1. TUGAS
ILMU UKUR TANAH II
“DEEP THUNNEL”
Disusun Oleh :
NAMA : Tri Bagus Minarno
KELAS : A1
NIM : 18.1003.222.01.0816
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2. 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Multi Purpose Deep Thunnel System (MPDT) atau terowongan
multifungsi merupakan infrastruktur yang mengintegrasikan bangunan
pengendali banjir dan sekaligus dapat mengurangi masalah kemacetan.
Infrastruktur ini diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan yang
terjadi di Jakarta. Seperti banjir, kemacetan lalu lintas, pengolahan limbah,
dan kelangkaan air bersih.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip dan mekanisme Multi Purpose Deep Thunnel
(MPDT) ?
2. Apa saja pertimbangan dan pembangunan proyek Multi Purpose Deep
Thunnel (MPDT) ?
3. Apakah Multi Purpose Deep Thunnel (MPDT) bisa efektif di Jakarta ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui prinsip dan mekanisme Multi Purpose Deep Thunnel
(MPDT).
2. Mengetahui pertimbangan-pertimbangan dalam pembangunan proyek
Multi Purpose Deep Thunnel (MPDT).
3. Mendiskusikan tentang Multi Purpose Deep Thunnel (MPDT) apakah
bisa efektif di Jakarta.
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Permasalahan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air.
B. Strategi Penanggulangan Masalah DKI Jakarta dan Multi Purpose
Deep Thunnel (MPDT).
4. BAB III
PEMBAHASAN
A. Permasalahan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air.
Banjir merupakan hal yang identik dengan Jakarta. Sudah berapa uang
yang dianggarkan untuk mengatasi masalah ini. Namun, semakin bertambah
tahun kondisinya bertambah parah.
Berikut faktor-faktor penyebab banjir :
1. Curah hujan yang tinggi.
2. Penyempitan badan sungai oleh pemukiman warga.
3. Pendangkalan sungai akibat adanya erosi dan sampah.
4. Adanya penurunan muka tanah baik karena alami maupun non alami
(perbuatan manusia).
5. Kepedulian masyarakat terhadap fungsi dan manfaat sungai sangat
rendah.
B. Strategi Penanggulangan Masalah DKI Jakarta dan Multi Purpose
Deep Thunnel (MPDT).
Pembangunan dengan Konsep Multi Purpose Deep Thunnel (MPDT)
merupakan suatu langkah yang diharapkan bisa lebih efektif, karena
masalah-masalah yang terjadi di Jakarta sangat kompleks seperti banjir,
kemacetan lalu lintas,dan pengelolaan limbah yang kurang maksimal.
Gambar 3.1 Rencana Deep Thunnel Jakarta
5. Gambar 3.2 Potongan Melintang Multi Purpose Deep Thunnel (MPDT)
Gambar 3.3 Interior Desain Multi Purpose Deep Thunnel (MPDT)
Pembangunan MPDT yang berada di sepanjang tol dalam Kota Cawang
– Kuningan – Semanggi – Slipi – Tomang – Grogol – Angke - dan Keluar
di Pluit. Kedalaman MPDT berubah yang tadinya minus 12 sampai dengan
minus 28 meter, dengan rute yang baru bisa sampai minus 40 hingga 60
meter karena untuk menghindari tiang pancang jalan layang.
Selain sebagai saluran raksasa pada saat banir, Deep Thunnel juga bisa
difungsikan sebagai sarana transportasi. Beberapa fungsi pokok dari Multi
Purpose Deep Thunnel (MPDT), sebagai berikut :
1. Penanggulangan banjir.
2. Sebagai sarana transportasi, karena dapat mengurangi kemacetan di
jalan umum.
3. Untuk jalur kabel optik/listrik.
4. Saluran air limbah, sehingga limbah dapat dikelola lebih baik.
5. Sebagai saluran/penyuplai air bersih.
6. Beberapa alasan yang menjadi bahan pertimbangan proyek terowongan
multifungsi bawah tanah/MPDT, sebagai berikut :
1. Terdapat lahan cukup luas milik Pemda DKI Jakarta yang dapat
digunakan sebagai holding pond (kolam sedimentasi) sebagai
penampungan air sebelum air limpasan menjadi diolah menjadi air
bersih.
2. Terintegrasi dengan jalan tol, dimana pintu masuk dan pintu keluar
(toll road) pada Multi Purpose Deep Thunnel (MPDT) merupakan
lokasi yang terdekat dengan akses pintu masuk jalan tol di Jakarta
bagian tengah.
3. Terintegrasi dengan waste water treatment, dimana jalur tersebut
dekat dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang terdapat
di Jalan Setiabudi.
Dengan demikian, Multi Purpose Deep Thunnel (MPDT) diharapkan
mampu memotong dan mengatasi besarnya debit puncak yang terjadi akibat
hujan lebat dan juga banjir kiriman. Dengan Thunnel sepanjang 22 km dan
memiliki diameter 12 m maka debit banjir yang akan melimpas dan
menyebabkan banjir akan berkurang karena dimasukkan ke dalam Thunnel
tersebut. Dengan berbagai kendala dalam penyediaan infrastruktur
pengendali banjir yang telah dijelaskan diatas, maka Multi Purpose Deep
Thunnel (MPDT) merupakan satu-satunya solusi yang sangat mungkin
direalisasikan karena tidak terhambat oleh biaya pembebasan lahan.
7. BAB IV
KESIMPULAN
Dalam suatu proyek konstruksi besar maupun sedang sangat memerlukan
inovasi-inovasi yang baru untuk mencapai suatu rumusan dan pemecahan
masalah seperti banjir, kemacetan, jalur pipa, dan pengelolaan limbah. Maka,
pembangunan MPDT (Multi Purpose Deep Thunnel) di Jakarta sangat
diharapkan untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan tersebut.
8. BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Fauzi, Zul Ardian.2016.Terowongan Multifungsi (Deep Thunnel).Semarang:
Universitas 17 Agustus Semarang.
Prayitno, Hendro.2015.Presentasi Seminar Nasional MPDT. Jakarta : Compas.