Infeksi TORCH pada kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada janin, seperti kematian janin, kelainan bawaan, atau gangguan perkembangan. Diagnosis infeksi TORCH bergantung pada pemeriksaan serologi seperti IgG, IgM, dan IgG Avidity untuk menentukan apakah terjadi infeksi primer. Upaya pencegahan meliputi memasak daging hingga matang dan mencuci buah-buahan serta sayuran sebelum dikon
2. Apa yang dimaksud dengan
Pemeriksaan TORCH
Pemeriksaan untuk mengetahui
atau mendiagnosis adanya
infeksi
TORCH pada seseorang
3. Apa yang dimaksud dengan
infeksi TORCH ?
Sekelompok penyakit infeksi yang
dapat menyebabkan infeksi kongenital
dan perinatal.
TORCH merupakan singkatan dari
4 penyakit Infeksi (Toxoplasma,
Rubella, CMV dan HSV)
4. T : Toxoplasmosis
O : Other (infeksi lainnya seperti : Syphilis,
group B Streptococcal, dll)
R : infeksi Rubella
C : infeksi Cytomegalovirus
(Chlamydia Trachomatis)
H : infeksi Herpes Simpleks Virus
(Hepatitis B-C, HIV, HPV, H. Parvovirus B19)
5. Toxoplasmosis
Protozoa Parasit T. gondii
Famili : Sarcocystidae
Tachyzoite 2-4 & 4-8 mm
Oocyst 12,1 x 11 mm
Cyst 200 mm
Rubella
Antigen : Virus Rubella
Famili : Togaviridae
Ukuran : 60 - 70 nm
Cytomegalovirus
Antigen : Virus Cytomegalo
Famili : Herpesviridae
Ukuran : 180 - 200 nm
Herpes Genitalis
Antigen : Virus Herpes
Simpleks-2
Famili : Herpesviridae
Ukuran : 180 - 200 nm
TORCH
6. - Infeksi yang terjadi pada ibu hamil biasanya
tidak bergejala (asimptomatik)
- Infeksi pada janin dampaknya bervariasi :
* tidak terjadi infeksi
* terjadi infeksi ringan sampai berat hingga
terjadi kematian janin
* bayi lahir dengan gejala2 :gangguan/kerusakan
pada otak, paru-paru, mata atau telinga
Infeksi TORCH mempunyai
beberapa kemiripan :
7. Siapa saja yang bisa
tertular infeksi TORCH ?
Semua orang bisa terkena infeksi
TORCH
11. Tinja kucing (mengandung ookista)
Hewan potong yang terinfeksi
(mengandung kista)
Ibu yang terinfeksi pada saat hamil
Organ/darah donor yang terinfeksi
Sumber Infeksi Toxoplasma
15. Makan makanan : sayuran dan buah-buahan
yang tercemar tinja kucing (sumber ookista)
Makan daging yang masih mentah atau
kurang matang (mengandung kista)
Melalui kontaminasi mukosa (mulut & mata)
Secara vertikal dari ibu ke janin
Melalui transfusi darah
Melalui transplantasi organ
Bagaimana terjadinya penularan
Infeksi Toxoplasma ?
16.
17. Apakah Infeksi Toxoplasmosis
berbahaya ?
Bila mengenai orang dewasa dan
anak-anak yang sistem kekebalannya
berfungsi baik/normal
biasanya tidak berbahaya
18. Bahaya ! bagi….
Janin , bila ibu yang sedang hamil
mengalami infeksi primer (infeksi
yang pertama kali terjadi semasa
hidupnya) atau
Seseorang yang mengalami
gangguan fungsi sistem kekebalan
(penderita AIDS, kanker, penderita
yang mengalami transplantasi organ)
19. Apa yang terjadi pada janin bila
Ibu terinfeksi pada saat hamil ?
Dapat menyebabkan :
• abortus spontan
• bayi lahir mati
• Hydrocephalus, gangguan / kelainan
mata, telinga (pendengaran),
pengapuran di otak, konvulsi
20. Apakah bila ibu terinfeksi
janinnya pasti terinfeksi ?
Tidak selalu.
Semakin tua
usia kehamilan saat ibu
terinfeksi primer,
semakin besar
kemungkinan janin terinfeksi
21. Bagaimana akibat yang di-
timbulkannya pada janin/bayi ?
Semakin muda
usia kehamilan saat
Ibu terinfeksi primer,
semakin parah
akibat yang ditimbulkannya.
22. Bagaimana gejala infeksi ini ?
Pada umumnya infeksi ini tidak
bergejala, kalaupun ada gejalanya
tidak khas/spesifik (seperti flu)
sehingga dokter atau pasien ybs.
tidak mengenalinya
Diagnosis klinik sukar ditegakkan
23. Apakah ada Cara lain untuk
Mendiagnosis Infeksi ini ?
Ada, diagnosis infeksi ini
sangat bergantung pada
pemeriksaan laboratorium
24. Px Lab apa saja yang diperiksa ?
Identifikasi protozoa parasit
(kultur jaringan, inokulasi pada mencit,
Deteksi DNA-PCR).
Pemeriksaan ini selain rumit, tidak praktis
Juga membutuhkan waktu yang lama
Pemeriksaan antibodi terhadap Toxo-
plasma, yaitu IgM, IgG, IgA dan
IgG Avidity
25. Apakah IgM, IgG, IgA dan
IgG Avidity itu ?
IgM, IgG dan IgA adalah
Imunoglobulin yang akan
meningkat bila terjadi infeksi
IgG Avidity adalah kekuatan
ikatan antara antibodi IgG
dengan antigen
26.
27. IgM
Meningkat pertama kali bila terjadi
infeksi sehingga digunakan sbg petanda
infeksi primer yg baru
Menghilang dalam beberapa bulan
Dapat menetap sampai > 6 bln bahkan
sampai bertahun-tahun
IgM ibu tidak dapat melewati plasenta
Janin mulai dapat membentuk IgM
pada akhir trimester I
28. Muncul beberapa hari kemudian setelah
IgM. Setelah mencapai titer puncak,
menurun perlahan dan menetap pada
titer yg rendah seumur hidup penderita.
Oleh sebab itu IgG digunakan sebagai
petanda infeksi yg sudah lampau
IgG
29. IgG pada bayi yang baru lahir berasal
dari ibu, dengan waktu paruh + 28 hari,
Bayi dapat membentuk IgG sendiri pada
usia 2 – 3 bulan
IgG
IgG ibu dapat melewati plasenta, ter-
deteksi dalam darah janin pada usia
kehamilan 20-24 minggu
30. Muncul beberapa saat setelah IgM
yang juga digunakan sebagai
petanda infeksi primer
Menghilang dalam 4-7 bulan
IgA sering tidak terdeteksi selama
infeksi primer
IgA
31. Manfaat Px IgG Avidity
Untuk memperkirakan kapan infeksi terjadi
pada dugaan adanya infeksi primer baru
(IgG (+) dan IgM (+)) pd serum yg sama,
Bila terjadi keragu2an :
IgM (-), dan IgG stabil atau
IgM (-) dan IgG meningkat bermakna
Hasil yang tinggi : infeksi diperkirakan
terjadi > 4 bln sebelumnya.
Hasil yang rendah : infeksi diperkirakan
terjadi <4 bln sebelumnya
32. Bagaimanakah interpretasinya ?
IgG (+) dan IgM (-)
• Pernah terinfeksi sebelumnya (infeksi sudah
lama) dan sekarang telah memiliki kekebalan.
Ibu selanjutnya tidak harus diperiksa lagi
kecuali bila IgG-nya tinggi.
• Kemungkinan Dr akan minta pemeriksaan
tambahan IgG Avidity atau bila ada pertim-
bangan lain, Dr akan minta diperiksa 1 x lagi
(3 mg kemudian) untuk menyingkirkan
adanya infeksi primer.
33. • Kemungkinan mengalami infeksi primer yang
baru atau infeksinya sudah lampau tapi IgM-
nya masih terdeteksi (lambat hilang) = persisten.
• Perlu dilakukan pemeriksaan tambahan IgG
Avidity langsung pada serum yang sama untuk
memprediksi kapan infeksinya terjadi, sebelum
atau sesudah hamil.
Bagaimanakah interpretasinya ?
IgG (+) dan IgM (+)
34. Infeksi yg terjadi sebelum kehamilan
tidak perlu dirisaukan, hanya infeksi
primer yg terjadi pada saat ibu hamil
yg berbahaya, khususnya pada TM I.
Perlu diketahui
kapan pemeriksaan dilakukan
pada kehamilan
35. Bagaimanakah interpretasinya ?
IgG (-) dan IgM (-)
Belum pernah terinfeksi. Bila wanita tsb.
sedang hamil perlu diperiksa pada
trimester berikutnya, sampai dengan
trimester ke-III, bila hasilnya tetap negatif
36. Bagaimanakah interpretasinya ?
IgG (-) dan IgM (+)
• Kasus ini jarang terjadi. Kemungkinan
merupakan awal dari infeksi. Harus di-
periksa kembali 3 minggu kemudian
apakah IgG berubah menjadi positif/tidak.
• Bila tidak, berarti IgM tidak spesifik,
artinya ibu ybs tidak terinfeksi.
37. Diagnosis Infeksi Primer
Terjadi serokonversi IgG dari negatif
ke positif atau terjadi peningkatan titer
IgG yang bermakna (> 2 x) pada
pemeriksaan serial selang waktu 3 mgg
IgM positif dan/atau IgA positif
IgG Avidity rendah
38. Diagnosis Infeksi Kongenital
IgM positif dan/atau IgA positif
Adanya IgG yang menetap pada
tahun pertama setelah kelahiran
(pemeriksaan serial)
39. Interpretasi Hasil Uji Serologik
Toxoplasmosis Kongenital
IgG IgM
+ - * Mungkin IgG dari ibu tidak terjadi infeksi
kongenital
* Mungkin infeksi sedang berlangsung, IgM masih <<
atau sudah menghilang
* Ulangi pemeriksaan IgM dan IgG 1 bulan kemudian
+ + * Mungkin infeksi kongenital
* Mungkin IgM non spesifik
* Ulangi pemeriksaan IgM 1 minggu kemudian dan/
atau periksa IgA
- - * Tidak terinfeksi
Interpretasi
''Cord Blood'
40. Ibu Neonatus
+ + * Infeksi kongenital
* Mungkin kontaminasi dari darah Ibu (kebocoran
plasenta)
* Ulangi pemeriksaan IgM bayi 1 mg kemudian. Bila
hasil tetap positif / meningkat : infeksi kongenital
- + * Infeksi kongenital
IgM
Interpretasi
Interpretasi Hasil Uji Serologik
Toxoplasmosis Kongenital
IgM dari Serum Ibu vs Neonatus
41. Siapa saja yang Perlu
Diperiksa Toxoplasma ?
Wanita yang akan hamil (idealnya)
Wanita yang baru/sedang hamil
(bila hasil sebelumnya negatif atau belum
diketahui, minimal diperiksa setiap TM
Bayi baru lahir yang ibunya terinfeksi
pada saat hamil
Penderita yang diduga terinfeksi
42. Apakah infeksi Toxoplasma
bisa diobati ?
• Pengobatan tidak 100% menyembuhkan
tetapi dapat mencegah kerusakan lebih
lanjut. Perlu diberikan pengobatan sedini
mungkin setelah diketahui terinfeksi
primer.
• Bila bayinya terinfeksi, diberikan
pengobatan sampai usia 1 tahun.
43. Upaya pencegahan
Masaklah daging sampai matang
Hindari memegang mulut dan mata pada waktu
mengolah daging mentah,cucilah tangan dgn bersih
Cucilah permukaan dan peralatan dapur yang
bersentuhan dengan daging mentah
Cucilah buah2an dan sayuran dengan bersih
sebelum dimakan
Pakailah sarung tangan bila berkebun/menyentuh
benda yang mungkin terkontaminasi kotoran kucing
Rendamlah piring makan kucing selama 5 menit
dengan air mendidih
*
*
*
*
*
*
44. Toxoplasmosis berbahaya bagi janin
khususnya bila ibu terinfeksi pada TM I
Diagnosis klinik sukar ditegakkan
pemeriksaan laboratorium sangat
diperlukan
Pemeriksaan awal kehamilan :
IgG dan IgM
Bila negatif, perlu dilakukan pemantauan
secara periodik minimal setiap awal
trimester
Rangkuman
45. Rangkuman
Bila IgG dan IgM (+), belum tentu infeksi
Primer periksa IgG Avidity
IgG Avidity yang tinggi menyingkirkan
dugaan adanya infeksi primer yang terjadi
< 4 bulan sebelumnya, sehingga tindakan
yang tidak diperlukan dapat dihindari
Bayi yang ibunya terinfeksi primer pada
saat hamil perlu diperiksa IgG & IgM
49. Akibat yang ditimbulkan pada
janin :
Kematian janin abortus
Bayi lahir mati
Kelainan jantung, mata dan telinga
dengan/tanpa retardasi mental dan
microcephaly
51. Bagaimana gejalanya ?
Biasanya terjadi demam ringan, sakit
kepala, rasa lelah dan perasaan tidak
karuan, sakit tenggorokan, batuk
30-50% tidak bergejala
Ruam akan timbul sekitar 16-18 hari
setelah terpapar
Pada orang dewasa kadang2 disertai
sakit pada persendian
52. Diagnosis Laboratorik
Isolasi virus pada kultur jaringan
(urine, sekresi nasofaring)
Deteksi RNA (PCR)
Deteksi antibodi (pemeriksaan
Serologi) : IgM, IgG dan IgA
terhadap Rubella serta aviditas IgG
53. IgM
Muncul 2 -3 hari setelah ruam
Kadar puncak dicapai sekitar
1 - 4 minggu
Dapat dideteksi pada 3 - 8 minggu
Menetap hingga 6 - 12 bulan
Respon Imun
54. IgG
Terdeteksi 5 - 10 hari setelah ruam
(bisa lebih awal)
Kadar puncak dicapai sekitar 15 - 30 hari
Menurun perlahan sampai beberapa
tahun hingga mencapai titer rendah
dan konstan
Respon Imun
55. Upaya pencegahan apa yang
bisa dilakukan ?
Vaksinasi
Bayi pada usia 1 tahun
Anak2 remaja usia 11-12 tahun
Wanita usia subur yang seronegatif
* sebelum hamil (jika mungkin)
* setelah melahirkan
Para pekerja ‘Healthcare’
56. Apakah kekebalan setelah
Vaksinasi dapat bertahan
seumur hidup ?
Dewasa : bertahan > 8 thn (bila titer
tinggi)
Anak2 : 25% akan kehilangan
antibodinya 5 th kemudian
Oleh sebab itu perlu diperiksa kembali
IgG Rubella pada saat merencanakan
akan hamil (3-6 bln sebelumnya)
57. Siapa saja yang perlu diperiksa ?
Wanita sebelum hamil (idealnya)
Pada kehamilan dini dan pada usia
kehamilan menjelang 20 mgg (bagi
yang seronegatif)
Neonatus yang ibunya terinfeksi
primer pada saat hamil
Penderita yang diduga terinfeksi
Setelah vaksinasi
59. Saliva
Urin
Sekresi Serviks/Vagina
Sperma
ASI
Darah/organ donor yang terinfeksi
Ibu yang terinfeksi pada saat hamil
Sumber Infeksi
60. Cara Penularan
• “Respiratory droplets”
• Kontak dgn sumber infeksi (saliva,
urin, sekresi serviks dan vagina,
sperma, ASI, airmata)
• Melalui transfusi & transplantasi organ
• Secara vertikal dari ibu ke janin :
* prenatal (plasenta)
* perinatal (pada saat kelahiran)
* postnatal (ASI, kontak langsung)
61. Bila ibu terinfeksi primer selama
kehamilan penularan ke janin
adalah 40%
Bila ibu terinfeksi sekunder (sudah
pernah terinfeksi sebelum hamil),
Maka risiko penularan ke janin 1-2%
Bagaimana risiko penularan
dari Ibu ke Janin ?
62. Bagaimana gejalanya ?
90 % infeksi primer pada orang
dewasa dan anak-anak yang
imunokompeten adalah asimptomatik
63. Diagnosis laboratorium
Langsung • Histopatologi
• Kultur jaringan
• PCR
Tidak langsung• Pemeriksaan serologi
IgM, IgG dan
IgG Avidity
64. Kapan dan siapa saja yang
perlu diperiksa ?
Donor darah/organ
Resipien organ transplantasi
Wanita sebelum hamil (idealnya),
bila negatif, periksa pada kehamilan
dini, selanjutnya pd kehamilan lanjut
Neonatus yang ibunya terinfeksi
65. Jangan mencium anak2 usia dibawah 6 thn pada
mulut dan pipi
Jangan makan/minum pada piring/gelas yg sama
atau menggunakan sikat gigi yg sama dgn anak kecil
Cucilah tangan dgn sabun dan air setelah mengganti
popok bayi atau setelah kontak dgn air liur anak
Petugas di pusat perawatan/penitipan bayi
sebaiknya menggunakan sarung tangan saat
mengganti popok
Cucilah mainan anak dengan sabun dan air
Upaya pencegahan
*
*
*
*
*
67. Saliva
Cairan Vesikel
Ibu yang terinfeksi pada saat
hamil
Sumber Infeksi
68. • Kontak dengan lesi
• Kontak tidak langsung
• Secara vertikal dari ibu ke janin
* Prenatal (plasenta jarang
1 : 200.000 kehamilan)
* Perinatal
* Postnatal
Cara penularan HSV
69. Bagaimana gejalanya ?
Infeksi primer
demam, sakit kepala, malaise, neuralgia
lesi yang luas
limfadenopati
asimtomatik (8%)
Infeksi rekuren
gejalanya lebih ringan dan waktu
penyembuhan lebih cepat
71. Kapan dan siapa saja yang perlu
diperiksa ?
Penderita yang diduga terinfeksi
Wanita sebelum hamil bila (-)
periksa pada kehamilan dini
* bila (-), periksa pasangannya
* bila (-), pasangan (+) dgn riwayat
Herpes Genital, periksa (istri)
menjelang akhir kehamilan
Neonatus yang ibunya terinfeksi
72. Upaya pencegahan
Hindari melakukan hubungan seksual
bila terdapat lesi pada alat genital
Sebaiknya gunakan kondom
Proses kelahiran dilakukan dengan
“Caesarean section”, bila terdapat
lesi (mencegah transmisi ibu-bayi)
*
*
*