Makalah ini membahas tentang Deep Thunnel sebagai salah satu solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta. Deep Thunnel adalah terowongan multifungsi yang dapat menampung air hujan untuk mencegah banjir serta mengurangi kemacetan. Makalah ini menjelaskan pengertian Deep Thunnel, contoh penerapannya di berbagai negara, dan rencana pembangunan Deep Thunnel di Jakarta yang diharapkan dapat mengurangi dampak
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi yang tidak hanya bertujuan untuk menampung air hujan tetapi juga untuk mengatasi limbah dan kemacetan lalu lintas. Deep tunnel telah diterapkan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Milwaukee, dan Chicago. Makalah ini juga membahas konsep konstruksi deep tunnel jika diterapkan di Jakarta untuk mengatasi permasalahan banjir dan kemacetan.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi sebagai solusi untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. Deep tunnel adalah terowongan yang dibangun dalam tanah untuk menampung air hujan dan limbah, serta dapat digunakan untuk mengurangi kemacetan. Makalah ini menjelaskan pengertian dan fungsi deep tunnel, contoh implementasinya di beberapa negara, serta manfaat pembangunan deep tunnel di Jakarta dalam men
Deep tunnel adalah terowongan multifungsi yang tujuan utamanya adalah untuk mengurangi banjir di wilayah metropolitan. Deep tunnel memiliki manfaat untuk mengendalikan banjir, mengatasi kemacetan, dan mengelola air limbah dan air bersih, meskipun biaya pembangunan dan pemeliharaannya sangat mahal. Beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat telah membangun deep tunnel untuk menangani berbagai masalah terkait air dan transportasi.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel, yaitu terowongan multifungsi yang mampu menampung air hujan dan mengurangi kemacetan. Deep tunnel telah diterapkan di berbagai kota seperti Boston, Chicago, Hong Kong, dan Tokyo. Makalah ini juga membahas perencanaan pembangunan deep tunnel di Jakarta untuk mengatasi banjir dengan panjang 19 km dan kapasitas 18 meter kubik, meskipun ada beberapa tantangan pelaksanaannya.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi yang tidak hanya bertujuan untuk menampung air hujan tetapi juga untuk mengatasi limbah dan kemacetan lalu lintas. Deep tunnel telah diterapkan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Milwaukee, dan Chicago. Makalah ini juga membahas konsep konstruksi deep tunnel jika diterapkan di Jakarta untuk mengatasi permasalahan banjir dan kemacetan.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi sebagai solusi untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. Deep tunnel adalah terowongan yang dibangun dalam tanah untuk menampung air hujan dan limbah, serta dapat digunakan untuk mengurangi kemacetan. Makalah ini menjelaskan pengertian dan fungsi deep tunnel, contoh implementasinya di beberapa negara, serta manfaat pembangunan deep tunnel di Jakarta dalam men
Deep tunnel adalah terowongan multifungsi yang tujuan utamanya adalah untuk mengurangi banjir di wilayah metropolitan. Deep tunnel memiliki manfaat untuk mengendalikan banjir, mengatasi kemacetan, dan mengelola air limbah dan air bersih, meskipun biaya pembangunan dan pemeliharaannya sangat mahal. Beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat telah membangun deep tunnel untuk menangani berbagai masalah terkait air dan transportasi.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel, yaitu terowongan multifungsi yang mampu menampung air hujan dan mengurangi kemacetan. Deep tunnel telah diterapkan di berbagai kota seperti Boston, Chicago, Hong Kong, dan Tokyo. Makalah ini juga membahas perencanaan pembangunan deep tunnel di Jakarta untuk mengatasi banjir dengan panjang 19 km dan kapasitas 18 meter kubik, meskipun ada beberapa tantangan pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang deep tunnel sebagai solusi untuk mengatasi masalah banjir di DKI Jakarta. Deep tunnel adalah terowongan yang dibangun jauh di bawah permukaan tanah yang dapat menampung air hujan untuk mencegah banjir serta digunakan sebagai jalur transportasi. Beberapa negara seperti Chicago, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia telah berhasil menerapkan konstruksi deep tunnel ini.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi untuk mengatasi masalah banjir. Deep tunnel merupakan sistem terowongan dan reservoir air bawah tanah yang terintegrasi untuk mengatasi masalah banjir, kelangkaan air baku dan penanganan limbah cair perkotaan. Makalah ini juga membahas negara-negara yang sudah memiliki deep tunnel seperti Chicago, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Faktor penyebab deep tunnel belum dibangun di Indonesia adal
Makalah ini membahas pengendalian banjir di Malaysia dengan membangun terowongan bawah tanah besar (SMART) sepanjang 9,7 km untuk mengalirkan air banjir dari Sungai Kelang dan mengurangi risiko banjir di Kuala Lumpur. Terowongan ini dapat menampung tiga juta meter kubik air dan dilengkapi dengan jalan tol di dalamnya untuk meningkatkan pendapatan dan biaya pemeliharaan. SMART berfungsi mengurangi banjir
Makalah ini membahas sistem drainase di Kota Banda Aceh. Pembahasan mencakup definisi drainase, jenis-jenisnya seperti drainase permukaan dan bawah permukaan, serta pentingnya drainase bagi kota. Dijelaskan pula kondisi sistem drainase yang ada, seperti pengaturan lahan, drainase acak, paralel, dan mole. Masalah utama drainase kota adalah luasnya genangan yang meningkat akibat lemahnya pengelolaan
Bendung Karet Kalijajar dibangun untuk mencegah intrusi air laut, menyediakan air tawar untuk masyarakat setempat, dan air irigasi untuk sawah seluas 500 ha. Bendung karet dipilih karena lebih murah, mudah dibangun dan dioperasikan, serta tahan gempa. Bendung ini telah meningkatkan produksi beras dan menyediakan air bersih bagi 300 rumah tangga.
Makalah ini membahas tentang PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di Indonesia. PLTA memanfaatkan energi air untuk menghasilkan listrik, namun membutuhkan biaya investasi besar sehingga kurang diminati investor. Makalah ini menjelaskan cara kerja, keunggulan dan kekurangan PLTA serta tantangan investasinya.
Kondisi sumber daya air di Kali Banger saat ini sangat buruk akibat tumpukan limbah rumah tangga dan industri yang dibuang langsung ke kali, menyebabkan airnya berwarna coklat kehitaman dan berbau tak sedap serta pendangkalan di sebagian wilayahnya.
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan transmisi adalah menyalurkan air bersih dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) ke ground tank/reservoir.
Ada 3 jenis system transmisi, yaitu :
Sistem gravitasi
Memanfaatkan energy potensial akibat perbedaan elevasi sumber air dengan reservoir. Artinya, perbedaan tinggi yang dimiliki saja sudah cukup untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir.
Sistem pompa
Digunakan apabila energy akibat beda elevasi tidak cukup untuk mengalirkan air ke tujuan, sehingga diperlukan daya tambahan.
Sistem gabungan
Gabungan dari kedua system diatas, yaitu penggunaan system gravitasi dan system pompa secara bersama-sama.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi. Deep tunnel merupakan terowongan yang tujuan utamanya adalah untuk mengurangi banjir di wilayah metropolitan. Deep tunnel memiliki manfaat untuk mengendalikan banjir, mengatasi kemacetan, sebagai saluran air limbah dan utilitas, namun memiliki kelemahan biaya pembangunan yang sangat mahal beserta biaya operasi dan pemeliharaannya. Makalah ini juga membahas perencanaan p
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Deep Thunnel atau terowongan multifungsi merupakan ide untuk mengatasi masalah banjir dan kemacetan di Jakarta dengan membangun terowongan raksasa di bawah tanah yang dapat menampung air hujan, mengurai lalu lintas, mengelola limbah, menyuplai air bersih, dan menampung saluran utilitas. Beberapa kota seperti Chicago, Singapura, dan Hongkong telah membangun deep tunnel serupa.
Dokumen tersebut membahas tentang deep tunnel sebagai solusi untuk mengatasi masalah banjir di DKI Jakarta. Deep tunnel adalah terowongan yang dibangun jauh di bawah permukaan tanah yang dapat menampung air hujan untuk mencegah banjir serta digunakan sebagai jalur transportasi. Beberapa negara seperti Chicago, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia telah berhasil menerapkan konstruksi deep tunnel ini.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi untuk mengatasi masalah banjir. Deep tunnel merupakan sistem terowongan dan reservoir air bawah tanah yang terintegrasi untuk mengatasi masalah banjir, kelangkaan air baku dan penanganan limbah cair perkotaan. Makalah ini juga membahas negara-negara yang sudah memiliki deep tunnel seperti Chicago, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Faktor penyebab deep tunnel belum dibangun di Indonesia adal
Makalah ini membahas pengendalian banjir di Malaysia dengan membangun terowongan bawah tanah besar (SMART) sepanjang 9,7 km untuk mengalirkan air banjir dari Sungai Kelang dan mengurangi risiko banjir di Kuala Lumpur. Terowongan ini dapat menampung tiga juta meter kubik air dan dilengkapi dengan jalan tol di dalamnya untuk meningkatkan pendapatan dan biaya pemeliharaan. SMART berfungsi mengurangi banjir
Makalah ini membahas sistem drainase di Kota Banda Aceh. Pembahasan mencakup definisi drainase, jenis-jenisnya seperti drainase permukaan dan bawah permukaan, serta pentingnya drainase bagi kota. Dijelaskan pula kondisi sistem drainase yang ada, seperti pengaturan lahan, drainase acak, paralel, dan mole. Masalah utama drainase kota adalah luasnya genangan yang meningkat akibat lemahnya pengelolaan
Bendung Karet Kalijajar dibangun untuk mencegah intrusi air laut, menyediakan air tawar untuk masyarakat setempat, dan air irigasi untuk sawah seluas 500 ha. Bendung karet dipilih karena lebih murah, mudah dibangun dan dioperasikan, serta tahan gempa. Bendung ini telah meningkatkan produksi beras dan menyediakan air bersih bagi 300 rumah tangga.
Makalah ini membahas tentang PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di Indonesia. PLTA memanfaatkan energi air untuk menghasilkan listrik, namun membutuhkan biaya investasi besar sehingga kurang diminati investor. Makalah ini menjelaskan cara kerja, keunggulan dan kekurangan PLTA serta tantangan investasinya.
Kondisi sumber daya air di Kali Banger saat ini sangat buruk akibat tumpukan limbah rumah tangga dan industri yang dibuang langsung ke kali, menyebabkan airnya berwarna coklat kehitaman dan berbau tak sedap serta pendangkalan di sebagian wilayahnya.
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan transmisi adalah menyalurkan air bersih dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) ke ground tank/reservoir.
Ada 3 jenis system transmisi, yaitu :
Sistem gravitasi
Memanfaatkan energy potensial akibat perbedaan elevasi sumber air dengan reservoir. Artinya, perbedaan tinggi yang dimiliki saja sudah cukup untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir.
Sistem pompa
Digunakan apabila energy akibat beda elevasi tidak cukup untuk mengalirkan air ke tujuan, sehingga diperlukan daya tambahan.
Sistem gabungan
Gabungan dari kedua system diatas, yaitu penggunaan system gravitasi dan system pompa secara bersama-sama.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel atau terowongan multifungsi. Deep tunnel merupakan terowongan yang tujuan utamanya adalah untuk mengurangi banjir di wilayah metropolitan. Deep tunnel memiliki manfaat untuk mengendalikan banjir, mengatasi kemacetan, sebagai saluran air limbah dan utilitas, namun memiliki kelemahan biaya pembangunan yang sangat mahal beserta biaya operasi dan pemeliharaannya. Makalah ini juga membahas perencanaan p
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Deep Thunnel atau terowongan multifungsi merupakan ide untuk mengatasi masalah banjir dan kemacetan di Jakarta dengan membangun terowongan raksasa di bawah tanah yang dapat menampung air hujan, mengurai lalu lintas, mengelola limbah, menyuplai air bersih, dan menampung saluran utilitas. Beberapa kota seperti Chicago, Singapura, dan Hongkong telah membangun deep tunnel serupa.
Dokumen tersebut membahas tentang deep tunnel di Jakarta. Deep tunnel adalah terowongan yang berada jauh di bawah permukaan tanah untuk mengatasi banjir dan mengurangi kemacetan. Namun, pembangunan deep tunnel di Jakarta dihadapkan pada berbagai kendala seperti keterbatasan lahan, anggaran, dan keahlian. Oleh karena itu diperlukan perencanaan matang sebelum melaksanakan pembangunan deep tunnel.
Deep Tunnel merupakan proyek teknik sipil besar di Chicago yang bertujuan mengurangi banjir dan limbah cair ke Danau Michigan dengan mengalirkannya ke penampungan sementara melalui terowongan. Proyek ini memiliki keunggulan seperti menangani banjir, menampung kabel listrik, dan meningkatkan kualitas sungai, namun juga memiliki kerugian seperti biaya yang sangat besar dan masalah ekologi.
Makalah ini membahas tentang deep tunnel yang dapat digunakan untuk pengendalian banjir dan pengelolaan limbah dengan teknologi ramah lingkungan. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Singapura telah berhasil menggunakan deep tunnel. Konsep deep tunnel di Jakarta akan memanfaatkan lima fungsi yaitu pengendalian banjir, pengelolaan limbah, transportasi, pasokan air bersih, dan saluran utilitas.
Deep tunnel merupakan terowongan multifungsi yang dapat menampung air hujan untuk mengatasi banjir di Jakarta serta mengurangi kemacetan. Namun, pembangunan deep tunnel ini belum terlaksana meski telah direncanakan sejak 2005 karena adanya perbedaan pendapat mengenai biaya dan kemampuan teknis membangunnya di atas tanah lunak Jakarta. Deep tunnel diharapkan dapat mengurangi kerugian akibat banjir yang terus meningkat di
Proyek ADB di bidang pertanahan dan energi diduga berkontribusi terhadap krisis pangan global melalui beberapa mekanisme. Pertama, meningkatkan investasi asing yang mengakibatkan konversi lahan pertanian menjadi areal industri dan menurunkan produksi pangan. Kedua, memfasilitasi perampasan lahan petani oleh perusahaan melalui skema pasar tanah. Ketiga, memperluas budidaya komoditas untuk agroindustri seperti udang dan agrofuel
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian, Drainase Bertujuan Untuk
- Meningkatkan Produksi Pertanian
- Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan
- Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
1) Analisis debit puncak DAS Air Bengkulu untuk mengendalikan banjir dengan menggunakan program HEC-HMS. 2) Didapatkan debit puncak Sungai Rindu Hati 50,4 m3/s, Susup Sub-DAS 11,5 m3/s, dan Bengkulu Hilir Sub-DAS 85,6 m3/s. 3) Debit rata-rata kondisi eksisting Bengkulu Hilir 29,3 m3/s.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
Tugas iut maklah
1. Makalah tugas
ilmu ukur tanah II
“DEEP THUNNEL”
Nama : Alfandy iril huda
Nim : 18.1003.222.01.0855
Kelas : A1
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SEMARANG
KATA PENGANTAR :
2. Segala puji akaan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat
melakukan tugass yang diberi dosen ini mengenai mata kuliah Ilmu Ukur Tanah tentang
“DEEP THUNNEL”
Disini tidak lupa sampaikan juga banyak sedikit masukan dan bimbingan dalam mempelajari
Ilmu Ukur Tanah ini dalam pembuatan makalah ini dapat dimanfaakan sebagai pembeljaran
online.
Dan saya mohon maaf kekurangan dalam penulisan makalah ini karena hanya ini yang
mungkin sedikit saya pahami.Oleh karena itu,saran dan kritik dari rekan-rekan yg mungkin
membantu,
Terimakasih
Semarang, 11 April 2020
Penulis
Alfandy Iril Huda
3. DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Deep Thunnel
Penerapan Deep thunnel
Perencenaan ny di Jakarta
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Saran
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tunnel Banjir adalah meluapnya air dari sungai akibat debit air yang mengalir
lebih besar daripada kapasitas sungai. Luapan air menimbulkan genangan di dataran.
Sekitar 50 persen kawasan DKI tumbuh dan berkembang di sekitar aliran 13 sungai,
termasuk Sungai Ciliwung, sehingga genangan akibat luapan telah menimbulkan
masalah sejak dahulu. Upaya mengatasi banjir dan genangan yang sudah populer di
seluruh dunia adalah gabungan berbagai upaya yang bersifat struktur maupun
nonstruktur dan integrated flood management, yang bertujuan mencegah kerugian,
mengantisipasi dampak, atau mengurangi titik banjir.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Pengertian Deep thunnel
2. Penerapannya Di Indonesia
3. Rencana Deep thunnel di Jakarta
C. Tujuan
Tujuan utama dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian Deep Thunnel
2. Untuk mengetahui penerapan ny pada negara Indonesia
3. Untuk mengetahiu perencanaan Deep Thunnel di Jakarta
5. BAB II
PEMBAHASAN
1. Deep thunel / Terowongan Multifungsi
Deep Thunnel adalah terowongan multifungsi yang mampu menampung debit air
hujan untuk mengatasi masalah banjir, selain itu juga bias sekaligus mengurangi
kemacetan.
Deep Thunnel / terowongan multifungsi sangat baik jika di daerah padat penduduk
dan rawn banjir
2. Penerapan Deep thunnel di Indonesia
Berbagai upaya struktur yang telah diterapkan di DKI sejak zaman Belanda antara lain
berupa kanal banjir barat, tanggul banjir, normalisasi sungai, interkoneksi, sistem drainase
perkotaan, sistem polder (waduk dengan pompa), pintu air pasang, dan pintu air pengatur.
Terowongan Multifungsi atau TM bersifat multiguna, antara lain pada musim kemarau
atau pada saat kering dimanfaatkan untuk jalan bebas hambatan. Pembangunan TM
sepanjang 19 kilometer dan diameter 18 meter ini diperkirakan menelan biaya
pembangunan senilai Rp 16 triliun dan akan didanai oleh investor. Jokowi menargetkan
megaproyek tersebut dapat diselesaikan sekitar empat tahun. Biaya operasional dan
pemeliharaannya sudah pasti amat sangat mahal dibandingkan dengan waduk di permukaan
tanah. Di samping itu, masalah sedimen dan sampah di Sungai Ciliwung memerlukan
penanganan khusus agar tidak mengganggu pengoperasian TM.
6. TM yang berupa terowongan bawah tanah itu berdiameter 12 meter dan berada 17 meter
di bawah permukaan tanah, memanjang dari Kalibata (inlet) sampai Pluit (outlet) sepanjang
23 kilometer. Mengeluarkan air dari terowongan masuk ke laut harus dengan pompa.
Sistem tersebut bertujuan dapat meredam puncak banjir Sungai Ciliwung sebesar 100 meter
kubik per detik sehingga debit banjir Sungai Ciliwung di hilir Kalibata berkurang 100 meter
kubik per detik dan muka air banjir di hilir Kalibata akan lebih rendah sekitar 0,30 meter
dibandingkan tanpa TM.
Sebagai waduk pengendali banjir, di musim hujan terowongan harus diupayakan agar
selalu kosong sehingga selalu siap diisi air banjir kapan pun diperlukan. Pengosongan itu
dilakukan dengan pompa sehingga terdapat kemungkinan terowongan belum sempat
dikosongkan (karena telah terisi air banjir) ternyata sudah datang banjir berikutnya yang
kemungkinan debitnya justru lebih besar daripada debit banjir sebelumnya. Pada keadaan
seperti itu, TM lumpuh dan tak berfungsi sehingga tidak terjadi peredaman puncak banjir.
3. Perencanaan pembuatan Deep Thunnel di Jakarta
Masalah itu dapat diatasi dengan menggunakan sistem prakiraan banjir yang
supercanggih agar dapat meramalkan dengan tepat kapan terjadinya puncak banjir
tertinggi dan seberapa besar debit puncaknya. Dengan demikian, dapat diketahui secara
dini kapan terowongan harus dikosongkan menyongsong datangnya banjir besar itu.
Contohnya, puncak banjir tertinggi Sungai Ciliwung pada musim hujan 1995/1996 terjadi
pada 10 Februari 1996 dan musim hujan 2006/2007 terjadi pada 3-4 Februari 2007 dan
awal Januari 2013.
7. Selain biaya pembangunannya yang sangat mahal, pengoperasian dan pemeliharaan
sistem TM itu juga sangat rumit dan mahal. Bila TM tidak dibangun, air banjir Sungai
Ciliwung seluruhnya mengalir ke hilir, sebagian besar mengalir lewat Kanal Banjir Barat
(KBB) dan bermuara di laut. Sebesar 50 meter kubik per detik dialirkan ke Ciliwung
Lama yang diatur dengan pintu air Manggarai, seperti halnya yang sudah berjalan di
lapangan sampai saat ini.
Konsep TM Jakarta mengadopsi terowongan dari lima negara yaitu Amerika Serikat,
Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Rata-rata di negara-negara itu terowongan
bawah tanah hanya satu fungsi. Di Amerika Serikat, Firdaus merujuk pada terowongan
yang dibuat di Boston, Massachusets untuk tol bawah tanah. Lalu di Chicago, Illinois
untuk kendali banjir; dan Milwaukee, Wisconsin terowongan untuk pengendali limbah.
Di Hongkong dan Singapura, terowongan juga berfungsi sebagai pengendali limbah saja.
Pun di Tokyo, Jepang, terowongan bawah tanah berfungsi tunggal untuk pengendali
banjir. Hanya di Malaysia fungsinya dua, untuk jalan tol sekaligus pengendali banjir.
Chicago sudah lama mempunyai masalah dengan air dan limbah yang meluar ke
Danau Michigan, dimana danau ini merupakan sumber air minum kota. Jadi tahun 1970an
8. Chicago membangun TM Chicago. Lebih dari 30 tahun, mereka membangun ‘amazing
TM’ sepanjang 109 miles dengan kedalaman ratusan meter dibawah kota Chicago dan
berdimensi puluhan diameter, bekerja sama dengan Perancis. Dananya sekitar $3 billion.
Walau proyek ini sudah selesai, tetapi Chicago tetap sangat concern dengan limbah2 kota.
Limbah2 ini termasuk limbah manusia, sampah rumah tangga dan sampah alam.
Dan berita buruknya sekarang ini, tim peneliti TM Chicago memprediksi bahwa
sistem ini mulai tidak mencukup karena sekarang curah hujan memang terlalu tinggi
karena global warming. TM yang lebih besar lagi di Amerika adalah di bawah kota New
York dengan dana mencapai $6 billion. Dibagi beberapa tahun dan yang pertama
disahkan tahun 1954. Yang kedua tahun 1970 dengan pipa sepanjang sekitar 60 mil dan
rencana ketiga akan dibuka tahun 2020. Terowongan membentang di kota New York
berada di kedalaman 800 meter ini terbangun selama 65 tahun! Dan seperti kota Chicago,
TM bukan sekedar untuk saluran air saja, tetapi warga New York harus mampu
mendisipilkan diri untuk menjaga kebersihan.
TM di Indonesia mengaplikasikan green technology atau teknologi ramah lingkungan
sehingga tidak mencemari lingkungan karena sistem ini merupakan sistem saluran dan
reservoir bawah tanah yang secara terintegrasi dapat mengatasi masalah banjir,
kelangkaan air baku, tempat penampungan air limbah rumah tangga, manajemen dan
konservasi air tanah yang dipadukan dengan upaya penanganan kemacetan lalu lintas,
serta untuk memperbaiki kembali kondisi kualitas sungai yang mengalami pencemaran
berat di perkotaan.
Kemudian air di dalam TM dapat dimanfaatkan menjadi air baku untuk pasokan ke
Instalasi Pengolahan Air bersih (IPA) PDAM dan untuk mengendalikan pemompaan air
tanah secara berlebihan. Karena TM dibangun 100 meter di bawah tanah. Penanaman TM
di bawah tanah juga tak akan mengganggu jaringan listrik atau komunikasi. Sebab, tim
ahli yang membangun TM sudah mempunyai peta jaringan listrik dan komunikasi. Cara
menanam pipa TM pun tidak dengan menggali tanah secara horisontal tetapi vertikal
Dari hasil penelitian tim ahli di luar negeri, TM selain dapat menanggulangi banjir
juga meningkatkan pendapatan masyarakat. TM dapat berfungsi mengolah air baku dan
limbah. Ketika limbah menjadi pupuk, pupuk tersebut dapat dijual. Pengolahan menjadi
pupuk, sudah ada contohnya di Chicago, di mana kawasan tersebut hanya berpenghuni
750 ribu namun mampu menghasilkan jutaan pupuk dari TM saja.
9. Sebagai tahap awal rencananya TM ini akan dibangun di Jakarta bagian tengah, yaitu
letaknya berada di bawah Banjir Kanal Barat (BKT) sepanjang 17 km dengan luas
penampang basah 42 x 42 m2, yang dapat menampung air sekitar 30 juta m3, dengan
estimasi total biaya yang dibutuhkan + Rp. 4,4 triliun.
Estimasi biaya tersebut dihitung dari perbandingan proyek serupa di Singapura yang
menghabiskan dana Rp. 18 triliun untuk panjang 70 km. TM juga dapat menahan banjir
yang terjadi Februari 2007 dengan debit puncak 450 m3/dt dalam 18,5 jam. Rencana
awalnya saluran TM , akan dibangun di bawah kali Ciliwung ke kanal barat. Karena
Ciliwung banyak kelokan, yaitu di bawah jalan raya, yaitu di bawah Jalan MT Haryono,
Jalan Gatot Subroto, Jalan S. Parman sampai ke Pluit. Panjang jalur TM sekitar 19
kilometer, namun yang bisa dimanfaatkan untuk multipurpose untuk kabel utilitas dan
jalan raya untuk transportasi hanya 10 kilometer. Dalam implementasinya TM harus
disinkronisasi dengan konsep pengendali banjir yang lainnya seperti Banjir Kanal Timur
(BKT), Banjir Kanal Cengkareng, dan juga melengkapi rencana pembangunan waduk
Ciawi di hulu kali Ciliwung.
Dalam keadaan normal dimana tidak ada banjir, terowongan yang terdiri atas 3 (tiga)
lapisan (layer) tersebut akan difungsikan sebagai sarana jalan tol bawah tanah untuk
bagian atas dan tengah dengan pembagian arah yang berbeda untuk setiap lapisnya.
Sementara lapisan bagian bawah (dasar terowongan) akan sepenuhnya berfungsi sebagai
saluran air dan tempat saluran limbah cair (sewerage pipes) yang terpisah untuk menjaga
kontaminasi dari limbah cair.
Komponen kedua adalah reservoir di bawah tanah itu sendiri. Reservoir ini didisain
dengan kapasitas relatif besar untuk mampu menampung limpasan air atau genangan
yang terjadi akibat hujan atau curah hujan tinggi bersamaan dengan akumulasi limbah
10. cair perkotaan dalam hitungan debit harian. Reservoir bawah tanah kedap air ini juga
didisain dengan mempertimbangkan faktor keamanan yang tinggi terhdap resiko runtuh
(colaps) akibat beban dan getaran atau pergerak tanah (earthquake).
Sistem saluran ini pada beberapa titik akan bertemu dengan saluran air limbah
(sewerage network) yang biasanya dalam bentuk combine sewer overflow (CSO) untuk
kemudian menuju ke reservoir utama di bawah tanah. Suatu yang sangat unik dari
kombinasi CSO dengan TM dibandingkan dengan sistem konvensional adalah, bahwa
sistem ini dapat mengeliminasi atau menghilangkan sebagian besar kebutuhan sistem
pemompaan berupa pumping station dalam sistem penyaluran limbah cair dari sumbernya
menuju ke tempat penampungan dan pengolahan akhirnya. Karena semua limbah cair
dialirkan secara gravitasi dan tentunya akan menghemat secara signifikan dalam biaya
investasi (capex) dan operasinya (opex).
Dalam pengoperasian dan pemeliharaannya sistem TM untuk sistem penyaluran
limbah cair juga tidak akan mengganggu aktifitas rutin (transportasi) perkotaan
dipermukaan tanah, karena semua aktifitas TM berlansung di bawah tanah dalam
terowongan.
Lumpur endapan pada reservoir bawah tanah dan lumpur dari hasil reklamasi dan
pengolahan air baku selanjutnya diolah secara proses biologis untuk stabilisasi sifat fisik
dan kimiawinya untuk kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik
(biosolid) untuk keperluan pertanian. Dari hasil pengolahan lumpur secara anaerobic juga
akan dapat dihasilkan gas methan (CH4) sebagai sumber bioenergi yang dapat digunakan
sebagai sumber energi pembangkit listrik untuk keperluan operasional TM .
11. Dari aspek penyediaan air baku, ketergantungan Jakarta terhadap (fluktuasi) suplai air
baku dari luar Jakarta bersamaan dengan upaya terintegrasi dalam mengatasi masalah
banjir, konservasi air tanah dan menciptakan kondisi sanitasi lingkungan yang lebih baik
dapat dicapai secara efektif, efisien dan simultan dengan pemanfaatan TM. Sehingga
ketergantungan Jakarta terhadap pasokan air baku maupun air curah dan mata air dari
sumber-sumber yang berada di luar Jakarta dapat diminimalkan secara bertahap
bersamaan dengan upaya konservasi SDA secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Dari hasil perhitungan sementara berkaitan dengan proyeksi kebutuhan air baku untuk
Metropolitan Jakarta, secara makro terlihat bahwa defisit air baku sebesar 11,028 l/dt
pada tahun 2010 akan terus membengkak menjadi 39,008 l/dt pada akhir tahun 2025.
Defisit ini dapat diatasi dengan memanfaatkan potensi air hujan bersamaan dengan upaya
pengolahan (reklamasi) kualitas limbah cair perkotaan yang harus juga ditangani untuk
menciptakan kondisi sanitasi lingkungan yang lebih baik.
Sistem ventilasi yang menjamin teciptanya udara segar dengan kandungan oksigen
(O2) yang cukup dan untuk mengeluarkan emisi buangan kendaraan bermotor (CO dan
CO2) setiap saat merupakan faktor utama keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan
TM sebagai sarana jalan tol bawah tanah disamping fitur-fitur perlengkapan
telekomunikasi dalam keadaan darurat (emergency). Belajar dari pengalaman
pengoperasian Stormwater Management and Road Tunnel (SMART) Kuala Lumpur yang
sudah dioperasikan mulai bulan Juli 2007 lalu, maka ramp untuk keluar dan masuk
(ingress dan egress) kendaraan dibuat sedemikian rupa dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan faktor psikologis pengguna jalan tol bawah tanah.
Sebagai gambaran, SMART Tunnel Kuala Lumpur yang panjangnya hanya 9,7 km
saja mampu melayani 30.000 kendaraan per hari. Jika kapasitas pelayanan itu berbanding
12. lurus dengan panjangnya tunnel, maka terowongan yang digagas Jokowi ini akan mampu
melayani 50.000—60.000 kendaraan per hari.
Melihat kompleksitas yang ada serta tantangan masa depan, diperlukan adanya suatu
sistem penyelesaian yang bersifat inovatif, menyeluruh dan terintegrasi untuk bisa
mengatasi permasalahan serius dalam pengelolaan sumberdaya air yang dihadapi oleh
kota-kota besar di Indonesia seperti yang sedang dihadapi oleh Jakarta, khususnya dalam
mengatasi masalah banjir; kelangkaan air baku; peningkatan kebutuhan terhadap air
bersih; penanganan limbah cair; eksploitasi dan pencemaran terhadap air tanah serta
upaya pengendalian intrusi air laut; perbaikan kualitas air permukaan; dan upaya
penanganan kemacetan lalu lintas dalam kota.
Diperkirakan TM tidak untuk mengurangi banjir, tapi untuk mengurangi debit air puncak
saat Ciliwung sedang tinggi. Jika luas daratan Jakarta adalah 661,52 km² maka luas
kawasan yang terkena banjir pada 17 Januari lalu mencapai 198,46 km2. Jika ketinggian
air rata-rata di seluruh kawasan genangan itu 60cm saja, maka volume air yang
menenggelamkan Jakarta pada hari itu mencapai 119,1km3 atau 119.100.000m3. Itu
artinya volume banjir Jakarta adalah 53 kali lebih besar dari kapasitas TM.
TM memiliki beberapa kelemahan, yakni dari sisi pengelolaan, aspek masyarakatnya,
dan aspek kontur tipikal Jakarta yang tak bisa dibangun di bawah tanah. Pada
pelaksanaannya program normalisasi sungai dan sodetan kali Ciliwung ke Kanal Banjir
Timur (KBT) lebih efektif ketimbang proyek TM.
Sampai saat ini Jakarta tidak mempunyai masterplan bawah tanah. Sehingga bisa
dibayangkan kalau program TM dijalankan, maka akan terjadi tumpang tindih. Sebab, ada
juga proyek MRT yang membutuhkan pembangunan di bawah tanah. Selama kita tidak
13. mampu mengelola air dan kawasan, sulit untuk kita membangun di bawah tanah dengan
baik,
Banjir akibat hujan deras di Jakarta bukan hanya karena curah hujan yang semakin
tinggi, tetapi ada aliran air besar dari Depok dan Bogor. Sehingga konsep normalisasi
sungai-sungai dari Depok dan Bogor ke Jakarta, termasuk edukasi dan pendisiplinan
warga Depok, Bogor dan Jakarta, perlu menjadi prioritas utama
Dengan model apapun dan dengan desain semodern dan secanggih bagaimanapun,
pekerjaan manusia tidak bisa mengalahkan siklus alam, salah satunya aliran air. Bahwa
dimana aliran air sama saja, air akan terhambat jika sampah atau limbah menumpuk.
Satu hal lagi yang perlu menjadi perhatian, apabila proyek pencegahan banjir seperti
normalisasi sungai dan edukasi lingkungan di Jakarta dilakukan dengan benar, maka
insya Allah ancaman banjir dapat dihindari. Sudah menjadi rahasia umum, apabila
proyek-proyek di Jakarta hanya dilakukan maksimal 30% dari anggaran yang disediakan.
Salah satu anggota DPRD DKI Jakarta pernah melakukan pengecekan langsung
dilapangan terhadap program normalisasi sungai. Beliau menemukan bahwa program
normalisasi sungai dengan anggaran Miliaran bahkan puluhan Miliar dilakukan hanya
dengan mengeruk lumpur 1 truk. Beliau pernah bertanya kenapa kontraktor melakukan
demikian padahal anggaran yang disediakan sangat besar. Kontraktor tersebut menjawab,
kalau saya keruk sesuai dengan yang ditugaskan, maka tidak ada untung saya, karena
untuk mendapatkan proyek ini, saya harus ngasih DP didepan sebesar 30% dari nilai
proyek, memberikan sekian persen ke sini dan sekian persen kesana, karena banyaknya
14. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam dunia konstruksi sangat memerluakan inovasi-inovasi terbaru utuk mengatasi
berbagai masalah antara lain kemacetan, system penyelelidikan air bersik. Jakkur
pipa, banjir, dan limbah. Sementara itu pembangunan deep thunnel/terowongan multi
fungsi ini akan menjadi satu pemecahan masalah banjir, kemacetan, dsb.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, karena kurangnya
pengalaman dan pengetahuan tentang pera deep thunnel dalam dunia konstruksi.
Untuk itu kritik dan saran pembaca sangat bermanfaat demi tercapainya kepentingan
bersama untuk memperbaiki dan tukar ilmu.