SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
1
PELAPORAN DAN
PENGUNGKAPAN KEUANGAN
Akuntansi Internasional
2
PENGUKURAN VS PENGUNGKAPAN
Konseptualisasi Proses laporan keuangan menurut Bedford terdiri dari 4
langkah prosedural:
1. Persepsi aktivitas penting dari entitas akuntansi
 Transaksi-transaksi keuangan mewakili entitas penting dalam proses
pelaporan
2. Simbolisasi Aktivitas
 Dibuat database (akun-akun) Dengan tujuan mempermudah identifikasi
yang kemudian membentuk suatu kumpulan data dan informasi akhir
mengenai asset dan kewajiban perusahaan yang akan dianalisa.
3. Analisis terhadap model aktivitas
 Mengungkapkan apa yang tersaji dalam pelaporan sehingga dapat
menyediakan pemahaman mengenai sifat dari aktifitas-aktifitas entitas.
4 Komunikasi (transmisi) analisis kepada Pengguna
 Dengan tujuan menuntun pembuat keputusan dalam mengarahkan
aktivitas-aktivitas entitas di masa yang akan datang.
3
Langkah 1 dan 2 pada point diatas merupakan proses
pengukuran, yaitu suatu proses penyajian data yang
berisi informasi mengenai kondisi keuangan
perusahaan.
Sedangkan point 3 dan 4 merupakan tahap
pengungkapan atas informasi yang dihasilkan dari
pelaporan dimana tanpa pengungkapan informasi
yang diperoleh dari pelaporan dengan sendirinya tidak
berguna.
4
EVOLUSI PENGUNGKAPAN
KORPORASI
Kewajiban dan praktik-praktik pengungkapan korporasi
dipengaruhi oleh sejumlah hal, antara lain sebagai
berikut:
Pengaruh Pasar Modal
Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan
koorperasi merupakan sarana untuk menyalurkan
akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal
(investor) dan untuk mepermudah alokasi sumberdaya
untuk pemanfaatan yang paling produktif.
5
Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah
yang sangat besar untuk pembiayaan aktivitas
produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu
pembiyaan internal ini sangat bergantung pada modal
eksternal yang diinvestasikan oleh para investor pada
sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik, seorang
investor memerlukan pengungkapan (tansparansi
koorperasi) dimana para investor tersebut dapat
menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
6
Kaitan konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan
biaya modal perusahaan dari teori perilaku investasi dalam
kondisi ketidakpastian, yaitu:
1. Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang
pengembalian dari investasi sekuritas sebagai uang yang
diterima sebagai konsekwensi kepemilikan.
2. Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang
dalam pengertian probabilistik.
3. Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk
mengukur hasil yang diharapkan dari suatu sekuritas.
4. Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk
tingkat resiko tertentu atau sebaliknya.
5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil
yang diharapkan dan berhubungan terbalik dengan resiko yang
berkaitan dengan pengembalian tersebut.
7
Jadi, Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan
distribusi probabilitas dari hasil yang diharapkan oleh
investor dengan mengurangi ketidakpastian yang
berhubungan dengan pengembalian tersebut. Sehingga
akan meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di
mata para investor sehingga memikat para investor untuk
menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang
sama sehingga dapat mengurangi biaya modal.
8
Pengaruh Non-Keuangan
Yang terjadi saat ini terdapat kecenderungan yang
semakin meningkat dimana koorperasi bertanggung
jawab terhadap public atas kebijakan-kebijakan dan
tindakan-tindakannya. Hal ini disebabkan negara-negara
kecil cenderung melihat perusahaan multinasional
sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara,
dimana perusahaan multinasional mampu menciptakan
standar kehidupan umum suatu negara dengan aktivitas-
aktivitas bisnis multinasional, seperti strategi investasi
langsung yang mempengaruhi nilai tukar valuta di luar
negeri.
9
Selain itu kesejahteraan masayarakat bisa dipengaruhi
oleh pembayaran pajak secara arbiter (sewenang-
wenang) antar negara, ataupun serentetan
manipulasi yang dilakukan oleh perusahaan
multinasional, sehingga “Pemegang saham non –
keuangan, seperti serikat pekerja, pemerintah, dan
masyarakat umum memerlukan transparansi
(pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun
non-keuangan.
10
Upaya PBB untuk menggerakkan ketaatan aktivitas
investasi langsung luar negeri, sebagai berikut:
 Nilai batas Investasi langsung adalah dimana investor asing tunggal
mengendalikan lebih dari 10 % saham biasa atau hak suara yang
efektif dalam manajemen.
 Komposisi laba investasi langsung, adalah deviden, laba ditahan , dan
hutang bunga.
 Eliminasi capital gains/losess : dimana laba tidak boleh mengandung
capital gain maupun losess yang sudah/belum realisasi.
 Penagihan piutang dagang antar perusahaan harus memasukkan
transaksi dalam saham, ataupun hutang jangka panjang maupun
pendek.
 Prosedur konversi dimana bunga, deviden, laba yang didistribusikan
dan ditahan dalam valas harus dikonversikan dalam kurs spot pada
tanggal penerimaan.
 Pengukuran investasi langsung harus diukur menggunakan nilai buku
dari modal saham dan cadangan.
 Estimasi -ulang saham investasi langsung, dimana kepemilikan saham
harus diestimasi-ulang memakai replacement cost bukan nilai buku.
11
Tangaapan Koorperasi
Sejumlah perusahaan memandang permintaan
diperluasnya transparansi pelaporan sebagai
sesuatu yang positif, namun terdapat beberapa
perusahaan yang menentang transparansi tersebut
dengan alasan:
1. Bersifat diskriminatif, membedakan perusahaan
multinasional dengan perusahaan domestik murni.
2. Prematur, karena tidak ada kebutuhan yang nyata
bagi pengungkapan yang disarankan.
3. Mumbutuhkan biaya.
12
Namun, peningkatan permintaan transparansi informasi koorperasi
tidak dapat diabaikan begitu saja dari berbagai pihak yang
berkepentingan. Terutama para investor yang menanamkan
modal.
Sejumlah koorperasi sering mengalami keterlambatan dalam
pegungkapan yang disebabkan cengkraman peraturan mengenai
standar pengungkapan yang diterbitkan oleh organisasi seperti:
UNCTC, OECD, EC, IASC, ICFTU, dan IOSCO. Oleh karena itu,
koorperasi modern harus mengantisipasi peningkatan permintaan
bagi transparansi koorperasi dengan tujuan memikat para investor
untuk menanamkan modalnya dalam koorperasi.
13
PERATURAN KEWAJIBAN-
KEWAJIBAN PENGUNGKAPAN
Sebagai landasan perlindungan investor, SEC AS,
Menkeu Jepang dan COSOB Italia, bersama
dengan badan pembuat peraturan pemerintah
membebankan kewajiban pengungkapan kepada
perusahaan domestic maupun asing yang
mengupayakan meraih akses ke dalam pasar bursa,
dengan tujuan menjamin para investor agar
memperoleh pengungkapan minimum yang
memungkinkan untuk menilai kinerja masa lalu
ataupun prospek perusahaan.
14
Kewajiban-Kewajiban SEC
Perdagangan sekuritas pada bursa terkelola diatur oleh Securities
Exchange Act (SEC).
Perusahaan non-AS terkena peraturan dan pengungkapan SEC
bila terjadi kondisi:
 Perusahaan menerbitkan sekuritas untuk penjualan perdana kepada
public AS
 Perusahaan ingin memperdagangkan sekuritas yang masih beredar
pada suatu bursa terkelola di AS
 Saham perusahaan diperdagangkan diluar pasar terkelola AS tetapi
perusahaan memiliki asset lebih dari $ 1 juta, lebih dari 500
pemegang saham di seluruh dunia, dan dari jumlah tersebut 300
atau lebih berdiam di AS.
15
Pengecualian utama bagi koorperasi asing
berhubungan dengan hal sebagai berikut:
 Laporan keuangan koorperasi non-AS harus memiliki kandungan
informasi yang sama dengan laporan keuangan koorperasi domestik
kecuali mengandung rekonsiliasi terhadap berbagai variasi yang
signifikan dari GAAP AS dan Regulation S-X.
 Kecuali kalau rekonsiliasi penuh dengan GAAP AS diwajibkan,
hanya informasi pendapatan per lini bisnis atau segmen geografis
perlu diungkapkan.
 Pemberian gaji kepada direktur perusahaan non-AS tidak perlu
diungkapkan.
 Pengungkapan transaksi material perusahaan diperlukan hanya jika
diwajibkan oleh hokum negara asal atau telah diinformasikan
sebelumnya.
 Pengungkapan yang diwajibkan oleh GAAP AS tetapi tidak
diwajibkan oleh GAAP Luar negeri tidak perlu diberikan, kecuali
informasi tersebut signifikan.
16
Perusahaan non-AS yang telah terdaftar dalam bursa nasional
harus menyampaikan laporan periodeik pada SEC dalam 6 bulan
dari tahun fiskalnya.
Bagi koorperasi yang memiliki asset lebih dari $ 5 juta dan lebih
dari 500 pemegang saham di seluruh dunia dengan pengecualian
kurang dari 300 orang yang berdiam di AS, maka material laporan
diwajibkan untuk:
 disebarluaskan pada public negara asalnya
 disampaikan pada bursa tempat dimana sekuritasnya diperdagangkan
 didistribusikan kepada pemegang sahamnya
17
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Perusahaan akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban
pengungkapan minimal jikga mereka merasa pengungkapan
semacam itu akan menurukan biaya modalnya atau jika mereka
tidak ingin ketinggalan praktik –praktik pengungkapan yang
kompetitif. Sebaliknya, perusahaa-perusahaan akan
mengungkapkan lebih sedikit apabila meraka merasa pengungkapan
keuangan akan menampakkan rahasia kepada pesaing atau
menampakkan sisi buruk perusahaan di depan berbagai pihak.
Upaya untuk berkomunikasi secara efektif dengan pembaca-pembaca
asing, karena tidak adanya standar akuntansi dan pelaporan yang
diterima secara internasional. Perusahaan multinasional telah
mengujicobakan berbagi model pelaporan. Empat pendekatan yang
menonjol antara lain sbb:
18
Translasi Apabila Tidak Menyulitkan
Perusahaan mentranslasikan bahasa dari laporan keuangan kedalam idiom-idiom nasional dari
kelompok pengguna utama, selain bahasa jumlah moneter juga ditranslasikan (biasanya memakai kurs
akhir tahun).
Kelebihan
Memberikan penampilan internasioanl kepada laporan-laporan primer
Memberikan keuntungan dari sisi hubungan masyarakat
Kekurangan
Translasi tersebut menyesatkan, seolah-olah memberi kesan kepada pembaca asing seolah-olah
prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan yang terkait juga telah ditranslasikan, sehingga
kesimpulan yang salah bisa timbul.
Analis keuangan cenderung menginterprestasikanlaporan keuangan semacam itu sebagai laporan
keuangan yang memiliki substansi yang sebanding dengan laporan keuangan domestic, sehingga
potensi penyalahgunaan akan timbul.
Minimalisasi Permasalahan
Melauli pengungkapan yang secara khusus menyebutkan prinsip-prinsip akuntansi nasional, tempat
perusahaan berdomisili, dan standar-standar auditing yang mendasari laporan keuangan tersebut.
19
Informasi Khusus
Mengupayakan untuk menjelaskan kepada pembaca
asing standar-standar dan praktik akuntansi tertentu
yang mendasari pelaporan perusahaan. Contoh:
booklet informasi dengan judul “Kunci untuk
memahami Laporan Keuangan Swedia” yang
disisipkan dalam setiap copy laporan yang
dikirimkan kepada pembaca non swedia.
20
“Restatement” Terbatas
Melakukan estimasi terhdadap berapa besar penyeuaian laba
yang terjadi seandainya GAAP non-negara asal yang dipakai
dengan hasil akhir angka laba EPS (Ebit per sucuritas) yang
konsisten dengan praktik akuntansi local.
Kelebihan
Investor akan gampang mengerti angka laba dan dapat gigunakan
untuk tujuan pembandingan.
Kekurangan
Pembandingan tingkat pengembalian (ratio) bisa menyesatkan
ketika laba yang direstatement dengan GAAP AS dibandingkan
dengan total aktiva dan kategori laporan keuangan lainnya.
21
Laporan Primer-Sekunder
2 macam laporan keuangan yang diakui sebagai bagian standar –standar
dan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima, yaitu:
 Laporan primer : akan disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntasi
keuangan yang diterima secara umum di negara asal perusahaan dan
dalam bahasa dan valuta negara tersebut.
 Laporan Sekunder : akan disiapkan secara khusus bagi pembaca-
pembaca yang berkepentingan di luar negeri,
Karakteristik Laporan Keuangan Sekunder:
– Mematuhi standar-standar pelaporan negara asing yang dituju
– Laporan keuangan ditranslasikan ke dalam valuta asing yang terkait.
– Laporan keuangan akan diterjemahkan ke dalam bahasa negara yang
bersangkutan.
– Laporan auditor independent akan diberikan dalam bentuk yang tidak biasa
digunakan di negara asal perusahaan.
22
Jika laporan primermemuat informasi yang memadai untuk memenuhi
kewajiban informasi dari pembaca yang berkepentingan di negara lain,
maka laporan keuangan sekunder tidak diperlukan.
Kelebihan
 Memungkinkan pengakuan penuh atas titik pandang nasional parallel
dengan titik pandang nasional lain atau mungkin titik pandang
internasional.
 Bisa meningkatkan kandungan informasi (dan kualitas) dari kedua
macam laporan keuangan tersebut.
 Semakin besar kemungkinan informasi yang relevan yang lebih
berguna masuk ke dalam proses pengambilan keputusan.
Kekurangan
– Biaya pembuatan yang mahal
– Memiliki titik pandang domisili tunggal
23
Pengungkapan Operasi Luar Negeri
Investor di seluruh dunia telah menjadi sangat tertarik dan berkepentingan dengan
operasi-operasi luar negeri dengan alas an munculnya: kurs mengambang,
inflasi global, meningkatnya nasionalisme, dan ketidakpastian politik.
Permintaan akan pengungkapan yang lebih luas mengenai operasi-operasi
multinasional kepada public umum ditimbulkan karena adanya peningkatan
perhatian pada dampak social dan ekonomi perusahaan multinasional atas
negara investor. Sehingga para pengguna informasi dapat menilai dampak dari
operasi di berbagai tempat utama dunia atas perusahaan secara keseluruhan.
Penentang pengungkaan operasi luar negeri disebabkan:
 Mungkin membahayakan posisi kompetitif perusahaan.
 Terlalu mendetail bagi laporan keuangan yang bertujuan umum
 Membingungkan pengguna laporan keuangan
24
Pengungkapan operasi luar negeri didapati tidak
menimbulkan dampak-dampak signifikan kepada
pasar. Namun diluar hal tersebut, terdapat semacam
dorongan baik pada tingkat nasional maupun
internasional untuk mewajibkan lebih banyak
pengungkapan mengenai operasi luar negeri
perusahaan, dimana pengungkapan dianggap
sebagai suplemen yang berguna bagi informasi
konsolidasi.
25
Kewajiban Pelaporan
FAS mewajibkan pengungkapan informasi secara terpisah mengenai
operasi luar negeri sebuah perusahaan per area greografis. Namun
pengungkapan tersebut hanya diwajibkan jika operasi luar negeri atau
asset operasi luat negeri memberikan kontribusi 10 % atau lebih
tinggai bagi pendapatan konsolidasi atau asset konsolidasi. Informasi
yang diminta oleh FAS meliputi:
1. Pendapatan, dengan pengungkapan terpisah untuk :
 Penjualan kepada pelanggan diluar negeri
 Penjualan atau transfer antar area geografis
 Basis-basis transfer harga yang digunakan
2. Laba operasi, laba bersih, atau berbagai ukuran profitabilita yang
lainnya, sepanjang ukuran yang dipakai konsisten untuk seluruh area
geografis.
3. Aset-aset yang bisa diidentifikasi
26
Kewajiban pelaporan informasi yang diminta oleh SEC, meliputi:
 Penjualan operasi lainnya per segmen
 Hasil-hasil operasi per segmen
 Aset yang digunakan, baik jumlah moneter ( sebagai prosentasi dari
total asset konsolidaasi)
 Basis taransfer harga antar segmen
Sedangakan OECD meminta sejumlah penggungkapan, meliputi:
 Area-area geografis tempat operasi dijalankan dan aktivitas utama
yang dijalankan oleh perusahaan induk dan perusahaan afiliasinya.
 Hasil operasi dan penjualan per area geografis dan penjualan per lini
bisnis utama bagi perusahaan secara keseluruhan
 Investasi modal baru yang signifikan per area geografis
 Jumlah karyawan rata-rata dalam masing-masing area geografis.
27
Pengungkapan Operasi Luar Negeri dalam
Politik Yang Dijalankan Dewasa Ini:
Perusahaan multinasional yang berbasis di eropa umumnya blak-
blakan dalam mengungkapkan pendapatan luar negeri per area
geografis. Statistik pendapatan geografis sangat rendah
menunjukkan bahwa pengungkapan terpisah semacam ini
tidak cukup signifikan untuk dilakukan. Sealain di Eropa juga
diterapkan di AS dan Kanada.
Kebalikan dengan data-data pendapatan, pengungkapan
profitabilita tidak lazim di eropa kecuali di inggris dan perancis.
Segementasi hasil operasi secara geografis didasarkan pada
kepercayaan bahwa operasi di berbagai dunia yang berlainan
merupakan subyek tingkat resiko, tingkat pertumbuhan dan
kesempatan-kesempatan laba yang berbeda.
28
Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial
Pengungkapan ini berkenaan dengan akuntansi yang berhubungan
dengan kinerja seluruh negara. Mengacu pada pengukuran dan
komunikasi informasi mengenai dampak perusahaan terhadap
kesejahteraan pekerja, komunitas local dan lingkungan ataupun
kinerja lain menyangkut non-keuangan.
Pengungkapan ini didasarkan pada beberapa argumen antara lain:
 Masyarakat memberikan kebebasan kepada perusahaan perusahaan
untuk mengelola sejumlah besar sumberdaya langka. Sebagai timbal
balik perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengungkapkan
aktivitas, evektivitas dan efisiensi pengelolaan sumberdaya langka
tersebut.
 Perusahaan harus menyadari pentingnya mengantisipasi opini
masyarakat menyangkut masalah-masalah social. Sehingga akan
menimbulkan minimnya konflik industri dan hubungan yang baik
dengan pemerintah local, sehingga deviden-deviden ekonomi dimasa
depan memiliki nilai tambah.
29
Pengungkapan Karyawan
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan meliputi,: kondisi kerja, jaminan kerja
dan kesempatan yang sama yang merupakan kepentingan para pekerja dan
wakil-wakilnya. Hal ini menjadi perhatian investor karena pengungkapan tersebut
menyediakan pemahaman yang beguna mengenai hubungan, biaya dan
produktivitas pekerja.
Kesimpulan yang berkenaan dengan pengungkapan karyawan:
 Perusahaan multinasional secara keseluruhan harus menyediakan deskripsi
mengenai kebijakan umum koorperasi yang berkaitan dengan pengakuan
terhadap serikat-serikat pekerja, dan kewajiban-kewajiban menyangkut
hubungan pekerja dengan pemberi kerja yang memperlihatkan:
 Jumlah pekerja total
 Pemisahan menurut area geografis
 Pemisahan menurut lini bisnis
 Perusahaan multinasional harus mengungkapkan :
 Jumlah karyawan pada akhir tahun dan rata-rata tahunan
 Deskripsi ringkas mengenai program-program pelatihan dan perkiraan
pengeluaran untuk program-program semacam itu.
30
Pengungkapan Nilai Tambah
Nilai tambah didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai output
perusahaan dan niliai inputnya (bahan baku dan jasa yang didapatkan
dari perusahaan-perusahaan lain. Nilai tambah menyerupai laba
bersih yang dimaksudkan sebagai ukuran kinerja untuk kelompok
stakeholder secara luas.
Pegungkapan nilai tambah harus diturunkan dari:
 Pendapatan penjualan kurang biaya bahan baku dan jasa yang dibeli
dari supplier eksternal dan pajak pembelian
 Bagian laba yang dihasilkan atau diterima dari perusahaan-
perusahaan asosiasi.
 Laba investasi
 Surplus dari realisasi investasi
 Item-item luar biasa
 Keuntungan dan kerugian pertukaran
31
Keprihatinan Terhadap Lingkungan
Bencana-bencana saat ini menunjukkan bahwa perlindungan
lingkungan merupakan prioritas global dewasa ini. Dampak atas
laba dari masalah lingkungan cukup besar, sehingga investor
memiliki kepentingan langsung dalam memonitor praktik-praktik
lingkungan dari manajeman, ketaatan dengan regulasi-regulasi
lingkungan, dan hal-hal lain seperti kontinjensi. Pengawasan yang
memadai akan meminimalisir dampak-dampak buruk terhadap
kejutan negative yang berdampak pada nilai saham. Sehingga
manajer harus memasukkan factor lingkungan sebagai variable
keputusan tambahan dalam masalah-masalah hubungan
eksternal.
32
Tindakan-tindakan yang dilakukan berkaitan
dengan pemberian informasi lingkungan:
1. Meminimalisasi, menghilangkan, mencegah atau membersihkan efek-
efek membahayakan dari polusi dan emisi-emisi beracun
2. Mengembangkan dan menggunakan teknologi yang lebih bersih
3. Memelihara sumberdaya-sumberdaya yang tidak dapat diperbarui,
seperti bahan bakar, fosil dan lapisan ozon
4. Menciptakan teknologi untuk menggantikan sumberdaya yang tidak
dapat diperbarui.
5. Memelihara, memperbarui, menggantikan, atau mengkonversi
sumberdaya yang dapat diperbarui seperti, air, hutan, dan udara
bersih.
6. Mengurangi atau menghilangkan kemungkinan bencana lingkungan
7. Membersihkan atau meminimalisasi dampak membahayakan dari
bencana jika terjadi.
8. Mendidik dan mendoroang manajemen, karyawan, supplier dan
masyarakat mengenal sumber-sumber bahaya lingkungan yang
potensial dan untuk mengambil langkah-langkah perlindungan
9. Melakukan audit lingkungan dan penilaian resiko lingkungan,
33
THANKS FOR YOUR ATTENTION
Penyaji

More Related Content

Similar to Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5

Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPANAkuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPANEllvinna Marikar
 
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih BerkembangContoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih BerkembangNovia Widya Utami
 
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiPasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiValbury Group Asia Division
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskillzainah110294
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskillzainah110294
 
Kelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxKelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxNurRis1
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Muhammad Ramlan
 
The Economics of Financial Reporting Regulation
The Economics of Financial Reporting RegulationThe Economics of Financial Reporting Regulation
The Economics of Financial Reporting Regulationasrini0607
 
3. the economics of financial reporting regulation
3. the economics of financial reporting regulation3. the economics of financial reporting regulation
3. the economics of financial reporting regulationAsrini Ali Saeni
 
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...diahasihre
 
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptPb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptDeby Andriana
 
International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6Yulius Wijaya
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).pptMNDani
 
Bahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganBahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganRezaSutriyono
 

Similar to Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5 (20)

pelaporan
pelaporanpelaporan
pelaporan
 
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPANAkuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Akuntansi Internasional, BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
 
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih BerkembangContoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
Contoh Laporan Keuangan untuk Bisnis Lebih Berkembang
 
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & InvestasiPasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
Pasar Modal Sebagai Sarana Pendanaan Perusahaan & Investasi
 
Pertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasi
Pertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasiPertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasi
Pertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasi
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskill
 
Bab 1 pendahuluan softskill
Bab 1   pendahuluan softskillBab 1   pendahuluan softskill
Bab 1 pendahuluan softskill
 
Kelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptxKelompok 10 (Bab I).pptx
Kelompok 10 (Bab I).pptx
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
 
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 1 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Short term financi ng
Short term financi ngShort term financi ng
Short term financi ng
 
The Economics of Financial Reporting Regulation
The Economics of Financial Reporting RegulationThe Economics of Financial Reporting Regulation
The Economics of Financial Reporting Regulation
 
3. the economics of financial reporting regulation
3. the economics of financial reporting regulation3. the economics of financial reporting regulation
3. the economics of financial reporting regulation
 
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
13, wira usaha, diah asih relawanti, hapzi a li, enterpreneurship, universita...
 
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptPb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
 
International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6
 
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
1-PA Siklus Ak & LK (1).ppt
 
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptxPerilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
 
Resume UTS
Resume UTSResume UTS
Resume UTS
 
Bahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuanganBahan ajar manajemen keuangan
Bahan ajar manajemen keuangan
 

Recently uploaded

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Materi Akuntansi Internasional Pertemuan 5

  • 2. 2 PENGUKURAN VS PENGUNGKAPAN Konseptualisasi Proses laporan keuangan menurut Bedford terdiri dari 4 langkah prosedural: 1. Persepsi aktivitas penting dari entitas akuntansi  Transaksi-transaksi keuangan mewakili entitas penting dalam proses pelaporan 2. Simbolisasi Aktivitas  Dibuat database (akun-akun) Dengan tujuan mempermudah identifikasi yang kemudian membentuk suatu kumpulan data dan informasi akhir mengenai asset dan kewajiban perusahaan yang akan dianalisa. 3. Analisis terhadap model aktivitas  Mengungkapkan apa yang tersaji dalam pelaporan sehingga dapat menyediakan pemahaman mengenai sifat dari aktifitas-aktifitas entitas. 4 Komunikasi (transmisi) analisis kepada Pengguna  Dengan tujuan menuntun pembuat keputusan dalam mengarahkan aktivitas-aktivitas entitas di masa yang akan datang.
  • 3. 3 Langkah 1 dan 2 pada point diatas merupakan proses pengukuran, yaitu suatu proses penyajian data yang berisi informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan. Sedangkan point 3 dan 4 merupakan tahap pengungkapan atas informasi yang dihasilkan dari pelaporan dimana tanpa pengungkapan informasi yang diperoleh dari pelaporan dengan sendirinya tidak berguna.
  • 4. 4 EVOLUSI PENGUNGKAPAN KORPORASI Kewajiban dan praktik-praktik pengungkapan korporasi dipengaruhi oleh sejumlah hal, antara lain sebagai berikut: Pengaruh Pasar Modal Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan sarana untuk menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk mepermudah alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang paling produktif.
  • 5. 5 Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah yang sangat besar untuk pembiayaan aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu pembiyaan internal ini sangat bergantung pada modal eksternal yang diinvestasikan oleh para investor pada sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik, seorang investor memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana para investor tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
  • 6. 6 Kaitan konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan biaya modal perusahaan dari teori perilaku investasi dalam kondisi ketidakpastian, yaitu: 1. Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari investasi sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi kepemilikan. 2. Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian probabilistik. 3. Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang diharapkan dari suatu sekuritas. 4. Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko tertentu atau sebaliknya. 5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang diharapkan dan berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan dengan pengembalian tersebut.
  • 7. 7 Jadi, Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil yang diharapkan oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di mata para investor sehingga memikat para investor untuk menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang sama sehingga dapat mengurangi biaya modal.
  • 8. 8 Pengaruh Non-Keuangan Yang terjadi saat ini terdapat kecenderungan yang semakin meningkat dimana koorperasi bertanggung jawab terhadap public atas kebijakan-kebijakan dan tindakan-tindakannya. Hal ini disebabkan negara-negara kecil cenderung melihat perusahaan multinasional sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara, dimana perusahaan multinasional mampu menciptakan standar kehidupan umum suatu negara dengan aktivitas- aktivitas bisnis multinasional, seperti strategi investasi langsung yang mempengaruhi nilai tukar valuta di luar negeri.
  • 9. 9 Selain itu kesejahteraan masayarakat bisa dipengaruhi oleh pembayaran pajak secara arbiter (sewenang- wenang) antar negara, ataupun serentetan manipulasi yang dilakukan oleh perusahaan multinasional, sehingga “Pemegang saham non – keuangan, seperti serikat pekerja, pemerintah, dan masyarakat umum memerlukan transparansi (pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun non-keuangan.
  • 10. 10 Upaya PBB untuk menggerakkan ketaatan aktivitas investasi langsung luar negeri, sebagai berikut:  Nilai batas Investasi langsung adalah dimana investor asing tunggal mengendalikan lebih dari 10 % saham biasa atau hak suara yang efektif dalam manajemen.  Komposisi laba investasi langsung, adalah deviden, laba ditahan , dan hutang bunga.  Eliminasi capital gains/losess : dimana laba tidak boleh mengandung capital gain maupun losess yang sudah/belum realisasi.  Penagihan piutang dagang antar perusahaan harus memasukkan transaksi dalam saham, ataupun hutang jangka panjang maupun pendek.  Prosedur konversi dimana bunga, deviden, laba yang didistribusikan dan ditahan dalam valas harus dikonversikan dalam kurs spot pada tanggal penerimaan.  Pengukuran investasi langsung harus diukur menggunakan nilai buku dari modal saham dan cadangan.  Estimasi -ulang saham investasi langsung, dimana kepemilikan saham harus diestimasi-ulang memakai replacement cost bukan nilai buku.
  • 11. 11 Tangaapan Koorperasi Sejumlah perusahaan memandang permintaan diperluasnya transparansi pelaporan sebagai sesuatu yang positif, namun terdapat beberapa perusahaan yang menentang transparansi tersebut dengan alasan: 1. Bersifat diskriminatif, membedakan perusahaan multinasional dengan perusahaan domestik murni. 2. Prematur, karena tidak ada kebutuhan yang nyata bagi pengungkapan yang disarankan. 3. Mumbutuhkan biaya.
  • 12. 12 Namun, peningkatan permintaan transparansi informasi koorperasi tidak dapat diabaikan begitu saja dari berbagai pihak yang berkepentingan. Terutama para investor yang menanamkan modal. Sejumlah koorperasi sering mengalami keterlambatan dalam pegungkapan yang disebabkan cengkraman peraturan mengenai standar pengungkapan yang diterbitkan oleh organisasi seperti: UNCTC, OECD, EC, IASC, ICFTU, dan IOSCO. Oleh karena itu, koorperasi modern harus mengantisipasi peningkatan permintaan bagi transparansi koorperasi dengan tujuan memikat para investor untuk menanamkan modalnya dalam koorperasi.
  • 13. 13 PERATURAN KEWAJIBAN- KEWAJIBAN PENGUNGKAPAN Sebagai landasan perlindungan investor, SEC AS, Menkeu Jepang dan COSOB Italia, bersama dengan badan pembuat peraturan pemerintah membebankan kewajiban pengungkapan kepada perusahaan domestic maupun asing yang mengupayakan meraih akses ke dalam pasar bursa, dengan tujuan menjamin para investor agar memperoleh pengungkapan minimum yang memungkinkan untuk menilai kinerja masa lalu ataupun prospek perusahaan.
  • 14. 14 Kewajiban-Kewajiban SEC Perdagangan sekuritas pada bursa terkelola diatur oleh Securities Exchange Act (SEC). Perusahaan non-AS terkena peraturan dan pengungkapan SEC bila terjadi kondisi:  Perusahaan menerbitkan sekuritas untuk penjualan perdana kepada public AS  Perusahaan ingin memperdagangkan sekuritas yang masih beredar pada suatu bursa terkelola di AS  Saham perusahaan diperdagangkan diluar pasar terkelola AS tetapi perusahaan memiliki asset lebih dari $ 1 juta, lebih dari 500 pemegang saham di seluruh dunia, dan dari jumlah tersebut 300 atau lebih berdiam di AS.
  • 15. 15 Pengecualian utama bagi koorperasi asing berhubungan dengan hal sebagai berikut:  Laporan keuangan koorperasi non-AS harus memiliki kandungan informasi yang sama dengan laporan keuangan koorperasi domestik kecuali mengandung rekonsiliasi terhadap berbagai variasi yang signifikan dari GAAP AS dan Regulation S-X.  Kecuali kalau rekonsiliasi penuh dengan GAAP AS diwajibkan, hanya informasi pendapatan per lini bisnis atau segmen geografis perlu diungkapkan.  Pemberian gaji kepada direktur perusahaan non-AS tidak perlu diungkapkan.  Pengungkapan transaksi material perusahaan diperlukan hanya jika diwajibkan oleh hokum negara asal atau telah diinformasikan sebelumnya.  Pengungkapan yang diwajibkan oleh GAAP AS tetapi tidak diwajibkan oleh GAAP Luar negeri tidak perlu diberikan, kecuali informasi tersebut signifikan.
  • 16. 16 Perusahaan non-AS yang telah terdaftar dalam bursa nasional harus menyampaikan laporan periodeik pada SEC dalam 6 bulan dari tahun fiskalnya. Bagi koorperasi yang memiliki asset lebih dari $ 5 juta dan lebih dari 500 pemegang saham di seluruh dunia dengan pengecualian kurang dari 300 orang yang berdiam di AS, maka material laporan diwajibkan untuk:  disebarluaskan pada public negara asalnya  disampaikan pada bursa tempat dimana sekuritasnya diperdagangkan  didistribusikan kepada pemegang sahamnya
  • 17. 17 PENGUNGKAPAN SUKARELA Perusahaan akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban pengungkapan minimal jikga mereka merasa pengungkapan semacam itu akan menurukan biaya modalnya atau jika mereka tidak ingin ketinggalan praktik –praktik pengungkapan yang kompetitif. Sebaliknya, perusahaa-perusahaan akan mengungkapkan lebih sedikit apabila meraka merasa pengungkapan keuangan akan menampakkan rahasia kepada pesaing atau menampakkan sisi buruk perusahaan di depan berbagai pihak. Upaya untuk berkomunikasi secara efektif dengan pembaca-pembaca asing, karena tidak adanya standar akuntansi dan pelaporan yang diterima secara internasional. Perusahaan multinasional telah mengujicobakan berbagi model pelaporan. Empat pendekatan yang menonjol antara lain sbb:
  • 18. 18 Translasi Apabila Tidak Menyulitkan Perusahaan mentranslasikan bahasa dari laporan keuangan kedalam idiom-idiom nasional dari kelompok pengguna utama, selain bahasa jumlah moneter juga ditranslasikan (biasanya memakai kurs akhir tahun). Kelebihan Memberikan penampilan internasioanl kepada laporan-laporan primer Memberikan keuntungan dari sisi hubungan masyarakat Kekurangan Translasi tersebut menyesatkan, seolah-olah memberi kesan kepada pembaca asing seolah-olah prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan yang terkait juga telah ditranslasikan, sehingga kesimpulan yang salah bisa timbul. Analis keuangan cenderung menginterprestasikanlaporan keuangan semacam itu sebagai laporan keuangan yang memiliki substansi yang sebanding dengan laporan keuangan domestic, sehingga potensi penyalahgunaan akan timbul. Minimalisasi Permasalahan Melauli pengungkapan yang secara khusus menyebutkan prinsip-prinsip akuntansi nasional, tempat perusahaan berdomisili, dan standar-standar auditing yang mendasari laporan keuangan tersebut.
  • 19. 19 Informasi Khusus Mengupayakan untuk menjelaskan kepada pembaca asing standar-standar dan praktik akuntansi tertentu yang mendasari pelaporan perusahaan. Contoh: booklet informasi dengan judul “Kunci untuk memahami Laporan Keuangan Swedia” yang disisipkan dalam setiap copy laporan yang dikirimkan kepada pembaca non swedia.
  • 20. 20 “Restatement” Terbatas Melakukan estimasi terhdadap berapa besar penyeuaian laba yang terjadi seandainya GAAP non-negara asal yang dipakai dengan hasil akhir angka laba EPS (Ebit per sucuritas) yang konsisten dengan praktik akuntansi local. Kelebihan Investor akan gampang mengerti angka laba dan dapat gigunakan untuk tujuan pembandingan. Kekurangan Pembandingan tingkat pengembalian (ratio) bisa menyesatkan ketika laba yang direstatement dengan GAAP AS dibandingkan dengan total aktiva dan kategori laporan keuangan lainnya.
  • 21. 21 Laporan Primer-Sekunder 2 macam laporan keuangan yang diakui sebagai bagian standar –standar dan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima, yaitu:  Laporan primer : akan disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntasi keuangan yang diterima secara umum di negara asal perusahaan dan dalam bahasa dan valuta negara tersebut.  Laporan Sekunder : akan disiapkan secara khusus bagi pembaca- pembaca yang berkepentingan di luar negeri, Karakteristik Laporan Keuangan Sekunder: – Mematuhi standar-standar pelaporan negara asing yang dituju – Laporan keuangan ditranslasikan ke dalam valuta asing yang terkait. – Laporan keuangan akan diterjemahkan ke dalam bahasa negara yang bersangkutan. – Laporan auditor independent akan diberikan dalam bentuk yang tidak biasa digunakan di negara asal perusahaan.
  • 22. 22 Jika laporan primermemuat informasi yang memadai untuk memenuhi kewajiban informasi dari pembaca yang berkepentingan di negara lain, maka laporan keuangan sekunder tidak diperlukan. Kelebihan  Memungkinkan pengakuan penuh atas titik pandang nasional parallel dengan titik pandang nasional lain atau mungkin titik pandang internasional.  Bisa meningkatkan kandungan informasi (dan kualitas) dari kedua macam laporan keuangan tersebut.  Semakin besar kemungkinan informasi yang relevan yang lebih berguna masuk ke dalam proses pengambilan keputusan. Kekurangan – Biaya pembuatan yang mahal – Memiliki titik pandang domisili tunggal
  • 23. 23 Pengungkapan Operasi Luar Negeri Investor di seluruh dunia telah menjadi sangat tertarik dan berkepentingan dengan operasi-operasi luar negeri dengan alas an munculnya: kurs mengambang, inflasi global, meningkatnya nasionalisme, dan ketidakpastian politik. Permintaan akan pengungkapan yang lebih luas mengenai operasi-operasi multinasional kepada public umum ditimbulkan karena adanya peningkatan perhatian pada dampak social dan ekonomi perusahaan multinasional atas negara investor. Sehingga para pengguna informasi dapat menilai dampak dari operasi di berbagai tempat utama dunia atas perusahaan secara keseluruhan. Penentang pengungkaan operasi luar negeri disebabkan:  Mungkin membahayakan posisi kompetitif perusahaan.  Terlalu mendetail bagi laporan keuangan yang bertujuan umum  Membingungkan pengguna laporan keuangan
  • 24. 24 Pengungkapan operasi luar negeri didapati tidak menimbulkan dampak-dampak signifikan kepada pasar. Namun diluar hal tersebut, terdapat semacam dorongan baik pada tingkat nasional maupun internasional untuk mewajibkan lebih banyak pengungkapan mengenai operasi luar negeri perusahaan, dimana pengungkapan dianggap sebagai suplemen yang berguna bagi informasi konsolidasi.
  • 25. 25 Kewajiban Pelaporan FAS mewajibkan pengungkapan informasi secara terpisah mengenai operasi luar negeri sebuah perusahaan per area greografis. Namun pengungkapan tersebut hanya diwajibkan jika operasi luar negeri atau asset operasi luat negeri memberikan kontribusi 10 % atau lebih tinggai bagi pendapatan konsolidasi atau asset konsolidasi. Informasi yang diminta oleh FAS meliputi: 1. Pendapatan, dengan pengungkapan terpisah untuk :  Penjualan kepada pelanggan diluar negeri  Penjualan atau transfer antar area geografis  Basis-basis transfer harga yang digunakan 2. Laba operasi, laba bersih, atau berbagai ukuran profitabilita yang lainnya, sepanjang ukuran yang dipakai konsisten untuk seluruh area geografis. 3. Aset-aset yang bisa diidentifikasi
  • 26. 26 Kewajiban pelaporan informasi yang diminta oleh SEC, meliputi:  Penjualan operasi lainnya per segmen  Hasil-hasil operasi per segmen  Aset yang digunakan, baik jumlah moneter ( sebagai prosentasi dari total asset konsolidaasi)  Basis taransfer harga antar segmen Sedangakan OECD meminta sejumlah penggungkapan, meliputi:  Area-area geografis tempat operasi dijalankan dan aktivitas utama yang dijalankan oleh perusahaan induk dan perusahaan afiliasinya.  Hasil operasi dan penjualan per area geografis dan penjualan per lini bisnis utama bagi perusahaan secara keseluruhan  Investasi modal baru yang signifikan per area geografis  Jumlah karyawan rata-rata dalam masing-masing area geografis.
  • 27. 27 Pengungkapan Operasi Luar Negeri dalam Politik Yang Dijalankan Dewasa Ini: Perusahaan multinasional yang berbasis di eropa umumnya blak- blakan dalam mengungkapkan pendapatan luar negeri per area geografis. Statistik pendapatan geografis sangat rendah menunjukkan bahwa pengungkapan terpisah semacam ini tidak cukup signifikan untuk dilakukan. Sealain di Eropa juga diterapkan di AS dan Kanada. Kebalikan dengan data-data pendapatan, pengungkapan profitabilita tidak lazim di eropa kecuali di inggris dan perancis. Segementasi hasil operasi secara geografis didasarkan pada kepercayaan bahwa operasi di berbagai dunia yang berlainan merupakan subyek tingkat resiko, tingkat pertumbuhan dan kesempatan-kesempatan laba yang berbeda.
  • 28. 28 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pengungkapan ini berkenaan dengan akuntansi yang berhubungan dengan kinerja seluruh negara. Mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai dampak perusahaan terhadap kesejahteraan pekerja, komunitas local dan lingkungan ataupun kinerja lain menyangkut non-keuangan. Pengungkapan ini didasarkan pada beberapa argumen antara lain:  Masyarakat memberikan kebebasan kepada perusahaan perusahaan untuk mengelola sejumlah besar sumberdaya langka. Sebagai timbal balik perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengungkapkan aktivitas, evektivitas dan efisiensi pengelolaan sumberdaya langka tersebut.  Perusahaan harus menyadari pentingnya mengantisipasi opini masyarakat menyangkut masalah-masalah social. Sehingga akan menimbulkan minimnya konflik industri dan hubungan yang baik dengan pemerintah local, sehingga deviden-deviden ekonomi dimasa depan memiliki nilai tambah.
  • 29. 29 Pengungkapan Karyawan Informasi mengenai kesejahteraan karyawan meliputi,: kondisi kerja, jaminan kerja dan kesempatan yang sama yang merupakan kepentingan para pekerja dan wakil-wakilnya. Hal ini menjadi perhatian investor karena pengungkapan tersebut menyediakan pemahaman yang beguna mengenai hubungan, biaya dan produktivitas pekerja. Kesimpulan yang berkenaan dengan pengungkapan karyawan:  Perusahaan multinasional secara keseluruhan harus menyediakan deskripsi mengenai kebijakan umum koorperasi yang berkaitan dengan pengakuan terhadap serikat-serikat pekerja, dan kewajiban-kewajiban menyangkut hubungan pekerja dengan pemberi kerja yang memperlihatkan:  Jumlah pekerja total  Pemisahan menurut area geografis  Pemisahan menurut lini bisnis  Perusahaan multinasional harus mengungkapkan :  Jumlah karyawan pada akhir tahun dan rata-rata tahunan  Deskripsi ringkas mengenai program-program pelatihan dan perkiraan pengeluaran untuk program-program semacam itu.
  • 30. 30 Pengungkapan Nilai Tambah Nilai tambah didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai output perusahaan dan niliai inputnya (bahan baku dan jasa yang didapatkan dari perusahaan-perusahaan lain. Nilai tambah menyerupai laba bersih yang dimaksudkan sebagai ukuran kinerja untuk kelompok stakeholder secara luas. Pegungkapan nilai tambah harus diturunkan dari:  Pendapatan penjualan kurang biaya bahan baku dan jasa yang dibeli dari supplier eksternal dan pajak pembelian  Bagian laba yang dihasilkan atau diterima dari perusahaan- perusahaan asosiasi.  Laba investasi  Surplus dari realisasi investasi  Item-item luar biasa  Keuntungan dan kerugian pertukaran
  • 31. 31 Keprihatinan Terhadap Lingkungan Bencana-bencana saat ini menunjukkan bahwa perlindungan lingkungan merupakan prioritas global dewasa ini. Dampak atas laba dari masalah lingkungan cukup besar, sehingga investor memiliki kepentingan langsung dalam memonitor praktik-praktik lingkungan dari manajeman, ketaatan dengan regulasi-regulasi lingkungan, dan hal-hal lain seperti kontinjensi. Pengawasan yang memadai akan meminimalisir dampak-dampak buruk terhadap kejutan negative yang berdampak pada nilai saham. Sehingga manajer harus memasukkan factor lingkungan sebagai variable keputusan tambahan dalam masalah-masalah hubungan eksternal.
  • 32. 32 Tindakan-tindakan yang dilakukan berkaitan dengan pemberian informasi lingkungan: 1. Meminimalisasi, menghilangkan, mencegah atau membersihkan efek- efek membahayakan dari polusi dan emisi-emisi beracun 2. Mengembangkan dan menggunakan teknologi yang lebih bersih 3. Memelihara sumberdaya-sumberdaya yang tidak dapat diperbarui, seperti bahan bakar, fosil dan lapisan ozon 4. Menciptakan teknologi untuk menggantikan sumberdaya yang tidak dapat diperbarui. 5. Memelihara, memperbarui, menggantikan, atau mengkonversi sumberdaya yang dapat diperbarui seperti, air, hutan, dan udara bersih. 6. Mengurangi atau menghilangkan kemungkinan bencana lingkungan 7. Membersihkan atau meminimalisasi dampak membahayakan dari bencana jika terjadi. 8. Mendidik dan mendoroang manajemen, karyawan, supplier dan masyarakat mengenal sumber-sumber bahaya lingkungan yang potensial dan untuk mengambil langkah-langkah perlindungan 9. Melakukan audit lingkungan dan penilaian resiko lingkungan,
  • 33. 33 THANKS FOR YOUR ATTENTION Penyaji