PPT ini disusun untuk memenuhi tugas Pengantar Ekonomi Mikro, Dosen Pengampu Dr.Sigit Sardjono, M.EC.
Pada BAB ini akan menjelaskan mengenai teori produksi dimana kita akan menghitung total biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi suatu barang/jasa
4. Pengertian Biaya Produksi?
Produksi adalah
kegiatan mengubah
input menjadi output.
Produksi menunjuk pada
jumlah input yang
dipakai dan jumlah fisik
output yang dihasilkan.
Sedangkan Biaya
Produksi menunjuk pada
biaya perolehan input
tersebut(nilai uangnya).
Biaya adalah beban yang
harus dibayar produsen
untuk menghasilkan
suatu barang sampai
barang tersebut
dikonsumsi oleh
konsumen.
5. Periode Waktu Pembebanan Biaya?
Dalam analisis proses produksi terdapat jangka waktu
yang dinamakan jangka waktu pendek dan jangka
waktu panjang, dimana ukuran jangka waktu industri
satu dengan industri lainnya tidak sama.
6. Periode Waktu Pembebanan Biaya?
● Konsep Jangka Pendek
Suatu jangka waktu proses produksi tertentu di
mana hanya ada satu faktor produksi yang tidak dapat
ditambah atau dikurangi jumlahnya oleh produsen
berapapun output yang dihasilkan. Sedangkan faktor
produksi lain berubah-ubah.
● Konsep Jangka Panjang
Keadaan proses produksi di mana semua faktor
produksi bersifat variabel. Artinya jumlahnya dapat diubah-
ubah sehingga produsen memiliki kesempatan untuk
mendapatkan kombinasi faktor produksi yang paling efisien.
7. Biaya Implisit
Biaya Alternatif
● Merupakan perkiraan jumlah pendapatan yang seharusnya diperoleh apabila
sumber daya yang digunakan tersebut digunakan dalam usaha terbaik lainnya.
● Ongkos implisit adalah ongkos produksi yang berasal dari penggunaan factor-
factor produksi yang dimiliki sediri oleh produsen.
Biaya Implisit, Alternatif, dan Eksplisit
● Alternative Cost Principle adalah biaya produksi untuk suatu output sebagai
nilai yang harus dikorbankan dan alternatif produksi yang menggunakan
input di mana input tersebut digunakan untuk memproduksi output tertentu.
● Biaya alternatif untuk menghasilkan satu unit barang X sama dengan jumlah
barang Y yang harus dikorbankan untuk menghasilkan barang X.
8. Biaya Eksplisit
Konsep Biaya Lainnya
● Merupakan biaya yang nyata diderita/yang umum dibebankan pada
produksi.
● Biaya produksi eksplisit adalah biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk
faktor-faktor produksi yang harus dibeli dari pihak luar.
Biaya Implisit, Alternatif, dan Eksplisit
● Biaya eksternal adalah biaya kerugian yang diderita oleh pihak lain sebagai
akibat dari kegiatan usaha perusahaan.
● Konsep biaya sosial merupakan keseluruhan biaya yang menjadi beban
perusahaan maupun yang diderita masyarakat dalam menghasilkan produksi
tertentu.
9. Teori Biaya Tradisional dan Modern
● Teori Biaya Tradisional adalah teori biaya yang sampai sekarang dianut
secara luas, yaitu teori dengan kurva biaya total, biaya variabel, dan biaya
marginal yang berbentuk U.
● Teori Biaya Modern adalah dimana perusahaan memelihara kapasitas
cadangan (strategi perusahaan dalam menghadapi gangguan), sehingga
dalam jangka pendek kurva biaya rata-rata bervariabel berbentuk seperti
cawan. Untuk jangka Panjang, kurva biaya rata-rata berbentuk huruf L.
Biaya Implisit, Alternatif, dan Eksplisit
10. Analisis Biaya Produk Jangka Pendek dan
Jangka Panjang?
Menggunakan pendekatan secara Total Cost dan dibagi dalam dua unsur
cost, yaitu ;
1. Biaya Tetap / Fixed Cost (FC)
Biaya yang harus dikeluarkan dan tidak bergantung dengan jumlah
produksi.
2. Biaya Variabel / Variable Cost (VC)
Biaya yang harus dikeluarkan dan bergantung pada besar kecilnya
jumlah produk yang dihasilkan.
TC = TFC + TVC
TFC = TC – TVC
TVC = TC - TFC
Analisis Biaya Jangka Pendek
11. Analisis Biaya Produk Jangka Pendek dan
Jangka Panjang?
Ciri – ciri :
1. Fixed Cost secara total adalah tetap, tetapi biaya per satuan adalah variabel.
Semakin besar produk yang dihasilkan maka biaya tetap per satuan akan
menurun, tetapi tidak akan menjadi 0.
2. Biaya Variabel secara total adalah variabel, tetapi biaya variabel per satuan
dalam jangka pendek adalah konstan.
Analisis Biaya Jangka Pendek
12. Analisis Biaya Produk Jangka Pendek dan
Jangka Panjang?
1. Biaya Tetap Rata-Rata / Average Fixed Cost (AFC)
Semakin besar produk yang dihasilkan maka AFC-nya semakin kecil tetapi tidak akan 0.
AFC = TFC/Q
2. Biaya Variabel Rata-Rata / Average Variable Cost (AVC)
AVC jangka pendek besarnya adalah konstan, sedangkan AVC jangka panjang bersifat:
mula-mula AVC turun kemudian pada jumlah produksi tertentu AVC akan naik. Bentuk
Grafik AVC seperti U.
AVC = TVC/Q
3. Biaya Rata-Rata / Average Cost (AC)
AC =
𝐓𝐂
𝐐
4. Marginal Cost (MC)
MC =
𝐓𝐂𝟐− 𝐓𝐂𝟏
𝐐𝟐 − 𝐐𝟏
Analisis Biaya Jangka Panjang
16. Kurva Rata-Rata Jangka Pendek
• Saat produksi lebih kecil dari X, maka biaya rata-
rata jangka pendek (SC) > biaya rata-rata jangka
panjang (LC).
• Jika perusahaan menambah produksi X menjadi X1
maka biaya produksi total meningkat. Jadi, pada
jumlah produksi setinggi X tampak bahwa SC = LC.
Artinya biaya marginal jangka pendek(SMC) < biaya
marginal jangka panjang (LMC), dan
menggambarkan SMC berada dibawah LMC.
• Jika perusahaan menambah produksi dari X1 ke X2,
maka kurva SMC harus lebih tinggi dari LMC.
17. Kurva Rata-Rata Jangka Panjang
• Skala Ekonomis adalah keadaan dimana biaya produksi rata-rata semakin murah apabila kita
menghasilkan barang dengan jumlah yang semakin banyak.
• Skala Tidak Ekonomis adalah keadaan di mana karena terlalu banyaknya barang yang dihasilkan
kapasitas manajemen perusahaan semakin rumit dalam mengendalikan bekerjanya perusahaan.
• Skala Produksi Optimal adalah keadaan di mana biaya produksi rata-rata dalam jangka Panjang
mencapai titik terendah, yaitu pada produksi sebesar 0X.
• Tingkat Produksi Optimal adalah keadaan jangka pendek di mana biaya produksi rata-rata
mencapai titik terendah.
Perusahaan pindah dari kurva SAC yang satu ke SAC
yang lain. LAC merupakan sampul dari SAC. Sampai
dengan jumlah produksi X perusahaan menghadapi
skala ekonomis, dan setelah produksi meningkat lagi
perusahaan menghadapi skala tidak ekonomis, di
mana biaya produksi rata-rata meningkat terus.
18. Biaya Marginal Jangka Panjang
• Merupakan perubahan biaya total karena perubahan
satu unit output bila perusahaan punya banyak
waktu untuk menghadapi perubahan output dengan
mengubah skala perusahaan.
• Pada tingkat produksi X2 tampak bahwa SAC
menyinggung LAC. Sehingga kurva SMC harus
berpotongan dengan LMC. Artinya SMC = LMC.
19. ● Tingkat Output Optimum adalah tingkat output di mana
biaya rata-rata jangka pendek paling rendah adalah tingkat
output di mana skala pabrik tertentu paling penting
dipergunakan. Pada tingkat ini, input sumber-sumber per
unit output paling rendah.
● Tingkat output optimum untuk suatu skala pabrik tidak
sama dengan tingkat output di mana perusahaan
mendapat laba paling besar.
● Skala pabrik optimum menunjukkan skala perusahaan yang
paling efisien, di mana SAC membentuk titik minimum
pada LAC
Tingkat Output Optimum?
21. LMC (Long Run Marginal Cost) / Biaya Marginal Jangka Panjang
SMC (Short Run Marginal Cost) / Biaya Marginal Jangka Pendek
• X2 adalah jumlah output tertentu. Skala perusahaan SAC
menghasilkan output X3 dengan biaya per unit lebih kecil dari skala
perusahaan lain. SMC = SAC pada output X3.
• Pada X3, SAC > LAC. Sehingga pada tingkat output tersebut, STC >
LTC.
• Dengan pergeseran output dari X2 ke X3 setiap output tambahan per
unit waktu harus meningkatkan STC > LTC. Jadi, antara X1 dan X2
SMC < LMC.
• Artinya, jumlah SMC = LMC adalah bahwa untuk perubahan yang
sangat kecil tak menjadi soal apakah perubahan dilakukan dengan
mengubah sedikit sumber-sumber variabel yang digunakan dengan
skala perusahaan tertentu. Semua sumber yang digunakan
mempunyai efisiensi yang sama pada output X2.
22. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kurva LAC Turun?
1. Pembagian Kerja dan Spesialisasi Tenaga Kerja
2. Faktor Teknologi, di mana semakin besar kemungkinan untuk
menggunakan teknologi maju atau mesin yang lebih besar.
Disekonomi Skala?
• Diseconomics of scale adalah batas-batas efisiensi manajemen dalam mengawasi dan
mengoordinasi sebuah perusahaan.
• Penambahan skala produksi, economic scale menyebabkan kurva biaya rata-rata
menurun dan kemudian bila economic scale sudah diperoleh, maka disceconomics of
scale mulai berlaku.
• Jika economics of scale untuk skala perusahaan yang besar lebih besar dan kerugian
karena diseconomics of scale, maka kurva LAC akan miring ke kanan bawah.
• Jika diseconomics of scale > economics of scale, maka kurva LAC akan berbelok ke
kanan atas
24. Teori Biaya Modern Jangka Pendek?
Perbedaan utama antara teori biaya tradisional dengan modern adalah
adanya kapasitas cadangan pada teori biaya modern.
Beberapa alasan adanya Kapasitas Cadangan tersebut, yaitu :
1. Para pengusaha akan memilih skala perusahaan yang memberi
kemungkinan produksi yang efisien dan fleksibel.
2. Para pengusaha ingin memenuhi permintaan musiman atas produksinya
secara efisien.
3. Kapasitas cadangan digunakan untuk mengatasi hambatan proses
produksi karena Adanya kerusakan.
4. Para pengusaha biasanya mengharapkan peningkatan permintaan atas
hasil produksinya di masa mendatang.
25. Teori Biaya Modern Jangka Pendek?
Misal, kapasitas minimal sebesar QA dan maksimal QB. Kapasitas normal
perusahaan berada di antara QA dan QB. Dalam interval QA dan QB, dua
alternatif yang dapat ditempuh ;
1. Membayar gaji lembur untuk tambahan jam kerja (garis putus a”-b”)
2. Mengadakan tambahan peralatan yang tidak mengganggu struktur
yang telah ada (garis a-b)
Kurva AFC
Kurva AVC dan MC
26. Teori Biaya Modern Jangka Pendek?
Sama seperti teori biaya tradisional, pada titik
minimum, AC = MC.
Persamaan MC dengan AVC dimulai dari tingkat
produksi QA sampai QB.
Kurva biaya total per unit AC
27. Teori Biaya Modern Jangka Panjang?
Untuk Jangka panjang, biaya dapat diklasifikasikan atas biaya produksi dan biaya
manajemen.
● Biaya produksi per unit turun perlahan-lahan pada skala produksi yang
sangat besar, sedangkan biaya manajemen naik secara perlahan-lahan.
● Penurunan biaya produksi relatif lebih besar atau sama dengan peningkatan
biaya manajemen. Hasilnya diperoleh kurva biaya jangka panjang yang
berbentuk L.
28. Teori Biaya Modern Jangka Panjang?
Dalam teori modern, masing-masing kurva jangka panjang berpotongan
dengan kurva biaya jangka panjang. Logika ini bersumber dari kenyataan
bahwa perusahaan pada umumnya beroperasi pada tingkat interval
kapasitas normal.
Titik minimum SAC menurut teori ini,
selamanya lebih kecil dari LAC pada titik yang
bersangkutan.