SlideShare a Scribd company logo
TUGAS
ILMU UKUR TANAH II
“DEEP TUNNEL”
Disusun oleh
Frienly Arbian Umbu Daungu
18.1003.222.01.0812
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Saya juga mengucapkan limpah terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan tugas
makalah tentang Deep Tunnes, sehingga saya juga bisa menambah wawasan tentang materi ilmu
tanah ini.
Saya berharap kiranya makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan serta
informasi kepada para pembaca terkait Deep Tunnes.
Terlepas dari itu semua saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan sehingga
pada pengerjaan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saya mohon maaf jika
terdapat kesalahan dalam pengerjaan makalah ini dan saya mohon untuk dimaklumi.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Semarang,10 April 2020
Penulis
Frienly Arbian Umbu Daungu
DAFTAR ISI
Judul .................................................................................................................................1
Kata Pengantar ..................................................................................................................2
Daftar Isi ............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................................................................4
Rumusan Masalah ...............................................................................................................4
Tujuan Penulisan .................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Deep Tunnel .....................................................................................................5
Pemodelan banjir ................................................................................................................5
Pemodelan banjir ................................................................................................................6
Negara yang memiliki Deep Tunnel ..................................................................................7
Negara yang memiliki Deep Tunnel ..................................................................................7
Faktor-faktor penyebab Deep Tunnel belum dibuat di Indonesia ......................................8
Kelebihan dan Kekurangan Deep Tunnel ...........................................................................9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan Saran ........................................................................................................10
Daftar Pustaka .....................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banjir merupakan bencana alam yang banyak terjadi di Indonesia. Banjir yang
terjadi di sungai terjadi ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan
sungai dan mengakibatkan kerusakan rumah dan bangunan lain yang dibangun di atas
dataran tinggi. Berdasarkan permasalahan banjir yang terdapat di Indonesia sebagian besar
terjadi akibat meluapnya sungai-sungai besar yang berada dan melalui daerah perkotaan.
Terowongan multifungsi bersifat multiguna, antara lain pada musim kemarau atau pada
saat kering dimanfaatkan untuk jalan bebas hambatan dan memiliki tujuan untuk
mengurangi banjir di wilayah metropolitan serta mengurangi efek berbahaya dari
pembilasan limbah mentah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud deep tunnel?
2. Apa saja pemodelan banjir ?
3. Berapa Negara yang sudah memiliki deep tunnel ?
4. Mengapa deep tunnel belum dibangun di Indonesia ?
5. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan deep tunnel?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari deep tunnel
2. Untuk mengetahui model-model banjir
3. Untuk mengetahui negara yang sudah memiliki deep tunnel
4. Untuk mengetahui faktor penyebab deep tunnel belum dibangun di Indonesia
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan deep tunnel
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian DeepTunnel
Deep Tunnel atau terowongan multifungsi merupakan suatu sistem teknologi
terowongan dan reservoir air bawah tanah yang terintegrasi untuk mengatasi masalah
banjir, kelangkaan air baku dan penanganan limbah cair perkotaan. Serta merupakan
manajemen dan konservasi air tanah yang dipadukan dengan upaya penanganan
kemacetan. Konsep terowongan air (tunnel) itu sendiri dapat digunakan dalam
beberapa tujuan atau fungsi dalam mengatasi banjir. Salah satunya suatu tunnel
direncanakan dan di design untuk menyediakan penyimpanan sementara untuk aliran
banjir dan sawage system yang tidak mampu dialirkan secara bersamaan dalam suatu
badan air guna mengurangi debit puncak banjir di hilir. Selain itu tunnel memiliki
kapasitas yang besar yang dapat disediakan untuk pembuangan parsila aliran dari
sungai pada kondisi yang memungkinkan.
2. Pemodelan Banjir
 Hidrograf aliran banjir
Respon suatu daerah Aliran sungai (DAS) terhadap hujan adalah limpasan
permukaan (runnof). Hujan merupakan faktor utama yang menyebabkan banjir.
Karakteristik hujan yang menyebabkan banjir adalah intensitas hujan yang tinggi
dan durasi hujan yang lama. Ketika suatu DAS merespon hujan menjadi limpasan
langsung maka karakteristik debit tersebut sangat bergantung pada konstanta dan
variabel DAS. Salah satu konstanta yang mempengaruhinya adalah koefisien guna
lahan.
Gambar tersebut menjelaskan bahwa jika hidrograf aliran yang terjadipada suatu
DAS melebihi dari bankfull discharge, maka volume selisih antaranya merupakan
volume limpasan yang terjadi. Volume limpasan tersebut merupakan kontribusi
banjir pada suatu DAS.
 Pemodelan Hidrolika dengan HER-CAS
Suatu pemodelan hidraulik akan menganalisis hitungan hidraulik yang pada
dasarnya adala mencari kedalaman dan kecepatan aliran di sepanjang alur yang
merupakan hasil dari debit yang di input sebagai syarat batas. Software HER-CAS
merupakan program aplikasi untuk memodelkan hidraulik aliran di sungai. HER-
CAS merupakan singkatan dari Hydrologic Engineering CenterRiver Analysis
System, yang dibuat oleh satu divisi di dalam Institute for Water Resources (IWR),
di bawah US Army Corps of Engineers (USACE). HER-CAS merupakan model
satu dimensi aliran permanen maupun tak permanen. Pada pemodelan HER-CAS
terdapat beberapa komponen dalam pemodelan 1 dimensi atau 2 dimensi yaitu
menentukan profil muka air pada aliran permanen (steady flow), simulasi pada
aliran unsteady flow.
 Aliran tidak permanen (unsteady flow)
Pada aliran tidak permanen merupakan proses fisik pada aliran di suatu saluran
dengan mengadopsi konsep kekekalan massa dan kekekalan momentum. Proses
fisik ini dapat digambarkan dengan persamaan matematis, yang dikenal sebagai
persamaan St. Venant. Persamaan tersebut terdiri dari persamaan kontinuitas
(prinsip konservasi massa) dan persamaan momentum (prinsip konservasi
momentum).
Pada pemodelan 1 dimensi kawasan genangan air di luar alur utama dapat
dimodelkan sebagai kawasan tampungan yang airnya dapat saling berpindah ke dan
dari alur utama, Skema aliran pada cross section ditunjukkan pada gambar berikut
Gambar di atas menjelaskan tentang skema aliran yang terjadi di palung sungai
yang menggambarkan kondisi muka air normal dan muka air saat banjir yang
memenuhi daerah bantaran banjir kanan dan kiri sungai. Gambar tersebut
merupakan ilustrasi dari pemodelan hidraulika yang dilakukan di HER-CAS.
Skema aliran tersebut merupakan pemodelan 1D dimana kondisi aliran hanya
memiliki satu arah aliran, sehingga pada saat pemodelan di HER-CAS aliran hanya
memenuhi wilayah cross section sungai yang digambarkan di pemodelan.
3. Negara-negara yang memiliki DeepTunnel
- The Tunnel and Reservoir Plan (TARP)
Banyak masalah yang terjadi pada kota Chicago seperti topografi yang
rendah,iklim yang basah, dan sebagian besar kota dibangun di atas rawa. Ini
membuat danau Michigan tidak efektif dalam menampung air hujan, yang
sebetulnya danau ini merupakan sumber pengolahan air baku.
Untuk mengatasi itu semua, pemerintah Chicago menjalankan proyek rekayasa
sipil terbesar yaitu TARP atau dikenal The Deep Tunnel Chicago. Dengan ini,
air hujan dan limbah yang semula mengalir ke Danau Michigan dialihkan ke
waduk sementara. Hasilnya Chicago terhindar dari banjir akibat luapan Sungai
Chicago. Luapan air itu mengalir ke terowongan bawah tanah yang saat itu
masih dalam tahap pembangunan.
- Deep Tunnel Severage System (DTSS) Singapura
DTSS merupakan solusi paling efisien dan hemat biaya untuk memenuhi
kebutuhan jangka panjang sosial yang diambil oleh pemerintah Singapura.
Proyek tahap 1 DTSS meliputi pembangunan terowongan dari Kranji ke
Changi. Reklamasi air terpusat di Changi. Lalu dibangun pipa laut untuk
pembuangan air dan pipa untuk link.
Air dibuang ke laut melalui pipa pembuangan laut dalam atau disalurkan ke
pabrik NEWater Changi. Selanjutnya, air ini akan dimurnikan melalui
teknologi DTSS. Jadi, DTSS adalah komponen penting dari strategi
pengelolaan air Singapura karena memungkinkan setiap tetes air untuk
dikumpulkan,diolah dan selanjutnya dimurnikan ke NEWater.
- HK Deep Tunnel Sewerage
Ini juga dibangun oleh pemerintah Hong kong dengan membangun terowongan
untuk fasilitas pengolahan limbah bawa tanah. Jaringan terowongan yang
mendalam dibangun di sisi utara dan barat Hong kong Island.
- Milwaukee’s Deep Tunel System
Amerika serikat bagian Milwaukee juga membangun sistem terowongan bawah
tanah . Proyek ini dinilai sebagai solusi terbaik untuk masalah arus air. Selain
juga menyimpan kelebihan air limbah sampai kemudian diproses diinstalasi
pengolahan air. Terowongan air tersebut sebenarnya konsep desain sederhana
mampu menampung lebih dari 24,9 juta meter kubik air limbah.
- Terowong Jalan Raya dan Pengurusan Air Banjir Malaysia
Dikenal dengan Terowong Jalan Raya dan Pengurusan Air Banjir (Stormwater
Management and Road Tunnel/SMART) dibangun oleh Malaysia sebuah
gorong-gorong raksasa. SMART merupakan pembangunan terpadu, yakni
sistem jalan dan perparitan. Proyek yang terletak di Kuala Lumpur ini
merupakan terowongan pengalihan air terpanjang di Asia Tenggara dan kedua
terpanjang di Asia. Tujuannya adalah menyelesaikan masalah banjir dan
mengurangi kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan sungai besi dan bridge loke
yew di Pudu saat jam padat.
4. Faktor-faktor yang menyebabkan tidak di bangun DeepTunnel di Indonesia,
yaitu :
- Membutuhkan anggaran besar
- Keterbatasan lahan
- Kondisi geologi tanah ( tanah keras,tanah lembek, dan kompos).
- Teknologi
- Peristiwa alam (Gempa)
5. Kelebihan dan Kekurangan Deep Tunnel/Terowongan multifungsi
Kelebihan
- Terowongan Multifungsi selain dapat menanggulangi banjir juga bisa
meningkatkam pendapatan masyarakat. Dapat berfungsi mengolah air baku dan
limbah. Ketika limbah menjadi pupuk, pupuk tesebut dapat dijual. Contohnya
di Chicago, dimana kawasan tersebut hanya berpenghuni 750 ribu namun
mampu menghasilkan jutaan pupuk dari terowongan multifungsi saja.
Kekurangan
- Dari sistem pengelolaan, aspek masyarakatnya, dan aspek kontur tipikal.
Contohnya Jakarta yang tidak bisa dibangun di bawah tanah karena tidak
mempunyai masterplan tanah sehingga bisa dibayangkan kalau program ini
tetap dijalankan maka akan terjadi tumpang tindih. Sebab ada juga proyek MRT
yang membutuhkan pembangunan di bawah tanah.
- Pekerjaan manusia tidak bisa mengalahkan situs alam salah satunya aliran air.
Bahwa dimana aliran air sama saja, air akan terhambat jika sampah atau limbah
menumpuk.
BAB III
PENUTUP
a) Kesimpulan
Dalam mempelajari ilmu ini, ada banyak informasi baru yang di dapat dan harus dipelajari
sehingga kontruksi bisa dibangun dengan baik dan benar untuk mampu menghadapi segala
permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk itu. Untuk pembangunan Deep tunnes
diharapkan segera memperoleh solusi yang baik agar bisa menyelesaikan permasalahan
yang ada di Indonesia.
b) Saran
Makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga informasi yang didapat untuk materi Deep
Tunnes belum terlalu lengkap. Adapun kritik dan saran dari teman-teman bisa menambah
informasi tentang Deep Tunnes dan kiranya bermanfaat untuk menambah wawasan
bersama .
Daftar Pustaka
Indrawan, I.,Siregar, R.I.,2018. Pemodelan Penerapan Terowongan Air (Tunnel) dalam
Mengatasi Banjir Akibat Luapan Sungai Deli. Jurnal Teknik Sipil, 25(2) ,
114-116.

More Related Content

What's hot

Aspek praktis dan desain drainase besar
Aspek praktis dan desain drainase besarAspek praktis dan desain drainase besar
Aspek praktis dan desain drainase besar
infosanitasi
 
Laporan observasi bendung simongan
Laporan observasi bendung simonganLaporan observasi bendung simongan
Laporan observasi bendung simongan
EVI KRISTIANINRUM
 
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseTata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
infosanitasi
 
Sistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjirSistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjir
infosanitasi
 
Tugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah IITugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah II
YustinaLarasati
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
Reski Aprilia
 
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
Debora Elluisa Manurung
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir das
infosanitasi
 
Tugas makalah iut ii deep tunnel
Tugas makalah iut ii   deep tunnelTugas makalah iut ii   deep tunnel
Tugas makalah iut ii deep tunnel
FandriSudaryanto
 
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Yahya M Aji
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...afifsalim
 
Tugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah IITugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah II
YustinaLarasati
 
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Elma Puspaningtyas
 
Deep Thunnel
Deep ThunnelDeep Thunnel
Deep Thunnel
Mellon Mellon
 
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainaseDasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
infosanitasi
 
Makalah survey bendung berem
Makalah survey bendung beremMakalah survey bendung berem
Makalah survey bendung berem
Ahmad Rizqi Al Faaiz
 
Drainase
DrainaseDrainase
Hidraulika jalur air
Hidraulika jalur airHidraulika jalur air
Hidraulika jalur air
infosanitasi
 
Bendung Karet
Bendung KaretBendung Karet
Bendung Karet
Yahya M Aji
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
infosanitasi
 

What's hot (20)

Aspek praktis dan desain drainase besar
Aspek praktis dan desain drainase besarAspek praktis dan desain drainase besar
Aspek praktis dan desain drainase besar
 
Laporan observasi bendung simongan
Laporan observasi bendung simonganLaporan observasi bendung simongan
Laporan observasi bendung simongan
 
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseTata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
 
Sistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjirSistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjir
 
Tugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah IITugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah II
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
 
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir das
 
Tugas makalah iut ii deep tunnel
Tugas makalah iut ii   deep tunnelTugas makalah iut ii   deep tunnel
Tugas makalah iut ii deep tunnel
 
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
 
Tugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah IITugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah II
 
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
Studi evaluasi-normalisasi-saluran-drainase-tanjung-sadari-krembangan-surabay...
 
Deep Thunnel
Deep ThunnelDeep Thunnel
Deep Thunnel
 
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainaseDasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
 
Makalah survey bendung berem
Makalah survey bendung beremMakalah survey bendung berem
Makalah survey bendung berem
 
Drainase
DrainaseDrainase
Drainase
 
Hidraulika jalur air
Hidraulika jalur airHidraulika jalur air
Hidraulika jalur air
 
Bendung Karet
Bendung KaretBendung Karet
Bendung Karet
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 

Similar to Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II

Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
afifsalim12
 
Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iut
Wahyudwiprabowo
 
Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iut
Wahyudwiprabowo
 
Eka putra makalah iut
Eka putra makalah iutEka putra makalah iut
Eka putra makalah iut
SultanTama
 
deep tunnel tugas iut
deep tunnel tugas iut deep tunnel tugas iut
deep tunnel tugas iut
ArdiniaWidiyastika
 
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
KrisramaDwi
 
Deep tunnel reservoir system (dtrs)
Deep tunnel reservoir system (dtrs)Deep tunnel reservoir system (dtrs)
Deep tunnel reservoir system (dtrs)
putroponcokuncoro
 
PPT S1.ppt
PPT S1.pptPPT S1.ppt
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
sidik purnomo
 
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYATTUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
YordanAulia
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
Fitria Anggrainy
 
Tugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
Tugas makalah iut 2_Aoliya SetiyowatiTugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
Tugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
TriBagusMinarno
 
Makalah ilmu ukur tanah ii
Makalah ilmu ukur tanah iiMakalah ilmu ukur tanah ii
Makalah ilmu ukur tanah ii
andikayogas
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Yahya M Aji
 
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSIDEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
ilhamputra55
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
PIPITSPP1
 
Tugas makalah deep thunnel Hannan
Tugas makalah deep thunnel HannanTugas makalah deep thunnel Hannan
Tugas makalah deep thunnel Hannan
HannanKholisah
 
Deep tunnel
Deep tunnelDeep tunnel
Deep tunnel
windamerlin
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
ErniMulyandari1
 

Similar to Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II (20)

Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
 
Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iut
 
Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iut
 
Eka putra makalah iut
Eka putra makalah iutEka putra makalah iut
Eka putra makalah iut
 
deep tunnel tugas iut
deep tunnel tugas iut deep tunnel tugas iut
deep tunnel tugas iut
 
Bab i coba
Bab i cobaBab i coba
Bab i coba
 
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
 
Deep tunnel reservoir system (dtrs)
Deep tunnel reservoir system (dtrs)Deep tunnel reservoir system (dtrs)
Deep tunnel reservoir system (dtrs)
 
PPT S1.ppt
PPT S1.pptPPT S1.ppt
PPT S1.ppt
 
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
 
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYATTUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
 
Tugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
Tugas makalah iut 2_Aoliya SetiyowatiTugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
Tugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
 
Makalah ilmu ukur tanah ii
Makalah ilmu ukur tanah iiMakalah ilmu ukur tanah ii
Makalah ilmu ukur tanah ii
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSIDEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
 
Tugas makalah deep thunnel Hannan
Tugas makalah deep thunnel HannanTugas makalah deep thunnel Hannan
Tugas makalah deep thunnel Hannan
 
Deep tunnel
Deep tunnelDeep tunnel
Deep tunnel
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
 

Recently uploaded

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 

Recently uploaded (8)

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 

Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II

  • 1. TUGAS ILMU UKUR TANAH II “DEEP TUNNEL” Disusun oleh Frienly Arbian Umbu Daungu 18.1003.222.01.0812 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2020
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya juga mengucapkan limpah terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan tugas makalah tentang Deep Tunnes, sehingga saya juga bisa menambah wawasan tentang materi ilmu tanah ini. Saya berharap kiranya makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan serta informasi kepada para pembaca terkait Deep Tunnes. Terlepas dari itu semua saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan sehingga pada pengerjaan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saya mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pengerjaan makalah ini dan saya mohon untuk dimaklumi. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih. Semarang,10 April 2020 Penulis Frienly Arbian Umbu Daungu
  • 3. DAFTAR ISI Judul .................................................................................................................................1 Kata Pengantar ..................................................................................................................2 Daftar Isi ............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ....................................................................................................................4 Rumusan Masalah ...............................................................................................................4 Tujuan Penulisan .................................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN Pengertian Deep Tunnel .....................................................................................................5 Pemodelan banjir ................................................................................................................5 Pemodelan banjir ................................................................................................................6 Negara yang memiliki Deep Tunnel ..................................................................................7 Negara yang memiliki Deep Tunnel ..................................................................................7 Faktor-faktor penyebab Deep Tunnel belum dibuat di Indonesia ......................................8 Kelebihan dan Kekurangan Deep Tunnel ...........................................................................9 BAB III PENUTUP Kesimpulan dan Saran ........................................................................................................10 Daftar Pustaka .....................................................................................................................11
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banjir merupakan bencana alam yang banyak terjadi di Indonesia. Banjir yang terjadi di sungai terjadi ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai dan mengakibatkan kerusakan rumah dan bangunan lain yang dibangun di atas dataran tinggi. Berdasarkan permasalahan banjir yang terdapat di Indonesia sebagian besar terjadi akibat meluapnya sungai-sungai besar yang berada dan melalui daerah perkotaan. Terowongan multifungsi bersifat multiguna, antara lain pada musim kemarau atau pada saat kering dimanfaatkan untuk jalan bebas hambatan dan memiliki tujuan untuk mengurangi banjir di wilayah metropolitan serta mengurangi efek berbahaya dari pembilasan limbah mentah. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud deep tunnel? 2. Apa saja pemodelan banjir ? 3. Berapa Negara yang sudah memiliki deep tunnel ? 4. Mengapa deep tunnel belum dibangun di Indonesia ? 5. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan deep tunnel? C. Tujuan penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari deep tunnel 2. Untuk mengetahui model-model banjir 3. Untuk mengetahui negara yang sudah memiliki deep tunnel 4. Untuk mengetahui faktor penyebab deep tunnel belum dibangun di Indonesia
  • 5. 5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan deep tunnel BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian DeepTunnel Deep Tunnel atau terowongan multifungsi merupakan suatu sistem teknologi terowongan dan reservoir air bawah tanah yang terintegrasi untuk mengatasi masalah banjir, kelangkaan air baku dan penanganan limbah cair perkotaan. Serta merupakan manajemen dan konservasi air tanah yang dipadukan dengan upaya penanganan kemacetan. Konsep terowongan air (tunnel) itu sendiri dapat digunakan dalam beberapa tujuan atau fungsi dalam mengatasi banjir. Salah satunya suatu tunnel direncanakan dan di design untuk menyediakan penyimpanan sementara untuk aliran banjir dan sawage system yang tidak mampu dialirkan secara bersamaan dalam suatu badan air guna mengurangi debit puncak banjir di hilir. Selain itu tunnel memiliki kapasitas yang besar yang dapat disediakan untuk pembuangan parsila aliran dari sungai pada kondisi yang memungkinkan. 2. Pemodelan Banjir  Hidrograf aliran banjir Respon suatu daerah Aliran sungai (DAS) terhadap hujan adalah limpasan permukaan (runnof). Hujan merupakan faktor utama yang menyebabkan banjir. Karakteristik hujan yang menyebabkan banjir adalah intensitas hujan yang tinggi dan durasi hujan yang lama. Ketika suatu DAS merespon hujan menjadi limpasan langsung maka karakteristik debit tersebut sangat bergantung pada konstanta dan variabel DAS. Salah satu konstanta yang mempengaruhinya adalah koefisien guna lahan.
  • 6. Gambar tersebut menjelaskan bahwa jika hidrograf aliran yang terjadipada suatu DAS melebihi dari bankfull discharge, maka volume selisih antaranya merupakan volume limpasan yang terjadi. Volume limpasan tersebut merupakan kontribusi banjir pada suatu DAS.  Pemodelan Hidrolika dengan HER-CAS Suatu pemodelan hidraulik akan menganalisis hitungan hidraulik yang pada dasarnya adala mencari kedalaman dan kecepatan aliran di sepanjang alur yang merupakan hasil dari debit yang di input sebagai syarat batas. Software HER-CAS merupakan program aplikasi untuk memodelkan hidraulik aliran di sungai. HER- CAS merupakan singkatan dari Hydrologic Engineering CenterRiver Analysis System, yang dibuat oleh satu divisi di dalam Institute for Water Resources (IWR), di bawah US Army Corps of Engineers (USACE). HER-CAS merupakan model satu dimensi aliran permanen maupun tak permanen. Pada pemodelan HER-CAS terdapat beberapa komponen dalam pemodelan 1 dimensi atau 2 dimensi yaitu menentukan profil muka air pada aliran permanen (steady flow), simulasi pada aliran unsteady flow.  Aliran tidak permanen (unsteady flow) Pada aliran tidak permanen merupakan proses fisik pada aliran di suatu saluran dengan mengadopsi konsep kekekalan massa dan kekekalan momentum. Proses fisik ini dapat digambarkan dengan persamaan matematis, yang dikenal sebagai
  • 7. persamaan St. Venant. Persamaan tersebut terdiri dari persamaan kontinuitas (prinsip konservasi massa) dan persamaan momentum (prinsip konservasi momentum). Pada pemodelan 1 dimensi kawasan genangan air di luar alur utama dapat dimodelkan sebagai kawasan tampungan yang airnya dapat saling berpindah ke dan dari alur utama, Skema aliran pada cross section ditunjukkan pada gambar berikut Gambar di atas menjelaskan tentang skema aliran yang terjadi di palung sungai yang menggambarkan kondisi muka air normal dan muka air saat banjir yang memenuhi daerah bantaran banjir kanan dan kiri sungai. Gambar tersebut merupakan ilustrasi dari pemodelan hidraulika yang dilakukan di HER-CAS. Skema aliran tersebut merupakan pemodelan 1D dimana kondisi aliran hanya memiliki satu arah aliran, sehingga pada saat pemodelan di HER-CAS aliran hanya memenuhi wilayah cross section sungai yang digambarkan di pemodelan. 3. Negara-negara yang memiliki DeepTunnel - The Tunnel and Reservoir Plan (TARP) Banyak masalah yang terjadi pada kota Chicago seperti topografi yang rendah,iklim yang basah, dan sebagian besar kota dibangun di atas rawa. Ini membuat danau Michigan tidak efektif dalam menampung air hujan, yang sebetulnya danau ini merupakan sumber pengolahan air baku. Untuk mengatasi itu semua, pemerintah Chicago menjalankan proyek rekayasa sipil terbesar yaitu TARP atau dikenal The Deep Tunnel Chicago. Dengan ini, air hujan dan limbah yang semula mengalir ke Danau Michigan dialihkan ke waduk sementara. Hasilnya Chicago terhindar dari banjir akibat luapan Sungai
  • 8. Chicago. Luapan air itu mengalir ke terowongan bawah tanah yang saat itu masih dalam tahap pembangunan. - Deep Tunnel Severage System (DTSS) Singapura DTSS merupakan solusi paling efisien dan hemat biaya untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang sosial yang diambil oleh pemerintah Singapura. Proyek tahap 1 DTSS meliputi pembangunan terowongan dari Kranji ke Changi. Reklamasi air terpusat di Changi. Lalu dibangun pipa laut untuk pembuangan air dan pipa untuk link. Air dibuang ke laut melalui pipa pembuangan laut dalam atau disalurkan ke pabrik NEWater Changi. Selanjutnya, air ini akan dimurnikan melalui teknologi DTSS. Jadi, DTSS adalah komponen penting dari strategi pengelolaan air Singapura karena memungkinkan setiap tetes air untuk dikumpulkan,diolah dan selanjutnya dimurnikan ke NEWater. - HK Deep Tunnel Sewerage Ini juga dibangun oleh pemerintah Hong kong dengan membangun terowongan untuk fasilitas pengolahan limbah bawa tanah. Jaringan terowongan yang mendalam dibangun di sisi utara dan barat Hong kong Island. - Milwaukee’s Deep Tunel System Amerika serikat bagian Milwaukee juga membangun sistem terowongan bawah tanah . Proyek ini dinilai sebagai solusi terbaik untuk masalah arus air. Selain juga menyimpan kelebihan air limbah sampai kemudian diproses diinstalasi pengolahan air. Terowongan air tersebut sebenarnya konsep desain sederhana mampu menampung lebih dari 24,9 juta meter kubik air limbah. - Terowong Jalan Raya dan Pengurusan Air Banjir Malaysia Dikenal dengan Terowong Jalan Raya dan Pengurusan Air Banjir (Stormwater Management and Road Tunnel/SMART) dibangun oleh Malaysia sebuah gorong-gorong raksasa. SMART merupakan pembangunan terpadu, yakni
  • 9. sistem jalan dan perparitan. Proyek yang terletak di Kuala Lumpur ini merupakan terowongan pengalihan air terpanjang di Asia Tenggara dan kedua terpanjang di Asia. Tujuannya adalah menyelesaikan masalah banjir dan mengurangi kemacetan lalu lintas di sepanjang jalan sungai besi dan bridge loke yew di Pudu saat jam padat. 4. Faktor-faktor yang menyebabkan tidak di bangun DeepTunnel di Indonesia, yaitu : - Membutuhkan anggaran besar - Keterbatasan lahan - Kondisi geologi tanah ( tanah keras,tanah lembek, dan kompos). - Teknologi - Peristiwa alam (Gempa) 5. Kelebihan dan Kekurangan Deep Tunnel/Terowongan multifungsi Kelebihan - Terowongan Multifungsi selain dapat menanggulangi banjir juga bisa meningkatkam pendapatan masyarakat. Dapat berfungsi mengolah air baku dan limbah. Ketika limbah menjadi pupuk, pupuk tesebut dapat dijual. Contohnya di Chicago, dimana kawasan tersebut hanya berpenghuni 750 ribu namun mampu menghasilkan jutaan pupuk dari terowongan multifungsi saja. Kekurangan - Dari sistem pengelolaan, aspek masyarakatnya, dan aspek kontur tipikal. Contohnya Jakarta yang tidak bisa dibangun di bawah tanah karena tidak mempunyai masterplan tanah sehingga bisa dibayangkan kalau program ini tetap dijalankan maka akan terjadi tumpang tindih. Sebab ada juga proyek MRT yang membutuhkan pembangunan di bawah tanah. - Pekerjaan manusia tidak bisa mengalahkan situs alam salah satunya aliran air. Bahwa dimana aliran air sama saja, air akan terhambat jika sampah atau limbah menumpuk.
  • 10. BAB III PENUTUP a) Kesimpulan Dalam mempelajari ilmu ini, ada banyak informasi baru yang di dapat dan harus dipelajari sehingga kontruksi bisa dibangun dengan baik dan benar untuk mampu menghadapi segala permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk itu. Untuk pembangunan Deep tunnes diharapkan segera memperoleh solusi yang baik agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Indonesia. b) Saran Makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga informasi yang didapat untuk materi Deep Tunnes belum terlalu lengkap. Adapun kritik dan saran dari teman-teman bisa menambah informasi tentang Deep Tunnes dan kiranya bermanfaat untuk menambah wawasan bersama .
  • 11. Daftar Pustaka Indrawan, I.,Siregar, R.I.,2018. Pemodelan Penerapan Terowongan Air (Tunnel) dalam Mengatasi Banjir Akibat Luapan Sungai Deli. Jurnal Teknik Sipil, 25(2) , 114-116.