SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Daftar Isi
BAB 1 : PENDAHULUAN
A.Latar belakang...........................................................................................................
B. Rumuan masalah.......................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
BAB III: PENUTUP
A.Kesimpulan................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sosialisasi, baik sosialisasi yang terjadi lewat pengalaman-pengalaman
interaksi sosial, maupun yang terjadi lewat pengajaran-pengajaran formal, yang dialami
masing-masing warga kelompok itu tidak mungkin secara menyeluruh sama. Seperti kita
ketahui, kultur masyarakat modern itu lebih banyak mengandung norma-norma alternatif dan
norma-norma khusus dari pada mengandung norma-norma universal, yang oleh karenanya
mengakibatkan keragaman pada warga masyarakat. Kemudian disini pemakalah akan
membahas tentang “Peranan sosialisasi terhadap proses pembentukan kepribadian”.
B.. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembentukan kepribadian melalui sosialisasi
2. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi sosialisasi?
3.Apa peran media sosialisasi apa saja yang berperan dalam pembentukan kepribadian?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembentukan Kepribadian Melalui Proses Sosialisasi
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai ciri watak seorang individu yang konsisten,
yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang mandiri. Dasar pokok dari
perilaku seseorang adalah faktor biologis dan psikologisnya. Faktor biologis dapat
mempengaruhi pembentukan kepribadian secara langsung, misalnya seorang yang
mempunyai cacat fisik dapat mempunyai sifat rendah diri. Faktor psikologis yang dapat
mempengaruhi pembentukan kepribadian adalah unsur temperamen, perasaan, keinginan,
kemampuan belajar dan sebagainya. Dengan ditunjang oleh faktor sosiologis, yaitu sikap dan
berperilaku yang sesuai dengan perilaku kelompoknya, maka terbentuklah kepribadian
individu.
Pembentukan kepribadian seorang individu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat
tempat individu menjadi anggotanya. Adapun bagian kebudayaan yang secara langsung
mempengaruhi kepribadian seorang individu pada umumnya antara lain :
1. Kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
2. Cara hidup dalam lingkungan masyarakat yang khas, misalnya kebiasaan hidup di kota dan
di desa.
3. Kebudayaan khusus berdasarkan kelas sosial yang dapat dilihat dari beberapa cara
berpakaian, cara mengisi waktu senggang, etika pergaulan dan sebagainya.
4. Kebudayaan khusus atas dasar agama.
5. Pekerjaan atau keahlian (profesi).
Pembentukan kepribadian sangat dipengaruhi tiga unsur penting sebagai berikut :
1. Pengetahuan, unsur ini berupa kemampuan yang dapat membentuk konsep dan fantasi
untuk mengembankan cita-cita, gagasan, ilmu pengetahuan dan karya seni.
2. Perasaan manusia, unsur ini dinilai sebagai keadaan positif (menyenangkan) dan negatif
(tidak menyenangkan) karena pengaruh pengetahuan.
3. Dorongan naluri, unsur ini berupa kemauan yang sudah terkandung dalam organismenya
dan merupakan bawaan lahir seperti: dorongan untuk mempertahankan hidup, mencari
makan, meniru sesamanya, keindahan, berbakti kepada tuhan dan lain-lain.
adalah pembentukan kepribadian.
4. Media Sosialisasi Lingkungan Kerja
Pengaruh dari lingkungan kerja pada umumnya mengendap dalam diri seseorang dan
sukar sekali untuk diubah, apalagi yang bersangkutan lama bekerja di lingkungan tersebut.
Apabila seseorang lama bekerja di lingkungan kerja tertentu kemudian pindah ke lingkungan
kerja lain, maka dia akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
kerja baru tersebut.
Lingkungan kerja tertentu seringkali menimbulkan konflik batin, yakni mana yang
harus diutamakan antara nilai kedinasan dengan nilai karir yang tidak selalu identik.
Kecenderungan dewasa ini adalah bahwa kedinasanlah yang menentukan jenjang karir
seseorang. Sehingga kepentingan dinas mendapat prioritas pertama. Tugas tersebut sering
mengurangi peran orang tua dalam rangka pendidikan anak. Apabila suami istri bekerja di
tempat yang pola kehidupannya bertentangan, akan membentuk kepribadian mereka yang
bertentangan pula. Hal tersebut akan berpengaruh buruk terhadap pola pendidikan anak-
anaknya. Anak-anak akan menjadi kebingungan, pola pendidikan mana yang harus
diikutinya. Pola ayah atau pola ibu. Dalam kasus serupa itu suami dan isteri selaku orang tua
yang bijaksana, hendaknya mengadakan penyesuaian demi keserasian pola pendidikan
terhadap anak mereka.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SOSIALISASI
Dalam proses sosialisasi individu berkembang menjadi suatu pribadi atau makhluk
sosial. Pribadi atau makhluk sosial ini merupakan kesatuan integral dan sifat-sifat individu
yang berkembang melalui proses sosialisasi, sifat mana mempengaruhi hubungannya dengan
orang lain dalam masyarakat.[5]
1. Sifat dasar 4. Lingkungan
2. Lingkungan prenatal 5. Motivasi
3. Perbedaan individual
Metode-metode yang dipergunakan oleh orang dewasa atau masyarakat dalam
mempengaruhi proses sosialisasi anak dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu:[6]
Metode ganjaran dan hukuman, tingkah laku anak yang salah, tidak baik, tercela,
kurang pantas, tidak diterima oleh masyarakat mendapatkan hukuman, sedangkan tingkah
laku yang sebaiknya mendapatkan ganjaran. Hukuman dapat berupa hukuman badan
(pukulan), dapat pula berupa hukuman sosial (diasingkan, dikurangi hak-haknya, dikucilkan
dan sebagainya).
Metode didactic teaching. Dengan metode ini kepada anak diajarkan berbagai macam
pengetahuan, dan ketrampilan melalui pemberian informasi, ceramah dan penjelasan. Metode
ini digunakan dalam pendidikan sekolah, pendidikan agama, pendidikan kepramukaan, dan
sebagainya.
Metode pemberian contoh. Dengan contoh itu terjadi proses imitasi (peniruan) tingkah
laku dan sifat-sifat orang dewasa oleh anak.
C. Peran Media Sosialisasi Dalam Pembetukan Kepribadian
Proses sosialisasi tidak dapat berlangsung secara otomatis. Sosialisasi dalam terjadi
manakala terdapat media yang menjembatani seseorang dalam mengenal sistem nilai dan
sistem norma yang ada dalam kehidupan nyata. Beberapa media yang berperan dalam
membantu proses sosialisasi seseorang adalah keluarga, teman sepermainan, sekolah,
lingkungan kerja, media massa, dan lain sebagainya.
1. Keluarga
Keluarga merupakan organisasi manusia yang terdiri ayah, ibu, anak, dan mungkin
juga kerabat lain yang menjalankan fungsi dan perannya secara konstan. Keluarga merupakan
organisasi masyarakat yang terkecil. Dalam lingkungan keluarga inilah seseorang untuk
pertama kalinya mengenal sistem nilai dan sistem norma yang mengatur peri kehidupan
melalui pergaulan hidup yang berlangsung sehari-hari. Tidak salah jika dikatakan bahwa
keluarga merupakan tempat proses sosialisasi yang pertama dan utama.
Secara naluriah, orang tua di dalam sebuah keluarga selalu mencurahkan perhatian
kepada anak-anak mereka. Keluarga yang harmonis biasanya berhasil mengantarkan anak-
anak menuju jenjang kedewasaan sehingga siap untuk terjun pada kehidupan yang
sesungguhnya secara mandiri. Sebaliknya, keluarga yang broken home biasanya membuat
anak-anak mengalami kekecewaan dan frustrasi sehingga mengalami kegagalan dalam
menempuh hidup lebih jauh. Dalam hubungan ini Ki Hajar Dewantoro memberikan tiga
prinsip dasar dalam mendidik anak, yakni:
1. Ing Ngarso Sung Tuladha, yang berarti orang tua harus memberikan teladan yang baik
dan mulia bagi anak-anak.
2. Ing Madya Mangun Karsa, yang berarti orang tua harus membangkitkan segala potensi,
minat, dan bakat yang ada pada anak.
3. Tut Wuri Handayani, yang berarti orang tua harus sanggup memberikan motivasi atau
dorongan semangat bagi anak-anak mereka dalam meraih cita-cita hidup ke depan.
2. Teman Sepermainan
Teman sepermainan merupakan sekelompok orang dekat yang memiliki tingkat umur
yang sebaya dan di antara mereka sering terlibat dalam sebuah interaksi yang intensif.
Biasanya teman sepermainan dijadikan ajang untuk saling nertukar pikiran, berbagi rasa,
berkeluh kesah, dan berbagai macam penyaluran aspirasi lainnya. Di antara teman
sepermainan sering terjalin hubungan cukup. kedekatan. Karena intensitas komunikasi yang
cukup tinggi, maka teman sepermainan merupakan media komunikasi yang cukup
berpengaruh bagi pembentukan kepribadian seseorang. Pada dasarnya teman sepermainan
merupakan salah satu media sosialisasi yang sangat penting. Namun demikian lingkungan
keluarga harus memberikan perhatian secara bijaksana karena disamping memberikan
dampak positif teman sepermainan juga bisa memberikan dampak negatif bagi perkembangan
anak. Dampak positif dari teman sepermainan dapat diperhatikan pada interaksi yang
melibatkan potensi intelektual, emosional, dan bahkan spiritual sehingga perkembangan jiwa,
semangat mandiri, aktivitas, dan kreativitas seseorang akan terpacu dengan baik. Namun
demikian, jika karakter negatif lebih mendominasi lingkungan teman sepermainan tersebut
kita harus mewaspadai timbulnya dampak negatif bagi perkembangan anak. Berkembangnya
kehidupan geng dan klik di kalangan anak jalanan merupakan contoh dari pengaruh negatif
teman sepermainan. Geng dan klik merupakan sekumpulan orang yang tidak memiliki
sturktur organisasi secara formal namun memiliki pandangan dan kepentingan yang sama dan
biasanya gemar membuat keonaran di masyarakat.
2. Sekolah
Sekolah merupakan sebuah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan
secara formal. Di sekolah pula terdapat beberapa komponen yang memungkinkan
terselenggaranya proses pendidikan, yakni pelajar, pengajar, media belajar, lingkungan
belajar, dan tujuan pembelajaran. Sedangkan pendidikan merupakan usaha sadar untuk
mengembangkan segenap potensi, bakat, dan minat seseorang sehingga dapat berkembang
menjadi manusia yang dewasa. Dalam hubungannya dengan proses sosialisasi setidak-
tidaknya sekolah mengemban dua peranan yang sangat penting, yaitu: (1) memperkenalkan
sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di masyarakat sehingga terbentuk kepribadian
seperti yang diharapkan, dan (2) mengembangkan potensi para pelajar sehingga para pelajar
memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman yang sangat diperlukan dalam
kehidupan nyata.
4. Lingkungan Kerja
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, salah satu peranan sekolah adalah
mengantarkan seseorang pada dunia kerja secara profesional. Melalui pendidikan di sekolah
seseorang berhasil menjadi tentara, dokter, guru, jaksa, hakim, perawat, insinyur, pedagang,
pengusaha, dan lain sebagainya. Pekerjaan seperti ini telah menuntut seseorang untuk selalu
berada di lingkungan tertentu yang membedakan dengan lingkungan yang lain. lingkungan
pendidik berbeda dengan lingkungan militer, lingkungan pers, lingkungan rumah sakit, pasar,
dan lain sebagainya. Karakteristik yang ada di lingkungan kerja lambat laun akan mengendap
pada diri seseorang dan membentuk kepribadian yang khas. Itulah sebabnya terdapat
perbedaan antara ciri-ciri seorang guru dengan ciri-ciri seorang tentara yang tegas dan
disiplin, seorang dokter yang serius, seorang wartawan yang banyak bicara, seorang
pedagang penuh perhitungan, dan lain sebagainya.
5. Media Massa
Seperti istilahnya, media massa merupakan sebuah media yang mengundang
perhatian orang banyak. Secara garis besar media massa dibedakan atas dua bagian, yaitu
media cetak seperti buku, koran, tabloit, majalah dan media elektronik seperti radio, internet,
fi lm, dan TV. Media massa merupakan alat komunikasi yang sanggup menjangkau
masyarakat luas. Apa yang dilihat, dibaca, dan didengar dari media massa membawa
pengaruh bagi perkembangan intelektual, pengetahuan, dan bahkan kepribadian seseorang.
Sesuai dengan daya jangkaunya yang amat luas, seseorang harus memiliki daya saring yang
tangguh sebab tidak semua informasi yang disadap bersifat positif. Misalnya, berita dan
tayangan yang bersifat liberalis sekuler tentu tidak akan sesuai bagi masyarakat yang
memegang teguh tradisi religius. Namun secara umum media massa memegang tiga fungsi
utama, yakni fungsi informasi, fungsi hiburan, dan fungsi pendidikan. dengan tiga fungsi
seperti ini kehadiran media massa sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat.
6. Warisan Biologis
Salah satu bentuk warisan biologis adalah ras. Ras merupakan pengelompokan
manusia berdasarkan cirri-ciri fi sik seperti warna kulit, rambut, bentuk mata atau hidung.
Contoh ras adalah ras kaukasoid, ras negroid, dan ras melanosoid. Ras menunjukan kelompok
manusia, dengan demikian akan menunjuk pada perbedaan yang dimiliki oleh kelompok
manusia tersebut. Ras berperanan dalam pembentukan kepribadian karena ras
menggambarkan identitas sebuah kelompok.
7. Rekreasi
Rekreasi memberikan pengaruh dalam pembentukan kepribadian, dengan rekreasi
seseorang bisa mengeluarkan apresiasinya. Seseorang yang sering melakukan rekreasi akan
memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman bagi dirinya.
8. Peristiwa Unik
Peristiwa unik adalah peristiwa yang dianggap penting bagi orang yang
mengalaminya atau yang melihatnya. Peristiwa unik akan dijadikan sebagai pengalaman bagi
seseorang dan dijadikan pelajaran dalam pengambilan keputusannya. Dengan demikian
peristiwa unik akan mempengaruhi kepribadian seseorang.
.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sosialisasi adalah soal belajar. Dalam proses sosialisasi individu belajar tingkah laku,
kebiasaan serta pola-pola kebudayaan. Juga ketrampilan sosial seperti berbahasa, bergaul,
berpakaian dan cara makan. Seluruh proses sosialisasi berlangsung dalam interaksi individu
dengan lingkungannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi
 -Sifat dasar
 -Lingkungan prenatal
 -Perbedaan individual
 -Lingkungan dan,
 -Motivasi.
 -Media sosialisasi
 -Keluarga
 -Kelompok bermain
 -Sekolah
 -Lingkungan kerja
 -Media massa
TUGAS MAKALAH
SOSIOLOGI
PENGARUH SOSIALISASI TERHADAP PEMBENTUKAN
KEPRIBADDIAN
OLEH : KELOMPOK 3
NAMA:
1. HASRUN
2. LD.SAFRUN
3. MUH.ANNU’MAN
4. S.HALIMUNAR

More Related Content

What's hot

Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Muhammad Najamuddin Jeneponto
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiMondo Icon
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asimentYing Yin
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianhamdani15
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_10 ips sd
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_10 ips sdPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_10 ips sd
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_10 ips sdIkball Aja
 
Ki kd ips sd
Ki kd ips sdKi kd ips sd
Ki kd ips sdAlvin Cg
 
Kurikulum sd 2013 sugiarto
Kurikulum sd 2013 sugiartoKurikulum sd 2013 sugiarto
Kurikulum sd 2013 sugiartoRini Rostiani
 
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...agyana_nadian
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...Sii AQyuu
 

What's hot (16)

Contoh LKS Sekolah Dasar KD 6
Contoh LKS Sekolah Dasar KD 6Contoh LKS Sekolah Dasar KD 6
Contoh LKS Sekolah Dasar KD 6
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asiment
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_10 ips sd
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_10 ips sdPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_10 ips sd
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_10 ips sd
 
Ki kd ips sd
Ki kd ips sdKi kd ips sd
Ki kd ips sd
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Kurikulum sd 2013 sugiarto
Kurikulum sd 2013 sugiartoKurikulum sd 2013 sugiarto
Kurikulum sd 2013 sugiarto
 
Pendidikan keluarga
Pendidikan keluargaPendidikan keluarga
Pendidikan keluarga
 
Sos pend
Sos pendSos pend
Sos pend
 
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
sosiologi pendidikan sosialisasi dan penyesuaian diri di lingkungan sekolah d...
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
 

Similar to Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian

Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiEsti Dyah
 
sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2Sandra Nehemia
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaFathur Marah
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianCNVIP
 
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat pjj_kemenkes
 
Definisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPTDefinisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPTDheea Resta
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadisofhi12
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadisofhi12
 
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)SitiMaisaroh52
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanWarnet Raha
 
Agen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasiAgen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasiNurullkk
 
Gabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisGabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisAfshan Mbo
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxpauddrivefile
 
PENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxPENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxrayitri1
 

Similar to Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian (20)

Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah Sosialisasi
 
sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2sosialisasi kelas X semester 2
sosialisasi kelas X semester 2
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
 
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadianProses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga dan Masyarakat
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Definisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPTDefinisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPT
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Asigment
AsigmentAsigment
Asigment
 
Agen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasiAgen agen sosialisasi
Agen agen sosialisasi
 
Gabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesisGabung semua-bab-tesis
Gabung semua-bab-tesis
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
 
PENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxPENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian

  • 1. Daftar Isi BAB 1 : PENDAHULUAN A.Latar belakang........................................................................................................... B. Rumuan masalah....................................................................................................... BAB II : PEMBAHASAN BAB III: PENUTUP A.Kesimpulan................................................................................................................
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sosialisasi, baik sosialisasi yang terjadi lewat pengalaman-pengalaman interaksi sosial, maupun yang terjadi lewat pengajaran-pengajaran formal, yang dialami masing-masing warga kelompok itu tidak mungkin secara menyeluruh sama. Seperti kita ketahui, kultur masyarakat modern itu lebih banyak mengandung norma-norma alternatif dan norma-norma khusus dari pada mengandung norma-norma universal, yang oleh karenanya mengakibatkan keragaman pada warga masyarakat. Kemudian disini pemakalah akan membahas tentang “Peranan sosialisasi terhadap proses pembentukan kepribadian”. B.. Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses pembentukan kepribadian melalui sosialisasi 2. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi sosialisasi? 3.Apa peran media sosialisasi apa saja yang berperan dalam pembentukan kepribadian?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pembentukan Kepribadian Melalui Proses Sosialisasi Kepribadian dapat didefinisikan sebagai ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang mandiri. Dasar pokok dari perilaku seseorang adalah faktor biologis dan psikologisnya. Faktor biologis dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian secara langsung, misalnya seorang yang mempunyai cacat fisik dapat mempunyai sifat rendah diri. Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian adalah unsur temperamen, perasaan, keinginan, kemampuan belajar dan sebagainya. Dengan ditunjang oleh faktor sosiologis, yaitu sikap dan berperilaku yang sesuai dengan perilaku kelompoknya, maka terbentuklah kepribadian individu. Pembentukan kepribadian seorang individu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat tempat individu menjadi anggotanya. Adapun bagian kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi kepribadian seorang individu pada umumnya antara lain : 1. Kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan 2. Cara hidup dalam lingkungan masyarakat yang khas, misalnya kebiasaan hidup di kota dan di desa. 3. Kebudayaan khusus berdasarkan kelas sosial yang dapat dilihat dari beberapa cara berpakaian, cara mengisi waktu senggang, etika pergaulan dan sebagainya. 4. Kebudayaan khusus atas dasar agama. 5. Pekerjaan atau keahlian (profesi). Pembentukan kepribadian sangat dipengaruhi tiga unsur penting sebagai berikut : 1. Pengetahuan, unsur ini berupa kemampuan yang dapat membentuk konsep dan fantasi untuk mengembankan cita-cita, gagasan, ilmu pengetahuan dan karya seni. 2. Perasaan manusia, unsur ini dinilai sebagai keadaan positif (menyenangkan) dan negatif (tidak menyenangkan) karena pengaruh pengetahuan. 3. Dorongan naluri, unsur ini berupa kemauan yang sudah terkandung dalam organismenya dan merupakan bawaan lahir seperti: dorongan untuk mempertahankan hidup, mencari makan, meniru sesamanya, keindahan, berbakti kepada tuhan dan lain-lain. adalah pembentukan kepribadian.
  • 4. 4. Media Sosialisasi Lingkungan Kerja Pengaruh dari lingkungan kerja pada umumnya mengendap dalam diri seseorang dan sukar sekali untuk diubah, apalagi yang bersangkutan lama bekerja di lingkungan tersebut. Apabila seseorang lama bekerja di lingkungan kerja tertentu kemudian pindah ke lingkungan kerja lain, maka dia akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja baru tersebut. Lingkungan kerja tertentu seringkali menimbulkan konflik batin, yakni mana yang harus diutamakan antara nilai kedinasan dengan nilai karir yang tidak selalu identik. Kecenderungan dewasa ini adalah bahwa kedinasanlah yang menentukan jenjang karir seseorang. Sehingga kepentingan dinas mendapat prioritas pertama. Tugas tersebut sering mengurangi peran orang tua dalam rangka pendidikan anak. Apabila suami istri bekerja di tempat yang pola kehidupannya bertentangan, akan membentuk kepribadian mereka yang bertentangan pula. Hal tersebut akan berpengaruh buruk terhadap pola pendidikan anak- anaknya. Anak-anak akan menjadi kebingungan, pola pendidikan mana yang harus diikutinya. Pola ayah atau pola ibu. Dalam kasus serupa itu suami dan isteri selaku orang tua yang bijaksana, hendaknya mengadakan penyesuaian demi keserasian pola pendidikan terhadap anak mereka. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SOSIALISASI Dalam proses sosialisasi individu berkembang menjadi suatu pribadi atau makhluk sosial. Pribadi atau makhluk sosial ini merupakan kesatuan integral dan sifat-sifat individu yang berkembang melalui proses sosialisasi, sifat mana mempengaruhi hubungannya dengan orang lain dalam masyarakat.[5] 1. Sifat dasar 4. Lingkungan 2. Lingkungan prenatal 5. Motivasi 3. Perbedaan individual Metode-metode yang dipergunakan oleh orang dewasa atau masyarakat dalam mempengaruhi proses sosialisasi anak dapat digolongkan dalam tiga kategori, yaitu:[6] Metode ganjaran dan hukuman, tingkah laku anak yang salah, tidak baik, tercela, kurang pantas, tidak diterima oleh masyarakat mendapatkan hukuman, sedangkan tingkah
  • 5. laku yang sebaiknya mendapatkan ganjaran. Hukuman dapat berupa hukuman badan (pukulan), dapat pula berupa hukuman sosial (diasingkan, dikurangi hak-haknya, dikucilkan dan sebagainya). Metode didactic teaching. Dengan metode ini kepada anak diajarkan berbagai macam pengetahuan, dan ketrampilan melalui pemberian informasi, ceramah dan penjelasan. Metode ini digunakan dalam pendidikan sekolah, pendidikan agama, pendidikan kepramukaan, dan sebagainya. Metode pemberian contoh. Dengan contoh itu terjadi proses imitasi (peniruan) tingkah laku dan sifat-sifat orang dewasa oleh anak. C. Peran Media Sosialisasi Dalam Pembetukan Kepribadian Proses sosialisasi tidak dapat berlangsung secara otomatis. Sosialisasi dalam terjadi manakala terdapat media yang menjembatani seseorang dalam mengenal sistem nilai dan sistem norma yang ada dalam kehidupan nyata. Beberapa media yang berperan dalam membantu proses sosialisasi seseorang adalah keluarga, teman sepermainan, sekolah, lingkungan kerja, media massa, dan lain sebagainya. 1. Keluarga Keluarga merupakan organisasi manusia yang terdiri ayah, ibu, anak, dan mungkin juga kerabat lain yang menjalankan fungsi dan perannya secara konstan. Keluarga merupakan organisasi masyarakat yang terkecil. Dalam lingkungan keluarga inilah seseorang untuk pertama kalinya mengenal sistem nilai dan sistem norma yang mengatur peri kehidupan melalui pergaulan hidup yang berlangsung sehari-hari. Tidak salah jika dikatakan bahwa keluarga merupakan tempat proses sosialisasi yang pertama dan utama. Secara naluriah, orang tua di dalam sebuah keluarga selalu mencurahkan perhatian kepada anak-anak mereka. Keluarga yang harmonis biasanya berhasil mengantarkan anak- anak menuju jenjang kedewasaan sehingga siap untuk terjun pada kehidupan yang sesungguhnya secara mandiri. Sebaliknya, keluarga yang broken home biasanya membuat anak-anak mengalami kekecewaan dan frustrasi sehingga mengalami kegagalan dalam menempuh hidup lebih jauh. Dalam hubungan ini Ki Hajar Dewantoro memberikan tiga prinsip dasar dalam mendidik anak, yakni:
  • 6. 1. Ing Ngarso Sung Tuladha, yang berarti orang tua harus memberikan teladan yang baik dan mulia bagi anak-anak. 2. Ing Madya Mangun Karsa, yang berarti orang tua harus membangkitkan segala potensi, minat, dan bakat yang ada pada anak. 3. Tut Wuri Handayani, yang berarti orang tua harus sanggup memberikan motivasi atau dorongan semangat bagi anak-anak mereka dalam meraih cita-cita hidup ke depan. 2. Teman Sepermainan Teman sepermainan merupakan sekelompok orang dekat yang memiliki tingkat umur yang sebaya dan di antara mereka sering terlibat dalam sebuah interaksi yang intensif. Biasanya teman sepermainan dijadikan ajang untuk saling nertukar pikiran, berbagi rasa, berkeluh kesah, dan berbagai macam penyaluran aspirasi lainnya. Di antara teman sepermainan sering terjalin hubungan cukup. kedekatan. Karena intensitas komunikasi yang cukup tinggi, maka teman sepermainan merupakan media komunikasi yang cukup berpengaruh bagi pembentukan kepribadian seseorang. Pada dasarnya teman sepermainan merupakan salah satu media sosialisasi yang sangat penting. Namun demikian lingkungan keluarga harus memberikan perhatian secara bijaksana karena disamping memberikan dampak positif teman sepermainan juga bisa memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak. Dampak positif dari teman sepermainan dapat diperhatikan pada interaksi yang melibatkan potensi intelektual, emosional, dan bahkan spiritual sehingga perkembangan jiwa, semangat mandiri, aktivitas, dan kreativitas seseorang akan terpacu dengan baik. Namun demikian, jika karakter negatif lebih mendominasi lingkungan teman sepermainan tersebut kita harus mewaspadai timbulnya dampak negatif bagi perkembangan anak. Berkembangnya kehidupan geng dan klik di kalangan anak jalanan merupakan contoh dari pengaruh negatif teman sepermainan. Geng dan klik merupakan sekumpulan orang yang tidak memiliki sturktur organisasi secara formal namun memiliki pandangan dan kepentingan yang sama dan biasanya gemar membuat keonaran di masyarakat. 2. Sekolah Sekolah merupakan sebuah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara formal. Di sekolah pula terdapat beberapa komponen yang memungkinkan terselenggaranya proses pendidikan, yakni pelajar, pengajar, media belajar, lingkungan belajar, dan tujuan pembelajaran. Sedangkan pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan segenap potensi, bakat, dan minat seseorang sehingga dapat berkembang
  • 7. menjadi manusia yang dewasa. Dalam hubungannya dengan proses sosialisasi setidak- tidaknya sekolah mengemban dua peranan yang sangat penting, yaitu: (1) memperkenalkan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di masyarakat sehingga terbentuk kepribadian seperti yang diharapkan, dan (2) mengembangkan potensi para pelajar sehingga para pelajar memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman yang sangat diperlukan dalam kehidupan nyata. 4. Lingkungan Kerja Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, salah satu peranan sekolah adalah mengantarkan seseorang pada dunia kerja secara profesional. Melalui pendidikan di sekolah seseorang berhasil menjadi tentara, dokter, guru, jaksa, hakim, perawat, insinyur, pedagang, pengusaha, dan lain sebagainya. Pekerjaan seperti ini telah menuntut seseorang untuk selalu berada di lingkungan tertentu yang membedakan dengan lingkungan yang lain. lingkungan pendidik berbeda dengan lingkungan militer, lingkungan pers, lingkungan rumah sakit, pasar, dan lain sebagainya. Karakteristik yang ada di lingkungan kerja lambat laun akan mengendap pada diri seseorang dan membentuk kepribadian yang khas. Itulah sebabnya terdapat perbedaan antara ciri-ciri seorang guru dengan ciri-ciri seorang tentara yang tegas dan disiplin, seorang dokter yang serius, seorang wartawan yang banyak bicara, seorang pedagang penuh perhitungan, dan lain sebagainya. 5. Media Massa Seperti istilahnya, media massa merupakan sebuah media yang mengundang perhatian orang banyak. Secara garis besar media massa dibedakan atas dua bagian, yaitu media cetak seperti buku, koran, tabloit, majalah dan media elektronik seperti radio, internet, fi lm, dan TV. Media massa merupakan alat komunikasi yang sanggup menjangkau masyarakat luas. Apa yang dilihat, dibaca, dan didengar dari media massa membawa pengaruh bagi perkembangan intelektual, pengetahuan, dan bahkan kepribadian seseorang. Sesuai dengan daya jangkaunya yang amat luas, seseorang harus memiliki daya saring yang tangguh sebab tidak semua informasi yang disadap bersifat positif. Misalnya, berita dan tayangan yang bersifat liberalis sekuler tentu tidak akan sesuai bagi masyarakat yang memegang teguh tradisi religius. Namun secara umum media massa memegang tiga fungsi utama, yakni fungsi informasi, fungsi hiburan, dan fungsi pendidikan. dengan tiga fungsi seperti ini kehadiran media massa sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat.
  • 8. 6. Warisan Biologis Salah satu bentuk warisan biologis adalah ras. Ras merupakan pengelompokan manusia berdasarkan cirri-ciri fi sik seperti warna kulit, rambut, bentuk mata atau hidung. Contoh ras adalah ras kaukasoid, ras negroid, dan ras melanosoid. Ras menunjukan kelompok manusia, dengan demikian akan menunjuk pada perbedaan yang dimiliki oleh kelompok manusia tersebut. Ras berperanan dalam pembentukan kepribadian karena ras menggambarkan identitas sebuah kelompok. 7. Rekreasi Rekreasi memberikan pengaruh dalam pembentukan kepribadian, dengan rekreasi seseorang bisa mengeluarkan apresiasinya. Seseorang yang sering melakukan rekreasi akan memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman bagi dirinya. 8. Peristiwa Unik Peristiwa unik adalah peristiwa yang dianggap penting bagi orang yang mengalaminya atau yang melihatnya. Peristiwa unik akan dijadikan sebagai pengalaman bagi seseorang dan dijadikan pelajaran dalam pengambilan keputusannya. Dengan demikian peristiwa unik akan mempengaruhi kepribadian seseorang. .
  • 9. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Sosialisasi adalah soal belajar. Dalam proses sosialisasi individu belajar tingkah laku, kebiasaan serta pola-pola kebudayaan. Juga ketrampilan sosial seperti berbahasa, bergaul, berpakaian dan cara makan. Seluruh proses sosialisasi berlangsung dalam interaksi individu dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi sosialisasi  -Sifat dasar  -Lingkungan prenatal  -Perbedaan individual  -Lingkungan dan,  -Motivasi.  -Media sosialisasi  -Keluarga  -Kelompok bermain  -Sekolah  -Lingkungan kerja  -Media massa
  • 10. TUGAS MAKALAH SOSIOLOGI PENGARUH SOSIALISASI TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADDIAN OLEH : KELOMPOK 3 NAMA: 1. HASRUN 2. LD.SAFRUN 3. MUH.ANNU’MAN 4. S.HALIMUNAR