Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ukur tanah, termasuk penjelasan mengapa bumi dianggap bulat, pengukuran beda tinggi wilayah, faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran, dan pengertian kerangka dasar vertikal dan horizontal.
Pengukuran jarak dapat dilakukan dengan kasar menggunakan skala peta atau langkah, atau secara teliti menggunakan alat ukur seperti rantai ukur, pita ukur, odometer, atau alat ukur jarak elektronik. Pengukuran jarak mencakup pengukuran jarak horizontal, vertikal, dan miring, dengan menggunakan alat ukur seperti waterpas atau teodolit. Faktor ketelitian pengukuran melip
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran poligon tertutup. Metode ini digunakan untuk menentukan titik kontrol horisontal berupa poligon yang akan berfungsi sebagai kerangka peta. Terdapat beberapa jenis poligon berdasarkan bentuk dan titik ikatnya. Pengukuran dilakukan menggunakan peralatan seperti theodolit, statif, bak ukur, dan meteran. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi penentuan titik pol
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat, metode penentuan koordinat, tinggi dan beda tinggi, serta metode pengukuran beda tinggi menggunakan alat ukur tanah seperti teodolit, altimeter, dan waterpassing."
Dokumen tersebut membahas tentang teori perhitungan teodolit. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan:
1. Pengukuran dengan teodolit dapat mengukur sudut dan koordinat titik-titik, serta menentukan luas suatu daerah.
2. Ada dua cara pengukuran sudut dengan teodolit, yaitu triangulasi dan poligon tertutup atau terbuka.
3. Dibahas pula rumus-rumus yang dipakai d
Tekanan hidrostatika pada berbagai benda yang berisi cairan dihitung. Beberapa soal meminta menghitung tekanan pada dinding dan dasar tangki silinder maupun trapesium yang diisi air, minyak, atau zat cair lainnya. Soal lain menganalisis stabilitas bendung dan plat yang terendam air berdasarkan gaya dan momen yang bekerja.
Pengukuran jarak dapat dilakukan dengan kasar menggunakan skala peta atau langkah, atau secara teliti menggunakan alat ukur seperti rantai ukur, pita ukur, odometer, atau alat ukur jarak elektronik. Pengukuran jarak mencakup pengukuran jarak horizontal, vertikal, dan miring, dengan menggunakan alat ukur seperti waterpas atau teodolit. Faktor ketelitian pengukuran melip
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran poligon tertutup. Metode ini digunakan untuk menentukan titik kontrol horisontal berupa poligon yang akan berfungsi sebagai kerangka peta. Terdapat beberapa jenis poligon berdasarkan bentuk dan titik ikatnya. Pengukuran dilakukan menggunakan peralatan seperti theodolit, statif, bak ukur, dan meteran. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi penentuan titik pol
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat, metode penentuan koordinat, tinggi dan beda tinggi, serta metode pengukuran beda tinggi menggunakan alat ukur tanah seperti teodolit, altimeter, dan waterpassing."
Dokumen tersebut membahas tentang teori perhitungan teodolit. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan:
1. Pengukuran dengan teodolit dapat mengukur sudut dan koordinat titik-titik, serta menentukan luas suatu daerah.
2. Ada dua cara pengukuran sudut dengan teodolit, yaitu triangulasi dan poligon tertutup atau terbuka.
3. Dibahas pula rumus-rumus yang dipakai d
Tekanan hidrostatika pada berbagai benda yang berisi cairan dihitung. Beberapa soal meminta menghitung tekanan pada dinding dan dasar tangki silinder maupun trapesium yang diisi air, minyak, atau zat cair lainnya. Soal lain menganalisis stabilitas bendung dan plat yang terendam air berdasarkan gaya dan momen yang bekerja.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan debit air aktual menggunakan hydraulic bench dan mempelajari faktor yang mempengaruhi debit. Terdapat tiga langkah perhitungan debit yaitu menghitung massa, volume, dan waktu rata-rata. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara viskositas dan suhu serta densitas dan suhu. Kesalahan dalam pembacaan suhu dapat mempengaruhi akurasi data.
Bab ini membahas perhitungan koordinat pada pemetaan dengan kerangka poligon. Terdapat dua jenis poligon yaitu tertutup dan terbuka. Poligon tertutup digunakan untuk bangunan sedangkan terbuka untuk jalan. Langkah perhitungannya meliputi koreksi sudut, hitung sudut definitif, jarak datar, delta x dan y, hingga koordinat titik poligon.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan sondir (cone penetration) untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah. Terdapat penjelasan mengenai alat dan prosedur percobaan, perhitungan hasil percobaan, serta analisis daya dukung tanah berdasarkan hasil sondir."
1. Dokumen menjelaskan tentang pengukuran beda tinggi antara dua titik menggunakan sipel datar, meliputi syarat-syarat dan cara kerjanya.
2. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung antara dua titik atau berantai jika jaraknya jauh, hasilnya digunakan untuk membuat profil memanjang dan melintang.
3. Profil digunakan untuk perencanaan proyek seperti jalan, saluran irigasi unt
Laporan ini membahas pengukuran poligon dan tachymetri yang dilakukan di Kampus Diploma Teknik Sipil ITS. Metode pengukuran poligon digunakan untuk menentukan posisi titik-titik dengan mengukur sudut dan jarak antar titik yang dihubungkan membentuk poligon. Metode tachymetri digunakan untuk menggambarkan wilayah berbeda ketinggian. Laporan ini juga menjelaskan alat, tahapan kerja, perhitungan
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ukur tanah (geomatika) yang mencakup pengukuran mendatar dan tinggi untuk menentukan posisi titik-titik di permukaan bumi. Ia menjelaskan berbagai sistem satuan yang digunakan seperti satuan panjang, luas, dan sudut serta hubungan antara satuan-satuan tersebut. Dokumen ini juga mendefinisikan pengertian jarak mendatar, jarak tegak, dan jarak miring untuk menentuk
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, transpirasi, dan evapotranspirasi serta pengukurannya. Proses evaporasi melibatkan penguapan air dari permukaan air bebas, transpirasi melibatkan pelepasan uap air melalui tumbuhan, sedangkan evapotranspirasi adalah gabungan kedua proses tersebut. Pengukuran dilakukan menggunakan panci evaporasi dan fitometer. Estimasi laju evaporasi dan evapotranspirasi dapat dilakukan menggunakan met
Bab 3 dari dokumen tersebut membahas tentang hidrostatika, termasuk konsep dasar tekanan hidrostatis yang bekerja pada berbagai bentuk bidang yang tercelup air, serta cara menghitung besar dan letak titik tangkap gaya hidrostatis pada bidang horisontal, vertikal, miring, dan lengkung.
Catatan Kuliah Ilmu Ukur Tanah ini disusun secara ringkas dari beberapa referensi. Mencakup bahasan tentang pengertian survei, peta, pengukuran jarak, sudut, azimut, bearing, penggunaan pita ukur, theodolite, dan waterpas, perhitungan poligon, beda tinggi, luas dan volume. Disamping itu disertai pula contoh hitungan sederhana untuk memudahkan pemahaman dari setiap materi. Modul ini dapat dijadikan pegangan praktis dalam mempelajari survei dan pemetaan tingkat dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan arah dan sudut serta pengukuran luas. Secara singkat, dibahas tentang istilah-istilah sudut seperti azimuth, jurusan, bearing, sudut kanan/kiri, zenith, nadir, dan miring. Juga dibahas cara membuat sudut siku-siku menggunakan meteran dan alat sederhana. Terakhir, dibahas metode pengukuran luas secara geometris, grafis, dan mekanis.
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian OSK tahun 2012 untuk bidang astronomi, matematika, dan fisika. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep seperti bintang Polaris, teori relativitas Einstein, orbit planet Merkurius, klasifikasi planet ekstrasurya, osilasi harmonik, optika geometrik, dan mekanika.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan debit air aktual menggunakan hydraulic bench dan mempelajari faktor yang mempengaruhi debit. Terdapat tiga langkah perhitungan debit yaitu menghitung massa, volume, dan waktu rata-rata. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara viskositas dan suhu serta densitas dan suhu. Kesalahan dalam pembacaan suhu dapat mempengaruhi akurasi data.
Bab ini membahas perhitungan koordinat pada pemetaan dengan kerangka poligon. Terdapat dua jenis poligon yaitu tertutup dan terbuka. Poligon tertutup digunakan untuk bangunan sedangkan terbuka untuk jalan. Langkah perhitungannya meliputi koreksi sudut, hitung sudut definitif, jarak datar, delta x dan y, hingga koordinat titik poligon.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan sondir (cone penetration) untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat tanah. Terdapat penjelasan mengenai alat dan prosedur percobaan, perhitungan hasil percobaan, serta analisis daya dukung tanah berdasarkan hasil sondir."
1. Dokumen menjelaskan tentang pengukuran beda tinggi antara dua titik menggunakan sipel datar, meliputi syarat-syarat dan cara kerjanya.
2. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung antara dua titik atau berantai jika jaraknya jauh, hasilnya digunakan untuk membuat profil memanjang dan melintang.
3. Profil digunakan untuk perencanaan proyek seperti jalan, saluran irigasi unt
Laporan ini membahas pengukuran poligon dan tachymetri yang dilakukan di Kampus Diploma Teknik Sipil ITS. Metode pengukuran poligon digunakan untuk menentukan posisi titik-titik dengan mengukur sudut dan jarak antar titik yang dihubungkan membentuk poligon. Metode tachymetri digunakan untuk menggambarkan wilayah berbeda ketinggian. Laporan ini juga menjelaskan alat, tahapan kerja, perhitungan
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu ukur tanah (geomatika) yang mencakup pengukuran mendatar dan tinggi untuk menentukan posisi titik-titik di permukaan bumi. Ia menjelaskan berbagai sistem satuan yang digunakan seperti satuan panjang, luas, dan sudut serta hubungan antara satuan-satuan tersebut. Dokumen ini juga mendefinisikan pengertian jarak mendatar, jarak tegak, dan jarak miring untuk menentuk
Dokumen tersebut membahas tentang evaporasi, transpirasi, dan evapotranspirasi serta pengukurannya. Proses evaporasi melibatkan penguapan air dari permukaan air bebas, transpirasi melibatkan pelepasan uap air melalui tumbuhan, sedangkan evapotranspirasi adalah gabungan kedua proses tersebut. Pengukuran dilakukan menggunakan panci evaporasi dan fitometer. Estimasi laju evaporasi dan evapotranspirasi dapat dilakukan menggunakan met
Bab 3 dari dokumen tersebut membahas tentang hidrostatika, termasuk konsep dasar tekanan hidrostatis yang bekerja pada berbagai bentuk bidang yang tercelup air, serta cara menghitung besar dan letak titik tangkap gaya hidrostatis pada bidang horisontal, vertikal, miring, dan lengkung.
Catatan Kuliah Ilmu Ukur Tanah ini disusun secara ringkas dari beberapa referensi. Mencakup bahasan tentang pengertian survei, peta, pengukuran jarak, sudut, azimut, bearing, penggunaan pita ukur, theodolite, dan waterpas, perhitungan poligon, beda tinggi, luas dan volume. Disamping itu disertai pula contoh hitungan sederhana untuk memudahkan pemahaman dari setiap materi. Modul ini dapat dijadikan pegangan praktis dalam mempelajari survei dan pemetaan tingkat dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan arah dan sudut serta pengukuran luas. Secara singkat, dibahas tentang istilah-istilah sudut seperti azimuth, jurusan, bearing, sudut kanan/kiri, zenith, nadir, dan miring. Juga dibahas cara membuat sudut siku-siku menggunakan meteran dan alat sederhana. Terakhir, dibahas metode pengukuran luas secara geometris, grafis, dan mekanis.
Geometrik Jalan Raya (Perencanaan)
Jalan Raya adalah suatu jalur tanah yang permukaannya dibentuk dengan kemiringan tertentu dan diberi perkerasan yang dipergunakan untuk lintasaan kendaraan maupun orang yang menghubungkan lalu lintas antara dua atau lebih tempat pemusatan kegiatan.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian OSK tahun 2012 untuk bidang astronomi, matematika, dan fisika. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep seperti bintang Polaris, teori relativitas Einstein, orbit planet Merkurius, klasifikasi planet ekstrasurya, osilasi harmonik, optika geometrik, dan mekanika.
Tes ini berisi soal-soal tentang astronomi, matematika, dan fisika untuk tes seleksi olimpiade astronomi tingkat kabupaten/kota. Soal-soal meliputi konsep-konsep seperti gerak benda langit, teori relativitas, evolusi bintang, dan konsep-konsep fisika dasar. Terdapat 27 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 150 menit.
Dokumen tersebut membahas tentang survey dan pemetaan yang merupakan bagian dari ilmu geodesi untuk menentukan posisi di permukaan bumi dengan tingkat ketelitian tinggi. Survey dan pemetaan pada area tambang melibatkan pengukuran grid atau line secara teratur."
miskonsepsi tentang sains dalam kehidupanMaria Hidup
Dokumen tersebut membahas 10 miskonsepsi tentang ilmu pengetahuan yang umum dianut masyarakat, termasuk keyakinan bahwa air biru hanya karena refleksi langit, elektron bergerak pada kecepatan cahaya, musim memiliki periode yang sama, dan tidak ada sisi gelap bulan sebenarnya.
Bumi merupakan planet yang dihuni manusia yang membentuk melalui proses selama bermiliar-miliar tahun yang terdiri dari empat teori pembentukan dan tiga tahap proses pembentukan.
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting tentang absolutivitas bumi sebagai pusat alam semesta berdasarkan bukti ilmiah dan formulasi fisika. Terdapat formulasi yang menjelaskan pengaruh gravitasi bumi terhadap kecepatan cahaya, perhitungan tahun qomariyah, serta bukti dari teknologi terkini seperti pencitraan satelit dan eksperimen trigger effect yang menunjukkan bahwa bumi diam dan berada di pusat al
1. Rotasi Bumi
a. Bukti-Bukti Rotasi Bumi
b. Akibat Rotasi Bumi
2. Revolusi Bumi
a. Bukti-Bukti Bumi Berevolusi
b. Akibat Revolusi Bumi
3. Presesi Bumi
Akibat-akibat gerak peresesi:
4. Lapisan Bumi
1. Lapisan Kerak Bumi (crush)
2. Lapisan Selimut Bumi (mantle)
3. Lapisan Inti Bumi (core)
Dokumen ini membahas sejarah survei dan pemetaan serta perkembangan peralatannya. Dimulai dari survei awal di Mesir Kuno menggunakan tali untuk pengukuran, kemudian perkembangan ilmu geometri di Yunani Kuno. Bangsa Romawi lebih maju dengan peralatan seperti groma dan libella. Pada abad ke-18 dan 19, survei mengalami kemajuan pesat untuk kebutuhan pemetaan dan batas-batas nasional. Saat ini survei menggun
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Astronomi Bola yang diajarkan di Institut Teknologi Bandung. Mata kuliah ini mengajarkan konsep-konsep dasar astronomi seperti sistem koordinat bola langit, gerak bintang dan planet, serta transformasi antar sistem koordinat untuk menentukan posisi objek langit.
1. Eratosthenes mengukur ukuran bumi pada abad ke-3 SM dengan mengukur sudut bayangan matahari di dua kota berbeda di Mesir dan mengestimasi jarak antara kedua kota.
2. Dia menemukan bahwa ukuran bumi adalah sekitar 25.000 stadia atau 40.000 km, yang hanya berbeda 5% dari ukuran yang diterima saat ini.
3. Aristarkhus mengukur ukuran bulan dan jaraknya dari b
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan ulang sistem drainase di Perumahan Bukit Cengkeh II Kota Depok untuk menangani masalah banjir.
2. Dilakukan analisis hidrologi untuk menentukan debit banjir rencana dengan menggunakan metode distribusi Log Pearson III.
3. Dilakukan analisis hidraulika menggunakan program HEC-RAS untuk menentukan dimensi saluran drainase primer dan sek
Dokumen tersebut merangkum analisis produktivitas alat berat yang digunakan dalam pekerjaan agregat pada ruas jalan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dokumen menjelaskan perhitungan volume pekerjaan, jenis dan spesifikasi alat berat yang digunakan seperti excavator, dump truck, motor grader, dan vibrating roller. Dokumen ini menyimpulkan bahwa komposisi alat berat yang digunakan tepat dan mampu bekerja secara optimal unt
Rangkuman dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah Tinggal type 36/72:
1. Dokumen ini membahas penyusunan RAB untuk pembangunan rumah tinggal type 36/72 di Depok tahun 2014 berdasarkan volume pekerjaan dan analisis harga satuan.
2. Total biaya pembangunan rumah ini adalah Rp213.321.480 dengan durasi pelaksanaan selama beberapa bulan.
3. Dokumen ini memberikan gambaran proses penyusunan
Dokumen tersebut membahas kasus proyek abadi pembangunan/perbaikan jalur Pantura yang cepat rusak. Dibahas penyebabnya yaitu kualitas konstruksi dan pengawasan yang kurang, serta tonase kendaraan yang melebihi kapasitas. Dianalisis berdasarkan UU Jasa Konstruksi dan dapat dikenai sanksi. Solusinya adalah mengalihkan beban ke kereta api dan laut, serta meningkatkan pengawasan dengan KPK.
Dokumen tersebut membahas sistem outrigger yang digunakan pada bangunan tinggi untuk mengurangi simpangan lateral. Sistem ini berupa struktur tambahan berbentuk rangka batang besar yang menghubungkan inti bangunan dengan kolom eksterior. Outrigger truss berfungsi menahan beban lateral dan mengontrol kerusakan struktural akibat gempa atau angin. Pemasangan outrigger truss hanya pada beberapa lantai sesuai kebutuhan bangunan untuk mengurangi
Dokumen tersebut membahas tentang sistem struktur tahan gempa dual system yang menggunakan kombinasi dinding geser dan rangka kaku. Sistem ini mengalokasikan beban lateral secara merata antara dinding geser dan rangka, dengan dinding geser menanggung sebagian besar beban pada bagian bawah dan rangka menanggung sisanya. Dokumen juga membahas tata letak optimal dinding geser, standar perencanaan sistem dual, dan kelebihan sistem ini d
Dokumen tersebut membahas sistem rangka bresing konsentrik khusus untuk menahan gaya gempa lateral pada struktur gedung. Sistem ini dirancang untuk memiliki kekakuan tinggi dengan menggunakan elemen pengaku berupa bresing yang berfungsi menahan gaya lateral. Bresing dirancang untuk mengalami pelelehan atau tekuk sebagai mekanisme penyerapan energi gempa.
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Debora Elluisa Manurung
Dokumen ini membahas studi kelayakan investasi pembangunan hotel Best Western Premier di Surakarta. Hotel ini terdiri atas 9 lantai di atas lahan seluas 2396 m2. Analisis kelayakan investasi yang digunakan meliputi Net Present Value, Benefit Cost Ratio, dan Internal Rate of Return. Dokumen ini juga menjelaskan aliran proses analisis kelayakan investasi hotel tersebut beserta asumsi-asumsi dan perhitungannya.
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
Tes palu beton dilakukan pada 3 kolom di lantai 1 apartemen One Casablanca karena permukaan yang tidak sempurna. Hasil tes menunjukkan kuat tekan rata-rata 325,2 kg/cm2 atau 65% dari kuat tekan beton mutu. Kerja praktek memberi pengalaman berharga tentang proses pembangunan proyek.
Jembatan Selat Sunda direncanakan akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera dengan panjang 31 km dan lebar 60 m untuk memfasilitasi transportasi darat antar pulau, yang diharapkan dapat mendukung perekonomian dan pemerataan sosial antar wilayah tersebut serta memperkuat ketahanan nasional Indonesia secara keseluruhan.
Stratifikasi politik di Indonesia saat ini memiliki beberapa lapisan atau lembaga yang bertugas dalam penyusunan kebijakan nasional. Namun, lapisan-lapisan tersebut kurang efektif karena kebijakan yang dihasilkan kadang tidak tepat sasaran atau merugikan masyarakat. Sistem stratifikasi politik seharusnya memungkinkan partisipasi yang lebih besar dari berbagai lapisan masyarakat.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kesamaan nilai perjuangan yang dapat menumbuhkan jiwa patriotik!
2. Jelaskan unsur Deklaratif dari terbentuknya sebuah Negara!
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. TUGAS ILMU UKUR TANAH Nama : Debora Elluisa Manurung
NPM : 11312760
Kelas : SMTS 06-B
1. Mengapa bumi dianggap bulat?
2. Jika kita mengukur beda tinggi wilayah, pengukuran apa yang tepat untuk dilakukan?
Jelaskan!
3. Jelaskan secara singkat faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran!
4. Apa yang dimaksud dengan :
a. kerangka dasar vertikal
b. kerangka dasar horizontal
Jawab :
1. Bumi dianggap bulat karena :
Paradigma kalau bumi itu bulat telah dimulai semenjak abad ke-enam sebelum
masehi oleh Pitagoras. Sebelum Pitagoras, kepercayaan di Yunani kuno adalah
bumi itu datar. Aristoteles tahun 330 SM menerima pendapat Pitagoras kalau
bumi ini bulat dan ia sudah memiliki banyak bukti empiris yang menunjukkan
demikian. Semenjak itu pengetahuan mengenai bulatnya bumi telah menyebar di
kalangan intelektual Yunani kuno.Sebagaimana ditentukan dengan alatmodern,
bumi berbentuk bulat namun tidak sempurna. Bentuk bumi bulat, tetapi tidak
persis seperti bola bentuk bumi agak pepat di kedua kutubnya. Bentuk bumi yang
demikian disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya (rotasi). Akibat rotasi
bumi, bagian bumi yang berada di kutub hampir tak bergerak, sedangkan bagian
bumi yang berada di katulistiwa merasakan sedikit terlempar keluar, sedangkan
yang berada disekitar kutub tidak. Terlempar keluarnya bagian yang berada di
sekitar khatulistiwa menyebabkan bagian-bagian tersebut sedikit menjauh dari
pusat bumi. Itu sebabnya jari-jari bumi di khatulistiwa lebih panjang
dibandingkan di kutub. Jari-jari di khatulistiwa 6.378 km dan di kutub 6375 km.
Dengan demikian , kari-jari bumi rata-rata 6.371 km.Ketidak sempurnaan ini
2. karena rotasi bumi pada porosnya yang membuat bagian tengah bumi sedikit lebih
menggelembung dari kutub. Pengukuran dari satelit malah menunjukkan kalau
bumi sedikit berbentuk seperti buah pir.Karena pengamat di Bumi hanya dapat
melihat sedikit sekali potongan bulatan bumi dalam satu waktu, tidaklah mungkin
mengetahui lewat pengamatan langsung kalau bumi ini cakram atau bola.
Pitagoras mendasarkan keyakinannya pada pengamatan mengenai ketinggian
bintang yang bervariasi di berbagai tempat di Bumi. Ia juga mendapat dukungan
dari pengamatan bagaimana kapal lenyap di cakrawala saat ia pergi dari
pelabuhan. Saat kapal datang ke pelabuhan, yang pertama terlihat adalah ujung
atas layar kapal, kemudian layarnya dan akhirnya badan kapal perlahan terlihat.
Aristoteles menambah bukti dari bagaimana bayangan Bumi terlihat di bulan saat
gerhana matahari. Saat cahaya menyinari sebuah bola, ia menunjukkan bayangan
yang sama. Para intelektual yunani lalu menghitung ukuran dan bentuk bumi.
Mereka juga membuat sistem kisi terdiri dari lintang dan bujur sehingga hanya
diperlukan dua koordinat untuk satu lokasi di bumi ini. Filsuf Yunani juga
menyimpulkan Bumi bulat karena menurut pendapat mereka, inilah bentuk yang
paling sempurna.
2. Pengukuran yang tepat digunakan adalah :
Sipat datar (levelling) adalah suatu operasi untuk menentukan beda tinggi antara
dua titik di permukaan tanah. Sebuah bidang datar acuan, atau datum, ditetapkan
dan elevasi diukur terhadap bidang tersebut. Beda elevasi yang ditentukan
dikurangkan dari atau ditambah dengan nilai yag ditetapkan tersebut, dan hasilnya
adalah elevasi titik-titik tadi.Dalam pembuatan jalan maupun pembangunan
diperlukan suatu pengukuran beda tinggi agar dapat diketahui perbedaan tinggi
yang ada dipermukaan tanah.Prinsip dan Fungsi Pengukuran Beda Tinggi :
Pengukuran beda tinggi dilakukan dengan menggunakan alat sipat datar
(waterpass). Alat didirikan pada suatu titik yang diarahkan pada dua buah rambu
yang berdiri vertikal. Maka beda tinggi dapat dicari dengan menggunakan
pengurangan antara bacaan muka dan bacaan belakang.
3. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuranadalah :
a. Alat Ukur : Kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan alat ukur atau
instrumen disebut kesalahan sistematis. Kesalahan sistematis dapat terjadi
karena:
1) Kesalahan titik nol yang telah bergeser dari titik yang sebenarnya.
2) Kesalahan kalibrasi yaitu kesalahan yang terjadi akibat adanya penyesuaian
pembubuhan nilai pada garis skala saat pembuatan alat.
3) Kesalahan alat lainnya. Misalnya, melemahnya pegas yang digunakan pada
neraca pegas sehingga dapat memengaruhi gerak jarum penunjuk.
b. Lingkungan Pengukuran :Selain kesalahan pengamat dan alat ukur, kondisi
lingkungan yang tidak menentu bisa menyebabkan kesalahan pengukuran.
Kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh kondisi lingkungan disebut
kesalahan acak. Misalnya, fluktuasi-fluktuasi kecil pada saat
pengukuran e/m (perbandingan muatan dan massa elektron). Fluktuasi (naik
turun) kecil ini bisa disebabkan oleh adanya gerak Brown molekul udara,
fluktuasi tegangan baterai, dan kebisingan (noise) elektronik yang besifat acak
dan sukar dikendalikan.
c. Orang yang Mengukur. : kesalahan yang dilakukan oleh seseorang ketika
mengukur termasuk dalam kesalahan umum. Kesalahan umum yaitu kesalahan
yang disebabkan oleh pengamat. Kesalahan ini dapat disebabkan karena pengamat
kurang terampil dalam menggunakan instrumen, posisi mata saat membaca skala
yang tidak benar, dan kekeliruan dalam membaca skala.
4. Yang dimaksud dengan :
a. Kerangka Dasar Vertikal : Metode sipat datar yaitu dengan cara menghitung
tinggi garis bidik atau benang tengah dari suatu rambu dengan menggunakan alat
ukur sipat datar (waterpass). Sipat datar yang terdapat pada cairan dapat
digunakan sebagai alat petunjuk yang selanjutnya dikembangkan sebagai alat
ukur beda tinggi antara dua titik.
4. b. Kerangka Dasar Horizontal : kumpulan titik-titik yang telah diketahui atau
ditentukan posisi horisontalnya berupa koordinat pada bidang datar (X,Y) dalam
sistem proyeksi tertentu. Bila dilakukan dengan cara terestris, pengadaan
kerangka horisontal bisa dilakukan menggunakan cara triangulasi, trilaterasi atau
poligon. Pemilihan cara dipengaruhi oleh bentuk medan lapangan dan ketelitian
yang dikehendaki.