Dokumen tersebut membahas tentang teori produksi jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek berkaitan dengan situasi dimana output dapat diubah tetapi faktor produksi tetap. Jangka panjang berkaitan dengan situasi dimana output dan faktor produksi dapat berubah kecuali teknologi. Dokumen juga membahas fungsi produksi, biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-rata, dan kondisi perusahaan pada skala ekonomis.
PPT ini disusun untuk memenuhi tugas Pengantar Ekonomi Mikro, Dosen Pengampu Dr.Sigit Sardjono, M.EC.
Pada BAB ini akan menjelaskan mengenai teori produksi dimana kita akan menghitung total biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi suatu barang/jasa
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenNur Widayati
Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efesiensi dalam kegiatan produksinya.
Teori Produksi – Proses produksi merupakan salah proses yang penting dalam sebuah proses bisnis. Tanpa adanya proses produksi, konsumen tidak akan bisa memanfaatkan nilai dari barang dan/atau jasa yang dibutuhkan. Agar proses produksi dalam bisnis memberikan manfaat dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, produsen perlu untuk mengetahui teori produksi. Apa itu teori produksi dan bagaimana teori produksi dapat menguntungkan produsen dan konsumen sekaligus?
Makanan, minuman, pakaian, dan semua yang Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari merupakan hasil produksi. Bahkan, sesuatu yang bukan berupa barang pun, jasa misalnya, merupakan hasil produksi.
Dengan demikian, produksi merupakan sebuah rangkaian proses yang meliputi semua aktivitas dalam rangka menciptakan atau menambah nilai dari barang atau jasa, baik menjadi produk setengah jadi atau produk jadi. Produksi dapat dilakukan dengan cara mengubah bentuk bahan, memindah bahan ke tempat lain, atau menyimpannya.
Yang menjadi catatan di sini adalah terdapatnya nilai tambah. Contoh dari proses menambah nilai barang adalah memanen padi dan diolah menjadi beras, menjahit kain sehingga menjadi baju, memasak bahan baku makanan sehingga menjadi makanan jadi, mengolah batok kelapa menjadi mangkok atau arang, dan lain-lain. Contoh-contoh di atas menunjukkan adanya pertambahan nilai dari sebuah bahan baku sehingga siap untuk dikonsumsi oleh konsumen atau diolah lagi.
Proses produksi memerlukan sebuah teori agar produksi yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan dengan baik sehingga perusahaan yang menjalankan bisnis mendapatkan keuntungan yang optimal, kualitas dan kuantitas produk terpenuhi, dan konsumen merasa puas. Teori tersebut dapat membantu proses produksi sehingga berjalan sesuai harapan atau setidaknya mendekati harapan.
Teori produksi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tujuan produksi yang diinginkan dengan faktor-faktor produksi yang terlibat. Dengan kata lain, teori produksi mengajarkan sebuah mekanisme agar produksi dapat mencapai tujuang yang diharapkan dengan memaksimalkan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh produsen.
Konsep utama yang digunakan dalam teori produksi adalah menghasilkan output semaksimal mungkin, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, dengan input tertentu. Dan menghasilkan sejumlah output yang ditargetkan dengan biaya produksi seminimal mungkin. Jika kondisi tersebut tercapai, perusahaan dapat mencetak keuntungan yang optimal.
Teori produksi juga menjelaskan beberapa jenis produksi sesuai dengan output yang diproduksi.
Pengertian ProduksiProses mengubah input menjadi output.Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasaTotal produksi : keseluruhan barang yang dihasilkan oleh sejumlah inputProduksi marginal : tambahan produksi setiap menambah 1 unit input
2. Jangka Waktu Produksi
Jangka waktu sangat pendek
1. Berhubungan dengan situasi produksi
dimana perusahaan tidak dapat mengubah
outputnya.
2. Penawaran bersifat inelastis sempurna
3. Harga semata – mata ditentukan oleh
permintaan
3. Jangka Pendek
Situasi produksi dimana output dapat dirubah
Dimasa ini perusahaan tidak dapat menambah
jumlah faktor produksi yang dianggap tetap.
Perusahaan hanya dapat memberikan
keputusan tentang bagaimana memanfaatkan
pabrik dalam jangka pendek
4. Jangka Panjang
Suatu produksi tidak hanya output saja yang
dapat berubah tetapi mungkin juga input
dapat berubah dan hanya teknologi dasar
produksi yang tidak mengalami perubahan
Pada jangka panjang tidak berkaitan dengan
waktu tetapi berkaitan dengan pilihan –
pilihan pabrik dan peralatannya serta proses
produksi yang digunakan
5. Fungsi Produksi
Q = (K,L,R,T)
Q = output
K = Kapital/ modal
L = Labour/ tenaga kerja
R = Resources/ sumber daya
T = Teknologi
6. Teori Produksi dengan satu faktor
berubah
Q
Q3
Q2 A
TP
Tahap I Tahap II Tahap III
Q1
0 L1 L2 L3 L4
Q
Tahap I Tahap II Tahap III
APL
0 L L1
MP L2 L3 L4
7. Teori Produksi dengan dua faktor
berubah
Kurva Produksi Sama (isoquant)
Merupakan kurva yang menunjukkan berbagai
kemungkinan kombinasi faktor – faktor produksi yang
menghasilkan tingkat produksi yang sama
K
K1 A
B
K2
C
K3
Isoquan
0 L1 L2 L3 L
8. Garis Ongkos Sama (Isocost)
Garis ongkos sama merupakan garis yang
menggambarkan kombinasi faktor – faktor
produksi yang dapat dibeli dengan
menggunakan sejumlah anggran tertentu
10. Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Tetap
Biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari
bayak sedikitnya jumlah output
Contohnya : gaji tenaga administrasi,
penyusuta mesin, penyusutan gedung dan
peralatan lain, sewa tanah, sewa kantor,
sewa gudang
11. Biaya Variabel
Merupakan biaya yang besarnya berubah – berubah
tergantung dari banyak sedikitnya output yang
dihasilkan
Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, bahan bakar, listrik
12. TFC (Total Fixed Cost)
Merupakan biaya total yang tetap harus dikeluarkan
berapapun output yang dihasilkan seta besar biayanya tidak
berubah - berubah
TVC (Total Variable Cost)
Biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak
sedikitnya output yang dihasilkan
13. TC (Total Cost)
Penjumlahan dari TFC + TVC
AFC (Avarage Fixed Cost)
Dapat dihitung dengan membagi biaya biaya
tetap total (TFC) dengan jumlah output
14. AVC (Avarage Total Cost)
Menggambarkan besarnya biaya vaiabel per satuan produk
ATC (Avarage Total Cost)
Biaya total rata – rata yang menggambarkan
besarnya biaya per satuan produk
16. Kondisi Perusahaan pada Skala
Ekonomis
Adanya spesialisasi faktor – faktor produksi
Diperoleh faktor – faktor produksi dengan
harga rendah
Jika perusahaan dapat mengembangkan
fasilitasnya di luar perusahaan, tapi masih
berkaitan dengan perusahaan tersebut
17. Q Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya
Total Tetap Variabel Tetap Variabel Total Marginal
Rata - Rata – Rata -
Rata Rata Rata
0 3 3 0 - - - 0,3
1 0,2
2 3,9
3 1,6
4 2,6
5 6,6
6 7,9
7 9,5
8 9
9 10
10 16