3. Setelah mengikuti sesi ini mahasiswa diharapkan
akan dapat:
1. Menjelaskan berbagai agen yang berpotensi
menginfeksi ibu hamil
2. Menjelaskan pengaruh infeksi pada ibu hamil
dan janinnya
3. Menjelaskan toksoplasma sebagai contoh
infeksi pada ibu hamil
10. 4 Hal yang berperan dalam terjadinya efek
1. Jenis mikroorganismenya
2. Faktor genetik ibu & janin
3. Umur kehamilan saat
terekspose
4. Intensitas infeksinya
11. fertilisasi
80
Umur kehamilan dan sensitifitas janin
Minggu dari HPM
16 24 32 40
implantasi
Periode
embrio
Periode fetal
malformasi defek fungsional
organogenesis
histogenesis
Sensitifitas janin
18. Fakta Pengamatan (1)
• Semakin muda umur kehamilan, semakin sulit terjadi
penularan ke janin, tetapi bila kena, sifat kelainannya
berat
• Semakin tua umur kehamilan, semakin mudah tertular,
tetapi bila kena, sifat kelainannya ringan
• Kelainan multipel sering terjadi bila infeksinya pada
umur kehamilan muda
20. Fakta Pengamatan (2)
• Satu penyebab dapat menimbulkan berbagai
bentuk/banyak kelainan
• Satu bentuk kelainan dapat diakibatkan oleh
penyebab yang berbeda-beda
Bila terjadi kelainan kongenital, kadang sulit menetapkan penyebabnya
dengan pasti
21. Umur kehamilan dan organogenesis
Umur gestasiUmur HPM
30
60
0 fertilisasi
6 implantasi
50 Jantung 4 ruang
60 Organogenesis komplet
35 Pembentukan otak
30
25 Pembentukan wajah, ekstremitas, paru, sal. cerna
18 Neural plate, jantung primordial
Terlambat
bulan yang
pertama
Terlambat
bulan yang
kedua
22. Fakta Pengamatan (3)
• Bahaya bagi janin bila terjadi infeksi akut/primer
saat kehamilan
• Kondisi infeksi kronik pada ibu pada umumnya
relatif aman bagi janin
24. 1. Bila Ig G (+), Ig M (-):
terinfeksi sebelum hamil risiko janin (-), terapi (-)
Membaca tes
serologik
2. Bila Ig G (+), Ig M (+):
Periksa IgG aviditas
- aviditas tinggi : infeksi > 4 bulan
- aviditas rendah : infeksi < 4 bulan
3. Ig G (-), Ig M (-):
Belum pernah terinfeksi
Bila infeksi waktu hamil risiko janin (+) Tx. Prevensi primer
25. Prinsip-prinsip Dalam
Diagnosis
• Bila gejala/tanda kliniknya khas, diagnosis dapat
ditegakkan secara klinik
• Bila gejala/tanda kliniknya tidak khas, diagnosis
menggunakan pemeriksaan laboratorik (misal
pada infeksi TORCH)
• Semakin dini dikenali, semakin mungkin
pengelolaan dini dilakukan
26. Prinsip-prinsip Pengelolaan
Infeksi Perinatal
• Tidak semua penyebab infeksi perinatal ada obatnya,
sebagian bersifat self limited disease
• Prognosis lebih baik bila terapi dimulai sedini mungkin
(bila ada terapinya)
• Obat-obatan (bila ada) disesuaikan dengan penyebab
infeksinya
• Tujuan terapi adalah: menghentikan progresifitas
penyakit, menurunkan risiko penularan ke janin, dan
meringankan akibat yang mungkin terjadi pada janin