2. 2
PENGUKURAN VS PENGUNGKAPAN
Konseptualisasi Proses laporan keuangan menurut Bedford terdiri dari 4
langkah prosedural:
1. Persepsi aktivitas penting dari entitas akuntansi
Transaksi-transaksi keuangan mewakili entitas penting dalam proses
pelaporan
2. Simbolisasi Aktivitas
Dibuat database (akun-akun) Dengan tujuan mempermudah identifikasi
yang kemudian membentuk suatu kumpulan data dan informasi akhir
mengenai asset dan kewajiban perusahaan yang akan dianalisa.
3. Analisis terhadap model aktivitas
Mengungkapkan apa yang tersaji dalam pelaporan sehingga dapat
menyediakan pemahaman mengenai sifat dari aktifitas-aktifitas entitas.
4 Komunikasi (transmisi) analisis kepada Pengguna
Dengan tujuan menuntun pembuat keputusan dalam mengarahkan
aktivitas-aktivitas entitas di masa yang akan datang.
3. 3
Langkah 1 dan 2 pada point diatas merupakan proses
pengukuran, yaitu suatu proses penyajian data yang
berisi informasi mengenai kondisi keuangan
perusahaan.
Sedangkan point 3 dan 4 merupakan tahap
pengungkapan atas informasi yang dihasilkan dari
pelaporan dimana tanpa pengungkapan informasi
yang diperoleh dari pelaporan dengan sendirinya tidak
berguna.
4. 4
EVOLUSI PENGUNGKAPAN
KORPORASI
Kewajiban dan praktik-praktik pengungkapan korporasi
dipengaruhi oleh sejumlah hal, antara lain sebagai
berikut:
Pengaruh Pasar Modal
Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan
koorperasi merupakan sarana untuk menyalurkan
akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal
(investor) dan untuk mepermudah alokasi sumberdaya
untuk pemanfaatan yang paling produktif.
5. 5
Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah
yang sangat besar untuk pembiayaan aktivitas
produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu
pembiyaan internal ini sangat bergantung pada modal
eksternal yang diinvestasikan oleh para investor pada
sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik, seorang
investor memerlukan pengungkapan (tansparansi
koorperasi) dimana para investor tersebut dapat
menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
6. 6
Kaitan konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan
biaya modal perusahaan dari teori perilaku investasi dalam
kondisi ketidakpastian, yaitu:
1. Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang
pengembalian dari investasi sekuritas sebagai uang yang
diterima sebagai konsekwensi kepemilikan.
2. Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang
dalam pengertian probabilistik.
3. Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk
mengukur hasil yang diharapkan dari suatu sekuritas.
4. Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk
tingkat resiko tertentu atau sebaliknya.
5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil
yang diharapkan dan berhubungan terbalik dengan resiko yang
berkaitan dengan pengembalian tersebut.
7. 7
Jadi, Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan
distribusi probabilitas dari hasil yang diharapkan oleh
investor dengan mengurangi ketidakpastian yang
berhubungan dengan pengembalian tersebut. Sehingga
akan meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di
mata para investor sehingga memikat para investor untuk
menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang
sama sehingga dapat mengurangi biaya modal.
8. 8
Pengaruh Non-Keuangan
Yang terjadi saat ini terdapat kecenderungan yang
semakin meningkat dimana koorperasi bertanggung
jawab terhadap public atas kebijakan-kebijakan dan
tindakan-tindakannya. Hal ini disebabkan negara-negara
kecil cenderung melihat perusahaan multinasional
sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara,
dimana perusahaan multinasional mampu menciptakan
standar kehidupan umum suatu negara dengan aktivitas-
aktivitas bisnis multinasional, seperti strategi investasi
langsung yang mempengaruhi nilai tukar valuta di luar
negeri.
9. 9
Selain itu kesejahteraan masayarakat bisa dipengaruhi
oleh pembayaran pajak secara arbiter (sewenang-
wenang) antar negara, ataupun serentetan
manipulasi yang dilakukan oleh perusahaan
multinasional, sehingga “Pemegang saham non –
keuangan, seperti serikat pekerja, pemerintah, dan
masyarakat umum memerlukan transparansi
(pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun
non-keuangan.
10. 10
Upaya PBB untuk menggerakkan ketaatan aktivitas
investasi langsung luar negeri, sebagai berikut:
Nilai batas Investasi langsung adalah dimana investor asing tunggal
mengendalikan lebih dari 10 % saham biasa atau hak suara yang
efektif dalam manajemen.
Komposisi laba investasi langsung, adalah deviden, laba ditahan , dan
hutang bunga.
Eliminasi capital gains/losess : dimana laba tidak boleh mengandung
capital gain maupun losess yang sudah/belum realisasi.
Penagihan piutang dagang antar perusahaan harus memasukkan
transaksi dalam saham, ataupun hutang jangka panjang maupun
pendek.
Prosedur konversi dimana bunga, deviden, laba yang didistribusikan
dan ditahan dalam valas harus dikonversikan dalam kurs spot pada
tanggal penerimaan.
Pengukuran investasi langsung harus diukur menggunakan nilai buku
dari modal saham dan cadangan.
Estimasi -ulang saham investasi langsung, dimana kepemilikan saham
harus diestimasi-ulang memakai replacement cost bukan nilai buku.
11. 11
Tangaapan Koorperasi
Sejumlah perusahaan memandang permintaan
diperluasnya transparansi pelaporan sebagai
sesuatu yang positif, namun terdapat beberapa
perusahaan yang menentang transparansi tersebut
dengan alasan:
1. Bersifat diskriminatif, membedakan perusahaan
multinasional dengan perusahaan domestik murni.
2. Prematur, karena tidak ada kebutuhan yang nyata
bagi pengungkapan yang disarankan.
3. Mumbutuhkan biaya.
12. 12
Namun, peningkatan permintaan transparansi informasi koorperasi
tidak dapat diabaikan begitu saja dari berbagai pihak yang
berkepentingan. Terutama para investor yang menanamkan
modal.
Sejumlah koorperasi sering mengalami keterlambatan dalam
pegungkapan yang disebabkan cengkraman peraturan mengenai
standar pengungkapan yang diterbitkan oleh organisasi seperti:
UNCTC, OECD, EC, IASC, ICFTU, dan IOSCO. Oleh karena itu,
koorperasi modern harus mengantisipasi peningkatan permintaan
bagi transparansi koorperasi dengan tujuan memikat para investor
untuk menanamkan modalnya dalam koorperasi.
13. 13
PERATURAN KEWAJIBAN-
KEWAJIBAN PENGUNGKAPAN
Sebagai landasan perlindungan investor, SEC AS,
Menkeu Jepang dan COSOB Italia, bersama
dengan badan pembuat peraturan pemerintah
membebankan kewajiban pengungkapan kepada
perusahaan domestic maupun asing yang
mengupayakan meraih akses ke dalam pasar bursa,
dengan tujuan menjamin para investor agar
memperoleh pengungkapan minimum yang
memungkinkan untuk menilai kinerja masa lalu
ataupun prospek perusahaan.
14. 14
Kewajiban-Kewajiban SEC
Perdagangan sekuritas pada bursa terkelola diatur oleh Securities
Exchange Act (SEC).
Perusahaan non-AS terkena peraturan dan pengungkapan SEC
bila terjadi kondisi:
Perusahaan menerbitkan sekuritas untuk penjualan perdana kepada
public AS
Perusahaan ingin memperdagangkan sekuritas yang masih beredar
pada suatu bursa terkelola di AS
Saham perusahaan diperdagangkan diluar pasar terkelola AS tetapi
perusahaan memiliki asset lebih dari $ 1 juta, lebih dari 500
pemegang saham di seluruh dunia, dan dari jumlah tersebut 300
atau lebih berdiam di AS.
15. 15
Pengecualian utama bagi koorperasi asing
berhubungan dengan hal sebagai berikut:
Laporan keuangan koorperasi non-AS harus memiliki kandungan
informasi yang sama dengan laporan keuangan koorperasi domestik
kecuali mengandung rekonsiliasi terhadap berbagai variasi yang
signifikan dari GAAP AS dan Regulation S-X.
Kecuali kalau rekonsiliasi penuh dengan GAAP AS diwajibkan,
hanya informasi pendapatan per lini bisnis atau segmen geografis
perlu diungkapkan.
Pemberian gaji kepada direktur perusahaan non-AS tidak perlu
diungkapkan.
Pengungkapan transaksi material perusahaan diperlukan hanya jika
diwajibkan oleh hokum negara asal atau telah diinformasikan
sebelumnya.
Pengungkapan yang diwajibkan oleh GAAP AS tetapi tidak
diwajibkan oleh GAAP Luar negeri tidak perlu diberikan, kecuali
informasi tersebut signifikan.
16. 16
Perusahaan non-AS yang telah terdaftar dalam bursa nasional
harus menyampaikan laporan periodeik pada SEC dalam 6 bulan
dari tahun fiskalnya.
Bagi koorperasi yang memiliki asset lebih dari $ 5 juta dan lebih
dari 500 pemegang saham di seluruh dunia dengan pengecualian
kurang dari 300 orang yang berdiam di AS, maka material laporan
diwajibkan untuk:
disebarluaskan pada public negara asalnya
disampaikan pada bursa tempat dimana sekuritasnya diperdagangkan
didistribusikan kepada pemegang sahamnya
17. 17
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Perusahaan akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban
pengungkapan minimal jikga mereka merasa pengungkapan
semacam itu akan menurukan biaya modalnya atau jika mereka
tidak ingin ketinggalan praktik –praktik pengungkapan yang
kompetitif. Sebaliknya, perusahaa-perusahaan akan
mengungkapkan lebih sedikit apabila meraka merasa pengungkapan
keuangan akan menampakkan rahasia kepada pesaing atau
menampakkan sisi buruk perusahaan di depan berbagai pihak.
Upaya untuk berkomunikasi secara efektif dengan pembaca-pembaca
asing, karena tidak adanya standar akuntansi dan pelaporan yang
diterima secara internasional. Perusahaan multinasional telah
mengujicobakan berbagi model pelaporan. Empat pendekatan yang
menonjol antara lain sbb:
18. 18
Translasi Apabila Tidak Menyulitkan
Perusahaan mentranslasikan bahasa dari laporan keuangan kedalam idiom-idiom nasional dari
kelompok pengguna utama, selain bahasa jumlah moneter juga ditranslasikan (biasanya memakai kurs
akhir tahun).
Kelebihan
Memberikan penampilan internasioanl kepada laporan-laporan primer
Memberikan keuntungan dari sisi hubungan masyarakat
Kekurangan
Translasi tersebut menyesatkan, seolah-olah memberi kesan kepada pembaca asing seolah-olah
prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan yang terkait juga telah ditranslasikan, sehingga
kesimpulan yang salah bisa timbul.
Analis keuangan cenderung menginterprestasikanlaporan keuangan semacam itu sebagai laporan
keuangan yang memiliki substansi yang sebanding dengan laporan keuangan domestic, sehingga
potensi penyalahgunaan akan timbul.
Minimalisasi Permasalahan
Melauli pengungkapan yang secara khusus menyebutkan prinsip-prinsip akuntansi nasional, tempat
perusahaan berdomisili, dan standar-standar auditing yang mendasari laporan keuangan tersebut.
19. 19
Informasi Khusus
Mengupayakan untuk menjelaskan kepada pembaca
asing standar-standar dan praktik akuntansi tertentu
yang mendasari pelaporan perusahaan. Contoh:
booklet informasi dengan judul “Kunci untuk
memahami Laporan Keuangan Swedia” yang
disisipkan dalam setiap copy laporan yang
dikirimkan kepada pembaca non swedia.
20. 20
“Restatement” Terbatas
Melakukan estimasi terhdadap berapa besar penyeuaian laba
yang terjadi seandainya GAAP non-negara asal yang dipakai
dengan hasil akhir angka laba EPS (Ebit per sucuritas) yang
konsisten dengan praktik akuntansi local.
Kelebihan
Investor akan gampang mengerti angka laba dan dapat gigunakan
untuk tujuan pembandingan.
Kekurangan
Pembandingan tingkat pengembalian (ratio) bisa menyesatkan
ketika laba yang direstatement dengan GAAP AS dibandingkan
dengan total aktiva dan kategori laporan keuangan lainnya.
21. 21
Laporan Primer-Sekunder
2 macam laporan keuangan yang diakui sebagai bagian standar –standar
dan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima, yaitu:
Laporan primer : akan disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntasi
keuangan yang diterima secara umum di negara asal perusahaan dan
dalam bahasa dan valuta negara tersebut.
Laporan Sekunder : akan disiapkan secara khusus bagi pembaca-
pembaca yang berkepentingan di luar negeri,
Karakteristik Laporan Keuangan Sekunder:
– Mematuhi standar-standar pelaporan negara asing yang dituju
– Laporan keuangan ditranslasikan ke dalam valuta asing yang terkait.
– Laporan keuangan akan diterjemahkan ke dalam bahasa negara yang
bersangkutan.
– Laporan auditor independent akan diberikan dalam bentuk yang tidak biasa
digunakan di negara asal perusahaan.
22. 22
Jika laporan primermemuat informasi yang memadai untuk memenuhi
kewajiban informasi dari pembaca yang berkepentingan di negara lain,
maka laporan keuangan sekunder tidak diperlukan.
Kelebihan
Memungkinkan pengakuan penuh atas titik pandang nasional parallel
dengan titik pandang nasional lain atau mungkin titik pandang
internasional.
Bisa meningkatkan kandungan informasi (dan kualitas) dari kedua
macam laporan keuangan tersebut.
Semakin besar kemungkinan informasi yang relevan yang lebih
berguna masuk ke dalam proses pengambilan keputusan.
Kekurangan
– Biaya pembuatan yang mahal
– Memiliki titik pandang domisili tunggal
23. 23
Pengungkapan Operasi Luar Negeri
Investor di seluruh dunia telah menjadi sangat tertarik dan berkepentingan dengan
operasi-operasi luar negeri dengan alas an munculnya: kurs mengambang,
inflasi global, meningkatnya nasionalisme, dan ketidakpastian politik.
Permintaan akan pengungkapan yang lebih luas mengenai operasi-operasi
multinasional kepada public umum ditimbulkan karena adanya peningkatan
perhatian pada dampak social dan ekonomi perusahaan multinasional atas
negara investor. Sehingga para pengguna informasi dapat menilai dampak dari
operasi di berbagai tempat utama dunia atas perusahaan secara keseluruhan.
Penentang pengungkaan operasi luar negeri disebabkan:
Mungkin membahayakan posisi kompetitif perusahaan.
Terlalu mendetail bagi laporan keuangan yang bertujuan umum
Membingungkan pengguna laporan keuangan
24. 24
Pengungkapan operasi luar negeri didapati tidak
menimbulkan dampak-dampak signifikan kepada
pasar. Namun diluar hal tersebut, terdapat semacam
dorongan baik pada tingkat nasional maupun
internasional untuk mewajibkan lebih banyak
pengungkapan mengenai operasi luar negeri
perusahaan, dimana pengungkapan dianggap
sebagai suplemen yang berguna bagi informasi
konsolidasi.
25. 25
Kewajiban Pelaporan
FAS mewajibkan pengungkapan informasi secara terpisah mengenai
operasi luar negeri sebuah perusahaan per area greografis. Namun
pengungkapan tersebut hanya diwajibkan jika operasi luar negeri atau
asset operasi luat negeri memberikan kontribusi 10 % atau lebih
tinggai bagi pendapatan konsolidasi atau asset konsolidasi. Informasi
yang diminta oleh FAS meliputi:
1. Pendapatan, dengan pengungkapan terpisah untuk :
Penjualan kepada pelanggan diluar negeri
Penjualan atau transfer antar area geografis
Basis-basis transfer harga yang digunakan
2. Laba operasi, laba bersih, atau berbagai ukuran profitabilita yang
lainnya, sepanjang ukuran yang dipakai konsisten untuk seluruh area
geografis.
3. Aset-aset yang bisa diidentifikasi
26. 26
Kewajiban pelaporan informasi yang diminta oleh SEC, meliputi:
Penjualan operasi lainnya per segmen
Hasil-hasil operasi per segmen
Aset yang digunakan, baik jumlah moneter ( sebagai prosentasi dari
total asset konsolidaasi)
Basis taransfer harga antar segmen
Sedangakan OECD meminta sejumlah penggungkapan, meliputi:
Area-area geografis tempat operasi dijalankan dan aktivitas utama
yang dijalankan oleh perusahaan induk dan perusahaan afiliasinya.
Hasil operasi dan penjualan per area geografis dan penjualan per lini
bisnis utama bagi perusahaan secara keseluruhan
Investasi modal baru yang signifikan per area geografis
Jumlah karyawan rata-rata dalam masing-masing area geografis.
27. 27
Pengungkapan Operasi Luar Negeri dalam
Politik Yang Dijalankan Dewasa Ini:
Perusahaan multinasional yang berbasis di eropa umumnya blak-
blakan dalam mengungkapkan pendapatan luar negeri per area
geografis. Statistik pendapatan geografis sangat rendah
menunjukkan bahwa pengungkapan terpisah semacam ini
tidak cukup signifikan untuk dilakukan. Sealain di Eropa juga
diterapkan di AS dan Kanada.
Kebalikan dengan data-data pendapatan, pengungkapan
profitabilita tidak lazim di eropa kecuali di inggris dan perancis.
Segementasi hasil operasi secara geografis didasarkan pada
kepercayaan bahwa operasi di berbagai dunia yang berlainan
merupakan subyek tingkat resiko, tingkat pertumbuhan dan
kesempatan-kesempatan laba yang berbeda.
28. 28
Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial
Pengungkapan ini berkenaan dengan akuntansi yang berhubungan
dengan kinerja seluruh negara. Mengacu pada pengukuran dan
komunikasi informasi mengenai dampak perusahaan terhadap
kesejahteraan pekerja, komunitas local dan lingkungan ataupun
kinerja lain menyangkut non-keuangan.
Pengungkapan ini didasarkan pada beberapa argumen antara lain:
Masyarakat memberikan kebebasan kepada perusahaan perusahaan
untuk mengelola sejumlah besar sumberdaya langka. Sebagai timbal
balik perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengungkapkan
aktivitas, evektivitas dan efisiensi pengelolaan sumberdaya langka
tersebut.
Perusahaan harus menyadari pentingnya mengantisipasi opini
masyarakat menyangkut masalah-masalah social. Sehingga akan
menimbulkan minimnya konflik industri dan hubungan yang baik
dengan pemerintah local, sehingga deviden-deviden ekonomi dimasa
depan memiliki nilai tambah.
29. 29
Pengungkapan Karyawan
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan meliputi,: kondisi kerja, jaminan kerja
dan kesempatan yang sama yang merupakan kepentingan para pekerja dan
wakil-wakilnya. Hal ini menjadi perhatian investor karena pengungkapan tersebut
menyediakan pemahaman yang beguna mengenai hubungan, biaya dan
produktivitas pekerja.
Kesimpulan yang berkenaan dengan pengungkapan karyawan:
Perusahaan multinasional secara keseluruhan harus menyediakan deskripsi
mengenai kebijakan umum koorperasi yang berkaitan dengan pengakuan
terhadap serikat-serikat pekerja, dan kewajiban-kewajiban menyangkut
hubungan pekerja dengan pemberi kerja yang memperlihatkan:
Jumlah pekerja total
Pemisahan menurut area geografis
Pemisahan menurut lini bisnis
Perusahaan multinasional harus mengungkapkan :
Jumlah karyawan pada akhir tahun dan rata-rata tahunan
Deskripsi ringkas mengenai program-program pelatihan dan perkiraan
pengeluaran untuk program-program semacam itu.
30. 30
Pengungkapan Nilai Tambah
Nilai tambah didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai output
perusahaan dan niliai inputnya (bahan baku dan jasa yang didapatkan
dari perusahaan-perusahaan lain. Nilai tambah menyerupai laba
bersih yang dimaksudkan sebagai ukuran kinerja untuk kelompok
stakeholder secara luas.
Pegungkapan nilai tambah harus diturunkan dari:
Pendapatan penjualan kurang biaya bahan baku dan jasa yang dibeli
dari supplier eksternal dan pajak pembelian
Bagian laba yang dihasilkan atau diterima dari perusahaan-
perusahaan asosiasi.
Laba investasi
Surplus dari realisasi investasi
Item-item luar biasa
Keuntungan dan kerugian pertukaran
31. 31
Keprihatinan Terhadap Lingkungan
Bencana-bencana saat ini menunjukkan bahwa perlindungan
lingkungan merupakan prioritas global dewasa ini. Dampak atas
laba dari masalah lingkungan cukup besar, sehingga investor
memiliki kepentingan langsung dalam memonitor praktik-praktik
lingkungan dari manajeman, ketaatan dengan regulasi-regulasi
lingkungan, dan hal-hal lain seperti kontinjensi. Pengawasan yang
memadai akan meminimalisir dampak-dampak buruk terhadap
kejutan negative yang berdampak pada nilai saham. Sehingga
manajer harus memasukkan factor lingkungan sebagai variable
keputusan tambahan dalam masalah-masalah hubungan
eksternal.
32. 32
Tindakan-tindakan yang dilakukan berkaitan
dengan pemberian informasi lingkungan:
1. Meminimalisasi, menghilangkan, mencegah atau membersihkan efek-
efek membahayakan dari polusi dan emisi-emisi beracun
2. Mengembangkan dan menggunakan teknologi yang lebih bersih
3. Memelihara sumberdaya-sumberdaya yang tidak dapat diperbarui,
seperti bahan bakar, fosil dan lapisan ozon
4. Menciptakan teknologi untuk menggantikan sumberdaya yang tidak
dapat diperbarui.
5. Memelihara, memperbarui, menggantikan, atau mengkonversi
sumberdaya yang dapat diperbarui seperti, air, hutan, dan udara
bersih.
6. Mengurangi atau menghilangkan kemungkinan bencana lingkungan
7. Membersihkan atau meminimalisasi dampak membahayakan dari
bencana jika terjadi.
8. Mendidik dan mendoroang manajemen, karyawan, supplier dan
masyarakat mengenal sumber-sumber bahaya lingkungan yang
potensial dan untuk mengambil langkah-langkah perlindungan
9. Melakukan audit lingkungan dan penilaian resiko lingkungan,