SlideShare a Scribd company logo
Pendidikan Kewarganegaraan 
TUGAS IV 
Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dengan : 
1. Aspek alamiah ketahanan nasional yang meliputi : 
a. Posisi dan lokasi geografi Negara 
b. Keadaan dan kekayaan alam 
c. Keadaan dan kemampuan penduduk 
Nama : Debora Elluisa Manurung 
NPM : 11312760 
Dosen : Edi Prihantoro, SS., MMSI 
SMTS 06 2012 B 
Jawaban : 
Adapun beberapa aspek alamiah yang termasuk dalam ketahanan nasional, yaitu sebagai 
berikut: 
a. Letak Geografis 
Letak geografis suatu negara memberikan petunjuk mengenai tempat di atas muka bumi 
dari suatu negara tersebut. Terdapat dua jenis negara yang memiliki ciri khusus berkenaan 
dengan lokasinya, yaitu: 
· Negara yang dikelilingi daratan (land locked country), seperti Afganistan, Hongaria, 
Swiss, Austria, dan sebagainya. 
· Negara yang dikelilingi lautan, seperti Indonesia, Jepang, Filipina, Selandia Baru, dan 
lain-lain. seperti Irak, Brunai Darusalam. Dimana negara yang demikian ini 
dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu: 
 Negara kepulauan (lautnya lebih dominan), 
 Negara pulau (daratnya lebih dominan). 
· Negara pulau (Island State) yaitu negara yang memiliki unsur daratan lebih dominan 
daripada unsur lautan. Contoh: Australia, Malagasi. Dimana negara daratan yang
mempunyai daerah yang bersifat archipelago, maka negara tersebut juga tidak dapat 
dinamai sebagai negara kepulauan, seperti Indonesia. 
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang dunia, antara dua benua, yaitu 
Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan 
demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan. Namun, aspek geografis 
Indonesia juga menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang berkisar 
17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut. 
Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan, maka karakteristik setiap 
pulau satu dengan lainnya mempunyai ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang berbeda-beda. 
Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya ketahanan nasional untuk menjaga 
kesejahteraan dan keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya geopolotik dan 
geografis. Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara yang memperhitungkan posisi 
geografis, sedangkan geografis merupakan pelaksanaan dari geopolitik. 
Dari data tentang letak geografi Indonesia dapat memberikan gambaran tentang bentuk 
kedalam dan bentuk keluar. Bentuk kedalam menampakkan corak, wujud dan tata susunan dan 
bentuk keluar dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbal balik antara 
negara dan lingkungannya. Negara Indonesia sebagai wadah bangsa Indonesia dengan batas-batas 
nasionalnya, memberikan ciri bagi bangsa Indonesia. 
b. Kekayaan Alam 
Kekayaan alam suatu negara merupakan segala sumber dan potensi alam yang terdapat di 
muka bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah kekuasaan negara tersebut. Dimana kekayaan 
alam Indonesia ditetapkan berdasar pada: 
· TAP MPR NO. IV Tahun 1973. 
· Batas-batas landas kontinen Indonesia yang telah disetujui antara negara tetangga. 
· Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia 200 mil laut diukur dari garis-garis pangkal laut, 
yaitu jalur diluar laut wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan UU No 4 
Prp. Tahun 1960 tentang perairan Indonesia.
Kekayaan alam jika dilihat dari sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu kekayaan alam 
yang dapat diperbaharui (renewable resource) dan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui 
(non-renewable resource). Sedangkan dilihat dari jenisnya, kekayaan alam dibedakan dalam 
tiga golongan, yaitu hewan (fauna), tumbuhan (flora), dan bahan tambang (mineral). 
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak 
tersebar secara merata. Dalam artian bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan 
daerah lainnya berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan 
pemanfaatan alam agar kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata dan 
optimal. Adapun pemanfaatan kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan 
berdasarkan asas maksimal, lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi 
manfaat yang optimal untuk pembangunan dan menjaga ketimpangan antar daerah. 
Lestari berarti pemanfaatan kekayaan alam harus didasari kebijakan yang 
memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan datang dan 
kesinambungan pembangunan. Sedangkan berdaya saing berarti bahwa pemilikan 
kekayaan alam tersebut dapat memperkuat “bargaining posi-tion” dalam hubungan 
dengan negara lain serta mengurangi ketergantungan dengan negara lain. Dengan hal 
tersebut, tujuan pengelolaan kekayaan alam adalah untuk memperoleh manfaat yang 
sebesar-besarnya dari segenap potensi sumber alam yang tersedia untuk meningkatkan 
kesejahteraan dan keamanan Bangsa dan Rakyat Indonesia berlandaskan Wawasan 
Nusantara. 
c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk 
Penduduk adalah semua orang yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu. Dengan 
demikian penduduk indonesia adalah semua orang yang bertempat tinggal dalam wilayah 
indonesia. Penduduk merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan 
suatu negara. Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai salah satu maodal dasar 
pembangunan nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun harus diingat bahwa 
penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki kualitas 
tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga dapat mendukung pembangunan.
Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi kependudukan. Oleh sebab itu, 
dalam rangka pembangunan kita harus dapat melihat persoalan-persoalan apa yang ada dalam 
kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam terhadap ketahanan nasional. 
Persoalan kependudukan di indonesia secara garis besar dapat ditemukan sebagai berikut: 
· Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi. 
· Persebaran penduduk yang tidak merata dimana sekitar 60% penduduk indonesia 
berada dipulau jawa padahal luas pulau jawa hanya 7% dari luas seluruh indonesia. 
· Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia sehingga mengakibatkan tingginya anggka 
pengangguran 
· Kualitas penduduk yang relatif rendah, baik dari aspek pendidikan maupun 
penguasaan ketrampilannyaa. 
· Komposisi penduduk yang didominasi oleh penduduk usia muda, sehingga membwa 
konsekuensi penyediaan fasilitas pendidikan dan perluasan lapangan kerja. 
Persoalan-persoalan tersebut kalau tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan 
masalah-masalah sosial, seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi, munculnya kawasan 
kumuh, dan sebagainya. Kondisi yang demikian itu pada akhirnya akan memicu timbulnya sikap 
dan perilaku yang menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan, prostitusi dan semacamnya 
yang akan mengganggu ketahan nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus 
memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas. 
2. Aspek sosial/kemasyarakatan adalah : 
a. Ideologi 
b. Politik 
c. Sosial 
d. Budaya 
e. Pertahanan dan Keamanan 
Jawaban : 
a. Ideologi
Ideologi adalah Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan 
motivasi. Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh 
bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat 
memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi 
bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu 
sendiri. 
IDEOLOGI DUNIA 
1. Liberalisme(Individualisme) 
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang 
(individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang 
melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk 
penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai 
nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan 
individu secara mutlak. Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, 
Harold J. Laski 
2. Komunisme(ClassTheory) 
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. 
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan 
mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, 
dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya, komunisme, akan: 
· Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta 
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. 
· Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat. 
· Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme. 
· Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, 
perombakan masyarakat dengan revolusi. 
3. Paham Agama 
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber 
pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam 
kehidupan dunia. 
IDEOLOGI PANCASILA
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa 
Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan 
pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya. 
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa 
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan 
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan 
yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan 
ideologi bangsa dan negara Indonesia 
Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan 
akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya 
yang konsisten dan berlanjut. 
Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut: 
o Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif. 
o Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar 
mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan 
negara. 
o Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam 
masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan 
kesatuan wilayah. 
o Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat 
merupakan hal yang sangat mendasar. 
o Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk 
menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme 
o Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara 
mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain. 
b. Politik 
Politik berasal dari kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) 
atau kebijaksanaan. Politik di Indonesia: 
1) DalamNegeri
Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang 
mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang 
unsur-unsurnya : 
· Struktur Politik 
Wadah penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah 
dalam menjaring/pengkaderan pimpinan nasional 
· Proses Politik 
Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan 
umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang akhirnya 
terselenggara pemilu. 
· Budaya Politik 
Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat 
berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan rasional melalui pendidikan politik 
dan kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional. 
Komunikasi Politik 
Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik 
rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional 
2) Luar Negeri 
Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar 
bangsa. Landasan Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45, melaksanakan ketertiban dunia, 
berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak 
sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. 
Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas = Indonesia tidak memihak pada 
kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Aktif = 
Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi 
berperan atas dasar cita-citanya. 
Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang 
sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan 
Pancasila UUD ’45. 
Ketahanan pada aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan 
hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan
nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyaraka. Ketahanan pada aspek 
politik luar negeri = meningkatkan kerjasama internasional yang saling menguntungkan dan 
meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi 
kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji 
dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara 
industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas 
sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara 
lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan. 
c. Sosial 
Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai 
kebersamaan, senasib, sepenanggungan, dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. 
Adapun aspek-aspek dan faktor-faktor yang mempengaruhi aspek sosial di Indonesia yaitu : 
1) Aspek-Aspek Sosial 
Aspek-aspek sosial dapat dibahas dalam dua dimensi. Pertama, aspek yang dikaitkan 
dengan lapisan-lapisan kebudayaan yang terdiri dari aspek material, aspek norma-norma 
(norms) dan aspek nilai-nilai (values). 
· Aspek Kebudayaan Material (Artifacts) 
Aspek-aspek yang sifatnya material dan dapat diraba atau dilihat secara nyata, seperti 
pakaian, alat-alat kerja, dan sebagainya. Karena sifatnya material, maka aspek 
kebudayaan ini relatif cepat berubah. 
· Aspek Norma (Norms) 
Menyangkut kaidah-kaidah atau norma-norma sosial yang mengatur interaksi antara 
semua warga masyarakat. Aspek ini relatif lebih lambat berubah dibandingkan dengan 
aspek kebudayaan material. 
· Aspek Nilai-Nilai Budaya (Values) 
Yang berkaitan dengan nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan atau falsafah hidup 
masyarakat. Nilai-nilai inilah yang mendasari norma-norma sosial yang menjadi kaidah 
interaksi antar warga masyarakat. Aspek nilai inilah paling lambat berubah dibandingkan 
dengan kedua aspek kebudayaan yang disebut terdahulu.
Kedua, aspek yang dikaitkan dengan bidang-bidang kehidupan sosial masyarakat, yang 
dalam kegiatan belajar ini dikemukakan bidang kehidupan ekonomi, bidang kehidupan 
keluarga, dan lembaga-lembaga masyarakat 
· Perubahan Sosial dalam Bidang Ekonomi 
Pada dasarnya menyangkut perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan 
masyarakat dalam upaya mereka untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya, 
baik perubahan dalam nilai-nilai ekonomi, sikap, hubungan ekonomi dengan warga 
lainnya, maupun dalam cara atau alat-alat yang dipergunakan. Salah satu kunci dalam 
perubahan bidang ekonomi ini adalah proses “diferensiasi” dan spesialisasi”. 
2) Aspek Kehidupan Keluarga 
Yang menjadi fokus perhatian adalah perubahan fungsi dan peranan keluarga dalam 
kaitannya dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan dalam struktur dan 
jumlah anggota keluarga mendorong terjadinya perubahan fungsi dan peranan keluarga. Salah 
satu aspek kehidupan keluarga yang paling jelas perubahannya adalah peranan kaum ibu. 
3) Aspek Lembaga-Lembaga Masyarakat 
Perubahan sosial pada dasarnya berkembang, dari suasana kehidupan masyarakat 
tradisional dengan lembaga-lembaga masyarakat yang jumlah dan sifatnya masih sedikit dan 
terbatas, serta umumnya berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan. Berkembang menuju 
masyarakat modern dengan lembaga-lembaga masyarakat yang lebih bervariasi yang pada 
umumnya dibentuk atas dasar kepentingan warganya, baik dalam bidang ekonomi, kebudayaan, 
pendidikan, serta dalam bidang hukum, politik dan pemerintahan. 
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Sosial Indonesia 
1. Faktor Internal 
Faktor internal adalah kondisi atau perkembangan yang terjadi dalam lingkungan 
masyarakat yang bersangkutan yang mendorong perubahan sosial. Faktor-faktor ini yang 
mencakup terutama faktor demografis (kependudukan), faktor adanya penemuan-penemuan 
baru, serta adanya konflik internal dalam masyarakat. 
· Faktor-Faktor Demografis
Semua perkembangan yang berkaitan dengan aspek demografis atau kependudukan, yang 
mencakup jumlah, kepadatan, dan mobilitas penduduk. 
· Faktor Penemuan-Penemuan Baru 
Adanya penemuan di kalangan atau oleh warga masyarakat berkaitan dengan suatu alat 
atau cara yang selanjutnya diterima penggunaannya secara luas oleh masyarakat, dan 
karena itu mempengaruhi perkembangan kehidupan sosial mereka. 
· Faktor Konflik Internal 
Pertentangan yang timbul di kalangan warga atau kelompok-kelompok masyarakat 
sebagai akibat adanya perbedaan kepentingan atau perbedaan persepsi yang 
dipertahankan oleh masing-masing kelompok. 
2. Faktor Eksternal 
Faktor Eksternal adalah kondisi atau perkembangan yang terjadi di luar lingkungan 
masyarakat yang bersangkutan, tetapi secara langsung maupun tidak langsung 
mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam faktor 
eksternal yang terpenting di antaranya adalah pengaruh lingkungan alam, pengaruh unsur 
kebudayaan maupun aktualisasi, faktor eksternal juga dapat berupa adanya peperangan 
yang mengakibatkan terjadinya penaklukan suatu masyarakat atau bangsa oleh bangsa 
lain, yang selanjutnya memaksakan terjadinya perubahan sosial terutama di kalangan 
bangsa yang kalah perang. 
d. Budaya 
Budaya adalah Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa 
dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung 
penggerak kehidupan. 
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, 
lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. 
Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh 
budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah 
untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing. 
Kebudayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku 
bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh
bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan 
dominasi budaya terhadap budaya lainnya. 
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas 
bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar: 
o Religius 
o Kekeluargaan 
o Hidup seba selaras 
o Kerakyatan 
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa 
yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan 
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan 
bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera 
dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi 
budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional. 
e. Pertahanan dan Keamanan 
Pertahanan Keamanan Indonesia adalah Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat 
Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan 
mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI. 
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, 
menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang 
kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi. 
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungi 
utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan 
keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia. 
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi 
kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas 
pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan 
hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala 
bentuk ancaman. 
Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
o Struktur kekuatan 
o Tingkat kemampuan 
o Gelar kekuatan 
Untuk membangun postur kekuatan pertahanan keamanan melalui empat pendekatan: 
o Ancaman 
o Misi 
o Kewilayahan 
o Politik 
Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung 
jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri dan menjadi 
tanggung jawab Polri. 
TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan apabila diminta atau Polri 
sudah tidak mampu lagi karena eskalasi ancaman yang meningkat ke keadaan darurat. 
Secara geografis ancaman dari luar akan menggunakan wilayah laut dan udara untuk 
memasuki wilayah Indonesia (initial point). Oleh karena itu pembangunan postur kekuatan 
pertahanan keamanan masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan pertahanan 
keamanan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama. 
Kekuatan Pertahanan = AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan = Polri. 
Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan mengundang 
campur tangan asing (link up) dengan alasan-alasan: 
o Menegakkan HAM 
o Demokrasi 
o Penegakan hukum 
o Lingkungan hidup 
Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur kekuatan pertahanan 
keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang membangun kekuatan pertahanan 
keamanan melalui pendekatan misi yaitu = untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk 
kepentingan invasi (standing armed forces): 
o Perlawanan bersenjata = TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai fungsi 
perlawanan rakyat.
o Perlawanan tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari TIBUM, KAMRA, 
LINMAS 
o Komponen pendukung = Sumber daya nasional sarana dan prasarana serta 
perlindungan masyarakat terhadap bencana perang. 
Ketahanan pada Aspek Pertahanan Keamanan 
1. Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui penyelenggaraan 
SISKAMNAS. 
2. Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan 
kedaulatan. 
3. Pembangunan pertahanan keamanan ditujukan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas 
keamanan. 
4. Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan harus dilindungi. 
5. Mampu membuat perlengkapan dan peralatan pertahanan keamanan. 
6. Pembangunan dan penggunaan kekuatan pertahanan keamanan diselenggarakan oleh 
manusia-manusia yang berbudi luhur, arif, bijaksana, menghormati HAM, menghayati 
nilai perang dan damai. 
7. TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang berpedoman pada Sapta Marga. 
8. Polri sebagai kekuatan inti KAMTIBMAS berpedoman pada Tri Brata dan Catur 
Prasetya. 
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt 
de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat 
dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan 
Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah 
filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan 
pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan 
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak 
hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat
konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah 
ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi 
Marxisme). 
3. Menurut anda bagaimana peran ideologi Pancasila dalam perkembangan Bangsa 
Indonesia saat ini? 
Jawaban : 
Menurut saya peran ideologi Pancasila dalam perkembangan Bangsa Indonesia saat 
ini yaitu : 
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang sudah ditentukan oleh para pendiri negara 
ini haruslah menjadi sebuah acuan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan 
bernegara,berbagai tantangan dalam menjalankan ideologi pancasila juga tidak mampu untuk 
menggantikankan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia,pancasila terus dipertahankan 
oleh segenap bangsa Indonesia sebagai dasar negara,itu membuktikan bahwa pancasila 
merupakan ideologi yang sejati untuk bangsa Indonesia. 
Oleh karena itu tantangan di era globalisasi yang bisa mengancam eksistensi kepribadian 
bangsa,dan kini mau tak mau,suka tak suka ,bangsa Indonesia berada di pusaran arus globalisasi 
dunia.Tetapi harus diingat bahwa bangsa dan negara Indonesia tak mesti kehilangan 
jatidiri,kendati hidup ditengah-tengah pergaulan dunia.Rakyat yang tumbuh di atas kepribadian 
bangsa asing mungkin saja mendatangkan kemajuan,tetapi kemajuan tersebut akan membuat 
rakyat tersebut menjadi asing dengan dirinya sendiri.Mereka kehilangan jatidiri yang sebenarnya 
sudah jelas tergambar dari nilai-nilai luhur pancasila. 
Dalam arus globalisasi saat ini dimana tidak ada lagi batasan-batasan yang jelas antar 
setiap bangsa Indonesia,rakyat dan bangsa Indonesia harus membuka diri. Dahulu,sesuai dengan 
tangan terbuka menerima masuknya pengaruh budaya hindu,islam,serta masuknya kaum barat 
yang akhirnya melahirkan kolonialisme.pengalaman pahit berupa kolonialisme tentu sangat tidak 
menyenangkan untuk kembali terulang. Patut diingat bahwa pada zaman modern sekarang ini 
wajah kolonialisme dan imperialisme tidak lagi dalam bentuk fisik, tetapi dalam wujud lain
seperti penguasaan politik dan ekonomi. Meski tidak berwujud fisik, tetapi penguasaan politik 
dan ekonomi nasional oleh pihak asing akan berdampak sama seperti penjajahan pada masa lalu, 
bahkan akan terasa lebih menyakitkan. 
Dalam pergaulan dunia yang kian global, bangsa yang menutup diri rapat-rapat dari dunia 
luar bisa dipastikan akan tertinggal oleh kemajuan zaman dan kemajuan bangsa-bangsa lain. 
Bahkan, negara sosialis seperti Uni Soviet—yang terkenal anti dunia luar—tidak bisa bertahan 
dan terpaksa membuka diri. Maka, kini, konsep pembangunan modern harus membuat bangsa 
dan rakyat Indonesia membuka diri. Dalam upaya untuk meletakan dasar-dasar masyarakat 
modern, bangsa Indonesia bukan hanya menyerap masuknya modal, teknologi, ilmu 
pengetahuan, dan ketrampilan, tetapi juga terbawa masuk nilai-nilai sosial politik yang berasal 
dari kebudayaan bangsa lain. 
Yang terpenting adalah bagaimana bangsa dan rakyat Indonesia mampu menyaring agar 
hanya nilai-nilai kebudayaan yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa saja yang terserap. 
Sebaliknya, nilai-nilai budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional mesti 
ditolak dengan tegas. Kunci jawaban dari persoalan tersebut terletak pada Pancasila sebagai 
pandangan hidup dan dasar negara. Bila rakyat dan bangsa Indonesia konsisten menjaga nilai-nilai 
luhur bangsa, maka nilai-nilai atau budaya dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan 
sendirinya. Cuma, persoalannya, dalam kondisi yang serba terbuka seperti saat ini justeru jati diri 
bangsa Indonesia tengah berada pada titik nadir. 
Bangsa dan rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga 
budaya atau nilai-nilai dari luar baik yang sesuai maupun tidak sesuai terserap bulat-bulat. Nilai-nilai 
yang datang dari luar serta-merta dinilai bagus, sedangkan nilai-nilai luhur bangsa yang 
telah tertanam sejak lama dalam hati sanubari rakyat dinilai usang. Lihat saja sistem demokrasi 
yang kini tengah berkembang di Tanah Air yang mengarah kepada faham liberalisme. Padahal, 
negara Indonesia—seperti ditegaskan dalam pidato Bung Karno di depan Sidang Umum PBB— 
menganut faham demokrasi Pancasila yang berasaskan gotong royong, kekeluargaan, serta 
musyawarah dan mufakat. 
Sistem politik yang berkembang saat ini sangat gandrung dengan faham liberalisme dan 
semakin menjauh dari sistem politik berdasarkan Pancasila yang seharusnya dibangun dan 
diwujudkan rakyat dan bangsa Indonesia. Terlihat jelas betapa demokrasi diartikan sebagai 
kebebasan tanpa batas. Hak asasi manusia (HAM) dengan keliru diterjemahkan dengan boleh
berbuat semaunya dan tak peduli apakah merugikan atau mengganggu hak orang lain. Budaya 
dari luar, khususnya faham liberalisme, telah merubah sudut pandang dan jati diri bangsa dan 
rakyat Indonesia. Pergeseran nilai dan tata hidup yang serba liberal memaksa bangsa dan rakyat 
Indonesia hidup dalam ketidakpastian. Akibatnya, seperti terlihat saat ini, konstelasi politik 
nasional serba tidak jelas. Para elite politik tampak hanya memikirkan kepentingan dirinya dan 
kelompoknya semata. 
Dalam kondisi seperti itu—sekali lagi—peran Pancasila sebagai pandangan hidup dan 
dasar negara memegang peranan penting. Pancasila akan menilai nilai-nilai mana saja yang bisa 
diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai baru 
yang berkembang nantinya tetap berada di atas kepribadian bangsa Indonesia. Pasalnya, setiap 
bangsa di dunia sangat memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui 
dengan jelas arah dan tujuan yang hendak dicapai. Dengan pandangan hidup, suatu bangsa 
mempunyai pedoman dalam memandang setiap persoalan yang dihadapi serta mencari solusi 
dari persoalan tersebut . 
Dalam pandangan hidup terkandung konsep mengenai dasar kehidupan yang dicita-citakan 
suatu bangsa. Juga terkandung pikiran-pikiran terdalam dan gagasan suatu bangsa 
mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan. Pada akhirnya pandangan hidup bisa 
diterjemahkan sebagai sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang 
diyakini kebenarannya serta menimbulkan tekad bagi bangsa yang bersangkutan untuk 
mewujudkannya. Karena itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa 
Indonesia tidak bisa begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan bangsa lain, tanpa 
menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri.

More Related Content

What's hot

Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan DTugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
nurul fitriahtsani
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
Dadang Solihin
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Giffari Muslih
 
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARAWAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARAWidya10
 
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkriUpaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Rizal Fahmi
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
pjj_kemenkes
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
sri Siti
 
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesiaWawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
SoviRahayu
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3
topan hasibuan
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
Muslihin Hilim
 
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
rensykartika
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
pjj_kemenkes
 
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Dwiayu Citra Putriani
 
PKN Wawasan nusantara
PKN Wawasan nusantaraPKN Wawasan nusantara
PKN Wawasan nusantaraBayu Setiarbi
 
wawasan nusantara
wawasan nusantara wawasan nusantara
wawasan nusantara
Iqbal Romadhoni
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknnuffiq ahmad
 
Hakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep GeopolitikHakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep Geopolitik
noussevarenna
 
Geostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasionalGeostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasional
Widiya Ocek
 

What's hot (20)

Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan DTugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Refleksi Wawasan
Refleksi Wawasan Refleksi Wawasan
Refleksi Wawasan
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
WAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARAWAWASAN NUSANTARA
WAWASAN NUSANTARA
 
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkriUpaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
 
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesiaWawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
Wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia
 
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
 
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
Pendidikan Kewarganegaraan -Wawasan Nusantara-
 
PKN Wawasan nusantara
PKN Wawasan nusantaraPKN Wawasan nusantara
PKN Wawasan nusantara
 
wawasan nusantara
wawasan nusantara wawasan nusantara
wawasan nusantara
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 
Hakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep GeopolitikHakikat Konsep Geopolitik
Hakikat Konsep Geopolitik
 
Geostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasionalGeostrategis dan ketahanan nasional
Geostrategis dan ketahanan nasional
 

Similar to Tugas PKN IV Ketahanan Nasional

Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaErvina Nurjanah
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantaraAtik M
 
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalPendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Rhesa Theodore
 
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraanWawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Alfian Eko Rosyadi
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsaPencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsaOperator Warnet Vast Raha
 
Mata kuliah Sosiologi Politik-Geostrategi
Mata kuliah Sosiologi Politik-GeostrategiMata kuliah Sosiologi Politik-Geostrategi
Mata kuliah Sosiologi Politik-Geostrategi
AuliaFarisHumam
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
Gozali Ghozi
 
Resume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub bResume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub b
lupuskincay
 
ketahanan nasional
 ketahanan nasional ketahanan nasional
ketahanan nasional
Sherly Anggraini
 
Geopolitikfix2
Geopolitikfix2Geopolitikfix2
Geopolitikfix2
Dedep Tohpati
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
Mang Engkus
 
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptxPPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
EkaRistuNurAmalia
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
Choi Fatma
 

Similar to Tugas PKN IV Ketahanan Nasional (20)

Paper pkn
Paper pknPaper pkn
Paper pkn
 
geopolitik
 geopolitik geopolitik
geopolitik
 
geopolitik
geopolitikgeopolitik
geopolitik
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Paper kel 3
Paper kel 3Paper kel 3
Paper kel 3
 
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional IndonesiaAnalisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalPendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
 
Wawasan nusantara-bagian-2
Wawasan nusantara-bagian-2Wawasan nusantara-bagian-2
Wawasan nusantara-bagian-2
 
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraanWawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsaPencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
 
Mata kuliah Sosiologi Politik-Geostrategi
Mata kuliah Sosiologi Politik-GeostrategiMata kuliah Sosiologi Politik-Geostrategi
Mata kuliah Sosiologi Politik-Geostrategi
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Resume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub bResume materi ppkn bab 6 sub b
Resume materi ppkn bab 6 sub b
 
ketahanan nasional
 ketahanan nasional ketahanan nasional
ketahanan nasional
 
Geopolitikfix2
Geopolitikfix2Geopolitikfix2
Geopolitikfix2
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptxPPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
PPKn XI Sem 2 Persatuan da Kesatuan.pptx
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
 
Geopolitik di indonesia
Geopolitik di indonesiaGeopolitik di indonesia
Geopolitik di indonesia
 

More from Debora Elluisa Manurung

REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
Debora Elluisa Manurung
 
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat BeratTugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Debora Elluisa Manurung
 
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Debora Elluisa Manurung
 
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Debora Elluisa Manurung
 
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Debora Elluisa Manurung
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
Debora Elluisa Manurung
 
Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3
Debora Elluisa Manurung
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Debora Elluisa Manurung
 
Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2
Debora Elluisa Manurung
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
Debora Elluisa Manurung
 
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Debora Elluisa Manurung
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
 
PPT Perencanaan Waduk
PPT Perencanaan WadukPPT Perencanaan Waduk
PPT Perencanaan Waduk
Debora Elluisa Manurung
 
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Debora Elluisa Manurung
 
Tugas PKN V Politik & Strategi Nasional
Tugas PKN V Politik & Strategi NasionalTugas PKN V Politik & Strategi Nasional
Tugas PKN V Politik & Strategi Nasional
Debora Elluisa Manurung
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
Debora Elluisa Manurung
 
Tugas pkn II Demokrasi
Tugas pkn II DemokrasiTugas pkn II Demokrasi
Tugas pkn II Demokrasi
Debora Elluisa Manurung
 
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
Debora Elluisa Manurung
 
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
Debora Elluisa Manurung
 

More from Debora Elluisa Manurung (20)

REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
 
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat BeratTugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
Tugas Perencanaan Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-Alat Berat
 
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
Tugas Administrasi Kontrak dan Anggaran Borongan
 
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
Tugas Aspek Hukum dalam Pembangunan Kelompok 1
 
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 
Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
Studi Kelayakan Investasi Hotel Best Western Premier Kapasitas Hotel Bintang ...
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
 
PPT Perencanaan Waduk
PPT Perencanaan WadukPPT Perencanaan Waduk
PPT Perencanaan Waduk
 
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
Paper PKN "Manfaat Jembatan Selat Sunda Bagi Ketahanan Nasional"
 
Tugas PKN V Politik & Strategi Nasional
Tugas PKN V Politik & Strategi NasionalTugas PKN V Politik & Strategi Nasional
Tugas PKN V Politik & Strategi Nasional
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Tugas pkn II Demokrasi
Tugas pkn II DemokrasiTugas pkn II Demokrasi
Tugas pkn II Demokrasi
 
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
Pendidikan Kewarganegaraan Part 1
 
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
PEMILIHAN TEKNIK PERBAIKAN PERKERASAN JALAN DAN BIAYA PENANGANANNYA
 

Recently uploaded

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 

Recently uploaded (11)

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 

Tugas PKN IV Ketahanan Nasional

  • 1. Pendidikan Kewarganegaraan TUGAS IV Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dengan : 1. Aspek alamiah ketahanan nasional yang meliputi : a. Posisi dan lokasi geografi Negara b. Keadaan dan kekayaan alam c. Keadaan dan kemampuan penduduk Nama : Debora Elluisa Manurung NPM : 11312760 Dosen : Edi Prihantoro, SS., MMSI SMTS 06 2012 B Jawaban : Adapun beberapa aspek alamiah yang termasuk dalam ketahanan nasional, yaitu sebagai berikut: a. Letak Geografis Letak geografis suatu negara memberikan petunjuk mengenai tempat di atas muka bumi dari suatu negara tersebut. Terdapat dua jenis negara yang memiliki ciri khusus berkenaan dengan lokasinya, yaitu: · Negara yang dikelilingi daratan (land locked country), seperti Afganistan, Hongaria, Swiss, Austria, dan sebagainya. · Negara yang dikelilingi lautan, seperti Indonesia, Jepang, Filipina, Selandia Baru, dan lain-lain. seperti Irak, Brunai Darusalam. Dimana negara yang demikian ini dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu:  Negara kepulauan (lautnya lebih dominan),  Negara pulau (daratnya lebih dominan). · Negara pulau (Island State) yaitu negara yang memiliki unsur daratan lebih dominan daripada unsur lautan. Contoh: Australia, Malagasi. Dimana negara daratan yang
  • 2. mempunyai daerah yang bersifat archipelago, maka negara tersebut juga tidak dapat dinamai sebagai negara kepulauan, seperti Indonesia. Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang dunia, antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan. Namun, aspek geografis Indonesia juga menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang berkisar 17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut. Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan, maka karakteristik setiap pulau satu dengan lainnya mempunyai ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang berbeda-beda. Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya ketahanan nasional untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya geopolotik dan geografis. Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu negara yang memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis merupakan pelaksanaan dari geopolitik. Dari data tentang letak geografi Indonesia dapat memberikan gambaran tentang bentuk kedalam dan bentuk keluar. Bentuk kedalam menampakkan corak, wujud dan tata susunan dan bentuk keluar dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungan serta hubungan timbal balik antara negara dan lingkungannya. Negara Indonesia sebagai wadah bangsa Indonesia dengan batas-batas nasionalnya, memberikan ciri bagi bangsa Indonesia. b. Kekayaan Alam Kekayaan alam suatu negara merupakan segala sumber dan potensi alam yang terdapat di muka bumi, laut, dan udara yang berada di wilayah kekuasaan negara tersebut. Dimana kekayaan alam Indonesia ditetapkan berdasar pada: · TAP MPR NO. IV Tahun 1973. · Batas-batas landas kontinen Indonesia yang telah disetujui antara negara tetangga. · Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia 200 mil laut diukur dari garis-garis pangkal laut, yaitu jalur diluar laut wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan UU No 4 Prp. Tahun 1960 tentang perairan Indonesia.
  • 3. Kekayaan alam jika dilihat dari sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu kekayaan alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) dan kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable resource). Sedangkan dilihat dari jenisnya, kekayaan alam dibedakan dalam tiga golongan, yaitu hewan (fauna), tumbuhan (flora), dan bahan tambang (mineral). Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak tersebar secara merata. Dalam artian bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah lainnya berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan pemanfaatan alam agar kekayaan alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata dan optimal. Adapun pemanfaatan kekayaan alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal, lestari, dan berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan menjaga ketimpangan antar daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan alam harus didasari kebijakan yang memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan datang dan kesinambungan pembangunan. Sedangkan berdaya saing berarti bahwa pemilikan kekayaan alam tersebut dapat memperkuat “bargaining posi-tion” dalam hubungan dengan negara lain serta mengurangi ketergantungan dengan negara lain. Dengan hal tersebut, tujuan pengelolaan kekayaan alam adalah untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari segenap potensi sumber alam yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan Bangsa dan Rakyat Indonesia berlandaskan Wawasan Nusantara. c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk Penduduk adalah semua orang yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu. Dengan demikian penduduk indonesia adalah semua orang yang bertempat tinggal dalam wilayah indonesia. Penduduk merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan suatu negara. Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai salah satu maodal dasar pembangunan nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun harus diingat bahwa penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga dapat mendukung pembangunan.
  • 4. Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi kependudukan. Oleh sebab itu, dalam rangka pembangunan kita harus dapat melihat persoalan-persoalan apa yang ada dalam kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam terhadap ketahanan nasional. Persoalan kependudukan di indonesia secara garis besar dapat ditemukan sebagai berikut: · Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang relatif tinggi. · Persebaran penduduk yang tidak merata dimana sekitar 60% penduduk indonesia berada dipulau jawa padahal luas pulau jawa hanya 7% dari luas seluruh indonesia. · Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia sehingga mengakibatkan tingginya anggka pengangguran · Kualitas penduduk yang relatif rendah, baik dari aspek pendidikan maupun penguasaan ketrampilannyaa. · Komposisi penduduk yang didominasi oleh penduduk usia muda, sehingga membwa konsekuensi penyediaan fasilitas pendidikan dan perluasan lapangan kerja. Persoalan-persoalan tersebut kalau tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan masalah-masalah sosial, seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi, munculnya kawasan kumuh, dan sebagainya. Kondisi yang demikian itu pada akhirnya akan memicu timbulnya sikap dan perilaku yang menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan, prostitusi dan semacamnya yang akan mengganggu ketahan nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas. 2. Aspek sosial/kemasyarakatan adalah : a. Ideologi b. Politik c. Sosial d. Budaya e. Pertahanan dan Keamanan Jawaban : a. Ideologi
  • 5. Ideologi adalah Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri. IDEOLOGI DUNIA 1. Liberalisme(Individualisme) Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak. Tokoh: Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J. Laski 2. Komunisme(ClassTheory) Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya, komunisme, akan: · Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. · Atheis, agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat. · Mengkomuniskan dunia, masyarakat tanpa nasionalisme. · Menginginkan masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan masyarakat dengan revolusi. 3. Paham Agama Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia. IDEOLOGI PANCASILA
  • 6. Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung didalamnya. Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut. Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut: o Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif. o Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. o Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. o Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yang sangat mendasar. o Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme o Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain. b. Politik Politik berasal dari kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan. Politik di Indonesia: 1) DalamNegeri
  • 7. Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya : · Struktur Politik Wadah penyaluran pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah dalam menjaring/pengkaderan pimpinan nasional · Proses Politik Rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang akhirnya terselenggara pemilu. · Budaya Politik Pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan rasional melalui pendidikan politik dan kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional. Komunikasi Politik Hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional 2) Luar Negeri Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa. Landasan Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45, melaksanakan ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas = Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya. Untuk mewujudkan ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkan Pancasila UUD ’45. Ketahanan pada aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan
  • 8. nasional yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyaraka. Ketahanan pada aspek politik luar negeri = meningkatkan kerjasama internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan. c. Sosial Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Adapun aspek-aspek dan faktor-faktor yang mempengaruhi aspek sosial di Indonesia yaitu : 1) Aspek-Aspek Sosial Aspek-aspek sosial dapat dibahas dalam dua dimensi. Pertama, aspek yang dikaitkan dengan lapisan-lapisan kebudayaan yang terdiri dari aspek material, aspek norma-norma (norms) dan aspek nilai-nilai (values). · Aspek Kebudayaan Material (Artifacts) Aspek-aspek yang sifatnya material dan dapat diraba atau dilihat secara nyata, seperti pakaian, alat-alat kerja, dan sebagainya. Karena sifatnya material, maka aspek kebudayaan ini relatif cepat berubah. · Aspek Norma (Norms) Menyangkut kaidah-kaidah atau norma-norma sosial yang mengatur interaksi antara semua warga masyarakat. Aspek ini relatif lebih lambat berubah dibandingkan dengan aspek kebudayaan material. · Aspek Nilai-Nilai Budaya (Values) Yang berkaitan dengan nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan atau falsafah hidup masyarakat. Nilai-nilai inilah yang mendasari norma-norma sosial yang menjadi kaidah interaksi antar warga masyarakat. Aspek nilai inilah paling lambat berubah dibandingkan dengan kedua aspek kebudayaan yang disebut terdahulu.
  • 9. Kedua, aspek yang dikaitkan dengan bidang-bidang kehidupan sosial masyarakat, yang dalam kegiatan belajar ini dikemukakan bidang kehidupan ekonomi, bidang kehidupan keluarga, dan lembaga-lembaga masyarakat · Perubahan Sosial dalam Bidang Ekonomi Pada dasarnya menyangkut perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan masyarakat dalam upaya mereka untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya, baik perubahan dalam nilai-nilai ekonomi, sikap, hubungan ekonomi dengan warga lainnya, maupun dalam cara atau alat-alat yang dipergunakan. Salah satu kunci dalam perubahan bidang ekonomi ini adalah proses “diferensiasi” dan spesialisasi”. 2) Aspek Kehidupan Keluarga Yang menjadi fokus perhatian adalah perubahan fungsi dan peranan keluarga dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan dalam struktur dan jumlah anggota keluarga mendorong terjadinya perubahan fungsi dan peranan keluarga. Salah satu aspek kehidupan keluarga yang paling jelas perubahannya adalah peranan kaum ibu. 3) Aspek Lembaga-Lembaga Masyarakat Perubahan sosial pada dasarnya berkembang, dari suasana kehidupan masyarakat tradisional dengan lembaga-lembaga masyarakat yang jumlah dan sifatnya masih sedikit dan terbatas, serta umumnya berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan. Berkembang menuju masyarakat modern dengan lembaga-lembaga masyarakat yang lebih bervariasi yang pada umumnya dibentuk atas dasar kepentingan warganya, baik dalam bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan, serta dalam bidang hukum, politik dan pemerintahan. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Sosial Indonesia 1. Faktor Internal Faktor internal adalah kondisi atau perkembangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan yang mendorong perubahan sosial. Faktor-faktor ini yang mencakup terutama faktor demografis (kependudukan), faktor adanya penemuan-penemuan baru, serta adanya konflik internal dalam masyarakat. · Faktor-Faktor Demografis
  • 10. Semua perkembangan yang berkaitan dengan aspek demografis atau kependudukan, yang mencakup jumlah, kepadatan, dan mobilitas penduduk. · Faktor Penemuan-Penemuan Baru Adanya penemuan di kalangan atau oleh warga masyarakat berkaitan dengan suatu alat atau cara yang selanjutnya diterima penggunaannya secara luas oleh masyarakat, dan karena itu mempengaruhi perkembangan kehidupan sosial mereka. · Faktor Konflik Internal Pertentangan yang timbul di kalangan warga atau kelompok-kelompok masyarakat sebagai akibat adanya perbedaan kepentingan atau perbedaan persepsi yang dipertahankan oleh masing-masing kelompok. 2. Faktor Eksternal Faktor Eksternal adalah kondisi atau perkembangan yang terjadi di luar lingkungan masyarakat yang bersangkutan, tetapi secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perubahan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam faktor eksternal yang terpenting di antaranya adalah pengaruh lingkungan alam, pengaruh unsur kebudayaan maupun aktualisasi, faktor eksternal juga dapat berupa adanya peperangan yang mengakibatkan terjadinya penaklukan suatu masyarakat atau bangsa oleh bangsa lain, yang selanjutnya memaksakan terjadinya perubahan sosial terutama di kalangan bangsa yang kalah perang. d. Budaya Budaya adalah Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan. Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing. Kebudayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh
  • 11. bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya. Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar: o Religius o Kekeluargaan o Hidup seba selaras o Kerakyatan Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional. e. Pertahanan dan Keamanan Pertahanan Keamanan Indonesia adalah Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI. Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi. Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia. Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman. Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
  • 12. o Struktur kekuatan o Tingkat kemampuan o Gelar kekuatan Untuk membangun postur kekuatan pertahanan keamanan melalui empat pendekatan: o Ancaman o Misi o Kewilayahan o Politik Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri dan menjadi tanggung jawab Polri. TNI dapat dilibatkan untuk ikut menangani masalah keamanan apabila diminta atau Polri sudah tidak mampu lagi karena eskalasi ancaman yang meningkat ke keadaan darurat. Secara geografis ancaman dari luar akan menggunakan wilayah laut dan udara untuk memasuki wilayah Indonesia (initial point). Oleh karena itu pembangunan postur kekuatan pertahanan keamanan masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan pertahanan keamanan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama. Kekuatan Pertahanan = AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan = Polri. Gejolak dalam negeri harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan mengundang campur tangan asing (link up) dengan alasan-alasan: o Menegakkan HAM o Demokrasi o Penegakan hukum o Lingkungan hidup Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang membangun kekuatan pertahanan keamanan melalui pendekatan misi yaitu = untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi (standing armed forces): o Perlawanan bersenjata = TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai fungsi perlawanan rakyat.
  • 13. o Perlawanan tidak bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari TIBUM, KAMRA, LINMAS o Komponen pendukung = Sumber daya nasional sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang. Ketahanan pada Aspek Pertahanan Keamanan 1. Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela negara melalui penyelenggaraan SISKAMNAS. 2. Indonesia adalah bangsa cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan. 3. Pembangunan pertahanan keamanan ditujukan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan. 4. Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan harus dilindungi. 5. Mampu membuat perlengkapan dan peralatan pertahanan keamanan. 6. Pembangunan dan penggunaan kekuatan pertahanan keamanan diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur, arif, bijaksana, menghormati HAM, menghayati nilai perang dan damai. 7. TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang berpedoman pada Sapta Marga. 8. Polri sebagai kekuatan inti KAMTIBMAS berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat
  • 14. konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme). 3. Menurut anda bagaimana peran ideologi Pancasila dalam perkembangan Bangsa Indonesia saat ini? Jawaban : Menurut saya peran ideologi Pancasila dalam perkembangan Bangsa Indonesia saat ini yaitu : Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang sudah ditentukan oleh para pendiri negara ini haruslah menjadi sebuah acuan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara,berbagai tantangan dalam menjalankan ideologi pancasila juga tidak mampu untuk menggantikankan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia,pancasila terus dipertahankan oleh segenap bangsa Indonesia sebagai dasar negara,itu membuktikan bahwa pancasila merupakan ideologi yang sejati untuk bangsa Indonesia. Oleh karena itu tantangan di era globalisasi yang bisa mengancam eksistensi kepribadian bangsa,dan kini mau tak mau,suka tak suka ,bangsa Indonesia berada di pusaran arus globalisasi dunia.Tetapi harus diingat bahwa bangsa dan negara Indonesia tak mesti kehilangan jatidiri,kendati hidup ditengah-tengah pergaulan dunia.Rakyat yang tumbuh di atas kepribadian bangsa asing mungkin saja mendatangkan kemajuan,tetapi kemajuan tersebut akan membuat rakyat tersebut menjadi asing dengan dirinya sendiri.Mereka kehilangan jatidiri yang sebenarnya sudah jelas tergambar dari nilai-nilai luhur pancasila. Dalam arus globalisasi saat ini dimana tidak ada lagi batasan-batasan yang jelas antar setiap bangsa Indonesia,rakyat dan bangsa Indonesia harus membuka diri. Dahulu,sesuai dengan tangan terbuka menerima masuknya pengaruh budaya hindu,islam,serta masuknya kaum barat yang akhirnya melahirkan kolonialisme.pengalaman pahit berupa kolonialisme tentu sangat tidak menyenangkan untuk kembali terulang. Patut diingat bahwa pada zaman modern sekarang ini wajah kolonialisme dan imperialisme tidak lagi dalam bentuk fisik, tetapi dalam wujud lain
  • 15. seperti penguasaan politik dan ekonomi. Meski tidak berwujud fisik, tetapi penguasaan politik dan ekonomi nasional oleh pihak asing akan berdampak sama seperti penjajahan pada masa lalu, bahkan akan terasa lebih menyakitkan. Dalam pergaulan dunia yang kian global, bangsa yang menutup diri rapat-rapat dari dunia luar bisa dipastikan akan tertinggal oleh kemajuan zaman dan kemajuan bangsa-bangsa lain. Bahkan, negara sosialis seperti Uni Soviet—yang terkenal anti dunia luar—tidak bisa bertahan dan terpaksa membuka diri. Maka, kini, konsep pembangunan modern harus membuat bangsa dan rakyat Indonesia membuka diri. Dalam upaya untuk meletakan dasar-dasar masyarakat modern, bangsa Indonesia bukan hanya menyerap masuknya modal, teknologi, ilmu pengetahuan, dan ketrampilan, tetapi juga terbawa masuk nilai-nilai sosial politik yang berasal dari kebudayaan bangsa lain. Yang terpenting adalah bagaimana bangsa dan rakyat Indonesia mampu menyaring agar hanya nilai-nilai kebudayaan yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa saja yang terserap. Sebaliknya, nilai-nilai budaya yang tidak sesuai apalagi merusak tata nilai budaya nasional mesti ditolak dengan tegas. Kunci jawaban dari persoalan tersebut terletak pada Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Bila rakyat dan bangsa Indonesia konsisten menjaga nilai-nilai luhur bangsa, maka nilai-nilai atau budaya dari luar yang tidak baik akan tertolak dengan sendirinya. Cuma, persoalannya, dalam kondisi yang serba terbuka seperti saat ini justeru jati diri bangsa Indonesia tengah berada pada titik nadir. Bangsa dan rakyat Indonesia kini seakan-akan tidak mengenal dirinya sendiri sehingga budaya atau nilai-nilai dari luar baik yang sesuai maupun tidak sesuai terserap bulat-bulat. Nilai-nilai yang datang dari luar serta-merta dinilai bagus, sedangkan nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama dalam hati sanubari rakyat dinilai usang. Lihat saja sistem demokrasi yang kini tengah berkembang di Tanah Air yang mengarah kepada faham liberalisme. Padahal, negara Indonesia—seperti ditegaskan dalam pidato Bung Karno di depan Sidang Umum PBB— menganut faham demokrasi Pancasila yang berasaskan gotong royong, kekeluargaan, serta musyawarah dan mufakat. Sistem politik yang berkembang saat ini sangat gandrung dengan faham liberalisme dan semakin menjauh dari sistem politik berdasarkan Pancasila yang seharusnya dibangun dan diwujudkan rakyat dan bangsa Indonesia. Terlihat jelas betapa demokrasi diartikan sebagai kebebasan tanpa batas. Hak asasi manusia (HAM) dengan keliru diterjemahkan dengan boleh
  • 16. berbuat semaunya dan tak peduli apakah merugikan atau mengganggu hak orang lain. Budaya dari luar, khususnya faham liberalisme, telah merubah sudut pandang dan jati diri bangsa dan rakyat Indonesia. Pergeseran nilai dan tata hidup yang serba liberal memaksa bangsa dan rakyat Indonesia hidup dalam ketidakpastian. Akibatnya, seperti terlihat saat ini, konstelasi politik nasional serba tidak jelas. Para elite politik tampak hanya memikirkan kepentingan dirinya dan kelompoknya semata. Dalam kondisi seperti itu—sekali lagi—peran Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara memegang peranan penting. Pancasila akan menilai nilai-nilai mana saja yang bisa diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai baru yang berkembang nantinya tetap berada di atas kepribadian bangsa Indonesia. Pasalnya, setiap bangsa di dunia sangat memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah dan tujuan yang hendak dicapai. Dengan pandangan hidup, suatu bangsa mempunyai pedoman dalam memandang setiap persoalan yang dihadapi serta mencari solusi dari persoalan tersebut . Dalam pandangan hidup terkandung konsep mengenai dasar kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa. Juga terkandung pikiran-pikiran terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan. Pada akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya serta menimbulkan tekad bagi bangsa yang bersangkutan untuk mewujudkannya. Karena itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tidak bisa begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan bangsa lain, tanpa menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri.