1. 1
MAKALAH
ILMU UKUR TANAH
“DEEP TUNNEL”
Disusun Oleh:
Riko Priambodo
18.1003.222.01.0879
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2020
2. 2
KATA PENGANTAR
Segala puji akan kehadirat Allah SWT atas berkah dan hidayahNya
sehingga kami dapat melaksanakan tugas akhirsemester ini mengenai mata kuliah
Ilmu Ukur Tanah tentang “Deep Tunnel”.
Disini tak lupa sampaikan juga banyak – banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah memberikan andil dalam tugas ini sehingga tugas ini
dapat terselesaikan dengan baik dan tak lupa saya sampaikan juga banyak–banyak
terimakasih kepada bapak M. Afif Salim,ST.MT.selaku dosen pembimbing dalam
mata kuliah Ilmu Ukur Tanah, karena banyak dari penjelasan beliau tugas ini
dapat terselesaikan dan bisa digunakan untuk semestinya dan fungsinya.
Kami mohon maaf atas kesalahan ataupun kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan
sangat dibutuhkan untuk penyepurnan makalah ini.
Semarang, 11 April 2020
Penulis
Riko Priambodo
3. 3
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
BAB I.................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................................................... 4
BAB II................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN................................................................................................................. 5
1. Pengertian Deep Tunnel.......................................................................................... 5
2. Negara-negara yang memiliki Deep Tunnel ........................................................... 5
3. Deep Tunnel bila diterapkan di Jakarta................................................................... 7
4. Kelebihan dan Kekurangan Deep Tunnel/Terowongan multifungsi....................... 9
BAB III ............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
a. Kesimpulan ........................................................................................................... 10
b. Saran ..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Deep Tunnel adalah terowongan multifungsi yang mampu menampung debit
air hujan untuk mengatasi masalah banjir dan juga berfungsi untuk mengatasi
masalah limbah bahkan jika memungkinkan akan diolah menjadi air baku, selain
itu juga mengatasi kemacetan lalu lintas.
Deep Tunnel telah diterapkan diberbagai negara untuk mengatasi berbagai
macam masalah banjir dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Banjir di sungai
terjadi ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai
dan mengakibatkan kerusakan rumah dan bangunan lain yang dibangun di atas
dataran tinggi. Berdasarkan permasalahan banjir yang terdapat di Indonesia
sebagian besar terjadi akibat meluapnya sungai-sungai besar yang berada dan
melalui daerah perkotaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari Deep Tunnel ?
2. Di Kota/Negara mana saja yang memiliki Deep Tunnel ?
3. Bagaimana jika konstruksi Deep Tunnel diterapkan di Jakarta ?
4. Kelebihan dan kekurangan Deep Tunnel ?
C. Tujuan
Tujuan utama dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian Deep Tunnel
2. Untuk mengetahui Kota/Negara – Negara mana saja yang memiliki
Deep Tunnel
3. Untuk mengetahui perencanaan Deep Tunnel yang akan dibuat di
Jakarta
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Deep Tunnel
Deep Tunnel atau terowongan multifungsi merupakan suatu sistem teknologi
terowongan dan reservoir air bawah tanah yang terintegrasi untuk mengatasi
masalah banjir, kelangkaan air baku dan penanganan limbah cair perkotaan. Serta
merupakan manajemen dan konservasi air tanah yang dipadukan dengan upaya
penanganan kemacetan. Konsep terowongan air (tunnel) itu sendiri dapat
digunakan dalam beberapa tujuan atau fungsi dalam mengatasi banjir. Salah
satunya suatu tunnel direncanakan dan di design untuk menyediakan penyimpanan
sementara untuk aliran banjir dan sawage system yang tidak mampu dialirkan
secara bersamaan dalam suatu badan air guna mengurangi debit puncak banjir di
hilir. Selain itu tunnel memiliki kapasitas yang besar yang dapat disediakan untuk
pembuangan parsila aliran dari sungai pada kondisi yang memungkinkan.
2. Negara-negara yang memiliki Deep Tunnel
1. The Tunnel and Reservoir Plan (TARP) di Chicargo, Amerika Kota
Chicargo mengalami banyak masalah topografi yang rendah, dengan beriklim
basah, dan juga sebagian besar kota dibangun diatas rawa. Hal ini menyebabkan
banjir menjadi masalah utama di kota Chicargo.
Danau Michigan juga justru tidak efektif untuk menampung air hujan,
malah tercemar dengan limbah. Padahal Danau Michigan adalah sumber
pengolahan air baku. Untuk kebutuhan sanitasi dan juga mengatasi masalah
banjir, pemerintah kota Chicargo menggelontorkan proyek besar rekayasa sipil,
yaitu The Tunnel and Reservoir Plan (TARP) atau sering dikenal dengan The
Deep Tunnel Chicargo.
Dengan menggunakan Deep Tunnel, air hujan dan limbah sekarang tidak
mengalir lagi ke danau michigan namun dialihkan sementara ke waduk, sementara
luapan sungai Chicargo mengalir ke terowongan bawah tanah yang saat itu masih
dalam tahap pembangunan.
6. 6
2. Deep Tunnel Saverage System (DTSS) di Singapura
Pemerintah Singapura beranggapan bahwa pembangunan Deep Tunnel
Saverage System ini adalah solusi yang paling efisien dan hemat biaya untuk
memenuhi kebutuhan jangka panjang soal air, DTSS mampu menampung 800
ribu meter kubik atau sama dengan 320 kolam renang dengan ukuran olimpiade
air. Air dibuang kelaut melalui pipa pembuangan laut dalam, atau disalurkan ke
pabrik NEWater Changi yang selanjutnya akan dimurnikan melalui teknologi.
DTTS adalah komponen penting dari pengolaan air disingapura karena
memungkinkan tiap tetes air untuk dikumpulkan lalu diolah dan selanjutnya
dimurnikan ke NEWater yang bisa mensuplay 30% kebutuhan air disingapura.
3. HK Deep Tunnel Sewerage di HongKong.
Pemerintah HongKong juga telah memulai konstruksi Deep Tunnel
dengan nama HK Deep Tunnel Sewerage, mengutip Tunnelsonline. selain
membangun terowongan sepanjang 20 km, juga dibangun fasilitas pengolahan
limbah bawah tanah. Jaringan terowongan yang mendalam dibangun di sisi utara
dan barat Hong Kong Island. Juga dilakukan untuk Pulau Lamma dan lokasi
lainnya yang tergabung dalam sistem di Pulau Stonecutters.
4. Milwaukee’s Deep Tunel System.
Milwaukee di AS juga membangun sistem terowongan bawah tanah
sepanjang lebih dari 27,3 km dan menggali sedalam 300 meter. Proyek ini dinilai
sebagai solusi terbaik untuk masalah arus air. Selain juga menyimpan kelebihan
air limbah sampai kemudian diproses di instalasi pengolahan air.
Pembangunan terowongan multiguna ini memakan waktu 9 tahun. Seperti
dilansir Milwaukeeriverkeeper, terowongan air tersebut sebenarnya konsep desain
sederhana. Namun terowongan tersebut mampu menampung lebih dari 24,9 juta
meter kubik air limbah.
5. Terowong Jalan Raya dan Pengurusan Air Banjir Malaysia.
Malaysia membangun gorong-gorong raksasa yang dikenal dengan
Terowong Jalan Raya dan Pengurusan Air Banjir (Stormwater Management and
Road Tunnel/SMART). SMART merupakan pembangunan terpadu, yakni sistem
7. 7
jalan dan perparitan. Proyek yang terletak di Kuala Lumpur ini merupakan
terowongan pengalihan air terpanjang di Asia Tenggara dan kedua terpanjang di
Asia.
Terowongan tersebut sepanjang 9,7 km, sedangkan rute untuk kendaraan
hanya 3,3 km. Tujuannya adalah menyelesaikan masalah banjir dan mengurangi
kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Sungai Besi dan Bridge Loke Yew di
Pudu saat jam padat.
3. Deep Tunnel bila diterapkan di Jakarta.
Rencana konsep TM Jakarta mengadopsi terowongan dari lima negara
yaitu Amerika Serikat, Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Rata-rata di
negara-negara itu terowongan bawah tanah hanya satu fungsi. Di Amerika Serikat,
Firdaus merujuk pada terowongan yang dibuat di Boston, Massachusets untuk tol
bawah tanah. Lalu di Chicago, Illinois untuk kendali banjir; dan Milwaukee,
Wisconsin terowongan untuk pengendali limbah. Di Hongkong dan Singapura,
terowongan juga berfungsi sebagai pengendali limbah saja. Pun di Tokyo, Jepang,
terowongan bawah tanah berfungsi tunggal untuk pengendali banjir. Hanya di
Malaysia fungsinya dua, untuk jalan tol sekaligus pengendali banjir.
TM di Indonesia direncanakan akan mengaplikasikan green technology
atau teknologi ramah lingkungan sehingga tidak mencemari lingkungan karena
sistem ini merupakan sistem saluran dan reservoir bawah tanah yang secara
terintegrasi dapat mengatasi masalah banjir, kelangkaan air baku, tempat
penampungan air limbah rumah tangga, manajemen dan konservasi air tanah yang
dipadukan dengan upaya penanganan kemacetan lalu lintas, serta untuk
memperbaiki kembali kondisi kualitas sungai yang mengalami pencemaran berat
di perkotaan. Kemudian air di dalam TM dapat dimanfaatkan menjadi air baku
untuk pasokan ke Instalasi Pengolahan Air bersih (IPA) PDAM dan untuk
mengendalikan pemompaan air tanah secara berlebihan. Karena TM dibangun 100
meter di bawah tanah. Penanaman TM di bawah tanah juga tak akan mengganggu
jaringan listrik atau komunikasi. Sebab, tim ahli yang membangun TM sudah
8. 8
mempunyai peta jaringan listrik dan komunikasi. Cara menanam pipa TM pun
tidak dengan menggali tanah secara horisontal tetapi vertical.
Komponen kedua adalah reservoir di bawah tanah itu sendiri. Reservoir ini
didisain dengan kapasitas relatif besar untuk mampu menampung limpasan air
atau genangan yang terjadi akibat hujan atau curah hujan tinggi bersamaan dengan
akumulasi limbah cair perkotaan dalam hitungan debit harian. Reservoir bawah
tanah kedap air ini juga didisain dengan mempertimbangkan faktor keamanan
yang tinggi terhdap resiko runtuh (colaps) akibat beban dan getaran atau pergerak
tanah (earthquake).
Lumpur endapan pada reservoir bawah tanah dan lumpur dari hasil
reklamasi dan pengolahan air baku selanjutnya diolah secara proses biologis untuk
stabilisasi sifat fisik dan kimiawinya untuk kemudian dapat diolah lebih lanjut
menjadi pupuk organik (biosolid) untuk keperluan pertanian. Dari hasil
pengolahan lumpur secara anaerobic juga akan dapat dihasilkan gas methan
(CH4) sebagai sumber bioenergi yang dapat digunakan sebagai sumber energi
pembangkit listrik untuk keperluan operasional TM .
Dari aspek penyediaan air baku, ketergantungan Jakarta terhadap
(fluktuasi) suplai air baku dari luar Jakarta bersamaan dengan upaya terintegrasi
dalam mengatasi masalah banjir, konservasi air tanah dan menciptakan kondisi
sanitasi lingkungan yang lebih baik dapat dicapai secara efektif, efisien dan
simultan dengan pemanfaatan TM. Sehingga ketergantungan Jakarta terhadap
pasokan air baku maupun air curah dan mata air dari sumber-sumber yang berada
di luar Jakarta dapat diminimalkan secara bertahap bersamaan dengan upaya
konservasi SDA secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Sistem ventilasi yang menjamin teciptanya udara segar dengan kandungan
oksigen (O2) yang cukup dan untuk mengeluarkan emisi buangan kendaraan
bermotor (CO dan CO2) setiap saat merupakan faktor utama keamanan dan
kenyamanan dalam penggunaan TM sebagai sarana jalan tol bawah tanah
disamping fitur-fitur perlengkapan telekomunikasi dalam keadaan darurat
(emergency). Belajar dari pengalaman pengoperasian Stormwater Management
and Road Tunnel (SMART) Kuala Lumpur yang sudah dioperasikan mulai bulan
9. 9
Juli 2007 lalu, maka ramp untuk keluar dan masuk (ingress dan egress) kendaraan
dibuat sedemikian rupa dengan mempertimbangkan kebutuhan dan faktor
psikologis pengguna jalan tol bawah tanah.
4. Kelebihan dan Kekurangan Deep Tunnel/Terowongan multifungsi.
▪ Kelebihan
- Terowongan Multifungsi selain dapat menanggulangi banjir juga bisa
meningkatkam pendapatan masyarakat. Dapat berfungsi mengolah air baku dan
limbah. Ketika limbah menjadi pupuk, pupuk tesebut dapat dijual. Contohnya di
Chicago, dimana kawasan tersebut hanya berpenghuni 750 ribu namun mampu
menghasilkan jutaan pupuk dari terowongan multifungsi saja.
▪ Kekurangan
- Dari sistem pengelolaan, aspek masyarakatnya, dan aspek kontur tipikal.
Contohnya Jakarta yang tidak bisa dibangun di bawah tanah karena tidak
mempunyai masterplan tanah sehingga bisa dibayangkan kalau program ini tetap
dijalankan maka akan terjadi tumpang tindih. Sebab ada juga proyek MRT yang
membutuhkan pembangunan di bawah tanah.
- Pekerjaan manusia tidak bisa mengalahkan situs alam salah satunya
aliran air. Bahwa dimana aliran air sama saja, air akan terhambat jika sampah atau
limbah menumpuk.
10. 10
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dalam mempelajari ilmu ini, ada banyak informasi baru yang di dapat dan
harus dipelajari sehingga kontruksi bisa dibangun dengan baik dan benar untuk
mampu menghadapi segala permasalahan yang ada dan mencari solusi untuk itu.
Untuk pembangunan Deep tunnes diharapkan segera memperoleh solusi yang baik
agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Indonesia. Dalam dunia
konstruksi sangat memerlukan inovasi-inovasi terbaru untuk mengatasi berbagai
masalah antara lain kemacetan, sistem penyediaan air bersih, jalur pipa, banjir,
dan limbah. Sementara itu pembangunan deep tunnel/terowongan multifungsi ini
akan menjadi satu pemecahan masalah banjir, kemacetan, dsb.
b. Saran
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan
makalah diatas, penulis mengharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi pembaca serta memberikan kritik dan saran dalam penulisan makalah.
11. 11
DAFTAR PUSTAKA
en.m.wikipedia.org. (3 September 2019). Rencana Terowongan dan Reservoir.
Diakses pada 11 April 2020, dari
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Tunnel_and_Reservoir_Plan
bangazul.com. (2004). Terowongan Multifungsi atau Deep Tunnel. Diakses pada
11 April 2020, dari
https://bangazul.com/terowongan-multifungsi-atau-deep-tunnel/
cahyageo.blogspot.com. (2013). Solusi Banjir Dengan Deep Tunnel. Diakses pada
11 April 2020, dari
http://cahyageo.blogspot.com/2013/02/solusi-banjir-dengan-deep-tunnel.html
slideshare.net. (4 Januari 2017). Ilmu Ukur Tanah “Deep Tunnel”. Diakses pada
11 April 2020, dari
https://www.slideshare.net/afifsalim12/deep-tunnel-ardian-zul-fauzi