SlideShare a Scribd company logo
Makalah tugas
ilmu ukur tanah II
“DEEP THUNNEL”
Nama : Alfandy iril huda
Nim : 18.1003.222.01.0855
Kelas : A1
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SEMARANG
KATA PENGANTAR :
Segala puji akaan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat
melakukan tugass yang diberi dosen ini mengenai mata kuliah Ilmu Ukur Tanah tentang
“DEEP THUNNEL”
Disini tidak lupa sampaikan juga banyak sedikit masukan dan bimbingan dalam mempelajari
Ilmu Ukur Tanah ini dalam pembuatan makalah ini dapat dimanfaakan sebagai pembeljaran
online.
Dan saya mohon maaf kekurangan dalam penulisan makalah ini karena hanya ini yang
mungkin sedikit saya pahami.Oleh karena itu,saran dan kritik dari rekan-rekan yg mungkin
membantu,
Terimakasih
Semarang, 11 April 2020
Penulis
Alfandy Iril Huda
DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Deep Thunnel
Penerapan Deep thunnel
Perencenaan ny di Jakarta
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tunnel Banjir adalah meluapnya air dari sungai akibat debit air yang mengalir
lebih besar daripada kapasitas sungai. Luapan air menimbulkan genangan di dataran.
Sekitar 50 persen kawasan DKI tumbuh dan berkembang di sekitar aliran 13 sungai,
termasuk Sungai Ciliwung, sehingga genangan akibat luapan telah menimbulkan
masalah sejak dahulu. Upaya mengatasi banjir dan genangan yang sudah populer di
seluruh dunia adalah gabungan berbagai upaya yang bersifat struktur maupun
nonstruktur dan integrated flood management, yang bertujuan mencegah kerugian,
mengantisipasi dampak, atau mengurangi titik banjir.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Pengertian Deep thunnel
2. Penerapannya Di Indonesia
3. Rencana Deep thunnel di Jakarta
C. Tujuan
Tujuan utama dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian Deep Thunnel
2. Untuk mengetahui penerapan ny pada negara Indonesia
3. Untuk mengetahiu perencanaan Deep Thunnel di Jakarta
BAB II
PEMBAHASAN
1. Deep thunel / Terowongan Multifungsi
Deep Thunnel adalah terowongan multifungsi yang mampu menampung debit air
hujan untuk mengatasi masalah banjir, selain itu juga bias sekaligus mengurangi
kemacetan.
Deep Thunnel / terowongan multifungsi sangat baik jika di daerah padat penduduk
dan rawn banjir
2. Penerapan Deep thunnel di Indonesia
Berbagai upaya struktur yang telah diterapkan di DKI sejak zaman Belanda antara lain
berupa kanal banjir barat, tanggul banjir, normalisasi sungai, interkoneksi, sistem drainase
perkotaan, sistem polder (waduk dengan pompa), pintu air pasang, dan pintu air pengatur.
Terowongan Multifungsi atau TM bersifat multiguna, antara lain pada musim kemarau
atau pada saat kering dimanfaatkan untuk jalan bebas hambatan. Pembangunan TM
sepanjang 19 kilometer dan diameter 18 meter ini diperkirakan menelan biaya
pembangunan senilai Rp 16 triliun dan akan didanai oleh investor. Jokowi menargetkan
megaproyek tersebut dapat diselesaikan sekitar empat tahun. Biaya operasional dan
pemeliharaannya sudah pasti amat sangat mahal dibandingkan dengan waduk di permukaan
tanah. Di samping itu, masalah sedimen dan sampah di Sungai Ciliwung memerlukan
penanganan khusus agar tidak mengganggu pengoperasian TM.
TM yang berupa terowongan bawah tanah itu berdiameter 12 meter dan berada 17 meter
di bawah permukaan tanah, memanjang dari Kalibata (inlet) sampai Pluit (outlet) sepanjang
23 kilometer. Mengeluarkan air dari terowongan masuk ke laut harus dengan pompa.
Sistem tersebut bertujuan dapat meredam puncak banjir Sungai Ciliwung sebesar 100 meter
kubik per detik sehingga debit banjir Sungai Ciliwung di hilir Kalibata berkurang 100 meter
kubik per detik dan muka air banjir di hilir Kalibata akan lebih rendah sekitar 0,30 meter
dibandingkan tanpa TM.
Sebagai waduk pengendali banjir, di musim hujan terowongan harus diupayakan agar
selalu kosong sehingga selalu siap diisi air banjir kapan pun diperlukan. Pengosongan itu
dilakukan dengan pompa sehingga terdapat kemungkinan terowongan belum sempat
dikosongkan (karena telah terisi air banjir) ternyata sudah datang banjir berikutnya yang
kemungkinan debitnya justru lebih besar daripada debit banjir sebelumnya. Pada keadaan
seperti itu, TM lumpuh dan tak berfungsi sehingga tidak terjadi peredaman puncak banjir.
3. Perencanaan pembuatan Deep Thunnel di Jakarta
Masalah itu dapat diatasi dengan menggunakan sistem prakiraan banjir yang
supercanggih agar dapat meramalkan dengan tepat kapan terjadinya puncak banjir
tertinggi dan seberapa besar debit puncaknya. Dengan demikian, dapat diketahui secara
dini kapan terowongan harus dikosongkan menyongsong datangnya banjir besar itu.
Contohnya, puncak banjir tertinggi Sungai Ciliwung pada musim hujan 1995/1996 terjadi
pada 10 Februari 1996 dan musim hujan 2006/2007 terjadi pada 3-4 Februari 2007 dan
awal Januari 2013.
Selain biaya pembangunannya yang sangat mahal, pengoperasian dan pemeliharaan
sistem TM itu juga sangat rumit dan mahal. Bila TM tidak dibangun, air banjir Sungai
Ciliwung seluruhnya mengalir ke hilir, sebagian besar mengalir lewat Kanal Banjir Barat
(KBB) dan bermuara di laut. Sebesar 50 meter kubik per detik dialirkan ke Ciliwung
Lama yang diatur dengan pintu air Manggarai, seperti halnya yang sudah berjalan di
lapangan sampai saat ini.
Konsep TM Jakarta mengadopsi terowongan dari lima negara yaitu Amerika Serikat,
Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Rata-rata di negara-negara itu terowongan
bawah tanah hanya satu fungsi. Di Amerika Serikat, Firdaus merujuk pada terowongan
yang dibuat di Boston, Massachusets untuk tol bawah tanah. Lalu di Chicago, Illinois
untuk kendali banjir; dan Milwaukee, Wisconsin terowongan untuk pengendali limbah.
Di Hongkong dan Singapura, terowongan juga berfungsi sebagai pengendali limbah saja.
Pun di Tokyo, Jepang, terowongan bawah tanah berfungsi tunggal untuk pengendali
banjir. Hanya di Malaysia fungsinya dua, untuk jalan tol sekaligus pengendali banjir.
Chicago sudah lama mempunyai masalah dengan air dan limbah yang meluar ke
Danau Michigan, dimana danau ini merupakan sumber air minum kota. Jadi tahun 1970an
Chicago membangun TM Chicago. Lebih dari 30 tahun, mereka membangun ‘amazing
TM’ sepanjang 109 miles dengan kedalaman ratusan meter dibawah kota Chicago dan
berdimensi puluhan diameter, bekerja sama dengan Perancis. Dananya sekitar $3 billion.
Walau proyek ini sudah selesai, tetapi Chicago tetap sangat concern dengan limbah2 kota.
Limbah2 ini termasuk limbah manusia, sampah rumah tangga dan sampah alam.
Dan berita buruknya sekarang ini, tim peneliti TM Chicago memprediksi bahwa
sistem ini mulai tidak mencukup karena sekarang curah hujan memang terlalu tinggi
karena global warming. TM yang lebih besar lagi di Amerika adalah di bawah kota New
York dengan dana mencapai $6 billion. Dibagi beberapa tahun dan yang pertama
disahkan tahun 1954. Yang kedua tahun 1970 dengan pipa sepanjang sekitar 60 mil dan
rencana ketiga akan dibuka tahun 2020. Terowongan membentang di kota New York
berada di kedalaman 800 meter ini terbangun selama 65 tahun! Dan seperti kota Chicago,
TM bukan sekedar untuk saluran air saja, tetapi warga New York harus mampu
mendisipilkan diri untuk menjaga kebersihan.
TM di Indonesia mengaplikasikan green technology atau teknologi ramah lingkungan
sehingga tidak mencemari lingkungan karena sistem ini merupakan sistem saluran dan
reservoir bawah tanah yang secara terintegrasi dapat mengatasi masalah banjir,
kelangkaan air baku, tempat penampungan air limbah rumah tangga, manajemen dan
konservasi air tanah yang dipadukan dengan upaya penanganan kemacetan lalu lintas,
serta untuk memperbaiki kembali kondisi kualitas sungai yang mengalami pencemaran
berat di perkotaan.
Kemudian air di dalam TM dapat dimanfaatkan menjadi air baku untuk pasokan ke
Instalasi Pengolahan Air bersih (IPA) PDAM dan untuk mengendalikan pemompaan air
tanah secara berlebihan. Karena TM dibangun 100 meter di bawah tanah. Penanaman TM
di bawah tanah juga tak akan mengganggu jaringan listrik atau komunikasi. Sebab, tim
ahli yang membangun TM sudah mempunyai peta jaringan listrik dan komunikasi. Cara
menanam pipa TM pun tidak dengan menggali tanah secara horisontal tetapi vertikal
Dari hasil penelitian tim ahli di luar negeri, TM selain dapat menanggulangi banjir
juga meningkatkan pendapatan masyarakat. TM dapat berfungsi mengolah air baku dan
limbah. Ketika limbah menjadi pupuk, pupuk tersebut dapat dijual. Pengolahan menjadi
pupuk, sudah ada contohnya di Chicago, di mana kawasan tersebut hanya berpenghuni
750 ribu namun mampu menghasilkan jutaan pupuk dari TM saja.
Sebagai tahap awal rencananya TM ini akan dibangun di Jakarta bagian tengah, yaitu
letaknya berada di bawah Banjir Kanal Barat (BKT) sepanjang 17 km dengan luas
penampang basah 42 x 42 m2, yang dapat menampung air sekitar 30 juta m3, dengan
estimasi total biaya yang dibutuhkan + Rp. 4,4 triliun.
Estimasi biaya tersebut dihitung dari perbandingan proyek serupa di Singapura yang
menghabiskan dana Rp. 18 triliun untuk panjang 70 km. TM juga dapat menahan banjir
yang terjadi Februari 2007 dengan debit puncak 450 m3/dt dalam 18,5 jam. Rencana
awalnya saluran TM , akan dibangun di bawah kali Ciliwung ke kanal barat. Karena
Ciliwung banyak kelokan, yaitu di bawah jalan raya, yaitu di bawah Jalan MT Haryono,
Jalan Gatot Subroto, Jalan S. Parman sampai ke Pluit. Panjang jalur TM sekitar 19
kilometer, namun yang bisa dimanfaatkan untuk multipurpose untuk kabel utilitas dan
jalan raya untuk transportasi hanya 10 kilometer. Dalam implementasinya TM harus
disinkronisasi dengan konsep pengendali banjir yang lainnya seperti Banjir Kanal Timur
(BKT), Banjir Kanal Cengkareng, dan juga melengkapi rencana pembangunan waduk
Ciawi di hulu kali Ciliwung.
Dalam keadaan normal dimana tidak ada banjir, terowongan yang terdiri atas 3 (tiga)
lapisan (layer) tersebut akan difungsikan sebagai sarana jalan tol bawah tanah untuk
bagian atas dan tengah dengan pembagian arah yang berbeda untuk setiap lapisnya.
Sementara lapisan bagian bawah (dasar terowongan) akan sepenuhnya berfungsi sebagai
saluran air dan tempat saluran limbah cair (sewerage pipes) yang terpisah untuk menjaga
kontaminasi dari limbah cair.
Komponen kedua adalah reservoir di bawah tanah itu sendiri. Reservoir ini didisain
dengan kapasitas relatif besar untuk mampu menampung limpasan air atau genangan
yang terjadi akibat hujan atau curah hujan tinggi bersamaan dengan akumulasi limbah
cair perkotaan dalam hitungan debit harian. Reservoir bawah tanah kedap air ini juga
didisain dengan mempertimbangkan faktor keamanan yang tinggi terhdap resiko runtuh
(colaps) akibat beban dan getaran atau pergerak tanah (earthquake).
Sistem saluran ini pada beberapa titik akan bertemu dengan saluran air limbah
(sewerage network) yang biasanya dalam bentuk combine sewer overflow (CSO) untuk
kemudian menuju ke reservoir utama di bawah tanah. Suatu yang sangat unik dari
kombinasi CSO dengan TM dibandingkan dengan sistem konvensional adalah, bahwa
sistem ini dapat mengeliminasi atau menghilangkan sebagian besar kebutuhan sistem
pemompaan berupa pumping station dalam sistem penyaluran limbah cair dari sumbernya
menuju ke tempat penampungan dan pengolahan akhirnya. Karena semua limbah cair
dialirkan secara gravitasi dan tentunya akan menghemat secara signifikan dalam biaya
investasi (capex) dan operasinya (opex).
Dalam pengoperasian dan pemeliharaannya sistem TM untuk sistem penyaluran
limbah cair juga tidak akan mengganggu aktifitas rutin (transportasi) perkotaan
dipermukaan tanah, karena semua aktifitas TM berlansung di bawah tanah dalam
terowongan.
Lumpur endapan pada reservoir bawah tanah dan lumpur dari hasil reklamasi dan
pengolahan air baku selanjutnya diolah secara proses biologis untuk stabilisasi sifat fisik
dan kimiawinya untuk kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik
(biosolid) untuk keperluan pertanian. Dari hasil pengolahan lumpur secara anaerobic juga
akan dapat dihasilkan gas methan (CH4) sebagai sumber bioenergi yang dapat digunakan
sebagai sumber energi pembangkit listrik untuk keperluan operasional TM .
Dari aspek penyediaan air baku, ketergantungan Jakarta terhadap (fluktuasi) suplai air
baku dari luar Jakarta bersamaan dengan upaya terintegrasi dalam mengatasi masalah
banjir, konservasi air tanah dan menciptakan kondisi sanitasi lingkungan yang lebih baik
dapat dicapai secara efektif, efisien dan simultan dengan pemanfaatan TM. Sehingga
ketergantungan Jakarta terhadap pasokan air baku maupun air curah dan mata air dari
sumber-sumber yang berada di luar Jakarta dapat diminimalkan secara bertahap
bersamaan dengan upaya konservasi SDA secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Dari hasil perhitungan sementara berkaitan dengan proyeksi kebutuhan air baku untuk
Metropolitan Jakarta, secara makro terlihat bahwa defisit air baku sebesar 11,028 l/dt
pada tahun 2010 akan terus membengkak menjadi 39,008 l/dt pada akhir tahun 2025.
Defisit ini dapat diatasi dengan memanfaatkan potensi air hujan bersamaan dengan upaya
pengolahan (reklamasi) kualitas limbah cair perkotaan yang harus juga ditangani untuk
menciptakan kondisi sanitasi lingkungan yang lebih baik.
Sistem ventilasi yang menjamin teciptanya udara segar dengan kandungan oksigen
(O2) yang cukup dan untuk mengeluarkan emisi buangan kendaraan bermotor (CO dan
CO2) setiap saat merupakan faktor utama keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan
TM sebagai sarana jalan tol bawah tanah disamping fitur-fitur perlengkapan
telekomunikasi dalam keadaan darurat (emergency). Belajar dari pengalaman
pengoperasian Stormwater Management and Road Tunnel (SMART) Kuala Lumpur yang
sudah dioperasikan mulai bulan Juli 2007 lalu, maka ramp untuk keluar dan masuk
(ingress dan egress) kendaraan dibuat sedemikian rupa dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan faktor psikologis pengguna jalan tol bawah tanah.
Sebagai gambaran, SMART Tunnel Kuala Lumpur yang panjangnya hanya 9,7 km
saja mampu melayani 30.000 kendaraan per hari. Jika kapasitas pelayanan itu berbanding
lurus dengan panjangnya tunnel, maka terowongan yang digagas Jokowi ini akan mampu
melayani 50.000—60.000 kendaraan per hari.
Melihat kompleksitas yang ada serta tantangan masa depan, diperlukan adanya suatu
sistem penyelesaian yang bersifat inovatif, menyeluruh dan terintegrasi untuk bisa
mengatasi permasalahan serius dalam pengelolaan sumberdaya air yang dihadapi oleh
kota-kota besar di Indonesia seperti yang sedang dihadapi oleh Jakarta, khususnya dalam
mengatasi masalah banjir; kelangkaan air baku; peningkatan kebutuhan terhadap air
bersih; penanganan limbah cair; eksploitasi dan pencemaran terhadap air tanah serta
upaya pengendalian intrusi air laut; perbaikan kualitas air permukaan; dan upaya
penanganan kemacetan lalu lintas dalam kota.
Diperkirakan TM tidak untuk mengurangi banjir, tapi untuk mengurangi debit air puncak
saat Ciliwung sedang tinggi. Jika luas daratan Jakarta adalah 661,52 km² maka luas
kawasan yang terkena banjir pada 17 Januari lalu mencapai 198,46 km2. Jika ketinggian
air rata-rata di seluruh kawasan genangan itu 60cm saja, maka volume air yang
menenggelamkan Jakarta pada hari itu mencapai 119,1km3 atau 119.100.000m3. Itu
artinya volume banjir Jakarta adalah 53 kali lebih besar dari kapasitas TM.
TM memiliki beberapa kelemahan, yakni dari sisi pengelolaan, aspek masyarakatnya,
dan aspek kontur tipikal Jakarta yang tak bisa dibangun di bawah tanah. Pada
pelaksanaannya program normalisasi sungai dan sodetan kali Ciliwung ke Kanal Banjir
Timur (KBT) lebih efektif ketimbang proyek TM.
Sampai saat ini Jakarta tidak mempunyai masterplan bawah tanah. Sehingga bisa
dibayangkan kalau program TM dijalankan, maka akan terjadi tumpang tindih. Sebab, ada
juga proyek MRT yang membutuhkan pembangunan di bawah tanah. Selama kita tidak
mampu mengelola air dan kawasan, sulit untuk kita membangun di bawah tanah dengan
baik,
Banjir akibat hujan deras di Jakarta bukan hanya karena curah hujan yang semakin
tinggi, tetapi ada aliran air besar dari Depok dan Bogor. Sehingga konsep normalisasi
sungai-sungai dari Depok dan Bogor ke Jakarta, termasuk edukasi dan pendisiplinan
warga Depok, Bogor dan Jakarta, perlu menjadi prioritas utama
Dengan model apapun dan dengan desain semodern dan secanggih bagaimanapun,
pekerjaan manusia tidak bisa mengalahkan siklus alam, salah satunya aliran air. Bahwa
dimana aliran air sama saja, air akan terhambat jika sampah atau limbah menumpuk.
Satu hal lagi yang perlu menjadi perhatian, apabila proyek pencegahan banjir seperti
normalisasi sungai dan edukasi lingkungan di Jakarta dilakukan dengan benar, maka
insya Allah ancaman banjir dapat dihindari. Sudah menjadi rahasia umum, apabila
proyek-proyek di Jakarta hanya dilakukan maksimal 30% dari anggaran yang disediakan.
Salah satu anggota DPRD DKI Jakarta pernah melakukan pengecekan langsung
dilapangan terhadap program normalisasi sungai. Beliau menemukan bahwa program
normalisasi sungai dengan anggaran Miliaran bahkan puluhan Miliar dilakukan hanya
dengan mengeruk lumpur 1 truk. Beliau pernah bertanya kenapa kontraktor melakukan
demikian padahal anggaran yang disediakan sangat besar. Kontraktor tersebut menjawab,
kalau saya keruk sesuai dengan yang ditugaskan, maka tidak ada untung saya, karena
untuk mendapatkan proyek ini, saya harus ngasih DP didepan sebesar 30% dari nilai
proyek, memberikan sekian persen ke sini dan sekian persen kesana, karena banyaknya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam dunia konstruksi sangat memerluakan inovasi-inovasi terbaru utuk mengatasi
berbagai masalah antara lain kemacetan, system penyelelidikan air bersik. Jakkur
pipa, banjir, dan limbah. Sementara itu pembangunan deep thunnel/terowongan multi
fungsi ini akan menjadi satu pemecahan masalah banjir, kemacetan, dsb.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, karena kurangnya
pengalaman dan pengetahuan tentang pera deep thunnel dalam dunia konstruksi.
Untuk itu kritik dan saran pembaca sangat bermanfaat demi tercapainya kepentingan
bersama untuk memperbaiki dan tukar ilmu.
Tugas iut maklah

More Related Content

What's hot

Tugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
Tugas makalah iut 2_Aoliya SetiyowatiTugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
Tugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
TriBagusMinarno
 
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSIDEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
ilhamputra55
 
Deep Thunnel
Deep ThunnelDeep Thunnel
Deep Thunnel
Mellon Mellon
 
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IIFrienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
TriBagusMinarno
 
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYATTUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
YordanAulia
 
Tugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah IITugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah II
YustinaLarasati
 
Tugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah IITugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah II
YustinaLarasati
 
Hidrolika
HidrolikaHidrolika
Hidrolika
Jack_20
 
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
afifsalim12
 
Giant sea wall (ganes)
Giant sea wall (ganes)Giant sea wall (ganes)
Giant sea wall (ganes)
afifsalim12
 
Hidrolika dua
Hidrolika duaHidrolika dua
Hidrolika dua
Indaru Meinika Adnin
 
Bendung Karet
Bendung KaretBendung Karet
Bendung Karet
Yahya M Aji
 
Ilmu ukur tanah Alexandro Thomas
Ilmu ukur tanah Alexandro ThomasIlmu ukur tanah Alexandro Thomas
Ilmu ukur tanah Alexandro Thomas
alexandrothomas
 
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-wadukTps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
Wiina Parmana
 
Makalah ilmu ukur tanah ii
Makalah ilmu ukur tanah iiMakalah ilmu ukur tanah ii
Makalah ilmu ukur tanah ii
andikayogas
 
Makalah softkill
Makalah softkillMakalah softkill
Makalah softkill
Rizkiko Putra
 
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
sidik purnomo
 
Contoh kir kali banger
Contoh kir kali bangerContoh kir kali banger
Contoh kir kali banger
Hana Isnaini
 
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Yahya M Aji
 
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
jong arsitek
 

What's hot (20)

Tugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
Tugas makalah iut 2_Aoliya SetiyowatiTugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
Tugas makalah iut 2_Aoliya Setiyowati
 
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSIDEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
DEEP TUNNEL/TEROWONGAN MULTIFUNGSI
 
Deep Thunnel
Deep ThunnelDeep Thunnel
Deep Thunnel
 
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IIFrienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
 
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYATTUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
TUGAS MAKALAH IUT II -YORDAN AULIA HIDAYAT
 
Tugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah IITugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah II
 
Tugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah IITugas ilmu ukur tanah II
Tugas ilmu ukur tanah II
 
Hidrolika
HidrolikaHidrolika
Hidrolika
 
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi) Deep tunnel (ardian zul fauzi)
Deep tunnel (ardian zul fauzi)
 
Giant sea wall (ganes)
Giant sea wall (ganes)Giant sea wall (ganes)
Giant sea wall (ganes)
 
Hidrolika dua
Hidrolika duaHidrolika dua
Hidrolika dua
 
Bendung Karet
Bendung KaretBendung Karet
Bendung Karet
 
Ilmu ukur tanah Alexandro Thomas
Ilmu ukur tanah Alexandro ThomasIlmu ukur tanah Alexandro Thomas
Ilmu ukur tanah Alexandro Thomas
 
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-wadukTps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
 
Makalah ilmu ukur tanah ii
Makalah ilmu ukur tanah iiMakalah ilmu ukur tanah ii
Makalah ilmu ukur tanah ii
 
Makalah softkill
Makalah softkillMakalah softkill
Makalah softkill
 
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
 
Contoh kir kali banger
Contoh kir kali bangerContoh kir kali banger
Contoh kir kali banger
 
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan
 
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
Air Di Kota Jakarta - Bpk Fatchy @ jongForum!
 

Similar to Tugas iut maklah

Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iut
Wahyudwiprabowo
 
Tugas makalah deep thunnel Hannan
Tugas makalah deep thunnel HannanTugas makalah deep thunnel Hannan
Tugas makalah deep thunnel Hannan
HannanKholisah
 
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
KrisramaDwi
 
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
MasrurSofyan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
OliverBilly
 
Deep Tunnel
Deep TunnelDeep Tunnel
Deep tunnel
Deep tunnelDeep tunnel
Deep tunnel
windamerlin
 
Makalah deep tunnel sultan priyatama
Makalah deep tunnel sultan priyatamaMakalah deep tunnel sultan priyatama
Makalah deep tunnel sultan priyatama
SultanTama
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
PutraLuase2
 
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
AnakAgungGrammyKusum1
 
Tri Bagus Minarno / A1/ Tugas IUT II
Tri Bagus Minarno / A1/ Tugas IUT IITri Bagus Minarno / A1/ Tugas IUT II
Tri Bagus Minarno / A1/ Tugas IUT II
TriBagusMinarno
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
PIPITSPP1
 
Makalah deep thunnel luthfi
Makalah deep thunnel luthfiMakalah deep thunnel luthfi
Makalah deep thunnel luthfi
luthfikulmuhammad
 
Teknik irigasi
Teknik irigasiTeknik irigasi
Teknik irigasi
dolis perdana
 
Artikel plh
Artikel plhArtikel plh
Artikel plh
Nabilla Aprilia
 
Deep tunnel reservoir system (dtrs)
Deep tunnel reservoir system (dtrs)Deep tunnel reservoir system (dtrs)
Deep tunnel reservoir system (dtrs)
putroponcokuncoro
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Yahya M Aji
 
Jurnal
JurnalJurnal

Similar to Tugas iut maklah (18)

Wiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iutWiji cahyono makalah iut
Wiji cahyono makalah iut
 
Tugas makalah deep thunnel Hannan
Tugas makalah deep thunnel HannanTugas makalah deep thunnel Hannan
Tugas makalah deep thunnel Hannan
 
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
Deep tunnel (krisrama amanda dwi cahya) 18.1003.222.0930
 
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Deep Tunnel
Deep TunnelDeep Tunnel
Deep Tunnel
 
Deep tunnel
Deep tunnelDeep tunnel
Deep tunnel
 
Makalah deep tunnel sultan priyatama
Makalah deep tunnel sultan priyatamaMakalah deep tunnel sultan priyatama
Makalah deep tunnel sultan priyatama
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
 
Tri Bagus Minarno / A1/ Tugas IUT II
Tri Bagus Minarno / A1/ Tugas IUT IITri Bagus Minarno / A1/ Tugas IUT II
Tri Bagus Minarno / A1/ Tugas IUT II
 
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptxPertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
 
Makalah deep thunnel luthfi
Makalah deep thunnel luthfiMakalah deep thunnel luthfi
Makalah deep thunnel luthfi
 
Teknik irigasi
Teknik irigasiTeknik irigasi
Teknik irigasi
 
Artikel plh
Artikel plhArtikel plh
Artikel plh
 
Deep tunnel reservoir system (dtrs)
Deep tunnel reservoir system (dtrs)Deep tunnel reservoir system (dtrs)
Deep tunnel reservoir system (dtrs)
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 

Recently uploaded

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 

Recently uploaded (8)

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 

Tugas iut maklah

  • 1. Makalah tugas ilmu ukur tanah II “DEEP THUNNEL” Nama : Alfandy iril huda Nim : 18.1003.222.01.0855 Kelas : A1 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SEMARANG KATA PENGANTAR :
  • 2. Segala puji akaan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat melakukan tugass yang diberi dosen ini mengenai mata kuliah Ilmu Ukur Tanah tentang “DEEP THUNNEL” Disini tidak lupa sampaikan juga banyak sedikit masukan dan bimbingan dalam mempelajari Ilmu Ukur Tanah ini dalam pembuatan makalah ini dapat dimanfaakan sebagai pembeljaran online. Dan saya mohon maaf kekurangan dalam penulisan makalah ini karena hanya ini yang mungkin sedikit saya pahami.Oleh karena itu,saran dan kritik dari rekan-rekan yg mungkin membantu, Terimakasih Semarang, 11 April 2020 Penulis Alfandy Iril Huda
  • 3. DAFTAR ISI Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Deep Thunnel Penerapan Deep thunnel Perencenaan ny di Jakarta BAB III PENUTUP Kesimpulan Saran
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tunnel Banjir adalah meluapnya air dari sungai akibat debit air yang mengalir lebih besar daripada kapasitas sungai. Luapan air menimbulkan genangan di dataran. Sekitar 50 persen kawasan DKI tumbuh dan berkembang di sekitar aliran 13 sungai, termasuk Sungai Ciliwung, sehingga genangan akibat luapan telah menimbulkan masalah sejak dahulu. Upaya mengatasi banjir dan genangan yang sudah populer di seluruh dunia adalah gabungan berbagai upaya yang bersifat struktur maupun nonstruktur dan integrated flood management, yang bertujuan mencegah kerugian, mengantisipasi dampak, atau mengurangi titik banjir. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah: 1. Pengertian Deep thunnel 2. Penerapannya Di Indonesia 3. Rencana Deep thunnel di Jakarta C. Tujuan Tujuan utama dari makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengertian Deep Thunnel 2. Untuk mengetahui penerapan ny pada negara Indonesia 3. Untuk mengetahiu perencanaan Deep Thunnel di Jakarta
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 1. Deep thunel / Terowongan Multifungsi Deep Thunnel adalah terowongan multifungsi yang mampu menampung debit air hujan untuk mengatasi masalah banjir, selain itu juga bias sekaligus mengurangi kemacetan. Deep Thunnel / terowongan multifungsi sangat baik jika di daerah padat penduduk dan rawn banjir 2. Penerapan Deep thunnel di Indonesia Berbagai upaya struktur yang telah diterapkan di DKI sejak zaman Belanda antara lain berupa kanal banjir barat, tanggul banjir, normalisasi sungai, interkoneksi, sistem drainase perkotaan, sistem polder (waduk dengan pompa), pintu air pasang, dan pintu air pengatur. Terowongan Multifungsi atau TM bersifat multiguna, antara lain pada musim kemarau atau pada saat kering dimanfaatkan untuk jalan bebas hambatan. Pembangunan TM sepanjang 19 kilometer dan diameter 18 meter ini diperkirakan menelan biaya pembangunan senilai Rp 16 triliun dan akan didanai oleh investor. Jokowi menargetkan megaproyek tersebut dapat diselesaikan sekitar empat tahun. Biaya operasional dan pemeliharaannya sudah pasti amat sangat mahal dibandingkan dengan waduk di permukaan tanah. Di samping itu, masalah sedimen dan sampah di Sungai Ciliwung memerlukan penanganan khusus agar tidak mengganggu pengoperasian TM.
  • 6. TM yang berupa terowongan bawah tanah itu berdiameter 12 meter dan berada 17 meter di bawah permukaan tanah, memanjang dari Kalibata (inlet) sampai Pluit (outlet) sepanjang 23 kilometer. Mengeluarkan air dari terowongan masuk ke laut harus dengan pompa. Sistem tersebut bertujuan dapat meredam puncak banjir Sungai Ciliwung sebesar 100 meter kubik per detik sehingga debit banjir Sungai Ciliwung di hilir Kalibata berkurang 100 meter kubik per detik dan muka air banjir di hilir Kalibata akan lebih rendah sekitar 0,30 meter dibandingkan tanpa TM. Sebagai waduk pengendali banjir, di musim hujan terowongan harus diupayakan agar selalu kosong sehingga selalu siap diisi air banjir kapan pun diperlukan. Pengosongan itu dilakukan dengan pompa sehingga terdapat kemungkinan terowongan belum sempat dikosongkan (karena telah terisi air banjir) ternyata sudah datang banjir berikutnya yang kemungkinan debitnya justru lebih besar daripada debit banjir sebelumnya. Pada keadaan seperti itu, TM lumpuh dan tak berfungsi sehingga tidak terjadi peredaman puncak banjir. 3. Perencanaan pembuatan Deep Thunnel di Jakarta Masalah itu dapat diatasi dengan menggunakan sistem prakiraan banjir yang supercanggih agar dapat meramalkan dengan tepat kapan terjadinya puncak banjir tertinggi dan seberapa besar debit puncaknya. Dengan demikian, dapat diketahui secara dini kapan terowongan harus dikosongkan menyongsong datangnya banjir besar itu. Contohnya, puncak banjir tertinggi Sungai Ciliwung pada musim hujan 1995/1996 terjadi pada 10 Februari 1996 dan musim hujan 2006/2007 terjadi pada 3-4 Februari 2007 dan awal Januari 2013.
  • 7. Selain biaya pembangunannya yang sangat mahal, pengoperasian dan pemeliharaan sistem TM itu juga sangat rumit dan mahal. Bila TM tidak dibangun, air banjir Sungai Ciliwung seluruhnya mengalir ke hilir, sebagian besar mengalir lewat Kanal Banjir Barat (KBB) dan bermuara di laut. Sebesar 50 meter kubik per detik dialirkan ke Ciliwung Lama yang diatur dengan pintu air Manggarai, seperti halnya yang sudah berjalan di lapangan sampai saat ini. Konsep TM Jakarta mengadopsi terowongan dari lima negara yaitu Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Rata-rata di negara-negara itu terowongan bawah tanah hanya satu fungsi. Di Amerika Serikat, Firdaus merujuk pada terowongan yang dibuat di Boston, Massachusets untuk tol bawah tanah. Lalu di Chicago, Illinois untuk kendali banjir; dan Milwaukee, Wisconsin terowongan untuk pengendali limbah. Di Hongkong dan Singapura, terowongan juga berfungsi sebagai pengendali limbah saja. Pun di Tokyo, Jepang, terowongan bawah tanah berfungsi tunggal untuk pengendali banjir. Hanya di Malaysia fungsinya dua, untuk jalan tol sekaligus pengendali banjir. Chicago sudah lama mempunyai masalah dengan air dan limbah yang meluar ke Danau Michigan, dimana danau ini merupakan sumber air minum kota. Jadi tahun 1970an
  • 8. Chicago membangun TM Chicago. Lebih dari 30 tahun, mereka membangun ‘amazing TM’ sepanjang 109 miles dengan kedalaman ratusan meter dibawah kota Chicago dan berdimensi puluhan diameter, bekerja sama dengan Perancis. Dananya sekitar $3 billion. Walau proyek ini sudah selesai, tetapi Chicago tetap sangat concern dengan limbah2 kota. Limbah2 ini termasuk limbah manusia, sampah rumah tangga dan sampah alam. Dan berita buruknya sekarang ini, tim peneliti TM Chicago memprediksi bahwa sistem ini mulai tidak mencukup karena sekarang curah hujan memang terlalu tinggi karena global warming. TM yang lebih besar lagi di Amerika adalah di bawah kota New York dengan dana mencapai $6 billion. Dibagi beberapa tahun dan yang pertama disahkan tahun 1954. Yang kedua tahun 1970 dengan pipa sepanjang sekitar 60 mil dan rencana ketiga akan dibuka tahun 2020. Terowongan membentang di kota New York berada di kedalaman 800 meter ini terbangun selama 65 tahun! Dan seperti kota Chicago, TM bukan sekedar untuk saluran air saja, tetapi warga New York harus mampu mendisipilkan diri untuk menjaga kebersihan. TM di Indonesia mengaplikasikan green technology atau teknologi ramah lingkungan sehingga tidak mencemari lingkungan karena sistem ini merupakan sistem saluran dan reservoir bawah tanah yang secara terintegrasi dapat mengatasi masalah banjir, kelangkaan air baku, tempat penampungan air limbah rumah tangga, manajemen dan konservasi air tanah yang dipadukan dengan upaya penanganan kemacetan lalu lintas, serta untuk memperbaiki kembali kondisi kualitas sungai yang mengalami pencemaran berat di perkotaan. Kemudian air di dalam TM dapat dimanfaatkan menjadi air baku untuk pasokan ke Instalasi Pengolahan Air bersih (IPA) PDAM dan untuk mengendalikan pemompaan air tanah secara berlebihan. Karena TM dibangun 100 meter di bawah tanah. Penanaman TM di bawah tanah juga tak akan mengganggu jaringan listrik atau komunikasi. Sebab, tim ahli yang membangun TM sudah mempunyai peta jaringan listrik dan komunikasi. Cara menanam pipa TM pun tidak dengan menggali tanah secara horisontal tetapi vertikal Dari hasil penelitian tim ahli di luar negeri, TM selain dapat menanggulangi banjir juga meningkatkan pendapatan masyarakat. TM dapat berfungsi mengolah air baku dan limbah. Ketika limbah menjadi pupuk, pupuk tersebut dapat dijual. Pengolahan menjadi pupuk, sudah ada contohnya di Chicago, di mana kawasan tersebut hanya berpenghuni 750 ribu namun mampu menghasilkan jutaan pupuk dari TM saja.
  • 9. Sebagai tahap awal rencananya TM ini akan dibangun di Jakarta bagian tengah, yaitu letaknya berada di bawah Banjir Kanal Barat (BKT) sepanjang 17 km dengan luas penampang basah 42 x 42 m2, yang dapat menampung air sekitar 30 juta m3, dengan estimasi total biaya yang dibutuhkan + Rp. 4,4 triliun. Estimasi biaya tersebut dihitung dari perbandingan proyek serupa di Singapura yang menghabiskan dana Rp. 18 triliun untuk panjang 70 km. TM juga dapat menahan banjir yang terjadi Februari 2007 dengan debit puncak 450 m3/dt dalam 18,5 jam. Rencana awalnya saluran TM , akan dibangun di bawah kali Ciliwung ke kanal barat. Karena Ciliwung banyak kelokan, yaitu di bawah jalan raya, yaitu di bawah Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, Jalan S. Parman sampai ke Pluit. Panjang jalur TM sekitar 19 kilometer, namun yang bisa dimanfaatkan untuk multipurpose untuk kabel utilitas dan jalan raya untuk transportasi hanya 10 kilometer. Dalam implementasinya TM harus disinkronisasi dengan konsep pengendali banjir yang lainnya seperti Banjir Kanal Timur (BKT), Banjir Kanal Cengkareng, dan juga melengkapi rencana pembangunan waduk Ciawi di hulu kali Ciliwung. Dalam keadaan normal dimana tidak ada banjir, terowongan yang terdiri atas 3 (tiga) lapisan (layer) tersebut akan difungsikan sebagai sarana jalan tol bawah tanah untuk bagian atas dan tengah dengan pembagian arah yang berbeda untuk setiap lapisnya. Sementara lapisan bagian bawah (dasar terowongan) akan sepenuhnya berfungsi sebagai saluran air dan tempat saluran limbah cair (sewerage pipes) yang terpisah untuk menjaga kontaminasi dari limbah cair. Komponen kedua adalah reservoir di bawah tanah itu sendiri. Reservoir ini didisain dengan kapasitas relatif besar untuk mampu menampung limpasan air atau genangan yang terjadi akibat hujan atau curah hujan tinggi bersamaan dengan akumulasi limbah
  • 10. cair perkotaan dalam hitungan debit harian. Reservoir bawah tanah kedap air ini juga didisain dengan mempertimbangkan faktor keamanan yang tinggi terhdap resiko runtuh (colaps) akibat beban dan getaran atau pergerak tanah (earthquake). Sistem saluran ini pada beberapa titik akan bertemu dengan saluran air limbah (sewerage network) yang biasanya dalam bentuk combine sewer overflow (CSO) untuk kemudian menuju ke reservoir utama di bawah tanah. Suatu yang sangat unik dari kombinasi CSO dengan TM dibandingkan dengan sistem konvensional adalah, bahwa sistem ini dapat mengeliminasi atau menghilangkan sebagian besar kebutuhan sistem pemompaan berupa pumping station dalam sistem penyaluran limbah cair dari sumbernya menuju ke tempat penampungan dan pengolahan akhirnya. Karena semua limbah cair dialirkan secara gravitasi dan tentunya akan menghemat secara signifikan dalam biaya investasi (capex) dan operasinya (opex). Dalam pengoperasian dan pemeliharaannya sistem TM untuk sistem penyaluran limbah cair juga tidak akan mengganggu aktifitas rutin (transportasi) perkotaan dipermukaan tanah, karena semua aktifitas TM berlansung di bawah tanah dalam terowongan. Lumpur endapan pada reservoir bawah tanah dan lumpur dari hasil reklamasi dan pengolahan air baku selanjutnya diolah secara proses biologis untuk stabilisasi sifat fisik dan kimiawinya untuk kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik (biosolid) untuk keperluan pertanian. Dari hasil pengolahan lumpur secara anaerobic juga akan dapat dihasilkan gas methan (CH4) sebagai sumber bioenergi yang dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik untuk keperluan operasional TM .
  • 11. Dari aspek penyediaan air baku, ketergantungan Jakarta terhadap (fluktuasi) suplai air baku dari luar Jakarta bersamaan dengan upaya terintegrasi dalam mengatasi masalah banjir, konservasi air tanah dan menciptakan kondisi sanitasi lingkungan yang lebih baik dapat dicapai secara efektif, efisien dan simultan dengan pemanfaatan TM. Sehingga ketergantungan Jakarta terhadap pasokan air baku maupun air curah dan mata air dari sumber-sumber yang berada di luar Jakarta dapat diminimalkan secara bertahap bersamaan dengan upaya konservasi SDA secara terintegrasi dan berkelanjutan. Dari hasil perhitungan sementara berkaitan dengan proyeksi kebutuhan air baku untuk Metropolitan Jakarta, secara makro terlihat bahwa defisit air baku sebesar 11,028 l/dt pada tahun 2010 akan terus membengkak menjadi 39,008 l/dt pada akhir tahun 2025. Defisit ini dapat diatasi dengan memanfaatkan potensi air hujan bersamaan dengan upaya pengolahan (reklamasi) kualitas limbah cair perkotaan yang harus juga ditangani untuk menciptakan kondisi sanitasi lingkungan yang lebih baik. Sistem ventilasi yang menjamin teciptanya udara segar dengan kandungan oksigen (O2) yang cukup dan untuk mengeluarkan emisi buangan kendaraan bermotor (CO dan CO2) setiap saat merupakan faktor utama keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan TM sebagai sarana jalan tol bawah tanah disamping fitur-fitur perlengkapan telekomunikasi dalam keadaan darurat (emergency). Belajar dari pengalaman pengoperasian Stormwater Management and Road Tunnel (SMART) Kuala Lumpur yang sudah dioperasikan mulai bulan Juli 2007 lalu, maka ramp untuk keluar dan masuk (ingress dan egress) kendaraan dibuat sedemikian rupa dengan mempertimbangkan kebutuhan dan faktor psikologis pengguna jalan tol bawah tanah. Sebagai gambaran, SMART Tunnel Kuala Lumpur yang panjangnya hanya 9,7 km saja mampu melayani 30.000 kendaraan per hari. Jika kapasitas pelayanan itu berbanding
  • 12. lurus dengan panjangnya tunnel, maka terowongan yang digagas Jokowi ini akan mampu melayani 50.000—60.000 kendaraan per hari. Melihat kompleksitas yang ada serta tantangan masa depan, diperlukan adanya suatu sistem penyelesaian yang bersifat inovatif, menyeluruh dan terintegrasi untuk bisa mengatasi permasalahan serius dalam pengelolaan sumberdaya air yang dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia seperti yang sedang dihadapi oleh Jakarta, khususnya dalam mengatasi masalah banjir; kelangkaan air baku; peningkatan kebutuhan terhadap air bersih; penanganan limbah cair; eksploitasi dan pencemaran terhadap air tanah serta upaya pengendalian intrusi air laut; perbaikan kualitas air permukaan; dan upaya penanganan kemacetan lalu lintas dalam kota. Diperkirakan TM tidak untuk mengurangi banjir, tapi untuk mengurangi debit air puncak saat Ciliwung sedang tinggi. Jika luas daratan Jakarta adalah 661,52 km² maka luas kawasan yang terkena banjir pada 17 Januari lalu mencapai 198,46 km2. Jika ketinggian air rata-rata di seluruh kawasan genangan itu 60cm saja, maka volume air yang menenggelamkan Jakarta pada hari itu mencapai 119,1km3 atau 119.100.000m3. Itu artinya volume banjir Jakarta adalah 53 kali lebih besar dari kapasitas TM. TM memiliki beberapa kelemahan, yakni dari sisi pengelolaan, aspek masyarakatnya, dan aspek kontur tipikal Jakarta yang tak bisa dibangun di bawah tanah. Pada pelaksanaannya program normalisasi sungai dan sodetan kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) lebih efektif ketimbang proyek TM. Sampai saat ini Jakarta tidak mempunyai masterplan bawah tanah. Sehingga bisa dibayangkan kalau program TM dijalankan, maka akan terjadi tumpang tindih. Sebab, ada juga proyek MRT yang membutuhkan pembangunan di bawah tanah. Selama kita tidak
  • 13. mampu mengelola air dan kawasan, sulit untuk kita membangun di bawah tanah dengan baik, Banjir akibat hujan deras di Jakarta bukan hanya karena curah hujan yang semakin tinggi, tetapi ada aliran air besar dari Depok dan Bogor. Sehingga konsep normalisasi sungai-sungai dari Depok dan Bogor ke Jakarta, termasuk edukasi dan pendisiplinan warga Depok, Bogor dan Jakarta, perlu menjadi prioritas utama Dengan model apapun dan dengan desain semodern dan secanggih bagaimanapun, pekerjaan manusia tidak bisa mengalahkan siklus alam, salah satunya aliran air. Bahwa dimana aliran air sama saja, air akan terhambat jika sampah atau limbah menumpuk. Satu hal lagi yang perlu menjadi perhatian, apabila proyek pencegahan banjir seperti normalisasi sungai dan edukasi lingkungan di Jakarta dilakukan dengan benar, maka insya Allah ancaman banjir dapat dihindari. Sudah menjadi rahasia umum, apabila proyek-proyek di Jakarta hanya dilakukan maksimal 30% dari anggaran yang disediakan. Salah satu anggota DPRD DKI Jakarta pernah melakukan pengecekan langsung dilapangan terhadap program normalisasi sungai. Beliau menemukan bahwa program normalisasi sungai dengan anggaran Miliaran bahkan puluhan Miliar dilakukan hanya dengan mengeruk lumpur 1 truk. Beliau pernah bertanya kenapa kontraktor melakukan demikian padahal anggaran yang disediakan sangat besar. Kontraktor tersebut menjawab, kalau saya keruk sesuai dengan yang ditugaskan, maka tidak ada untung saya, karena untuk mendapatkan proyek ini, saya harus ngasih DP didepan sebesar 30% dari nilai proyek, memberikan sekian persen ke sini dan sekian persen kesana, karena banyaknya
  • 14. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam dunia konstruksi sangat memerluakan inovasi-inovasi terbaru utuk mengatasi berbagai masalah antara lain kemacetan, system penyelelidikan air bersik. Jakkur pipa, banjir, dan limbah. Sementara itu pembangunan deep thunnel/terowongan multi fungsi ini akan menjadi satu pemecahan masalah banjir, kemacetan, dsb. B. Saran Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang pera deep thunnel dalam dunia konstruksi. Untuk itu kritik dan saran pembaca sangat bermanfaat demi tercapainya kepentingan bersama untuk memperbaiki dan tukar ilmu.