagai berikut :
1. Pengetahuan baik akademis atau non-akademis, Ilmu dan Keahlian – keahlian, karena
tanpa bekal pengetahuan atau keahlian yang baik maka sesuatu yang kita lakukan nantinya
akan memiliki kekurangan dari segi pengetahuan & keilmuan, ataupun kurang mencerminkan
hal – hal yang berguna untuk semua orang dalam bentuk Ilmu & Keahlian.
2. Kepercayaan Diri yang baik, bersumber dari sesuatu yang kita miliki sendiri dan
yang kita dapatkan dengan cara yang baik, karena apabila kita tidak mempersiapkan
kepercayaan diri kita dengan baik maka di kemudian hari kita dapat mengalami krisis atau
kerusakan atas kepercayaan diri yang tidak dapat pulih kembali. Hal tersebut akan
mengurangi manfaat yang ingin kita raih dari semua kegiatan yang kita lakukan.
3. Perlindungan dari orang – orang yang kita percayai, serta yang akan menjamin
keselamatan kita atas semua hal yang nanti akan dilakukan.
4. Penguasaan Diri yang baik, yang bisa kita dapatkan dari semua latihan, ujian, ujicoba,
penilaian, penghargaan, pengakuan, penghormatan, dll , karena apabila kita TIDAK bisa
menguasai diri dengan baik maka hal itu akan mengurangi kemajuan yang ingin dicapai,
malah lebih bisa menghambat, menjadi tantangan, mengancam, mengganggu, atau
menghancurkan eksistensi diri pribadi dan kerja keras yang telah dilaksanakan.
5. Kesabaran dan Tanggung jawab yang baik, yang bisa terasa sangat berat,
menyakitkan, menghinakan, atau tidak dapat ditanggung. Apabila kita bisa terus menerus
bersabar & bertanggung jawab maka semua kerja keras kita akan menghasilkan hasil yang
memuaskan dan menyenangkan untuk dinikmati.
Seperti apakah pelaksanaanya ?
• Masa Persiapan.
Masa persiapan adalah masa – masa awal sekali dimana kita baru mengenali atau menyadari
akan kemampuan personal yang kita miliki. Kita bisa saja terkejut ataupun merasa terbiasa
dengan hal tersebut, tetapi yang paling penting adalah bahwa dengan menyadarinya kita
mengerti akan kegunaan dan manfaat penting yang bisa kita dapatkan. Contohnya :
Di masa sekolah baik SD, SLTP, & SMU seseorang menjalani proses edukasi & adaptasi
sosial dalam lingkungan terbatas. Kemudian ketika ia menyadari bahwa dirinya bisa
mendapatkan perhatian yang lebih, penilaian yang baik, aspirasi dan juga penghormatan dari
orang lain, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak kehilangan diri dan tidak
melakukan sesuatu yang menentang keinginan hati nuraninya sendiri. Apabila kemudian ia
mengerti bahwa di masa – masa tersebut, keinginan hati seseoranglah yang memiliki peran
paling besar dalam mengubah diri pribadinya yang belum dewasa menjadi pribadi yang
DEWASA, maka ia mempunyai batasan diri, mempunyai kelemahan diri, mempunyai sesuatu
yang penting untuk dilindungi & dijaga. Setelah itu, seseorang dapat menggali potensi
dirinya karena mengerti bahwa ia adalah sebuah ASSET, sesuatu yang akan bernilai,
apabila menjalani proses pembentukan Jati Diri yang sempurna dan lengkap. Apabila
seseorang tersebut memiliki kesulitan, maka hal penting yang harus diingatnya adalah “
Setiap orang memiliki Kemampuan Pribadi tetapi bersifat Terbatas, Tertentu, sehingga
tidak boleh dianggap sebagai Kemampuan yang Sempurna Tanpa Batas “.
Seperti apakah pelaksanaanya ?
• Masa Persiapan.
Pada masa persiapan kita dapat melakukan kegiatan – kegiatan yang tujuan utamanya adalah
antara lain :
- Kegiatan yang bersifat mempelajari, melatih, dan membiasakan.
Contoh : Belajar Melukis, Belajar Musik, Berlatih menggambar, Memajang hasil Gambar
- Kegiatan yang bersifat memberi penjelasan, memberi masukan, dan memberi INPUT.
Contoh : Mementaskan Pagelaran Musik & Drama, Menggelar Pameran Lukisan & Gambar
- Kegiatan yang bersifat mengolah kemampuan dan menguji tingkat kemampuan.
Contoh : Mengikuti Eksibisi, Kompetisi, Lomba, Aduan, Pertandingan, Pengujian, Ujicoba.
Setelah seseorang mendapat pengalaman – pengalaman yang penting dari kegiatan
tersebut, maka ia dengan kemampuan pribadinya sendiri dapat memahami maksud penting
dari Kenangan – kenangan yang dilewati, Prestasi yang dicapai, Penghargaan dan lain – lain
tidak lain adalah untuk mempersiapkan dirinya berubah menjadi seorang yang DEWASA.
Seorang yang DEWASA bukan berarti tidak pernah bisa kembali seperti dulu sewaktu
muda, tetapi ia telah melewati sebuah batas yang membuatnya menjadi DEWASA, yaitu
Batas Waktu (Time Limit). Apabila seseorang bisa menyadari bahwa di setiap periode
dalam hidupnya terdapat Batasan Waktu, maka ia bisa menggunakannya untuk
meningkatkan Kemampuan Pribadinya sesuai dengan yang bisa ditempuhnya. Setelah itu,
maka ia bisa menikmati semua hal yang menyenangkan apabila dia mengharapkannya.
Seperti apakah pelaksanaanya ?
• Masa Dewasa.
Masa Dewasa merupakan masa dimana kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi
sesuatu yang berharga, bernilai, berbobot, berkecepatan, berpengaruh, dan bermanfaat.
Di masa inilah seseorang sudah berada dalam tahap menghasilkan, memproduksi,
meregenerasikan, mengolah dan memproses setiap potensi yang dimilikinya untuk memenuhi
kebutuhan – kebutuhan pribadinya dan juga ekspektasi/harapan – harapan pribadinya.
Semakin ia memahami tentang kebutuhan dirinya, bahwa ia membutuhkan sesuatu yang bisa
membuat dirinya memperoleh kemajuan diri (Self Progress), kemandirian diri (Self
Independency), kebijakan diri (Self Wisdom), pengakuan diri (Self Pride), dan perwujudan
diri (Self Actualize), maka ia dapat menjalani semua waktu yang ada untuk mendapatkan
semuanya. Tidak sedikit orang yang mengalami kegagalan, dan berujung pada keputusasaan
(Desperation), tetapi banyak pula yang berhasil dan mendapatkan harapan – harapan
pribadinya. Sebenarnya, pelaksanaan pengembangan kemampuan personal pada Dasar
Tumpuannya (Basic’s) adalah membuat diri pribadi kita unggul dengan menggunakan potensi
yang terdapat didalam Kepribadian kita sendiri.
Contohnya : Semenjak SD hingga SMU, seorang bernama Kif selalu meraih nilai kelulusan
tinggi, sampai ia menempuh kuliah di Universitas luar negeri. Kemampuan pribadi yang
dimilikinya yaitu kemampuan Belajar, Sosialisasi, Adaptasi telah membentuk dirinya
menjadi Pribadi yang Berdisiplin, Berbangga diri dan Berhasil sehingga ia menyadari bahwa
dengan potensi diri yang dapat ia tingkatkan, ia harus menjadi seseorang yang sukses
memenuhi harapan pribadinya secara lahir dan bathin yaitu lulus kuliah & berkarir.
• On The Basic’s : Potensi Diri
• On The Central Point : Keseluruhan Pribadi
Pada pelaksanaanya juga sangat tergantung dari pribadi seseorang yaitu apakah
dia memiliki kesulitan yang kecil ataupun besar, dan juga dari kerja sama pihak – pihak yang
menopang dan mendukung tercapainya harapan pribadinya. Jika seseorang yang sudah
mendapatkan sesuatu yang cukup berharga dari pengalaman – pengalamannya dan ia
mengalami ketimpangan, penurunan, kehilangan kemampuan, maka tidak lain penyebabnya
adalah sesuatu yang tidak bisa dimengerti, dipahami, atau didapatkan olehnya karena ia
mengharapkan sesuatu yang jauh dari potensi diri yang dimilikinya. Dalam kata lain,
kegagalan & kekurangan tersebut terjadi apabila kita menginginkan sesuatu yang
Kelebihan, Berlebihan, dan Tidak Nyata sama sekali seperti misalnya Impian akan
Kenikmatan yang terus menerus, Kenikmatan yang aneh & tidak umum, atau sengaja
diciptakan hanya untuk kehancuran diri. Namun, keputusan seseoranglah yang sangat
mempengaruhi perilaku dan tindak – tanduk yang dilakukan, berkeputusan atau membuat
keputusan bisa menjadi sesuatu yang sulit dan panjang, tetapi penting dan menentukan
untuk diri seseorang.
Pada akhirnya, Pribadi kita akan sempurna & lengkap, tetapi itu tergantung dari
apapun yang kita inginkan. Kondisi & situasi yang ada hanya menunggu kita untuk
menggunakannya dengan cara yang baik & benar. Tubuh dan pikiran kita mesti diselaraskan,
diharmonisasikan, dan dipelihara. Harapan akan tumbuh dan memberikan kita energi &
semangat, tetapi Hati / Kalbu yang bersih akan memahami bahwa kekuatan diri
terbangkitkan oleh Hawa Nafsu, Gairah, Emosi / Perasaan dan terbangunkan oleh Sang
Pencipta , Tuhan YME , Allah SWT.
Sekian &
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalOkta-Shi Sama
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipFitria Anwarawati
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatanners alia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 

What's hot (20)

Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletalPemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
Pemeriksaan fisik pada sistem muskuloskeletal
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Askep obesitas
Askep obesitasAskep obesitas
Askep obesitas
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam KeperawatanBerpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Woc stroke
Woc strokeWoc stroke
Woc stroke
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 

Similar to MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PERSONAL
MENGEMBANGKAN  KEMAMPUAN PERSONALMENGEMBANGKAN  KEMAMPUAN PERSONAL
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PERSONALHome
 
Mengembangkan Kemampuan Personal
Mengembangkan  Kemampuan PersonalMengembangkan  Kemampuan Personal
Mengembangkan Kemampuan PersonalHome
 
BAB_3_MENGGALI_POTENSI_DIRI.ppt
BAB_3_MENGGALI_POTENSI_DIRI.pptBAB_3_MENGGALI_POTENSI_DIRI.ppt
BAB_3_MENGGALI_POTENSI_DIRI.pptDodoAnwar2
 
Ppt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriPpt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriRifka Rifka
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
Perkembangan Resiliensi Peserta Didik
Perkembangan Resiliensi Peserta DidikPerkembangan Resiliensi Peserta Didik
Perkembangan Resiliensi Peserta Didikawarisusanti
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diri
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diriKOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diri
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diriAmin Upsi
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxZatiIwaniIsmahadi
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialismailirhasanie
 
Jenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosiJenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosifiro HAR
 
Abidin potensi (sumberdaya manusia)
Abidin potensi (sumberdaya manusia)Abidin potensi (sumberdaya manusia)
Abidin potensi (sumberdaya manusia)bidinfaras
 

Similar to MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN (20)

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PERSONAL
MENGEMBANGKAN  KEMAMPUAN PERSONALMENGEMBANGKAN  KEMAMPUAN PERSONAL
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PERSONAL
 
Mengembangkan Kemampuan Personal
Mengembangkan  Kemampuan PersonalMengembangkan  Kemampuan Personal
Mengembangkan Kemampuan Personal
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
ppt
pptppt
ppt
 
BAB_3_MENGGALI_POTENSI_DIRI.ppt
BAB_3_MENGGALI_POTENSI_DIRI.pptBAB_3_MENGGALI_POTENSI_DIRI.ppt
BAB_3_MENGGALI_POTENSI_DIRI.ppt
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Ppt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diriPpt mengenal potensi diri
Ppt mengenal potensi diri
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Asigmen
AsigmenAsigmen
Asigmen
 
Perkembangan Resiliensi Peserta Didik
Perkembangan Resiliensi Peserta DidikPerkembangan Resiliensi Peserta Didik
Perkembangan Resiliensi Peserta Didik
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diri
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diriKOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diri
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL komunikasi dan konsep diri
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Bab 2 prestasi_diri
Bab 2 prestasi_diriBab 2 prestasi_diri
Bab 2 prestasi_diri
 
Bab 2 prestasi_diri
Bab 2 prestasi_diriBab 2 prestasi_diri
Bab 2 prestasi_diri
 
Nola ppd
Nola ppdNola ppd
Nola ppd
 
Nelli ppd
Nelli ppdNelli ppd
Nelli ppd
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
 
Jenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosiJenis kecerdasan emosi
Jenis kecerdasan emosi
 
Abidin potensi (sumberdaya manusia)
Abidin potensi (sumberdaya manusia)Abidin potensi (sumberdaya manusia)
Abidin potensi (sumberdaya manusia)
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN

  • 1. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PERSONAL Artistical – Romantical – Pride – Royalistical – Naturalistical – Futuristical – Athletical – Comedical – Modernistical – Religioustical – Adventurous – Musical – Technological – Scientifical – Academical <= Starter => Ide & Gagasan Disusun Oleh : Palen Sudarmoyo.
  • 2. Apakah yang dimaksud ? Deskripsi dan Definisi : Kemampuan Personal merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu dengan karakteristik kepribadian diri yang sangat kuat, dapat bermula dari semenjak masa kanak – kanak dan berkembang hingga masa dewasa, serta sangat erat hubungannya dengan hobi, kesukaan, kesenangan, sesuatu yang favorit, atau sesuatu yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri atau sanak keluarganya sendiri. Kemampuan Personal yang dimiliki oleh seorang individu secara umum dapat memiliki ciri – ciri : - adanya ciri khas dari perilaku dan tindak – tanduk (Behaviour) yang dimiliki seseorang, - adanya sifat – sifat khusus dari pola pikir dan cara berpikir / keteraturan berpikir (Mindset/Mind Order) yang dimiliki oleh seseorang, - adanya sifat – sifat turunan yang identik dengan yang dimiliki oleh orang tuanya sendiri, - adanya kemampuan – kemampuan fisik dan mental yang berkembang secara turun – temurun yang kemungkinan berasal dari keluarganya sendiri.
  • 3. Apakah yang dimaksud ? Kemampuan Personal ini dapat dikenali atau dibaca/dideteksi dari : - Bakat – bakat tertentu di Bidang Profesi tertentu yang lebih unggul Contohnya : Talenta / Bakat di Bidang Seni yang umumnya sangat disukai oleh banyak kalangan masyarakat umum, seperti Penyanyi, Penulis, Penyair, Pemain Drama, Pencipta Musik dan Pemusik, Pelukis, Pematung, Penggambar, Pemahat, Pendalang Wayang, Penari, dan lain – lain. Talenta / Bakat di Bidang Olahraga, antara lain seperti Pemain Bola, Perenang, Pemain Bulutangkis, Pelari, Petarung Beladiri, Pebasket, dll. - Kemampuan – kemampuan tertentu yang lebih unggul di Bidang Profesi Tertentu , Contohnya : Kemampuan Pengendalian Diri & Tingkah Laku (Self Control Ability) yang umumnya terdapat pada nilai – nilai Kedisiplinan seseorang, seperti profesi – profesi yang mengutamakan disiplin yaitu Tentara, Perwira Militer, Polisi, Pejabat Negara, Pemimpin Organisasi atau Partai, Anggota Parlemen atau Dewan Perwakilan, dll. - Sesuatu yang sering dipikirkan, dilakukan, atau dijadikan sumber / bahan Inspirasi dan Aspirasi, Contohnya : Seseorang yang suka memikirkan tentang lautan, atau selalu melakukan kegiatan yang disukainya tentang lautan seperti berlayar, mengelola lautan, menggemari fauna lautan, dll akan mempunyai sifat – sifat khas pribadi tertentu misalnya : Tidak takut akan air, suka menjelajah / berpetualang, sehingga cara pikir/pola pikirnya lebih teratur, lebih terarah, lebih mengerti melalui pemahaman yang didapatkannya sendiri.
  • 4. Apakah yang dimaksud ? - Sesuatu yang sering dijadikan sebagai gagasan – gagasan, ide – ide, karya – karya , objek perhatian dan pemikiran, objek pembicaraan dan pembahasan, objek penelitian dan pengamatan, serta objek ekspresi perasaan dirinya, Contohnya : Seseorang yang selalu memikirkan tentang Angkasa, Langit, Bintang – bintang dan peredarannya, Benda – benda Langit dan kejadian – kejadian alam di langit akan mempunyai gagasan – gagasan, ide – ide yang bercirikan pemikirannya tersebut dengan pemahaman yang digalinya sendiri, sehingga perhatian dan pemikirannya terfokus pada sesuatu tentang angkasa, langit, dll yang selalu ingin dimengerti olehnya. Hal tersebut membuat keteraturan berpikir (Mind Order) dari seseorang lebih terfokus, terpusat, dan terstruktur sesuai dengan semua hal yang dipikirkan & dipahami olehnya. Contoh lainnya : Seseorang yang selalu memikirkan tentang keyakinan dan agama yang dianutnya akan mempunyai kemampuan pengertian (Self Understanding) diri yang lebih baik sehingga apabila dirinya membicarakan, membahas, dan mengamati sesuatu yang bercirikan keyakinan dan agama yang dianutnya akan membuat sifat – sifat perilaku yang dimilikinya ataupun dilakukannya menjadi khas sesuai pemahaman diri pribadi yang diperolehnya dari pengertiannya akan keyakinan & agama yang dianut. Dalam kata lain menjadi “ Cerminan Diri” dari sesuatu yang sering dipikirkannya. Misalnya, seorang Professor menjadikan perilaku keyakinan & agama seseorang sebagai objek penelitian & pengamatan, karena ia selalu memikirkan tentang hal tersebut dan ia berupaya untuk bisa mengerti lebih baik, dan hasil yang didapatnya bahwa ternyata semua hal yang sebelumnya dia prediksikan atau pikirkan dapat tercermin dari kegiatan yang dilaksanakannya.
  • 5. Apakah yang dimaksud ? - Pembawaan diri seseorang, kharisma seseorang, daya tarik seseorang, yang membuat diri pribadi atau kepribadiannya lebih unggul, lebih baik, lebih bijaksana. Contohnya : Seseorang yang memiliki keluarga dari keturunan pemimpin negara, akan memiliki sifat – sifat turunan yang identik dengan yang dimiliki oleh orangtuanya atau dari seseorang didalam keluarganya, sehingga cerminan diri dari pribadinya mempunyai karakteristik yang khas sesuai dengan yang ia tumbuhkan dari kemampuan pribadinya sendiri. Pembawaan dirinya ketika berada di masyarakat, kharisma & daya tariknya memiliki kombinasinya tersendiri sesuai dengan yang telah ia serap dari pengalaman – pengalamannya bersama dengan orang – orang yang melihat, mengikuti, ataupun mengamati kondisi dirinya. Contoh lainnya : Seseorang yang memiliki orangtua yang bekerja sebagai Olahragawan yang berprestasi akan mempunyai sifat – sifat turunan yang identik dengan orangtuanya seperti kemampuan fisik & mental yang sportif, atletik. Sehingga, kharisma dan daya tarik yang dikembangkannya sendiri dari pengalaman – pengalaman yang didapatkannya bersama orang – orang yang berada di kehidupannya membentuk ciri khas tertentu dari kepribadiannya.
  • 6. Bagaimanakah caranya ? Setelah kita mengetahui dan mengerti akan kemampuan – kemampuan personal yang terbentuk ataupun baru kita peroleh melalui pengalaman – pengalaman pribadi, maka kita dapat merangkum pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkannya. Tidak banyak yang dapat kita lakukan apabila kemampuan yang kita miliki tidak berkembang pesat atau bahkan terhenti sama sekali apabila kita tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang hal tersebut. Pertama sekali yang harus kita pahami adalah sebagai berikut : - Keyakinan & Kepercayaan yang baik akan kemampuan kita sendiri, bahwa apapun yang kita lakukan nantinya pasti akan ada manfaat dan kegunaan untuk diri kita sendiri. - Kebersamaan yang erat bersama dengan semua anggota keluarga, bahwa mereka merupakan orang – orang terdekat untuk kita dapat terus mengembangkan diri. - Cinta dan Kasih Sayang dari sesuatu yang lebih tinggi dari diri kita dan juga dari sesuatu yang lebih rendah dari diri kita, bahwa mereka merupakan hal yang kita butuhkan dan kita andalkan dalam kehidupan. - Semangat dan Kemauan yang sesuai dengan yang kita miliki, yaitu semangat dari dalam keyakinan diri pribadi, kebersamaan keluarga, dan cinta kasih sayang yang kita berikan, korbankan, ataupun dapatkan dari kehidupan yang dijalani. - Daya Kekuatan dan Kedigjayaan yang berasal dari nilai – nilai keaslian, kejujuran, kebaikan, kesucian, kesungguhan, ketangguhan, kerelaan, keberanian, sehingga menjadikan kita mendapatkan kemenangan – kemenangan secara lahir dan bathin.
  • 7. Bagaimanakah caranya ? Setelah kelima hal tersebut, baru kemudian kita mempersiapkan diri kita dengan hal – hal sebagai berikut : 1. Pengetahuan baik akademis atau non-akademis, Ilmu dan Keahlian – keahlian, karena tanpa bekal pengetahuan atau keahlian yang baik maka sesuatu yang kita lakukan nantinya akan memiliki kekurangan dari segi pengetahuan & keilmuan, ataupun kurang mencerminkan hal – hal yang berguna untuk semua orang dalam bentuk Ilmu & Keahlian. 2. Kepercayaan Diri yang baik, bersumber dari sesuatu yang kita miliki sendiri dan yang kita dapatkan dengan cara yang baik, karena apabila kita tidak mempersiapkan kepercayaan diri kita dengan baik maka di kemudian hari kita dapat mengalami krisis atau kerusakan atas kepercayaan diri yang tidak dapat pulih kembali. Hal tersebut akan mengurangi manfaat yang ingin kita raih dari semua kegiatan yang kita lakukan. 3. Perlindungan dari orang – orang yang kita percayai, serta yang akan menjamin keselamatan kita atas semua hal yang nanti akan dilakukan. 4. Penguasaan Diri yang baik, yang bisa kita dapatkan dari semua latihan, ujian, ujicoba, penilaian, penghargaan, pengakuan, penghormatan, dll , karena apabila kita TIDAK bisa menguasai diri dengan baik maka hal itu akan mengurangi kemajuan yang ingin dicapai, malah lebih bisa menghambat, menjadi tantangan, mengancam, mengganggu, atau menghancurkan eksistensi diri pribadi dan kerja keras yang telah dilaksanakan. 5. Kesabaran dan Tanggung jawab yang baik, yang bisa terasa sangat berat, menyakitkan, menghinakan, atau tidak dapat ditanggung. Apabila kita bisa terus menerus bersabar & bertanggung jawab maka semua kerja keras kita akan menghasilkan hasil yang memuaskan dan menyenangkan untuk dinikmati.
  • 8. Seperti apakah pelaksanaanya ? • Masa Persiapan. Masa persiapan adalah masa – masa awal sekali dimana kita baru mengenali atau menyadari akan kemampuan personal yang kita miliki. Kita bisa saja terkejut ataupun merasa terbiasa dengan hal tersebut, tetapi yang paling penting adalah bahwa dengan menyadarinya kita mengerti akan kegunaan dan manfaat penting yang bisa kita dapatkan. Contohnya : Di masa sekolah baik SD, SLTP, & SMU seseorang menjalani proses edukasi & adaptasi sosial dalam lingkungan terbatas. Kemudian ketika ia menyadari bahwa dirinya bisa mendapatkan perhatian yang lebih, penilaian yang baik, aspirasi dan juga penghormatan dari orang lain, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak kehilangan diri dan tidak melakukan sesuatu yang menentang keinginan hati nuraninya sendiri. Apabila kemudian ia mengerti bahwa di masa – masa tersebut, keinginan hati seseoranglah yang memiliki peran paling besar dalam mengubah diri pribadinya yang belum dewasa menjadi pribadi yang DEWASA, maka ia mempunyai batasan diri, mempunyai kelemahan diri, mempunyai sesuatu yang penting untuk dilindungi & dijaga. Setelah itu, seseorang dapat menggali potensi dirinya karena mengerti bahwa ia adalah sebuah ASSET, sesuatu yang akan bernilai, apabila menjalani proses pembentukan Jati Diri yang sempurna dan lengkap. Apabila seseorang tersebut memiliki kesulitan, maka hal penting yang harus diingatnya adalah “ Setiap orang memiliki Kemampuan Pribadi tetapi bersifat Terbatas, Tertentu, sehingga tidak boleh dianggap sebagai Kemampuan yang Sempurna Tanpa Batas “.
  • 9. Seperti apakah pelaksanaanya ? • Masa Persiapan. Pada masa persiapan kita dapat melakukan kegiatan – kegiatan yang tujuan utamanya adalah antara lain : - Kegiatan yang bersifat mempelajari, melatih, dan membiasakan. Contoh : Belajar Melukis, Belajar Musik, Berlatih menggambar, Memajang hasil Gambar - Kegiatan yang bersifat memberi penjelasan, memberi masukan, dan memberi INPUT. Contoh : Mementaskan Pagelaran Musik & Drama, Menggelar Pameran Lukisan & Gambar - Kegiatan yang bersifat mengolah kemampuan dan menguji tingkat kemampuan. Contoh : Mengikuti Eksibisi, Kompetisi, Lomba, Aduan, Pertandingan, Pengujian, Ujicoba. Setelah seseorang mendapat pengalaman – pengalaman yang penting dari kegiatan tersebut, maka ia dengan kemampuan pribadinya sendiri dapat memahami maksud penting dari Kenangan – kenangan yang dilewati, Prestasi yang dicapai, Penghargaan dan lain – lain tidak lain adalah untuk mempersiapkan dirinya berubah menjadi seorang yang DEWASA. Seorang yang DEWASA bukan berarti tidak pernah bisa kembali seperti dulu sewaktu muda, tetapi ia telah melewati sebuah batas yang membuatnya menjadi DEWASA, yaitu Batas Waktu (Time Limit). Apabila seseorang bisa menyadari bahwa di setiap periode dalam hidupnya terdapat Batasan Waktu, maka ia bisa menggunakannya untuk meningkatkan Kemampuan Pribadinya sesuai dengan yang bisa ditempuhnya. Setelah itu, maka ia bisa menikmati semua hal yang menyenangkan apabila dia mengharapkannya.
  • 10. Seperti apakah pelaksanaanya ? • Masa Dewasa. Masa Dewasa merupakan masa dimana kemampuan yang dimiliki oleh seseorang menjadi sesuatu yang berharga, bernilai, berbobot, berkecepatan, berpengaruh, dan bermanfaat. Di masa inilah seseorang sudah berada dalam tahap menghasilkan, memproduksi, meregenerasikan, mengolah dan memproses setiap potensi yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan pribadinya dan juga ekspektasi/harapan – harapan pribadinya. Semakin ia memahami tentang kebutuhan dirinya, bahwa ia membutuhkan sesuatu yang bisa membuat dirinya memperoleh kemajuan diri (Self Progress), kemandirian diri (Self Independency), kebijakan diri (Self Wisdom), pengakuan diri (Self Pride), dan perwujudan diri (Self Actualize), maka ia dapat menjalani semua waktu yang ada untuk mendapatkan semuanya. Tidak sedikit orang yang mengalami kegagalan, dan berujung pada keputusasaan (Desperation), tetapi banyak pula yang berhasil dan mendapatkan harapan – harapan pribadinya. Sebenarnya, pelaksanaan pengembangan kemampuan personal pada Dasar Tumpuannya (Basic’s) adalah membuat diri pribadi kita unggul dengan menggunakan potensi yang terdapat didalam Kepribadian kita sendiri. Contohnya : Semenjak SD hingga SMU, seorang bernama Kif selalu meraih nilai kelulusan tinggi, sampai ia menempuh kuliah di Universitas luar negeri. Kemampuan pribadi yang dimilikinya yaitu kemampuan Belajar, Sosialisasi, Adaptasi telah membentuk dirinya menjadi Pribadi yang Berdisiplin, Berbangga diri dan Berhasil sehingga ia menyadari bahwa dengan potensi diri yang dapat ia tingkatkan, ia harus menjadi seseorang yang sukses memenuhi harapan pribadinya secara lahir dan bathin yaitu lulus kuliah & berkarir.
  • 11. • On The Basic’s : Potensi Diri • On The Central Point : Keseluruhan Pribadi Pada pelaksanaanya juga sangat tergantung dari pribadi seseorang yaitu apakah dia memiliki kesulitan yang kecil ataupun besar, dan juga dari kerja sama pihak – pihak yang menopang dan mendukung tercapainya harapan pribadinya. Jika seseorang yang sudah mendapatkan sesuatu yang cukup berharga dari pengalaman – pengalamannya dan ia mengalami ketimpangan, penurunan, kehilangan kemampuan, maka tidak lain penyebabnya adalah sesuatu yang tidak bisa dimengerti, dipahami, atau didapatkan olehnya karena ia mengharapkan sesuatu yang jauh dari potensi diri yang dimilikinya. Dalam kata lain, kegagalan & kekurangan tersebut terjadi apabila kita menginginkan sesuatu yang Kelebihan, Berlebihan, dan Tidak Nyata sama sekali seperti misalnya Impian akan Kenikmatan yang terus menerus, Kenikmatan yang aneh & tidak umum, atau sengaja diciptakan hanya untuk kehancuran diri. Namun, keputusan seseoranglah yang sangat mempengaruhi perilaku dan tindak – tanduk yang dilakukan, berkeputusan atau membuat keputusan bisa menjadi sesuatu yang sulit dan panjang, tetapi penting dan menentukan untuk diri seseorang. Pada akhirnya, Pribadi kita akan sempurna & lengkap, tetapi itu tergantung dari apapun yang kita inginkan. Kondisi & situasi yang ada hanya menunggu kita untuk menggunakannya dengan cara yang baik & benar. Tubuh dan pikiran kita mesti diselaraskan, diharmonisasikan, dan dipelihara. Harapan akan tumbuh dan memberikan kita energi & semangat, tetapi Hati / Kalbu yang bersih akan memahami bahwa kekuatan diri terbangkitkan oleh Hawa Nafsu, Gairah, Emosi / Perasaan dan terbangunkan oleh Sang Pencipta , Tuhan YME , Allah SWT.