SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
ANGGOTA KELOMPOK :
1. BUNGA HALIMATUS SA’DIYAH (062)
2. HELENA REKA FATRICIA (063)
3. ALDHEA MASCHULA (064)
4. DESY TRI VIDYA FATMA (065)
5. RIZKA HAFIDZOH ISNAINI (066)
6. ARDILAH YORIS ADILA (067)
7. RIRI AYU PUTRI DISTIANA (068)
8. AMERA SAHDA RAHIMA A. (069)
 DEFINISI
Infeksi menular Seksual ( IMS ) adalah berbagai infeksi yang dapat menular
dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Semua teknik
hubungan seksual baik lewat vagina, dubur, atau mulut baik berlawanan
jenis kelamin maupun dengan sesama jenis kelamin bisa menjadi sarana
penularan penyakit kelamin.
PATOFISIOLOGIS
● Flora normal wanita usia subur didominasi oleh Lactobacillus
● • Saat pubertas, kadar estrogen meningkat dan menstimulasi
pengambilan / upake glycogen oleh sel epitel vagina.
● • Glycogen merupakan sumber nutrisi utama bagi Lactobacillus
● • Lactobacillus menghasilkan asam laktat dan H2O2
● • Sel epitel vagina juga menghasilkan asam laktat sebagai produk dari
proses glikolisis. Kedua hal inilah yang membuat vagina dalam kondisi
asam
● •
● Peroksida sendiri bersifat toksik terhadap spesies bakteri lainnya
● • Sedangkan Lactobacillus merupakan bakteri dengan kemampuan
virulensi rendah, sehingga predominansi nya dianggap mempunyai
efek protektif terhadap infeksi vagina atau pelvis. hal inilah yang
mempersulit diagnosis BV pada wanita pasca menopause.
● • Saat menopause, kadar estrogen menurun sehingga Lactobacillus
menjadi tidak dominan.
● • Berkurangnya jumlah Lactobacillus
● • Berkurangnya produksi H2O2 Berlebihnya pertumbuhan bakteri
yang terkait BV Peningkatan pH INFEKSI MENULAR SEKSUAL
PENYEBAB
Penyakit menular seksual disebabkan oleh beberapa
virus dan bakteri yang menyebar melalui cairan tubuh
seperti :
1. treponema pallidum (sifilis),
2. neisseria gonorrhoeae (gonore),
3. clamidia trachomatis (klamidia),
4. human papilomavirus (kutil kelamin),
5. human immunodeficiency virus (HIV).
Berdasarkan penyebabnya, Infeksi menular seksual di bedakan menjadi empat
kelompok yaitu:
1. IMS yang disebabkan bakteri, yaitu: Gonore, infeksi genital non spesifik, Sifilis,
Ulkus Mole, Limfomagranuloma Venerum,Vaginosis bakterial
2. IMS yang disebabkan virus, yaitu: Herpes genetalis, Kondiloma Akuminata,
Infeksi HIV, dan AIDS, Hepatitis B, Moluskus Kontagiosum.
3. IMS yang disebabkan jamur, yaitu: Kandidiosis genitalis
4. IMS yang disebabkan protozoa dan ektoparasit, yaitu: Trikomoniasis, Pedikulosis
Pubis, Skabies.
1. Gonore
merupakan IMS yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi
saluran kelamin wanita dan organ reproduksi. Gejala yang timbul saat terinfeksi
gonore :
a. Nyeri ketika berkemih dan keluarnha cairan dari vagina
b. Keluar nanah dari leher rahim, uretra atau kelenjar di sekitar lubang vagina
c. ada infeksi leher rahim, rahim, saluran indung telur, uretra dan rektum;
d. menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika melakukan hubungan
seksual
TANDA DAN GEJALA
2. HIV / AIDS
HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan IMS yang menyerang sistem kekebalan
tubuh (sel darah putih) sementara AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome
merupakan kumpulan gejala menurunnya kekebalan tubuh karena HIV. Adapun gejala atau
tanda yang timbul;
demam selama 3-6 minggu saat mendapat kontak pertama dengan virus HIV. Lalu kondisi
membaik selama bertahun-tahun kemudian
perlahan kekebalan tubuh menurun sampai jatuh sakit karena demam yang berulang
di kondisi yang semakin menurun penderita mengalami nafas pendek, batuk, nyeri dada,
jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, terjadi gangguan pada persyarafan central,
mengalami virus cacar air atau cacar api, bahkan ada yang mengalami infeksi jaringan
rambut pada kulit.
3. Sifilis
Merupakan IMS yang disebabkan oleh Treponema pallidum memiliki gejala;
Primer : Ulkus/luka/tukak, biasanya soliter, tidak nyeri, batasnya tegas, ada indurasi dengan
pembesaran kelenjar getah bening regional (limfadenopat)
Sekunder : Bercak merah polimorfik di telapak tangan dan telapak kaki, lesi kulit papuloskuamosa
dan mukosa, demam, malaise, limfadenopati generalisata, kondiloma lata, patchyalopecia,
meningitis, uveitis, retinitis
Laten : Asimtomatik
Tersier Gumma : Destruksi jaringan di organ dan lokasi yang terinfeksi
Tersier Kardiovaskular : Aneurisma aorta, regurgitasi aorta, stenosis osteum
Tersier Neurosifilis : Bervariasi dari asimtomatis sampai nyeri kepala, vertigo, perubahan
kepribadian, demensia, ataksia, pupil Argyll Robertson
E. Komplikasi pada kesehatan reproduksi wanita
Infeksi Menular Seksual dapat menyebabkan beberapa
komplikasi berikut:
1. Nyeri panggul
2. Radang panggul
3. Infertilitas
4. Kanker serviks
5. Kanker anus
6. Sumbatan pada saluran telur
. Penatalaksanaan pada kehamilan, persalinan dan nifas
SIFILIS
Kehamilan : Untuk sifilis primer, sekunder dapat diberikan Benzathine
benzylpenicillin 2,4 juta IU, injeksi IM dosis tunggal. Jika alergi terhadap
penisilin maka bisa diberikan Eritromisin 500 mg per oral,4 kali/hari
selama 14 hari. Sementara untuk sifilis stadium laten lanjut dosis yang
diberikan lebih tinggi yaitu 7,2 juta IU penisilin G yang dibagi dalam 3
dosis, 1 2,4 juta IU per minggu selama 3 minggu berturut-turut. Dan jika
alergi berikan Eritromisin 500 mg per oral,4 kali/hari minimal 30 hari.
Nifas : Untuk sifilis kongenital pada neonatus dapat diberikan aquaeous
crystallin penicilin 100.000-150.000 IU per KgBB per hari atau prokain
penisilin 50.000 IU per KgBB per hari selama 10-14 hari dibagi 2 dosis.
Nifas : Untuk mencegah gonoblenorea pada neonatus, maka semua neonatus kedua
matanya diberi salep eritromisin atau kloromisetin dalam dosis tunggal.
GENORE
Kehamilan : Pemberian prokain penisilin G dalam aquadest sebanyak 4,8 juta
IU intramuskular, diberikan dalam dosis tunggal. Dapat pula diberikan
ampisilin per oral 3,5 gram dosis tunggal. Apabila alergi penisilin dapat
diberikan eritromisin 4 kali sehari 0,5 gram selama 5-10 hari atau
kanamisin 2 gram IM
HIV / AIDS
a. Kehamilan : Highly active anti-retroviral therapy (HAART) adalah kemoterapi antivirus
yang disarankan oleh WHO untuk ibu hamil, Obat yang boleh digunakan untuk ibu hamil
adalah ;
o Lamivudine (3TC) 150 mg dan zidovudine (ZDV) 250 mg untuk golongan nucleoside
reverse transcriptase inhibitors (NRTIs),
o Nevirapine (NVP) 200 mg untuk golongan non-NRTIs (NNRTIs) Indinavir 800 mg dan
nelfinavir 750 mg untuk golongan protease inhibitors (PI).
Persalinan : Semua ibu hamil dengan HIV positif disarankan untuk melakukan
persalinan dengan seksio sesaria. Infus ZDV diberikan secara IV selama
persalinan elektif seksio sesaria dengan dosis 2 mg/kg selama 1 jam, diikuti
dengan 1 mg/kg sepanjang proses kelahiran. Pada persalinan ini, infus ZDV
dimulai 4 jam sebelumnya dan dilanjutkan sampai tali
pusar terjepit. National Guidelines menyarankan pemberian antibiotik peripartum
pada saat persalinan untuk mencegah terjadinya infeksi. Persalinan pervaginama
yang direncanakan hanya boleh dilakukan oleh wanita yang mengkonsumsi
HAART dengan viral load <50 kopi/mL. Pada persalinan pervaginam,
amniotomi harus dihindari, tetapi tidak jika proses kelahiran kala 2 memanjang
a. Nifas : Ibu menghindari kontak langsung dengan bayi. Dan diberikan
dosis terapi antibiotik profilaksis, ARV dan imunosuportif. Kombinasi
single dose NVP 200 mg dengan 3TC 150 mg tiap 12 jam, dan dilanjutkan
ZDV/3TC kurang lebih selama 7 hari pospartum untuk mencegah
resistensi NVP. Imunisasi MMR dan varicella zoster juga diindikasikan,
jika jumlah limfosit CD4 diatas 200 dan 400. Dan WHO tidak
merekomendasikan pemberian ASI pada ibu dengan HIV positif,
meskipun mereka mendapatkan terapi ARV.
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
INFEKSI MENULAR SEKSUAL

More Related Content

Similar to INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitaJenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitarayiputri
 
Penyakit Menular Seksual Disebabkan oleh Virus
Penyakit Menular Seksual Disebabkan oleh VirusPenyakit Menular Seksual Disebabkan oleh Virus
Penyakit Menular Seksual Disebabkan oleh VirusVina Widya Putri
 
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.pptInfeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.pptnoijakarta
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiHendro Hartono
 
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docxMariaOzawa14
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)evie_tobeli
 
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIMHuman immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIMevie_tobeli
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)evie_tobeli
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseaseSiti Afni Zulfah
 
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit KelaminContoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelaminarifahhasinhuluqi
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...pjj_kemenkes
 
penyakit serius sifilis
penyakit serius sifilispenyakit serius sifilis
penyakit serius sifilisNur Farhanie
 
Sifilis, dan hiv pada kanak-kanak
Sifilis, dan hiv pada kanak-kanakSifilis, dan hiv pada kanak-kanak
Sifilis, dan hiv pada kanak-kanakNur Farhanie
 

Similar to INFEKSI MENULAR SEKSUAL (20)

Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitaJenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Makalah jadi
Makalah jadiMakalah jadi
Makalah jadi
 
Penyakit Menular Seksual Disebabkan oleh Virus
Penyakit Menular Seksual Disebabkan oleh VirusPenyakit Menular Seksual Disebabkan oleh Virus
Penyakit Menular Seksual Disebabkan oleh Virus
 
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.pptInfeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
5 Penyakit yang Sering Menyerang Sistem Reproduksi.docx
 
Penyakit reproduksi
Penyakit reproduksiPenyakit reproduksi
Penyakit reproduksi
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)
 
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIMHuman immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
Human immunodeficiency virus (hiv) tugas Mhsw UKRIM
 
Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)Human immunodeficiency virus (hiv)
Human immunodeficiency virus (hiv)
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit KelaminContoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Gangguan Ferti...
 
penyakit serius sifilis
penyakit serius sifilispenyakit serius sifilis
penyakit serius sifilis
 
Sifilis, dan hiv pada kanak-kanak
Sifilis, dan hiv pada kanak-kanakSifilis, dan hiv pada kanak-kanak
Sifilis, dan hiv pada kanak-kanak
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

INFEKSI MENULAR SEKSUAL

  • 1.
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK : 1. BUNGA HALIMATUS SA’DIYAH (062) 2. HELENA REKA FATRICIA (063) 3. ALDHEA MASCHULA (064) 4. DESY TRI VIDYA FATMA (065) 5. RIZKA HAFIDZOH ISNAINI (066) 6. ARDILAH YORIS ADILA (067) 7. RIRI AYU PUTRI DISTIANA (068) 8. AMERA SAHDA RAHIMA A. (069)
  • 3.  DEFINISI Infeksi menular Seksual ( IMS ) adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Semua teknik hubungan seksual baik lewat vagina, dubur, atau mulut baik berlawanan jenis kelamin maupun dengan sesama jenis kelamin bisa menjadi sarana penularan penyakit kelamin.
  • 4. PATOFISIOLOGIS ● Flora normal wanita usia subur didominasi oleh Lactobacillus ● • Saat pubertas, kadar estrogen meningkat dan menstimulasi pengambilan / upake glycogen oleh sel epitel vagina. ● • Glycogen merupakan sumber nutrisi utama bagi Lactobacillus ● • Lactobacillus menghasilkan asam laktat dan H2O2 ● • Sel epitel vagina juga menghasilkan asam laktat sebagai produk dari proses glikolisis. Kedua hal inilah yang membuat vagina dalam kondisi asam ● •
  • 5. ● Peroksida sendiri bersifat toksik terhadap spesies bakteri lainnya ● • Sedangkan Lactobacillus merupakan bakteri dengan kemampuan virulensi rendah, sehingga predominansi nya dianggap mempunyai efek protektif terhadap infeksi vagina atau pelvis. hal inilah yang mempersulit diagnosis BV pada wanita pasca menopause. ● • Saat menopause, kadar estrogen menurun sehingga Lactobacillus menjadi tidak dominan. ● • Berkurangnya jumlah Lactobacillus ● • Berkurangnya produksi H2O2 Berlebihnya pertumbuhan bakteri yang terkait BV Peningkatan pH INFEKSI MENULAR SEKSUAL
  • 6. PENYEBAB Penyakit menular seksual disebabkan oleh beberapa virus dan bakteri yang menyebar melalui cairan tubuh seperti : 1. treponema pallidum (sifilis), 2. neisseria gonorrhoeae (gonore), 3. clamidia trachomatis (klamidia), 4. human papilomavirus (kutil kelamin), 5. human immunodeficiency virus (HIV).
  • 7. Berdasarkan penyebabnya, Infeksi menular seksual di bedakan menjadi empat kelompok yaitu: 1. IMS yang disebabkan bakteri, yaitu: Gonore, infeksi genital non spesifik, Sifilis, Ulkus Mole, Limfomagranuloma Venerum,Vaginosis bakterial 2. IMS yang disebabkan virus, yaitu: Herpes genetalis, Kondiloma Akuminata, Infeksi HIV, dan AIDS, Hepatitis B, Moluskus Kontagiosum. 3. IMS yang disebabkan jamur, yaitu: Kandidiosis genitalis 4. IMS yang disebabkan protozoa dan ektoparasit, yaitu: Trikomoniasis, Pedikulosis Pubis, Skabies.
  • 8. 1. Gonore merupakan IMS yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi saluran kelamin wanita dan organ reproduksi. Gejala yang timbul saat terinfeksi gonore : a. Nyeri ketika berkemih dan keluarnha cairan dari vagina b. Keluar nanah dari leher rahim, uretra atau kelenjar di sekitar lubang vagina c. ada infeksi leher rahim, rahim, saluran indung telur, uretra dan rektum; d. menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika melakukan hubungan seksual TANDA DAN GEJALA
  • 9. 2. HIV / AIDS HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan IMS yang menyerang sistem kekebalan tubuh (sel darah putih) sementara AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala menurunnya kekebalan tubuh karena HIV. Adapun gejala atau tanda yang timbul; demam selama 3-6 minggu saat mendapat kontak pertama dengan virus HIV. Lalu kondisi membaik selama bertahun-tahun kemudian perlahan kekebalan tubuh menurun sampai jatuh sakit karena demam yang berulang di kondisi yang semakin menurun penderita mengalami nafas pendek, batuk, nyeri dada, jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, terjadi gangguan pada persyarafan central, mengalami virus cacar air atau cacar api, bahkan ada yang mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit.
  • 10. 3. Sifilis Merupakan IMS yang disebabkan oleh Treponema pallidum memiliki gejala; Primer : Ulkus/luka/tukak, biasanya soliter, tidak nyeri, batasnya tegas, ada indurasi dengan pembesaran kelenjar getah bening regional (limfadenopat) Sekunder : Bercak merah polimorfik di telapak tangan dan telapak kaki, lesi kulit papuloskuamosa dan mukosa, demam, malaise, limfadenopati generalisata, kondiloma lata, patchyalopecia, meningitis, uveitis, retinitis Laten : Asimtomatik Tersier Gumma : Destruksi jaringan di organ dan lokasi yang terinfeksi Tersier Kardiovaskular : Aneurisma aorta, regurgitasi aorta, stenosis osteum Tersier Neurosifilis : Bervariasi dari asimtomatis sampai nyeri kepala, vertigo, perubahan kepribadian, demensia, ataksia, pupil Argyll Robertson
  • 11. E. Komplikasi pada kesehatan reproduksi wanita Infeksi Menular Seksual dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut: 1. Nyeri panggul 2. Radang panggul 3. Infertilitas 4. Kanker serviks 5. Kanker anus 6. Sumbatan pada saluran telur
  • 12. . Penatalaksanaan pada kehamilan, persalinan dan nifas SIFILIS Kehamilan : Untuk sifilis primer, sekunder dapat diberikan Benzathine benzylpenicillin 2,4 juta IU, injeksi IM dosis tunggal. Jika alergi terhadap penisilin maka bisa diberikan Eritromisin 500 mg per oral,4 kali/hari selama 14 hari. Sementara untuk sifilis stadium laten lanjut dosis yang diberikan lebih tinggi yaitu 7,2 juta IU penisilin G yang dibagi dalam 3 dosis, 1 2,4 juta IU per minggu selama 3 minggu berturut-turut. Dan jika alergi berikan Eritromisin 500 mg per oral,4 kali/hari minimal 30 hari.
  • 13. Nifas : Untuk sifilis kongenital pada neonatus dapat diberikan aquaeous crystallin penicilin 100.000-150.000 IU per KgBB per hari atau prokain penisilin 50.000 IU per KgBB per hari selama 10-14 hari dibagi 2 dosis.
  • 14. Nifas : Untuk mencegah gonoblenorea pada neonatus, maka semua neonatus kedua matanya diberi salep eritromisin atau kloromisetin dalam dosis tunggal. GENORE Kehamilan : Pemberian prokain penisilin G dalam aquadest sebanyak 4,8 juta IU intramuskular, diberikan dalam dosis tunggal. Dapat pula diberikan ampisilin per oral 3,5 gram dosis tunggal. Apabila alergi penisilin dapat diberikan eritromisin 4 kali sehari 0,5 gram selama 5-10 hari atau kanamisin 2 gram IM
  • 15. HIV / AIDS a. Kehamilan : Highly active anti-retroviral therapy (HAART) adalah kemoterapi antivirus yang disarankan oleh WHO untuk ibu hamil, Obat yang boleh digunakan untuk ibu hamil adalah ; o Lamivudine (3TC) 150 mg dan zidovudine (ZDV) 250 mg untuk golongan nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs), o Nevirapine (NVP) 200 mg untuk golongan non-NRTIs (NNRTIs) Indinavir 800 mg dan nelfinavir 750 mg untuk golongan protease inhibitors (PI).
  • 16. Persalinan : Semua ibu hamil dengan HIV positif disarankan untuk melakukan persalinan dengan seksio sesaria. Infus ZDV diberikan secara IV selama persalinan elektif seksio sesaria dengan dosis 2 mg/kg selama 1 jam, diikuti dengan 1 mg/kg sepanjang proses kelahiran. Pada persalinan ini, infus ZDV dimulai 4 jam sebelumnya dan dilanjutkan sampai tali pusar terjepit. National Guidelines menyarankan pemberian antibiotik peripartum pada saat persalinan untuk mencegah terjadinya infeksi. Persalinan pervaginama yang direncanakan hanya boleh dilakukan oleh wanita yang mengkonsumsi HAART dengan viral load <50 kopi/mL. Pada persalinan pervaginam, amniotomi harus dihindari, tetapi tidak jika proses kelahiran kala 2 memanjang
  • 17. a. Nifas : Ibu menghindari kontak langsung dengan bayi. Dan diberikan dosis terapi antibiotik profilaksis, ARV dan imunosuportif. Kombinasi single dose NVP 200 mg dengan 3TC 150 mg tiap 12 jam, dan dilanjutkan ZDV/3TC kurang lebih selama 7 hari pospartum untuk mencegah resistensi NVP. Imunisasi MMR dan varicella zoster juga diindikasikan, jika jumlah limfosit CD4 diatas 200 dan 400. Dan WHO tidak merekomendasikan pemberian ASI pada ibu dengan HIV positif, meskipun mereka mendapatkan terapi ARV.