Teori Uses & Gratifications menyatakan bahwa audiens memilih dan menggunakan media secara aktif untuk memenuhi kebutuhan mereka. Teori ini berfokus pada bagaimana audiens secara sengaja memilih media untuk memuaskan kebutuhan kognitif, afektif, sosial, dan kepribadian mereka.
Mata kuliah Komunikasi Massa
Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
RALLYANA RATU FAZRI (172050299)
ANGGI MAHARDIKA (1720502365)
YAHYA IBRAHIM (172050353)
ARSYTA RAVINA S (172050376)
Mata kuliah Komunikasi Massa
Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
RALLYANA RATU FAZRI (172050299)
ANGGI MAHARDIKA (1720502365)
YAHYA IBRAHIM (172050353)
ARSYTA RAVINA S (172050376)
Review buku “ Sosiologi Komunikasi Perspektif Teoritik“
Dosen : Gadis Octory, S.Ikom.
mata kuliah : Sosiologi Komunikasi
Fakultas : Ilmu Komunikasi
Universitas Mercu Buana
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. TEORI USES & GRATIFICATIOS
Anggota :
Della Oktaviani : 172050027
Nida Khairunnisa : 172050030
Kevin Rafi Fauzan : 172050351
Silvia Anggraini : 172050354
Linda Oktaviani : 1720503
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan
Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
2. Daftar isi
01
02
03
04
Pengertian Teori Uses & Gratification
Asusmsi Dasar teori Uses & Gratification
Kelebihan dan kekurangan
.
05 Contoh Kasus & Kesimpulan
Efek Media Dalam Mempengaruhi stigma masyarakat
3. Uses
&
Gratification
Teori Uses & Gratification pendekatan ini berfokus terhadap audiens member.
Dimana Teori ini mencoba menjelaskan tentang bagaimana audiens memilih
media yang mereka inginkan. Dimana mereka merupakan audiens / khalayak
yang secara aktif memilih dan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda –
beda di dalam mengkonsumsi media.
Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumlerm dan Michael Gurevitch
uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial,
yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain,
yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan, dan menimbulkan
pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.
Pengguna (Uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan (Gratification) atas
kebutuhan seseorang atau Uses and Gratification salah satu teori dan
pendekatan yang sering digunakan dalam komunikasi. Teori dan pendekatan ini
tidak mencakup atau mewakili keseluruhan proses komunikasi karena sebagian
besar pelaku audience hanya dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan
kepentingan (interest) mereka sebagai suatu fenomena mengenai proses
penerimaan (pesan media). Pendekatan Uses and Gratification ditujukan untuk
menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan
penggunaan media oleh individu atau agregasi individu
.
Pengertian
4. Uses
&
Gratification
Menurut Fiske (2005) meringkas asumsi-asumsi uses and gratification teori sebagai
berikut :
1. Khalayak itu aktif, bukanlah penerima yang pasif atas apapun yang media siarkan
Khalayak memilih dan menggunakan isi program.
2. Para anggota khalayak secara bebas menyeleksi media dan program-program nya
yang terbaik yang bisa mereka gunakan untuk memuaskan kebutuhannya. Produser
media mungkin tak menyadari penggunaan oleh khalayak yang terjadi sasaran
program, dan anggota khalayak yang berbeda mungkin memanfaatkan program
yang sama untuk memuaskan kebutuhan yang berbeda.
3. Media bukan satu-satunya sumber pemuasan. Pergi berlibur, olahraga, menari, dan
lain-lainnya. Digunakan sebagai mana media yang digunakan.
4. Orang bisa, tau dibuat bisa, menyadari kepentingan dan motif nya dalam kasus-
kasus tertentu. (bagi pengkritik metode ini adalah asumsi yang terlemah. Kritik
seperti menyatakan bahwa motif yang bisa diartikulasikan seringkali kurang penting,
dan bahwa menghubungkan khalayak dengan isi program hanya lewat mata rantai
kebutuhan-kebutuhan yang rasional dan pemuasan adalah “pemaknaan” terbatas
yang tidak bisa diterima).
5. Pertimbangan nilai tentang signifikasi kultural dari media massa harus dicegah.
Asusmsi Dasar teori Uses & Gratification
5. Uses
&
Gratification
Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Baran dan Davis, 2000)
menguraikan lima elemen atau asumsi-asumsi dasar dari Uses and Gratification Media
sebagai berikut:
1. Audiens adalah aktif, dan penggunaan media berorientasi pada tujuan.
2. Inisiative yang menghubungkan antara kebutuhan kepuasan dan pilihan media
spesifik terletak di tangan audiens
3. Media bersaing dengan sumber-sumber lain dalam upaya memuaskan kebutuhan
audiens
4. Orang-orang mempunyai kesadaran-diri yang memadai berkenaan penggunaan
media, kepentingan dan motivasinya yang menjadi bukti bagi peneliti tentang gambar
an keakuratan penggunaan itu.
5. Nilai pertimbangan seputar keperluan audiens tentang media spesifik atau isi harus
dibentuk.
6. Kelebihan dan Kekurangan
Respek pada kemampuan intelektual dari
pengguna media.
Menyediakan analisis yang mencerahkan
bagaimana pengguna berinteraksi
dengan isi media.
Bergantung pada analisis fungsional, yang
dapat menciptakan bias terhadap status quo.
Tidak dapat dengan mudah memberi
petunjuk ada tidaknya efek.
Banyak konsep-konsep kuncinya dikritik
karena tidak dapat diukur
01
02
03
01
02
03
Kelebihan Kekurangan
Memfokuskan perhatian pada individu dalam
melihat proses komunikasi massa.
7. Uses
&
Gratification
Uses and Gratification atau penggunaan dan Pemenuhan (kepuasan) merupakan
pengembangan dari teori atau model jarum hipordemik. Model ini tidak tertarik
pada apa yang dilakukan oleh media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik
dengan apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara
aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
Teori use and gratificaion ini adalah kebalikan dari teori peluru atau jarum
hipodemik dalam teori peluru media itu sangant aktif dalam all powerfull berada a
udience sementara berada dipihak pasif. Sementara dalam teori aktif uses and
gartification ditekanka bahwa audience itu aktif untuk memillih mana media yang
harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya.
Uses and Gtaifications menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama
bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi
bagaiman media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. khalayak
dianggap secara aktif dengan sengaja menggunakan media untuk memenuhi
kebutuhan dan mempuyai tujuan. Studi dalam bidang memusatkan perhatian
pada penggunaan (uses) isi media untuk mendapat kepuasan (Gratications) atas
pemenuhan kebutuhan seseorang dan dari situlah timbul istilah Uses Gtarification
s. Sebagian besar prilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan
dan kepetingan individu. Dengan demikian, kebutuhan individu merupakan titik
awal kemunculan teori ini.
Efek media dalam mempengaruhi stigma masyarakat (audiens)
8. Contoh Kasus
Teori uses and gratifications mengatakan bahwa individu lebih aktif
dalam mencari apa yang diinginkan dalam media sehingga tercapai
kepuasan yang diinginkan tersebutcontoh kayaitu acara musik, kita
ambil kebutuhan dan kepuasan penonton salah satunya dengan
menonton acara musik Dahsyat yang sebagian besar disukai oleh
kaum wanita khususnya ibu-ibu rumah tangga. Para kaum wanita
khususnya remaja lebih ingin menonton atau mencari kepuasan
dengan musik terupdate melewati tayangan acara musik DAHSYAT di
RCTI ketimbang melalui acara lain yang lebih dominan mengikuti acara
DAHSYAT tersebut, selain itu para pembawa acara DAHSYAT
humoris yang membuat pikiran kembali segar setelah melihat acara
tersebut..
Dari contoh tersebut bisa kita lihat
kebutuhan masyarakat dalam
mengkonsumsi media menurut teori
uses and gratification.
9. Uses
&
Gratification
Uses and Gratifictions (kegunaan dan kepuasan) adalah sekelompok orang atau
orang itu sendiri dianggap aktif menggunakan media sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhannya.
Menurut Thomas E. Ruggiero Uses and Gratifications adalah salah satu
teori komunikasi (massa) dimana titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa
atau khalayak sebagai penentu pemilihan pesan dan media.
Teori Uses and Gratifications dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumbler
dan Michael Gurevitch (Griffin, 2003) yang menyatakan bahwa pengguna media
memainkan peran yang aktif dalam memilih dan menggunakan media.
Pengguna media menjadi bagian yang aktif dalam proses komunikasi yang terjadi
serta berorientasi pada tujuannya dalam media yang digunakannya.
Kebutuhan khalayak yang berkaitan dengan media yaitu meliputi kebutuhan
kognitif, kebutuhan afektif, kepribadian secara integratif, kebutuhan sosial secara
integratif dan kebutuhan pelepasan ketegangan.
Kesimpulan