2. Pendidikan Sejarah
BAHAN PENGAYAAN DAN REMEDI
PENDIDIKAN SEJARAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN KHUSUS
2019
3. Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
KATA PENGANTAR
I
ndonesia, sebagai sebuah negara kepulauan yang mempunyai wilayah geografis sangat luas dan
beragam, memiliki tantangan tersendiri terkait upaya peningkatan kualitas guru. Guru merupakan
gardaterdepandalamsebuahsistempendidikan.Betapapuncanggihkonseppendidikandirancang,
tanpa diimbangi oleh guru yang kompeten, maka hanya akan menjadi wacana tanpa realisasi yang
optimal. Dengan kata lain kualitas guru merupakan kunci utama kualitas pendidikan.
Sampai saat ini masih banyak wilayah di Indonesia yang memiliki keterbatasan akses. Wilayah
seperti ini seringkali disebut sebagai daerah khusus. Keterbatasan ini berimbas pada proses
peningkatan kualitas guru yang bertugas pada wilayah tersebut. Minimnya jaringan komunikasi
dan beratnya jarak tempuh menjadikan para guru daerah khusus (gurdasus) relatif sulit untuk
mengikutiperkembanganpendidikansebagaiupayameningkatkanprofesionalitasnya.Persoalan
ini menjadi semakin nyata tatkala fakta menunjukkan bahwa banyak gurdasus tidak mampu
melampaui passing grade yang dicanangkan dalam uji pengetahuan (UP) yang merupakan
bagian dari Uji Kompetensi Mahasiswa Pengembangan Profesi Guru (UKMPPG) sebagai
prasyarat uji profesionalitasinya.
Hal ini bukanlah persoalan yang sederhana, karena kelulusan dalam UPUKMPPG merupakan salah
satu indikator guru dikatakan profesional. Oleh karena itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan profesionalitas gurdasus. Salah satu langkah
yang ditempuh pemerintah adalah melakukan pembuatan sumber belajar bagi gurdasus dalam
bentuk “Bahan Pengayaan dan Remedi”. Produk ini akan dicetak dalam bentuk buku dan dibagikan
bagi semua gurdasus yang belum lulus UP UKMPPG. Melalui buku ini diharapkan guru dapat
berproses secara mandiri maupun terbimbing untuk meningkatkan profesionalitasnya. Lebih jauh,
melalui sumber belajar buku “Bahan Pengayaan dan Remedi” ini, guru diharapkan akan terpicu
untuk terus belajar dalam usaha meningkatkan kemampuan dan profesionalitasnya.
Selanjutnya, buku ini pastinya mempunyai keterbatasan mengingat luasnya cakupan keilmuan yang
seharusnya dimasukkan. Pendekatan pelatihan yang dikemas dalam buku ini berbasis pada kisi-kisi
soal UP. Buku “Bahan Pengayaan dan Remedi” dilengkapi dengan dua jilid buku pendamping yang
berisikan soal-soal latihan sebagai pengayaan tambahan. Diharapkan, guru tidak hanya menggunakan
satu sumber buku ini tetapi dapat mengakses berbagai sumber-sumber pendukung lainnya. Dengan
demikian diharapkan kompetensi guru akan meningkat yang pada akhirnya akan berimbas pada
peningkatan kualitas pendidikan sebagai pendukung laju proses pembangunan bangsa.
Tidak lupa, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan buku ini. Semua kerja keras dan sumbangsih dari berbagai pihak dalam penyelesaian
buku ini merupakan bentuk kesadaran bersama bahwa peningkatan kualitas di daerah-daerah
khusus merupakan salah satu kunci pembangunan bangsa secara keseluruhan.
Jakarta, Maret 2019
Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan,
Supriano
NIP 196208161991031001
4. 1
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Pengembangan pedoman ini didasari hasil evaluasi penyelenggaraan PPG PGDK 2018 da-
lam rangka sertifikasi guru melalui PPG, hasil evaluasi menunjukkan angka tingkat kelu-
lusan peserta khususnya di UP PPG-PDGK relatif masih rendah (dibawah 35%). Untuk itu
perlu adanya suatu usaha dalam membekali peserta PPG-PGDK dan meningkatkan tingkat
kelulusan sesuai dengan harapan yang telah ditargetkan pada program tersebut. Usaha yang
dimaksud perlu adanya bahan ajar remediasi dan pengayaan sebagai sebagai sumber belajar
yang memudahkan guru (peserta) dalam mengikuti PPG-PGDK selanjutnya. Bahan ajar
yang dikembangkan ini mengacu pada kisi-kisi Uji Pengetahuan (UP) yang telah dikem-
bangkan oleh tim penyusun soal UP pusat.
B. TUJUAN PENULISAN
Penulisan bahan ajar dan pengayaan ini bertujuan untuk membantu penyiapan peserta
PPG-PGDK dalam mempersiapkan diri menghadapi Uji Pengetahuan (UP) PPG. Bahan ajar
ini dikembangkan sebagai media yang dapat digunakan secara mandiri maupun terbimbing.
C. CARAPENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN PENGAYAAN DAN REMIDIAL
1. Membaca secara menyeluruh dan cermat maksud dan tujuan pembuatan yang termuat
di BAB 1.
2. Perhatikan secara cermat indikator/ kisi-kisi yang terjelaskan di BAB II. Perhatikan seti-
ap soal yang menjadi contoh dari setiap indikator. Coba kerjakan, serta cocokkan hasil-
nya dengan Jawabanjawaban yang tersedia. Pelajari pembahasan yang tertera dari setiap
soal/ indikator.
3. Tulislah hal yang dianggap penting dalam buku catatan dan didiskusikan dengan se-
jawat, baik isi, penjelasan dan peluang pengembangannya.
4. Coba kerjakan soal latihan yang ada di BAB III tanpa melihat Jawabanjawaban.
5. Cocokan hasil kerjaan dengan Jawabanjawaban. Jika masih ada kesalahan, cek kembali
pemahaman anda dengan pembahasan yang ada di BAB II
6. Perluas pengetahuan anda dengan mencari soal maupun sumber materi yang lain.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................... iii
Daftar Isi.................................................................................................................... iv
Bab I Pendahuluan............................................................................................... 1
A.Rasional.................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan .................................................................................... 1
C. Cara Penggunaan Dan Pemanfaatan Bahan Pengayaan Dan Remidial .. 1
Bab II Kisi-Kisi, Contoh Soal dan Pembahasan ................................................ 2
A. Soal Pedagogik........................................................................................ 2
B. Soal Profesional....................................................................................... 11
Bab III Tambahan Soal Latihan ........................................................................... 41
Bab IV Penutup ....................................................................................................... 54
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 55
Lampiran Jawaban-Jawaban .................................................................................... 56
5. 2 3
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
BAB II
KISI-KISI, CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
A. SOAL PEDAGOGIK
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Menguasai teori aplikasi pedagogik
(techno- pedagogical content
knowledge (TPACK)
Menganalisis penggunaan teori belajar
yang digunakan dalam pembelajaran
sejarah
1. Pendekatan saintifik diterapkan agar peserta didik dapat menemukan pengetahuan se-
cara mandiri melalui fasilitasi dari guru. Pendekatan ini diterapkan agar pengetahuan
yang didapat siswa tahan lama. Hal ini sesuai dengan pandangan bahwa ...
A. Ketika peserta didik terlibat dalam membangun pengetahuan secara mandiri,
pengetahuan tersebut akan lebih diingat dan dipahami.
B. Konstruktivisme merupakan teori belajar yang mengembangkan kemampuan peserta
didik untuk mengkonstruktif (membangun) dan menemukan pengetahuan sendiri
melalui fasilitasi dari orang lain
C. Pendekatan saintifik menghela aktivitas mandiri peserta didik untuk menemukan/
membangun pengetahuannya sendiri melalui kegiatan yang membantu proses
membangun pengetahuan tersebut
D. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang memprioritaskan
aktivitas pembelajaran berpusat pada siswa
E. Pendekatan saintifik sesuai dengan teori perkembangan otak hubungannya dengan
fenomena belajar
Jawaban : A
Pembahasan : Konstruktivisme adalah teori belajar yang mengembangkan kemam-
puan peserta didik untuk mengkonstruksi (membangun) dan menemukan pengetahuan
sendiri melalui fasilitasi dari orang lain. Pendekatan saintifik menekankan pada aktivitas
mandiri peserta didik untuk menemukan/membangun pengetahuannya sendiri melalui
kegiatan yang membantu proses membangun pengetahuan tersebut.Teori ini bertitik to-
lak dari pandangan bahwa ketika peserta didik terlibat dalam membangun pengetahuan
secara mandiri, maka pengetahuan tersebut akan lebih diingat dan dipahami, sehingga
pengetahuan yang didapat lebih tahan lama.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Menguasai teori aplikasi pedagogik
(techno- pedagogical content
knowledge (TPACK)
Menjelaskan kurikulum dan prinsip-
prinsip pembelajaran sejarah
2. Salah satu pertimbangan dalam pemilihan metode dan media pembelajaran agar pembe-
lajaran sejarah dapat berjalan sesuai yang direncanakan adalah ...
A. Kesulitan materi
B. Karakteristik siswa
C. Sarana prasarana
D. Ketersediaan sumber
E. Kemampuan siswa
Jawaban : C
Pembahasan : Ada banyak pertimbangan berkait dengan pemilihan metode dan media
pembelajaran dalam pembelajaran sejarah. Salah satu dari pertimbangan tersebut adalah
ketersediaan sarana prasarana pendukung untuk implementasi metode dan media terse-
but. Keberadaan sarana dan prasarana ini menjadi Jawabanketerlaksanaan penerapan
metode dan penggunaan media. Sebagai contoh untuk pengembangan metode pembela-
jaran dengan media powerpoint minimal harus tersedia aliran listrik, LCD, dan perang-
kat komputer.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Menguasai teori aplikasi pedagogik
(techno- pedagogical content
knowledge (TPACK)
Mengiden fikasi pendekatan
pembelajaran yang efek f dalam
pembelajaran sejarah
3. Pembelajaran sejarah merupakan pembelajaran masa lampau. Pendekatan pembelajaran
yang dapat dikembangkan yaitu ...
D. Pembelajaran memungkinkan peserta didik melihat peristiwa masa lampau
E. Pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk dapat menelusur peristiwa masa
lampau
F. Pembelajaran memungkinkan peserta didik melihat peristiwa masa lampau
G. Pembelajaran di luar kelas dengan mengadakan pengamatan peristiwa masa lampau
H. Pembelajaran dengan menggunakan banyak media
Jawaban : B
Pembahasan : Mengingat pembelajaran sejarah adalah mengkaji peristiwa masa lam-
pau maka siswa perlu diberikan ruang untuk dapat menelusur peristiwa masa lampau
melalui berbagai sumber dan berbagai media.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Menguasai teori aplikasi pedagogik
(techno- pedagogical content
knowledge (TPACK)
Menerapkan metode pembelajaran
dalam pelajaran sejarah
6. 4 5
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
4. Metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam memilih dan menilai hasil kar-
yanya sendiri seperti dalam portofolio dengan pertimbangan untuk ...
A. Menumbuhkan rasa tanggung-jawab siswa untuk bekerja sesuai dengan yang diharapkan
B. Siswa dapat segera memperbaiki hasil karyanya sebelum dimasukkan ke dalam
portofolionya
C. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki semua karya-karyanya yang baik
D. Agar hubungan antara pendidik dan siswa semakin erat dengan adanya kerjasama
tersebut
E. Mempelajari sendiri dan membantu pekerjaan guru dalam melakukan penilaian
kemampuan belajar peserta didik
Jawaban : A
Pembahasan : Penilaian protofolio dapat digunakan sebagai teknik melatih tanggung-
jawab peserta didik terhadap pencapaian tujuan pembelajaran dan sebagai alat untuk
refleksi atas penguasaan materi.peserta didik dapat memperbaiki karyanya yang belum
mencapai standar tertentu.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Menguasai teori aplikasi pedagogik
(techno- pedagogical content
knowledge (TPACK)
Menganaliis ar pen ng evaluasi
pembelajaran sejarah
5. Penilaian yang paling dapat dilakukan untuk mengetahui kemampuan riil siswa secara
komprehensif adalah …
A. Penilaian obyektif
B. Penilaian subyektif
C. Penilaian otentik
D. Penilaian produk
E. Penilaian berkesinambungan
Jawaban : B
Pembahasan : Penilaian yang paling tepat untuk mengetahui kemampuan riil siswa
secara komprehensif adalah penilian otentik. Penilaian ini dapat menggambarkan ke-
mampouan riil siswa secara komprehensip karena penilaian ini dilakukan sejak awal
pembelajaran sampai akhir pembelajaran dengan segala aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran. Jadi penilaian ini tidak hanya berupa laporan hasil ujian dan ulangan saja
tetapi segala aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Menguasai prinsip dan teknik
penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi di dalam pembelajaran
sejarah
Mengiden fikasi sumber-sumber
belajar yang relevan dalam
pembelajaran sejarah
6. Untuk mempertajam pemahaman mengenai peristiwa sekitar munculnya reformasi,
sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa yaitu ...
A. Foto-foto yang menggambarkan peristiwa munculnya reformasi
B. Buku teks sejarah tentang peristiwa munculnya reformasi
C. Fuku cerita tentang peristiwa munculnya reformasi
D. Orang yang yang menjadi pelaku pada masa peristiwa munculnya reformasi
E. Korban-korban keganasan militer pada masa reformasi
Jawaban : D
Pembahasan : Untuk mempertajam pemahaman mengenai peristiwa sekitar munculnya
reformasi, sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa disamping sumber-sum-
ber tertulis adalah orang yang yang menjadi pelaku pada masa peristiwa munculnya
reformasi, karena merekalah yang dapat memberikan gambaran secara nyata mengenai
peristiwa yang terjadi pada masa peristiwa munculnya refromasi
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Menguasai prinsip dan teknik
penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi di dalam pembelajaran
sejarah
Menganalisis fungsi sumber-sumber
belajar sejarah
7. Peserta didik diajak untuk fieldtrip ke candi yang jaraknya dekat dengan sekolah. Candi
dalam konteks ini berfungsi sebagai ...
A. Alat belajar B. Hasil budaya
C. Sumber belajar D. Peninggalan sejarah
E. Pendorong peserta didik lebih aktif belajar
Jawaban : C
Pembahasan : Sumber belajar efektif, tidak abstrak adalah yang konkrit dan mendekat-
kan peserta didik pada objek yang nyata/sesungguhnya. Salah satu dari sumber belajar
tersebut adalah candi
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Menguasai prinsip dan teknik
penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi di dalam pembelajaran
sejarah
Menganalisis ar pen ng media bagi
pembelajaran sejarah
8. Penggunaan peta dalam pembelajaran sejarah diperlukan untuk ...
A. Memudahkan pemahaman siswa tentang kronologi terjadinya suatu peristiwa
B. Menunjukkan lokasi-lokasi tempat terjadinya suatu peristiwa
C. Menggambarkan keadaan yang terjadi pada suatu peristiwa
D. Menunjukkan situasi yang terjadi pada suatu peristiwa
E. Menunjukkan keadaan alam di mana suatu peristiwa terjadi
7. 6 7
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Jawaban : B
Pembahasan : Peta juga berfungsi sebagai media belajar juga sumber belajar. Mempe-
lajari lokasi, letak, konektivitas antar wilayah maka peta merupakan media yang wajib
digunakan untuk memperjelas pemahaman peserta didik.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merencanakan pembelajaran
sejarah yang mendidik sesuai dengan
karakteris k siswa
Merumuskan indikator sesuai dengan
Kompetensi Dasar
9. Jika kompetensi dasar tertulis “Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman
pra-aksara”, maka indikator yang tepat yaitu....
A. Menyebutkan jenis-jenis manusia purba di Indonesia
B. Menunjukkan lokasi penemuan manusia purba
C. Mengidentifikasi mata pencaharian pada masa pra-aksara
D. Menjelaskan kapan ditemukan api pada masa pra aksara
E. Menganalisis asal-usul kedatangan nenek moyang Indonesia
Jawaban : C
Pembahasan : Kehidupan meliputi semua aspek kegiatan yang dilakukan manusia, me-
liputi mata pencaharian, peralatan, kesenian, kemasyarakatan, pengetahuan, bahasa, dan
kehidupan keagamaannya.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merencanakan pembelajaran
sejarah yang mendidik sesuai dengan
karakteris k siswa
Merumuskan tujuan pembelajaran
sejarah dalam RPP mengacu pada
indikator
10. Indikator pencapaian pembelajaran yakni “Peserta didik mampu mendeskripsikan perse-
baran nenek moyang Indonesia”, maka salah tujuan pembelajaran yang tepat yaitu pe-
serta didik mampu ...
A. Menjelaskan daerah asal migrasi nenek moyang
B. Mengidentifikasi kebudayaan yang dibawa oleh nenek moyang bangsa Indonesia
C. Mendeskripsikan alat-alat yang dipakai nenek moyang bangsa Indonesia
D. Menjelaskan kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia
E. Menggambarkan rute kedatangan dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia
Jawaban : E
Pembahasan : Tujuan pembelajaran dirumuskan dari indikator. Indicator pembelajaran
adalah “Peserta didik mampu mendeskripsikan persebaran nenek moyang Indonesia”,
sehingga salah satu tujuan pembelajarannya adalah menunjukkan rute kedatangan dan
persebaran nenek moyang bangsa Indonesia
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merencanakan pembelajaran
sejarah yang mendidik sesuai dengan
karakteris k siswa
Menganalisis karakteris k siswa dalam
penyusunan RPP
11. Salah satu prinsip dari penyusunan RPP adalah …
A. Memperhatikan kemampuan awal peserta didik.
B. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
C. Mengembangkan budaya tanggap teknologi.
D. Memberikan umpan balik dan kerja sama.
E. Keterpaduan dan kesinambungan.
Jawaban : B
Pembahasan : RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dirancang untuk membe-
lajarkan peserta didik selama jam tatap muka berlangsung. Pembelajaran yang dikehen-
daki yakni Student Center Learning, maka RPP harus dirancang dapat membuat siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merencanakan pembelajaran
sejarah yang mendidik sesuai dengan
karakteris k siswa
Menyusun RPP sesuai dengan silabus
mata pelajaran sejarah
12. Rencana pembelajaran yang dirancang guru yakni terdapat aktivitas setiap kelompok
menyelidiki suatu topik untuk diteliti. Contoh topik yang diangkat misalnya kehidupan
jama pra aksara. Kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan siswa yaitu ...
A. Siswa mendengarkan dan menguraikan kembali gagasan yang diberikan oleh guru
dari kelompok lain.
B. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru dan menulis pada kertas yang telah
diberikan kepada masing-masing kelompok.
C. Siswa dalam setiap kelompok berusaha mengumpulkan dan mengevaluasi data
kemudian mensintesiskannya dalam bentuk laporan akhir kelompok.
D. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk merumuskan satu pendapat umum yang
mewakili kelompoknya.
E. Siswa sebagai anggota kelompok harus diberi tugas masing-masing dalam proses
pembuatan produk kelompoknya.
Jawaban : C
Pembahasan : Kegiatan penyelidikan atas suatu topik dapat dilakukan melalui kegiatan
mengumpulkan data, mengolah data, dan melaporkan hasil olah data.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merencanakan pembelajaran
sejarah yang mendidik sesuai dengan
karakteris k siswa
Menentukan jenis penilaian sikap
dalam pembelajaran sejarah
8. 8 9
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
13. Penilaian sikap sosial yaitu sikap jujur dalam pembelajaran sejarah dapat diukur melalui
indikator di bawah ini, yakni ...
A. Bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan memahami materi pembelajaran
B. Berbagi informasi dengan teman satu kelas tentang suatu peristiwa sejarah
C. Mengakui kesalahan di depan kelas pada saat pembelajaran sejarah berlangsung
D. Mengembalikan alat tulis yang dipinjam dari teman saat pelajaran sejarah
E. Mengumpulkan tugas pada waktu yang sudah disepakati bersama
Jawaban : A
Pembahasan : Penilaian sikap sosial yakni “jujur” oleh guru mata pelajaran harus
dilaksanakan saat mata pelajaran berlangsung. Sikap yang dinilai juga sikap yang gene-
rik dimungkinkan muncul pada semua peserta didik. Bertanya kepada guru apabila tidak
mengerti merupakan bentuk perwujudan sikap jujur, apa adanya.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK mampu merencanakan pembelajaran
sejarah yang mendidik sesuai dengan
karakteris k siswa
menentukan jenis penilaian
pengetahuan dalam pembelajaran
sejarah
14. Dalam memilih teknik penilaian, guru merancang teknik penilaian sesuai dengan in-
dikator pembelajaran. Bila indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik
penilaian yang tepat yaitu berupa ...
A. Tes lisan dan tes tulis B. Kerja secara berkelompok.
C. Kemampuan sikap. D. Kerja individual.
E. Portofolio.
Jawaban : A
Pembahasan : Pemahaman atas suatu konsep/pengukuran ranah kognitif dilakukan
melalui tes baik lisan maupun tertulis.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merencanakan pembelajaran
sejarah yang mendidik sesuai dengan
karakteris k siswa
Menentukan jenis penilaian
keterampilan dalam pembelajaran
sejarah
15. Manfaat yang diharapkan dapat dimiliki siswa ketika guru memberikan penugasan
proyek adalah untuk menilai keterampilan ...
A. Kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan.
B. Pembelajaran secara terpadu yang telah dilakukan guru.
C. Kemampuan merefleksi perkembangan peserta didik.
D. Melihat tingkat kemajuan peserta didik sejak awal pembelajaran.
E. Keterampilan menyelidiki peristiwa-peristiwa secara khusus
Jawaban : A
Pembahasan : Proyek tertentu melatih peserta didik melakukan penelitian sederhana.
Peserta didik akan terbiasa untuk melakukan penyelidikan/penelitian.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merencanakan pembelajaran
sejarah yang mendidik sesuai dengan
karakteris k siswa
Menganalisis ar pen ng penilaian
oten k dalam pembelajaran sejarah
16. Salah satu prinsip dalam melaksanakan penilaian otentik adalah ...
A. Memperbaiki perilaku siswa agar sesuai dengan penguatan nilai-nilai karakter
B. Memperkaya siswa dengan soal-soal latihan untuk menghadapi ujian akhir
C. Menjadikannya sebagai sarana supaya guru memiliki bank soal
D. Melakukan penilaian hasil belajar yang memungkinkan peserta didik
mendemonstrasikan pengetahuannya
E. Menjadi suatu rutinitas bahwa setiap kegiatan harus dilakukan penilaian untuk
mengetahui efektifitas suatu kegiatan
Jawaban : D
Pembahasan : Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan pada saat kegia-
tan berlangsung dan memugkinan peserta didik menunjukkan kemampuannya. Penilaian
otentik dapat dilakukan melalui observasi, penilaian diri, jurnal, tes, kinerja, penilaian
proses, maupun penilaian portofolio.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merencanakan pembelajaran
sejarah yang mendidik sesuai dengan
karakteris k siswa
Menggunakan hasil penilaian untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
17. Hasil penilaian belajar siswa dapat dimanfaatkan oleh guru bimbingan dan konseling
untuk ...
A. Bahan pertimbangan untuk memberikan perlakuan sikap kepada siswa
B. Mengetahui apakah siswa mempunyai permasalahan dalam keluarga
C. Memberikanbimbingankepadasiswadalamupayameningkatkankualitaspendidikan
D. Memberikan penghargaan atas capaian hasil belajar siswa
E. Mencari kelemahan siswa untuk dilaporkan kepada orang tua/wali siswa
Jawaban : E
Pembahasan : Salah satu fungsi penilaian yakni untuk memberikan umpan balik kepa-
9. 10 11
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
da peserta didik. Penilaian mencerminkan perkembangan belajar peserta didik. Perkem-
bangan inilah yang dapat dilaporkan oleh guru BK kepada orangtua.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merancang dan melaksanakan
Peneli an Tindakan Kelas untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
Menganalisis ar pen ng PTK untuk
pengembangan profesionalisme guru
sejarah
18. Esensi dari Penelitian Tindakan Kelas adalah ...
A. Memperbaiki proses pembelajaran
B. Menetapkan praktik secara terencana.
C. Mengubah keadaan kelas sesuai kemauan guru.
D. Menetapkan fokus penelitian secara cermat.
E. Melaksanakan interpretasi pada praktik penelitian.
Jawaban : A
Pembahasan : Penelitian Tindakan Kelas digunakan untuk memperbaiki proses pembe-
lajaran, bukan untuk memperbaiki hasil belajar.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merancang dan melaksanakan
Peneli an Tindakan Kelas untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
mengiden fikasi permasalahan
pembelajaran sejarah
19. Masalah yang sulit dan sering dilupakan dalam pembelajaran sejarah yakni dalam ...
A. Menjelaskan masalah-masalah dalam pembelajaran secara faktual
B. Membelajarkan konsep-konsep utama dalam sejarah
C. Membelajarkan materi sejarah secara kronologis dan tematis
D. Menganalisis materi metakognitif
E. Membelajarkan nilai dalam setiap peristiwa sejarah
Jawaban : E
Pembahasan : Tujuan belajar sejarah yaitu untuk membuat orang bijaksana. Menja-
di bijaksana melalui kegiatan mempelajari makna/hikmah peristiwa yang telah terjadi.
Pembelajaran sejarah masih berorientasi kepada penguasaan materi dan mengabaikan
nilai/makna/hikmah dari peristiwa masa lampau.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PEDAGOGIK Mampu merancang dan melaksanakan
Peneli an Tindakan Kelas untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
menyusun langkah-langkah PTK dalam
pembelajaran sejarah
20. Seorang guru melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kem-
mis dan Taggart maka langkah terakhir dalam satu siklus adalah ...
A. Observasi B. Pelaksanaan tindakan
C. Pelaksanaan tindakan dan observasi D. Perencanaan tindakan siklus II
E. Refleksi
Jawaban : E
Pembahasan : Tahapan penelitian tindakan kelas Kemmis dan Taggart yakni Plan, act
and Observe, reflect.
B. SOAL PROFESIONAL
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai konsep, ruang lingkup,
teori, sumber, dan metode peneli an
sejarah
Menganalisis ar pen ng periodisasi
dalam penulisan sejarah
1. Tujuan periodisasi dalam sejarah yang paling berkaitan dengan sejarah sebagai ilmu
adalah ...
A. Mengkritisi kompleksitas peristiwa.
B. Memudahkan klasifikasi peristiwa.
C. Mengembangkan pendekatan diakronis
D. Mengidentifikasi latarbelakang peristiwa .
E. Memenuhi persyaratan heuristik
Jawaban : B
Pembahasan : Menyerdehanakan kompleksitas peristiwa, mengembangkan pendekatan
diakronis, mengidentifikasi latar belakang peristiwa bukan bagian dari sturktur penu-
lisan sejarah sebagai ilmu melainkan sifat praktis penggunaan periodisasi atau pemba-
bakan, sedangkan periodisasi bukan syarat dalam kegiatan heuristik.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai konsep, ruang lingkup,
teori, sumber, dan metode peneli an
sejarah
Mengiden fikasi konsep berpikir
sinkronis dan diakonis dalam sejarah
2. Berpikir diakronis dicirikan oleh aspek berikut,
A. Non interval B. Simultan
C. Melebar D. Kausalitas
E. Transformasi
Jawaban : E
10. 12 13
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Pembahasan : Diakronik memiliki beberapa ciri-ciri diantaranya; (1) Memanjang, ber-
dimensi waktu, (2) Terus bergerak, hubungan kuasalitas, (3) Bersifat naratif, berproses
dan bertransformasi, (4) Bersifat dinamis, (5) Lebih menekankan pada proses durasi.
Dengan demikian transformasi merupakan salah satu aspek berfikir diakronis.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai konsep, ruang lingkup,
teori, sumber, dan metode peneli an
sejarah
Menjelaskan konsep perubahan dan
keberlanjutan sejarah
3. Sejarah adalah ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian-kejadi-
an, dan peristiwa yang merupakan realitas dari masa lalu. Pernyataan tersebut merupa-
kan pengertian sejarah menurut ...
A. R.G. Collingwood
B. Kuntowijoyo
C. Sartono Kartodirdjo
D. R. Moh. Ali
E. Ibnu Khaldun
Jawaban : D
Pembahasan : Sejarah adalah ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan,
kejadian-kejadian, dan peristiwa yang merupakan realitas dari masa lalu, merupakan
pengertian sejarah menurut R. Moh. Ali.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menjelaskan kehidupan ekonomi
manusia purba di Indonesia
4. Corak kehidupan ekonomi manusia purba di Indonesia yang memiliki tingkat tergan-
tungan kepada alam paling tinggi dapat ditemukan pada kehidupan ekonomi tahap ...
A. Berburu dan meramu tingkat awal
B. Berburu dan meramu tingkat lanjut
C. Bercocok tanam pola ladang
D. Bercocok tanam pola basah
E. Industri rumah tangga
Jawaban : A
Pembahasan : Berburu dan meramu tingkat awal memiliki ciri masih minimnya ke-
mampuan manusia memanfaatkan teknologi dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.
Kemampuan untuk mengolah alam untuk kepentingan kehidupannya masih sangat ter-
batas, sementara pada periode B,C,D dan E menunjukan tanda semakin meningkatnya
pemanfaatan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis arus migrasi masa pra
aksara di Nusantara
5. Jalur migrasi nenek moyang Bangsa Indonesia yang benar ditunjukkan oleh pernyataan
berikut,
A. Jalur barat dariYunan melalui selat Malaka masuk ke Sumatra masuk ke Jawa dengan
artefak kapak lonjong .
B. Jalur timur dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian ke
Sulawesi kemudian masuk ke Irian dengan artefak berupa kapak persegi
C. Jalur barat dariYunan melalui selat Malaka masuk ke Sumatra masuk ke Jawa dengan
artefak kapak persegi.
D. Jalur timur dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian ke
Sulawesi kemudian masuk ke Irian dengan artefak berupa nekara.
E. Jalur barat dariYunan melalui selat Malaka masuk ke Sumatra masuk ke Jawa dengan
artefak kapak bahu.
Jawaban : C
Pembahasan : Salah satu teori mengatakan bahwa jalur barat dari Yunan melalui selat
Malaka masuk ke Sumatra masuk ke Jawa dengan artefak kapak persegi. Sementara jal-
ur timur dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian ke Sulawesi
kemudian masuk ke Irian dengan artefak berupa kapak lonjong.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi hasil-hasil budaya
masyarakat pra aksara di Indonesia
6. Salah satu hasil budaya masyarakat pra aksara Indonesia adalah sarkopagus dengan ciri
utamanya adalah ...
A. Terbuat dari tembaga.
B. Berbentuk tugu.
C. Bermanfaat untuk meja persembahan.
D. Fungsinya untuk kuburan.
E. Ditemukan di daerah pantai.
Jawaban : D
Pembahasan : Sarkofagus adalah salah satu peninggalan jaman megalithikum yang
berfungsi sebagai keranda dari batu besar berbentuk lesung atau palung dengan tutup di
atasnya. Fungsi sarkofagus pada jamannya adalah sebagai kubur batu.
11. 14 15
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai konsep, ruang lingkup,
teori, sumber, dan metode peneli an
sejarah
Mengiden fikasi langkah-langkah
peneli an sejarah
7. Salah satu tahap dalam penelitian sejarah yang bermaksud menguji keabsahan sumber
sejarah disebut ...
A. Periodisasi
B. Interpretasi
C. Heuristik
D. Historiografi
E. Verifikasi
Jawaban : E
Pembahasan : Tahapan penelitian sejarah yang bermaksud menguji keabsahan sumber
sejarah adalah verifikasi. Verifikasi atau kritik sumber meliputi kritik intern dan kritik
ekstern
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai konsep, ruang lingkup,
teori, sumber, dan metode peneli an
sejarah
Mengiden fikasi sumber-sumber
peneli an sejarah
8. Benda yang berasal tradisi pra aksara yang masih digunakan hingga sekarang adalah…
A. Batu penggilingan beserta landasannya.
B. Nekara
C. Dolmen
D. Punden berundak
E. Sarkopagus
Jawaban : A
Pembahasan : Pipisan adalah batu-batu Penggiling beserta landasannya. Bila diband-
ingkan dengan zaman sekarang, barangkali pipisan ini serupa dengan ulekan karena
sama-sama digunakan untuk menghancurkan biji-bijian. Hanya saja bentuk pipisan ini
datar dan halus.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis teori masuknya agama
dan kebudayaan Hindu dan Budha ke
nusantara
9. Kekuatan pertimbangan dari teori Brahmana terkait masuknya pengaruh India ke Indo-
nesia adalah bahwa kaum Brahmana ...
A. Memiliki keleluasaan untuk pergi mengarungi samudra.
B. Menguasai penggunaan teknologi kemaritiman.
C. Menguasai bahasa sansekerta dan agama Hindu.
D. Menguasai kekayaan untuk dana perjalanan antar wilayah.
E. Memiliki kekuasaan politik dan milier dalam pemerintahan.
Jawaban : C
Pembahasan : Menurut teori Waisya yang dikemukakan oleh N.J. Krom, agama Hindu
dibawa ke Indonesia oleh kaum Waisya atau pedagang
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi hasil-hasil budaya
Hindu dan Buddha di nusantara
10. Peninggalan-peninggalan budaya Nusantara yang dipengaruhi oleh tradisi India adalah ...
A. Punden Berundak, Candi,dan agama Buddha.
B. AgamaBuddha, bahasa Melayu dan tulisan Palawa.
C. Agama Hindu, bahasa sangsekerta, dan kakawin Bharatayudha.
D. Candi, bahasa Melayu, dan hikayat Hang Tuah.
E. Candrasa, tahun Saka, dan Cerita Panji.
Jawaban : C
Pembahasan : Peninggalan dari budaya India di Indonesia antara lain Agama Hindu
dan Buddha,candi, tulisan palawa, bahsa sangsekerta, kakawin mahabarata, dan sistem
tahun saka.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi perkembangan
kehidupan masyarakat masa kerajaan-
kerajaan Hindu dan Buddha di
nusantara
11. Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya mengalami kemajuan yang pesat terutama karena ...
A. Mundurnya peranan pelabuhan Malaka
B. Ramainya perdagangan di selat Malaka
C. Letaknya strategis antara India dengan Cina
D. Daerah kekuasaannya sangat luas
E. Menjadi pusat penghasil pala
Jawaban : C
12. 16 17
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Pembahasan: Kerajaan Sriwijaya memiliki kekuatan armada laut yang disegani di selat
Malaka pada masa kejayaannya.Penguasaan daerah tepi dan selat Malaka memberikan
keuntungan besar dari sisi perniagaan regional maupun internasional.Letak yang stra-
tegis di tepian selat Malaka merupakan faktor utama penunjang kejayaan perniagaan
Sriwijaya.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi perkembangan
pemerintahan (poli k) pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha
di nusantara
12. Perang suadara seringkali menghancurkan suatu kekuasaan. Sebagaimana terjadi pada
keruntuhan kerajaan Hindu-Budha berikut ini,
A. Kutai B. Tarumanagara
C. Majapahit D. Bali
E. Pajajaran
Jawaban : C
Pembahasan : Tidak ditemukan bukti bahwa di Kerajaan Kutai, Tarumanagara, Bali
maupun Pajajaran terjadi perang saudara yang menyebabkan keruntuhan kerajaan. Fak-
ta yang sampai kepada kita adalah perang saudara di kerajaan Majapahityang dikenal
dengan Perang Paregreg, yang berarti perang bertahap, perang setahap demi setahap.
Perang ini melibatkan keluarga dekat antara putra dari selir bernama Bhre Wirabhumi
dengan menantu raja, Wikramawardhana. Dampak perang yang berlarut- larut adalah
melemahnya pemerintahan dan banyak daerah melepaskan diri dari Majapahi, dan ak-
hirnya disintregasi maka secaraperlahan Majapahit runtuh.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
memberikan contoh akulturasi
budaya pada Hindu dan Buddha dan
sesudahnya di nusantara
13. Salah satu bukti adanya akulturasi budaya pada jaman Hindu dan Buddha dengan masa
sesudahnya adalah ...
A. Pola punden berundak candi Borobudur.
B. Nama raja Aswawarman dari Kutai.
C. Arsitek unik menara masjid Kudus
D. Sistem pemerintahan kesultanan
E. Arsitektur candi Singosari di masjid Ampel
Jawaban : C
Pembahasan : Mesjid Kudus merupakan perwujudan bangunan hasil akulturasi antara
dua kebudayaan Hindu-Jawa dengan Islam.Budaya Hindu-Jawa sendiri tercermindari
bangunan yang mirip candi.Sedangkan budaya Islam tercermin dari penggunaannya un-
tuk adzan.Cerminan akulturasi dari masjid ini juga tercermin dari corak bagian gapura
dan juga pada bagian dalam masjid yang memiliki sepasang gapura kuno yang disebut
dengan “Lawang Kembar”.Akulturasi sendiri merupakan percampuran dua budaya atau
lebih yang tidak menghapus budaya aslinya.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menunjukkan buk -buk peninggalan
kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha
di nusantara yang masih ada sampai
sekarang
14. Bangunan ini sangat terkenal sebagai salah satu destinasi wisata dunia yang merupakan
peninggalan kerajaan Mataram Kunodan termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, ter-
letak 17 km timur laut kota Yogyakarta. Bangunan dimaksud adalah candi ...
A. Borobudur B. Penataran
C. Cangkuang D. Jago
E. Prambanan
Jawaban : E
Pembahasan : Prembanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu
candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping
sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama
memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan can-
di-candi yang lebih kecil.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis teori tentang proses
masuk dan berkembangnya agama
Islam di nusantara
15. Kekuatan dari pendapat yang dikemukakan oleh Hamka terkait masuk dan berkemban-
gnya agama Islam di Nusantara sehingga diterima oleh beberapa ahli adalah mempo-
sisikan ...
A. Gujarat sebagai pusat peradaban Islam yang disegani olehwilayah Timur.
B. Cina sebagai peradaban yang memiliki keterbukaan kepada Islam.
C. Menempatkan Mekah yang menjadi kota pelabuhan besar di abad ke-7.
D. Persia sebagai Negara yang memuliakan peradaban Islam.
E. Menempatkan Konstantinopel sebagai ibu kota Romawi Timur.
Jawaban : C
13. 18 19
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Pembahasan : Mengatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung
dari Mekah atau Arab sekitar abad pertama Hijriah. Tokoh yang menperkenalkan teori
ini adalah Haji Abdul Karim Amrullah atau HAMKA
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi hasil-hasil budaya
masa Islam di nusantara
16. Pernyataan benar yang mengambarkan hasil kebudayaan dengan daerah temuannya adalah ...
A. Bustanus Salatin merupakan peninnggalan sejarah dari Aceh.
B. Kitab sastra gending merupakan karya sastra adiluhung dari Makasar
C. Mesjid Tumpang Lima yang bersejarah berasal dari kerajaan Demak
D. Mesjid atap tumpang menunjukkan bentuk akulturasi budaya di Banten
E. Lombo adalah kapal khas dari kerajaan Islam Tidore Maluku
Jawaban : A
Pembahasan : Bustanus Salatin merupakan peninnggalan sejarah dari Aceh, kitab
sastra gending merupakan karya sastra adiluhung dari kerajaan Mataram, mesjid atap
Tumpang Lima berasal dari kerajaan Banten, sedangkan mesjid atap tumpang menun-
jukkan bentuk akulturasi budaya dari kerajaan Demak, dan lombo adalah kapal khas dari
Sulawesi selatan.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi perkembangan
kehidupan masyarakat pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di nusantara
17. Kerajaan Ternate tumbuh menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam perniagaan
internasional pada jamannya. Adapun keunggulan geostrategis dari kerajaan tersebut
adalah ...
A. Letaknya diantara kerajaan Samudra Pasai dengan Demak.
B. Tanahnya subur untuk penanaman jenis rempah seperti pala.
C. Memiliki keindahan pemandangan bawah laut yang menakjubkan.
D. Penduduknya ramah dan terbuka kepada para pendatang dari Eropa.
E. Memiliki armada laut yang tangguh mampu berlayar hingga laut Tengah.
Jawaban : C
Pembahasan : Ternate terkenal sebagai pulau rempah yang sangat dibutuhkan pada
jaman itu bahkan rempah saat itu dikatakan emas hitam. Rempah yang tumbuh di Ter-
nata adalah pala dan cengkeh. Pemandangan bawah lautnya indah tetapi belum menjadi
kepedulian pada saat itu. Keramahan penduduknya kurang berkaitan langsung dengan
dimensi geostrategic.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
mengevaluasi perkembangan
pemerintahan (poli k) pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di nusantara
18. Pernyataan benar yang menggambarkan perkembangan politik pada masa kerajaan-ker-
ajaan Islam di Nusantara adalah ...
A. Penyerangan terhadap Batavia dilakukan sebanyak dua kali pada masa pemerintahan
Sultan Aamngkurat I dari Mataram
B. Politik adu domba Belanda memporak porandakan hubungan antara kerajaan Gowa
dengan Makasar.
C. Serangan kerajaan Demak ke Malaka untuk mengusir Portugis dipimpin Raden
Patah.
D. Samudra Pasai pada masa Sultan Malik as-Shalihberhasil menjalin diplomasi dengan
kekaisaran Cina
E. Untuk mencapai kebesaran Kerajaan Aceh, Sultan Iskandar Tani meneruskan
perjuangan dengan menyerang Portugis dan Kerajaan Johor di Semenanjung Malaya
Jawaban : D
Pembahasan : Penyerangan terhadap Batavia dilakukan sebanyak dua kali pada masa
pemerintahan Sultan Agung dari Mataram, Politik adu domba Belanda memporak po-
randakan hubungan antara kerajaan Makasar dengan Bone, serangan kerajaan Demak
ke Malaka untuk mengusir Portugis dipimpin Adipati Unus, samudra Pasai pada masa
Sultan Malik as-Shalih berhasil menjalin diplomasi dengan kekaisaran Cina, dan Kera-
jaan Aceh pada masa Sultan Iskandar Muda menyerang Portugis dan Kerajaan Johor di
Semenanjung Malaya bukan IskandarTani.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi buk -buk
peninggalan kerajaan-kerajaan Islam
di nusantara yang masih ada sampai
sekarang
19. Bukti-bukti peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara yang masih ada sampai
sekarang adalah ...
A. Cerita Hikayat dari kerajaan Makasar
B. Mesjid Agung Atap Tumpang dari Demak
C. Makam Sultan Malik Al Shaleh di Banten
D. Kapal Pinisi dari Aceh
E. Kapal Lombo dari kerajaan Banjarmasin
Jawaban : B
14. 20 21
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Pembahasan : Cerita Hikayat dari kerajaan Samudra Pasai, Mesjid Agung Atap Tump-
ang dari Demak, makam Sultan Malik Al Shaleh tidak berada di Banten, demikian juga
kapal Pinisi dan Lombo berasal dari Sulawesi Selatan
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi faktor-faktor
kedatangan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia
20. Perhatikan fakta- fakta sejarah berikut!
1. Adanya semangat penaklukan (reconquista).
2. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.
3. Keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi,
dan bangsa-bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
4. Kepentingan untuk mendapatkan rempah-rempah.
5. Kisah Marcopolo (1254-1324), dalam buku Book of Various Experience.
6. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei bahwa bumi bulat
Faktor perkembangan ilmu pengetahuan yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa
Eropa ke Indonesia di tunjukan pada pilihan berikut.
A. 1, 3, dan 4 B. 2, 4, dan 6
C. 3,5, dan 6 D. 4, 5, dan 6
E. 5, 6 dan 1
Jawaban : C
Pembahasan : Adanya semangat penaklukan (reconquista), jatuhnya Konstantinople,
ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki merupakan aspek latar belakang di
bidang politik, sedangkan keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam se-
mesta, keadaan geografi, dan bangsa-bangsa yang tinggal di belahan bumi, kisah Mar-
copolo (1254-1324), dalam buku Book of Various Experience, serta teori Copernicus
dan Galileo Galilei bahwa bumi bulat faktor pendukung latarbelakang perkembangan
ilmu pengetahuan, sedangkan kepentingan untuk mendapatkan rempah-rempah
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Membandingkan berbagai strategi
perlawanan bangsa Indonesia
terhadap penjajahan bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, dan
Inggris) sampai dengan abad ke-20
21. Jika dibandingkan Kerajaan Spanyol dan Portugis, Belanda lebih akhir datang ke Indo-
nesia. Kondisi langsung yang menyebabkan kedatangan Belanda datang ke Indonesia
berkaitan dengan Spanyol dan Portugis adalah ...
A. Penandatanganan kesepakatan Thordesillas yang membagi pelayaran samudera
menjadi dua.
B. Penandatanganan kesepakatan Saragosa yang menjadi landasan perjanjian antara
Spanyol dan Portugal
C. Pemberlakuan pelarangan terhadap para pedagang Belanda membeli rempah-rempah
di Pelabuhan Lisabon Portugal
D. Pemberlakuanlarangan terhadap para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di
Pelabuhan Cartagena Spanyol.
E. Terbentuknya koalisi kerajaan Spanyol dengan Portugis melalui perkawinan anggota
keluarga kerajaan
Jawaban : C
Pembahasan : Pernyataan A,B maupun E adalah penyebab tidak langsung, sedangkan
pernyataan bagian D tidak pernah ada, jadi memang pemberlakuan pelarangan terhadap
para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Pelabuhan Lisabon Portugal penye-
bab langsungnya.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis dampak sosial budaya
penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini
22. Hak VOC yang paling besar berkontribusi terhadap kebangkrutannya adalah terkait den-
gan kewenangan berikut ini:
A. Monopoli perdagangan di Afrika sampai Amerika Selatan.
B. Merekrut dan memiliki tentara sendiri,
C. Mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri.
D. Hak mengikat perjanjian dengan penguasa pribumi.
E. Memiliki kantor dan sistem perdagangan sendiri.
Jawaban : C
Pembahasan : Korupsi adalah penyebab keruntuhan VOC.Dari sekian pilihan di ber-
ikan yang paling berkontribusi terhadap merajalelanya korupsi adalah terkait aspek
pendapatan yang dinilai dengan uang.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi dampak poli k,
ekonomi, dan pendidikan pada masa
penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini
15. 22 23
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
23. Upaya diplomasi kerajaan Aceh Darussalam untuk mempertahankan diri dari ancaman
Portugis antara lain:
A. Menjalin hubungan baik dengan kekaisaran Cina
B. Memperoleh bantuan berupa kapal, prajurit, dan makanan dari beberapa pedagang
muslim di Jawa.
C. Kapal-kapal dagang Aceh dilengkapi dengan persenjataan yang cukup baik dan
prajurit yang tangguh,
D. Meningkatkan kerja sama dengan Kerajaan Demak dan Makassar.
E. Menandatangani pembelian senjata yang lebih moderen dari Turki.
Jawaban : D
Pembahasan : Tidak pernah tercatat adanya hubungan diplomasi Aceh dengan kekaisa-
ran Cina dalam rangka melawan Portugis, demikian juga tidak ada penandatangan pem-
belian senjata dengan Turki.memeperoleh bantuan adalah akibat upaya diplomasi, se-
dangkan pilihan C lebih terkait dalam bidang ekonomi. Jadi kerjasama dengan Demak
dan Makasar lah jawaban yang paling tepat.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi dampak poli k,
ekonomi, dan pendidikan pada masa
penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini
24. Tindakan pemerintah Belanda untuk meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa
pribumi adalah ...
A. Mengirimkan mereka ke sekolah-sekolah moderen sekuler.
B. Menjadikan mereka sebagai pegawai pemerintah.
C. Mengangkat mereka menjadi tentara KNIL.
D. Menjadikan mereka pegawai perusahaan perkebunan swasta.
E. Mengisolasi para penguasa pribumi dari rakyatnya.
Jawaban : B
Pembahasan : Pilihan pernyataan A, C dan D adalah tindakan pemerintah yang men-
dorong kaum pribumi maju dan memiliki kedudukan baru dalam tata kelola pemerin-
tahan maupun perusahaan moderen.Pemerintah Belanda tidak melarang tetapi menye-
derhanakan upacara dan tradisi di istana yang memakan biaya besar.Jadi tindakan
menghapus kedudukan para bangsawan secara adat dan menjadikan mereka sebagai
pegawai pemerintah lah pilihan yang paling benar.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi dampak poli k,
ekonomi, dan pendidikan pada masa
penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini
25. Dampak penjajahan Belanda di bidang pendidikan,adalah ...
A. Munculnya golongan golongan terpelajar pribumi di Indonesia.
B. Membuka peluang lapangan kerja di perusahaan Belanda dengan gaji sama.
C. Anak-anak pribumi juga sepandai anak-anak Belanda
D. Menimbulkan gap sosial diantara para pemuda terpelajar.
E. Penutupan sekolah-sekolah swasta oleh pemerintah Belanda.
Jawaban : A
Pembahasan : Tenaga-tenaga kerja dengan pekerjaan yang sama di perusahaan Belanda
tetapi gajih pribumi lebih rendah, sekalipun benar demikian tapi itu bukan tujuan utama
kaum pribumi bersekolah, demikian pula tidak ada konflik yang menonjol sekalipun
kaum pribumi diperlakukan diskriminatif.hal yang tidak sesuai fakta adalah pendirian
sekolah swasta oleh pemerintah untuk keentingan pribumi. Sekolah swasta sebagian
besar didirikan atas swadaya pribumi sendiri.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menjelaskan proses terjadinya
peris wa Sumpah Pemuda
26. Perhatikan fakta sejarah terkait Sumpah Pemuda berikut ini!
1. Rapat Pemuda di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein
2. Rapat Pemuda di di Gedung Oost-Java Bioscoop.
3. Rapat Pemuda di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106,
Kronologi peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928 yang benar di tunjukan pada
pilihan berikut,
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3, dan 1
C. 3, 2, dan 1
D. 2, 1, dan 3
E. 1, 3, dan 2
Jawaban : A
16. 24 25
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Pembahasan : Kronologi sesuai fakta memang teridentifikasi dimulai dari urutan peri-
tiwa pada no1, diikuti peristiwa no 2 dan akhiri dengan peristiwa no 3.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis sifat pendudukan Jepang
di Indonesia
27. Sifat pendudukan pemerintah milter Jepang di Indonesia adalah ...
A. Melakukan eksploitasi budaya untuk pelemahan persatuan bangsa.
B. Penetrasi politik diksrimintatif dengan strategi devide at impera.
C. Melakukan tekanan kultural pada masyarakat perkotaan.
D. Mobilisasi tenaga kerja untuk keberlangsungan pabrik di perkebunan.
E. Strategi ekonomi berbasis eksploitasi sumber daya alam.
Jawaban : E
Pembahasan : Pemerintah militer Jepang menghapus pendidikan yang diskriminatif
peninggalan Belanda, dan penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar utama
di sekolah, sementara kebijakan politik berusaha memanfaatkan kerjasama dengan para
tokok bangsa sekalipun untuk mendukung mempertahankan kemenangan perang Asia
Timur Raya, sebagaimana tindakannya menutup perkebunan-perkebunan karena diang-
gap tidak mendukung peperangan kecuali perkebunan karet. Politik penyerahan padi
yang represif dan mobilisasi tenaga kerja romusha menjadi ciri khas perekonomian sat
pendudukan Jepang. Oleh karena itu jawaban E yang paling tepat.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis respon bangsa Indonesia
terhadap pendudukan Jepang
28. Respons bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang terbagi dua secara garis besar,a-
da yang bekerjasama dan yang tidak mau bekerja sama. Respon tersebut ditunjukan
oleh gerakan berikut ini,
A. Kelompok Syahrir memilih bekerjasamaberjuang mempertahankan kemenangan
pasukan bawah tanah Jepang.
B. Kelompok Amir Syarifudin anti Fasis dengan menolak sama sekali kerja sama
dengan Jepang.
C. Golongan Persatuan Mahasiswa, yang terdiri dari mahasiswa kedokteran, bekerja
sama seperti halnya golongan Syahrir.
D. Kelompok Sukarni yang menjalin kerjasama sehingga sangat besar peranannya di
sekitar proklamasi kemerdekaan.
E. Golongan Kaigun, bekerjasama sebagai wujud rasa terimakasih kepada Angkatan
laut Jepang yang telah mendidiknya.
Jawaban : B
Pembahasan : Fakta sejarahnya adalah kelompok Syahrir, adalah pendukung demokrasi
Parlementer model Eropa barat dan menentang Jepang karena merupakan negara Fasis.
Mereka berjuang dengan cara sembunyi-sembunyi atau dengan strategi gerakan “bawah
tanah”. Sementara golongan Persatuan Mahasiswa, pengikutnya antara lain: J. Kunto,
Supeno, Subandrio. Kelompok ini juga anti Jepang dan bekerja sama dengan golongan
Syahrir. Sedangkan kelompok Sukarni berada di kelompok yang tidak mau kerjasanma.
Dan terakhir golongan Kaigun pun menggambil sikap tidak bekerjasama.Anggotanya
bekerja pada Angkatan laut Jepang.Akan tetapi secara terus-menerus menggalang dan
membina kemerdekaan.Mereka memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh Angka-
tan laut Jepang yang simpati terhadap kemerdekaan Indonesia.Termasuk dalam kelom-
pok ini adalah; Mr. Akhmad Subardjo, Mr. Maramis, Dr. Samsi, Dr. Buntaran Martoat-
modjo.Kelompok Kaigun ini mendirikan asrama Indonesia Merdeka. Ketuanya Wikana,
sedangkan. Pemaparan terkait kelompok Amir Syarifudin tepat sekali sesuai dengan
faktanya.. Ia sangat keras dalam mengkritik Jepang sehingga ia ditangkap pada tahun
1943 dan dijatuhi hukuman mati tahun 1944. Atas bantuan Sukarno, hukumannya diu-
bah menjadi hukuman seumur hidup. Setelah Jepang menyerak dan Indonesia merdeka
tahun 1945, ia bebas dari hukuman.Jadi jawaban B yang benar.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis peran tokoh-tokoh
nasional dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia
29. Tokoh ini menjadi wakil Golongan Tua dalam berunding dengan Gologan Muda pada
peristiwa Rengasdengklok. Berkat kepiawaiannya bernegosiasi akhirnya Sukarno dan
Hatta dilepaskan oleh para pemuda. Tokoh yang dimaksud ialah ...
A. Wikana.
B. Syahrir.
C. Mr. Akhmad Subardjo.
D. Mr Iwa Kusuma Soemantri
E. Dr. Buntaran Martoatmodjo
Jawaban : C
Pembahasan : Saat itu, di Jakarta sedang terjadi perundingan antara Ahmad Subardjo
(mewakili golongan tua) dengan Wikana (mewakili golongan muda).Dari perundingan
itu tercapai kata sepakat bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan
di Jakarta.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menjelaskan proses lahirnya
proklamasi kemerdekaan Indonesia
17. 26 27
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
30. Perhatikan dengan seksama fakta-fakta peristiwa tersebut!
1. Pembentukan PPKI sebagai pelaksana kepututsan Pemerintah Kemaharajaan Jepang
untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
2. Peresmian BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)dengan mengambil tempat di Gedung
Cuo Sangi In di Jakarta.
3. Penculikan Sukarno-Hatta oleh para Pemuda ke Rengasdengklok, Karawang,karena
perbedaan sikap terkait proklamasi di Jakarta.
4. Di Jakarta telah terjadi kesepakatan antara golongan tua, dengan golongan muda
terkait proklamasi di Jakarta.
Kronologi peristiwa yang benar terkait proses lahirnya Proklamasi Kemerdekaan Indo-
nesia ditunjukan pada pilihan berikut,
A. 1, 2, 3, dan 4 B. 2, 1, 3, dan 4
C. 3, 1, 2, dan 4 D. 4, 1, 2, dan 4
Jawaban : B
Pembahasan : BPUPKI dibentuk lebih dahulu daripada PPKI.Sedangkan kesepakatan
diperoleh setelah penculikan Sukarno-Hatta dapat diatasi terlebih dahulu.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menilai makna proklamasi
kemerdekaan terhadap kehidupan
sosial, budaya, ekonomi, poli k, dan
pendidikan bangsa Indonesia
31. Makna proklamasi kemerdekaan adalah bebasnya bangsa Indonesia dari belenggu penja-
jahan dan bersyukur merdeka menentukan nasib dan pilihan cara dalam upaya mening-
katkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa Indonesia.Ungkapan terse-
but lebih merupakan makna proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia dari perspektif ...
A. Politik B. Ekonomi
C. Budaya D. Pendidikan
E. Religi
Jawaban : B
Pembahasan : Esensi dari ungkapan di atas adalah menentukan nasib sendiri dan
meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan. Jadi kuat dengan perfektif ekonomi.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menjelaskan peris wa awal
pembentukan pemerintahan pertama
Republik Indonesia pada masa awal
kemerdekaan
32. Salah satu hasil sidang PPKI 18 Agustus 1945, adalah ...
A. Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia, dari
rancangan preambule hukum dasar (piagam Jakarta) tanpa perubahan.
B. Menetapkan dan mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia, dari rancangan
hukum dasar tanpa perubahan.
C. Memilih dan menetapkan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, ialah Ir.
Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
D. Menetapkan ssecara otomatis bahwa anggota Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP) seluruhnya adalah anggota PPKI.
E. Menetapkan dan mengesahkan GBHN sebagai pedaman pelaksanaan pembangunan
bangsa Indonesia.
Jawaban : C
Pembahasan : Pembentukan alat perlengkapan negarayang diputuskan pada sidang
PPKI 18 Agustus 1945 meliputi penetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia, dari rancangan preambule hukum dasar (piagam Jakarta) dengan
perubahan, penetapkan dan mengesahkan UUD Negara Republik Indonesia, dari ran-
cangan hukum dasar dengan beberapa perubahan, pemilihan dan penetapan Presiden
dan Wakil Presiden Republik Indonesia, ialah Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs.
Moh. Hatta sebagai wakil presiden, penetapan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
dengan menambah beberapa orang terhadap anggota PPKI, dan juga menetapkan dan
mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi peran Bung Karno,
Bung Ha a dan tokoh lainnya dalam
peris wa sekitar proklamasi
33. Perbedaan pandangan Sukarno-Hatta dengan para pemuda terus berlanjut hingga terja-
di peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa tersebut memberikan gambaran dinamika so-
sio-psikologis politik berikut ini,
A. Sikap pemerintah Jepang yang menutup-nutupi kekalahannya.
B. Konflik internal diantara anggota PPKI dengan BP KNIP
C. Mensikapi situasi akibat kekalahan Jepang dari Sekutu.
D. Perbedaan memaknai proklamasi kemerdekaan.
E. Jarak usia yang jauh menyebabkan tingkat emosi yang berbeda.
Jawaban : C
Pembahasan : Perbedaan cara mensikapi situasi akibat kekalahan Jepang dari Seku-
tu golongan tua terbaca kesan terlalu lamban dan banyak pertimbangan, sementara
golongan muda bersikap ingin gerak cepat sesuai dengan watak pemuda yang energik.
Indikator: menganalisis strategi dan taktik perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda
18. 28 29
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis strategi dan tak k
perjuangan bangsa Indonesia dalam
upaya mempertahankan kemerdekaan
dari ancaman Sekutu dan Belanda
34. Konperensi Meja Bundar adalah puncak perjuangan diplomasi bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan. Hasil yang diperoleh dari perundingan tersebut antara
lain adalah ...
A. Pembentukan Negara Indonesia Serikat di Belanda
B. Pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh Belanda.
C. Pemberhentian agresi militer Belanda
D. Perlucutan senjata tentara NICA
E. Pembubaran Republik Maluku Selatan
Jawaban : B
Pembahasan : Inti KMB memang terkait pengakuan kedaultan NKRI, sementara pili-
han lain adalah keputusan perundingan sebelumnya. Sementara hal pembubaran RMS
tidak pernah ada kesepakatan dengan Belanda hingga hari ini.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi bentuk-bentuk
perjuangan bangsa Indonesia dalam
upaya mempertahankan kemerdekaan
dari ancaman pendudukan Sekutu dan
Belanda
35. Peristiwa heroik mempertahankan kemerdekaan dengan mengangkat senjata, yang
menjadi dasar penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan, adalah ...
A. Medan Area
B. Bandung Lautan Api
C. Pertempuran Surabaya
D. Pertempuran Aceh
E. Pertempuran Ambarawa
Jawaban : C
Pembahasan : Pertempuran Surabaya dengan tokoh heroik religius Bung Tomo.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi bentuk-bentuk
perjuangan bangsa Indonesia dalam
upaya mempertahankan kemerdekaan
dari ancaman pendudukan Sekutu dan
Belanda
36. Peristiwa perjuangan bangsa Indonesia melalui perang melawan Belanda, yang menjadi
perhatian dunia internasional termasuk PBB, bahkan mampu mengubah sikap Nega-
ra super power Amerika Serikat telah menjadi bukti perjuangan militer dan diplomasi
bangsa Indonesia efektif berhasil. Peristiwa yang dimaksud adalah ...
A. Peristiwa Bandung lautan Api
B. Agresi Militer Belanda I
C. Agresi Militer Belanda II
D. Pertempuran Puputan Bali
E. Pertempuran Lima Hari Semarang
Jawaban : C
Pembahasan : Amerika Serikat sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya
selalu mendukung Belanda untuk kembali menduduki Indonesia, tetapi setelah Agresi
Militer Belanda II berbalik mendukung bangsa Indonesia. Bahkan PBB. Dewan Kea-
manan PBB segera bersidang pada 24 Januari 1949 sebagai reaksi terhadap Agresi Mi-
liter Belanda II sekaligus tanggapan terhadap desakan negara-negara Asia dan Afrika
dalam pertemuan di New Delhi (India). Pada 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB
mengeluarkan beberapa resolusi
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis peris wa Pemberontakan
RMS, APRA, dan PRRI/Permesta
37. Pemberontakan Soumokil (RMS), Andi Azis (PPRI/Permesta), Westerling (APRA)
memiliki kesamaan tujuan yaitu ...
A. Menuntut anggaran lebih besar kepada pemerintah pusat, karena selama ini daerah-
daerah tidak mendapat yang layak
B. Menunjukan ketidak puasan terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
C. Menolak hasil pemilihan Sukarno sebagai Presiden dan Moh Hatta sebagai Wakil
Presiden.
D. Menolak keberadaan TNI yang lemah dalam menghadapi pasukan Belanda.
E. Memproklamasikan berdirinya Negara baru dan melepaskan diri dari NKRI
Jawaban : B
Pembahasan : Pernyataan selain B tidak ada dan tidak tercatat sebagai suatu kebenaran
dalam sejarah sebagai kesamaan tujuan.Ketiga pemberontakan tersebut memiliki karak-
teristik masing- masing kecuali yang diungkapkan pada pilihan jawaban B.
19. 30 31
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis upaya bangsa
Indonesia dalam menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa berupa
Pemberontakan PKI Madium, DI/TII,
dan APRA
38. Puncak dari upaya yang dilakukan oleh PKI merongrong kedaulatan Negara dan bangsa
Indonesia adalah melakukan pemberontakan Senjata pada 18 September 1948 di Kota
Madiun, dan secara politik ...
A. Menyatakan perang dan anti Amerika Serikat.
B. Memproklamirkan Republik Soviet Indonesia
C. Menolak hasil Konferensi Meja Bundar
D. Membunuh pihak-pihak yang anti komunis
E. Menyatakan kerjasama dalam komunis internasional
Jawaban : B
Pembahasan : Pernyataan selain B meragukan atau bahkan salah dan anakronis, karena
tidak pernah secara terang-terangan menyatakan sikap politiknya.KMB sendiri dilak-
sanakan setelah pemberontakan PKI tersebut.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejar-
ah untuk pembelajaran
Mengnalisis upaya bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman disinte-
grasi bangsa berupa Pemberontakan
PRRI/Permesta dan RMS
39. Salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi ancaman disintergrasi bang-
sa akibat pemberontakan RMS antara lain, adalah ...
A. Mengirimkan misi perdamaian setelah dilakukan operasi GOM III
B. Melaksanakan operasi militer GOM III setelah misi perdamaian gagal
C. Angkatan Udara Republik Indonesia memulai pengeboman.
D. Mengalokasikan anggaran daerah sesuai tuntutan RMS
E. Penumpasan Dewan Banteng sebagai sayap militer RMS
Jawaban : A
Pembahasan : Hanya pilihan jawaban A yang menggambarkan kebenaran fakta sejarah
terkait upaya penumpasan pemeberontakan RMS.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menilai peran dan nilai-nilai
perjuangan tokoh nasional dan daerah
dalam perjuangan mempertahankan
keutuhan negara dan bangsa
Indonesia pada masa 1945–1965
40. Pernyataan benar terkait peran tokoh Agus Salim dalam perjuangan diplomasi memper-
tahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia adalah ...
A. Sebagai menteri luar negeri pertama Republik Indonesia.
B. Ketua delegasi Indonesia dalam perundingan KMB.
C. Penasehat Mr Akhmad Subardjo sebagai Menlu Pertama RI.
D. Menjadi menteri luar negeri pada masaKabinet Djuanda
E. Menjadi menteri luar negeri pada masa demokrasi terpimpin.
Jawaban : C
Pembahasan : Fakta yang benar adalah Agus Salim pernah menjadi penasehat Menlu
RI pertama Mr. Akhmad Subardjo.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis perkembangan
poli k Indonesia pada masa awal
kemerdekaan sampai masa Demokrasi
Liberal
41. Situasi pada masa demokrasi liberal diwarnai dengan banyaknya pergolakan berupa
pemberontakan di daerah. Salah satu yang menjadi latar belakang berbagai pemberon-
takan tersebut yaitu ...
A. Keinginan untuk menjadikan Indonesia berbentuk negara federal
B. Kegagalan pemerintah mempertahankan negara kesatuan
C. Pasukan pemerintah Hindia Belanda tidak mampu mengamankan wilayah
D. Negara yang terbentuk belum mampu membangun militer yang tangguh
E. Luasnya wilayah negara kesatuan republik Indonesia
Jawaban : A
Pembahasan : Salah faktor yang menyebabkan munculnya pergolakan di daerah yaitu
upaya beberapa kelompok yang tidak setuju dengan bentuk negara kesatuan. Di sam-
ping faktor lain seperti ketidakpuasan daerah terhadap pemerintah pusat dan perbedaan
ideologi
20. 32 33
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis perkembangan
ekonomi Indonesia pada masa awal
kemerdekaan sampai masa Demokrasi
Liberal
42. Tujuan mengubah struktur ekonomi nasional di bidang perdagangan pasca kemerdekaan
dapat berhasil jika ...
A. Pemerintah membatasi impor barang jadi
B. Pemerintah menggalakkan ekspor barang jadi
C. Di Indonesia tumbuh kelas pengusaha
D. Pemerintah memberdayakan ekonomi kerakyatan
E. Adanya persaingan antara pengusaha pribumi dan nonpribumi
Jawaban : C
Pembahasan : Ekonomi dapat tumbuh jika banyak kelompok pengusaha dan wiraswas-
ta. Maka program-program ekonomi diarahkan untuk menumbuhkan kelas pengusaha
nasional
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi kebijakan poli k dan
ekonomi pada masa Demokrasi Liberal
43. Tujuan dilaksanakannya sistem ekonomi Gerakan Benteng yakni ...
A. Memberikan bantuan kredit kepada pengusaha pribumi agar dapat bersaing
B. Menghindarkan persaingan antara pengusaha pribumi dan pengusaha nonpribumi
C. Membatasi masuknya pengusaha swasta asing ke Indonesia
D. Meningkatkan nilai ekspor yang menghasilkan devisa negara
E. Mengembangkan peranan orang Indonesia dalam sektor ekonomi
Jawaban : E
Pembahasan : Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan kebijakan ekonomi yang
bertujuan untuk membentuk kelas pengusaha “pribumi”.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi faktor-faktor
pendorong lahirnya sistem Demokrasi
Terpimpin di Indonesia
44. Berikut ini yang bukan mendasari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yaitu ...
A. Secara aklamasi dalam sidang Konstituante menghendaki kembali ke UUD 1945
B. Konstituante gagal untuk menjalankan tugasnya yakni merumuskan UUD baru
C. Konstituante tidak mampu untuk memutuskan kembali ke UUD 1945
D. Setiap persidangan Dewan Konstituante selalu diwarnai pertentangan antarpartai
politik
E. Konstituante mengadakan reses dengan batas waktu yang tidak ditentukan
Jawaban : A
Pembahasan : Beberapa hal yang yang melatarbelakangi yakni banyak sidang yang
tidak dihadiri oleh anggotanya, konstituante tidak mungkin lagi menyelesaikan tugasnya
dan kondisi yang demikian akan membahayakan kondisi persatuan dan kesatuan bangsa.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis perkembangan poli k
pemerintahan pada masa Demokrasi
Terpimpin
45. Alasan pokok Presiden Soekarno mengajukan konsepsi sistem pemerintahan baru den-
gan nama Demokrasi Terpimpin, adalah ...
A. Munculnya berbagai gangguan keamanan dalam negeri dalam berbagai bentuk
pemberontakan daerah
B. Banyak pihak ingin mengubah bentuk pemerintahan Indonesia menjadi pemerintahan
federal
C. Sukarno berambisi ingin memusatkan kekuasaan di bawah kendalinya
D. Kegagalan badan konstituante dalam menjalankan tugas konstitusi
E. Usaha pemerintah dalam penyelamatan negara
Jawaban : E
Pembahasan : Alasan pokok Presiden Soekarno mengajukan konsepsi sistem pemerintah-
an baru dengan nama Demokrasi Terpimpin, adalah dalam rangka penyelamatan negara
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis perkembang-an
kehidupan ekonomi Bangsa Indonesia
pada masa Demokrasi Terpimpin
46. Tujuan utama diberlakukannya sistem ekonomi Ali-Baba adalah ...
A. Memajukan ekspor agar pendapatan pemerintah meningkat
B. Memajukan pengusaha nonpribumi
21. 34 35
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
C. Menekan sedikit mengkir impor
D. Memajukan pengusaha pribumi
E. Meningkatkan kerja sama antara pengusaha pribumi
Jawaban : D
Pembahasan : Sistem ekonomi ini bertujuan untuk membangkitkan wiraswasta lokal
Indonesia
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis proses lahirnya Orde
Baru di Indonesia
47. Semangat yang menjiwai kelahiran orde baru pada awalnya adalah ...
A. Menggalakan pembangunan nasional yang menguntungkan konglomerat
B. Menghasilkan undang-undang yang membatasi gerak partai politik
C. Melanggengkan kekuasaan Soeharto sebagai Presiden RI
D. Anti korupsi, kolusi dan nepotisme
E. Koreksi menyeluruh terhadap berbagai penyimpangan orde lama
Jawaban : E
Pembahasan : Istilah Orde Baru digunakan untuk membedakan orde sebelumnya. Orde
Baru memiliki tekad untuk mempebaiki kekacauan yang terjadi pada orde sebelumnya
yang dinilai banyak melakukan penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis perkembangan
kehidupan poli k Bangsa Indonesia
pada masa Orde Baru
48. Terjadinya peristiwa Malari pada 14-17 Januari 1974, terutama dilatarbelakangi oleh
A. Adanya gejala dominasi ekonomi Jepang di Indonesia
B. Dominasi ekonomi warga Negara keturunan Tionghoa di Indonesia
C. Pembentukan dwi fungsi ABRI yang mendominasi pemerintahan
D. Penolakan terhadap produk produk dari Jepang
E. Keinginan untuk membentuk pemerintahan baru yang lebih demokratis
Jawaban : A
Pembahasan : Terjadinya peristiwa Malari 14-17 Januari 1974, terutama dilatarbe-
lakangi oleh adanya gejala dominasi ekonomi Jepang di Indonesia
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi perkembangan
kehidupan ekonomi Bangsa Indonesia
pada masa Orde Baru
49. Kebijakan pemerintah Orde Baru dalam bidang ekonomi yang dinilai tidak sesuai den-
gan kondisi riil masyarakat Indonesia adalah ...
A. Pemerintah Orde Baru mengembangkan ekonomi kapitalis
B. Pemerintah Orde baru mengembangkan ekonomi neo liberalis
C. Pemerintah Orde Baru ingin menjadikan negara Republik Indonesia sebagai negara
industri
D. Pemerintah Orde Baru ingin menjadikan negara Republik Indonesia sebagai negara
agraris
E. Pemerintah Orde Baru ingin menjadikan negara Republik Indonesia sebagai negara
Maritim
Jawaban : C
Pembahasan : Kebijakan pemerintah Orde Baru dalam bidang ekonomi yang dinilai
tidak sesuai dengan kondisi riil masyarakat Indonesia adalah. pemerintah Orde Baru
ingin menjadikan negara Republik Indonesia sebagai negara industri, padahal kondisi
masyarakat Indonesia secara umum adalah petani / masyarakat agraris, mestinya yang
dikembangkan adalah pertanian
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis penyebab jatuhnya
pemerintahan Orde Baru
50. Krisis multidimensional yang dialami bangsa Indonesia telah mengurangi kepercayaan
masyarakat Indonesia terhadap kepemimpinan presiden Suharto, sehingga muncul
demonstrasi di mana mana. Demontrasi ini menjadi semakin gencar setelah;
A. Soeharto terpilih lagi sebagai Presiden
B. Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM
C. Pemerintah gagal meredam gejolak demonstran
D. Aksi damai mahasiswa yang terjadi di mana mana tidak ditanggapi pemerintah
E. Pemerintah menolak tuntutan para demonstran
Jawaban : B
22. 36 37
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Pembahasan : Krisis multidimensional yang dialami bangsa Indonesia telah menguran-
gi kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap kepemimpinan presiden Suharto, sehing-
ga muncul demonstrasi di mana mana. Demontrasi ini menjadi semakin gencar setelah;
pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkot.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Menganalisis perkembangan
kehidupan poli k dan ekonomi Bangsa
Indonesia pada masa awal Reformasi
51. Salah satu hasil Sidang istimewa MPR pada 10-13 November 1998, adalah Tap MPRS
No. XVIII yang berisikan tentang ...
A. Amandemen UUD 1945
B. Pembentukan partai politik
C. Penghapusan dwi fungsi ABRI
D. Pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden hanya 2 periode
E. Pancasila yang tidak lagi dijadikan asas tunggal dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
Jawaban : E
Pembahasan : Salah satu hasil Sidang istimewa MPR pada 10-13 November 1998,
adalah Tap MPRS No. XVIII yang berisikan tentang Pancasila yang tidak lagi dijadikan
asas tunggal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Penilai peran pelajar, mahasiswa, dan
pemuda dalam gerakan Reformasi
52. Aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena mereka ....
A. Lebih pandai dalam menggerakkan massa
B. Memiliki sikap kritis dan peduli terhadap kondisi bangsa
C. Jumlahnya banyak terdiri dari mahasiswa di berbagai daerah
D. Selalu memiliki pemikiran yang selalu benar dan tepat
E. Masih bersemangat berkumpul dan melakukan demonstrasi
Jawaban : B
Pembahasan : Mahasiswa memang harus kritis. Kritis dan peduli terhadap kondisi
bangsanya. Inilah yang kemudian melahirkan adagium “pemuda adalah tulang pung-
gung bangsa”.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengiden fikasi perubahan poli k
dan ketatanegaraan di Indonesia masa
reformasi
53. Perbaikan dalam bidang politik, antara lain dengan dikeluarkannya UU No. 2 Tahun
1999 tentang ...
A. Partai politik
B. Pemilihan umum
C. Susduk DPR/MPR
D. Pemerintahan yang bebas KKN
E. Dwifungsi ABRI
Jawaban : A
Pembahasan : UU tersebut merupakan UU yang mengatur kehidupan politik pada masa
reformasi. UU berisi tentang ketentuan umum, syarat pembentukkan Parpol, tujuan,
fungsi, hak, dan kewajiban, keanggotaan dan kepengurusan, keuangan, pengawasan dan
sanksi.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi peran bangsa Indonesia
dalam Perdamaian dunia melalui KAA
54. Perhatikan data berikut!
1. Ikut serta menjadi anggota PBB
2. Menjadi pemrakarsa Gerakan Non Blok
3. Menjadi tuan rumah penyelenggaraan KAA
4. Membantu korban kemanusiaan di Rohingya
5. Menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT APEC
Berdasarkan data data di atas yang merupakan peran aktif Indonesia dalam meredakan
Perang Dingin adalah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
Jawaban : A
23. 38 39
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Pembahasan : Peran aktif Indonesia dalam meredakan Perang Dingin yakni menjadi
anggota PBB, pemrakarsa Gerakan Non-Blok, menyelenggarakan KAA
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi peran bangsa Indonesia
dalam Perdamaian dunia melalui Misi
Garuda dan Deklarasi Juanda
55. Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai
pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya
sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957 hingga sekarang. Bagi
bangsa Indonesia pengiriman Misi Garuda tersebut untuk memenuhi permintaan PBB
dan memiliki alasan yang kuat yaitu memenuhi tuntutan alinea keempat Pembukaan
UUD 1945. Hal ini menunjukkan bahwa ...
A. Indonesia dapat menjaga keamanan dunia
B. Pasukan TNI sejajar dengan pasukan dunia
C. Indonesia turut menjaga hubungan antar berbagai negara
D. Indonesia ingin memperlihatkan kekuatan dan kepiawaian TNI
E. Indonesia berkewajiban ikut menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia
Jawaban : E
Pembahasan : Pengiriman Pasukan Garuda ke berbagai wilayah konflik adalah sesuai
dengan salah satu tujuan bangsa Indonesia yaitu ikut menjaga perdamaian dan keterti-
ban dunia yang termaktub dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi peran bangsa Indonesia
dalam Perdamaian dunia melalui
Gerakan Non Blok dan ASEAN
56. ASEAN adalah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, sebuah organisasi yang
didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.. Peran Indonesia dalam
ASEAN pasca reformasi di bidang politik adalah ...
A. Memacu percepatan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, budaya, perdamaian
dan stabilitas regional
B. Mendirikan tiga “pilar” tata kelola Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi
ASEAN, dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN.
C. Berada di garda terdepan dalam penghormatan serta penegakan hak-hak asasi
manusia (HAM).
D. Melakukan ekonomi pasar dengan meluncurkan daerah sebagai basis produksi pasar
tunggal, sehingga terbentuk ASEAN Free Trade (AFTA).
E. Memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana pelatihan dan penelitian dalam
bidang-bidang pendidikan, profesi, teknik dan administrasi
Jawaban : B
Pembahasan : Jawaban selain B merupakan peran Indonesia dalam bidang ekonomi,
pendidikan dan sosial
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi peran bangsa Indonesia
dalam Perdamaian dunia melalui OKI
dan Jakarta Informal Mee ng
57. OKI (Organization of Islamic Confrence) merupakan Organisasi Konferensi Islam yang
tujuannya antara lain memajukan solidaritas Islam di antara anggota-anggotanya. Con-
toh peran Indonesia yang paling menonjol dalam OKI adalah ...
A. Mengkonsolidasikan kerja sama di antara negara-negara anggota OKI
B. Berupaya menghapus adanya pemisahan rasial dan diskriminasi
C. Menfasilitasi perundingan damai MNLF dengan pemerintah Filipina
D. Menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri anggota OKI
E. Membawa masalah utama penyelesaian Palestina dalam dunia Islam
Jawaban : C
Pembahasan : Beberapa peran aktif Indonesia di OKI yang menonjol adalah ketika
pada tahun 1993 Indonesia menerima mandat sebagai ketua Committee of Six, yang ber-
tugas memfasilitasi perundingan damai antara Moro National Liberation Front (MNLF)
dengan pemerintah Filipina. Kemudian pada tahun 1996, Indonesia menjadi tuan rumah
Konferensi Tingkat Menteri (KTM-OKI) ke-24 di Jakarta.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi kehidupan Bangsa
Indonesia dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi pada
masa Orde Lama
58. Salah satu dampak penerapan IPTEK dalam bidang teknologi komunikasi adalah ...
A. Meningkatnya kesejahteraan di negara-negara berkembang
B. Efisiensi jarak waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain
C. Informasi diseluruh belahan dunia bisa diterima dengan cepat
D. Meningkatnya kesadaran untuk memiliki pendidikan yang tinggi
E. Peningkatan produksi pertanian dengan bantuan alat-alat modern
Jawaban : C
Pembahasan : Penggunaan IPTEK dalam komunikasi tentu bertujuan untuk membuat
komunikasi menjadi lebih mudah, bahkan menjadikan dunia seperti tanpa batas. Akibat-
nya informasi dapat dengan cepat diterima di berbagai negara.
24. 40 41
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi kemampuan Bangsa
Indonesia dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi pada
masa Orde Baru
59. Pada masa orde baru dikembangkan suatu sistem komunikasi yang sangat penting un-
tuk mempermudah komunikasi antar daerah dan berbasis teknologi luar angkasa yakni
satelit ...
A. Apollo 11
B. Palapa A1
C. Explorer 1
D. Palapa A2
E. Sputnik II
Jawaban : B
Pembahasan : Satelit yang diluncurkan berbasis teknologi luar angkasa di Indonesia
yaitu Satelit Palapa A1. Satelit Palapa A2 tidak ada. Apollo dan Explorer buatan Ame-
rika Serikat.
KOMPETENSI CAPAIAN PEMBELAJARAN INDIKATOR ESENSIAL
PROFESIONAL Menguasai kompetensi materi sejarah
untuk pembelajaran
Mengevaluasi kemampuan Bangsa
Indonesia dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi pada
masa Reformasi
60. Penerapan teknologi Trans Jakarta (Busway) yang dikembangkan di Jakarta memiliki
fungsi sebagai ...
A. Gaya hidup warga Jakarta dalam mobilitas kegiatannya sehari-hari
B. Percontohan bagi penerapan teknologi transportasi bagi daerah lain
C. Solusi transportasi massal yang efesien dalam waktu dan jarak tempuh
D. Penggunaan teknologi transportasi yang bagus karena buatan luar negeri
E. Bentuk kerjasama transportasi antara pihak pemerintah dengan pihak swasta
Jawaban : C
Pembahasan : Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung ak-
tivitas ibu kota yang sangat padat.
BAB III
TAMBAHAN SOAL LATIHAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang menurut
Anda paling benar!
A. Soal Pedagogik
1. Langkah dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan bersamaan
dengan pelaksanaan pembelajaran adalah ...
A. Observasi terhadap proses pembelajaran
B. Merencanakan tindakan berikutnya
C. Melakukan refleksi untuk perbaikan
D. Mengidentifikasi kelebihan metode yang digunakan
E. Melakukan verifikasi hasil wawancara dengan siswa
2. Berdasarkan IPK Menjelaskan tumbuhnya kesadaran awal kebangsaan, manakah tujuan
pembelajaran yang paling tepat?
A. Melalui kegiatan menjelaskan tumbuhnya kesadaran awal kebangsaan peserta didik
dapat menyusun tulisan ilmiah.
B. Melalui ceramah bervariasi guru dapat mengajak siswa menubuhkan kesadaran awal
kebangsaan.
C. Melalui kegiatan membaca peserta didik dapat berdiskusi mengenai tumbuhnya
kesadaran awal kebangsaan.
D. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menjelaskan tumbuhnya kesadaran
awal kebangsaan.
E. Melalui kesadaran awal kebangsaan peserta didik dapat menjelaskan berbagai tulisan
ilmiah yang terkait.
3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini.
4. Guru harus senantiasa mengacu pada buku teks terbaru
(1) Guru merupakan satu-satunya sumber belajar yang sifatnya mutlak
(2) Buku teks sebagai sumber utama harus dikemas dalam bentuk e-book
(3) Sumber belajar utama ialah buku teks resmi yang dikeluarkan pemerintah
(4) Pada beberapa sisi buku teks seringkali kurang kontekstual
(5) Internet menyajikan sumber belajar yang lebih up to date
25. 42 43
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut yang termasuk perspektif modern dalam
pemanfaatan sumber belajar ditunjukkan oleh nomor ...
A. (4) dan (5)
B. (1) dan (2)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
4. Dalam Kurikulum 2013 terdapat mata pelajaran sejarah Indonesia dan sejarah yang
memiliki orientasi berbeda. Mata pelajaran sejarah Indonesia memiliki karakteristik ...
A. Memperdalam kajian sejarah Indonesia terutama bagi peminatan ilmu-ilmu sosial
B. Menjadi alat doktrinasi sejarah resmi versi pemerintah yang sifatnya wajib
C. Mengutamakan analisis mengenai sejarah Indonesia dalam konteks sejarah dunia
D. Fokus pada penguatan karakter kebangsaan sehingga menjadi mata pelajaran wajib
E. Menekankan aspek keilmuan khususnya sejarah perjuangan bangsa Indonesia
5. Langkah terakhir dalam kegiatan PTK di setiap siklus adalah ...
A. Observasi dan wawancara
B. Melakukan refleksi
C. Merencanakan tindakan
D. Melakukan evaluasi dan revisi
E. Melakukan verifikasi hasil tindakan
6. Pembelajaran sejarah di kelas XI IPS 1 berlangsung siang hari menjelang jam pelajaran
berakhir. Suasana kelas tidak terlalu kondusif. Peserta didik cenderung pasif dan eng-
gan menanggapi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Mereka lebih memilih berma-
las-malasan di kursi karena didera rasa kantuk dan lapar.
Berdasarkan situasi kelas tersebut maka guru sebaiknya menerapkan metode pembela-
jaran yang tepat yaitu ...
A. Diskusi dengan teman sebangku setelah menyaksikan suatu film sejarah.
B. Ceramah yang diakhiri dengan tugas menyusun peta konsep secara individual.
C. Diskusi tentang suatu proyek belajar sejarah dilanjutkan dengan presentasi hasil.
D. Tanya jawab yang ditutup dengan tugas rumah membuat rangkuman materi.
E. Ceramah bervariasi yang diselingi dengan kegiatan tanya jawab.
7. Perhatikan pendekatan-pendekatan di bawah ini
(1) Pendekatan ilmu-ilmu sosial
(2) Pendekatan prosesual
(3) Pendekatan struktural
(4) Pendekatan urutan waktu
Dari pendekatan-pendekatan tersebut, yang cocok untuk mengembangkan kajian yang
bersifat sinkronis adalah pendekatan nomor ...
A. (2) dan (4)
B. (2) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (1) dan (3)
E. (3) dan (4)
8. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat penting bagi guru terutama untuk ...
A. Pembuktian sebagai guru profesional di bidang pembelajaran
B. Membantu sekolah dalam menyelesaikan masalah-masalah kesiswaan
C. Proses kenaikan pangkat yang mensyaratkan guru telah melaksanakan PTK sejarah
D. Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui implementasi metode yang relevan
E. Mendorong guru meningkatkan profesionalitasnya dalam mengajar sejarah
9. Pada sebuah kelas uggulan, di mana kelas sejarah kurang kondusif karena siswa merasa
pintar, dan tidak cocok menggunakan metode ceramah. Pada kasus ini, dalam menyusun
RPP sebaiknya guru mendesain ...
A. Tes yang sulit agar siswa bisa belajar memecahkan masalah yang rumit
B. Media yang dapat menjelaskan secara kongkret sebuah peristiwa yang abstrak
C. Perlu penjelasan yang runtut agar siswa mudah memahami sebuah peristiwa
D. Metode kerja mandiri seperti sebuah kegiatan penelitian sejarah
E. Bahan ajar yang memudahkan siswa menghafal fakta-fakta sejarah
10. Setelah Pak Bandi melaksanakan penilaian dan evaluasi, diketahui semua siswa sudah
tuntas di atas KKM. Apa yang harus dilakukan Pak Bandi dengan hasil evaluasi di kelas
sejarah tersebut?
A. Memberikan pujian dan terus memotivasi siswa untuk mendapat nilai yang lebih
optimal.
B. Melanjutkan materi berikutnya tanpa terpengaruh oleh hasil tes yang sudah baik
hasilnya.
C. Memberikan tugas tambahan untuk di luar KD untuk memperluas wawasan
kesejarahan siswa.
D. Melanjutkan materi pelajaran sejarah kepada KD berikutnya mengingat sudah
terjadwal secara ketat.
E. Mencoba untuk memberi tes yang ke-2 untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
instrumennya.
26. 44 45
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
11. Masalah serius yang dihadapi sekolah dalam pembelajaran sejarah adalah ...
A. Belum terbentuknya kultur membaca yang benar dalam belajar sejarah
B. Rendahnya kesadaran sejarah dan nasionalisme siswa
C. Terlalu saratnya materi pelajaran sejarah menyangkut fakta
D. Terbatasnya sumber belajar sejarah yang relevan dengan materi
E. Kurangnya kejujuran dalam melaksanakan ujian sekolah
12. Perhatikan beberapa subpokok bahasan berikut ini.
(1) Peristiwa Rengasdengklok
(2) Pemberontakan DI/TII
(3) Pertempuran Surabaya
(4) Perundingan Linggarjati
(5) Serangan Oemoem 1 Maret
(6) Perebutan kembali Irian Barat
Untuk mengenali lebih dalam karakter tokoh yang terlibat dalam peristiwa sejarah seka-
ligus menggali nilai-nilai yang dapat diteladani, maka biasa digunakan model coop-
erative learning tipe role playing. Model ini tepat apabila diterapkan pada subpokok
bahasan yang ditunjukkan oleh nomor ...
A. (1), (3), dan (5)
B. (1), (2), dan (3)
C. (2), (4), dan (6)
D. (1), (4), dan (6)
E. (4), (5), dan (6)
13. Perhatikan aktivitas-aktivitas belajar sejarah yang dilakukan peserta didik berikut ini.
(1) Menggali data-data dariberbagai sumber sejarah
(2) Memanfaatkan berbagai bentuk literasi sejarah seluas-luasnya
(3) Mengidentifikasi masalah dan menemukan jawabannya dari berbagai informas
(4) Menentukan tema sejarah yang akan didiskusikan
(5) Mendesain rencana proyek yang akan disusun
(6) Menampilkan hasil karya dalam bentuk drama sejarah
Aktivitas peserta didik dalam model discovery learning ditunjukkan oleh nomor ...
A. (4), (5), dan (6)
B. (1), (4), dan (6)
C. (1), (2), dan (3)
D. (1), (3), dan (5)
E. (2), (4), dan (6)
14. Penilaian ranah pengetahuan dalam pembelajaran sejarah perlu mengembangkan soal-
soal pada level HOTS. Hal ini memiliki arti penting untuk mengembangkan ...
A. Kompetensi pengetahuan pada tataran konseptual sampai metakognitif.
B. Kemampuan berpikir kritis-analitis sekaligus memaknai suatu peristiwa sejarah.
C. Keterampilan mengungkapkan gagasan kritis secara lisan dan tertulis.
D. Kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu.
E. Kemampuan berpikir pada berbagai tingkatan kognitif dalam Taksonomi Bloom.
15. Dalam menyusun RPP, guru sejarah harus memperhatikan prinsip-prinsip dalam peny-
usunan RPP, misalnya menyangkut komponen mengenai penguatan, pengayaan, dan
remidial yang dirumuskan melalui kegiatan ...
A. Penilaian proses dan hasil belajar peserta didik
B. Pemberian umpan balik untuk mengubah metode pembelajaran
C. Perbaikan secara terus menerus untuk mencapai standar
D. Program peningkatan kualitas pembelajaran
E. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut hasil penilaian
16. Jenis penilaian yang dilakukan guru sejarah dengan memanfaatkan hasil observasi terh-
adap perilaku peserta didik dalam pembelajaran adalah ...
A. Keterampilan
B. Sikap
C. Pengetahuan
D. Portofolio
E. Proses
17. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang tepat untuk KD Menganalisis perkembang-
an kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru adalah ...
A. Memahami dampak-dampak dari peristiwa Malari
B. Merekonstruksi jalannya peristiwa Malari
C. Menganalisis latar belakang terjadinya peristiwa Malari
D. Menyebutkan waktu terjadinya peristiwa Malari
E. Menjelaskan para pelaku dari peristiwa Malari
18. Perhatikan berbagai tipe model pembelajaran kooperatif berikut ini.
(1) Jigsaw
(2) Talking stick
(3) STAD
(4) Role playing
(5) NHT
(6) Snowball throwing
27. 46 47
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Dalam upaya membangun kesadaran sejarah dalam diri peserta didik maka pembela-
jaran sejarah haruslah bersifat konstruktivistik. Salah satunya melalui kegiatan diskusi
dan saling berinteraksi antar peserta didik. Terkait dengan hal tersebut maka tipe model
pembelajaran kooperatif yang cocok ditunjukkan oleh nomor ...
A. (1), (3), dan (4)
B. (2), (5), dan (6)
C. (2), (4), dan (6)
D. (1), (2), dan (3)
E. (1), (3), dan (5)
19. Perhatikan berbagai tipe model pembelajaran kooperatif berikut ini.
(1) NHT
(2) Talking stick
(3) Role playing
(4) STAD
(5) Snowball throwing
(6) Jigsaw
Pembelajaran sejarah tidak dapat dilepaskan dari pengetahuan akan fakta-fakta. Tanya
jawab menjadi salah satu cara paling efektif untuk memanggil kembali ingatan (recall-
ing) peserta didik seputar fakta sejarah. Terkait dengan hal itu maka tipe model pembe-
lajaran kooperatif yang cocok ditunjukkan oleh nomor ...
A. (3), (4), dan (5)
B. (3), (4), dan (6)
C. (1), (4), dan (6)
D. (1), (2), dan (3)
E. (1), (2), dan (5)
20. Apabila setelah dilakukan penilaian pembelajaran sejarah terdapat beberapa siswa yang
nilainya sempurna, apa yang harus dilakukan oleh guru sejarah?
A. Memberikan tugas tambahan yang lebih berat dan menantang.
B. Memberi hadiah untuk merangsang siswa lain untuk berprestasi.
C. Menyarankan untuk belajar mandiri dan menjadi tutor teman sekelas.
D. Memberi pengayaan melalui penugasan bacaan yang relevan.
E. Memberikan nilai maksimal dan sempurna dalam raport.
B. Soal Profesional
1. Pemerintah berhasil dalam memadamkan Pemberontakan PKI di Madiun 1948 melalui ...
A. Pengerahan pasukan RPKAD untuk menyerang basis pertahanan PKI di Solo
B. Penyerangan markas PKI dan penangkapan tokoh-tokohnya di Surakarta
C. Politik blokade Madiun sehingga PKI di Madiun kekurangan bahan makanan
D. Pengiriman pasukan Siliwangi untuk menumpas PKI di Madiun
E. Pemecatan seluruh tentara yang terlibat dalam Pemberontakan PKI di Madiun
2. Perjuangan Rakyat Semesta atau Permesta di Manado berhasil dipadamkan oleh pemer-
intah melalui ...
A. Operasi Banteng
B. Pembentukan Dewan Manguni
C. Pembentukan Dewan Gajah
D. Operasi Saptamarga
E. Operasi Sadar
3. Perhatikan data berikut ini.
(1) Rempah-rempah sebagai emas hitam Eropa
(2) Kemajuan IPTEK
(3) Perubahan konstelasi politik di Konstantinopel
(4) Misi diplomatik
(5) Indonesia sebagai pasar potensial
Dari data di atas, faktor-faktor yang mendorong bangsa Portugis datang di Indonesia
ditunjukkan oleh nomor ...
A. (1), (4), dan (5)
B. (1), (2), dan (3)
C. (3), (4), dan (5)
D. (1), (2), dan (4)
E. (2), (3), dan (5)
4. Perhatikan beberapa ciri arsitektur masjid berikut ini.
(1) Atap masjid pada puncaknya diberi mustaka
(2) Masjid beratap tumpang atau susun berbentuk meru
(3) Terdapat menara serupa candi sebagai bagian dari masjid
(4) Masjid memiliki tiang-tiang penopang atau pilar dari kayu utuh
(5) Masjid berkembang dengan atap berbentuk kubah
(6) Masjid dilengkapi pancuran dan kolam dangkal untuk berwudhu
28. 48 49
Bahan Pengayaan dan Remedi, Program PGDK Kemdikbud 2019 Pendidikan Sejarah
Masjid-masjid di Indonesia pada awal masuk dan berkembangnya Islam tidak mening-
galkan begitu saja budaya setempat. Hal tersebut didukung oleh pernyataan-pernyataan
yang ditunjukkan oleh nomor ...
A. (2), (3), dan (4)
B. (1), (3), dan (5)
C. (1), (2), dan (3)
D. (4), (5), dan (6)
E. (2), (4), dan (6)
5. Tuntutan pemuda dan mahasiswa melalui gerakan reformasi 1998 adalah ...
A. Turunkan Presiden Soeharto, turunkan harga BBM, selamatkan moral bangsa, dan
bubarkan Partai Golkar
B. Pemisahan antara TNI dan Kepolisian, turunkan Presiden Soeharto, dan turunkan
harga kebutuhan pokok
C. Turunkan harga, hapus Dwi Fungsi ABRI, kembali ke UUD 1945, dan bubarkan
Partai Golkar
D. Hapus dwifungsi ABRI, turunkan Presiden Soeharto, dan bubarkan parta-partai
politik semasa Orde Baru
E. Turunkan Presiden Soaharto, turunkan harga, hapus dwifungsi ABRI, dan bubarkan
Partai Golkar
6. Raja Singasari yang paling banyak melakukan ekspedisi penaklukan adalah ...
A. Jayakatwang
B. Kertanegara
C. Kertarajasa
D. Ken Arok
E. Wisnuwardana
7. Pada 20 September 1953 Daud Beureuh memproklamasikan NII atas nama masyarakat
Aceh, menyatakanAceh dan daerah-daerah sekitarnya menjadi bagian dari NII pimpinan
Kartosuwiryo Jawa Barat. Setelah 9 tahun pemberontakan ini akhirnya berhasil ditump-
as melalui ...
A. Pemberian kembali status daerah istimewa bagi Aceh yang setingkat provinsi oleh
pemerintah
B. Operasi militer dan dan penerangan-penerangan melalui musyawarah kerukunan
masyarakat Aceh
C. Pendekatan kekeluargaan dengan memberikan kebebasan pada masyarakat Aceh
untuk menentukan nasibnya sendiri
D. Operasi militer dengan pengerahan pasukan pemerintah secara besar-besaran ke
wilayah Aceh
E. Operasi gabungan yang melibatkan rakyat dengan fokus sasaran penangkapan Daud
Beureuh
8. Syafruddin Prawiranegara memiliki peran penting pasca Agresi Militer Belanda II pada
19 Desember 1948 yaitu ...
A. Membentuk pemerintahan pelarian Indonesia di India dengan bantuan India
B. Membentuk Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia dan Permesta
C. Membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Bukit Tinggi Sumatera Barat
D. Membentuk Pemerintahan pelarian yang berdaulat di Bukit Tinggi Sumatera Barat
E. Menggantikan Soekarno sebagai pejabat Presiden yang memiliki otoritas penuh
9. Dengan kajian terhadap peralatan manusia purba di Indonesia, Von Heine Geldern
menarik sebuah kesimpulan bahwa ...
A. Persebaran manusia purba berasal dari Afrika dan Asia Timur
B. Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tengah
C. Persebaran nenek moyang bangsa Indonesia bermigrasi dari Afrika
D. Arus migrasi manusia purba di Indonesia berasal dari Cina Selatan
E. Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Austronesia
6. Dalam penulisan sejarah, terutama yang dimensi temporalnya panjang, penting bagi se-
jarawan untuk menyusun periodisasi. Pemakaian periodisasi efektif untuk mengaktual-
isasikan ...
A. Pengertian sejarah sebagai ilmu tentang manusia
B. Pengertian sejarah sebagai ilmu tentang waktu
C. Pengertian sejarah sebagai ilmu tentang sesuatu yang tertentu, satu-satunya, dan
terperinci
D. Pengertian sejarah sebagai ilmu tentang sesuatu yang unik, sekali terjadi dan tidak
bisa diulang
E. Pengertian sejarah sebagai ilmu tentang sesuatu yang bermakna sosial
11. Perhatikan konsep-konsep di bawah ini.
(1) Kronologi
(2) Periodisasi
(3) Relasi antar bidang kehidupan
(4) Studi perbandingan
Dari konsep-konsep di atas, yang cocok untuk mengembangkan kajian yang bersifat
diakronis adalah konsep nomor ...
A. (3) dan (4)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (2)
D. (2) dan (3)
E. (1) dan (4)