Dokumen tersebut membahas tentang Kompetensi Dasar matematika tentang manipulasi aljabar dalam perhitungan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat. Termasuk cara menentukan akar persamaan kuadrat dengan faktorisasi, melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, dan rumus. Juga membahas tentang titik puncak, sumbu simetri, dan sifat definit positif atau negatif fungsi kuadrat.
Modul ini membahas persamaan Diophantine linier dan non linier. Persamaan Diophantine linier dapat diselesaikan dengan cara biasa, reduksi, dan kongruensi. Metode penyelesaian persamaan Diophantine non linier meliputi triple Pythagoras dan bilangan jumlah kuadrat. [/ringkuman]
1. Dokumen tersebut membahas tentang irisan kerucut parabola, elips, dan hiperbola.
2. Menguraikan unsur-unsur geometri dasar ketiga bentuk irisan kerucut tersebut seperti persamaan, fokus, direktris, sumbu simetri, dan lainnya.
3. Juga menjelaskan rumus-rumus yang terkait dengan garis singgung dan jarak antara unsur-unsurnya.
Fungsi rasional membahas:
1. Definisi dan contoh fungsi pecah
2. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi rasional linier dan berbentuk kuadrat
3. Menentukan titik potong, asimtot, titik ekstrim, dan membuat tabel titik bantu
Modul ini membahas persamaan Diophantine linier dan non linier. Persamaan Diophantine linier dapat diselesaikan dengan cara biasa, reduksi, dan kongruensi. Metode penyelesaian persamaan Diophantine non linier meliputi triple Pythagoras dan bilangan jumlah kuadrat. [/ringkuman]
1. Dokumen tersebut membahas tentang irisan kerucut parabola, elips, dan hiperbola.
2. Menguraikan unsur-unsur geometri dasar ketiga bentuk irisan kerucut tersebut seperti persamaan, fokus, direktris, sumbu simetri, dan lainnya.
3. Juga menjelaskan rumus-rumus yang terkait dengan garis singgung dan jarak antara unsur-unsurnya.
Fungsi rasional membahas:
1. Definisi dan contoh fungsi pecah
2. Langkah-langkah menggambar grafik fungsi rasional linier dan berbentuk kuadrat
3. Menentukan titik potong, asimtot, titik ekstrim, dan membuat tabel titik bantu
This document provides solutions to problems in group theory from the book Topics in Algebra by I.N. Herstein. The solutions cover problems related to determining if a system forms a group, properties of groups like abelian groups, and examples in the symmetric group S3. The preface explains that the solutions are meant to facilitate deeper understanding and some notations were changed for clarity.
Terdapat tiga lingkaran yang berpotongan di dua titik. Berkas lingkaran adalah himpunan semua lingkaran yang melalui titik-titik potong tersebut, yang ditentukan oleh persamaan L1+λL2=0 dimana λ adalah konstanta. Kuasa suatu titik terhadap lingkaran menunjukkan letak titik tersebut relatif terhadap lingkaran.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
1. Dokumen membahas tentang kemungkinan solusi persamaan binomial dan multinomial dengan syarat-syarat tertentu.
2. Terdapat rumusan teorema dan contoh soal untuk menghitung jumlah kemungkinan solusi persamaan tersebut menggunakan kombinasi dan koefisien binomial.
3. Dibahas pula ekspansi persamaan binomial menggunakan koefisien binomial sesuai teorema binomial.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang fungsi kuadrat, termasuk bentuk umum, sifat, cara menggambar grafik, dan cara menyusun fungsi kuadrat berdasarkan informasi titik-titik yang diketahui. Di antaranya adalah penjelasan bahwa grafik fungsi kuadrat memiliki sifat seperti kurva mulus, memiliki sumbu simetri, dan memiliki titik balik berupa maksimum atau minimum.
Metode titik pojok dan metode garis selidik digunakan untuk menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan. Metode titik pojok melihat nilai fungsi pada titik-titik pojok daerah penyelesaian, sedangkan metode garis selidik membuat garis-garis sejajar untuk memotong daerah penyelesaian dan menentukan titik optimum. Kedua metode dijelaskan dengan contoh menentukan laba maksimum penjual buah dan k
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
1. This document discusses calculus formulas for derivatives of common functions including exponential, logarithmic, trigonometric, and implicit functions. It provides the derivative formulas and works through examples of finding derivatives of various functions.
2. Several examples are worked through, applying the formulas to find the derivatives of functions like y = ecos5x, y = (e4x - e5x)4, and implicit functions like x3 + y4 = 0.
3. The document concludes by providing the basic derivative formulas for inverse trigonometric functions and working through an example of finding the derivative of y = arc sin (5 + x2).
Dokumen tersebut membahas pertidaksamaan bentuk pecahan, termasuk pengertian, metode penyelesaian, syarat, dan beberapa contoh soal. Pertidaksamaan bentuk pecahan dapat ditulis dengan membandingkan dua pecahan yang memiliki pembilang dan penyebut berbeda, dan metode penyelesaiannya adalah dengan menyamakan penyebut lalu menentukan nilai pembuat nol pembilang dan penyebut untuk membuat garis bilangan.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal transformasi geometri yang meliputi pencerminan, rotasi, dan transformasi linier.
2. Diberikan penjelasan rumus dan langkah-langkah penyelesaian untuk setiap soal transformasi geometri.
3. Soal-soal tersebut diambil dari berbagai ujian nasional dan olimpiade matematika tingkat SMA.
(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptxGibbonTamba1
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang segiempat tali busur, termasuk definisi, sifat-sifat, dan contoh soalnya. Sifat-sifat yang dibahas antara lain sudut berhadapan saling berpelurus dan hubungan antara panjang diagonal dengan sisi lainnya. Contoh soal memberikan latihan mengenai penentuan besar sudut dan panjang sisi menggunakan sifat-sifat segiempat t
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kuadrat dan cara-cara penyelesaiannya, termasuk menggunakan rumus, diskriminan, dan jenis-jenis akar. Juga dibahas tentang menyusun persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat, termasuk cara menentukan himpunan penyelesaian, menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan, serta sistem persamaan linier dua variabel.
This document provides solutions to problems in group theory from the book Topics in Algebra by I.N. Herstein. The solutions cover problems related to determining if a system forms a group, properties of groups like abelian groups, and examples in the symmetric group S3. The preface explains that the solutions are meant to facilitate deeper understanding and some notations were changed for clarity.
Terdapat tiga lingkaran yang berpotongan di dua titik. Berkas lingkaran adalah himpunan semua lingkaran yang melalui titik-titik potong tersebut, yang ditentukan oleh persamaan L1+λL2=0 dimana λ adalah konstanta. Kuasa suatu titik terhadap lingkaran menunjukkan letak titik tersebut relatif terhadap lingkaran.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
1. Dokumen membahas tentang kemungkinan solusi persamaan binomial dan multinomial dengan syarat-syarat tertentu.
2. Terdapat rumusan teorema dan contoh soal untuk menghitung jumlah kemungkinan solusi persamaan tersebut menggunakan kombinasi dan koefisien binomial.
3. Dibahas pula ekspansi persamaan binomial menggunakan koefisien binomial sesuai teorema binomial.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang fungsi kuadrat, termasuk bentuk umum, sifat, cara menggambar grafik, dan cara menyusun fungsi kuadrat berdasarkan informasi titik-titik yang diketahui. Di antaranya adalah penjelasan bahwa grafik fungsi kuadrat memiliki sifat seperti kurva mulus, memiliki sumbu simetri, dan memiliki titik balik berupa maksimum atau minimum.
Metode titik pojok dan metode garis selidik digunakan untuk menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan. Metode titik pojok melihat nilai fungsi pada titik-titik pojok daerah penyelesaian, sedangkan metode garis selidik membuat garis-garis sejajar untuk memotong daerah penyelesaian dan menentukan titik optimum. Kedua metode dijelaskan dengan contoh menentukan laba maksimum penjual buah dan k
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
1. This document discusses calculus formulas for derivatives of common functions including exponential, logarithmic, trigonometric, and implicit functions. It provides the derivative formulas and works through examples of finding derivatives of various functions.
2. Several examples are worked through, applying the formulas to find the derivatives of functions like y = ecos5x, y = (e4x - e5x)4, and implicit functions like x3 + y4 = 0.
3. The document concludes by providing the basic derivative formulas for inverse trigonometric functions and working through an example of finding the derivative of y = arc sin (5 + x2).
Dokumen tersebut membahas pertidaksamaan bentuk pecahan, termasuk pengertian, metode penyelesaian, syarat, dan beberapa contoh soal. Pertidaksamaan bentuk pecahan dapat ditulis dengan membandingkan dua pecahan yang memiliki pembilang dan penyebut berbeda, dan metode penyelesaiannya adalah dengan menyamakan penyebut lalu menentukan nilai pembuat nol pembilang dan penyebut untuk membuat garis bilangan.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal transformasi geometri yang meliputi pencerminan, rotasi, dan transformasi linier.
2. Diberikan penjelasan rumus dan langkah-langkah penyelesaian untuk setiap soal transformasi geometri.
3. Soal-soal tersebut diambil dari berbagai ujian nasional dan olimpiade matematika tingkat SMA.
(2) Lingkaran2-Segiempat Tali Busur 1.pptxGibbonTamba1
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang segiempat tali busur, termasuk definisi, sifat-sifat, dan contoh soalnya. Sifat-sifat yang dibahas antara lain sudut berhadapan saling berpelurus dan hubungan antara panjang diagonal dengan sisi lainnya. Contoh soal memberikan latihan mengenai penentuan besar sudut dan panjang sisi menggunakan sifat-sifat segiempat t
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kuadrat dan cara-cara penyelesaiannya, termasuk menggunakan rumus, diskriminan, dan jenis-jenis akar. Juga dibahas tentang menyusun persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat, termasuk cara menentukan himpunan penyelesaian, menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan, serta sistem persamaan linier dua variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara-cara penyelesaian persamaan kuadrat, yaitu dengan memfaktorkan, melengkapkan kuadrat sempurna, dan menggunakan rumus abc. Persamaan kuadrat adalah persamaan dimana pangkat tertinggi dari variabelnya adalah kuadrat (pangkat 2).
Persamaan kuadrat memiliki bentuk umum ax^2 + bx + c = 0 dan jenis akar yang bergantung pada diskriminan D. Terdapat beberapa cara menyelesaikan persamaan kuadrat seperti faktorisasi, bentuk kuadrat sempurna, dan rumus abc. Nilai maksimum dan minimum fungsi kuadrat ditentukan oleh tanda koefisien x^2.
Persamaan kuadrat adalah persamaan polinomial berderajat dua dengan bentuk umum Y=aX^2 + bX + c. Terdapat tiga cara menyelesaikan persamaan kuadrat yaitu memfaktorkan, melengkapi kuadrat sempurna, dan menggunakan rumus ABC. Diskriminan atau determinan berperan penting dalam menentukan jenis akar persamaan kuadrat.
Persamaan kuadrat umumnya memiliki bentuk aX^2 + bX + c = 0, dimana a, b, dan c adalah koefisien persamaan dan X adalah variabel. Dokumen menjelaskan cara menentukan nilai koefisien a, b, dan c dari suatu persamaan kuadrat, serta menghitung akar-akarnya dengan berbagai metode.
Pertidaksamaan Kuadrat adalah pertidaksamaan yang memiliki variabel paling tinggi berpangkat dua, dengan bentuk umum ax2 + bx + c > 0, ≤ 0, ≥ 0, atau < 0. Pertidaksamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan menggambar grafik fungsi kuadrat atau menggunakan garis bilangan.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kuadrat, mulai dari bentuk umum persamaan kuadrat, cara-cara menyelesaikan persamaan kuadrat meliputi memfaktorkan, melengkapkan kuadrat sempurna, dan menggunakan rumus abc, diakhiri dengan contoh soal latihan.
2. Kompetensi Dasar;
2.4 Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang
berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Indikator:
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan
melengkapkan bentuk kuadrat.
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara rumus
ABC
Menentukan sumbu simetri, titik puncak, sifat definit positif atau
negatif fungsi kuadrat dengan melengkapkan bentuk kuadrat.
3. Bentuk umum persamaan kuadrat
ax2 + bx + c = 0, dengan a, b, c, Є R dan a ≠ 0.
x =disebut peubah atau variabel
a =disebut koefisien x2
b =disebut koefisien x
c =disebut konstanta (suku tetap)
4. Menyelesaikan persamaan kuadrat ax2+bx+c= 0 berarti mencari
nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut. Nilai x yang
memenuhi persamaan kuadrat tersebut akar atau penyelesaian dari
persamaan kuadrat.
Persamaan kuadrat dapat di tentukan akar-akarnya dengan cara:
1. faktorisasi
2. melengkapkan bentuk kuadrat sempurna
3. menggunakan rumus
5. Dalam penyelesaian persamaan kuadrat dengan faktorisasi, menggunakan
sifat perkalian berikut.
Penerapannya adalah dengan mengubah (memfaktorkan) bentuk
persamaan ax2+bx+c=0 menjadi bentuk (ax+a) (x+β)=0, lalu
menyelesaikan bentuk terakhir menggunakan sifat perkalian. Masalah kita
sekarang adalah menemukan cara menentukan a dan β yang bersesuaian.
Kita bagi menjadi 2 kasus:
1.kasus a=1
2.Kasus a≠1
Jika ab=0, maka a=0 atau b=0.
6. Bentuk umum persamaan kuadrat menjadi ax2+bx+c =0 di atas menjadi
bentuk (ax+a) (x+β)=0.
ax2+bx+c =(x+a) (x+β)
=x2 + ax+ βx+ aβ
=x2 + (a+β)x + aβ
Menurut persamaan dua bentuk kuadrat, koefisien variabel x yang
sederajat di ruas kiri dan ruas kanan sama hanya jika a+β=b, dan aβ=c
Kita dapat memfaktorkan bentuk ax2+bx+c=0 menjadi bentuk (ax+a)
(x+β)=0 jika kita dapat menemukan pasangan (a,β) yang memenuhi
a+β=b dan aβ=c.
7. Pada kasus a≠1, persamaan ax2+bx+c=0 dapat disederhanakan x2+b∕a+c∕a=0, atau
x2+dx+e=0, dengan d=b∕a dan e=c∕a. Selanjutnya diselesaikan seperti kasus 1.
Seringkali bilangan d dan e muncul sebagai pecahan sehingga sulit menentukan a
dan β yang bersesuaian. Oleh karena itu bentuk ax2+bx+c=0 diubah menjadi bentuk
a(x+a∕a) (x+β∕a), dan mencari a dan β yang bersesuaian.
ax2+bx+c =a(x+a⁄a) (x+β⁄a)
=(ax+a) (x+β⁄a)
=ax2 + βx + ax + aβ⁄a
=ax2 + (a+β)x + aβ⁄a
Menurut kesamaan dua bentuk kuadrat haruslah b=a+β dan c=aβ⁄a atau ac=aβ
Kita dapat memfaktorkan bentuk ax2 + bx + c = 0 menjadi bentuk
a(x+a⁄a) (x+β⁄a) jika kita dapat menemukan pasangan (a, β) yang
memenuhi a+ β=b dan a β=ac.
8. Tentukan nilai-nilai a dan β yang memenuhi
a. a + β=2 dan a β=1
b. a + β=-7 dan a β=12
c. a + β=11 dan a β=18
d. a + β=5 dan a β=-84
Jawab:
a. a + β=2 dan a β=1 a=1 dan β=1
b. a + β=-7 dan a β=12 a=−3 dan β=-4
c. a + β=11 dan a β=18 a=9 dan β=2
d. a + β=5 dan a β=-84 a=12 dan β=-7
9. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan bentuk
kuadrat sempurna artinya mengubah persamaan kuadrat
ax2+bx+c=0 menjadi bentuk (x+p)2=q, dengan q≥0. sifat utama
yang digunakan dalam melengkapkan kuadrat adalah
Untuk mendapatkan bentuk kuadrat sempurna, seringkali kita perlu
menambahkan sebuah konstanta pada kedua ruas persamaan.
(x+d)2 = x2+2dx+d2 Tunjukkan!
10. ax2 + bx+c =0
↔ x2 + b⁄a x + c⁄a =0
↔ x2 + b⁄a x =-c⁄a
↔ x2x + b⁄a x + b2⁄4a
2 = -c⁄a + b2⁄4a
2
↔ (x+b⁄2a)2 = b2-4ac
4a
2
↔ x+b⁄2a = ±√b2-4ac =±√b2-4ac
√4a
2 2a
↔ x = -b⁄2a ± 1⁄2a√b2 - 4ac
= -b±√b2 – 4ac
2a
Maka sekarang kita telah mendapatkan dua akar persamaan kuadrat, yaitu;
x1 = -b+√b2 - 4ac dan x2 = -b-√b2 - 4ac
2a 2a
Bagi kedua ruas dengan a
Tambahkan kedua ruas dengan −c⁄a
Tambahkan kedua ruas dengan (½ x koefisien x)2
11. Selesaikan persamaan kuadrat x2+2x-8=0 dengan melengkapkan
bentuk kuadrat sempurna.
Jawab;
x2 + 2x – 8 =0
↔x2 + 2x =8
↔x2 + 2x + (1)2 =8 + (1)2
↔x2 + 2x + 1 =9
↔(x + 1)2 =9
↔x + 1 =±3
↔x + 1 =3 V x + 1=-3
↔X =2 V x + 1=-4
Penyelesaiannya adalah x =-4 atau x =2
Pindahkan konstanta ke ruas kanan
Tambahkan kedua ruas dengan (½
koefisien x)2
Ingat;
Untuk melengkapkan
bentuk kuadrat sempurnah
tambahkan (½ koefisien x)2
pada kedua ruas
persamaan setelah
konstanta dipindah ke ruas
lain
13. Titik puncak dan persamaan sumbu simetri dari fungsi kuadrat dalam bentuk
puncak y= a(x – h)2 + k dapat ditentukan tannpa menggambar sketsa grafiknya,
seperti berikut:
Koordinat titik puncak atau titik ekstrim adalah titik (h,k)
Sumbu simetri adalah x=h
Nilai ekstrim atau nilai puncak adalah yekstrim=k
Jika a > 0, para bola ke atas sehingga jenis titik ekstrimnya adalah
titik minimum dan jenis nilai ekstrimnya adalah nilai minimum (diberi
lambang ymin)
Jika a < 0, para bola ke bawah sehingga jenis titik ekstrimnya
adalah titik maksimum dan jenis nilai ekstrimnya adalah nilai maksimum
(diberi lambang ymaks)
14. a > 0, grafik y= ax2 berupa parabola yang
terbuka.
a < 0, grafik y= -ax2 berupa parabola yang
terbuka kebawah.
Rumus persamaan sumbu simetri x=-b∕2a
Rumus titik puncak/ titik balik=-b,-(b2–4ac)
2a 4a
Jika a > 0 dan D < 0 = definit positif
Jika a < 0 dan D > 0 = definit negatif
15. Tentukanlah koordinat titik puncak, persamaan sumbu simetri, dan nilai ekstrim dari
fungsi kuadrat berikut;
f(x)=X2 – 3X + 2
a= 1, b=-3, c=2
Sb simetri = -b∕2a
= - (-3)
2 (1)
= 3∕2
= 11∕2
T.Puncak = -b,-(b2–4ac)
2a 4a
=(11∕2, ,-((-3)2–4(1)(2))
4a
=(11∕2, ,-(9 – 8)
4a
= (11∕2,n –(¼)
Definit positif karena a > 0 dan D < 0