SlideShare a Scribd company logo
TEORI MOTIVASI PROSES
TEORI HARAPAN V.VROOM
DI SUSUN OLEH:
1. Eka Mailina Indriati (108114030)
2. Laelatul Mahmudah (108114031)
3. Alfiani Desya Wijianti (108114032)
4. Syarah Eka Prasetya (108114033)
5. Tri Puji Rahayu (108114034)
6. Siti Marfungah (108114035)
S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2015/2016
TEORI MOTIVASI PROSES
TEORI HARAPAN V.VROOM
A. Definisi Motivasi
Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni “movere” yang berarti
“menggerakkan” (dalam Winardi, 2007). Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah
perubahan energi diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Swanburg (2000) mendefenisikan motivasi sebagai konsep yang
menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsang perilaku tertentu dan respon
intrinsik yang menampakkan perilaku manusia. Sedangkan menurut Moekijat (2000)
dalam bukunya “Dasar-dasar Motivasi” bahwa motivasi yaitu dorongan /
menggerakkan, sebagai suatu perangsang dari dalam, suatu gerak hati yang
menyebabkan seseorang melakukan sesuatu.
Jadi motivasi secara umum didefinisikan sebagai suatu dorongan energi yang
mengatur antara keinginan dan kebutuhan individu untuk berperilaku sesuai dengan
tuntutan pekerjaan sehingga ia mampu untuk menentukan bagaimana bentuk, arah,
intensitas dan durasi dalam bekerja.
B. Teori Motivasi Harapan
Teori harapan merupakan teori yang paling baik dipandang menjelaskan motivasi
seseorang dalam kehidupan organisasinya, walaupun teori motivasi memiliki
kelemahan dan kelebihan. Kuatnya kecenderungan seseorang bertindak dengan cara
tertentu bergantung pada kekuatan harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh
suatu hasil tertentu dan pada daya tarik dari hasil itu bagi orang yang bersangkutan.
Teori pengharapan yang dikembangkan oleh Vroom (dalam Jewell & Siegall,
1989) menyatakan bahwa penghargaan yang dihasilkan oleh usaha dalam suatu
aktivitas tertentu akan membawa hasil yang diinginkan yang menentukan motivasi
kerja dan terdapat empat variabel yang saling berinteraksi untuk menghasilkan tingkat
usaha tertentu. Keempat variabel itu adalah:
1. Pengharapan usaha-untuk kerja, dimana keyakinan bahwa usaha akan
menghasilkan unjuk kerja, hal ini dinyatakan dalam pernyataan formal sebagai
kemungkinan yang berkisar dari nol sampai satu. Kemungkinan ini sangat
dipengaruhi oleh persepsi seseorang mengenai pengetahuan dan keahlian yang
berhubungan dengan pekerjaannya dan oleh dukungan yang diberikan oleh teman
kerja, kondisi kerja, dan lain-lain.
2. Pengharapan untuk kerja-hasil kerja, dimana keyakinan unjuk kerja akan diikuti
oleh hasil langsung tertentu. Dalam hal ini termasuk kenaikan upah, promosi, dan
pengakuan atas keberhasilan yang telah dicapai dalam pekerjaan.
3. Instrumentalitas, dimana keyakinan bahwa terdapat hubungan antara kegunaab
suatu perilaku (misalnya bekerja lembur) dengan hasil kerja (dalam hal ini berupa
imbalan atau uang). Dapat diartikan bahwa perkiraan usaha pribadi seseorang
mempunyai instrumentalis yang tinggi (faktor pertama) untuk mencapai hasil kerja
yang bernilai, seperti imbalan atau uang (faktor kedua). Instrumentalitas sesuai
dengan hasil tingkat kedua (kondisi yang dikehendaki yang tidak datang langsung
dari kerja), tetapi dimungkinkan oleh hasil langsung perilahu kerja.
4. Nilai, dimana lebih merujuk pada bagaimana menariknya hasil kerja bagi
seseorang. Misalnya kenaikan upah yang diikuti oleh promosi. Kenaikan upah
mempunyai arti atau nilai yang tinggi bagi seseorang karena ia bekerja dengan keras
untuk mendapatkan penilaian kerja yang baik, dengan demikian standar
kehidupannya akan lebih baik dari sebelumnya. Lain halnya dengan promosi yang
mempunyai nilai yang negatif bagi orang tersebut, karena akan menuntut jam kerja
yang lebih panjang dalam menyelesaikan tugasnya.
Dalam hal ini Victor Vroom (1994) yang pertama kali mengemukakan teori
harapan secara konseptual dengan mengajukan persamaan sebagai berikut :
Motivasi = Harapan x Valensi x Instrumen (Waditra) atau
M = H x V x I
Motivasi = Upaya Kinerja x Penjumlahan dari (Hasil Kinerja) (Valensi)
Atau dalam bentuk rumus menjadi :
M = UK x S(KH) x (V)
UK = Upaya Kinerj
KH = Kinerja Hasil
V = Valensi
Harapan Instrumen Valensi
Kemungkinan melakukan
tugas untuk mencapai target
kinerja
Kemungkinan mencapai
target kinerja yang dipandu
berbagai program kerja
Nilai hasil kerja karyawan
baik atau buruk
Vroom (dalam Robbins, 2006) mengatakan bahwa intensitas kecenderungan
untuk bertindak dengan cara tertentu sangat bergantung pada intensitas
pengharapan. Dapat diartikan bahwa karyawan ditingkatkan motivasinya untuk
melakukan usaha yang lebih keras apabila meyakini bahwa usaha itu akan
menghasilkan penilaian kinerja yang baik. Dengan demikian, penilaian kinerja yang
baik karyawan berharap akan mendapatkan imbalan dari perusahaan berupa
kenaikan upah, bonus, atau promosi. Singkatnya teori ini berfokus pada tiga
hubungan, yaitu:
1. Hubungan antara upaya dengan kinerja.
Individu mempunyai persepsi bahwa sejumlah usaha yang dikeluarkan akan
meningkatkan kinerja
2. Hubungan antara kinerja dengan imbalan.
Individu meyakini bahwa berkinerja pada suatu tingkat tertentu akan
mendorong tercapainya suatu hasil yang diinginkan
3. Hubungan antara imbalan dengan sasaran pribadi.
Sejauh mana imbalan dari organisasi memuaskan tujuan atau kebutuhan
pribadi seorang individu dan seberapa besar daya tarik imbalan tersebut bagi
yang bersangkutan.
Ketiga hubungan diatas dapat diartikan sebagai pemahaman terhadap sasaran
individu dalam hubungannya antara upaya dengan kinerja, kinerja dengan imbalan,
dan imbalan dengan dipuaskannya dari masing-masing sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
John R. Schermerhorn, Jr., Management for Productivity, 3rd., New York; John Wiley & Sons,
1989.
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125484-658.314%20SAP%20h%20-
%20Hubungan%20antara-Literatur.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18434/3/chapter%20II.pdf

More Related Content

What's hot

Pengertian motivasi nanas madu
Pengertian motivasi   nanas maduPengertian motivasi   nanas madu
Pengertian motivasi nanas madu
VincentiusLaloan
 
Manajemen Teori Keadilan Adam.
Manajemen Teori Keadilan Adam.Manajemen Teori Keadilan Adam.
Manajemen Teori Keadilan Adam.
Sulistia Rini
 
Teori motivasi pp penggal 2
Teori motivasi pp penggal 2Teori motivasi pp penggal 2
Teori motivasi pp penggal 2
SITI HAJAR
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Arif Setiawan
 
Perilaku Organisasi (Konsep Konsep Motivasi)
Perilaku Organisasi (Konsep Konsep Motivasi)Perilaku Organisasi (Konsep Konsep Motivasi)
Perilaku Organisasi (Konsep Konsep Motivasi)
Anika YP
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
vivirahmawati01
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerja
Prizky Sari
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
tbpck
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
Motivasi dalam manjemen kerja
Motivasi dalam manjemen kerjaMotivasi dalam manjemen kerja
Motivasi dalam manjemen kerja
Prasetiyo Prasetiyo
 
Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.ppt
Deby Andriana
 
Teori – teori motivasi
Teori – teori motivasiTeori – teori motivasi
Teori – teori motivasiIda Hasniza
 
Power pointmotivasi dalam manajemen
Power pointmotivasi dalam manajemenPower pointmotivasi dalam manajemen
Power pointmotivasi dalam manajemenDeki Purwanto
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)TawonNakal
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiOkta-Shi Sama
 

What's hot (20)

Motivasi kerja ppt
Motivasi kerja pptMotivasi kerja ppt
Motivasi kerja ppt
 
Pengertian motivasi nanas madu
Pengertian motivasi   nanas maduPengertian motivasi   nanas madu
Pengertian motivasi nanas madu
 
Manajemen Teori Keadilan Adam.
Manajemen Teori Keadilan Adam.Manajemen Teori Keadilan Adam.
Manajemen Teori Keadilan Adam.
 
Teori motivasi pp penggal 2
Teori motivasi pp penggal 2Teori motivasi pp penggal 2
Teori motivasi pp penggal 2
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Motivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja DocMotivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja Doc
 
Perilaku Organisasi (Konsep Konsep Motivasi)
Perilaku Organisasi (Konsep Konsep Motivasi)Perilaku Organisasi (Konsep Konsep Motivasi)
Perilaku Organisasi (Konsep Konsep Motivasi)
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerja
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Konsep motivasi dasar
Konsep motivasi dasarKonsep motivasi dasar
Konsep motivasi dasar
 
Motivasi dalam manjemen kerja
Motivasi dalam manjemen kerjaMotivasi dalam manjemen kerja
Motivasi dalam manjemen kerja
 
Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.ppt
 
Teori – teori motivasi
Teori – teori motivasiTeori – teori motivasi
Teori – teori motivasi
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
Kajian teoritis motivasi kerja
Kajian teoritis motivasi kerjaKajian teoritis motivasi kerja
Kajian teoritis motivasi kerja
 
Power pointmotivasi dalam manajemen
Power pointmotivasi dalam manajemenPower pointmotivasi dalam manajemen
Power pointmotivasi dalam manajemen
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasi
 

Viewers also liked

APR vs Total Cost of Credit
APR vs Total Cost of CreditAPR vs Total Cost of Credit
APR vs Total Cost of Credit
MicroFinance Transparency
 
Friarwood Surgery Case Study
Friarwood Surgery Case StudyFriarwood Surgery Case Study
Friarwood Surgery Case StudySamantha Damon
 
Новое об услугах Dell
Новое об услугах DellНовое об услугах Dell
Новое об услугах Dell
Dell_Russia
 
Presentación tecnologia
Presentación tecnologiaPresentación tecnologia
Presentación tecnologia
shirleytorreias
 
Grafico semanal del ibex 35 para el 17 11 2012
Grafico semanal del ibex 35 para el 17 11 2012Grafico semanal del ibex 35 para el 17 11 2012
Grafico semanal del ibex 35 para el 17 11 2012Experiencia Trading
 
Planos regulador la serena
Planos regulador la serenaPlanos regulador la serena
Planos regulador la serena
Patricio Vallejos Tapia
 
Setting the Scene, Intersectoral elements of the “Health 2020” Strategy, Eu...
Setting the Scene, Intersectoral elements  of the  “Health 2020” Strategy, Eu...Setting the Scene, Intersectoral elements  of the  “Health 2020” Strategy, Eu...
Setting the Scene, Intersectoral elements of the “Health 2020” Strategy, Eu...
WHO Regional Office for Europe
 
Announce 1 - Change of Logo
Announce 1 - Change of Logo Announce 1 - Change of Logo
Announce 1 - Change of Logo
Satpanth Dharm
 
Tuhoctoeic.edu.vn[ chien thuat toeic]
Tuhoctoeic.edu.vn[ chien thuat toeic]Tuhoctoeic.edu.vn[ chien thuat toeic]
Tuhoctoeic.edu.vn[ chien thuat toeic]
Balo English
 
ITrust Company Overview FR
ITrust Company Overview FRITrust Company Overview FR
ITrust Company Overview FR
ITrust - Cybersecurity as a Service
 

Viewers also liked (12)

APR vs Total Cost of Credit
APR vs Total Cost of CreditAPR vs Total Cost of Credit
APR vs Total Cost of Credit
 
Friarwood Surgery Case Study
Friarwood Surgery Case StudyFriarwood Surgery Case Study
Friarwood Surgery Case Study
 
Новое об услугах Dell
Новое об услугах DellНовое об услугах Dell
Новое об услугах Dell
 
Certificate Talanta 2
Certificate Talanta 2Certificate Talanta 2
Certificate Talanta 2
 
Presentación tecnologia
Presentación tecnologiaPresentación tecnologia
Presentación tecnologia
 
Grafico semanal del ibex 35 para el 17 11 2012
Grafico semanal del ibex 35 para el 17 11 2012Grafico semanal del ibex 35 para el 17 11 2012
Grafico semanal del ibex 35 para el 17 11 2012
 
Planos regulador la serena
Planos regulador la serenaPlanos regulador la serena
Planos regulador la serena
 
La web-doris (1)
La web-doris (1)La web-doris (1)
La web-doris (1)
 
Setting the Scene, Intersectoral elements of the “Health 2020” Strategy, Eu...
Setting the Scene, Intersectoral elements  of the  “Health 2020” Strategy, Eu...Setting the Scene, Intersectoral elements  of the  “Health 2020” Strategy, Eu...
Setting the Scene, Intersectoral elements of the “Health 2020” Strategy, Eu...
 
Announce 1 - Change of Logo
Announce 1 - Change of Logo Announce 1 - Change of Logo
Announce 1 - Change of Logo
 
Tuhoctoeic.edu.vn[ chien thuat toeic]
Tuhoctoeic.edu.vn[ chien thuat toeic]Tuhoctoeic.edu.vn[ chien thuat toeic]
Tuhoctoeic.edu.vn[ chien thuat toeic]
 
ITrust Company Overview FR
ITrust Company Overview FRITrust Company Overview FR
ITrust Company Overview FR
 

Similar to TEORI HARAPAM (v.vroom)

Motivasi melalui keadilan (equity), ekspektansi,
Motivasi melalui keadilan (equity), ekspektansi,Motivasi melalui keadilan (equity), ekspektansi,
Motivasi melalui keadilan (equity), ekspektansi,
Darma Wiguna
 
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.pptMotivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
gparamytha
 
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).pptMotivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
IndraBudiSetyawan
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
irsainnayah2001
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
HarveyMushman2
 
BAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi KerjaBAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi Kerja
jessicadwi08
 
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdfKuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
TalithaAnisakaylani
 
PIO .pdf
PIO .pdfPIO .pdf
PIO .pdf
RiskaAnugrah2
 
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerjaPsikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerja
TalithaAnisakaylani
 
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdfSlide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
irsainnayah2001
 
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdfKuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
TalithaAnisakaylani
 
Pengaruh kompensasi dan motivasi
Pengaruh kompensasi dan motivasiPengaruh kompensasi dan motivasi
Pengaruh kompensasi dan motivasiWagiono Suparan
 
Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi
Adi Setiabudi
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
Teori motivasi dalam ilmu manajemen dan organisasi
Teori motivasi dalam ilmu manajemen dan organisasiTeori motivasi dalam ilmu manajemen dan organisasi
Teori motivasi dalam ilmu manajemen dan organisasi
NendaCookies
 
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan KerjaRingkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
IRAWANPERWANDA
 
motivasi karyawan
motivasi karyawan motivasi karyawan
motivasi karyawan Wirodat Az
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
Dissa MeLina
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
RioAgungPrabowo
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
YohanesSukamdi1
 

Similar to TEORI HARAPAM (v.vroom) (20)

Motivasi melalui keadilan (equity), ekspektansi,
Motivasi melalui keadilan (equity), ekspektansi,Motivasi melalui keadilan (equity), ekspektansi,
Motivasi melalui keadilan (equity), ekspektansi,
 
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.pptMotivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
 
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).pptMotivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
 
BAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi KerjaBAB 9 Motivasi Kerja
BAB 9 Motivasi Kerja
 
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdfKuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
 
PIO .pdf
PIO .pdfPIO .pdf
PIO .pdf
 
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerjaPsikologi industri dan organisasi motivasi kerja
Psikologi industri dan organisasi motivasi kerja
 
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdfSlide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
Slide Motivasi Kerja Psikologi Industri dan Organisasi kel 8.pdf
 
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdfKuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
Kuning Putih Ilustratif Penelitian Sejarah Presentasi_20231016_080714_0000.pdf
 
Pengaruh kompensasi dan motivasi
Pengaruh kompensasi dan motivasiPengaruh kompensasi dan motivasi
Pengaruh kompensasi dan motivasi
 
Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
Teori motivasi dalam ilmu manajemen dan organisasi
Teori motivasi dalam ilmu manajemen dan organisasiTeori motivasi dalam ilmu manajemen dan organisasi
Teori motivasi dalam ilmu manajemen dan organisasi
 
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan KerjaRingkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
Ringkasan Teori Tentang Kepuasan Kerja
 
motivasi karyawan
motivasi karyawan motivasi karyawan
motivasi karyawan
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 

More from Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Sulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Sulistia Rini
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
Sulistia Rini
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
Sulistia Rini
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
Sulistia Rini
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
Sulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Sulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Sulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
Sulistia Rini
 

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 

TEORI HARAPAM (v.vroom)

  • 1. TEORI MOTIVASI PROSES TEORI HARAPAN V.VROOM DI SUSUN OLEH: 1. Eka Mailina Indriati (108114030) 2. Laelatul Mahmudah (108114031) 3. Alfiani Desya Wijianti (108114032) 4. Syarah Eka Prasetya (108114033) 5. Tri Puji Rahayu (108114034) 6. Siti Marfungah (108114035) S1 KEPERAWATAN STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2015/2016
  • 2. TEORI MOTIVASI PROSES TEORI HARAPAN V.VROOM A. Definisi Motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni “movere” yang berarti “menggerakkan” (dalam Winardi, 2007). Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Swanburg (2000) mendefenisikan motivasi sebagai konsep yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsang perilaku tertentu dan respon intrinsik yang menampakkan perilaku manusia. Sedangkan menurut Moekijat (2000) dalam bukunya “Dasar-dasar Motivasi” bahwa motivasi yaitu dorongan / menggerakkan, sebagai suatu perangsang dari dalam, suatu gerak hati yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Jadi motivasi secara umum didefinisikan sebagai suatu dorongan energi yang mengatur antara keinginan dan kebutuhan individu untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan pekerjaan sehingga ia mampu untuk menentukan bagaimana bentuk, arah, intensitas dan durasi dalam bekerja. B. Teori Motivasi Harapan Teori harapan merupakan teori yang paling baik dipandang menjelaskan motivasi seseorang dalam kehidupan organisasinya, walaupun teori motivasi memiliki kelemahan dan kelebihan. Kuatnya kecenderungan seseorang bertindak dengan cara tertentu bergantung pada kekuatan harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh suatu hasil tertentu dan pada daya tarik dari hasil itu bagi orang yang bersangkutan. Teori pengharapan yang dikembangkan oleh Vroom (dalam Jewell & Siegall, 1989) menyatakan bahwa penghargaan yang dihasilkan oleh usaha dalam suatu aktivitas tertentu akan membawa hasil yang diinginkan yang menentukan motivasi kerja dan terdapat empat variabel yang saling berinteraksi untuk menghasilkan tingkat usaha tertentu. Keempat variabel itu adalah: 1. Pengharapan usaha-untuk kerja, dimana keyakinan bahwa usaha akan menghasilkan unjuk kerja, hal ini dinyatakan dalam pernyataan formal sebagai kemungkinan yang berkisar dari nol sampai satu. Kemungkinan ini sangat dipengaruhi oleh persepsi seseorang mengenai pengetahuan dan keahlian yang
  • 3. berhubungan dengan pekerjaannya dan oleh dukungan yang diberikan oleh teman kerja, kondisi kerja, dan lain-lain. 2. Pengharapan untuk kerja-hasil kerja, dimana keyakinan unjuk kerja akan diikuti oleh hasil langsung tertentu. Dalam hal ini termasuk kenaikan upah, promosi, dan pengakuan atas keberhasilan yang telah dicapai dalam pekerjaan. 3. Instrumentalitas, dimana keyakinan bahwa terdapat hubungan antara kegunaab suatu perilaku (misalnya bekerja lembur) dengan hasil kerja (dalam hal ini berupa imbalan atau uang). Dapat diartikan bahwa perkiraan usaha pribadi seseorang mempunyai instrumentalis yang tinggi (faktor pertama) untuk mencapai hasil kerja yang bernilai, seperti imbalan atau uang (faktor kedua). Instrumentalitas sesuai dengan hasil tingkat kedua (kondisi yang dikehendaki yang tidak datang langsung dari kerja), tetapi dimungkinkan oleh hasil langsung perilahu kerja. 4. Nilai, dimana lebih merujuk pada bagaimana menariknya hasil kerja bagi seseorang. Misalnya kenaikan upah yang diikuti oleh promosi. Kenaikan upah mempunyai arti atau nilai yang tinggi bagi seseorang karena ia bekerja dengan keras untuk mendapatkan penilaian kerja yang baik, dengan demikian standar kehidupannya akan lebih baik dari sebelumnya. Lain halnya dengan promosi yang mempunyai nilai yang negatif bagi orang tersebut, karena akan menuntut jam kerja yang lebih panjang dalam menyelesaikan tugasnya. Dalam hal ini Victor Vroom (1994) yang pertama kali mengemukakan teori harapan secara konseptual dengan mengajukan persamaan sebagai berikut : Motivasi = Harapan x Valensi x Instrumen (Waditra) atau M = H x V x I Motivasi = Upaya Kinerja x Penjumlahan dari (Hasil Kinerja) (Valensi) Atau dalam bentuk rumus menjadi : M = UK x S(KH) x (V) UK = Upaya Kinerj KH = Kinerja Hasil V = Valensi Harapan Instrumen Valensi Kemungkinan melakukan tugas untuk mencapai target kinerja Kemungkinan mencapai target kinerja yang dipandu berbagai program kerja Nilai hasil kerja karyawan baik atau buruk
  • 4. Vroom (dalam Robbins, 2006) mengatakan bahwa intensitas kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu sangat bergantung pada intensitas pengharapan. Dapat diartikan bahwa karyawan ditingkatkan motivasinya untuk melakukan usaha yang lebih keras apabila meyakini bahwa usaha itu akan menghasilkan penilaian kinerja yang baik. Dengan demikian, penilaian kinerja yang baik karyawan berharap akan mendapatkan imbalan dari perusahaan berupa kenaikan upah, bonus, atau promosi. Singkatnya teori ini berfokus pada tiga hubungan, yaitu: 1. Hubungan antara upaya dengan kinerja. Individu mempunyai persepsi bahwa sejumlah usaha yang dikeluarkan akan meningkatkan kinerja 2. Hubungan antara kinerja dengan imbalan. Individu meyakini bahwa berkinerja pada suatu tingkat tertentu akan mendorong tercapainya suatu hasil yang diinginkan 3. Hubungan antara imbalan dengan sasaran pribadi. Sejauh mana imbalan dari organisasi memuaskan tujuan atau kebutuhan pribadi seorang individu dan seberapa besar daya tarik imbalan tersebut bagi yang bersangkutan. Ketiga hubungan diatas dapat diartikan sebagai pemahaman terhadap sasaran individu dalam hubungannya antara upaya dengan kinerja, kinerja dengan imbalan, dan imbalan dengan dipuaskannya dari masing-masing sasaran.
  • 5. DAFTAR PUSTAKA John R. Schermerhorn, Jr., Management for Productivity, 3rd., New York; John Wiley & Sons, 1989. http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125484-658.314%20SAP%20h%20- %20Hubungan%20antara-Literatur.pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18434/3/chapter%20II.pdf