Buku ini memberikan telaah terhadap buku guru dan buku siswa mata pelajaran IPA kelas 9 semester 2 bab 10 tentang tanah dan keberlangsungan hidup berdasarkan kurikulum 2013. Secara umum buku guru dan siswa sudah sesuai dengan KI dan KD, namun masih perlu penyempurnaan seperti penambahan sumber referensi, gambar, dan penjelasan materi yang lebih mendalam.
Pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery learning (DL) layak dijadikan
praktik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. Dengan
penyususnan rencana pelaksanakan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat,
pembelajaran dengan model Discovery learning (DL) yang dilaksanakan tidak sekedar
berorientasi pada HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad
21.
Berdasarkan hasil praktik pembelajaran dengan model Discovery learning (DL),
berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta kelengkapan yang telah disediakan.
Buku bahan ajar IPA berbasis literasi sains disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa PGSD dalam membuat bahan ajar IPA. Hal ini tidak terlepas dari hasil PISA Indonesia tahun 2015 yang mendapatkan 403 poin. Perolehan nilai yang didapatkan pada tes PISA tahun sebelumnya pun belum mampu menembus nilai rata-rata 500 dari nilai yang ditetapkan, skor Indonesia berada pada Low Internasional Bencmark. Salahsatu faktor penyebabnya adalah masih lemahnya budaya sains di Indonesia. Oleh karena itu, melalui buku ini mahasiswa mendapat petunjuk dalam pembuatan bahan ajar. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains lebih luasnya menjadi literat sains.
Semoga dengan adanya buku ini dapat bermanfaat, terkhusus untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) IKIP Siliwangi dan umumnya untuk seluruh penggiat pendidikan di Indonesia. Buku ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu penulis berbarap kritik, saran dan masukan melalui kelanabayu22@yahoo.co.id dan de_fadz@yahoo.com untuk menyempurnakannya.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Telaah buku guru dan buku siswa kelas ix semester 2 bab 10
1. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
TELAAH BUKU GURU DAN BUKU SISWA KURIKULUM 2013
KELAS IX SEMESTER 2 BAB 10
(Tanah Dan Keberlangsungan Hidup)
Oleh:
Kelompok 9/PIA 2013
1. Nur Aidatul Mala (13030654001)
2. Selsa Fabiola Besari (13030654018)
3. Lusi Maria Handayani (13030654020)
4. Dwiky Adiwahyu (13030654030)
5. Yosefin Margaretha (13030654036)
S-1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015
2. A. TELAAH BUKU GURU
No. Komponen Aspek yang belum Layak Halaman Saran Perbaikan
1 Kebenaran
isi/konsep
a. Kesesuaian
dengan KI dan
KD
Telah disesuaikan dengan
KI dan KD pada kurikulum
2013, sehingga tidak ada
saran perbaikan.
333
b. Kesesuaian
dengan
perkembangan
peserta didik,
Konsep sudah disesuaikan
dengan perkembangan
siswa. Pada bab ini guru
dapat menerapkan
pembelajaran konstruktivis
seperti Group Investigation
(GI), Discovery Learning,
Creative Problem Solving
(CPS), yang prosesnya
berbasis scientific approach.
335
c. Kesesuaian
dengan
kebutuhan
bahan ajar,
Buku guru kurang sesuai
dengan bahan ajar atau
materi yang ada
334 Didalam buku guru
dijelaskan bahwa
materi bab 10
memerlukan alokasi
waktu 4-5 kali tatap
muka, dimana pada
pembelajaran bab ini
terdapat 7 aktivitas,
sebaiknya dalam
buku guru
disesuaikan antara
alokasi waktu
dengan kegiatan
pembelajaran.
d. Kebenaran
substansi materi
pelajaran,
Isi dalam buku guru sudah
mencakup materi yang
akan diajarkan kepada
peserta didik, kebenaran
materi yang disampaikan
dapat dibuktikan dengan
sumber bahan ajar yang
digunakan menggunakan
333-354
3. buku referensi tentang mata
pelajaran yang sesuai
e. Manfaat untuk
penambahan
wawasan,
Buku guru telah
memberikan gambaran
umum tentang manfaat
tanah bagi keberlangsungan
kehidupan. Pada buku ini
selain dijelaskan materinya,
juga dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari.
334
f. Kesesuaian
dengan nilai
moral dan nilai-
nilai sosial;
Di dalam buku guru sudah
menyajikan nilai moral dan
sosial yang dapat diambil
oleh siswa, seperti
mengajak siswa untuk
bersyukur, menerapkan
siswa gotong royong,
bertanggung jawab, percaya
diri, rasa ingin tahu, dan
kepedulian untuk menjaga
lingkungan.
335, 348-
350
2 Koherensi
penyajian gagasan
a. KI dan KD Penyajian informasi dalam
buku guru sudah
ditampilkan dan sesuai
dengan KI dan KD yaitu
tentang tanah dan
keberlangsungan
kehidupan
333 Didalam buku ini
materi yang
disampaikan sudah
sesuai dengan KD
dan KI , Indikator
Pencapaian
Kompetensi yang
dijabarkan dari
KD 3.10 kelas 9
tentang tanah dan
keberlangsungan
kehidupan.
b. Materi Materi yang di muat
didalam buku guru ini
sudah cukup lengkap
karena mencamtumkan
semua materi yang akan di
334-335 Sebaiknya karena ini
buku guru, maka
analisis yang ada
dalam buku ini harus
lebih mendalam, agar
4. bahas, namun belum
disertai analisis yang cukup
mendalam dalam materi
yang di sampaikan.
guru mengetahui
pengentahuan yang
lebih luas dan detail
tentang materi yang
akan disampaiakn
kepada siswa.
c. Kegiatan
d. Pelatihan/tugas
Dalam buku guru sudah
terdapat tugas terstruktur
dan tugas praktikum. Di
dalam buku guru ini juga
sudah di sertakan
keterangan tentang apa
yang dilakukan guru
dengan jelas, selain itu
dalam buku guru juga
terdapat kunci jawaban
setiap tugas yang ada di
buku siswa.
335-347
e. Penilaian Penilaian hasil belajar oleh
pendidik adalah proses
pengumpulan informasi
tentang capaian
pembelajaran peserta didik
dalam kompetensi sikap
spiritual dan sikap social,
kompetensi pengetahuan
dan kompetensi
ketrampilan yang dilakukan
secara sistematis dan
terencana selama dan
setelah proses
pembelajaran. Di dalam
buku guru sudah
melampirkan lembar
penilaian meliputi KI1, KI,
KI4 serta K3, namun masih
belum terlalu lengkap.
348 Pencantuman lembar
penilaian meliputi
KI1,KI2,KI4 serta K3
namun, Sebaiknya
lebih di lengkapi
dengan instrumen
penilaian yang lebih
lengkap dan
terperinci sehingga
guru lebih mudah
dalam memahaminya
5. 3 Kelayakan bahasa
a. Keterbacaan Tanda baca dan paragraf
sudah sesuai.
b. Kejelasan
informasi
Untuk indikator sebaiknya
menggunakan numbering
format huruf
334 a. mendata
organism yang
hidup di
permukaan dan di
dalam tanah
b. mengidentifikasi
peran tanah bagi
kehidupan sehari-
hari. dst
c. Kesesuaian
dengan kaidah
Bahasa Indonesia
yang baik dan
benar
Pada point ke 6
“menganalisis keterkaitan
antara peran organism
tanah dengan struktur dan
teksatur tanah”
334 “menganalisis
keterkaitan antara
peran organism tanah
dengan struktur dan
tekstur tanah”
d. Pemanfaatan
bahasa secara
efektif dan
efisien (jelas dan
singkat);
Sudah jelas dan singkat.
4 Fisibilitas
implementasi
contoh-contoh
kegiatan
pembelajaran pada
tingkat SMP
Kegitan-kegiatan
pembelajaran yang ada di
buku guru sudah sesuai
dengan pembelajaran
tingkat SMP. Dimana siswa
diarahkan untuk
membangun
pemahamannya sendiri
melalui berbagai kegiatan
pada aktivitas 10.1-10.7.
Pada buku guru juga sudah
dilengkapi dengan petunjuk
untuk menggiring siswa
6. dalam membangun
pemahaman terhadap
materi yang dipelajari.
5 Kelayakan
perujukan pada
sumber yang
dirujuk
Pada buku guru hanya
memuat sedikit gambar-
gambar penunjang yang
berkaitan dengan konsep
atau materi yang dipelajari.
Gambar hanya tersedia
pada materi pengayaan.
Sumber referensi gambar
yang digunakan pada buku
guru sangat kurang dimana
hanya menggunakan 1
sumber referensi dari 1
buku.
333-354 Sumber refernensi
materi dan gambar
ditambah. Sebaiknya
setiap kegiatan yang
dilakukan pada
aktivitas siswa
dilengkapi dengan
gambar penunjang
yang berkaitan
dengan konsep atau
materi yang sedang
dibahas. Serta
sumber yang
digunakan harus
lebih bervariasi lagi
baik dari buku-buku
maupun sumber dari
internet.
6 kegrafikan
a. Lay out atau
tata letak
Buku guru tata letaknya
sudah sesuai di mulai dari
penulisan materi, latihan
untuk siswa dan aktifitas
siswa sudah runtut.
333-352
b. Ilustrasi Buku guru sudah di sertai
ilustrai gambar namun
hanay pada materi
pengayaan.
352 Sebaiknya pada buku
guru di cantumkan
ilustrasi gambar
seluruhnya tidak
hanya pada materi
pengayaan.
c. Gambar Buku sudah mencantumkan
gambar namun hanya pada
materi pengayaan..
352 Sebaiknya pada buku
guru mencantumkan
gambar pada semua
materi bukan hanya
materi pengayaan.
7. d. Foto Di dalam buku guru belum
mencantumkan foto.
333-352
Sebaiknya pada buku
guru sebaiknya
mencantumkan foto
contoh tanah dan
lapisan tanah
sehingga siswa lebih
memahami.
e. Desain tampilan Buku guru desain tampilan
sudah sesuai seperti ukuran
font tulisan, spacy tulisan,
peletakkan gambar, dan
desain aktifitas siswa.
333-352
f. Identitas/ketera
ngan gambar dll
Buku guru belum terdapat
identitas
gambar/keterangan gambar
karena buku guru belum di
lengkapi gambar.
333-352 Sebaiknya buku guru
mencantukan
identitas gambar jika
terdapat gambarnya
agar mempermudah
guru menyampaikan
materi.
B. TELAAH BUKU SISWA
No. Komponen Aspek yang belum Layak Halaman Saran Perbaikan
1 Kebenaran
isi/konsep
a. Kesesuaian
dengan KI dan
KD
KI dan KD tidak
dicantumkan pada buku
siswa
167 Sebaiknya dalam
buku siswa
dicantumkan KI dan
KD, agar siswa dapat
mengetahui
kompetensi yang
harus dicapai.
b. Kesesuaian
dengan
Konsep sudah disesuaikan
dengan perkembangan
siswa. Pembelajaran yang
167-201
8. perkembangan
peserta didik,
diterapkan pada buku siswa
yakni konstruktivis. Selain
dengan penjelasan materi,
juga melibatkan banyak
kegiatan (observasi,
praktikum, dan tugas
proyek)
c. Kesesuaian
dengan
kebutuhan
bahan ajar,
Bahan ajar/materi yang
disajikan kurang sesuai
dengan kebutuhan bahan
ajar
167-201 Alokasi waktu
pembelajaran
sebaiknya
disesuaikan dengan
pemberian materi
dan kegiatan siswa,
seperti observasi,
praktikum, dan tugas
proyek, sehingga
kompetensi yang
harus dicapai dapat
tercapai dengan
maksimal.
d. Kebenaran
substansi materi
pelajaran,
Isi dalam buku siswa sudah
mencakup materi yang
akan diajarkan kepada
peserta didik, kebenaran
materi yang disampaikan
dapat dibuktikan dengan
sumber bahan ajar yang
digunakan menggunakan
buku referensi tentang mata
pelajaran yang sesuai
167-201
e. Manfaat untuk
penambahan
wawasan,
Dalam buku siswa ini
sudah memberikan manfaat
untuk penambahan
wawasan seperti siswa jadi
mengetahui cara
melestarikan
tanah/lingkungan, cara
bekerja secara kelompok,
dan wawasan ilmu
167-201
9. pengetahuan tentang materi
tanah.
f. Kesesuaian
dengan nilai
moral dan nilai-
nilai sosial;
Buku siswa yang disajikan
juga sesuai dan
menerapkan nilai moral dan
social, seperti siswa diajak
untuk bersyukur, untuk
lebih bersemangat mencari
tahu, serta bertanggung
jawab.
167-201
2 Koherensi
penyajian gagasan
a. KI dan KD Penyajian informasi dalam
buku siswa sudah sesuai
dengan KI dan KD yaitu
tentang tanah dan
keberlangsungan
kehidupan
Didalam buku ini
materi yang
disampaikan sudah
sesuai dengan KD
dan KI , Indikator
Pencapaian
Kompetensi yang
dijabarkan dari KD
3.11 kelas 9 tentang
tanah dan
keberlangsungan
kehidupan.
b. Materi Materi yang di muat
didalam buku ini sudah
cukup lengkap namun
terdapat beberapa aspek
materi yang perlu diperjelas
pada materi tanah dan
keberlangsungan
kehidupan.
Sebaiknya didalam
buku siswa,
memberikan
pengetahuan yang
lengkap dan contoh
seperti pada materi
mineral.
c. Kegiatan
d. Pelatihan/tugas
Dalam buku siswa sudah
terdapat tugas terstruktur
dan tugas praktikum.
Fungsi dari tugas ini adalah
agar guru dapat
mengetahui sejauh mana
kemapuan siswanya.
10. e. Penilaian Penilaian hasil belajar oleh
pendidik adalah proses
pengumpulan informasi
tentang capaian
pembelajaran peserta didik
dalam kompetensi sikap
spiritual dan sikap social,
kompetensi pengetahuan
dan kompetensi
ketrampilan yang dilakukan
secara sistematis dan
terencana selama dan
setelah proses
pembelajaran. Di dalam
buku tidak di tampilkan
penilaian yang dilakukan
guru dalam menilai proses
perkembangan peserta
didik.
Sebaiknya di dalam
buku disertakan
tabel penilain kosong
yang berguna untuk
meletakkan aspek-
aspek penilaian
yang akan dilakukan
sehingga siswa dapat
megnetahui sendiri
hasil perkembangan
belajarnya.
3 Kelayakan bahasa
a. Keterbacaan Pemberian numbering format
pada Aktivitas 10.1 “Apa
yang harus kamu lakukan”
169 Dimulai dari angka
1, 2, 3 sampai 11.
a. Kejelasan
informasi
Pada nomor 13. “Amatilah
makhluk hidup yang telah
terperangkap dengan
bantuan lup.”
170 “Amatilah makhluk
hidup yang telah
terperangkap di
dalam tanah dengan
bantuan lup.
Pemberian jumlah bahan
dan alat yang diperlukan
pada aktivitas 10.3
179 1. Tanah liat, tanah
lempung dan pasir 2
gram
2. Air 300 ml
3. botol plastic bekas
ukuran sedang 3
buah
4. Gunting/ cutter 1
buah
5. gelas ukur 1 buah
6.paku besar 1 buah
b. Kesesuaian
dengan kaidah
Bahasa
Pada aktivitas 10.5 pada no
1. 3 buah antong plastik
189 1. 3 buah kantong
plastik
11. Indonesia yang
baik dan benar
Rangkuman pada point
terakhir pada kata “teras
iring”
200 seharusnya
“terasering”
c. Pemanfaatan
bahasa secara
efektif dan
efisien (jelas dan
singkat);
Sudah jelas dan singkat.
4 Fisibilitas
implementasi
contoh-contoh
kegiatan
pembelajaran pada
tingkat SMP
a. Kegiatan siswa pada
bagian aktivitas 10.1-10.7
pada buku siswa dapat
diimplementasikan dan
sudah sesuai dengan
perkembangan peserta
didik pada tingkat SMP.
Dimana siswa sudah
digiring untuk
membangun
pemahamannya sendiri.
b. Kegiatan siswa pada
bagian Aktivitas 10.1-
10.7 sudah dilengkapi
dengan petunjuk yang
jelas dalam melakukan
kegiatan tersebut dan
dilengkapi juga dengan
gambar serta kegiatan
yang dilakukan
berhubungan dengan
konsep atau materi yang
akan dipelajari.
5 Kelayakan
perujukan pada
sumber yang
dirujuk
a. Referensi materi dan
gambar yang digunakan
pada buku siswa bab 10
ini bervaiasi, mulai dari
buku, dokumentasi
kemdikbud, hingga
sumber dari internet
12. yang alamat webnya
tidak sembarangan.
b. Didalam buku ini
gambar yang disajikan
sudah cukup jelas dan
sesuai dengan konsep
yang dipelajari yaitu
tanah dan
keberlangsungan hidup
6. kegrafikan
a. Lay out atau
tata letak
Buku siswa ini tata
letaknya belum sesuai
seperti pada aktifitas 10.7
penulisan tidak rapi.
A. Mengukur pH
1. Ambilah
195 Sebaiknya pada buku
siswa tata letak
penulisan di tata
lebih rapi sebaiknya :
A. Mengukur Ph
1. Ambillah
b. Ilustrasi Buku guru belum terdapat
ilustrasi
173-201 Dalam buku siswa
sebaiknya terdapat
ilustrasi sehingga
mempermudah
siswah memahami
materi tanah.
c. Gambar Buku siswa sudah terdapat
gambar-gambar untuk
memperelas materi bab ini.
173-201 Buku siswa ini sudah
sesuai yaitu dengan
adanya gambar
setiap materi
penjelaan selalu I
berikan gambar
pendukung,
sehingga siswa
mudah memahami
serta terdapat
sumber gambarnya.
13. Sehingga buku siswa
ini sudah jelas
d. Foto Buku siswa sudah terdapat
foto sehingga sudah sesuai.
173-201
e. Desain tampilan Dalam buku siswa desain
tampilan sudah sesuai
173-201
f. Identitas/ketera
ngan gambar dll
Di buku siswa ini ada
beberapa gambar yang
belum ada keterangan
gambar seperti gambar
terasiring..
205 Sebaiknya pada buku
siswa setiap ada
gambar harus
disertai
identitas/keterangan
gambar sehingga
memperjelas gambar
yang di tunjukkan.