SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Tes Kreativitas Verbal
Latar Belakang
 Sejak tahun 1977 dikembangkan Tes Kreatif Verbal khusus untuk penggunaan di
Indonesia.
 TKV awalnya disusun oleh Sukarni C.U. Munandar sebagai bagian dari disertasi
beliau di fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.
 Dasar pemikiran pembentukan alat tes: diperlukan alat untuk mengidentifikasi
potensi kreatif seseorang, disisi lain sampai saat ini di Indonesia tes kemampuan
intelektual masih terbatas pada inteligensi tradisional yang berfokus pada
pemikiran konvergen (Munandar, dkk, 1985).
Validitas dan reliabilitas tes
 Tes ini telah diteliti validitas dan reliabilitasnya pada sampel siswa yang berusia
11-17 tahun di Jakarta (Munandar, 1977).
 Awalnya terdapat norma untuk tingkat kelas 6 SD dan tingkat 3 SMP.
 Tahun 1985, Munandar dkk (1985) melanjutkan penelitian pada usia 10 hingga 18
tahun.
 Batasan waktu yang diberikan dianggap cukup memberikan kesempatan pada
subjek/ testee untuk mengekspresikan ide-idenya.
 TKV dapat digunakan untuk seleksi kelompok maupun individual
Dasar Teori TKV
 Guilford (1956) mengemukakan bahwa kemampuan intelek meliputi 3 dimensi
yang masing-masing dimensi dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Dimensi Operation (berdasar proses psikologis dasar yang terlibat). Terdiri dari 5
kategori, y.i. Cognition, memory, thinking, divergent thinking dan evaluation.
2. Dimensi Content (wilayah informasi dimana operasi dapat diterapkan). Terdiri
dari 4 kategori y.i. Figural, symboloc, semantic dan behavioral.
3. Dimensi product (hasil penerapan operasi tertentu pada sistem tertentu). Terdiri
dari 6 kategori y.i. Unit, class, relation, system, transformation, implication.
Alat dan Bahan
 Lembar Jawab TKV
 Pensil
 Stopwatch!  untuk tester
Menurut Guilford (1856), salah satu
dimensi operation, yaitu divergent
thinking merupakan indikasi dari
kreativitas.
Deskripsi Tes
 Betere Tes Kreatifitas Verbal (TKV) terdiri dari 6 sub tes.
 Terdapat batasan waktu di setiap sub tesnya, hal tersebut cukup memberi kesempatan
terhadap subjek untuk mengekspresikan ide-idenya.
 Keenam subtes yaitu:
1. Permulaan kata
2. Menyusun kata
3. Membentuk kalimat tiga kata
4. Sifat-sifat yang sama
5. Macam-macam penggunaan
6. Apa akibatnya
• 2 menit untuk setiap item.
• Subjek harus memikirkan sebanyak mungkin kata yang diawali dengan
susunan huruf tertentu yang diberikan.
• Mengukur kelancaran kata, yaitu kemampuan untuk menemukan kata-
kata yang memenuhi persyaratan struktural tertentu.
Permulaan
kata
• 2 menit setiap item
• Subjek harus menyusun sebanyak mungkin kata dengan menggunakan
huruf-huruf dari sebuah kata yang diberikan (anagram)
• Mengukur kelancaran kata yang menuntut keterampilan dalam
reorganisasi perseptual.
Menyusun
kata
• 3 menit setiap aitem
• Subjek membentuk kalimat-kalimat yang terdiri dari 3 kata, dimana huruf
pertama tiap kata telah ditentukan
• Urutan dalam penggunaan huruf terserah subjek.
• Mengukur kemampuan untuk menyusun kalimat-kalimat yang memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu (kelancaran dalam ungkapan)
Membentuk
kalimat tiga
kata
• 2 menit untuk setiap item.
• Subjek harus menemukan sebanyak mungkin objek-objek yang semuanya
memiliki 2 sifat yang ditentukan
• Mengukur kemampuan untuk mrncetuskan gagasan yang memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu dalam waktu terbatas (kelancaran dalam
memberikan gagasan).
Sifat-sifat yang
sama
• 2 menit tiap item
• Subjek harus memikirkan sebanyak
mungkin penggunaan sebuah benda
sehari-hari yang telah ditentukan, namun
penggunaan tersebut haruslah
penggunaan yang tidak lazim (tidak biasa)
• Mengukur fleksibilitas dalam pemikiran dan
orijinalitas dalam pemikiran.
Macam-
macam
penggunaan
• 4 menit per item
• Subjek harus memikirkan segala sesuatu yang mungkin
terjadi sebagai akibatdari suatu kejadian hipotesis yang telah
ditentukan.
• Kejadian tersebut sebenarnya tidak mungkin terjadi di
Indonesia, namun subjek harus membayangkan dan
mengandaikan apabila hal tersebut terjadi di Indonesia.
• Daya imajinasi dan kemampuan untuk menguraikan gagasan
menjadi poin dalam sub tes ini.
Apa
akibatnya
Skoring
 Menghitung Raw Score (RS) atau jumlah benar tiap-tiap subtest
 Konversikan Raw Score (RS) menjadi Standard Score (SS) sesuai dengan usia testee
 lihat tabel
 Jumlahkan keseluruhan SS dari subtest I-VI
 Konversikan total SS ke Creativity Quotients (CQ)  lihat tabel
 Lihat kategori CQ (Rendah, Perbatasan, Di bawah rata-rata, rata-rata, di atas rata-
rata, superior, atau sangat superior)  lihat tabel
Tes Kreativitas Figural
Latar belakang
 Tes kreativitas figural dibuat dengan tujuan untuk memperoleh alat ukur (tes)
kreativitas dengan rangsang (stimulus) tes non-verbal sebagai alternative dari tes
kreativitas verbal.
 Tes kreativitas figural diadaptasi dari “Torrance Circles Test” berdasarkan dari
baterai tes kreativitas figural yang disusun Torrance dipilih Circles Tes untuk
dibakukan di Indonesia atas dasar pertimbangan bahwa tes ini sederhana
stimulusnya, tetapi “kaya” dalam memancing keragaman gagasan.
 Tes krativitas figural mudah dan hanya memerlukan kurang lebih 15 menit untuk
pelaksanaannya, namun memungkinkan mengukur berbagai aspek dari berpikir
kreatif.
Latar belakang
 Tes kreativitas figural yang pertama digunakan di Indonesia ialah “Circle Test” dari
Torrance (1974), yaitu dalam penelitian penyusunan tes kreativitas verbal (Utami
Munandar, 1977) yaitu dengan sampel siswa kelas 6 SD dan siswa kelas tiga SMP
di Jakarta.
 Kedua kelompok siswa tersebut diberi tes kretivitas verbal dan circles tes dari
Torrance.
 Hasil penelitian tersebut ternayta korelasi antara kedua macam ukuran kreativitas
itu ialah .40 pada tingkat SD (N=129) dan .36 pada tingkat SMP (N=138) atau .47
pada keseluruhan sampel, menunjukkan hubungan yang cukup kuat (signifikan
pada taraf 0.01)
Instruksi tes krativitas figural
 Dalam waktu sepuluh menit buatlah sebanyak-banyaknya gambar yang dapat
anda buat dari lingkaran-lingkaran di bawah ini dan di halaman sebaliknya di
lembar ini. Lingkaran harus menjadi bagian utama dari gambar yang anda buat.
Anda boleh membuat goresan-goresan di dalam lingkaran, di luar lingkaran,
ataupun di dalam serta diluar lingkaran sekehendak anda dalam membuat
gambar. Cobalah untuk membuat gambar-gambar yang tidak terpikirkan orang
lain dan usahakan untuk membuat aneka ragam gambar dan cantumkan
sebanyak-banyaknya gagasan yang anda miliki pada tiap gambar anda. Buatlah
sedemikian rupa sehingga gambar-gambar anda mengisahkan cerita yang
menarik. Dan jangan lupa menuliskan nama atau judul pada setiap gambar yang
anda buat.
Krativitas atau berpikir kreatif
 Pengertian dari kreativitas atau berpikir kreatif adalah kemampuan untuk
membentuk kombinasi-kombinasi baru dari unsur-unsur yang diberikan yang
tercermin dari kelancaran, kelenturan dan orisinilitas dalam memberikan gagasan
serta kemempuan untuk mengembangkan, merinci dan memperkaya (elaborasi)
suatu gagasan.
Skor yang diperoleh dari Tes Kreativitas
Figural
 Kelancaran (kemampuan untuk dapat memberikan gagasan dengan cepat.
Menekankan pada kuantitas)
 Kelenturan atau fleksibilitas (kemampuan untuk memberikan gagasan yang
beragam, bebas dari persevasi
 Orisinalitas (1. kemampuan untuk memberikan gagasan yang secara statistic unik
dan langka untuk populasi tertentu. 2. kemampuan untuk melihat hubungan baru
atau membuat kombinasi baru antara macam-macam unsur/bagian. Semakin
banyak unsur yang data digabung menjadi satu gagasan atau produk yg kreatif,
maka semakinorisinal pemeikiran individu.
 Bonus orisinalitas
 Elaborasi (kemampuan untuk mengembangkan, merinci dan memperkaya suatu
gagasan)
Thank You!

More Related Content

What's hot

02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologisMusa Hutauruk
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensieka septarianda
 
IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)Fadhiah Elbas
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahanPerkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahanBarna Yudha SutanMudo
 
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertContoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertrina_nurjanah96
 
Intelegensi ppt
Intelegensi pptIntelegensi ppt
Intelegensi pptMelz Mutz
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuTiya Widiyanti
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)atone_lotus
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08Yelfy Yazid
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 

What's hot (20)

02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
CFIT & PM
CFIT & PM CFIT & PM
CFIT & PM
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
 
IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)
 
Tes khusus
Tes khususTes khusus
Tes khusus
 
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahanPerkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
Perkembangan fisik dan kognitif di masa kanak kanak pertengahan
 
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertContoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
 
Tes bakat
Tes bakatTes bakat
Tes bakat
 
Intelegensi ppt
Intelegensi pptIntelegensi ppt
Intelegensi ppt
 
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Ppt melani klien
Ppt melani klienPpt melani klien
Ppt melani klien
 
Analisis Item dan Norma
Analisis Item dan NormaAnalisis Item dan Norma
Analisis Item dan Norma
 
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
 
Tes kepribadian
Tes kepribadianTes kepribadian
Tes kepribadian
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 

Similar to TKV dan TKF.pptx

Psikodiagnostika-4-Intelegensi-Pertemuan-2.ppt
Psikodiagnostika-4-Intelegensi-Pertemuan-2.pptPsikodiagnostika-4-Intelegensi-Pertemuan-2.ppt
Psikodiagnostika-4-Intelegensi-Pertemuan-2.pptmaria896190
 
Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi Afra Balqis
 
Kreatifitas
KreatifitasKreatifitas
KreatifitasRadia025
 
440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdfJackzid
 
fida hots ppt.pptx
fida hots ppt.pptxfida hots ppt.pptx
fida hots ppt.pptxssuser4f0d4e
 
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxPertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxitafitriyana2
 
Seminar bahasa via
Seminar bahasa viaSeminar bahasa via
Seminar bahasa viavhivea
 
AKSI NYATA ASESMEN SEBAGAI KEBUTUHAN UTAMA BAGI PESERTA DIDIK.pdf
AKSI NYATA ASESMEN SEBAGAI KEBUTUHAN UTAMA BAGI PESERTA DIDIK.pdfAKSI NYATA ASESMEN SEBAGAI KEBUTUHAN UTAMA BAGI PESERTA DIDIK.pdf
AKSI NYATA ASESMEN SEBAGAI KEBUTUHAN UTAMA BAGI PESERTA DIDIK.pdfCindraFauziahHasan
 
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptxPPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptxLiaNingrum7
 
Membuat tes uraian dan evaluasi nontes ms pp
Membuat tes uraian dan evaluasi nontes   ms ppMembuat tes uraian dan evaluasi nontes   ms pp
Membuat tes uraian dan evaluasi nontes ms ppVio Lie-Zee
 
ppt-seminar-proposal-tesis.pptx
ppt-seminar-proposal-tesis.pptxppt-seminar-proposal-tesis.pptx
ppt-seminar-proposal-tesis.pptxAndiBab
 
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1Cikgu Bibi
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Wawa Honey
 
Acuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalAcuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalSumarso M.Pd.
 
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxacuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxEnang Cuhendi
 
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxacuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxsaefulgerlonk
 

Similar to TKV dan TKF.pptx (20)

Psikodiagnostika-4-Intelegensi-Pertemuan-2.ppt
Psikodiagnostika-4-Intelegensi-Pertemuan-2.pptPsikodiagnostika-4-Intelegensi-Pertemuan-2.ppt
Psikodiagnostika-4-Intelegensi-Pertemuan-2.ppt
 
Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi
 
Kreatifitas
KreatifitasKreatifitas
Kreatifitas
 
Makalah evaluasi
Makalah evaluasi Makalah evaluasi
Makalah evaluasi
 
440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf440-704-1-SM.pdf
440-704-1-SM.pdf
 
Seminar
SeminarSeminar
Seminar
 
fida hots ppt.pptx
fida hots ppt.pptxfida hots ppt.pptx
fida hots ppt.pptx
 
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxPertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
 
Seminar bahasa via
Seminar bahasa viaSeminar bahasa via
Seminar bahasa via
 
AKSI NYATA ASESMEN SEBAGAI KEBUTUHAN UTAMA BAGI PESERTA DIDIK.pdf
AKSI NYATA ASESMEN SEBAGAI KEBUTUHAN UTAMA BAGI PESERTA DIDIK.pdfAKSI NYATA ASESMEN SEBAGAI KEBUTUHAN UTAMA BAGI PESERTA DIDIK.pdf
AKSI NYATA ASESMEN SEBAGAI KEBUTUHAN UTAMA BAGI PESERTA DIDIK.pdf
 
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptxPPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx
 
Membuat tes uraian dan evaluasi nontes ms pp
Membuat tes uraian dan evaluasi nontes   ms ppMembuat tes uraian dan evaluasi nontes   ms pp
Membuat tes uraian dan evaluasi nontes ms pp
 
Rpp nilai mutlak K13
Rpp nilai mutlak K13Rpp nilai mutlak K13
Rpp nilai mutlak K13
 
ppt-seminar-proposal-tesis.pptx
ppt-seminar-proposal-tesis.pptxppt-seminar-proposal-tesis.pptx
ppt-seminar-proposal-tesis.pptx
 
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
Slot 4 penataran kbat peta pemikiran part 1
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
 
Acuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soalAcuan pengembangan-soal
Acuan pengembangan-soal
 
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptxacuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
acuan-pengembangan-penulisan-soal-sesuai kaidah.pptx
 
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptxacuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
acuan-pengembangan-soal kurikulum 203.pptx
 
Creativity
CreativityCreativity
Creativity
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

TKV dan TKF.pptx

  • 2. Latar Belakang  Sejak tahun 1977 dikembangkan Tes Kreatif Verbal khusus untuk penggunaan di Indonesia.  TKV awalnya disusun oleh Sukarni C.U. Munandar sebagai bagian dari disertasi beliau di fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.  Dasar pemikiran pembentukan alat tes: diperlukan alat untuk mengidentifikasi potensi kreatif seseorang, disisi lain sampai saat ini di Indonesia tes kemampuan intelektual masih terbatas pada inteligensi tradisional yang berfokus pada pemikiran konvergen (Munandar, dkk, 1985).
  • 3. Validitas dan reliabilitas tes  Tes ini telah diteliti validitas dan reliabilitasnya pada sampel siswa yang berusia 11-17 tahun di Jakarta (Munandar, 1977).  Awalnya terdapat norma untuk tingkat kelas 6 SD dan tingkat 3 SMP.  Tahun 1985, Munandar dkk (1985) melanjutkan penelitian pada usia 10 hingga 18 tahun.
  • 4.  Batasan waktu yang diberikan dianggap cukup memberikan kesempatan pada subjek/ testee untuk mengekspresikan ide-idenya.  TKV dapat digunakan untuk seleksi kelompok maupun individual
  • 5. Dasar Teori TKV  Guilford (1956) mengemukakan bahwa kemampuan intelek meliputi 3 dimensi yang masing-masing dimensi dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu: 1. Dimensi Operation (berdasar proses psikologis dasar yang terlibat). Terdiri dari 5 kategori, y.i. Cognition, memory, thinking, divergent thinking dan evaluation. 2. Dimensi Content (wilayah informasi dimana operasi dapat diterapkan). Terdiri dari 4 kategori y.i. Figural, symboloc, semantic dan behavioral. 3. Dimensi product (hasil penerapan operasi tertentu pada sistem tertentu). Terdiri dari 6 kategori y.i. Unit, class, relation, system, transformation, implication.
  • 6. Alat dan Bahan  Lembar Jawab TKV  Pensil  Stopwatch!  untuk tester
  • 7. Menurut Guilford (1856), salah satu dimensi operation, yaitu divergent thinking merupakan indikasi dari kreativitas.
  • 8. Deskripsi Tes  Betere Tes Kreatifitas Verbal (TKV) terdiri dari 6 sub tes.  Terdapat batasan waktu di setiap sub tesnya, hal tersebut cukup memberi kesempatan terhadap subjek untuk mengekspresikan ide-idenya.  Keenam subtes yaitu: 1. Permulaan kata 2. Menyusun kata 3. Membentuk kalimat tiga kata 4. Sifat-sifat yang sama 5. Macam-macam penggunaan 6. Apa akibatnya
  • 9. • 2 menit untuk setiap item. • Subjek harus memikirkan sebanyak mungkin kata yang diawali dengan susunan huruf tertentu yang diberikan. • Mengukur kelancaran kata, yaitu kemampuan untuk menemukan kata- kata yang memenuhi persyaratan struktural tertentu. Permulaan kata • 2 menit setiap item • Subjek harus menyusun sebanyak mungkin kata dengan menggunakan huruf-huruf dari sebuah kata yang diberikan (anagram) • Mengukur kelancaran kata yang menuntut keterampilan dalam reorganisasi perseptual. Menyusun kata
  • 10. • 3 menit setiap aitem • Subjek membentuk kalimat-kalimat yang terdiri dari 3 kata, dimana huruf pertama tiap kata telah ditentukan • Urutan dalam penggunaan huruf terserah subjek. • Mengukur kemampuan untuk menyusun kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu (kelancaran dalam ungkapan) Membentuk kalimat tiga kata • 2 menit untuk setiap item. • Subjek harus menemukan sebanyak mungkin objek-objek yang semuanya memiliki 2 sifat yang ditentukan • Mengukur kemampuan untuk mrncetuskan gagasan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu dalam waktu terbatas (kelancaran dalam memberikan gagasan). Sifat-sifat yang sama
  • 11. • 2 menit tiap item • Subjek harus memikirkan sebanyak mungkin penggunaan sebuah benda sehari-hari yang telah ditentukan, namun penggunaan tersebut haruslah penggunaan yang tidak lazim (tidak biasa) • Mengukur fleksibilitas dalam pemikiran dan orijinalitas dalam pemikiran. Macam- macam penggunaan
  • 12. • 4 menit per item • Subjek harus memikirkan segala sesuatu yang mungkin terjadi sebagai akibatdari suatu kejadian hipotesis yang telah ditentukan. • Kejadian tersebut sebenarnya tidak mungkin terjadi di Indonesia, namun subjek harus membayangkan dan mengandaikan apabila hal tersebut terjadi di Indonesia. • Daya imajinasi dan kemampuan untuk menguraikan gagasan menjadi poin dalam sub tes ini. Apa akibatnya
  • 13. Skoring  Menghitung Raw Score (RS) atau jumlah benar tiap-tiap subtest  Konversikan Raw Score (RS) menjadi Standard Score (SS) sesuai dengan usia testee  lihat tabel  Jumlahkan keseluruhan SS dari subtest I-VI  Konversikan total SS ke Creativity Quotients (CQ)  lihat tabel  Lihat kategori CQ (Rendah, Perbatasan, Di bawah rata-rata, rata-rata, di atas rata- rata, superior, atau sangat superior)  lihat tabel
  • 15. Latar belakang  Tes kreativitas figural dibuat dengan tujuan untuk memperoleh alat ukur (tes) kreativitas dengan rangsang (stimulus) tes non-verbal sebagai alternative dari tes kreativitas verbal.  Tes kreativitas figural diadaptasi dari “Torrance Circles Test” berdasarkan dari baterai tes kreativitas figural yang disusun Torrance dipilih Circles Tes untuk dibakukan di Indonesia atas dasar pertimbangan bahwa tes ini sederhana stimulusnya, tetapi “kaya” dalam memancing keragaman gagasan.  Tes krativitas figural mudah dan hanya memerlukan kurang lebih 15 menit untuk pelaksanaannya, namun memungkinkan mengukur berbagai aspek dari berpikir kreatif.
  • 16. Latar belakang  Tes kreativitas figural yang pertama digunakan di Indonesia ialah “Circle Test” dari Torrance (1974), yaitu dalam penelitian penyusunan tes kreativitas verbal (Utami Munandar, 1977) yaitu dengan sampel siswa kelas 6 SD dan siswa kelas tiga SMP di Jakarta.  Kedua kelompok siswa tersebut diberi tes kretivitas verbal dan circles tes dari Torrance.  Hasil penelitian tersebut ternayta korelasi antara kedua macam ukuran kreativitas itu ialah .40 pada tingkat SD (N=129) dan .36 pada tingkat SMP (N=138) atau .47 pada keseluruhan sampel, menunjukkan hubungan yang cukup kuat (signifikan pada taraf 0.01)
  • 17. Instruksi tes krativitas figural  Dalam waktu sepuluh menit buatlah sebanyak-banyaknya gambar yang dapat anda buat dari lingkaran-lingkaran di bawah ini dan di halaman sebaliknya di lembar ini. Lingkaran harus menjadi bagian utama dari gambar yang anda buat. Anda boleh membuat goresan-goresan di dalam lingkaran, di luar lingkaran, ataupun di dalam serta diluar lingkaran sekehendak anda dalam membuat gambar. Cobalah untuk membuat gambar-gambar yang tidak terpikirkan orang lain dan usahakan untuk membuat aneka ragam gambar dan cantumkan sebanyak-banyaknya gagasan yang anda miliki pada tiap gambar anda. Buatlah sedemikian rupa sehingga gambar-gambar anda mengisahkan cerita yang menarik. Dan jangan lupa menuliskan nama atau judul pada setiap gambar yang anda buat.
  • 18. Krativitas atau berpikir kreatif  Pengertian dari kreativitas atau berpikir kreatif adalah kemampuan untuk membentuk kombinasi-kombinasi baru dari unsur-unsur yang diberikan yang tercermin dari kelancaran, kelenturan dan orisinilitas dalam memberikan gagasan serta kemempuan untuk mengembangkan, merinci dan memperkaya (elaborasi) suatu gagasan.
  • 19. Skor yang diperoleh dari Tes Kreativitas Figural  Kelancaran (kemampuan untuk dapat memberikan gagasan dengan cepat. Menekankan pada kuantitas)  Kelenturan atau fleksibilitas (kemampuan untuk memberikan gagasan yang beragam, bebas dari persevasi  Orisinalitas (1. kemampuan untuk memberikan gagasan yang secara statistic unik dan langka untuk populasi tertentu. 2. kemampuan untuk melihat hubungan baru atau membuat kombinasi baru antara macam-macam unsur/bagian. Semakin banyak unsur yang data digabung menjadi satu gagasan atau produk yg kreatif, maka semakinorisinal pemeikiran individu.  Bonus orisinalitas  Elaborasi (kemampuan untuk mengembangkan, merinci dan memperkaya suatu gagasan)