SlideShare a Scribd company logo
2 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAHAN AJAR IPA BERBASIS
LITERASI SAINS
Penyusun
Jajang Bayu Kelana, M. Pd
D. Fadly Pratama, M.Pd
Desain Sampul, Setting & Layout Isi
Jajang Bayu Kelana, M.Pd
Penyunting Naskah & Penelaah
LEKKAS
Diterbitkan oleh LEKKAS
Jl. Udawa No. 18 A Bandung
40172
ISBN: 978-623-7164-26-5
Cetakan pertama, Oktober 2019
©2019
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh buku ini
TANPA IZIN TERTULIS
Dari PENULIS dan PENERBIT
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur terpanjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan karunianya sehingga bahan ajar IPA berbasis literasi sains
dapat selesai. Kami pun mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyelesaiannya.
Buku bahan ajar IPA berbasis literasi sains disusun sebagai
rujukan bagi mahasiswa PGSD dalam membuat bahan ajar IPA.
Hal ini tidak terlepas dari hasil PISA Indonesia tahun 2015 yang
mendapatkan 403 poin. Perolehan nilai yang didapatkan pada
tes PISA tahun sebelumnya pun belum mampu menembus nilai
rata-rata 500 dari nilai yang ditetapkan, skor Indonesia berada
pada Low Internasional Bencmark. Salahsatu faktor
penyebabnya adalah masih lemahnya budaya sains di
Indonesia. Oleh karena itu, melalui buku ini mahasiswa
mendapat petunjuk dalam pembuatan bahan ajar. Sehingga
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains
lebih luasnya menjadi literat sains.
Semoga dengan adanya buku ini dapat bermanfaat,
terkhusus untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
IKIP Siliwangi dan umumnya untuk seluruh penggiat
pendidikan di Indonesia. Buku ini masih dalam tahap
pengembangan, oleh karena itu penulis berbarap kritik, saran
ii
dan masukan melalui kelanabayu22@yahoo.co.id dan
de_fadz@yahoo.com untuk menyempurnakannya..
Cimahi, Juli 2019
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………..….………..... i
DAFTAR ISI …………………………………………………....………....iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………......................... 1
BAB II BAHAN AJAR………………………………..............................3
A. Pengertian Bahan Ajar………………………….......................3
B. Karakter Bahan Ajar …...…………………….…….................. 4
C. Jenis Bahan Ajar………………………………..……...................5
D. Aspek dalam Bahan Ajar………………….….…….................11
BAB III PEMBELAJARAN IPA ………………………………...........15
A. Pengertian Pembelajaran IPA…………………................. 15
B. Hakekat IPA …………………….……......................................... 16
C. Pembelajaran IPA SD …………………….……....................... 17
D. Manfaat Pembelajaran IPA SD …………………………..….20
BAB IV BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI
SAINS………………………………..........................………………………..23
A. Pengertian Literasi Sains …………………………................23
B. Ruang Lingkup Literasi Sains ……...…..……….................26
C. Pengembangan Bahan Ajar dan Soal IPA Berbasis
Literasi Sains…...…..………..…...…..………..…...…..………….28
D. Contoh Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi
Sains…..…...…..………..…..…...…..………..…..…...…..………….30
E. Contoh soal Berbasis Literasi Sains…..…...…..…………38
DAFTAR PUSTAKA ………….......………….......……………............. 43
iv
BIOGRAFI PENULIS ………….......………….......……………............ 47
1 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah
bagaimana membuat bahan ajar yang baik sebagai upaya
mendukung proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan
kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dalam
mencapai tujuan pendidikan. Proses pembelajaran berlangsung
antar komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama
lainnya dengan muatan tujuan pendidikan. Untuk membantu
siswa dapat belajar dengan baik, maka pembelajaran harus
disusun semenarik mungkin. Tidak terkecuali dalam
pembelajaran IPA.
Pembelajaran IPA ditujukan untuk memupuk rasa ingin
tahu, mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari
jawaban berdasarkan bukti, serta mengembangkan
kemampuan berpikir ilmiah. Pembelajaran IPA tidak hanya
terpaku pada konsep, melainkan memberikan pengalaman
secara langsung dalam pengembangan produk, proses, sikap
ilmiah, yang lebih luasnya dapat menguasai literasi sains.
Pengukuran literasi sains yang dilakukan PISA
menempatkan posisi Indonesia pada posisi yang rendah.
Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya
pembelajaran yang bermuatan literasi sains. Oleh karena itu,
sangatlah penting seorang guru menguasai materi yang
2 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
berhubungan dengan literasi sains. Sehingga hasil akhir
yang diharapkan adalah terciptanya pembelajaran bermakna
dan memberi pengalaman langsung kepada siswa.
Materi yang akan dibahas dalam buku ini ditujukan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
A. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar?
B. Bagaimana karakter bahan ajar?
C. Apa jenis-jenis bahan ajar?
D. Apa aspek dalam bahan ajar?
E. Apa pengertian pembelajaran IPA?
F. Apa hakekat IPA?
G. Apa tujuan IPA SD?
H. Apa manfaat pembelajaran IPA SD?
I. Apa pengertian literasi sains?
J. Apa ruang lingkup literasi sains?
K. Bagaimana pengembangan bahan ajar dan soal IPA
berbasis literasi sains?
L. Bagaimana contoh bahan ajar IPA berbasis literasi sains?
M. Bagaimana contoh soal berbasis literasi sains?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas akan diuraikan
dalam setiap BAB dalam buku ini.
3 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAB II
BAHAN AJAR
A. Pengertian Bahan Ajar
Proses pembelajaran seyogyanya harus dipersiapkan
dengan baik. Oleh karenanya, seorang guru harus mempunyai
wawasan dan kecakapan terhadap pengusaan berbagai bahan
ajar. Bahan ajar merupakan sesuatu yang penting dalam proses
pembelajaran. Setiap komponennya harus dikaji, dipelajari dan
dijadikan bahan materi yang akan dikuasai oleh siswa. Tanpa
bahan ajar, pembelajaran yang dilakukan tidak akan
menghasilkan apa-apa.
Widodo dan Jasmadi (2008) berpendapat bahwa bahan ajar
merupakan seperangkat alat pembelajaran yang berisi materi,
metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi. Didesain
secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Sedangkan Kemendiknas (2008) menjelaskan bahwa bahan
ajar merupakan informasi, alat dan teks yang digunakan guru/
instruktur untuk merencanakan dan mengimplementasikannya
dalam kegiatan belajar mengajar. Majid (2016) mengatakan
bahwa bahan ajar merupakan semua bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
4 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar merupakan seperangkat bahan/ alat pembelajaran
yang digunakan guru dan disusun secara sistematis dalam
kegiatan belajar mengajar.
B. Karakteristik Bahan Ajar
Adapun karakteristik dari bahan ajar menurut Prastowo
(2013), diantaranya:
1. Memberi arahan/petunjuk belajar untuk guru maupun
siswa.
2. Tercantum dengan jelas kompetensi yang ingin
dikembangkan.
3. Terdapat informasi pendukung.
4. Adanya latihan-latihan soal.
5. Tersedianya lembar kerja siswa (LKS).
6. Alat evaluasi yang jelas.
Berdasarkan fungsinya, bahan ajar dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Bagi guru
membantu guru dalam menghemat waktu ketika proses
pembelajaran di dalam kelas, mengubah peran guru
menjadi seorang fasilitator, meningkatkan proses
pembelajaran menjadi lebih efektif dan dijadikan alat
evaluasi dalam penguasaan hasil pembelajaran.
5 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
2. Bagi siswa
siswa dapat belajar mandiri tanpa ada guru,
pembelajaran dapat dilakukan kapan dan dimana saja,
sebagai sumber belajar tambahan, membantu siswa
dalam mengembangkan pengetahuannya sesuai dengan
minat dan bakatnya.
C. Jenis Bahan Ajar
Jenis bahan ajar sangat beragam, ada yang cetak maupun
noncetak. Bahan ajar cetak meliputi:
1. Handout
Handout berisi point-point penting dari materi pelajaran.
Dibuat untuk membantu siswa dalam memahami materi
pembelajaran secara ringkas dan tepat sasaran. Guru
dapat membuat handout berdasarkan sumber referensi
dari buku ataupun internet. Penggunaan handout dalam
pembelajaran sangat populer. Selain harganya yang
terjangkau, pembuatannya pun cukup mudah. Menurut
Steffen (dalam Fajarini, 2018) handout memiliki beberapa
fungsi dalam kegiatan pembelajaran diantaranya yaitu:
a. Membantu siswa agar tidak mencatat.
b. Sarana pendamping penjelasan guru.
c. Bahan rujukan siswa.
d. Memotivasi siswa agar lebih giat belajar.
e. Pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan guru.
f. Memberi umpan balik yang positif.
6 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
g. Evaluasi pembelajaran.
Gambar 2.1. handout
Sumber: Dokumen Pribadi
2. Modul
Modul merupakan bahan ajar yang disusun guru dalam
bentuk tertentu, dibuat untuk dapat dibaca atau dipelajari
siswa secara mandiri. Pada umumnya, modul berisi
tentang petunjuk belajar, kompetensi yang akan
dicapai, isi materi, informasi pendukung, soal-soal
latihan, petunjuk kerja, evaluasi, dan umpan balik
terhadap evaluasi.
Gambar 2.2. modul
Sumber: www.bjgp-rizal.com
7 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
3. Buku
Buku merupakan kumpulan kertas yang berisi ilmu
pengetahuan hasil analisis seseorang bentuk tertulis.
Buku disusun dengan semenarik mungkin menggunakan
bahasa yang mudah dipahami, dilengkapi gambar,
keterangan, dll. Buku dapat membantu guru dan siswa
dalam mempelajari ilmu pengetahuan sesuai dengan mata
pelajaran yang direncanakan. Menurut Prastowo (2013)
buku dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Buku sumber, yaitu buku yang dapat dijadikan sumber
rujukan, referensi dan sumber untuk kajian ilmu
tertentu yang disusun secara lengkap.
b. Buku bacaan, yaitu buku yang digunakan untuk bahan
bacaan saja, misalnya novel, cerita, dll.
c. Buku pegangan, yaitu buku yang biasa digunakan guru
atau pengajar dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
d. Buku teks, yaitu buku yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Di dalamnya berisi materi pembelajaran
yang akan diajarkan.
8 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Gambar 2.3. buku
Sumber: https://medium.com/insightdesign/buku-buku-design-yang-
sudah-diterjemahkan-ke-bahasa-indonesia-dan-dimana-kamu-bisa-
membelinya-b5761d024841
4. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS merupakan materi ajar yang susun sedemikian rupa
sehingga siswa dapat mempelajari materi ajar tersebut
secara mandiri. LKS terdiri dari materi pembelajaran,
ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Siswa
dapat petunjuk yang terstruktur untuk memahami materi
yang diberikan dan pada saat yang bersamaan siswa
diberikan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut.
Gambar 2.4. lembar kerja siswa
Sumber: Dokumen Pribadi
9 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Sedangkan bahan ajar non cetak meliputi:
1. Audio
Bahan ajar audio merupakan bahan ajar yang digunakan
untuk penyampaian pesan atau informasi melalui bunyi
dan suara sehingga dapat diterima oleh siswa.
Penggunaan audio dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran
secara individu, berkelompok, maupun masal. Adapun jenis-
jenis audio adalah :
a. Pita audio (rol atau kaset).
b. Piringan audio.
c. Radio (rekaman siaran).
Gambar 2.5. audio
Sumber: www. google.com
2. Audio-visual
Bahan ajar audio visual merupakan bahan ajar yang
digunakan untuk penyampaian pesan atau informasi
melalui bunyi/suara dan gambar sehingga komunikasi
menjadi lebih bervariatif. Adapun jenis audio visual yaitu
film suara dan video/VCD/DVD.
10 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Gambar 2.6. audio-visual
Sumber: http://arumkhasanahtp.blogspot.com/2016/01/media-
pembelajaran-audio-visual.html
3. Multimedia interaktif
Multimedia Interaktif merupakan bahan ajar yang sangat
kompleks dengan penggabungan dari beberapa bahan
ajar lainnya seperti teks, grafik, animasi, audio dan
gambar video sehingga menjadi suatu kumpulan yang
menarik. Adapun jenis multimedia interaktif yaitu:
a. Multimedia interaktif online. Misalnya: situs web,
gmail, blog, dan lain sebagainya.
b. Multimedia interaktif offline. Misalnya: CD interaktif,
media pembelajaran berbasis software (adobe flash) ,
dan lain sebagainya.
Gambar 2.7. multimedia interaktif
Sumber: www. google.com
11 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
D. Aspek dalam Bahan Ajar
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan
bahan ajar adalah sebagai berikut:
1. Kesesuaian materi
Materi yang dibuat disesuaikan dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
a. Memiliki kekuatan bagi proses pembelajaran.
b. Akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggung jawabkan
keilmuannya.
2. Karakter sasasan
Bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan
karakteristik sasaran. Seperti: lingkungan, budaya,
geografis, perkembangan siswa, minat, latar belakang
keluarga dan lain sebagainya.
3. Memecahkan masalah/kesulitan dalam belajar
Seringkali siswa mengalami kesulitan untuk memahami
materi yang dijelaskan oleh guru ataupun sebaliknya. Hal
tersebut dapat terjadi karena materi tersebut abstrak,
rumit, asing bagi siswa ataupun guru. Untuk itu perlu
dikembangkan bahan ajar yang tepat. Apabila materi
pembelajaran yang akan disampaikan bersifat abstrak,
maka bahan ajar tersebut harus mampu membantu siswa
menggambarkan sesuatu yang abstrak tersebut. Demikian
pula materi yang rumit, harus mampu dijelaskan dengan
cara yang sederhana, sesuai dengan tingkat kognitif
12 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
siswa, sehingga menjadi pembelajaran lebih mudah
dipahami.
RANGKUMAN
Bahan ajar merupakan seperangkat bahan/ alat
pembelajaran yang digunakan guru dan disusun
secara sistematis dalam kegiatan belajar mengajar.
Adapun karakteristik dari bahan ajar yaitu untuk
memberi arahan/petunjuk belajar untuk guru
maupun siswa, tercantum dengan jelas kompetensi
yang ingin dikembangkan, terdapat informasi
pendukung, adanya latihan-latihan soal,
tersedianya lembar kerja siswa (LKS) dan alat
evaluasi yang jelas. Berdasarkan fungsinya, bahan
ajar dibedakan menjadi dua, yaitu bagi guru dan
siswa
Jenis bahan ajar sangat beragam, ada yang cetak
maupun noncetak. Bahan ajar cetak meliputi:
a. Handout berisi point-point penting dari
materi pelajaran. Dibuat untuk membantu
siswa dalam memahami materi pembelajaran
secara ringkas dan tepat sasaran.
13 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
b. Modul merupakan bahan ajar yang disusun
guru dalam bentuk tertentu, dibuat untuk
dapat dibaca atau dipelajari siswa secara
mandiri.
c. Buku merupakan kumpulan kertas yang berisi
ilmu pengetahuan hasil analisis seseorang
bentuk tertulis.
d. Lembar kerja siswa (LKS) merupakan materi
ajar yang susun sedemikian rupa sehingga
siswa dapat mempelajari materi ajar tersebut
secara mandiri.
Sedangkan bahan ajar non cetak meliputi:
a. Audio merupakan bahan ajar yang digunakan
untuk penyampaian pesan atau informasi
melalui bunyi dan suara sehingga dapat
diterima oleh siswa.
b. Audio-visual merupakan bahan ajar yang
digunakan untuk penyampaian pesan atau
informasi melalui bunyi/suara dan gambar
sehingga komunikasi menjadi lebih
bervariatif.
14 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
c. Multimedia interaktif merupakan bahan ajar
yang sangat kompleks dengan penggabungan
dari beberapa bahan ajar lainnya seperti teks,
grafik, animasi, audio dan gambar video
sehingga menjadi suatu kumpulan yang
menarik
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam
pembuatan bahan ajar, diantaranya: kesesuaian
materi, karakter sasasan dan memecahkan
masalah/kesulitan dalam belajar.
SOAL LATIHAN
1. Coba Anda identifikasi dan jelaskan secara jelas, apa yang
menjadi penyebab guru enggan mengembangkan bahan
ajar?
2. Sebagai calon guru bagaimana anda mengatasi
keterbatasan ketersediaan bahan ajar tersebut?
3. Bahan ajar apa menarik anda untuk membuatnya, jelaskan
beserta alasannya!
15 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAB III
PEMBELAJARAN IPA
A. Pengertian Pembelajaran IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berasal dari kata natural
science, Natural artinya alamiah, sedangkan science artinya
ilmu. Natural sciences atau sering disingkat science, diserap ke
dalam Bahasa Indonesia menjadi sains.
Samatowa (2006) menerangkan IPA sebagai suatu cara atau
metode untuk mengamati alam, secara analisis, cermat, serta
menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain,
sehingga membentuk suatu perspektif baru tentang objek yang
diamatinya. Menurut Bundu (2006) memaparkan bahwa IPA
merupakan kegiatan yang dilakukan para saintis untuk
memperoleh pengetahuan dan sikap terhadap kegiatan
tersebut.
Sedangkan Permendiknas No.22 tahun 2006 menjelaskan
bahwa IPA adalah ilmu yang berkaitan dengan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis dan dihasilkan dari suatu
proses penemuan. Abruscato (1996) mengatakan bahwa IPA
dapat dipandang dari tiga sudut, yaitu:
1. IPA adalah proses kegiatan mengumpulkan informasi
secara sistematik mengenai alam sekitar.
2. IPA adalah pengetahuan yang diperoleh melalui proses
kegiatan tertentu.
16 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
3. IPA memiliki nilai dan sikap para ilmuwan dalam
menggunakan proses ilmiah untuk memperoleh
pengetahuan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
IPA merupakan suatu cara untuk mengkaji alam dan proses-
proses yang ada di dalamnya melalui proses sistematik dan
ilmiah.
B. Hakikat IPA
Hakikat IPA terbagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai:
1. IPA sebagai Produk
IPA mengkaji tentang fenomena-fenomena yang terjadi di
alam secara ilmiah dan sistematis. Dari hasil kajian
tersebut, maka akan dihasilkan suatu produk berupa
teori, prinsip, hukum, dan fakta.
2. IPA sebagai Proses
Produk yang dihasilkan IPA adalah keterampilan proses.
Melalui keterampilan proses ini, siswa akan bertindak
seperti yang dilakukan para ahli atau ilmuwan. Adapun
keterampilan proses, diantaranya: mengamati,
merencanakan dan melaksanakan percobaan,
menafsirkan, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan.
17 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
3. IPA sebagai Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah ini berkaitan dengan pembelajaran IPA yang
dilakukan di sekolah. Contoh dari sikap ilmiah,
diantaranya: teliti atau ceroboh dalam melakukan
percobaan dan rasa keingintahuan yang tinggi.
C. Pembelajaran IPA di SD
1. Prinsip Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran IPA harus memperhatikan beberapa
prinsip. Prinsip berfungsi untuk memberikan arahan
terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah dasar.
Dalam bahan ajar PLPG 2010 (dalam Sujana, 2013) ada
enam prinsip pelaksanaan pembelajaran IPA yang harus
terpenuhi, diantaranya:
a. Motivasi
Siswa SD berada diantara direntang umur 6-12 tahun,
Pada usia ini, mereka masih membutuhkan motivasi
dari luar. Untuk itu pemberian motivasi sangat penting
diberikan kepada siswa SD. Selain itu, untuk mendorong
minat belajar siswa agar tertarik belajar IPA dengan
baik.
b. Latar belakang
Guru harus mampu memperhatikan latar belakang
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman siswa yang
diajarnya.
18 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
c. Menemukan
Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk
menemukan sesuatu. Untuk itu, guru harus memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi segala
sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran dan
membantunya dalam proses menemukan ilmu yang
baru.
d. Belajar sambil menemukan (learning by doing)
Agar pembelajaran IPA lebih bertahan lebih lama dalam
ingatan siswa, seorang guru harus mampu mendorong
siswa untuk melakukan kegiatan melalui proses sains.
e. Belajar sambil bermain
Untuk menghindari kebosanan dalam pembelajaran,
hendaknya guru merancang proses pembelajaran yang
inovatif seperti observasi di lingkungan, percobaan,
permainan dan kegiatan lainnya.
f. Sosial
Guru harus merancang pembelajaran yang dapat
menumbuhkan sikap sosial diantara siswa seperti sikap
jujur, kerjasama dan saling menolong.
Pada dasarnya prinsip pembelajaran IPA dimaksudkan
tidak hanya membentuk kognitif siswa saja, tetapi juga
mengarahkan kepada pembentukan karakter siswa
kearah yang positif dan relatif menetap.
19 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
2. Tujuan Pembelajaran IPA di SD
Konsep pembelajaran IPA di SD adalah keterpaduan. Hal
ini karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti
pembelajaran biologi, kimia dan fisika. Adapun tujuan
dari pembelajaran IPA SD adalah:
a. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sikap positif
terhadap sains, teknologi, dan masyarakat (STM).
b. Mengembangkan keterampilan proses (KP) dalam
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan
membuat keputusan.
c. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-
konsep sains untuk diterapkan dan manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
d. Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya IPA
dalam kehidupan sehari-hari.
e. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman ke bidang pengajaran lain.
f. Ikut serta dalam memelihara, menjaga, dan
melestarikan lingkungan alam. Serta bentuk menghargai
berbagai ciptaan Tuhan di alam semesta ini.
g. Bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan kejengjang
yang lebih tinggi.
Berdasarkan tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran IPA di SD bertujuan untuk
20 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
mengembangkan kemampuan, menguasai konsep dan
mengembangkan sikap ilmiah. Pada akhirnya, siswa
diharapkan lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan
Pencipta-Nya.
D. Manfaat Pembelajaran IPA SD
Setiap mata pelajaran memiliki ruang lingkupnya masing-
masing. Namun, beberapa mata pelajaran memiliki ruang
lingkup yang saling berkaitan antar satu mata pelajaran
dengan yang lainnya. Menurut Sujana (2013:18) ruang lingkup
mata pelajaran IPA di sekolah dasar terdiri dari:
(a) makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia,
hewan, tumbuhan serta interaksinya; (b) materi, sifat-sifat
dan kegunaannya meliputi air, udara, tanah dan batuan; (c)
listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat
sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, serta benda-benda
langit lainnya; (d) kesehatan, makanan, penyakit serta cara
pencegahannya; serta (e) Sumber daya alam, kegunaan,
pemeliharaan, serta pelestariannya.
RANGKUMAN
IPA merupakan suatu cara untuk mengkaji alam
dan proses-proses yang ada di dalamnya melalui
proses sistematik dan ilmiah. Hakikat IPA terbagi
menjadi tiga bagian yaitu sebagai:
21 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
a. IPA sebagai Produk
IPA mengkaji tentang fenomena-fenomena
yang terjadi di alam secara ilmiah dan
sistematis.
b. IPA sebagai Proses
Produk yang dihasilkan IPA adalah
keterampilan proses. Adapun keterampilan
proses, diantaranya: mengamati,
merencanakan dan melaksanakan percobaan,
menafsirkan, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan.
c. IPA sebagai Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah ini berkaitan dengan
pembelajaran IPA yang dilakukan di sekolah.
Contoh: teliti dan rasa keingintahuan yang
tinggi.
Ada enam prinsip pelaksanaan pembelajaran IPA
yang harus terpenuhi, diantaranya: motivasi, latar
belakang, menemukan, belajar sambil menemukan
(learning by doing), belajar sambil bermain dan
social.
22 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Pembelajaran IPA di SD bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan, menguasai konsep
dan mengembangkan sikap ilmiah. Pada akhirnya,
siswa diharapkan lebih menyadari kebesaran dan
kekuasaan Pencipta-Nya.
SOAL LATIHAN
1. Bagaimana proses pembelajan IPA khususnya di SD yang
pernah anda alami? Jelaskan!
2. Coba Anda identifikasi dan jelaskan secara jelas, seperti
apa pembelajaran IPA yang baik itu?
23 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BAB IV
BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
A. Pengertian Literasi sains
Menurut firman, dkk (dalam Hayat dan Yusuf, 2010)
menyatakan bahwa pada awalnya kata literasi hanya sebatas
pada baca-tulis-hitung, yaitu kemampuan dasar yang dimiliki
orang dewasa di dalam menjalankan kehidupan sosial, kultural
dan politik. Namun dengan semakin berkembangannya sains,
kemampuan baca-tulis-hitung tidaklah cukup. Adanya
kebutuhan lain untuk memenuhi dan berpartisipasi dalam
kehidupan bermasyarakat mendorong manusia untuk
menguasai literat sains, yaitu memiliki pengetahuan dan
kemampuan tentang sains, keterampilan proses sains, dan
menerapkannya dalam kehidupan yang lebih luas.
Literasi sains (Science Literacy) berasal dari kata literastus
yang artinya melek huruf, atau pendidikan dan Scientia yang
artinya memiliki pengetahuan. De Boer berpendapat bahwa
orang yang pertama menggunakan istilah literasi sains adalah
Paul de Hart Hurt dari standfort University. Menurut Hurt,
Science Literacy berarti tindakan memahami sains dan
mengaplikasikannya bagi kebutuhan masyarakat.
Dari pendapat diatas menjelaskan bahwa penggunaan kata
literasi awalnya mengacu pada kemampuan baca, tulis dan
hitung. Namun dengan perkembangan sains yang pesat, istilah
24 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
tersebut mulai berkembang, sehingga muncullah istilah literasi
sains.
Ada beberapa studi yang dilaksanakan untuk mengukur
tingkat literasi sains. Studi tersebut dijadikan benchmark mutu
pendidikan dasar saat ini, beberapa diantaranya adalah PISA
dan TIMSS. Walaupun bukan satu-satunya rujukan mutu dalam
penilaian pendidikan, namun hasil studi ini digunakan sebagai
dasar pembangunan pendidikan di negaranya.
Berikut ini perbandingan survei PISA dan TIMSS terhadap
kemampuan siswa dalam literasi sains.
Tabel 4.1.
Hasil PISA dan TIMSS di Indonesia
Hasil Tahun
Posisi
Indonesia
Jumlah
Negara
Skor Skor ideal
PISA
2000 38 41 393
500
2003 38 40 395
2006 50 57 393
2009 60 65 383
2012 64 65 382
2015 64 72 403
TIMSS
1999 32 38 435
500
2003 36 45 420
2007 41 48 427
2011 40 42 406
2015 44 49 397
Dari hasil pengukuran literasi sains di atas, dapat diketahui
bahwa skor Indonesia masih dibawah nilai skor ideal 500. Hal
ini dapat disebabkan karena masih lemahnya budaya sains di
Indonesia. Penguasaan sains tidak hanya terfokus pada
25 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
pengusaan materi, lebih luasnya harus mampu
menghubungkan dengan topik yang lebih komplek.
Pisa (2013) mendefinisikan literasi sains sebagai:
the capacity to use scientific knowledge, to identify questions,
and to draw evidence-based conclusions in order to
understand and help make decisions about the natural world
and the changes made to it through human activity.
Toharudin, dkk (2011) mendefinisikan literasi sains sebagai
kemampuan seseorang untuk memahami sains,
mengkomunikasikan sains secara lisan dan tulisan serta
menerapkan pengetahuan sains untuk memecahkan masalah.
Pada akhirnya seseorang tersebut memiliki sikap dan kepekaan
yang tinggi terhadap diri dan lingkungannya dalam mengambil
keputusan berdasarkan pertimbangan sains.
Menurut Do Boer (2000) literasi sains dalam arti luas
merupakan pendekatan yang terbuka, bebas dari tolok ukur
dan mempunyai pengujian yang tinggi, memungkinkan guru
dan siswa memiliki lebih banyak kebebasan untuk memilih
berbagai macam konten ilmu pengetahuan dan metodologi.
Rustaman (2014) menjelaskan bahwa literasi sains
merupakan kapasitas siswa untuk menerapkan pengetahuan
dan keterampilannya. Sehingga mampu menganalisis, bernalar,
berkomunikasi secara efektif, mampu menyelesaikan dan
menginterpretasi masalah.
Dapat disimpulkan bahwa literasi sains merupakan
kemampuan seseorang untuk untuk memahami sains sehingga
26 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
mampu menganalisis, bernalar, berkomunikasi secara efektif,
mampu menyelesaikan dan menginterpretasi masalah.
B. Ruang Lingkup Literasi Sains
Shwartz, dkk (2005) mengatakan bahwa sains memiliki dua
peran penting dalam pendidikan sains, diantaranya:
1. Literasi sains digunakan dalam memutuskan isi dari
sains yang terlibat.
2. Membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan
sikap ilmiah.
Seseorang dikatakan menguasai literat sains apabila
memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Menurut Simpson
dan Andersen (1981) ada tujuh komponen utama seseorang
menguasai literat sains, diantaranya:
(a) memiliki pengetahuan tentang konsep utama, prinsip,
hukum dan teori-teori ilmu pengetahuan dan berlaku ini
dengan cara yang tepat; (b) menggunakan proses sains
dalam memecahkan masalah; (c) membuat keputusan dan
cara-cara lain yang sesuai, memahami sifat ilmu
pengetahuan dan perusahaan ilmiah; (d) memahami
hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dan interaksi
dengan masyarakat; (e) telah mengembangkan
keterampilan-ilmu yang berhubungan dan memungkinkan
untuk berfungsi secara efektif dalam karier; (f) kegiatan
rekreasi dan peran yang lebih tua, memiliki sikap dan nilai-
nilai yang selaras dengan orang-orang dari ilmu
pengetahuan dan masyarakat bebas; (g) memiliki
kepentingan untuk dikembangkan sehingga menjadi lebih
baik dan memuaskan dalam kehidupan yang akan mencakup
ilmu pengetahuan dan pembelajaran jangka panjang.
27 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
PISA (dalam Hayat dan Yusuf, 2010) mengidentifikasi literasi
sains dalam 3 dimensi yaitu sebagai berikut:
1. Proses sains.
Pendidikan sains di persiapkan untuk menghadapi
kemajuan sains dan teknologi di masa yang akan datang.
Untuk itu mengembangkan kemampuan anak dalam
memahami hakikat sains, prosedur sains, serta kekuatan
dan kelemahan sains sangatlah penting. Ada lima
komponen penilaian proses sains, yaitu:
a. pertanyaan ilmiah, merupakan pertanyaan yang dapat di
selidiki secara ilmiah, seperti mengidentifikasi
pertanyaan yang dapat dijawab dengan sains.
b. mengidentifikasi bukti yang diperlukan dalam
penyelidikan ilmiah.
c. menarik dan mengevaluasi kesimpulan, merupakan
kemampuan dalam proses penghubungan bukti yang di
dapatkan secara relevan.
d. mengkomunikasikan, merupakan proses pengungkapan
kesimpulan secara tepat berdasarkan bukti yang valid.
e. mendemonstrasikan, merupakan penggunaan konsep
dalam situasi yang berbeda dari yang di pelajari.
2. Konten sains.
Pemilihan pengetahuan tentang fakta, istilah dan konsep
sains diperlukan dalam literasi sains. Oleh karena itu,
pengembangan sains tidak hanya terbatas pada
28 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
pemahaman namun melibatkan sumber-sumber lain di
sekitar. Keterbatasan waktu dalam pengetesan membuat
PISA mengambil sampel konsep-konsep sains untuk
mewakili penilaian konten sains, adapun tema-tema utama
yang menjadi acuan, yaitu : (a) struktur dan sifat materi;
(b) perubahan atmosfer; (c) perubahan fisik dan kimia; (d)
transformasi energi; (e) gaya dan gerak; (f) bentuk dan
fungsi; (g) biologi dan manusia; (h) perubahan psikologi;
(i) keragaman mahluk hidup; (j) pengendalian genetik; (k)
ekosistem; (l) bumi dan alam semesta; (m) perubahan
geologi.
3. Konteks aplikasi sains.
Literasi sains menekankan pentingnya pemahaman sains
sehingga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal lain yang menjadi penilaian PISA adalah situasi-situasi
nyata yang ada di kehidupan sehari-hari dan tidak di
angkat dari materi umum di dalam kelas atau
laboratorium. Ada tiga bidang aplikasi sains, diantaranya:
(a) kehidupan dan kesehatan; (b) bumi dan lingkungan; (c)
teknologi.
C. Pengembangan Bahan Ajar dan Soal IPA Berbasis
Literasi Sains
Pengembangan bahan ajar berbasis literasi sains dapat
dikembangkan melalui bacaan dalam buku teks atau buku
29 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
pelajaran sains. Guru dapat membuat bacaan yang disertai
dengan soal-soal yang berkaitan dengan literasi sains. Selain
itu, guru harus memperhatikan dimensi yang akan diukur
dalam soal dan kegiatan pembelajarannya. Dimensi literasi
dalam PISA memiliki tuntutan tinggi dalam soal-soalnya. Setiap
soal mewakili ketiga dimensi proses, konten dan konteks sains.
Menurut Rustaman (2014) ada dua hal yang perlu
diperhatikan dalam menilai tingkat literasi sains siswa,
diantaranya:
1. Penilaian literasi sains siswa tidak terpaku pada
seseorang literat sains atau tidak.
2. Pencapaian literasi sains merupakan proses yang kontinu
dan terus berkembang sepanjang hayat.
Penilaian literasi sains hanya melihat adanya benih-benih
literasi sains dalam diri siswa, bukan mengukur secara utuh
tingkat penguasaan literasi sains siswa. Adapun karakter soal
literasi sains yang dikembangkan oleh PISA menurut Rustaman
(2014), yaitu:
1. Soal yang dibuat tidak terikat secara langsung dengan
topik yang dibahas tetapi cakupannya lebih luas.
2. Menyediakan informasi atau data dalam berbagai
bentuk penyajian untuk diolah oleh siswa yang akan
menjawabnya.
3. Menghubungkan informasi yang ada dengan soal.
30 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
4. Pertanyaan dalam soal perlu dianalisis dan diberi alasan
saat menjawabnya.
5. Soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda, isian singkat
dan esai.
6. Soal berisi konteks aplikasi di kehidupan sehari-hari.
D. Contoh Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains
HUBUNGAN ANTAR MAHLUK HIDUP
Pernahkah
kamu melihat
sekumpulan
makluk di
lingikungan
sekitar rumahmu?
Ada hewan, tumbuhan, dan termasuk manusia.
Satu sama lain memiliki hubungan loh. Nah hubungan
antar makhluk hidup tersebut dinamakan
SIMBIOSIS.
Simbiosis adalah hubungan antar dua makhluk
hidup atau lebih yang mempunyai keterkaitan pada
Gambar 4.1. multimedia interaktif
Sumber:
https://sites.google.com/site/interaksianta
rmakhlukhidup/
31 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
suatu lingkungan. Ada beberapa jenis hubungan
antar makluk hidup diantaranya adalah simbiosis
mutualisme, simbiosis komensalisme, sisbiosis
parasitisme.
1. Simbiosis mutualisme
Pernahkah kamu membeli pada pada saat cuaca
panas? apa yang kamu rasakan pada saat minum es
ketika udara
panas? Pasti
kamu merasa
segas bukan
dan penjual es
pun
mendapatkan
keuntungan dari es yang kamu beli. Nah
hubungan ini dinamakan dengan Simbiosis
Mutualisme.
Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antar
Gambar 4.2. simbiosis mutualisme
Sumber:
http://biokell.blogspot.com/2011/11/kerbau-dan-
jalak-bukan-simbiosis.html
32 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contoh
pada makhluk hidup yang lain adalah hubungan
antara kerbau dengan burung jalak. Dimana kerbau
merasa di unttungkan karena kutu yang ada pada
tubuhnya di makan oleh burung jalak, dan burung
jalak merasa diuntungkan karena mendapat makanan.
2. Simbiosis Parasitisme
Pernahkah kamu melihat pencuri, atau barang
kamu di curi oleh
orang lain? Atau
bahkan sama teman
kamu sendiri. Pasti
kamu tidak mau dekat
dekat dengan orang
tersebutkan?
kamu akan merasa tidak nyaman ketika kamu
berada di dekatnya. Bagi pencuri, ketika ia berhasil
mencuri barangmu, dia merasa sangat untung, tapi
bagi kamu hal tersebut sangat merugikan bukan. Hal
ini dinamakan simbiosis parasitisme.
Simbiosis Parasitisme adalah hubungan antara
Gambar 4.3. simbiosis parasitisme
Sumber:
https://mencegahpenyakit.com/tanda-
dan-gejala-penyakit-chikungunya/
33 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
makhluk hidup dimana yang satu merasa di
untungkan dan yang satu merasa dirugikan.
Contohnya saja ketika kamu memiliki kutu di
kepalamu, pasti itu sangat menganggumu bukan?
Kepalamu selalu merasa gatal walaupun kamu selalu
membersihkannya setiap hari. Tapi kutu merasa
senang karena bisa menghisap darah dari kepala dan
bisa hidup di sana.
3. simbiosis komensalisme
Gambar 4.4. simbiosis komensalisme
Sumber: https://satujam.com/simbiosis-komensalisme-2/
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antar
makhluk hidup dimana satu makhluk hidup merasa
diuntungkan dan makhluk hidup lainnya tidak merasa
dirugikan atau diuntungkan. Contohnya adalah
hubungan anatara ikan paus dan ikan remora, dimana
34 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
ikan remora mendapatkan makanan dari sisa-sisa
makanan ikan paus, sedangkan ikan paus tidak
mendapatkan pengaruh apapun. Contoh pada
kehidupan nyatanya yaitu ketika kalian dikelas
memperhatikan dengan serius, kalian pasti akan
mendapatkan ilmu dan nilai yang bagus. tapi bagi
guru, ketika kamu mendengarkan atau tidak, tidak
akan berpengaruh terhadap guru.
(Andini, dkk :2019)
DARAH
Gambar 4.5. ilustrasi darah
Sumber: https://kantormeme.blogspot.com/2017/12/koleksi-gambar-
animasi-donor-darah.html
TAHUKAH KAMU?
Didalam tubuh kita terdapat milyaran sel. Sel adalah
unit terkecil yang menyusun tubuh kita. Tahukah kamu
didalam tubuh kita terdapat sel yang bekerja seperti pak
35 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
pos, polisi dan tukang reparasi? Ya semua itu ada di dalam
tubuh kita. Mereka semua tergabung dalam sistem
peredaran darah. Yuk kita belajar tentang bagian-bagian
darah.
1. SEL DARAH MERAH
Gambar 4.6. ilustrasi darah merah
Sumber: https://www.gambaranimasi.org/cat-tukang-pos-1457.htm
Pernahkah kamu menerima kiriman paket dari tukang
pos? Nah, seperti itulah pekerjaan dari sel darah merah. Sel
darah merah bertugas layaknya tukang pos ia akan
mengirimkan oksigen dan sari makanan ke seluruh sel
dalam tubuh agar sel dalam tubuh tetap hidup dan sehat.
Jika tidak ada dia mungkin kita sudah mati karena tidak ada
yang mengirimkan oksigen dan sari makanan. Sungguh
Hai! Aku sel darah merah,
aku bekerja seperti tukang
pos yang siap mengantarkan
barang yang dibutuhkan
36 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
berjasa tugas sel darah merah ya!
2. SEL DARAH PUTIH
Pernahkah kamu melihat seorang polisi sedang
menangkap pecuri? Atau pernahkah kamu melihat tentara
yang sedang berperang di televisi? Begitulah tugas dari sel
darah putih. Ia akan membasmi kuman, virus dan bakteri di
dalam tubuh kita. Sehingga tubuh kita akan selalu sehat dan
bebas dari penyakit.
Gambar 4.7. ilustrasi darah putih
Sumber: https://www.freepng.es/png-nrmu9u/
3. SEL TROMBOSIT
Apa di rumah kalian ada barang elektronik yang sudah
rusak? Biasanya papamu pasti akan memanggil tukang
Hai semuanya, aku adalah
petugas keamanan ditubuh ini.
Namaku adalah sel darah putih.
Aku akan selalu menjaga tubuh
ini aman dari para pengganggu.
37 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
reparasi bukan? Pekerjaan tukang reparasi adalah untuk
memperbaiki barang yang rusak.
Gambar 4.8. ilustrasi sel trombosit
Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/tukang-ledeng-perbaikan-
montir-pipa-35611/
Pekerjaan itu mirip dengan tugas dari sel trombosit.
Sel trombosit akan memperbaiki sel yang rusak bila terjadi
luka. Sel trombosit memiliki benda ajaib yang disebut
dengan benang fibrin. Benang fibrin akan menutupi luka
sehingga darah akan berhenti mengalir.
(Sulistyani, dkk :2019)
Hallo, aku trombosit, aku
siap memperbaiki sel yang
rusak! Akan ku gunakan
benda ajaibku untuk
memperbaikinya.
38 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
E. Contoh Soal Berbasis Literasi Sains
Bacalah artikel berikut ini dan jawablah pertanyaan
berikut!
ROKOK DAN BAHAYANYA
Gambar 4.9. rokok
Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/bara-emiten-rokok-tak-
pernah-padam
Merokok dilarang karena tidak baik untuk kesehatan. Dalam
sebatang rokok, terdapat lebih dari 4000 bahan kimia. Ratusan
di antaranya merupakan zat beracun dan sekitar 70 bahan di
dalamnya bersifat kanker. Perokok lebih berisiko dua hingga
empat kali lebih tinggi menderita penyakit jantung.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar 2013, perokok
aktif di Indonesia mulai dari usia 10 tahun ke atas berjumlah
58.750.592 orang. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
bahwa, setiap hari ada 616.881.205 batang atau
225.161.640.007 batang rokok dibakar setiap tahunnya. Jika
harga satu batang rokok Rp 1.000 Rupiah, maka total uang
yang dikeluarkan lebih dari 225 triliun Rupiah.
39 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Seorang perokok terkadang tahu akan bahaya merokok akan
tetapi enggan berhenti untuk merokok. Untuk mencegah
perokok baru, pemerintah menerapkan peraturan baru tentang
rokok. Peraturan tersebut adalah pemberian gambar
peringatan kesehatan disemua bungkus rokok. Selain itu, untuk
perokok pasif pun dilindungi dengan adanya kawasan tanpa
asap rokok (KTR) di tempat-tempat umum.
Pertanyaan 1: Rokok P112Q01
Pada baris ke-2 sampai 4, dijelaskan bahwa dalam rokok
sebatang rokok, terdapat ratusan zat beracun dan sekitar 70
bahan di dalamnya bersifat kanker. Dari teks artikel itu
kamu dapat menentukan zat berbahaya apa yang terdapat di
dalam rokok
Zat berbahaya itu, diantaranya...
a. nikotin, oksigen, tar.
b. karbon monoksida, zat karsinogen, H2O.
c. benzena, tar, karbon monoksida.
d. karbon trioksida, zat karsinogen, nikotin.
Kompetensi konten-pengetahuan mengenai
jenis-jenis zat berbahaya dalam
rokok.
Tema lingkungan sahabat kita.
Area sains tentang kehidupan dan
kesehatan.
tingkatan soal sulit.
40 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Pertanyaan 2: Rokok P112Q02
Jika ada orang yang merokok secara sembarangan dan
mengganggu orang lain, yang akan kamu lakukan adalah...
a. menegurnya dengan kasar.
b. bersikap acuh.
c. memberi pengertian secara halus kepada orang yang
merokok.
d. tidak mengambil sikap sama sekali.
Kompetensi konteks-penerapan konsep dan
prinsip sains dalam kehidupan
sehari-hari
Tema lingkungan sahabat kita.
Area sains tentang kehidupan dan
kesehatan
tingkatan soal mudah
Pertanyaan 3: Rokok P112Q03
Pada paragraph ke-2 dari artikel itu dinyatakan bahwa
Seorang perokok terkadang tahu akan bahaya merokok akan
tetapi enggan berhenti untuk merokok. Dua alasan yang
mungkin untuk keputusan ini disebutkan di bawah ini.
Apakah alasan-alasan itu merupakan alasan ilmiah? Lingkari
Ya atau Tidak untuk masing-masing alasan!
Alasan Ilmiah?
Bagi seorang perokok, rokok telah
menjadi rutinitas yang tidak bisa
Ya/Tidak
41 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
dipisahkan.
Bersikap acuh, karena merasa memiliki
uang untuk membeli rokok.
Ya/Tidak
Kompetensi konteks-mengenal pertanyaan
Tema lingkungan sahabat kita.
Area sains tentang kehidupan dan
kesehatan
tingkatan soal sedang
(Kelana: 2017)
RANGKUMAN
Literasi sains merupakan kemampuan seseorang
untuk untuk memahami sains sehingga mampu
menganalisis, bernalar, berkomunikasi secara
efektif, mampu menyelesaikan dan
menginterpretasi masalah. Adapun dimensi dari
literasi sains dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai
proses, konten dan konteks aplikasi sains.
Penilaian literasi sains hanya melihat adanya
benih-benih literasi sains dalam diri siswa, bukan
mengukur secara utuh tingkat penguasaan literasi
sains siswa.
42 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
SOAL LATIHAN
1. Menurut anda apakah literasi sains itu penting untuk
dikembangkan? Jelaskan dengan jelas!
2. Buatlah satu bahan ajar IPA berbasis literasi sains?
3. Buatlah satu soal berbasis berbasis literasi sains?
43 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
DAFTAR PUSTAKA
Andersen, L. W. (1981). Assessing Affective Characteristic in
The Schools. Boston: Allyn and Bacon
Bruscato, J. (1996). Teaching Children Science: A Discovery
Approach. Unite State of America: Allyn abd Bacon.
Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap
Ilmiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar.
Jakarta:Depdikbud.
DeBoer, George E. (2000). "Scientic Literacy: Another Look at
Its Historical and Contemporary Meanings and Its
Relationship to Science Education Reform" (PDF). Journal of
Research in Science Teaching. 37 (6): 582–601.
Bibcode:2000JRScT..37..582D. doi:10.1002/1098-
2736(200008)37:6<582::AID-TEA5>3.0.CO;2-L. (Diakses
tanggal 20 Agutus 2019).
Fajarin, A (2018). Diktat Mata Kuliah PENGEMBANGAN BAHAN
AJAR IPS. IAIN Jember. Tersedia online:
https://books.google.co.id/books?id=hjqnDwAAQBAJ&pg=P
A52&lpg=PA52&dq=buku+(Fajarini,+2018)++handout&sou
rce=bl&ots=fsWEvRjqcE&sig=ACfU3U0vXa0v6Suny4UmOC8
lbtI1AIx7nA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiV1srKocrkAhVHf
X0KHUEPCwkQ6AEwDXoECAkQAQ#v=onepage&q&f=false
(diakses tanggal 12 Agustus 2018).
Hayat, B. dan Yusuf, Suhendra.Benchmark internasional Mutu
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Kelana, J. B. (2017). Pengaruh Media Pembelajaran Dan
Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Kemampuan Literasi
Sains Siswa Sekolah Dasar. Tesis PASCA UNJ: Tidak
diterbitkan.
44 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Majid, A (2016). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan
StandarKompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
OECD. (2012). PISA 2012 Results in Focus What 15-year-olds
know and what they can do with what they know. OECD.
OECD. “Scientific Literacy Definition,”
https://stats.oecd.org/glossary/detail.asp?ID=5425 (diakses
10 Agustus 2019).
Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar
Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Rustaman, N. (2014). Materi dan pembelajaran IPA SD. UT:
Jakarta.
Samatowa, U. (2006). Bagaimana Mempelajarkan IPA di
Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud.
Shwartz,Yael., Ben-Zvi, Ruth, and Hofstein, Avi. “The importance
of involving high-school chemistry teachers in the process of
defining the operational meaning of ‘chemical literacy.”From
International Journal of Science Education, 25 February
2005, vol.27, No.3, hh, 323-344,
www.csun.edu/~ml727939/documents/current%20events
/Literacy-Miha.doc(diakses 15 Agustus 2019).
Sujana, A. (2013). Pendidikan IPA Teori dan Praktik. Bandung:
Rizqi Press.
Toharudin, U., dkk. (2011). Membangun literasi Sains Peserta
Didik. Bandung: Humaniora.
Widodo, C. dan Jasmadi. (2008). Buku Panduan Menyusun
Bahan Ajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
45 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Dokumen:
Andini, dkk (2019). Makalah Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains
Tentang Hubungan Antar Makhluk Hidup. PGSD IKIP
SILIWANGI: Tidak diterbitkan.
Kemendiknas (2008). https://www.kemdikbud.go.id/.
Permendiknas No.22 tahun 2006.
Sulistyani, dkk (2019) Makalah Bahan Ajar Berbasis Literasi
Sains Tentang Sistem Peredaran Darah Manusia. PGSD IKIP
SILIWANGI: Tidak diterbitkan.
Gambar:
Dokumen Pribadi
www.bjgp-rizal.com
https://medium.com/insightdesign/buku-buku-design-yang-
sudah-diterjemahkan-ke-bahasa-indonesia-dan-dimana-
kamu-bisa-membelinya-b5761d024841
www. google.com
http://arumkhasanahtp.blogspot.com/2016/01/media-
pembelajaran-audio-visual.html
https://sites.google.com/site/interaksiantarmakhlukhidup/
http://biokell.blogspot.com/2011/11/kerbau-dan-jalak-
bukan-simbiosis.html
https://mencegahpenyakit.com/tanda-dan-gejala-penyakit-
chikungunya/
https://satujam.com/simbiosis-komensalisme-2/
https://www.gambaranimasi.org/cat-tukang-pos-1457.htm
46 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
https://kantormeme.blogspot.com/2017/12/koleksi-gambar-
animasi-donor-darah.html
https://www.freepng.es/png-nrmu9u/
https://pixabay.com/id/vectors/tukang-ledeng-perbaikan-
montir-pipa-35611/
https://investasi.kontan.co.id/news/bara-emiten-rokok-tak-
pernah-padam
47 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Jajang Bayu Kelana.
Dilahirkan di Sumedang, 21 Mei 1992 dari
pasangan suami istri, Muchtar Budianto, M.Pd
dan Yoyoh Dariah, M.Pd. Pendidikan yang
pernah ditempuh diantaranya, SDN Negeri
Pamulang II (1997-2004), SMPN 1 Darmaraja (2004-2007),
SMA Negeri 1 Situraja (2007-2010), S1 PGSD UPI (2011-2015)
dan S2 Pendidikan Dasar UNJ (2015-2017).
Penulis merupakan dosen tetap di prodi PGSD IKIP
Siliwangi, selain menulis buku, penulis juga aktif menulis
beberapa artikel di jurnal nasional maupun internasional.
Penulis dapat dihubungi melalui email:
kelanabayu22@yahoo.co.id.
Penulis bernama D. Fadly Pratama. Dilahirkan
di Magelang, 20 September 1990 dari pasangan
suami istri, Yogi Prayogi dan Siti Rohmah,
M.Pd. Pendidikan yang pernah ditempuh
diantaranya, SDN Kalirungkut III (1996-2002),
SMP Negeri 35 Surabaya (2004-2006), SMA Negeri 1
Purwakarta (2006-2008), S1 PGSD UPI (2008-2012) dan S2
Pendidikan Dasar UPI (2014-2016).
48 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
Penulis merupakan dosen tetap di prodi PGSD IKIP
Siliwangi, selain menulis buku, penulis juga aktif menulis
beberapa artikel di jurnal nasional maupun internasional.
Penulis dapat dihubungi melalui email: de_fadz@yahoo.com.
BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS

More Related Content

What's hot

Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Soal Universitas Terbuka
 
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompokREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
anugerah pratama
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
restya21
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Naita Novia Sari
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
nurmaliaazmi
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Akang Juve
 
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfModul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
ZainulHasan13
 
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
HildaNuraeni
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
Suci Lintiasri
 
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganRPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
Selly Noviyanty Yunus
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Achmad Anang Aswanto
 
Rubrik penilaian
Rubrik penilaianRubrik penilaian
Rubrik penilaian
Sunardi Makmur
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guru
micitaz cikalagen
 
Rpp mind mapping
Rpp mind mappingRpp mind mapping
Rpp mind mapping
Era Rositayani
 
Raport proyek pelajar pancasila
Raport proyek pelajar pancasila Raport proyek pelajar pancasila
Raport proyek pelajar pancasila
Prilia Beck
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
KISI-KISI IPA KELAS 5.docx
KISI-KISI IPA KELAS 5.docxKISI-KISI IPA KELAS 5.docx
KISI-KISI IPA KELAS 5.docx
SMPN1Banjarsari
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Adelaide Australia
 
Lembar observasi kemampuan berfikir kritis siswa
Lembar observasi kemampuan berfikir kritis siswaLembar observasi kemampuan berfikir kritis siswa
Lembar observasi kemampuan berfikir kritis siswa
Retnani Eni
 

What's hot (20)

Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
10. lampiran 5 format penilaian presentasi kelompok
 
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannyaLkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
Lkpd kelas 5 tema 6 panas dan perpindahannya
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfModul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdf
 
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
 
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS VRPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
RPP TEMATIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KELAS V
 
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & PerkembanganRPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
RPP Problem Based Learning Pertumbuhan & Perkembangan
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Rubrik penilaian
Rubrik penilaianRubrik penilaian
Rubrik penilaian
 
Kumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guruKumpulan piagam penghargaan guru
Kumpulan piagam penghargaan guru
 
Rpp mind mapping
Rpp mind mappingRpp mind mapping
Rpp mind mapping
 
Raport proyek pelajar pancasila
Raport proyek pelajar pancasila Raport proyek pelajar pancasila
Raport proyek pelajar pancasila
 
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaanAnalisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
Analisis hasil ulangan, remedial, &pengayaan
 
KISI-KISI IPA KELAS 5.docx
KISI-KISI IPA KELAS 5.docxKISI-KISI IPA KELAS 5.docx
KISI-KISI IPA KELAS 5.docx
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Lembar observasi kemampuan berfikir kritis siswa
Lembar observasi kemampuan berfikir kritis siswaLembar observasi kemampuan berfikir kritis siswa
Lembar observasi kemampuan berfikir kritis siswa
 

Similar to BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS

IPA Modul 1 KB 2 Rev
IPA Modul 1 KB 2 RevIPA Modul 1 KB 2 Rev
IPA Modul 1 KB 2 Rev
PPGhybrid3
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
FKIP UHO
 
Pedagogik sd
Pedagogik sdPedagogik sd
Pedagogik sd
selalubelajar
 
6 materi analisis buku kur'13 edit syahril 290914
6 materi analisis buku kur'13  edit syahril 2909146 materi analisis buku kur'13  edit syahril 290914
6 materi analisis buku kur'13 edit syahril 290914
EKO SUPRIYADI
 
Pengayaan PGDK Sejarah.pdf
Pengayaan PGDK Sejarah.pdfPengayaan PGDK Sejarah.pdf
Pengayaan PGDK Sejarah.pdf
ZeedZihnan1
 
4.8 analisis buku guru dan siswa mapel rev 2
4.8 analisis buku guru dan siswa mapel rev 24.8 analisis buku guru dan siswa mapel rev 2
4.8 analisis buku guru dan siswa mapel rev 2
kautsareka
 
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
halimahazzahro110115
 
modifikasi tampilan power point
modifikasi tampilan power pointmodifikasi tampilan power point
modifikasi tampilan power pointblaugranacules
 
IPA Modul 1 KB 1 Rev
IPA Modul 1 KB 1 RevIPA Modul 1 KB 1 Rev
IPA Modul 1 KB 1 Rev
PPGhybrid3
 
LANDASAN PENULISAN BUKU TEKS
LANDASAN PENULISAN BUKU TEKSLANDASAN PENULISAN BUKU TEKS
LANDASAN PENULISAN BUKU TEKS
Nurulbanjar1996
 
Rat baru
Rat  baruRat  baru
Rat baru
Sunardi Makmur
 
Book
Book Book
Pengayaan PGDK Padagogik Umum (www.mariyadi.com).pdf
Pengayaan PGDK Padagogik Umum (www.mariyadi.com).pdfPengayaan PGDK Padagogik Umum (www.mariyadi.com).pdf
Pengayaan PGDK Padagogik Umum (www.mariyadi.com).pdf
QuileaXu
 
Pengayaan PGDK Padagogik Umum PPG tahun 2022/2023
Pengayaan PGDK Padagogik Umum PPG tahun 2022/2023Pengayaan PGDK Padagogik Umum PPG tahun 2022/2023
Pengayaan PGDK Padagogik Umum PPG tahun 2022/2023
suhardiana30
 
Rizki winitri
Rizki winitri Rizki winitri
Rizki winitri
blaugranacules
 
niadinet_III_tunagrahita_guru_tema_3_Benda-Hidup-dan-Tak-Hidup-Di-Sekitarku.pdf
niadinet_III_tunagrahita_guru_tema_3_Benda-Hidup-dan-Tak-Hidup-Di-Sekitarku.pdfniadinet_III_tunagrahita_guru_tema_3_Benda-Hidup-dan-Tak-Hidup-Di-Sekitarku.pdf
niadinet_III_tunagrahita_guru_tema_3_Benda-Hidup-dan-Tak-Hidup-Di-Sekitarku.pdf
PaulBillyToffi
 
Makalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Makalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdfMakalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Makalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdf
CukurEnak
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 2 kegemaranku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 2 kegemarankuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 2 kegemaranku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 2 kegemaranku
Rifqi Maulana
 
Menulis Bahan dan Buku Ajar
Menulis Bahan dan Buku Ajar Menulis Bahan dan Buku Ajar
Menulis Bahan dan Buku Ajar
Bambang Sujanarko
 

Similar to BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS (20)

IPA Modul 1 KB 2 Rev
IPA Modul 1 KB 2 RevIPA Modul 1 KB 2 Rev
IPA Modul 1 KB 2 Rev
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pedagogik sd
Pedagogik sdPedagogik sd
Pedagogik sd
 
6 materi analisis buku kur'13 edit syahril 290914
6 materi analisis buku kur'13  edit syahril 2909146 materi analisis buku kur'13  edit syahril 290914
6 materi analisis buku kur'13 edit syahril 290914
 
Pengayaan PGDK Sejarah.pdf
Pengayaan PGDK Sejarah.pdfPengayaan PGDK Sejarah.pdf
Pengayaan PGDK Sejarah.pdf
 
4.8 analisis buku guru dan siswa mapel rev 2
4.8 analisis buku guru dan siswa mapel rev 24.8 analisis buku guru dan siswa mapel rev 2
4.8 analisis buku guru dan siswa mapel rev 2
 
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
 
modifikasi tampilan power point
modifikasi tampilan power pointmodifikasi tampilan power point
modifikasi tampilan power point
 
IPA Modul 1 KB 1 Rev
IPA Modul 1 KB 1 RevIPA Modul 1 KB 1 Rev
IPA Modul 1 KB 1 Rev
 
Fani @
Fani @Fani @
Fani @
 
LANDASAN PENULISAN BUKU TEKS
LANDASAN PENULISAN BUKU TEKSLANDASAN PENULISAN BUKU TEKS
LANDASAN PENULISAN BUKU TEKS
 
Rat baru
Rat  baruRat  baru
Rat baru
 
Book
Book Book
Book
 
Pengayaan PGDK Padagogik Umum (www.mariyadi.com).pdf
Pengayaan PGDK Padagogik Umum (www.mariyadi.com).pdfPengayaan PGDK Padagogik Umum (www.mariyadi.com).pdf
Pengayaan PGDK Padagogik Umum (www.mariyadi.com).pdf
 
Pengayaan PGDK Padagogik Umum PPG tahun 2022/2023
Pengayaan PGDK Padagogik Umum PPG tahun 2022/2023Pengayaan PGDK Padagogik Umum PPG tahun 2022/2023
Pengayaan PGDK Padagogik Umum PPG tahun 2022/2023
 
Rizki winitri
Rizki winitri Rizki winitri
Rizki winitri
 
niadinet_III_tunagrahita_guru_tema_3_Benda-Hidup-dan-Tak-Hidup-Di-Sekitarku.pdf
niadinet_III_tunagrahita_guru_tema_3_Benda-Hidup-dan-Tak-Hidup-Di-Sekitarku.pdfniadinet_III_tunagrahita_guru_tema_3_Benda-Hidup-dan-Tak-Hidup-Di-Sekitarku.pdf
niadinet_III_tunagrahita_guru_tema_3_Benda-Hidup-dan-Tak-Hidup-Di-Sekitarku.pdf
 
Makalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Makalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdfMakalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdf
Makalah Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar.pdf
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 2 kegemaranku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 2 kegemarankuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 2 kegemaranku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 2 kegemaranku
 
Menulis Bahan dan Buku Ajar
Menulis Bahan dan Buku Ajar Menulis Bahan dan Buku Ajar
Menulis Bahan dan Buku Ajar
 

Recently uploaded

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS

  • 1.
  • 2. 2 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS
  • 3. BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Penyusun Jajang Bayu Kelana, M. Pd D. Fadly Pratama, M.Pd Desain Sampul, Setting & Layout Isi Jajang Bayu Kelana, M.Pd Penyunting Naskah & Penelaah LEKKAS Diterbitkan oleh LEKKAS Jl. Udawa No. 18 A Bandung 40172 ISBN: 978-623-7164-26-5 Cetakan pertama, Oktober 2019 ©2019 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini TANPA IZIN TERTULIS Dari PENULIS dan PENERBIT
  • 4. i KATA PENGANTAR Puji dan syukur terpanjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga bahan ajar IPA berbasis literasi sains dapat selesai. Kami pun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaiannya. Buku bahan ajar IPA berbasis literasi sains disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa PGSD dalam membuat bahan ajar IPA. Hal ini tidak terlepas dari hasil PISA Indonesia tahun 2015 yang mendapatkan 403 poin. Perolehan nilai yang didapatkan pada tes PISA tahun sebelumnya pun belum mampu menembus nilai rata-rata 500 dari nilai yang ditetapkan, skor Indonesia berada pada Low Internasional Bencmark. Salahsatu faktor penyebabnya adalah masih lemahnya budaya sains di Indonesia. Oleh karena itu, melalui buku ini mahasiswa mendapat petunjuk dalam pembuatan bahan ajar. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi sains lebih luasnya menjadi literat sains. Semoga dengan adanya buku ini dapat bermanfaat, terkhusus untuk Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) IKIP Siliwangi dan umumnya untuk seluruh penggiat pendidikan di Indonesia. Buku ini masih dalam tahap pengembangan, oleh karena itu penulis berbarap kritik, saran
  • 5. ii dan masukan melalui kelanabayu22@yahoo.co.id dan de_fadz@yahoo.com untuk menyempurnakannya.. Cimahi, Juli 2019 Penulis
  • 6. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………..….………..... i DAFTAR ISI …………………………………………………....………....iii BAB I PENDAHULUAN………………………………......................... 1 BAB II BAHAN AJAR………………………………..............................3 A. Pengertian Bahan Ajar………………………….......................3 B. Karakter Bahan Ajar …...…………………….…….................. 4 C. Jenis Bahan Ajar………………………………..……...................5 D. Aspek dalam Bahan Ajar………………….….…….................11 BAB III PEMBELAJARAN IPA ………………………………...........15 A. Pengertian Pembelajaran IPA…………………................. 15 B. Hakekat IPA …………………….……......................................... 16 C. Pembelajaran IPA SD …………………….……....................... 17 D. Manfaat Pembelajaran IPA SD …………………………..….20 BAB IV BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS………………………………..........................………………………..23 A. Pengertian Literasi Sains …………………………................23 B. Ruang Lingkup Literasi Sains ……...…..……….................26 C. Pengembangan Bahan Ajar dan Soal IPA Berbasis Literasi Sains…...…..………..…...…..………..…...…..………….28 D. Contoh Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains…..…...…..………..…..…...…..………..…..…...…..………….30 E. Contoh soal Berbasis Literasi Sains…..…...…..…………38 DAFTAR PUSTAKA ………….......………….......……………............. 43
  • 8. 1 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS BAB I PENDAHULUAN Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah bagaimana membuat bahan ajar yang baik sebagai upaya mendukung proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Proses pembelajaran berlangsung antar komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lainnya dengan muatan tujuan pendidikan. Untuk membantu siswa dapat belajar dengan baik, maka pembelajaran harus disusun semenarik mungkin. Tidak terkecuali dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA ditujukan untuk memupuk rasa ingin tahu, mengembangkan kemampuan bertanya dan mencari jawaban berdasarkan bukti, serta mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah. Pembelajaran IPA tidak hanya terpaku pada konsep, melainkan memberikan pengalaman secara langsung dalam pengembangan produk, proses, sikap ilmiah, yang lebih luasnya dapat menguasai literasi sains. Pengukuran literasi sains yang dilakukan PISA menempatkan posisi Indonesia pada posisi yang rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pembelajaran yang bermuatan literasi sains. Oleh karena itu, sangatlah penting seorang guru menguasai materi yang
  • 9. 2 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS berhubungan dengan literasi sains. Sehingga hasil akhir yang diharapkan adalah terciptanya pembelajaran bermakna dan memberi pengalaman langsung kepada siswa. Materi yang akan dibahas dalam buku ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini: A. Apa yang dimaksud dengan bahan ajar? B. Bagaimana karakter bahan ajar? C. Apa jenis-jenis bahan ajar? D. Apa aspek dalam bahan ajar? E. Apa pengertian pembelajaran IPA? F. Apa hakekat IPA? G. Apa tujuan IPA SD? H. Apa manfaat pembelajaran IPA SD? I. Apa pengertian literasi sains? J. Apa ruang lingkup literasi sains? K. Bagaimana pengembangan bahan ajar dan soal IPA berbasis literasi sains? L. Bagaimana contoh bahan ajar IPA berbasis literasi sains? M. Bagaimana contoh soal berbasis literasi sains? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas akan diuraikan dalam setiap BAB dalam buku ini.
  • 10. 3 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS BAB II BAHAN AJAR A. Pengertian Bahan Ajar Proses pembelajaran seyogyanya harus dipersiapkan dengan baik. Oleh karenanya, seorang guru harus mempunyai wawasan dan kecakapan terhadap pengusaan berbagai bahan ajar. Bahan ajar merupakan sesuatu yang penting dalam proses pembelajaran. Setiap komponennya harus dikaji, dipelajari dan dijadikan bahan materi yang akan dikuasai oleh siswa. Tanpa bahan ajar, pembelajaran yang dilakukan tidak akan menghasilkan apa-apa. Widodo dan Jasmadi (2008) berpendapat bahwa bahan ajar merupakan seperangkat alat pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi. Didesain secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sedangkan Kemendiknas (2008) menjelaskan bahwa bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang digunakan guru/ instruktur untuk merencanakan dan mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar mengajar. Majid (2016) mengatakan bahwa bahan ajar merupakan semua bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
  • 11. 4 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat bahan/ alat pembelajaran yang digunakan guru dan disusun secara sistematis dalam kegiatan belajar mengajar. B. Karakteristik Bahan Ajar Adapun karakteristik dari bahan ajar menurut Prastowo (2013), diantaranya: 1. Memberi arahan/petunjuk belajar untuk guru maupun siswa. 2. Tercantum dengan jelas kompetensi yang ingin dikembangkan. 3. Terdapat informasi pendukung. 4. Adanya latihan-latihan soal. 5. Tersedianya lembar kerja siswa (LKS). 6. Alat evaluasi yang jelas. Berdasarkan fungsinya, bahan ajar dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Bagi guru membantu guru dalam menghemat waktu ketika proses pembelajaran di dalam kelas, mengubah peran guru menjadi seorang fasilitator, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan dijadikan alat evaluasi dalam penguasaan hasil pembelajaran.
  • 12. 5 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS 2. Bagi siswa siswa dapat belajar mandiri tanpa ada guru, pembelajaran dapat dilakukan kapan dan dimana saja, sebagai sumber belajar tambahan, membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuannya sesuai dengan minat dan bakatnya. C. Jenis Bahan Ajar Jenis bahan ajar sangat beragam, ada yang cetak maupun noncetak. Bahan ajar cetak meliputi: 1. Handout Handout berisi point-point penting dari materi pelajaran. Dibuat untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran secara ringkas dan tepat sasaran. Guru dapat membuat handout berdasarkan sumber referensi dari buku ataupun internet. Penggunaan handout dalam pembelajaran sangat populer. Selain harganya yang terjangkau, pembuatannya pun cukup mudah. Menurut Steffen (dalam Fajarini, 2018) handout memiliki beberapa fungsi dalam kegiatan pembelajaran diantaranya yaitu: a. Membantu siswa agar tidak mencatat. b. Sarana pendamping penjelasan guru. c. Bahan rujukan siswa. d. Memotivasi siswa agar lebih giat belajar. e. Pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan guru. f. Memberi umpan balik yang positif.
  • 13. 6 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS g. Evaluasi pembelajaran. Gambar 2.1. handout Sumber: Dokumen Pribadi 2. Modul Modul merupakan bahan ajar yang disusun guru dalam bentuk tertentu, dibuat untuk dapat dibaca atau dipelajari siswa secara mandiri. Pada umumnya, modul berisi tentang petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi materi, informasi pendukung, soal-soal latihan, petunjuk kerja, evaluasi, dan umpan balik terhadap evaluasi. Gambar 2.2. modul Sumber: www.bjgp-rizal.com
  • 14. 7 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS 3. Buku Buku merupakan kumpulan kertas yang berisi ilmu pengetahuan hasil analisis seseorang bentuk tertulis. Buku disusun dengan semenarik mungkin menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dilengkapi gambar, keterangan, dll. Buku dapat membantu guru dan siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran yang direncanakan. Menurut Prastowo (2013) buku dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: a. Buku sumber, yaitu buku yang dapat dijadikan sumber rujukan, referensi dan sumber untuk kajian ilmu tertentu yang disusun secara lengkap. b. Buku bacaan, yaitu buku yang digunakan untuk bahan bacaan saja, misalnya novel, cerita, dll. c. Buku pegangan, yaitu buku yang biasa digunakan guru atau pengajar dalam melaksanakan proses pembelajaran. d. Buku teks, yaitu buku yang digunakan dalam proses pembelajaran. Di dalamnya berisi materi pembelajaran yang akan diajarkan.
  • 15. 8 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Gambar 2.3. buku Sumber: https://medium.com/insightdesign/buku-buku-design-yang- sudah-diterjemahkan-ke-bahasa-indonesia-dan-dimana-kamu-bisa- membelinya-b5761d024841 4. Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS merupakan materi ajar yang susun sedemikian rupa sehingga siswa dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. LKS terdiri dari materi pembelajaran, ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Siswa dapat petunjuk yang terstruktur untuk memahami materi yang diberikan dan pada saat yang bersamaan siswa diberikan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut. Gambar 2.4. lembar kerja siswa Sumber: Dokumen Pribadi
  • 16. 9 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Sedangkan bahan ajar non cetak meliputi: 1. Audio Bahan ajar audio merupakan bahan ajar yang digunakan untuk penyampaian pesan atau informasi melalui bunyi dan suara sehingga dapat diterima oleh siswa. Penggunaan audio dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran secara individu, berkelompok, maupun masal. Adapun jenis- jenis audio adalah : a. Pita audio (rol atau kaset). b. Piringan audio. c. Radio (rekaman siaran). Gambar 2.5. audio Sumber: www. google.com 2. Audio-visual Bahan ajar audio visual merupakan bahan ajar yang digunakan untuk penyampaian pesan atau informasi melalui bunyi/suara dan gambar sehingga komunikasi menjadi lebih bervariatif. Adapun jenis audio visual yaitu film suara dan video/VCD/DVD.
  • 17. 10 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Gambar 2.6. audio-visual Sumber: http://arumkhasanahtp.blogspot.com/2016/01/media- pembelajaran-audio-visual.html 3. Multimedia interaktif Multimedia Interaktif merupakan bahan ajar yang sangat kompleks dengan penggabungan dari beberapa bahan ajar lainnya seperti teks, grafik, animasi, audio dan gambar video sehingga menjadi suatu kumpulan yang menarik. Adapun jenis multimedia interaktif yaitu: a. Multimedia interaktif online. Misalnya: situs web, gmail, blog, dan lain sebagainya. b. Multimedia interaktif offline. Misalnya: CD interaktif, media pembelajaran berbasis software (adobe flash) , dan lain sebagainya. Gambar 2.7. multimedia interaktif Sumber: www. google.com
  • 18. 11 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS D. Aspek dalam Bahan Ajar Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan ajar adalah sebagai berikut: 1. Kesesuaian materi Materi yang dibuat disesuaikan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut ini: a. Memiliki kekuatan bagi proses pembelajaran. b. Akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggung jawabkan keilmuannya. 2. Karakter sasasan Bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan karakteristik sasaran. Seperti: lingkungan, budaya, geografis, perkembangan siswa, minat, latar belakang keluarga dan lain sebagainya. 3. Memecahkan masalah/kesulitan dalam belajar Seringkali siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi yang dijelaskan oleh guru ataupun sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena materi tersebut abstrak, rumit, asing bagi siswa ataupun guru. Untuk itu perlu dikembangkan bahan ajar yang tepat. Apabila materi pembelajaran yang akan disampaikan bersifat abstrak, maka bahan ajar tersebut harus mampu membantu siswa menggambarkan sesuatu yang abstrak tersebut. Demikian pula materi yang rumit, harus mampu dijelaskan dengan cara yang sederhana, sesuai dengan tingkat kognitif
  • 19. 12 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS siswa, sehingga menjadi pembelajaran lebih mudah dipahami. RANGKUMAN Bahan ajar merupakan seperangkat bahan/ alat pembelajaran yang digunakan guru dan disusun secara sistematis dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun karakteristik dari bahan ajar yaitu untuk memberi arahan/petunjuk belajar untuk guru maupun siswa, tercantum dengan jelas kompetensi yang ingin dikembangkan, terdapat informasi pendukung, adanya latihan-latihan soal, tersedianya lembar kerja siswa (LKS) dan alat evaluasi yang jelas. Berdasarkan fungsinya, bahan ajar dibedakan menjadi dua, yaitu bagi guru dan siswa Jenis bahan ajar sangat beragam, ada yang cetak maupun noncetak. Bahan ajar cetak meliputi: a. Handout berisi point-point penting dari materi pelajaran. Dibuat untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran secara ringkas dan tepat sasaran.
  • 20. 13 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS b. Modul merupakan bahan ajar yang disusun guru dalam bentuk tertentu, dibuat untuk dapat dibaca atau dipelajari siswa secara mandiri. c. Buku merupakan kumpulan kertas yang berisi ilmu pengetahuan hasil analisis seseorang bentuk tertulis. d. Lembar kerja siswa (LKS) merupakan materi ajar yang susun sedemikian rupa sehingga siswa dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. Sedangkan bahan ajar non cetak meliputi: a. Audio merupakan bahan ajar yang digunakan untuk penyampaian pesan atau informasi melalui bunyi dan suara sehingga dapat diterima oleh siswa. b. Audio-visual merupakan bahan ajar yang digunakan untuk penyampaian pesan atau informasi melalui bunyi/suara dan gambar sehingga komunikasi menjadi lebih bervariatif.
  • 21. 14 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS c. Multimedia interaktif merupakan bahan ajar yang sangat kompleks dengan penggabungan dari beberapa bahan ajar lainnya seperti teks, grafik, animasi, audio dan gambar video sehingga menjadi suatu kumpulan yang menarik Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan ajar, diantaranya: kesesuaian materi, karakter sasasan dan memecahkan masalah/kesulitan dalam belajar. SOAL LATIHAN 1. Coba Anda identifikasi dan jelaskan secara jelas, apa yang menjadi penyebab guru enggan mengembangkan bahan ajar? 2. Sebagai calon guru bagaimana anda mengatasi keterbatasan ketersediaan bahan ajar tersebut? 3. Bahan ajar apa menarik anda untuk membuatnya, jelaskan beserta alasannya!
  • 22. 15 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS BAB III PEMBELAJARAN IPA A. Pengertian Pembelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berasal dari kata natural science, Natural artinya alamiah, sedangkan science artinya ilmu. Natural sciences atau sering disingkat science, diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi sains. Samatowa (2006) menerangkan IPA sebagai suatu cara atau metode untuk mengamati alam, secara analisis, cermat, serta menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain, sehingga membentuk suatu perspektif baru tentang objek yang diamatinya. Menurut Bundu (2006) memaparkan bahwa IPA merupakan kegiatan yang dilakukan para saintis untuk memperoleh pengetahuan dan sikap terhadap kegiatan tersebut. Sedangkan Permendiknas No.22 tahun 2006 menjelaskan bahwa IPA adalah ilmu yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis dan dihasilkan dari suatu proses penemuan. Abruscato (1996) mengatakan bahwa IPA dapat dipandang dari tiga sudut, yaitu: 1. IPA adalah proses kegiatan mengumpulkan informasi secara sistematik mengenai alam sekitar. 2. IPA adalah pengetahuan yang diperoleh melalui proses kegiatan tertentu.
  • 23. 16 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS 3. IPA memiliki nilai dan sikap para ilmuwan dalam menggunakan proses ilmiah untuk memperoleh pengetahuan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan suatu cara untuk mengkaji alam dan proses- proses yang ada di dalamnya melalui proses sistematik dan ilmiah. B. Hakikat IPA Hakikat IPA terbagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai: 1. IPA sebagai Produk IPA mengkaji tentang fenomena-fenomena yang terjadi di alam secara ilmiah dan sistematis. Dari hasil kajian tersebut, maka akan dihasilkan suatu produk berupa teori, prinsip, hukum, dan fakta. 2. IPA sebagai Proses Produk yang dihasilkan IPA adalah keterampilan proses. Melalui keterampilan proses ini, siswa akan bertindak seperti yang dilakukan para ahli atau ilmuwan. Adapun keterampilan proses, diantaranya: mengamati, merencanakan dan melaksanakan percobaan, menafsirkan, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan.
  • 24. 17 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS 3. IPA sebagai Sikap Ilmiah Sikap ilmiah ini berkaitan dengan pembelajaran IPA yang dilakukan di sekolah. Contoh dari sikap ilmiah, diantaranya: teliti atau ceroboh dalam melakukan percobaan dan rasa keingintahuan yang tinggi. C. Pembelajaran IPA di SD 1. Prinsip Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA harus memperhatikan beberapa prinsip. Prinsip berfungsi untuk memberikan arahan terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah dasar. Dalam bahan ajar PLPG 2010 (dalam Sujana, 2013) ada enam prinsip pelaksanaan pembelajaran IPA yang harus terpenuhi, diantaranya: a. Motivasi Siswa SD berada diantara direntang umur 6-12 tahun, Pada usia ini, mereka masih membutuhkan motivasi dari luar. Untuk itu pemberian motivasi sangat penting diberikan kepada siswa SD. Selain itu, untuk mendorong minat belajar siswa agar tertarik belajar IPA dengan baik. b. Latar belakang Guru harus mampu memperhatikan latar belakang pengetahuan, keterampilan dan pengalaman siswa yang diajarnya.
  • 25. 18 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS c. Menemukan Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk menemukan sesuatu. Untuk itu, guru harus memberi kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran dan membantunya dalam proses menemukan ilmu yang baru. d. Belajar sambil menemukan (learning by doing) Agar pembelajaran IPA lebih bertahan lebih lama dalam ingatan siswa, seorang guru harus mampu mendorong siswa untuk melakukan kegiatan melalui proses sains. e. Belajar sambil bermain Untuk menghindari kebosanan dalam pembelajaran, hendaknya guru merancang proses pembelajaran yang inovatif seperti observasi di lingkungan, percobaan, permainan dan kegiatan lainnya. f. Sosial Guru harus merancang pembelajaran yang dapat menumbuhkan sikap sosial diantara siswa seperti sikap jujur, kerjasama dan saling menolong. Pada dasarnya prinsip pembelajaran IPA dimaksudkan tidak hanya membentuk kognitif siswa saja, tetapi juga mengarahkan kepada pembentukan karakter siswa kearah yang positif dan relatif menetap.
  • 26. 19 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS 2. Tujuan Pembelajaran IPA di SD Konsep pembelajaran IPA di SD adalah keterpaduan. Hal ini karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti pembelajaran biologi, kimia dan fisika. Adapun tujuan dari pembelajaran IPA SD adalah: a. Mengembangkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains, teknologi, dan masyarakat (STM). b. Mengembangkan keterampilan proses (KP) dalam menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. c. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep- konsep sains untuk diterapkan dan manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. d. Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya IPA dalam kehidupan sehari-hari. e. Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman ke bidang pengajaran lain. f. Ikut serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. Serta bentuk menghargai berbagai ciptaan Tuhan di alam semesta ini. g. Bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan kejengjang yang lebih tinggi. Berdasarkan tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di SD bertujuan untuk
  • 27. 20 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS mengembangkan kemampuan, menguasai konsep dan mengembangkan sikap ilmiah. Pada akhirnya, siswa diharapkan lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan Pencipta-Nya. D. Manfaat Pembelajaran IPA SD Setiap mata pelajaran memiliki ruang lingkupnya masing- masing. Namun, beberapa mata pelajaran memiliki ruang lingkup yang saling berkaitan antar satu mata pelajaran dengan yang lainnya. Menurut Sujana (2013:18) ruang lingkup mata pelajaran IPA di sekolah dasar terdiri dari: (a) makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan serta interaksinya; (b) materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi air, udara, tanah dan batuan; (c) listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, serta benda-benda langit lainnya; (d) kesehatan, makanan, penyakit serta cara pencegahannya; serta (e) Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan, serta pelestariannya. RANGKUMAN IPA merupakan suatu cara untuk mengkaji alam dan proses-proses yang ada di dalamnya melalui proses sistematik dan ilmiah. Hakikat IPA terbagi menjadi tiga bagian yaitu sebagai:
  • 28. 21 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS a. IPA sebagai Produk IPA mengkaji tentang fenomena-fenomena yang terjadi di alam secara ilmiah dan sistematis. b. IPA sebagai Proses Produk yang dihasilkan IPA adalah keterampilan proses. Adapun keterampilan proses, diantaranya: mengamati, merencanakan dan melaksanakan percobaan, menafsirkan, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan. c. IPA sebagai Sikap Ilmiah Sikap ilmiah ini berkaitan dengan pembelajaran IPA yang dilakukan di sekolah. Contoh: teliti dan rasa keingintahuan yang tinggi. Ada enam prinsip pelaksanaan pembelajaran IPA yang harus terpenuhi, diantaranya: motivasi, latar belakang, menemukan, belajar sambil menemukan (learning by doing), belajar sambil bermain dan social.
  • 29. 22 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Pembelajaran IPA di SD bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, menguasai konsep dan mengembangkan sikap ilmiah. Pada akhirnya, siswa diharapkan lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan Pencipta-Nya. SOAL LATIHAN 1. Bagaimana proses pembelajan IPA khususnya di SD yang pernah anda alami? Jelaskan! 2. Coba Anda identifikasi dan jelaskan secara jelas, seperti apa pembelajaran IPA yang baik itu?
  • 30. 23 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS BAB IV BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS A. Pengertian Literasi sains Menurut firman, dkk (dalam Hayat dan Yusuf, 2010) menyatakan bahwa pada awalnya kata literasi hanya sebatas pada baca-tulis-hitung, yaitu kemampuan dasar yang dimiliki orang dewasa di dalam menjalankan kehidupan sosial, kultural dan politik. Namun dengan semakin berkembangannya sains, kemampuan baca-tulis-hitung tidaklah cukup. Adanya kebutuhan lain untuk memenuhi dan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat mendorong manusia untuk menguasai literat sains, yaitu memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang sains, keterampilan proses sains, dan menerapkannya dalam kehidupan yang lebih luas. Literasi sains (Science Literacy) berasal dari kata literastus yang artinya melek huruf, atau pendidikan dan Scientia yang artinya memiliki pengetahuan. De Boer berpendapat bahwa orang yang pertama menggunakan istilah literasi sains adalah Paul de Hart Hurt dari standfort University. Menurut Hurt, Science Literacy berarti tindakan memahami sains dan mengaplikasikannya bagi kebutuhan masyarakat. Dari pendapat diatas menjelaskan bahwa penggunaan kata literasi awalnya mengacu pada kemampuan baca, tulis dan hitung. Namun dengan perkembangan sains yang pesat, istilah
  • 31. 24 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS tersebut mulai berkembang, sehingga muncullah istilah literasi sains. Ada beberapa studi yang dilaksanakan untuk mengukur tingkat literasi sains. Studi tersebut dijadikan benchmark mutu pendidikan dasar saat ini, beberapa diantaranya adalah PISA dan TIMSS. Walaupun bukan satu-satunya rujukan mutu dalam penilaian pendidikan, namun hasil studi ini digunakan sebagai dasar pembangunan pendidikan di negaranya. Berikut ini perbandingan survei PISA dan TIMSS terhadap kemampuan siswa dalam literasi sains. Tabel 4.1. Hasil PISA dan TIMSS di Indonesia Hasil Tahun Posisi Indonesia Jumlah Negara Skor Skor ideal PISA 2000 38 41 393 500 2003 38 40 395 2006 50 57 393 2009 60 65 383 2012 64 65 382 2015 64 72 403 TIMSS 1999 32 38 435 500 2003 36 45 420 2007 41 48 427 2011 40 42 406 2015 44 49 397 Dari hasil pengukuran literasi sains di atas, dapat diketahui bahwa skor Indonesia masih dibawah nilai skor ideal 500. Hal ini dapat disebabkan karena masih lemahnya budaya sains di Indonesia. Penguasaan sains tidak hanya terfokus pada
  • 32. 25 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS pengusaan materi, lebih luasnya harus mampu menghubungkan dengan topik yang lebih komplek. Pisa (2013) mendefinisikan literasi sains sebagai: the capacity to use scientific knowledge, to identify questions, and to draw evidence-based conclusions in order to understand and help make decisions about the natural world and the changes made to it through human activity. Toharudin, dkk (2011) mendefinisikan literasi sains sebagai kemampuan seseorang untuk memahami sains, mengkomunikasikan sains secara lisan dan tulisan serta menerapkan pengetahuan sains untuk memecahkan masalah. Pada akhirnya seseorang tersebut memiliki sikap dan kepekaan yang tinggi terhadap diri dan lingkungannya dalam mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan sains. Menurut Do Boer (2000) literasi sains dalam arti luas merupakan pendekatan yang terbuka, bebas dari tolok ukur dan mempunyai pengujian yang tinggi, memungkinkan guru dan siswa memiliki lebih banyak kebebasan untuk memilih berbagai macam konten ilmu pengetahuan dan metodologi. Rustaman (2014) menjelaskan bahwa literasi sains merupakan kapasitas siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya. Sehingga mampu menganalisis, bernalar, berkomunikasi secara efektif, mampu menyelesaikan dan menginterpretasi masalah. Dapat disimpulkan bahwa literasi sains merupakan kemampuan seseorang untuk untuk memahami sains sehingga
  • 33. 26 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS mampu menganalisis, bernalar, berkomunikasi secara efektif, mampu menyelesaikan dan menginterpretasi masalah. B. Ruang Lingkup Literasi Sains Shwartz, dkk (2005) mengatakan bahwa sains memiliki dua peran penting dalam pendidikan sains, diantaranya: 1. Literasi sains digunakan dalam memutuskan isi dari sains yang terlibat. 2. Membantu mengembangkan kemampuan berpikir dan sikap ilmiah. Seseorang dikatakan menguasai literat sains apabila memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Menurut Simpson dan Andersen (1981) ada tujuh komponen utama seseorang menguasai literat sains, diantaranya: (a) memiliki pengetahuan tentang konsep utama, prinsip, hukum dan teori-teori ilmu pengetahuan dan berlaku ini dengan cara yang tepat; (b) menggunakan proses sains dalam memecahkan masalah; (c) membuat keputusan dan cara-cara lain yang sesuai, memahami sifat ilmu pengetahuan dan perusahaan ilmiah; (d) memahami hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dan interaksi dengan masyarakat; (e) telah mengembangkan keterampilan-ilmu yang berhubungan dan memungkinkan untuk berfungsi secara efektif dalam karier; (f) kegiatan rekreasi dan peran yang lebih tua, memiliki sikap dan nilai- nilai yang selaras dengan orang-orang dari ilmu pengetahuan dan masyarakat bebas; (g) memiliki kepentingan untuk dikembangkan sehingga menjadi lebih baik dan memuaskan dalam kehidupan yang akan mencakup ilmu pengetahuan dan pembelajaran jangka panjang.
  • 34. 27 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS PISA (dalam Hayat dan Yusuf, 2010) mengidentifikasi literasi sains dalam 3 dimensi yaitu sebagai berikut: 1. Proses sains. Pendidikan sains di persiapkan untuk menghadapi kemajuan sains dan teknologi di masa yang akan datang. Untuk itu mengembangkan kemampuan anak dalam memahami hakikat sains, prosedur sains, serta kekuatan dan kelemahan sains sangatlah penting. Ada lima komponen penilaian proses sains, yaitu: a. pertanyaan ilmiah, merupakan pertanyaan yang dapat di selidiki secara ilmiah, seperti mengidentifikasi pertanyaan yang dapat dijawab dengan sains. b. mengidentifikasi bukti yang diperlukan dalam penyelidikan ilmiah. c. menarik dan mengevaluasi kesimpulan, merupakan kemampuan dalam proses penghubungan bukti yang di dapatkan secara relevan. d. mengkomunikasikan, merupakan proses pengungkapan kesimpulan secara tepat berdasarkan bukti yang valid. e. mendemonstrasikan, merupakan penggunaan konsep dalam situasi yang berbeda dari yang di pelajari. 2. Konten sains. Pemilihan pengetahuan tentang fakta, istilah dan konsep sains diperlukan dalam literasi sains. Oleh karena itu, pengembangan sains tidak hanya terbatas pada
  • 35. 28 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS pemahaman namun melibatkan sumber-sumber lain di sekitar. Keterbatasan waktu dalam pengetesan membuat PISA mengambil sampel konsep-konsep sains untuk mewakili penilaian konten sains, adapun tema-tema utama yang menjadi acuan, yaitu : (a) struktur dan sifat materi; (b) perubahan atmosfer; (c) perubahan fisik dan kimia; (d) transformasi energi; (e) gaya dan gerak; (f) bentuk dan fungsi; (g) biologi dan manusia; (h) perubahan psikologi; (i) keragaman mahluk hidup; (j) pengendalian genetik; (k) ekosistem; (l) bumi dan alam semesta; (m) perubahan geologi. 3. Konteks aplikasi sains. Literasi sains menekankan pentingnya pemahaman sains sehingga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal lain yang menjadi penilaian PISA adalah situasi-situasi nyata yang ada di kehidupan sehari-hari dan tidak di angkat dari materi umum di dalam kelas atau laboratorium. Ada tiga bidang aplikasi sains, diantaranya: (a) kehidupan dan kesehatan; (b) bumi dan lingkungan; (c) teknologi. C. Pengembangan Bahan Ajar dan Soal IPA Berbasis Literasi Sains Pengembangan bahan ajar berbasis literasi sains dapat dikembangkan melalui bacaan dalam buku teks atau buku
  • 36. 29 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS pelajaran sains. Guru dapat membuat bacaan yang disertai dengan soal-soal yang berkaitan dengan literasi sains. Selain itu, guru harus memperhatikan dimensi yang akan diukur dalam soal dan kegiatan pembelajarannya. Dimensi literasi dalam PISA memiliki tuntutan tinggi dalam soal-soalnya. Setiap soal mewakili ketiga dimensi proses, konten dan konteks sains. Menurut Rustaman (2014) ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menilai tingkat literasi sains siswa, diantaranya: 1. Penilaian literasi sains siswa tidak terpaku pada seseorang literat sains atau tidak. 2. Pencapaian literasi sains merupakan proses yang kontinu dan terus berkembang sepanjang hayat. Penilaian literasi sains hanya melihat adanya benih-benih literasi sains dalam diri siswa, bukan mengukur secara utuh tingkat penguasaan literasi sains siswa. Adapun karakter soal literasi sains yang dikembangkan oleh PISA menurut Rustaman (2014), yaitu: 1. Soal yang dibuat tidak terikat secara langsung dengan topik yang dibahas tetapi cakupannya lebih luas. 2. Menyediakan informasi atau data dalam berbagai bentuk penyajian untuk diolah oleh siswa yang akan menjawabnya. 3. Menghubungkan informasi yang ada dengan soal.
  • 37. 30 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS 4. Pertanyaan dalam soal perlu dianalisis dan diberi alasan saat menjawabnya. 5. Soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda, isian singkat dan esai. 6. Soal berisi konteks aplikasi di kehidupan sehari-hari. D. Contoh Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains HUBUNGAN ANTAR MAHLUK HIDUP Pernahkah kamu melihat sekumpulan makluk di lingikungan sekitar rumahmu? Ada hewan, tumbuhan, dan termasuk manusia. Satu sama lain memiliki hubungan loh. Nah hubungan antar makhluk hidup tersebut dinamakan SIMBIOSIS. Simbiosis adalah hubungan antar dua makhluk hidup atau lebih yang mempunyai keterkaitan pada Gambar 4.1. multimedia interaktif Sumber: https://sites.google.com/site/interaksianta rmakhlukhidup/
  • 38. 31 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS suatu lingkungan. Ada beberapa jenis hubungan antar makluk hidup diantaranya adalah simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, sisbiosis parasitisme. 1. Simbiosis mutualisme Pernahkah kamu membeli pada pada saat cuaca panas? apa yang kamu rasakan pada saat minum es ketika udara panas? Pasti kamu merasa segas bukan dan penjual es pun mendapatkan keuntungan dari es yang kamu beli. Nah hubungan ini dinamakan dengan Simbiosis Mutualisme. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antar Gambar 4.2. simbiosis mutualisme Sumber: http://biokell.blogspot.com/2011/11/kerbau-dan- jalak-bukan-simbiosis.html
  • 39. 32 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contoh pada makhluk hidup yang lain adalah hubungan antara kerbau dengan burung jalak. Dimana kerbau merasa di unttungkan karena kutu yang ada pada tubuhnya di makan oleh burung jalak, dan burung jalak merasa diuntungkan karena mendapat makanan. 2. Simbiosis Parasitisme Pernahkah kamu melihat pencuri, atau barang kamu di curi oleh orang lain? Atau bahkan sama teman kamu sendiri. Pasti kamu tidak mau dekat dekat dengan orang tersebutkan? kamu akan merasa tidak nyaman ketika kamu berada di dekatnya. Bagi pencuri, ketika ia berhasil mencuri barangmu, dia merasa sangat untung, tapi bagi kamu hal tersebut sangat merugikan bukan. Hal ini dinamakan simbiosis parasitisme. Simbiosis Parasitisme adalah hubungan antara Gambar 4.3. simbiosis parasitisme Sumber: https://mencegahpenyakit.com/tanda- dan-gejala-penyakit-chikungunya/
  • 40. 33 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS makhluk hidup dimana yang satu merasa di untungkan dan yang satu merasa dirugikan. Contohnya saja ketika kamu memiliki kutu di kepalamu, pasti itu sangat menganggumu bukan? Kepalamu selalu merasa gatal walaupun kamu selalu membersihkannya setiap hari. Tapi kutu merasa senang karena bisa menghisap darah dari kepala dan bisa hidup di sana. 3. simbiosis komensalisme Gambar 4.4. simbiosis komensalisme Sumber: https://satujam.com/simbiosis-komensalisme-2/ Simbiosis komensalisme adalah hubungan antar makhluk hidup dimana satu makhluk hidup merasa diuntungkan dan makhluk hidup lainnya tidak merasa dirugikan atau diuntungkan. Contohnya adalah hubungan anatara ikan paus dan ikan remora, dimana
  • 41. 34 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS ikan remora mendapatkan makanan dari sisa-sisa makanan ikan paus, sedangkan ikan paus tidak mendapatkan pengaruh apapun. Contoh pada kehidupan nyatanya yaitu ketika kalian dikelas memperhatikan dengan serius, kalian pasti akan mendapatkan ilmu dan nilai yang bagus. tapi bagi guru, ketika kamu mendengarkan atau tidak, tidak akan berpengaruh terhadap guru. (Andini, dkk :2019) DARAH Gambar 4.5. ilustrasi darah Sumber: https://kantormeme.blogspot.com/2017/12/koleksi-gambar- animasi-donor-darah.html TAHUKAH KAMU? Didalam tubuh kita terdapat milyaran sel. Sel adalah unit terkecil yang menyusun tubuh kita. Tahukah kamu didalam tubuh kita terdapat sel yang bekerja seperti pak
  • 42. 35 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS pos, polisi dan tukang reparasi? Ya semua itu ada di dalam tubuh kita. Mereka semua tergabung dalam sistem peredaran darah. Yuk kita belajar tentang bagian-bagian darah. 1. SEL DARAH MERAH Gambar 4.6. ilustrasi darah merah Sumber: https://www.gambaranimasi.org/cat-tukang-pos-1457.htm Pernahkah kamu menerima kiriman paket dari tukang pos? Nah, seperti itulah pekerjaan dari sel darah merah. Sel darah merah bertugas layaknya tukang pos ia akan mengirimkan oksigen dan sari makanan ke seluruh sel dalam tubuh agar sel dalam tubuh tetap hidup dan sehat. Jika tidak ada dia mungkin kita sudah mati karena tidak ada yang mengirimkan oksigen dan sari makanan. Sungguh Hai! Aku sel darah merah, aku bekerja seperti tukang pos yang siap mengantarkan barang yang dibutuhkan
  • 43. 36 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS berjasa tugas sel darah merah ya! 2. SEL DARAH PUTIH Pernahkah kamu melihat seorang polisi sedang menangkap pecuri? Atau pernahkah kamu melihat tentara yang sedang berperang di televisi? Begitulah tugas dari sel darah putih. Ia akan membasmi kuman, virus dan bakteri di dalam tubuh kita. Sehingga tubuh kita akan selalu sehat dan bebas dari penyakit. Gambar 4.7. ilustrasi darah putih Sumber: https://www.freepng.es/png-nrmu9u/ 3. SEL TROMBOSIT Apa di rumah kalian ada barang elektronik yang sudah rusak? Biasanya papamu pasti akan memanggil tukang Hai semuanya, aku adalah petugas keamanan ditubuh ini. Namaku adalah sel darah putih. Aku akan selalu menjaga tubuh ini aman dari para pengganggu.
  • 44. 37 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS reparasi bukan? Pekerjaan tukang reparasi adalah untuk memperbaiki barang yang rusak. Gambar 4.8. ilustrasi sel trombosit Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/tukang-ledeng-perbaikan- montir-pipa-35611/ Pekerjaan itu mirip dengan tugas dari sel trombosit. Sel trombosit akan memperbaiki sel yang rusak bila terjadi luka. Sel trombosit memiliki benda ajaib yang disebut dengan benang fibrin. Benang fibrin akan menutupi luka sehingga darah akan berhenti mengalir. (Sulistyani, dkk :2019) Hallo, aku trombosit, aku siap memperbaiki sel yang rusak! Akan ku gunakan benda ajaibku untuk memperbaikinya.
  • 45. 38 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS E. Contoh Soal Berbasis Literasi Sains Bacalah artikel berikut ini dan jawablah pertanyaan berikut! ROKOK DAN BAHAYANYA Gambar 4.9. rokok Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/bara-emiten-rokok-tak- pernah-padam Merokok dilarang karena tidak baik untuk kesehatan. Dalam sebatang rokok, terdapat lebih dari 4000 bahan kimia. Ratusan di antaranya merupakan zat beracun dan sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat kanker. Perokok lebih berisiko dua hingga empat kali lebih tinggi menderita penyakit jantung. Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar 2013, perokok aktif di Indonesia mulai dari usia 10 tahun ke atas berjumlah 58.750.592 orang. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa, setiap hari ada 616.881.205 batang atau 225.161.640.007 batang rokok dibakar setiap tahunnya. Jika harga satu batang rokok Rp 1.000 Rupiah, maka total uang yang dikeluarkan lebih dari 225 triliun Rupiah.
  • 46. 39 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Seorang perokok terkadang tahu akan bahaya merokok akan tetapi enggan berhenti untuk merokok. Untuk mencegah perokok baru, pemerintah menerapkan peraturan baru tentang rokok. Peraturan tersebut adalah pemberian gambar peringatan kesehatan disemua bungkus rokok. Selain itu, untuk perokok pasif pun dilindungi dengan adanya kawasan tanpa asap rokok (KTR) di tempat-tempat umum. Pertanyaan 1: Rokok P112Q01 Pada baris ke-2 sampai 4, dijelaskan bahwa dalam rokok sebatang rokok, terdapat ratusan zat beracun dan sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat kanker. Dari teks artikel itu kamu dapat menentukan zat berbahaya apa yang terdapat di dalam rokok Zat berbahaya itu, diantaranya... a. nikotin, oksigen, tar. b. karbon monoksida, zat karsinogen, H2O. c. benzena, tar, karbon monoksida. d. karbon trioksida, zat karsinogen, nikotin. Kompetensi konten-pengetahuan mengenai jenis-jenis zat berbahaya dalam rokok. Tema lingkungan sahabat kita. Area sains tentang kehidupan dan kesehatan. tingkatan soal sulit.
  • 47. 40 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Pertanyaan 2: Rokok P112Q02 Jika ada orang yang merokok secara sembarangan dan mengganggu orang lain, yang akan kamu lakukan adalah... a. menegurnya dengan kasar. b. bersikap acuh. c. memberi pengertian secara halus kepada orang yang merokok. d. tidak mengambil sikap sama sekali. Kompetensi konteks-penerapan konsep dan prinsip sains dalam kehidupan sehari-hari Tema lingkungan sahabat kita. Area sains tentang kehidupan dan kesehatan tingkatan soal mudah Pertanyaan 3: Rokok P112Q03 Pada paragraph ke-2 dari artikel itu dinyatakan bahwa Seorang perokok terkadang tahu akan bahaya merokok akan tetapi enggan berhenti untuk merokok. Dua alasan yang mungkin untuk keputusan ini disebutkan di bawah ini. Apakah alasan-alasan itu merupakan alasan ilmiah? Lingkari Ya atau Tidak untuk masing-masing alasan! Alasan Ilmiah? Bagi seorang perokok, rokok telah menjadi rutinitas yang tidak bisa Ya/Tidak
  • 48. 41 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS dipisahkan. Bersikap acuh, karena merasa memiliki uang untuk membeli rokok. Ya/Tidak Kompetensi konteks-mengenal pertanyaan Tema lingkungan sahabat kita. Area sains tentang kehidupan dan kesehatan tingkatan soal sedang (Kelana: 2017) RANGKUMAN Literasi sains merupakan kemampuan seseorang untuk untuk memahami sains sehingga mampu menganalisis, bernalar, berkomunikasi secara efektif, mampu menyelesaikan dan menginterpretasi masalah. Adapun dimensi dari literasi sains dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai proses, konten dan konteks aplikasi sains. Penilaian literasi sains hanya melihat adanya benih-benih literasi sains dalam diri siswa, bukan mengukur secara utuh tingkat penguasaan literasi sains siswa.
  • 49. 42 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS SOAL LATIHAN 1. Menurut anda apakah literasi sains itu penting untuk dikembangkan? Jelaskan dengan jelas! 2. Buatlah satu bahan ajar IPA berbasis literasi sains? 3. Buatlah satu soal berbasis berbasis literasi sains?
  • 50. 43 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS DAFTAR PUSTAKA Andersen, L. W. (1981). Assessing Affective Characteristic in The Schools. Boston: Allyn and Bacon Bruscato, J. (1996). Teaching Children Science: A Discovery Approach. Unite State of America: Allyn abd Bacon. Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Jakarta:Depdikbud. DeBoer, George E. (2000). "Scientic Literacy: Another Look at Its Historical and Contemporary Meanings and Its Relationship to Science Education Reform" (PDF). Journal of Research in Science Teaching. 37 (6): 582–601. Bibcode:2000JRScT..37..582D. doi:10.1002/1098- 2736(200008)37:6<582::AID-TEA5>3.0.CO;2-L. (Diakses tanggal 20 Agutus 2019). Fajarin, A (2018). Diktat Mata Kuliah PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS. IAIN Jember. Tersedia online: https://books.google.co.id/books?id=hjqnDwAAQBAJ&pg=P A52&lpg=PA52&dq=buku+(Fajarini,+2018)++handout&sou rce=bl&ots=fsWEvRjqcE&sig=ACfU3U0vXa0v6Suny4UmOC8 lbtI1AIx7nA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiV1srKocrkAhVHf X0KHUEPCwkQ6AEwDXoECAkQAQ#v=onepage&q&f=false (diakses tanggal 12 Agustus 2018). Hayat, B. dan Yusuf, Suhendra.Benchmark internasional Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Kelana, J. B. (2017). Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar. Tesis PASCA UNJ: Tidak diterbitkan.
  • 51. 44 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Majid, A (2016). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan StandarKompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. OECD. (2012). PISA 2012 Results in Focus What 15-year-olds know and what they can do with what they know. OECD. OECD. “Scientific Literacy Definition,” https://stats.oecd.org/glossary/detail.asp?ID=5425 (diakses 10 Agustus 2019). Prastowo, A. (2013). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Rustaman, N. (2014). Materi dan pembelajaran IPA SD. UT: Jakarta. Samatowa, U. (2006). Bagaimana Mempelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud. Shwartz,Yael., Ben-Zvi, Ruth, and Hofstein, Avi. “The importance of involving high-school chemistry teachers in the process of defining the operational meaning of ‘chemical literacy.”From International Journal of Science Education, 25 February 2005, vol.27, No.3, hh, 323-344, www.csun.edu/~ml727939/documents/current%20events /Literacy-Miha.doc(diakses 15 Agustus 2019). Sujana, A. (2013). Pendidikan IPA Teori dan Praktik. Bandung: Rizqi Press. Toharudin, U., dkk. (2011). Membangun literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora. Widodo, C. dan Jasmadi. (2008). Buku Panduan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  • 52. 45 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Dokumen: Andini, dkk (2019). Makalah Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Tentang Hubungan Antar Makhluk Hidup. PGSD IKIP SILIWANGI: Tidak diterbitkan. Kemendiknas (2008). https://www.kemdikbud.go.id/. Permendiknas No.22 tahun 2006. Sulistyani, dkk (2019) Makalah Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Tentang Sistem Peredaran Darah Manusia. PGSD IKIP SILIWANGI: Tidak diterbitkan. Gambar: Dokumen Pribadi www.bjgp-rizal.com https://medium.com/insightdesign/buku-buku-design-yang- sudah-diterjemahkan-ke-bahasa-indonesia-dan-dimana- kamu-bisa-membelinya-b5761d024841 www. google.com http://arumkhasanahtp.blogspot.com/2016/01/media- pembelajaran-audio-visual.html https://sites.google.com/site/interaksiantarmakhlukhidup/ http://biokell.blogspot.com/2011/11/kerbau-dan-jalak- bukan-simbiosis.html https://mencegahpenyakit.com/tanda-dan-gejala-penyakit- chikungunya/ https://satujam.com/simbiosis-komensalisme-2/ https://www.gambaranimasi.org/cat-tukang-pos-1457.htm
  • 53. 46 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS https://kantormeme.blogspot.com/2017/12/koleksi-gambar- animasi-donor-darah.html https://www.freepng.es/png-nrmu9u/ https://pixabay.com/id/vectors/tukang-ledeng-perbaikan- montir-pipa-35611/ https://investasi.kontan.co.id/news/bara-emiten-rokok-tak- pernah-padam
  • 54. 47 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS BIOGRAFI PENULIS Penulis bernama Jajang Bayu Kelana. Dilahirkan di Sumedang, 21 Mei 1992 dari pasangan suami istri, Muchtar Budianto, M.Pd dan Yoyoh Dariah, M.Pd. Pendidikan yang pernah ditempuh diantaranya, SDN Negeri Pamulang II (1997-2004), SMPN 1 Darmaraja (2004-2007), SMA Negeri 1 Situraja (2007-2010), S1 PGSD UPI (2011-2015) dan S2 Pendidikan Dasar UNJ (2015-2017). Penulis merupakan dosen tetap di prodi PGSD IKIP Siliwangi, selain menulis buku, penulis juga aktif menulis beberapa artikel di jurnal nasional maupun internasional. Penulis dapat dihubungi melalui email: kelanabayu22@yahoo.co.id. Penulis bernama D. Fadly Pratama. Dilahirkan di Magelang, 20 September 1990 dari pasangan suami istri, Yogi Prayogi dan Siti Rohmah, M.Pd. Pendidikan yang pernah ditempuh diantaranya, SDN Kalirungkut III (1996-2002), SMP Negeri 35 Surabaya (2004-2006), SMA Negeri 1 Purwakarta (2006-2008), S1 PGSD UPI (2008-2012) dan S2 Pendidikan Dasar UPI (2014-2016).
  • 55. 48 | BAHAN AJAR IPA BERBASIS LITERASI SAINS Penulis merupakan dosen tetap di prodi PGSD IKIP Siliwangi, selain menulis buku, penulis juga aktif menulis beberapa artikel di jurnal nasional maupun internasional. Penulis dapat dihubungi melalui email: de_fadz@yahoo.com.