SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
SINEKTIK
Oleh :
Hilda Rizky Akmalia 160331605602
Muhammad Roy Asrori 160331605651
Zelina Widjaja 160331605638
Apa itu Sinektik?
β€’ Salah satu model atau teknik pembelajaran yang
dirancang untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa
β€’ Sinektik berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata β€œSyn”
dan β€œEctics” yang berarti penggabungan unsur-unsur
atau gagasan-gagasan yang berbeda yang tampaknya
tidak relevan.
Sinektik berarti strategi mempertemukan
berbagai macam unsur, dengan
menggunakan kiasan untuk memperoleh
satu pandangan baru (William J.J.
Gordon (1980:168)
β€’ Strategi dalam Pembelajaran Model
Sinektik menurut William Gordon:
1. Making the Strange Familiar :
Menggunakan apa yang sudah diketahui
untuk memahami apa yang belum
diketahui.
2. Making the Familiar Strange :
Menggunakan sesuatu yang sudah
diketahui untuk mengembangkan
pemahaman baru secara kreatif.
Metafora dan Analogi
β€’ Metafora :
Konsep metafora adalah type konsep perancangan
yang mengungkapkan atau mengidentifikasikan
hubungan diantara benda-benda yang lebih bersifat
abstrak dari yang sebenarnya (nyata).
β€’ Analogi :
Konsep analogi adalah type konsep perancangan
yang mengidentifikasikan hubungan harafiah
(menyamakan yang mungkin diantara benda-
benda).
Metafora dan Analogi
β€’ Melalui penggunaan metafora dan analogi, peserta
didik dapat memandang permasalahan dengan cara
yang baru, membuat hubungan kemiripan antara
dua objek, menghubungkan sesuatu yang sudah
dikenal dengan yang belum dikenal.
β€’ Sebaliknya, peserta didik juga dapat menggunakan
metafora dan analogi untuk membuat pandangan
baru dalam menciptakan suatu hal baru dari yang
hal sudah dikenal.
Evolusi Proses Sinektik
β€’ Gordon pertama kali memulai penelitian tentang
pemikiran kreatif pada tahun 1940.
β€’ Pada tahun 1944, Gordon dan rekan-rekannya
melakukan serangkaian penelitian. Mereka
mengamati empat tingkat psikologis yang saling
terkait, yaitu:
1. Tak Terpengaruh dan Keterlibatan
2. Penundaan
3. Spekulasi
4. Otonomi Objek
Asumsi Sinektik
β€’ Pertama,
kreativitas penting dalam kegiatan sehari-hari.
β€’ Kedua
proses kreatif tidak selamanya misterius, tetapi dapat
dideskripsikan, bisa melatih siswa untuk langsung meningkatkan
kreativitas mereka.
masyarakat/kelompok.
β€’ Ketiga
penemuan atau inovasi yang dianggap kreatif sama rata di semua
bidang seni, sains, teknik, dan ditandai oleh proses intelektual
yang sama.
β€’ Keempat
penemuan individu dan kelompok adalah sama melalui berpikir
kreatif. Individu-individu dan kelompok-kelompok menciptakan
gagasan-gagasandan hasil-hasilnya dalam ragam yang sama.
Asumsi yang Mendasari Teori Sinektik
β€’ Asumsi pertama
dengan membawa proses kreatif menuju kesadaran
dan dengan mengembangkan bantuan-bantuan
eksplisit menuju kreativitas, kita dapat secara
langsung meningkatkan kapasitas kreatif secara
individu maupun kelompok.
β€’ Asumsi kedua
bahwa pada proses kreatif, komponen emosional
lebih penting daripada intelektual, irasional lebih
penting dari pada rasional.
β€’ Asumsi ketiga
bahwa unsur-unsur emosional, irasional harus
dipahami dalam rangka meningkatkan kemungkinan
sukses dalam situasi pemecahan masalah.
Deskripsi
β€’ Synectics dikenakan dengan bagaimana
kreativitas terjadi dan dengan bagaimana
individu dan kelompok dapat menggunakan
proses kreatif.
β€’ Synectics membuat kreativitas merupakan
suatu proses sadar
Gambar 7.1 Synectic’s Models
Problem as Given
Making the strange
familiar
Problem as Understood
Operational
Mechanisms
Making the Familiar
Strange
Psychological States
States Integrated with
Problem
Viewpoint
Solution or Research
Target
β€’ Synectics memperhatikan analogi dan
metafora untuk mendesak koneksi
kreatif di dalam pikiran pembelajar.
Making the Familiar Strange and
Making the Strange Familiar
β€’ Menggunakan metaphorical mecanisms
β€’ Making the Familiar Strange (menciptakan
sesuatu yang baru) membutuhkan pembelajar
yang menciptakan serangkaian analogi, tanpa
kendala logis, untuk membebaskan imaginasi dan
meningkatkan jarak konseptual.
β€’ Making the Strange Familiar, pembelajar
berusaha memahami konsep baru, menggunakan
metafora yang biasa untuk membantu
menganalisis materi yang tidak biasa (unfamiliar).
(Joyce & Weil, 1996).
The Metaphorical Way of
Learning and Knowing
β€’ Metafora adalah Perbandingan yang
diekspresikan atau disiratkan yang
menghasilkan secara bersamaan
penerangan intelektual bermakna dan
kegembiraan emosional (Gordon, 1961).
β€’ Metafora dipandang sebagai yang
berakar dalam dua indra :
– pertama, metafora digunakan untuk
mengatur sensasi tubuh secara kognitif,
terutama mempengaruhi;
– kedua, metafora berakar dalam dalam tubuh
karena sisa di batas antara pikiran dan otak.
β€’ Johnson (1980) β€œ metafora menstruktur
sebagian konsep kita sehari-hari, dan
struktur ini tercermin dalam bahasa
literal.” Struktur ini meliputi metafora
orientatis dan metafora ontologis.
β€’ Jenis metafora yang paling akrab
adalah analogi dan simile
–Analogi berfokus pada kesamaan
hubungan atau fungsi.
–Simile menekankan kegembiraan
yang dihasilkan ketika dua relatif hal
yang berbeda memiliki kualitas yang
dikaitkan satu sama lain (Gordon,
1961).
Metaphorical Mechanisms
β€’ Gordon melihat mekanisme ini sangat
diperlukan, spesifik, dan dapat direproduksi
proses mental untuk implementasi Synectics –
alat untuk memulai (menginisiasi) gerak
proses kreatif yang diperlukan untuk
mempertahankan dan memperbaharui gerak
β€’ Ada empat:
Personal Analogy
β€’ Identifikasi pribadi dengan elemen situasi
membebaskan individu dari melihat masalah
dalam hal elemen yang dianalisis sebelumnya
dan oleh karena itu dapat menyebabkan
wawasan baru.
Aplikasi Personal Analogy
β€’ First-person description of facts
β€’ First-person idebtification with emotion,
β€’ Empathetic identification with a living thing,
β€’ Empathetic identification with a nonliving
thing
Direct Analogy
Direct Analogy yaitu
perbandingan item-item yang tak
sama. Tujuannya yaitu untuk
mendapatkan pemahaman
tentang item baru dengan
membandingkanya
terhadap item yang
familiar.
Fantasy Analogy
Fantasy Analogy memerlukan peserta
didik untuk mengimajinasi solusi terliar, jauh,
indah, dan ideal, dimana melalui
proses bekerja mundur (working
backward) dari tujuan ideal
menstimulasi ide-ide praktis.
Symbolic Analogy
Symbolic Analogy, juga dikenal sebagai
konflik yang ditekan, menggunakan
oxymorons yang jelas untuk
mendeskripsikan item-item
dalam cara yang kreatif.
Best Uses
β€’ Ketika keadaan membutuhkan pemikiran atau tindakan
yang kreatif
β€’ Ketika si-belajar melihat keadaan dengan fresh-
perspective.
β€’ Di dalam proses pembelajaran yaitu: ketika si belajar :
– Sedang mengidentifikasi atau menguji konsep-konsep yang
abstrak
– Menyelidiki suatu masalah
– Pemutusan solusi untuk menyelesaikan masalah
β€’ Dapat digunakan pada saat pembuatan karya-karya ilmiah
untuk mendapatkan fresh-perspective dan menghancurkan
suatu penghalang dalam pencarian ide.
Kelebihan
β€’ Dapat digunakan dalam segala rentang umur
β€’ Dapat digunakan di dalam bidang edukasi dan bisnis
β€’ Dapat digunakan secara pendekatan β€œstand-alone”
β€’ Dapat dikombinasi dengan metode yang lainnya
β€’ Dapat menjadi pelengkap metode inkuiri
β€’ Di dalam pekerjaan individu, dapat diselesaikan seperti
bekerja di dalam grup/kelompok
β€’ Dapat mengembangkan pengertian baru pada diri
siswa tentang suatu masalah.
β€’ Dapat mengembangkan berpikir kreatif
Kekurangan
β€’ Memerlukan waktu yang intensif, yaitu
pertemuan harus berkesinambungan untuk
menghasilkan keefektifan pembelajaran
β€’ Si-belajar butuh beradaptasi dengan teknik
dan menghubungkan teknik ini dengan dirinya
β€’ High achieving learner akan enggan
berpartisipasi
Implementation
Guide
Making the Familiar Strange
Fase Deskripsi
Current Situation
Guru menyuruh siswa untuk mendiskripsikan situasi atau
suatu topik yang mereka lihat saat ini
Direct Analogy
Para siswa mengemukakan analogi langsung, salah satu
diseleksi dan selanjutnya dikembangkan
Personal Analogy
Para siswa β€œmenjadi”analogi yang diseleksinya pada fase
kedua
Compressed Conflict
Berdasarkan fase ke dua dan ketiga siswa mengemukakan
beberapa konflik dan dipilih salah satu
Direct Analogy
Berdasarkan fase ke dua dan ketiga siswa mengemukakan
beberapa konflik dan dipilih salah satu
Original Solution/
Problem
Guru menyuruh para siswa meninjau kembali tugas atau
masalah yang sebenarnya dan menggunakan analogi yang
terakhir
Making the Strange Familiar
Fase Deskripsi
Information on New
Topic
Guru menyajikan suatu informasi yang baru
Direct Analogy
Guru mengusulkan analogi langsung dan menyuruh siswa
menjabarkannya
Personal Analogy Guru menyuruh siswa β€œmenjadi” analogi langsung
Compare Analogy
Para siswa menjelaskan dan menerangkan kesamaan antara
materi yang baru dengan analogi langsung
Contrast Analogy
Para siswa menjelaskan mana analogi – analogi yang tidak
sesuai
Original Situation /
Problem
Para siswa menjelajahi kembali kebenaran topik dengan
batasan-batasan mereka
New Direct Analogies
Para siswa memberkan analogi sendiri secara langsung dan
menjelajahi persamaan dan perbedaannya.
PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx

More Related Content

Similar to PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx

Usaha, wanda soraya, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, universitas...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, universitas...Usaha, wanda soraya, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, universitas...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, universitas...
wandasoraya
Β 
Pembelajaran menurut konstrukstivisme
Pembelajaran menurut konstrukstivismePembelajaran menurut konstrukstivisme
Pembelajaran menurut konstrukstivisme
Musa Hutauruk
Β 
Teori belajar dan metode pembelajaran.pptx
Teori belajar dan metode pembelajaran.pptxTeori belajar dan metode pembelajaran.pptx
Teori belajar dan metode pembelajaran.pptx
Callmeyenn
Β 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
Anas Nataris
Β 
Assigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendAssigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l send
kirutping71
Β 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
Nikmah Nurvicalesti
Β 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Leli85
Β 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
AhmadSakbani1
Β 
Teori konstruktivisme sivik sem 4
Teori konstruktivisme sivik sem 4Teori konstruktivisme sivik sem 4
Teori konstruktivisme sivik sem 4
MINI
Β 

Similar to PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx (20)

Teori kognitif dalam pembelajaran
Teori kognitif dalam pembelajaranTeori kognitif dalam pembelajaran
Teori kognitif dalam pembelajaran
Β 
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, universitas...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, universitas...Usaha, wanda soraya, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, universitas...
Usaha, wanda soraya, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, universitas...
Β 
Teori-teori perkembangan Pengutaraan tampak Kanak-kanak
Teori-teori perkembangan Pengutaraan tampak Kanak-kanakTeori-teori perkembangan Pengutaraan tampak Kanak-kanak
Teori-teori perkembangan Pengutaraan tampak Kanak-kanak
Β 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
Β 
Pembelajaran menurut konstrukstivisme
Pembelajaran menurut konstrukstivismePembelajaran menurut konstrukstivisme
Pembelajaran menurut konstrukstivisme
Β 
Teori belajar dan metode pembelajaran.pptx
Teori belajar dan metode pembelajaran.pptxTeori belajar dan metode pembelajaran.pptx
Teori belajar dan metode pembelajaran.pptx
Β 
Synectic
SynecticSynectic
Synectic
Β 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
Β 
Assigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendAssigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l send
Β 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
Β 
fungsi ilmu untk problem solvin.pptx
fungsi ilmu untk problem solvin.pptxfungsi ilmu untk problem solvin.pptx
fungsi ilmu untk problem solvin.pptx
Β 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Β 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
Β 
607
607607
607
Β 
Teori konstruktivisme sivik sem 4
Teori konstruktivisme sivik sem 4Teori konstruktivisme sivik sem 4
Teori konstruktivisme sivik sem 4
Β 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Β 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
Β 
Revisi teori konstruktivistik baru tik 3 c
Revisi teori konstruktivistik baru tik 3 cRevisi teori konstruktivistik baru tik 3 c
Revisi teori konstruktivistik baru tik 3 c
Β 
Pengertian Teori Konstruktivistik
Pengertian Teori KonstruktivistikPengertian Teori Konstruktivistik
Pengertian Teori Konstruktivistik
Β 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Β 

More from LiaNingrum7 (6)

biochemistry water soluble vitamiins.ppt
biochemistry water soluble vitamiins.pptbiochemistry water soluble vitamiins.ppt
biochemistry water soluble vitamiins.ppt
Β 
7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt
Β 
8.HormonalRegulationofGrowth.ppt
8.HormonalRegulationofGrowth.ppt8.HormonalRegulationofGrowth.ppt
8.HormonalRegulationofGrowth.ppt
Β 
3 Analgetika.ppt
3 Analgetika.ppt3 Analgetika.ppt
3 Analgetika.ppt
Β 
ANALISIS-INSTRUMEN-DAN-ANALISIS-BUTIR-INSTRUMEN.ppt
ANALISIS-INSTRUMEN-DAN-ANALISIS-BUTIR-INSTRUMEN.pptANALISIS-INSTRUMEN-DAN-ANALISIS-BUTIR-INSTRUMEN.ppt
ANALISIS-INSTRUMEN-DAN-ANALISIS-BUTIR-INSTRUMEN.ppt
Β 
cell membrane transport.ppt
cell membrane transport.pptcell membrane transport.ppt
cell membrane transport.ppt
Β 

Recently uploaded

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
SusanSanti20
Β 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
wawan479953
Β 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
Β 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
Β 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
AndreRangga1
Β 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
Β 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
Β 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
Β 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
Β 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
Β 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Β 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Β 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
Β 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Β 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Β 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
Β 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Β 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Β 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Β 

PPT teknik pembelajaran SINEKTIK FIXX.pptx

  • 1. SINEKTIK Oleh : Hilda Rizky Akmalia 160331605602 Muhammad Roy Asrori 160331605651 Zelina Widjaja 160331605638
  • 2. Apa itu Sinektik? β€’ Salah satu model atau teknik pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas berpikir siswa β€’ Sinektik berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata β€œSyn” dan β€œEctics” yang berarti penggabungan unsur-unsur atau gagasan-gagasan yang berbeda yang tampaknya tidak relevan. Sinektik berarti strategi mempertemukan berbagai macam unsur, dengan menggunakan kiasan untuk memperoleh satu pandangan baru (William J.J. Gordon (1980:168)
  • 3. β€’ Strategi dalam Pembelajaran Model Sinektik menurut William Gordon: 1. Making the Strange Familiar : Menggunakan apa yang sudah diketahui untuk memahami apa yang belum diketahui. 2. Making the Familiar Strange : Menggunakan sesuatu yang sudah diketahui untuk mengembangkan pemahaman baru secara kreatif.
  • 4. Metafora dan Analogi β€’ Metafora : Konsep metafora adalah type konsep perancangan yang mengungkapkan atau mengidentifikasikan hubungan diantara benda-benda yang lebih bersifat abstrak dari yang sebenarnya (nyata). β€’ Analogi : Konsep analogi adalah type konsep perancangan yang mengidentifikasikan hubungan harafiah (menyamakan yang mungkin diantara benda- benda).
  • 5. Metafora dan Analogi β€’ Melalui penggunaan metafora dan analogi, peserta didik dapat memandang permasalahan dengan cara yang baru, membuat hubungan kemiripan antara dua objek, menghubungkan sesuatu yang sudah dikenal dengan yang belum dikenal. β€’ Sebaliknya, peserta didik juga dapat menggunakan metafora dan analogi untuk membuat pandangan baru dalam menciptakan suatu hal baru dari yang hal sudah dikenal.
  • 6. Evolusi Proses Sinektik β€’ Gordon pertama kali memulai penelitian tentang pemikiran kreatif pada tahun 1940. β€’ Pada tahun 1944, Gordon dan rekan-rekannya melakukan serangkaian penelitian. Mereka mengamati empat tingkat psikologis yang saling terkait, yaitu: 1. Tak Terpengaruh dan Keterlibatan 2. Penundaan 3. Spekulasi 4. Otonomi Objek
  • 7. Asumsi Sinektik β€’ Pertama, kreativitas penting dalam kegiatan sehari-hari. β€’ Kedua proses kreatif tidak selamanya misterius, tetapi dapat dideskripsikan, bisa melatih siswa untuk langsung meningkatkan kreativitas mereka. masyarakat/kelompok. β€’ Ketiga penemuan atau inovasi yang dianggap kreatif sama rata di semua bidang seni, sains, teknik, dan ditandai oleh proses intelektual yang sama. β€’ Keempat penemuan individu dan kelompok adalah sama melalui berpikir kreatif. Individu-individu dan kelompok-kelompok menciptakan gagasan-gagasandan hasil-hasilnya dalam ragam yang sama.
  • 8. Asumsi yang Mendasari Teori Sinektik β€’ Asumsi pertama dengan membawa proses kreatif menuju kesadaran dan dengan mengembangkan bantuan-bantuan eksplisit menuju kreativitas, kita dapat secara langsung meningkatkan kapasitas kreatif secara individu maupun kelompok. β€’ Asumsi kedua bahwa pada proses kreatif, komponen emosional lebih penting daripada intelektual, irasional lebih penting dari pada rasional. β€’ Asumsi ketiga bahwa unsur-unsur emosional, irasional harus dipahami dalam rangka meningkatkan kemungkinan sukses dalam situasi pemecahan masalah.
  • 9. Deskripsi β€’ Synectics dikenakan dengan bagaimana kreativitas terjadi dan dengan bagaimana individu dan kelompok dapat menggunakan proses kreatif. β€’ Synectics membuat kreativitas merupakan suatu proses sadar
  • 10. Gambar 7.1 Synectic’s Models Problem as Given Making the strange familiar Problem as Understood Operational Mechanisms Making the Familiar Strange Psychological States States Integrated with Problem Viewpoint Solution or Research Target
  • 11. β€’ Synectics memperhatikan analogi dan metafora untuk mendesak koneksi kreatif di dalam pikiran pembelajar.
  • 12. Making the Familiar Strange and Making the Strange Familiar β€’ Menggunakan metaphorical mecanisms β€’ Making the Familiar Strange (menciptakan sesuatu yang baru) membutuhkan pembelajar yang menciptakan serangkaian analogi, tanpa kendala logis, untuk membebaskan imaginasi dan meningkatkan jarak konseptual. β€’ Making the Strange Familiar, pembelajar berusaha memahami konsep baru, menggunakan metafora yang biasa untuk membantu menganalisis materi yang tidak biasa (unfamiliar). (Joyce & Weil, 1996).
  • 13. The Metaphorical Way of Learning and Knowing β€’ Metafora adalah Perbandingan yang diekspresikan atau disiratkan yang menghasilkan secara bersamaan penerangan intelektual bermakna dan kegembiraan emosional (Gordon, 1961). β€’ Metafora dipandang sebagai yang berakar dalam dua indra : – pertama, metafora digunakan untuk mengatur sensasi tubuh secara kognitif, terutama mempengaruhi; – kedua, metafora berakar dalam dalam tubuh karena sisa di batas antara pikiran dan otak.
  • 14. β€’ Johnson (1980) β€œ metafora menstruktur sebagian konsep kita sehari-hari, dan struktur ini tercermin dalam bahasa literal.” Struktur ini meliputi metafora orientatis dan metafora ontologis.
  • 15. β€’ Jenis metafora yang paling akrab adalah analogi dan simile –Analogi berfokus pada kesamaan hubungan atau fungsi. –Simile menekankan kegembiraan yang dihasilkan ketika dua relatif hal yang berbeda memiliki kualitas yang dikaitkan satu sama lain (Gordon, 1961).
  • 16. Metaphorical Mechanisms β€’ Gordon melihat mekanisme ini sangat diperlukan, spesifik, dan dapat direproduksi proses mental untuk implementasi Synectics – alat untuk memulai (menginisiasi) gerak proses kreatif yang diperlukan untuk mempertahankan dan memperbaharui gerak β€’ Ada empat:
  • 17. Personal Analogy β€’ Identifikasi pribadi dengan elemen situasi membebaskan individu dari melihat masalah dalam hal elemen yang dianalisis sebelumnya dan oleh karena itu dapat menyebabkan wawasan baru.
  • 18. Aplikasi Personal Analogy β€’ First-person description of facts β€’ First-person idebtification with emotion, β€’ Empathetic identification with a living thing, β€’ Empathetic identification with a nonliving thing
  • 19. Direct Analogy Direct Analogy yaitu perbandingan item-item yang tak sama. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan pemahaman tentang item baru dengan membandingkanya terhadap item yang familiar.
  • 20. Fantasy Analogy Fantasy Analogy memerlukan peserta didik untuk mengimajinasi solusi terliar, jauh, indah, dan ideal, dimana melalui proses bekerja mundur (working backward) dari tujuan ideal menstimulasi ide-ide praktis.
  • 21. Symbolic Analogy Symbolic Analogy, juga dikenal sebagai konflik yang ditekan, menggunakan oxymorons yang jelas untuk mendeskripsikan item-item dalam cara yang kreatif.
  • 22. Best Uses β€’ Ketika keadaan membutuhkan pemikiran atau tindakan yang kreatif β€’ Ketika si-belajar melihat keadaan dengan fresh- perspective. β€’ Di dalam proses pembelajaran yaitu: ketika si belajar : – Sedang mengidentifikasi atau menguji konsep-konsep yang abstrak – Menyelidiki suatu masalah – Pemutusan solusi untuk menyelesaikan masalah β€’ Dapat digunakan pada saat pembuatan karya-karya ilmiah untuk mendapatkan fresh-perspective dan menghancurkan suatu penghalang dalam pencarian ide.
  • 23. Kelebihan β€’ Dapat digunakan dalam segala rentang umur β€’ Dapat digunakan di dalam bidang edukasi dan bisnis β€’ Dapat digunakan secara pendekatan β€œstand-alone” β€’ Dapat dikombinasi dengan metode yang lainnya β€’ Dapat menjadi pelengkap metode inkuiri β€’ Di dalam pekerjaan individu, dapat diselesaikan seperti bekerja di dalam grup/kelompok β€’ Dapat mengembangkan pengertian baru pada diri siswa tentang suatu masalah. β€’ Dapat mengembangkan berpikir kreatif
  • 24. Kekurangan β€’ Memerlukan waktu yang intensif, yaitu pertemuan harus berkesinambungan untuk menghasilkan keefektifan pembelajaran β€’ Si-belajar butuh beradaptasi dengan teknik dan menghubungkan teknik ini dengan dirinya β€’ High achieving learner akan enggan berpartisipasi
  • 26. Making the Familiar Strange Fase Deskripsi Current Situation Guru menyuruh siswa untuk mendiskripsikan situasi atau suatu topik yang mereka lihat saat ini Direct Analogy Para siswa mengemukakan analogi langsung, salah satu diseleksi dan selanjutnya dikembangkan Personal Analogy Para siswa β€œmenjadi”analogi yang diseleksinya pada fase kedua Compressed Conflict Berdasarkan fase ke dua dan ketiga siswa mengemukakan beberapa konflik dan dipilih salah satu Direct Analogy Berdasarkan fase ke dua dan ketiga siswa mengemukakan beberapa konflik dan dipilih salah satu Original Solution/ Problem Guru menyuruh para siswa meninjau kembali tugas atau masalah yang sebenarnya dan menggunakan analogi yang terakhir
  • 27. Making the Strange Familiar Fase Deskripsi Information on New Topic Guru menyajikan suatu informasi yang baru Direct Analogy Guru mengusulkan analogi langsung dan menyuruh siswa menjabarkannya Personal Analogy Guru menyuruh siswa β€œmenjadi” analogi langsung Compare Analogy Para siswa menjelaskan dan menerangkan kesamaan antara materi yang baru dengan analogi langsung Contrast Analogy Para siswa menjelaskan mana analogi – analogi yang tidak sesuai Original Situation / Problem Para siswa menjelajahi kembali kebenaran topik dengan batasan-batasan mereka New Direct Analogies Para siswa memberkan analogi sendiri secara langsung dan menjelajahi persamaan dan perbedaannya.