Buku ini membahas tentang bahan ajar IPA berbasis literasi sains. Pertama, dijelaskan tentang pengertian bahan ajar, karakteristik, dan jenis-jenis bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Kedua, dibahas mengenai pembelajaran IPA, literasi sains, dan pengembangan bahan ajar serta soal berbasis literasi sains. Terakhir, ditampilkan contoh bahan ajar dan soal IPA berbasis literasi sains.
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Program tahunan mata pelajaran matematika kelas X SMA 1 Unggulan Indralaya mencakup 6 standar kompetensi yang akan diajarkan sepanjang tahun ajaran, yaitu: 1) bentuk pangkat, akar, dan logaritma, 2) fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat, 3) sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel, 4) logika matematika, 5) perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri, serta 6
Lembar ini digunakan guru untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan proyektor sederhana dengan menilai 8 aspek keterampilan. Setiap aspek diberi skor 1 sampai 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Skor akhir ditentukan dengan rumus perbandingan antara skor diperoleh dengan skor maksimal, dikalikan 4. Siswa dinyatakan sangat baik untuk skor 3,33-4, baik 2
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Kisi-kisi dan soal tes untuk mata pelajaran IPA kelas 3 SD meliputi 10 soal pilihan ganda, 5 soal jawab singkat dan 3 soal uraian yang menguji 3 indikator kompetensi dasar tentang ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Soal-soal tersebut dirancang untuk mengukur 3 ranah kognitif siswa yait
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, tujuan, kriteria pemilihan, fungsi, manfaat, dan konsep-konsep terkait seperti fungsi atensi, kognitif, afektif, kompensatoris, serta kelayakan praktis, teknis dan biaya dari media pembelajaran. Dokumen ini juga membahas manfaat audio visual dalam pembelajaran.
Lembar wawancara siswa digunakan untuk mewawancarai siswa mengenai pembelajaran kimia di kelas. Siswa mengungkapkan bahwa kimia adalah mapel yang sulit karena materinya abstrak. Mereka kesulitan memahami konsep asam-basa, penyangga, dan hidrolisis. Untuk mengatasi kesulitan, diperlukan metode pengajaran yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Guru diharapkan lebih sering
Program tahunan mata pelajaran matematika kelas X SMA 1 Unggulan Indralaya mencakup 6 standar kompetensi yang akan diajarkan sepanjang tahun ajaran, yaitu: 1) bentuk pangkat, akar, dan logaritma, 2) fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat, 3) sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel, 4) logika matematika, 5) perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri, serta 6
Lembar ini digunakan guru untuk menilai keterampilan siswa dalam melakukan percobaan proyektor sederhana dengan menilai 8 aspek keterampilan. Setiap aspek diberi skor 1 sampai 4 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Skor akhir ditentukan dengan rumus perbandingan antara skor diperoleh dengan skor maksimal, dikalikan 4. Siswa dinyatakan sangat baik untuk skor 3,33-4, baik 2
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Kisi-kisi dan soal tes untuk mata pelajaran IPA kelas 3 SD meliputi 10 soal pilihan ganda, 5 soal jawab singkat dan 3 soal uraian yang menguji 3 indikator kompetensi dasar tentang ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Soal-soal tersebut dirancang untuk mengukur 3 ranah kognitif siswa yait
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, tujuan, kriteria pemilihan, fungsi, manfaat, dan konsep-konsep terkait seperti fungsi atensi, kognitif, afektif, kompensatoris, serta kelayakan praktis, teknis dan biaya dari media pembelajaran. Dokumen ini juga membahas manfaat audio visual dalam pembelajaran.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Berikut simpulan teks bacaan tentang sumber energi panas:
Sumber energi panas utama adalah matahari. Matahari menjadi sumber energi panas alami dan terbesar. Energi matahari dimanfaatkan tumbuhan untuk fotosintesis dan menghangatkan tubuh hewan dan manusia. Manusia memanfaatkan panas matahari untuk kebutuhan sehari-hari seperti menjemur pakaian, membangkitkan listrik, dan mengawetkan ikan asin atau memb
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran kooperatif dan langkah-langkah pelaksanaannya, khususnya model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Model STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kelompok belajar, tes individu, penilaian berbasis peningkatan individu, dan penghargaan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk guru. Lembar penilaian terdiri dari tujuh aspek yang dinilai, yaitu pengelolaan ruang belajar, pelaksanaan pembelajaran, interaksi kelas, sikap terhadap siswa, kemampuan khusus mata pelajaran, penilaian proses dan hasil belajar, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran.
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfZainulHasan13
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran IPA kelas 7 tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah yang disusun oleh Zainul Hasan, guru IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo. Modul ini membahas tentang pengertian ilmu sains, laboratorium IPA, merancang percobaan, dan pelaporan hasil percobaan melalui metode ilmiah. Modul ini juga menjelaskan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang penilaian unjuk kerja siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), termasuk pengertian, teknik, dan format penilaian unjuk kerja."
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VSuci Lintiasri
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar tentang pantun dan syair.
2. Pembelajaran tersebut membahas tentang ciri-ciri, persamaan, dan perbedaan antara pantun dan syair.
3. Siswa diajak untuk mengidentifikasi, menceritakan, serta membandingkan kedua jenis puisi tersebut.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian untuk mengevaluasi diskusi kelompok dan individu mahasiswa dalam berbagai aspek seperti kerjasama, hasil tugas, partisipasi, dan sikap nasionalisme. Lembar penilaian mencakup kriteria, indikator, dan skala penilaian kualitatif dan kuantitatif.
Dokumen tersebut berisi serangkaian piagam penghargaan yang diberikan kepada guru-guru dan siswa atas prestasi yang dicapai dalam berbagai lomba akademik dan non-akademik yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan.
Contoh Raport Proyek Pelajar Pancasila Sekolah Penggerak yang dikembangkan secara sederhana di SMP S Pusaka CIranjang, Raport dapat digunakan sementara waktu sambil menunggu raport Proyek Pelajar Pancasila yang resmi dirilis oleh KEMDIKBUDDIKTI, semoga bermanfaat
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk penilaian akhir semester mata pelajaran IPA kelas 5. Terdiri dari 35 soal yang meliputi materi organ gerak, pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah pada hewan dan manusia serta ekosistem. Soal dibagi menjadi pilihan ganda, isian, dan uraian yang mencakup berbagai aspek kognitif.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Berikut simpulan teks bacaan tentang sumber energi panas:
Sumber energi panas utama adalah matahari. Matahari menjadi sumber energi panas alami dan terbesar. Energi matahari dimanfaatkan tumbuhan untuk fotosintesis dan menghangatkan tubuh hewan dan manusia. Manusia memanfaatkan panas matahari untuk kebutuhan sehari-hari seperti menjemur pakaian, membangkitkan listrik, dan mengawetkan ikan asin atau memb
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran kooperatif dan langkah-langkah pelaksanaannya, khususnya model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Model STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kelompok belajar, tes individu, penilaian berbasis peningkatan individu, dan penghargaan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan perbaikan pembelajaran untuk guru. Lembar penilaian terdiri dari tujuh aspek yang dinilai, yaitu pengelolaan ruang belajar, pelaksanaan pembelajaran, interaksi kelas, sikap terhadap siswa, kemampuan khusus mata pelajaran, penilaian proses dan hasil belajar, serta kesan umum pelaksanaan pembelajaran.
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfZainulHasan13
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran IPA kelas 7 tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah yang disusun oleh Zainul Hasan, guru IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo. Modul ini membahas tentang pengertian ilmu sains, laboratorium IPA, merancang percobaan, dan pelaporan hasil percobaan melalui metode ilmiah. Modul ini juga menjelaskan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang penilaian unjuk kerja siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), termasuk pengertian, teknik, dan format penilaian unjuk kerja."
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VSuci Lintiasri
1. Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar tentang pantun dan syair.
2. Pembelajaran tersebut membahas tentang ciri-ciri, persamaan, dan perbedaan antara pantun dan syair.
3. Siswa diajak untuk mengidentifikasi, menceritakan, serta membandingkan kedua jenis puisi tersebut.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian untuk mengevaluasi diskusi kelompok dan individu mahasiswa dalam berbagai aspek seperti kerjasama, hasil tugas, partisipasi, dan sikap nasionalisme. Lembar penilaian mencakup kriteria, indikator, dan skala penilaian kualitatif dan kuantitatif.
Dokumen tersebut berisi serangkaian piagam penghargaan yang diberikan kepada guru-guru dan siswa atas prestasi yang dicapai dalam berbagai lomba akademik dan non-akademik yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan.
Contoh Raport Proyek Pelajar Pancasila Sekolah Penggerak yang dikembangkan secara sederhana di SMP S Pusaka CIranjang, Raport dapat digunakan sementara waktu sambil menunggu raport Proyek Pelajar Pancasila yang resmi dirilis oleh KEMDIKBUDDIKTI, semoga bermanfaat
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk penilaian akhir semester mata pelajaran IPA kelas 5. Terdiri dari 35 soal yang meliputi materi organ gerak, pernapasan, pencernaan, dan peredaran darah pada hewan dan manusia serta ekosistem. Soal dibagi menjadi pilihan ganda, isian, dan uraian yang mencakup berbagai aspek kognitif.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
6 materi analisis buku kur'13 edit syahril 290914EKO SUPRIYADI
Buku guru dan buku siswa merupakan sarana penting dalam implementasi Kurikulum 2013. Analisis buku guru dan buku siswa dilakukan untuk memahami isi buku sebagai pedoman pembelajaran dan penilaian, serta menentukan tindak lanjut perbaikan. Format analisis meliputi penilaian petunjuk umum, petunjuk pembelajaran, dan rekomendasi perbaikan.
4.8 analisis buku guru dan siswa mapel rev 2kautsareka
Dokumen tersebut membahas panduan analisis buku guru dan buku siswa untuk mata pelajaran tertentu. Terdapat format yang digunakan untuk menganalisis kesesuaian buku terhadap standar kompetensi, indikator, dan kompetensi dasar serta aspek lainnya seperti kedalaman materi. Hasil analisis kemudian dinilai untuk menentukan tindak lanjut penggunaan buku tersebut.
Dalam penulisan buku teks, ada beberapa landasan yaitu
1. Landasan keilmuan, meliputi keakuratan materi, cakupan materi, dan pendukung materi
2. Landasan ilmu pendidikan dan keguruan terkait dengan hakikat belajar, pembelajaran kontekstual, pembelajaran model pakem, dan pengembangangan aktivitas, kreativitas dan motivasi siswa
3. Landasan kebutuhan siswa berkaitan dengan motivasi
4. Landasan keterbacaan materi dan bahasa yang digunakan, meliputi aspek komunikatif, dialogis, lugas,keruntutan, koheransi, kesesuaian, penggunaan istilah dan simbol.
Setelah mengikuti tutorial mata kuliah Pembelajaran IPA di SD, mahasiswa akan memperoleh kemampuan dalam memahami teori-teori belajar, pendekatan, metode, keterampilan proses, evaluasi, dan pengembangan kurikulum IPA di SD. Tutorial ini membahas delapan topik utama terkait pembelajaran IPA di SD.
Makalah ini membahas tentang sumber belajar dan media pembelajaran. Ia menjelaskan pengertian sumber belajar, manfaat, ciri-ciri, komponen, faktor-faktor, klasifikasi, dan pemilihan sumber belajar. Juga dibahas tentang komponen pembelajaran, tipe-tipe pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran.
Pengayaan PGDK Padagogik Umum (www.mariyadi.com).pdfQuileaXu
Bahan ini memberikan panduan bagi guru daerah khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi Uji Pengetahuan Program Pengembangan Profesi Guru. Bahan ini berisi kisi-kisi, contoh soal, dan pembahasan untuk materi Pedagogik Umum beserta soal latihan. Tujuannya agar guru dapat belajar secara mandiri maupun terbimbing untuk meningkatkan kemampuan dan lulus Uji Pengetahuan.
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 2 kegemarankuRifqi Maulana
Buku ini memberikan panduan aktivitas belajar bagi siswa kelas 1 SD/MI berdasarkan kurikulum 2013. Buku ini memuat 4 tema yang masing-masing terdiri atas 4 subtema. Setiap subtema diuraikan ke dalam 6 pembelajaran yang mencakup berbagai aktivitas untuk membantu siswa mencapai kompetensi.
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Ada beberapa alasan mengapa tidak banyak dosen menulis bahan ajar, antara lain karena kesibukan, beban kerja yang berat, tidak ada motivasi, serta anggapan bahwa buku teks lebih lengkap. Namun, menulis bahan ajar memiliki manfaat seperti promosi jabatan dan insentif.
Similar to BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS (20)
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
4. i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur terpanjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan karunianya sehingga bahan ajar IPA berbasis literasi sains
dapat selesai. Kami pun mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaiannya.
Buku bahan ajar IPA berbasis literasi sains disusun sebagai
rujukan bagi mahasiswa PGSD dalam membuat bahan ajar IPA.
Hal ini tidak terlepas dari hasil PISA Indonesia tahun 2015 yang
mendapatkan 403 poin. Perolehan nilai yang didapatkan pada
tes PISA tahun sebelumnya pun belum mampu menembus nilai
rata-rata 500 dari nilai yang ditetapkan, skor Indonesia berada
pada Low Internasional Bencmark. Salahsatu faktor
penyebabnya adalah masih lemahnya budaya sains di
Indonesia. Oleh karena itu, melalui buku ini mahasiswa
mendapat petunjuk dalam pembuatan bahan ajar. Sehingga
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains
lebih luasnya menjadi literat sains.
Semoga dengan adanya buku ini dapat bermanfaat,
terkhusus untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
IKIP Siliwangi dan umumnya untuk seluruh penggiat
pendidikan di Indonesia. Buku ini masih dalam tahap
pengembangan, oleh karena itu penulis berbarap kritik, saran
5. ii
dan masukan melalui kelanabayu22@yahoo.co.id dan
de_fadz@yahoo.com untuk menyempurnakannya..
Cimahi, Juli 2019
Penulis
6. iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………..….………..... i
DAFTAR ISI …………………………………………………....………....iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………......................... 1
BAB II BAHAN AJAR………………………………..............................3
A. Pengertian Bahan Ajar………………………….......................3
B. Karakter Bahan Ajar …...…………………….…….................. 4
C. Jenis Bahan Ajar………………………………..……...................5
D. Aspek dalam Bahan Ajar………………….….…….................11
BAB III PEMBELAJARAN IPA ………………………………...........15
A. Pengertian Pembelajaran IPA…………………................. 15
B. Hakekat IPA …………………….……......................................... 16
C. Pembelajaran IPA SD …………………….……....................... 17
D. Manfaat Pembelajaran IPA SD …………………………..….20
BAB IV BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI
SAINS………………………………..........................………………………..23
A. Pengertian Literasi Sains …………………………................23
B. Ruang Lingkup Literasi Sains ……...…..……….................26
C. Pengembangan Bahan Ajar dan Soal IPA Berbasis
Literasi Sains…...…..………..…...…..………..…...…..………….28
D. Contoh Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi
Sains…..…...…..………..…..…...…..………..…..…...…..………….30
E. Contoh soal Berbasis Literasi Sains…..…...…..…………38
DAFTAR PUSTAKA ………….......………….......……………............. 43
8. 1 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah
bagaimana membuat bahan ajar yang baik sebagai upaya
mendukung proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan
kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dalam
mencapai tujuan pendidikan. Proses pembelajaran berlangsung
antar komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama
lainnya dengan muatan tujuan pendidikan. Untuk membantu
siswa dapat belajar dengan baik, maka pembelajaran harus
disusun semenarik mungkin. Tidak terkecuali dalam
pembelajaran IPA.
Pembelajaran IPA ditujukan untuk memupuk rasa ingin
tahu, mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari
jawaban berdasarkan bukti, serta mengembangkan
kemampuan berpikir ilmiah. Pembelajaran IPA tidak hanya
terpaku pada konsep, melainkan memberikan pengalaman
secara langsung dalam pengembangan produk, proses, sikap
ilmiah, yang lebih luasnya dapat menguasai literasi sains.
Pengukuran literasi sains yang dilakukan PISA
menempatkan posisi Indonesia pada posisi yang rendah.
Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya
pembelajaran yang bermuatan literasi sains. Oleh karena itu,
sangatlah penting seorang guru menguasai materi yang
9. 2 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
berhubungan dengan literasi sains. Sehingga hasil akhir
yang diharapkan adalah terciptanya pembelajaran bermakna
dan memberi pengalaman langsung kepada siswa.
Materi yang akan dibahas dalam buku ini ditujukan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
A. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar?
B. Bagaimana karakter bahan ajar?
C. Apa jenis-jenis bahan ajar?
D. Apa aspek dalam bahan ajar?
E. Apa pengertian pembelajaran IPA?
F. Apa hakekat IPA?
G. Apa tujuan IPA SD?
H. Apa manfaat pembelajaran IPA SD?
I. Apa pengertian literasi sains?
J. Apa ruang lingkup literasi sains?
K. Bagaimana pengembangan bahan ajar dan soal IPA
berbasis literasi sains?
L. Bagaimana contoh bahan ajar IPA berbasis literasi sains?
M. Bagaimana contoh soal berbasis literasi sains?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas akan diuraikan
dalam setiap BAB dalam buku ini.
10. 3 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAB II
BAHAN AJAR
A. Pengertian Bahan Ajar
Proses pembelajaran seyogyanya harus dipersiapkan
dengan baik. Oleh karenanya, seorang guru harus mempunyai
wawasan dan kecakapan terhadap pengusaan berbagai bahan
ajar. Bahan ajar merupakan sesuatu yang penting dalam proses
pembelajaran. Setiap komponennya harus dikaji, dipelajari dan
dijadikan bahan materi yang akan dikuasai oleh siswa. Tanpa
bahan ajar, pembelajaran yang dilakukan tidak akan
menghasilkan apa-apa.
Widodo dan Jasmadi (2008) berpendapat bahwa bahan ajar
merupakan seperangkat alat pembelajaran yang berisi materi,
metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi. Didesain
secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Sedangkan Kemendiknas (2008) menjelaskan bahwa bahan
ajar merupakan informasi, alat dan teks yang digunakan guru/
instruktur untuk merencanakan dan mengimplementasikannya
dalam kegiatan belajar mengajar. Majid (2016) mengatakan
bahwa bahan ajar merupakan semua bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
11. 4 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar merupakan seperangkat bahan/ alat pembelajaran
yang digunakan guru dan disusun secara sistematis dalam
kegiatan belajar mengajar.
B. Karakteristik Bahan Ajar
Adapun karakteristik dari bahan ajar menurut Prastowo
(2013), diantaranya:
1. Memberi arahan/petunjuk belajar untuk guru maupun
siswa.
2. Tercantum dengan jelas kompetensi yang ingin
dikembangkan.
3. Terdapat informasi pendukung.
4. Adanya latihan-latihan soal.
5. Tersedianya lembar kerja siswa (LKS).
6. Alat evaluasi yang jelas.
Berdasarkan fungsinya, bahan ajar dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Bagi guru
membantu guru dalam menghemat waktu ketika proses
pembelajaran di dalam kelas, mengubah peran guru
menjadi seorang fasilitator, meningkatkan proses
pembelajaran menjadi lebih efektif dan dijadikan alat
evaluasi dalam penguasaan hasil pembelajaran.
12. 5 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
2. Bagi siswa
siswa dapat belajar mandiri tanpa ada guru,
pembelajaran dapat dilakukan kapan dan dimana saja,
sebagai sumber belajar tambahan, membantu siswa
dalam mengembangkan pengetahuannya sesuai dengan
minat dan bakatnya.
C. Jenis Bahan Ajar
Jenis bahan ajar sangat beragam, ada yang cetak maupun
noncetak. Bahan ajar cetak meliputi:
1. Handout
Handout berisi point-point penting dari materi pelajaran.
Dibuat untuk membantu siswa dalam memahami materi
pembelajaran secara ringkas dan tepat sasaran. Guru
dapat membuat handout berdasarkan sumber referensi
dari buku ataupun internet. Penggunaan handout dalam
pembelajaran sangat populer. Selain harganya yang
terjangkau, pembuatannya pun cukup mudah. Menurut
Steffen (dalam Fajarini, 2018) handout memiliki beberapa
fungsi dalam kegiatan pembelajaran diantaranya yaitu:
a. Membantu siswa agar tidak mencatat.
b. Sarana pendamping penjelasan guru.
c. Bahan rujukan siswa.
d. Memotivasi siswa agar lebih giat belajar.
e. Pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan guru.
f. Memberi umpan balik yang positif.
13. 6 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
g. Evaluasi pembelajaran.
Gambar 2.1. handout
Sumber: Dokumen Pribadi
2. Modul
Modul merupakan bahan ajar yang disusun guru dalam
bentuk tertentu, dibuat untuk dapat dibaca atau dipelajari
siswa secara mandiri. Pada umumnya, modul berisi
tentang petunjuk belajar, kompetensi yang akan
dicapai, isi materi, informasi pendukung, soal-soal
latihan, petunjuk kerja, evaluasi, dan umpan balik
terhadap evaluasi.
Gambar 2.2. modul
Sumber: www.bjgp-rizal.com
14. 7 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
3. Buku
Buku merupakan kumpulan kertas yang berisi ilmu
pengetahuan hasil analisis seseorang bentuk tertulis.
Buku disusun dengan semenarik mungkin menggunakan
bahasa yang mudah dipahami, dilengkapi gambar,
keterangan, dll. Buku dapat membantu guru dan siswa
dalam mempelajari ilmu pengetahuan sesuai dengan mata
pelajaran yang direncanakan. Menurut Prastowo (2013)
buku dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Buku sumber, yaitu buku yang dapat dijadikan sumber
rujukan, referensi dan sumber untuk kajian ilmu
tertentu yang disusun secara lengkap.
b. Buku bacaan, yaitu buku yang digunakan untuk bahan
bacaan saja, misalnya novel, cerita, dll.
c. Buku pegangan, yaitu buku yang biasa digunakan guru
atau pengajar dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
d. Buku teks, yaitu buku yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Di dalamnya berisi materi pembelajaran
yang akan diajarkan.
15. 8 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Gambar 2.3. buku
Sumber: https://medium.com/insightdesign/buku-buku-design-yang-
sudah-diterjemahkan-ke-bahasa-indonesia-dan-dimana-kamu-bisa-
membelinya-b5761d024841
4. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS merupakan materi ajar yang susun sedemikian rupa
sehingga siswa dapat mempelajari materi ajar tersebut
secara mandiri. LKS terdiri dari materi pembelajaran,
ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Siswa
dapat petunjuk yang terstruktur untuk memahami materi
yang diberikan dan pada saat yang bersamaan siswa
diberikan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut.
Gambar 2.4. lembar kerja siswa
Sumber: Dokumen Pribadi
16. 9 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Sedangkan bahan ajar non cetak meliputi:
1. Audio
Bahan ajar audio merupakan bahan ajar yang digunakan
untuk penyampaian pesan atau informasi melalui bunyi
dan suara sehingga dapat diterima oleh siswa.
Penggunaan audio dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran
secara individu, berkelompok, maupun masal. Adapun jenis-
jenis audio adalah :
a. Pita audio (rol atau kaset).
b. Piringan audio.
c. Radio (rekaman siaran).
Gambar 2.5. audio
Sumber: www. google.com
2. Audio-visual
Bahan ajar audio visual merupakan bahan ajar yang
digunakan untuk penyampaian pesan atau informasi
melalui bunyi/suara dan gambar sehingga komunikasi
menjadi lebih bervariatif. Adapun jenis audio visual yaitu
film suara dan video/VCD/DVD.
17. 10 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Gambar 2.6. audio-visual
Sumber: http://arumkhasanahtp.blogspot.com/2016/01/media-
pembelajaran-audio-visual.html
3. Multimedia interaktif
Multimedia Interaktif merupakan bahan ajar yang sangat
kompleks dengan penggabungan dari beberapa bahan
ajar lainnya seperti teks, grafik, animasi, audio dan
gambar video sehingga menjadi suatu kumpulan yang
menarik. Adapun jenis multimedia interaktif yaitu:
a. Multimedia interaktif online. Misalnya: situs web,
gmail, blog, dan lain sebagainya.
b. Multimedia interaktif offline. Misalnya: CD interaktif,
media pembelajaran berbasis software (adobe flash) ,
dan lain sebagainya.
Gambar 2.7. multimedia interaktif
Sumber: www. google.com
18. 11 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
D. Aspek dalam Bahan Ajar
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan
bahan ajar adalah sebagai berikut:
1. Kesesuaian materi
Materi yang dibuat disesuaikan dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
a. Memiliki kekuatan bagi proses pembelajaran.
b. Akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggung jawabkan
keilmuannya.
2. Karakter sasasan
Bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan
karakteristik sasaran. Seperti: lingkungan, budaya,
geografis, perkembangan siswa, minat, latar belakang
keluarga dan lain sebagainya.
3. Memecahkan masalah/kesulitan dalam belajar
Seringkali siswa mengalami kesulitan untuk memahami
materi yang dijelaskan oleh guru ataupun sebaliknya. Hal
tersebut dapat terjadi karena materi tersebut abstrak,
rumit, asing bagi siswa ataupun guru. Untuk itu perlu
dikembangkan bahan ajar yang tepat. Apabila materi
pembelajaran yang akan disampaikan bersifat abstrak,
maka bahan ajar tersebut harus mampu membantu siswa
menggambarkan sesuatu yang abstrak tersebut. Demikian
pula materi yang rumit, harus mampu dijelaskan dengan
cara yang sederhana, sesuai dengan tingkat kognitif
19. 12 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
siswa, sehingga menjadi pembelajaran lebih mudah
dipahami.
RANGKUMAN
Bahan ajar merupakan seperangkat bahan/ alat
pembelajaran yang digunakan guru dan disusun
secara sistematis dalam kegiatan belajar mengajar.
Adapun karakteristik dari bahan ajar yaitu untuk
memberi arahan/petunjuk belajar untuk guru
maupun siswa, tercantum dengan jelas kompetensi
yang ingin dikembangkan, terdapat informasi
pendukung, adanya latihan-latihan soal,
tersedianya lembar kerja siswa (LKS) dan alat
evaluasi yang jelas. Berdasarkan fungsinya, bahan
ajar dibedakan menjadi dua, yaitu bagi guru dan
siswa
Jenis bahan ajar sangat beragam, ada yang cetak
maupun noncetak. Bahan ajar cetak meliputi:
a. Handout berisi point-point penting dari
materi pelajaran. Dibuat untuk membantu
siswa dalam memahami materi pembelajaran
secara ringkas dan tepat sasaran.
20. 13 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
b. Modul merupakan bahan ajar yang disusun
guru dalam bentuk tertentu, dibuat untuk
dapat dibaca atau dipelajari siswa secara
mandiri.
c. Buku merupakan kumpulan kertas yang berisi
ilmu pengetahuan hasil analisis seseorang
bentuk tertulis.
d. Lembar kerja siswa (LKS) merupakan materi
ajar yang susun sedemikian rupa sehingga
siswa dapat mempelajari materi ajar tersebut
secara mandiri.
Sedangkan bahan ajar non cetak meliputi:
a. Audio merupakan bahan ajar yang digunakan
untuk penyampaian pesan atau informasi
melalui bunyi dan suara sehingga dapat
diterima oleh siswa.
b. Audio-visual merupakan bahan ajar yang
digunakan untuk penyampaian pesan atau
informasi melalui bunyi/suara dan gambar
sehingga komunikasi menjadi lebih
bervariatif.
21. 14 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
c. Multimedia interaktif merupakan bahan ajar
yang sangat kompleks dengan penggabungan
dari beberapa bahan ajar lainnya seperti teks,
grafik, animasi, audio dan gambar video
sehingga menjadi suatu kumpulan yang
menarik
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam
pembuatan bahan ajar, diantaranya: kesesuaian
materi, karakter sasasan dan memecahkan
masalah/kesulitan dalam belajar.
SOAL LATIHAN
1. Coba Anda identifikasi dan jelaskan secara jelas, apa yang
menjadi penyebab guru enggan mengembangkan bahan
ajar?
2. Sebagai calon guru bagaimana anda mengatasi
keterbatasan ketersediaan bahan ajar tersebut?
3. Bahan ajar apa menarik anda untuk membuatnya, jelaskan
beserta alasannya!
22. 15 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAB III
PEMBELAJARAN IPA
A. Pengertian Pembelajaran IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berasal dari kata natural
science, Natural artinya alamiah, sedangkan science artinya
ilmu. Natural sciences atau sering disingkat science, diserap ke
dalam Bahasa Indonesia menjadi sains.
Samatowa (2006) menerangkan IPA sebagai suatu cara atau
metode untuk mengamati alam, secara analisis, cermat, serta
menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain,
sehingga membentuk suatu perspektif baru tentang objek yang
diamatinya. Menurut Bundu (2006) memaparkan bahwa IPA
merupakan kegiatan yang dilakukan para saintis untuk
memperoleh pengetahuan dan sikap terhadap kegiatan
tersebut.
Sedangkan Permendiknas No.22 tahun 2006 menjelaskan
bahwa IPA adalah ilmu yang berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis dan dihasilkan dari suatu
proses penemuan. Abruscato (1996) mengatakan bahwa IPA
dapat dipandang dari tiga sudut, yaitu:
1. IPA adalah proses kegiatan mengumpulkan informasi
secara sistematik mengenai alam sekitar.
2. IPA adalah pengetahuan yang diperoleh melalui proses
kegiatan tertentu.
23. 16 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
3. IPA memiliki nilai dan sikap para ilmuwan dalam
menggunakan proses ilmiah untuk memperoleh
pengetahuan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
IPA merupakan suatu cara untuk mengkaji alam dan proses-
proses yang ada di dalamnya melalui proses sistematik dan
ilmiah.
B. Hakikat IPA
Hakikat IPA terbagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai:
1. IPA sebagai Produk
IPA mengkaji tentang fenomena-fenomena yang terjadi di
alam secara ilmiah dan sistematis. Dari hasil kajian
tersebut, maka akan dihasilkan suatu produk berupa
teori, prinsip, hukum, dan fakta.
2. IPA sebagai Proses
Produk yang dihasilkan IPA adalah keterampilan proses.
Melalui keterampilan proses ini, siswa akan bertindak
seperti yang dilakukan para ahli atau ilmuwan. Adapun
keterampilan proses, diantaranya: mengamati,
merencanakan dan melaksanakan percobaan,
menafsirkan, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan.
24. 17 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
3. IPA sebagai Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah ini berkaitan dengan pembelajaran IPA yang
dilakukan di sekolah. Contoh dari sikap ilmiah,
diantaranya: teliti atau ceroboh dalam melakukan
percobaan dan rasa keingintahuan yang tinggi.
C. Pembelajaran IPA di SD
1. Prinsip Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran IPA harus memperhatikan beberapa
prinsip. Prinsip berfungsi untuk memberikan arahan
terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah dasar.
Dalam bahan ajar PLPG 2010 (dalam Sujana, 2013) ada
enam prinsip pelaksanaan pembelajaran IPA yang harus
terpenuhi, diantaranya:
a. Motivasi
Siswa SD berada diantara direntang umur 6-12 tahun,
Pada usia ini, mereka masih membutuhkan motivasi
dari luar. Untuk itu pemberian motivasi sangat penting
diberikan kepada siswa SD. Selain itu, untuk mendorong
minat belajar siswa agar tertarik belajar IPA dengan
baik.
b. Latar belakang
Guru harus mampu memperhatikan latar belakang
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman siswa yang
diajarnya.
25. 18 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
c. Menemukan
Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk
menemukan sesuatu. Untuk itu, guru harus memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi segala
sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran dan
membantunya dalam proses menemukan ilmu yang
baru.
d. Belajar sambil menemukan (learning by doing)
Agar pembelajaran IPA lebih bertahan lebih lama dalam
ingatan siswa, seorang guru harus mampu mendorong
siswa untuk melakukan kegiatan melalui proses sains.
e. Belajar sambil bermain
Untuk menghindari kebosanan dalam pembelajaran,
hendaknya guru merancang proses pembelajaran yang
inovatif seperti observasi di lingkungan, percobaan,
permainan dan kegiatan lainnya.
f. Sosial
Guru harus merancang pembelajaran yang dapat
menumbuhkan sikap sosial diantara siswa seperti sikap
jujur, kerjasama dan saling menolong.
Pada dasarnya prinsip pembelajaran IPA dimaksudkan
tidak hanya membentuk kognitif siswa saja, tetapi juga
mengarahkan kepada pembentukan karakter siswa
kearah yang positif dan relatif menetap.
26. 19 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
2. Tujuan Pembelajaran IPA di SD
Konsep pembelajaran IPA di SD adalah keterpaduan. Hal
ini karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti
pembelajaran biologi, kimia dan fisika. Adapun tujuan
dari pembelajaran IPA SD adalah:
a. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sikap positif
terhadap sains, teknologi, dan masyarakat (STM).
b. Mengembangkan keterampilan proses (KP) dalam
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan
membuat keputusan.
c. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-
konsep sains untuk diterapkan dan manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
d. Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya IPA
dalam kehidupan sehari-hari.
e. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman ke bidang pengajaran lain.
f. Ikut serta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan alam. Serta bentuk menghargai
berbagai ciptaan Tuhan di alam semesta ini.
g. Bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan kejengjang
yang lebih tinggi.
Berdasarkan tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran IPA di SD bertujuan untuk
27. 20 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
mengembangkan kemampuan, menguasai konsep dan
mengembangkan sikap ilmiah. Pada akhirnya, siswa
diharapkan lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan
Pencipta-Nya.
D. Manfaat Pembelajaran IPA SD
Setiap mata pelajaran memiliki ruang lingkupnya masing-
masing. Namun, beberapa mata pelajaran memiliki ruang
lingkup yang saling berkaitan antar satu mata pelajaran
dengan yang lainnya. Menurut Sujana (2013:18) ruang lingkup
mata pelajaran IPA di sekolah dasar terdiri dari:
(a) makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia,
hewan, tumbuhan serta interaksinya; (b) materi, sifat-sifat
dan kegunaannya meliputi air, udara, tanah dan batuan; (c)
listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat
sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, serta benda-benda
langit lainnya; (d) kesehatan, makanan, penyakit serta cara
pencegahannya; serta (e) Sumber daya alam, kegunaan,
pemeliharaan, serta pelestariannya.
RANGKUMAN
IPA merupakan suatu cara untuk mengkaji alam
dan proses-proses yang ada di dalamnya melalui
proses sistematik dan ilmiah. Hakikat IPA terbagi
menjadi tiga bagian yaitu sebagai:
28. 21 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
a. IPA sebagai Produk
IPA mengkaji tentang fenomena-fenomena
yang terjadi di alam secara ilmiah dan
sistematis.
b. IPA sebagai Proses
Produk yang dihasilkan IPA adalah
keterampilan proses. Adapun keterampilan
proses, diantaranya: mengamati,
merencanakan dan melaksanakan percobaan,
menafsirkan, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan.
c. IPA sebagai Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah ini berkaitan dengan
pembelajaran IPA yang dilakukan di sekolah.
Contoh: teliti dan rasa keingintahuan yang
tinggi.
Ada enam prinsip pelaksanaan pembelajaran IPA
yang harus terpenuhi, diantaranya: motivasi, latar
belakang, menemukan, belajar sambil menemukan
(learning by doing), belajar sambil bermain dan
social.
29. 22 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Pembelajaran IPA di SD bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan, menguasai konsep
dan mengembangkan sikap ilmiah. Pada akhirnya,
siswa diharapkan lebih menyadari kebesaran dan
kekuasaan Pencipta-Nya.
SOAL LATIHAN
1. Bagaimana proses pembelajan IPA khususnya di SD yang
pernah anda alami? Jelaskan!
2. Coba Anda identifikasi dan jelaskan secara jelas, seperti
apa pembelajaran IPA yang baik itu?
30. 23 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAB IV
BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
A. Pengertian Literasi sains
Menurut firman, dkk (dalam Hayat dan Yusuf, 2010)
menyatakan bahwa pada awalnya kata literasi hanya sebatas
pada baca-tulis-hitung, yaitu kemampuan dasar yang dimiliki
orang dewasa di dalam menjalankan kehidupan sosial, kultural
dan politik. Namun dengan semakin berkembangannya sains,
kemampuan baca-tulis-hitung tidaklah cukup. Adanya
kebutuhan lain untuk memenuhi dan berpartisipasi dalam
kehidupan bermasyarakat mendorong manusia untuk
menguasai literat sains, yaitu memiliki pengetahuan dan
kemampuan tentang sains, keterampilan proses sains, dan
menerapkannya dalam kehidupan yang lebih luas.
Literasi sains (Science Literacy) berasal dari kata literastus
yang artinya melek huruf, atau pendidikan dan Scientia yang
artinya memiliki pengetahuan. De Boer berpendapat bahwa
orang yang pertama menggunakan istilah literasi sains adalah
Paul de Hart Hurt dari standfort University. Menurut Hurt,
Science Literacy berarti tindakan memahami sains dan
mengaplikasikannya bagi kebutuhan masyarakat.
Dari pendapat diatas menjelaskan bahwa penggunaan kata
literasi awalnya mengacu pada kemampuan baca, tulis dan
hitung. Namun dengan perkembangan sains yang pesat, istilah
31. 24 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
tersebut mulai berkembang, sehingga muncullah istilah literasi
sains.
Ada beberapa studi yang dilaksanakan untuk mengukur
tingkat literasi sains. Studi tersebut dijadikan benchmark mutu
pendidikan dasar saat ini, beberapa diantaranya adalah PISA
dan TIMSS. Walaupun bukan satu-satunya rujukan mutu dalam
penilaian pendidikan, namun hasil studi ini digunakan sebagai
dasar pembangunan pendidikan di negaranya.
Berikut ini perbandingan survei PISA dan TIMSS terhadap
kemampuan siswa dalam literasi sains.
Tabel 4.1.
Hasil PISA dan TIMSS di Indonesia
Hasil Tahun
Posisi
Indonesia
Jumlah
Negara
Skor Skor ideal
PISA
2000 38 41 393
500
2003 38 40 395
2006 50 57 393
2009 60 65 383
2012 64 65 382
2015 64 72 403
TIMSS
1999 32 38 435
500
2003 36 45 420
2007 41 48 427
2011 40 42 406
2015 44 49 397
Dari hasil pengukuran literasi sains di atas, dapat diketahui
bahwa skor Indonesia masih dibawah nilai skor ideal 500. Hal
ini dapat disebabkan karena masih lemahnya budaya sains di
Indonesia. Penguasaan sains tidak hanya terfokus pada
32. 25 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
pengusaan materi, lebih luasnya harus mampu
menghubungkan dengan topik yang lebih komplek.
Pisa (2013) mendefinisikan literasi sains sebagai:
the capacity to use scientific knowledge, to identify questions,
and to draw evidence-based conclusions in order to
understand and help make decisions about the natural world
and the changes made to it through human activity.
Toharudin, dkk (2011) mendefinisikan literasi sains sebagai
kemampuan seseorang untuk memahami sains,
mengkomunikasikan sains secara lisan dan tulisan serta
menerapkan pengetahuan sains untuk memecahkan masalah.
Pada akhirnya seseorang tersebut memiliki sikap dan kepekaan
yang tinggi terhadap diri dan lingkungannya dalam mengambil
keputusan berdasarkan pertimbangan sains.
Menurut Do Boer (2000) literasi sains dalam arti luas
merupakan pendekatan yang terbuka, bebas dari tolok ukur
dan mempunyai pengujian yang tinggi, memungkinkan guru
dan siswa memiliki lebih banyak kebebasan untuk memilih
berbagai macam konten ilmu pengetahuan dan metodologi.
Rustaman (2014) menjelaskan bahwa literasi sains
merupakan kapasitas siswa untuk menerapkan pengetahuan
dan keterampilannya. Sehingga mampu menganalisis, bernalar,
berkomunikasi secara efektif, mampu menyelesaikan dan
menginterpretasi masalah.
Dapat disimpulkan bahwa literasi sains merupakan
kemampuan seseorang untuk untuk memahami sains sehingga
33. 26 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
mampu menganalisis, bernalar, berkomunikasi secara efektif,
mampu menyelesaikan dan menginterpretasi masalah.
B. Ruang Lingkup Literasi Sains
Shwartz, dkk (2005) mengatakan bahwa sains memiliki dua
peran penting dalam pendidikan sains, diantaranya:
1. Literasi sains digunakan dalam memutuskan isi dari
sains yang terlibat.
2. Membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan
sikap ilmiah.
Seseorang dikatakan menguasai literat sains apabila
memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Menurut Simpson
dan Andersen (1981) ada tujuh komponen utama seseorang
menguasai literat sains, diantaranya:
(a) memiliki pengetahuan tentang konsep utama, prinsip,
hukum dan teori-teori ilmu pengetahuan dan berlaku ini
dengan cara yang tepat; (b) menggunakan proses sains
dalam memecahkan masalah; (c) membuat keputusan dan
cara-cara lain yang sesuai, memahami sifat ilmu
pengetahuan dan perusahaan ilmiah; (d) memahami
hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dan interaksi
dengan masyarakat; (e) telah mengembangkan
keterampilan-ilmu yang berhubungan dan memungkinkan
untuk berfungsi secara efektif dalam karier; (f) kegiatan
rekreasi dan peran yang lebih tua, memiliki sikap dan nilai-
nilai yang selaras dengan orang-orang dari ilmu
pengetahuan dan masyarakat bebas; (g) memiliki
kepentingan untuk dikembangkan sehingga menjadi lebih
baik dan memuaskan dalam kehidupan yang akan mencakup
ilmu pengetahuan dan pembelajaran jangka panjang.
34. 27 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
PISA (dalam Hayat dan Yusuf, 2010) mengidentifikasi literasi
sains dalam 3 dimensi yaitu sebagai berikut:
1. Proses sains.
Pendidikan sains di persiapkan untuk menghadapi
kemajuan sains dan teknologi di masa yang akan datang.
Untuk itu mengembangkan kemampuan anak dalam
memahami hakikat sains, prosedur sains, serta kekuatan
dan kelemahan sains sangatlah penting. Ada lima
komponen penilaian proses sains, yaitu:
a. pertanyaan ilmiah, merupakan pertanyaan yang dapat di
selidiki secara ilmiah, seperti mengidentifikasi
pertanyaan yang dapat dijawab dengan sains.
b. mengidentifikasi bukti yang diperlukan dalam
penyelidikan ilmiah.
c. menarik dan mengevaluasi kesimpulan, merupakan
kemampuan dalam proses penghubungan bukti yang di
dapatkan secara relevan.
d. mengkomunikasikan, merupakan proses pengungkapan
kesimpulan secara tepat berdasarkan bukti yang valid.
e. mendemonstrasikan, merupakan penggunaan konsep
dalam situasi yang berbeda dari yang di pelajari.
2. Konten sains.
Pemilihan pengetahuan tentang fakta, istilah dan konsep
sains diperlukan dalam literasi sains. Oleh karena itu,
pengembangan sains tidak hanya terbatas pada
35. 28 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
pemahaman namun melibatkan sumber-sumber lain di
sekitar. Keterbatasan waktu dalam pengetesan membuat
PISA mengambil sampel konsep-konsep sains untuk
mewakili penilaian konten sains, adapun tema-tema utama
yang menjadi acuan, yaitu : (a) struktur dan sifat materi;
(b) perubahan atmosfer; (c) perubahan fisik dan kimia; (d)
transformasi energi; (e) gaya dan gerak; (f) bentuk dan
fungsi; (g) biologi dan manusia; (h) perubahan psikologi;
(i) keragaman mahluk hidup; (j) pengendalian genetik; (k)
ekosistem; (l) bumi dan alam semesta; (m) perubahan
geologi.
3. Konteks aplikasi sains.
Literasi sains menekankan pentingnya pemahaman sains
sehingga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal lain yang menjadi penilaian PISA adalah situasi-situasi
nyata yang ada di kehidupan sehari-hari dan tidak di
angkat dari materi umum di dalam kelas atau
laboratorium. Ada tiga bidang aplikasi sains, diantaranya:
(a) kehidupan dan kesehatan; (b) bumi dan lingkungan; (c)
teknologi.
C. Pengembangan Bahan Ajar dan Soal IPA Berbasis
Literasi Sains
Pengembangan bahan ajar berbasis literasi sains dapat
dikembangkan melalui bacaan dalam buku teks atau buku
36. 29 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
pelajaran sains. Guru dapat membuat bacaan yang disertai
dengan soal-soal yang berkaitan dengan literasi sains. Selain
itu, guru harus memperhatikan dimensi yang akan diukur
dalam soal dan kegiatan pembelajarannya. Dimensi literasi
dalam PISA memiliki tuntutan tinggi dalam soal-soalnya. Setiap
soal mewakili ketiga dimensi proses, konten dan konteks sains.
Menurut Rustaman (2014) ada dua hal yang perlu
diperhatikan dalam menilai tingkat literasi sains siswa,
diantaranya:
1. Penilaian literasi sains siswa tidak terpaku pada
seseorang literat sains atau tidak.
2. Pencapaian literasi sains merupakan proses yang kontinu
dan terus berkembang sepanjang hayat.
Penilaian literasi sains hanya melihat adanya benih-benih
literasi sains dalam diri siswa, bukan mengukur secara utuh
tingkat penguasaan literasi sains siswa. Adapun karakter soal
literasi sains yang dikembangkan oleh PISA menurut Rustaman
(2014), yaitu:
1. Soal yang dibuat tidak terikat secara langsung dengan
topik yang dibahas tetapi cakupannya lebih luas.
2. Menyediakan informasi atau data dalam berbagai
bentuk penyajian untuk diolah oleh siswa yang akan
menjawabnya.
3. Menghubungkan informasi yang ada dengan soal.
37. 30 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
4. Pertanyaan dalam soal perlu dianalisis dan diberi alasan
saat menjawabnya.
5. Soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda, isian singkat
dan esai.
6. Soal berisi konteks aplikasi di kehidupan sehari-hari.
D. Contoh Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains
HUBUNGAN ANTAR MAHLUK HIDUP
Pernahkah
kamu melihat
sekumpulan
makluk di
lingikungan
sekitar rumahmu?
Ada hewan, tumbuhan, dan termasuk manusia.
Satu sama lain memiliki hubungan loh. Nah hubungan
antar makhluk hidup tersebut dinamakan
SIMBIOSIS.
Simbiosis adalah hubungan antar dua makhluk
hidup atau lebih yang mempunyai keterkaitan pada
Gambar 4.1. multimedia interaktif
Sumber:
https://sites.google.com/site/interaksianta
rmakhlukhidup/
38. 31 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
suatu lingkungan. Ada beberapa jenis hubungan
antar makluk hidup diantaranya adalah simbiosis
mutualisme, simbiosis komensalisme, sisbiosis
parasitisme.
1. Simbiosis mutualisme
Pernahkah kamu membeli pada pada saat cuaca
panas? apa yang kamu rasakan pada saat minum es
ketika udara
panas? Pasti
kamu merasa
segas bukan
dan penjual es
pun
mendapatkan
keuntungan dari es yang kamu beli. Nah
hubungan ini dinamakan dengan Simbiosis
Mutualisme.
Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antar
Gambar 4.2. simbiosis mutualisme
Sumber:
http://biokell.blogspot.com/2011/11/kerbau-dan-
jalak-bukan-simbiosis.html
39. 32 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contoh
pada makhluk hidup yang lain adalah hubungan
antara kerbau dengan burung jalak. Dimana kerbau
merasa di unttungkan karena kutu yang ada pada
tubuhnya di makan oleh burung jalak, dan burung
jalak merasa diuntungkan karena mendapat makanan.
2. Simbiosis Parasitisme
Pernahkah kamu melihat pencuri, atau barang
kamu di curi oleh
orang lain? Atau
bahkan sama teman
kamu sendiri. Pasti
kamu tidak mau dekat
dekat dengan orang
tersebutkan?
kamu akan merasa tidak nyaman ketika kamu
berada di dekatnya. Bagi pencuri, ketika ia berhasil
mencuri barangmu, dia merasa sangat untung, tapi
bagi kamu hal tersebut sangat merugikan bukan. Hal
ini dinamakan simbiosis parasitisme.
Simbiosis Parasitisme adalah hubungan antara
Gambar 4.3. simbiosis parasitisme
Sumber:
https://mencegahpenyakit.com/tanda-
dan-gejala-penyakit-chikungunya/
40. 33 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
makhluk hidup dimana yang satu merasa di
untungkan dan yang satu merasa dirugikan.
Contohnya saja ketika kamu memiliki kutu di
kepalamu, pasti itu sangat menganggumu bukan?
Kepalamu selalu merasa gatal walaupun kamu selalu
membersihkannya setiap hari. Tapi kutu merasa
senang karena bisa menghisap darah dari kepala dan
bisa hidup di sana.
3. simbiosis komensalisme
Gambar 4.4. simbiosis komensalisme
Sumber: https://satujam.com/simbiosis-komensalisme-2/
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antar
makhluk hidup dimana satu makhluk hidup merasa
diuntungkan dan makhluk hidup lainnya tidak merasa
dirugikan atau diuntungkan. Contohnya adalah
hubungan anatara ikan paus dan ikan remora, dimana
41. 34 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
ikan remora mendapatkan makanan dari sisa-sisa
makanan ikan paus, sedangkan ikan paus tidak
mendapatkan pengaruh apapun. Contoh pada
kehidupan nyatanya yaitu ketika kalian dikelas
memperhatikan dengan serius, kalian pasti akan
mendapatkan ilmu dan nilai yang bagus. tapi bagi
guru, ketika kamu mendengarkan atau tidak, tidak
akan berpengaruh terhadap guru.
(Andini, dkk :2019)
DARAH
Gambar 4.5. ilustrasi darah
Sumber: https://kantormeme.blogspot.com/2017/12/koleksi-gambar-
animasi-donor-darah.html
TAHUKAH KAMU?
Didalam tubuh kita terdapat milyaran sel. Sel adalah
unit terkecil yang menyusun tubuh kita. Tahukah kamu
didalam tubuh kita terdapat sel yang bekerja seperti pak
42. 35 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
pos, polisi dan tukang reparasi? Ya semua itu ada di dalam
tubuh kita. Mereka semua tergabung dalam sistem
peredaran darah. Yuk kita belajar tentang bagian-bagian
darah.
1. SEL DARAH MERAH
Gambar 4.6. ilustrasi darah merah
Sumber: https://www.gambaranimasi.org/cat-tukang-pos-1457.htm
Pernahkah kamu menerima kiriman paket dari tukang
pos? Nah, seperti itulah pekerjaan dari sel darah merah. Sel
darah merah bertugas layaknya tukang pos ia akan
mengirimkan oksigen dan sari makanan ke seluruh sel
dalam tubuh agar sel dalam tubuh tetap hidup dan sehat.
Jika tidak ada dia mungkin kita sudah mati karena tidak ada
yang mengirimkan oksigen dan sari makanan. Sungguh
Hai! Aku sel darah merah,
aku bekerja seperti tukang
pos yang siap mengantarkan
barang yang dibutuhkan
43. 36 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
berjasa tugas sel darah merah ya!
2. SEL DARAH PUTIH
Pernahkah kamu melihat seorang polisi sedang
menangkap pecuri? Atau pernahkah kamu melihat tentara
yang sedang berperang di televisi? Begitulah tugas dari sel
darah putih. Ia akan membasmi kuman, virus dan bakteri di
dalam tubuh kita. Sehingga tubuh kita akan selalu sehat dan
bebas dari penyakit.
Gambar 4.7. ilustrasi darah putih
Sumber: https://www.freepng.es/png-nrmu9u/
3. SEL TROMBOSIT
Apa di rumah kalian ada barang elektronik yang sudah
rusak? Biasanya papamu pasti akan memanggil tukang
Hai semuanya, aku adalah
petugas keamanan ditubuh ini.
Namaku adalah sel darah putih.
Aku akan selalu menjaga tubuh
ini aman dari para pengganggu.
44. 37 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
reparasi bukan? Pekerjaan tukang reparasi adalah untuk
memperbaiki barang yang rusak.
Gambar 4.8. ilustrasi sel trombosit
Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/tukang-ledeng-perbaikan-
montir-pipa-35611/
Pekerjaan itu mirip dengan tugas dari sel trombosit.
Sel trombosit akan memperbaiki sel yang rusak bila terjadi
luka. Sel trombosit memiliki benda ajaib yang disebut
dengan benang fibrin. Benang fibrin akan menutupi luka
sehingga darah akan berhenti mengalir.
(Sulistyani, dkk :2019)
Hallo, aku trombosit, aku
siap memperbaiki sel yang
rusak! Akan ku gunakan
benda ajaibku untuk
memperbaikinya.
45. 38 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
E. Contoh Soal Berbasis Literasi Sains
Bacalah artikel berikut ini dan jawablah pertanyaan
berikut!
ROKOK DAN BAHAYANYA
Gambar 4.9. rokok
Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/bara-emiten-rokok-tak-
pernah-padam
Merokok dilarang karena tidak baik untuk kesehatan. Dalam
sebatang rokok, terdapat lebih dari 4000 bahan kimia. Ratusan
di antaranya merupakan zat beracun dan sekitar 70 bahan di
dalamnya bersifat kanker. Perokok lebih berisiko dua hingga
empat kali lebih tinggi menderita penyakit jantung.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar 2013, perokok
aktif di Indonesia mulai dari usia 10 tahun ke atas berjumlah
58.750.592 orang. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
bahwa, setiap hari ada 616.881.205 batang atau
225.161.640.007 batang rokok dibakar setiap tahunnya. Jika
harga satu batang rokok Rp 1.000 Rupiah, maka total uang
yang dikeluarkan lebih dari 225 triliun Rupiah.
46. 39 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Seorang perokok terkadang tahu akan bahaya merokok akan
tetapi enggan berhenti untuk merokok. Untuk mencegah
perokok baru, pemerintah menerapkan peraturan baru tentang
rokok. Peraturan tersebut adalah pemberian gambar
peringatan kesehatan disemua bungkus rokok. Selain itu, untuk
perokok pasif pun dilindungi dengan adanya kawasan tanpa
asap rokok (KTR) di tempat-tempat umum.
Pertanyaan 1: Rokok P112Q01
Pada baris ke-2 sampai 4, dijelaskan bahwa dalam rokok
sebatang rokok, terdapat ratusan zat beracun dan sekitar 70
bahan di dalamnya bersifat kanker. Dari teks artikel itu
kamu dapat menentukan zat berbahaya apa yang terdapat di
dalam rokok
Zat berbahaya itu, diantaranya...
a. nikotin, oksigen, tar.
b. karbon monoksida, zat karsinogen, H2O.
c. benzena, tar, karbon monoksida.
d. karbon trioksida, zat karsinogen, nikotin.
Kompetensi konten-pengetahuan mengenai
jenis-jenis zat berbahaya dalam
rokok.
Tema lingkungan sahabat kita.
Area sains tentang kehidupan dan
kesehatan.
tingkatan soal sulit.
47. 40 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Pertanyaan 2: Rokok P112Q02
Jika ada orang yang merokok secara sembarangan dan
mengganggu orang lain, yang akan kamu lakukan adalah...
a. menegurnya dengan kasar.
b. bersikap acuh.
c. memberi pengertian secara halus kepada orang yang
merokok.
d. tidak mengambil sikap sama sekali.
Kompetensi konteks-penerapan konsep dan
prinsip sains dalam kehidupan
sehari-hari
Tema lingkungan sahabat kita.
Area sains tentang kehidupan dan
kesehatan
tingkatan soal mudah
Pertanyaan 3: Rokok P112Q03
Pada paragraph ke-2 dari artikel itu dinyatakan bahwa
Seorang perokok terkadang tahu akan bahaya merokok akan
tetapi enggan berhenti untuk merokok. Dua alasan yang
mungkin untuk keputusan ini disebutkan di bawah ini.
Apakah alasan-alasan itu merupakan alasan ilmiah? Lingkari
Ya atau Tidak untuk masing-masing alasan!
Alasan Ilmiah?
Bagi seorang perokok, rokok telah
menjadi rutinitas yang tidak bisa
Ya/Tidak
48. 41 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
dipisahkan.
Bersikap acuh, karena merasa memiliki
uang untuk membeli rokok.
Ya/Tidak
Kompetensi konteks-mengenal pertanyaan
Tema lingkungan sahabat kita.
Area sains tentang kehidupan dan
kesehatan
tingkatan soal sedang
(Kelana: 2017)
RANGKUMAN
Literasi sains merupakan kemampuan seseorang
untuk untuk memahami sains sehingga mampu
menganalisis, bernalar, berkomunikasi secara
efektif, mampu menyelesaikan dan
menginterpretasi masalah. Adapun dimensi dari
literasi sains dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai
proses, konten dan konteks aplikasi sains.
Penilaian literasi sains hanya melihat adanya
benih-benih literasi sains dalam diri siswa, bukan
mengukur secara utuh tingkat penguasaan literasi
sains siswa.
49. 42 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
SOAL LATIHAN
1. Menurut anda apakah literasi sains itu penting untuk
dikembangkan? Jelaskan dengan jelas!
2. Buatlah satu bahan ajar IPA berbasis literasi sains?
3. Buatlah satu soal berbasis berbasis literasi sains?
50. 43 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
DAFTAR PUSTAKA
Andersen, L. W. (1981). Assessing Affective Characteristic in
The Schools. Boston: Allyn and Bacon
Bruscato, J. (1996). Teaching Children Science: A Discovery
Approach. Unite State of America: Allyn abd Bacon.
Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap
Ilmiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar.
Jakarta:Depdikbud.
DeBoer, George E. (2000). "Scientic Literacy: Another Look at
Its Historical and Contemporary Meanings and Its
Relationship to Science Education Reform" (PDF). Journal of
Research in Science Teaching. 37 (6): 582–601.
Bibcode:2000JRScT..37..582D. doi:10.1002/1098-
2736(200008)37:6<582::AID-TEA5>3.0.CO;2-L. (Diakses
tanggal 20 Agutus 2019).
Fajarin, A (2018). Diktat Mata Kuliah PENGEMBANGAN BAHAN
AJAR IPS. IAIN Jember. Tersedia online:
https://books.google.co.id/books?id=hjqnDwAAQBAJ&pg=P
A52&lpg=PA52&dq=buku+(Fajarini,+2018)++handout&sou
rce=bl&ots=fsWEvRjqcE&sig=ACfU3U0vXa0v6Suny4UmOC8
lbtI1AIx7nA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiV1srKocrkAhVHf
X0KHUEPCwkQ6AEwDXoECAkQAQ#v=onepage&q&f=false
(diakses tanggal 12 Agustus 2018).
Hayat, B. dan Yusuf, Suhendra.Benchmark internasional Mutu
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Kelana, J. B. (2017). Pengaruh Media Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Kemampuan Literasi
Sains Siswa Sekolah Dasar. Tesis PASCA UNJ: Tidak
diterbitkan.
51. 44 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Majid, A (2016). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan
StandarKompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
OECD. (2012). PISA 2012 Results in Focus What 15-year-olds
know and what they can do with what they know. OECD.
OECD. “Scientific Literacy Definition,”
https://stats.oecd.org/glossary/detail.asp?ID=5425 (diakses
10 Agustus 2019).
Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar
Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Rustaman, N. (2014). Materi dan pembelajaran IPA SD. UT:
Jakarta.
Samatowa, U. (2006). Bagaimana Mempelajarkan IPA di
Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud.
Shwartz,Yael., Ben-Zvi, Ruth, and Hofstein, Avi. “The importance
of involving high-school chemistry teachers in the process of
defining the operational meaning of ‘chemical literacy.”From
International Journal of Science Education, 25 February
2005, vol.27, No.3, hh, 323-344,
www.csun.edu/~ml727939/documents/current%20events
/Literacy-Miha.doc(diakses 15 Agustus 2019).
Sujana, A. (2013). Pendidikan IPA Teori dan Praktik. Bandung:
Rizqi Press.
Toharudin, U., dkk. (2011). Membangun literasi Sains Peserta
Didik. Bandung: Humaniora.
Widodo, C. dan Jasmadi. (2008). Buku Panduan Menyusun
Bahan Ajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
52. 45 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Dokumen:
Andini, dkk (2019). Makalah Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains
Tentang Hubungan Antar Makhluk Hidup. PGSD IKIP
SILIWANGI: Tidak diterbitkan.
Kemendiknas (2008). https://www.kemdikbud.go.id/.
Permendiknas No.22 tahun 2006.
Sulistyani, dkk (2019) Makalah Bahan Ajar Berbasis Literasi
Sains Tentang Sistem Peredaran Darah Manusia. PGSD IKIP
SILIWANGI: Tidak diterbitkan.
Gambar:
Dokumen Pribadi
www.bjgp-rizal.com
https://medium.com/insightdesign/buku-buku-design-yang-
sudah-diterjemahkan-ke-bahasa-indonesia-dan-dimana-
kamu-bisa-membelinya-b5761d024841
www. google.com
http://arumkhasanahtp.blogspot.com/2016/01/media-
pembelajaran-audio-visual.html
https://sites.google.com/site/interaksiantarmakhlukhidup/
http://biokell.blogspot.com/2011/11/kerbau-dan-jalak-
bukan-simbiosis.html
https://mencegahpenyakit.com/tanda-dan-gejala-penyakit-
chikungunya/
https://satujam.com/simbiosis-komensalisme-2/
https://www.gambaranimasi.org/cat-tukang-pos-1457.htm
53. 46 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
https://kantormeme.blogspot.com/2017/12/koleksi-gambar-
animasi-donor-darah.html
https://www.freepng.es/png-nrmu9u/
https://pixabay.com/id/vectors/tukang-ledeng-perbaikan-
montir-pipa-35611/
https://investasi.kontan.co.id/news/bara-emiten-rokok-tak-
pernah-padam
54. 47 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Jajang Bayu Kelana.
Dilahirkan di Sumedang, 21 Mei 1992 dari
pasangan suami istri, Muchtar Budianto, M.Pd
dan Yoyoh Dariah, M.Pd. Pendidikan yang
pernah ditempuh diantaranya, SDN Negeri
Pamulang II (1997-2004), SMPN 1 Darmaraja (2004-2007),
SMA Negeri 1 Situraja (2007-2010), S1 PGSD UPI (2011-2015)
dan S2 Pendidikan Dasar UNJ (2015-2017).
Penulis merupakan dosen tetap di prodi PGSD IKIP
Siliwangi, selain menulis buku, penulis juga aktif menulis
beberapa artikel di jurnal nasional maupun internasional.
Penulis dapat dihubungi melalui email:
kelanabayu22@yahoo.co.id.
Penulis bernama D. Fadly Pratama. Dilahirkan
di Magelang, 20 September 1990 dari pasangan
suami istri, Yogi Prayogi dan Siti Rohmah,
M.Pd. Pendidikan yang pernah ditempuh
diantaranya, SDN Kalirungkut III (1996-2002),
SMP Negeri 35 Surabaya (2004-2006), SMA Negeri 1
Purwakarta (2006-2008), S1 PGSD UPI (2008-2012) dan S2
Pendidikan Dasar UPI (2014-2016).
55. 48 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Penulis merupakan dosen tetap di prodi PGSD IKIP
Siliwangi, selain menulis buku, penulis juga aktif menulis
beberapa artikel di jurnal nasional maupun internasional.
Penulis dapat dihubungi melalui email: de_fadz@yahoo.com.