SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Kelompok 2
Kriston Alfredo E1J016001
Yeti Kusniti E1J016053
Diana Eureka Anugrah E1J016098
Kelas : A
Prodi : Agroekoteknologi
TEKNOLOGI PRODUKSI
TANAMAN PANGAN
 Lahan rawa lebak memiliki prospek yang cukup
besar untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian
produktif.
 Lahan rawa lebak diperkirakan mencapai areal
seluas 13,3 juta hektar yang tersebar:
Pulau Sumatra seluas 2,8 juta hektar,
Pulau Kalimantan seluas 3,6 juta hektar, Sulawesi
seluas 0,6 juta hektar, dan
Pulau Papua seluas 6,3 juta hektar.
•Lebak dangkal seluas 4,167 juta hektar,
•lebak tengahan seluas 6,025 juta hektar,
• lebak dalam seluas 3,038 juta hektar.
( Daulay, 2003 )
 Lahan rawa lebak (rawa pedalaman) adalah
lahan yang rejim airnya dipengaruhi oleh
hujan, baik yang turun didaerah setempat
maupun yang turun didaerah sekitarnya.
Terletak di lahan yang tidak terkena pengaruh
pasang surut.
 Rawa lebak berbeda dengan rawa pasang
surut berdasarkan topografi dan juga periode
genangannya. Lahan pasang surut lebih rata
kerena mendapat pengaruh pasang surut dan
periode genangan dapat diprediksi dengan
jelas yaitu pada saat bulan baru atau pada
ssat bulan purnama.
 Genangan atau banjir merupakan sifat
bawaan rawa lebak karena sebagai ciri hidro-
ekologi lebak sehingga menjadi identitas yang
membedakan dengan bentang alam yang lain
walaupun berada dalam suatu hamparan yang
sama.
Rawa lebak berdasarkan hidro-topografi, dibagi
menjadi 3 kategori :
Lebak dalam, yaitu
rawa lebak dengan
genangan relatif dalam
dengan periode waktu
genangan lama atau
terus menerus
sepanjang tahun.
genangan lebih dari 100
cm dengan lama
genangan lebih dari 6
bulan.
Lebak tengahan, yaitu
lahan dengan genangan
relatif agak dalam
dengan periode waktu
genangan agak lama;
kedalaman genangan
antara 50 – 100 cm.
Genangan bisa terjadi 3
– 6 bulan
Lebak pematang,
yaitu rawa lebak
dengan genangan
relatif agak dangkal
dengan periode waktu
genangan pendek;
genangan kurang dari
50 cm dengan lama
genangan kurang dari 3
bulan.
 Istilah rawa lebak
1. Wetland digunakan
untuk menunjukkan
bahwa wilayah tersebut
basah sepanjang tahun
dengan curah hujan 2000
mm per tahun dan
memiliki bulan basah 7-6
bulan.
3. Lowland digunakan
untuk menunjukkan
bahwa wilayah tersebut
termasuk dataran rendah,
4. Inland dan deep water
land digunakan untuk
menunjukkan bahwa
wilayah tersebut
menjorok ke pedalaman
dengan genangan yang
terjadi sepanjang tahun.
2. Peatland digunakan
untuk menggambarkan
wlayah tersebut
mengandung gambut yang
cukup tebal.
 Topogrofi wilayah datar dan hamparan luas
sehingga berpotensi sebagai sumber
pertumbuhan produksi padi.
 Air tersedia melimpah dimusim hujan dan
pengayaan lumpur saat banjir sehingga lahan
cukup subur.
 Mempunyai kekayaan sosial budaya berupa
kearifan budaya lokal (indigenous knowledge)
yang berpotensi untuk dikembangkan.
 Jalan dan transportasi sebagian sudah dapat
melalui darat dan sebagian dapat melalui
sungai sehingga mudah dicapai dan mobilitas
barang serta pengangkutan lancar.
1. Di musim kemarau, air tanah lebak (rawa)
mengalir perlahan-lahan dan tidak dapat
kering
2. Diakhir musim kemarau, pada saat lebak
kering selama 1-2 bulan, padi diusahakan
mendekati tua, sebab pada saat itu sangat
baik untuk proses kematangan buah padi
3. Panen, panen harus selasai pada saat air
menggenangi tanah lebak di awal musim
hujan
1. Varietas berumur pendek (genjah) yaitu 5-5
½ bulan karena sangat dipengaruhi oleh
kondisi air, walaupun umur padi itu genjah
tapi karena proses metabolism yang lambat
maka panen padi lebak akan memakan
waktu yang sangat lama
2. Varietas yang peka terhadap lama
penyinaran
3. Varietas padi unggul baru maupun varietas
local
1. Musim kemarau;
2. Menyurutnya air kadang lambat, kadang
cepat,sehingga menyulitkan penentuan saat
tanam dan hubungannya dengan kondisi bibit
di persemaian.
3. Sering terjadi cekaman kekeringan sehingga
banyak bulir yang hampa.
4. Musim hujan;
 Bibit yang baru ditanam rentan terendam.
 Pemupukan tidak efektif akibat genangan air.
 Serangan hama tikus.
 Sering terjadi adanya genangan karena luapan
airsungai atau air hujan didaerah cekunga
 dipedalaman.
1. Persiapan Tanam
pengolahan tanah pada awal musim kemarau
(sekitar bulan maret/april). Karena tanah lebak
bertekstur lumpur, maka pengolahan tanahnya
berbeda dengan pengolahan tanah padi sawah.
Pada tanah lebak pengolahan tanah tersebut cukup
dengan cara membersihkan tumbuhan liar saja.
2. Persemaian
Dalam persemaian padi lebak dapat dilakukan
dengan dua cara persemaian yaitu:
a. Persemaian terapung
persemaian yang dilakukan diatas
permukaan air dengan bantuan rakit, karena
pada saat tinggi air pada tanah lebak masih
diatas 40 cm.
b.Persemaian darat yaitu persemaian yang
dilakukan diatas pematang (tepi sungai
pekarangan atau pun di tanah rendah).
3. Bertanam padi lebak
Dilakukan secara bertahap dengan memper-
hatikan kondisi genangan air yang ada.
Penanaman terlebih dahulu dilakukan pada
kondisi lahan yang genangan airnya sudah
mulai berkurang, saat pemindahan bibit
diusahakan bibit dalam kondisi masih segar
untuk mengurangi terjadi stress pada
tanaman.
Agar tanaman bisa tumbuh seperti yang di
inginkan, maka dalam penanaman perlu di
perhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Umur bibit
2. Pada saat umur bibit sudah mencapai 50-90 hari
dan tinggi air ditanah lebak antara 30-40 cm
dengan ketinggian ini dimaksudkan penanaman
dilakukan pada musim hujan, maka bibit dapat
segera di tanam, yaitu sekitar bulan juni.
3. Cara memindahkan dan menanam bibit
4. Pada saat melakukan pencabutan bibit
diusahakan agar supaya akar tidak banyak yang
terputus, kemudian ujung daun bibit dipotong
agar tidak banyak terjadi penguapan. Dengan
demikian panjang bibit menjadi sekitar 60 cm
4. Pemeliharaan
1. Pemeliharaan padi di lahan sawah lebak
meliputi
2. Pembersihan dari gulma/tanaman liar
(penyiangan I dan II)
3. Pemeliharaan dari serangan hama seperti
tikus, pengerek batang padi dan belalang
4. Pembersihan disekitar pematang dilakukan
untuk mencegah serangan dari hama tikus
dan dimaksudkan tikus tidak bersarang di
pematang
5. Pemupukan tidak dilakukan pada padi lebak
karena sulit untuk menentukan dosis yang
dibutuhkan, dan kebutuhan untuk P sudah
tersedia di alam.
5. Panen
Cara pemanenan padi dilahan rawa lebak
sama saja dengan pemanen pada padi lahan
lahan lainnya yaitu bisa panen dengan cara
manual memakai sabit atau ani-ani dan
kendaraan perahu. Hal ini karena lahan rawa
lebak ketika musim panen air sudah sangat
tinggi.
TEKNOLOGI PRODUKSI PANGAN DI LAHAN RAWA LEBAK
TEKNOLOGI PRODUKSI PANGAN DI LAHAN RAWA LEBAK

More Related Content

What's hot

Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)tani57
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanAli Babang
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiRahma Rizky
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitWarnet Raha
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianAnisa Salma
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasMK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasPurwandaru Widyasunu
 

What's hot (20)

Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
Sistem Budidaya Akuaponik (Alfayu Anastasia M)
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
Budidaya tomat kuliah
Budidaya tomat kuliahBudidaya tomat kuliah
Budidaya tomat kuliah
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
 
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugasMK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
MK Irigasi dan Drainase Bab 5 pemberian air dan efisiensi plus tugas
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 

Similar to TEKNOLOGI PRODUKSI PANGAN DI LAHAN RAWA LEBAK

Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutLaporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutPosma Andri Octavia Siagian
 
Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)rizky hadi
 
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahRianManalu
 
Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)nuelsitohang
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docxPengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docxBPPSINDANGKASIH
 
Pemanfaatan Lahan Gabut Menjadi Perkebunan
Pemanfaatan Lahan Gabut Menjadi PerkebunanPemanfaatan Lahan Gabut Menjadi Perkebunan
Pemanfaatan Lahan Gabut Menjadi PerkebunanLestari Moerdijat
 
Pengelolaan lahan pasang surut
Pengelolaan lahan pasang surutPengelolaan lahan pasang surut
Pengelolaan lahan pasang surutAndikaPrasetiyo
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganYahya M Aji
 
Pemanfaatan air tanah
Pemanfaatan air tanahPemanfaatan air tanah
Pemanfaatan air tanahDianora Didi
 
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptxPertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptxfarhelgod
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainasefahmiganteng
 
Lahan rawa fix
Lahan rawa fixLahan rawa fix
Lahan rawa fixReza Fahri
 

Similar to TEKNOLOGI PRODUKSI PANGAN DI LAHAN RAWA LEBAK (20)

Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surutLaporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
Laporan kunjungan lapangan lahan rawa lebak dan pasang surut
 
Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)Pertanian pd lahan lebak (3)
Pertanian pd lahan lebak (3)
 
A
AA
A
 
Jenis
JenisJenis
Jenis
 
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawah
 
Brosur
BrosurBrosur
Brosur
 
Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)Persentasi padi6(Lahan kering)
Persentasi padi6(Lahan kering)
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2
 
Pengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docxPengolahan tanah tanaman padi.docx
Pengolahan tanah tanaman padi.docx
 
Novi
NoviNovi
Novi
 
Pemanfaatan Lahan Gabut Menjadi Perkebunan
Pemanfaatan Lahan Gabut Menjadi PerkebunanPemanfaatan Lahan Gabut Menjadi Perkebunan
Pemanfaatan Lahan Gabut Menjadi Perkebunan
 
Pengelolaan lahan pasang surut
Pengelolaan lahan pasang surutPengelolaan lahan pasang surut
Pengelolaan lahan pasang surut
 
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PanganDrainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi Pangan
 
Pemanfaatan air tanah
Pemanfaatan air tanahPemanfaatan air tanah
Pemanfaatan air tanah
 
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptxPertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
Pertemuan 2-Jaringan Irigasi DAN SEMUANYA HSVDHHDGEY.pptx
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainase
 
Lahan rawa fix
Lahan rawa fixLahan rawa fix
Lahan rawa fix
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

TEKNOLOGI PRODUKSI PANGAN DI LAHAN RAWA LEBAK

  • 1. Kelompok 2 Kriston Alfredo E1J016001 Yeti Kusniti E1J016053 Diana Eureka Anugrah E1J016098 Kelas : A Prodi : Agroekoteknologi TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN
  • 2.  Lahan rawa lebak memiliki prospek yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian produktif.  Lahan rawa lebak diperkirakan mencapai areal seluas 13,3 juta hektar yang tersebar: Pulau Sumatra seluas 2,8 juta hektar, Pulau Kalimantan seluas 3,6 juta hektar, Sulawesi seluas 0,6 juta hektar, dan Pulau Papua seluas 6,3 juta hektar. •Lebak dangkal seluas 4,167 juta hektar, •lebak tengahan seluas 6,025 juta hektar, • lebak dalam seluas 3,038 juta hektar. ( Daulay, 2003 )
  • 3.  Lahan rawa lebak (rawa pedalaman) adalah lahan yang rejim airnya dipengaruhi oleh hujan, baik yang turun didaerah setempat maupun yang turun didaerah sekitarnya. Terletak di lahan yang tidak terkena pengaruh pasang surut.
  • 4.  Rawa lebak berbeda dengan rawa pasang surut berdasarkan topografi dan juga periode genangannya. Lahan pasang surut lebih rata kerena mendapat pengaruh pasang surut dan periode genangan dapat diprediksi dengan jelas yaitu pada saat bulan baru atau pada ssat bulan purnama.  Genangan atau banjir merupakan sifat bawaan rawa lebak karena sebagai ciri hidro- ekologi lebak sehingga menjadi identitas yang membedakan dengan bentang alam yang lain walaupun berada dalam suatu hamparan yang sama.
  • 5.
  • 6. Rawa lebak berdasarkan hidro-topografi, dibagi menjadi 3 kategori : Lebak dalam, yaitu rawa lebak dengan genangan relatif dalam dengan periode waktu genangan lama atau terus menerus sepanjang tahun. genangan lebih dari 100 cm dengan lama genangan lebih dari 6 bulan. Lebak tengahan, yaitu lahan dengan genangan relatif agak dalam dengan periode waktu genangan agak lama; kedalaman genangan antara 50 – 100 cm. Genangan bisa terjadi 3 – 6 bulan Lebak pematang, yaitu rawa lebak dengan genangan relatif agak dangkal dengan periode waktu genangan pendek; genangan kurang dari 50 cm dengan lama genangan kurang dari 3 bulan.
  • 7.
  • 8.
  • 9.  Istilah rawa lebak 1. Wetland digunakan untuk menunjukkan bahwa wilayah tersebut basah sepanjang tahun dengan curah hujan 2000 mm per tahun dan memiliki bulan basah 7-6 bulan. 3. Lowland digunakan untuk menunjukkan bahwa wilayah tersebut termasuk dataran rendah, 4. Inland dan deep water land digunakan untuk menunjukkan bahwa wilayah tersebut menjorok ke pedalaman dengan genangan yang terjadi sepanjang tahun. 2. Peatland digunakan untuk menggambarkan wlayah tersebut mengandung gambut yang cukup tebal.
  • 10.  Topogrofi wilayah datar dan hamparan luas sehingga berpotensi sebagai sumber pertumbuhan produksi padi.  Air tersedia melimpah dimusim hujan dan pengayaan lumpur saat banjir sehingga lahan cukup subur.  Mempunyai kekayaan sosial budaya berupa kearifan budaya lokal (indigenous knowledge) yang berpotensi untuk dikembangkan.  Jalan dan transportasi sebagian sudah dapat melalui darat dan sebagian dapat melalui sungai sehingga mudah dicapai dan mobilitas barang serta pengangkutan lancar.
  • 11. 1. Di musim kemarau, air tanah lebak (rawa) mengalir perlahan-lahan dan tidak dapat kering 2. Diakhir musim kemarau, pada saat lebak kering selama 1-2 bulan, padi diusahakan mendekati tua, sebab pada saat itu sangat baik untuk proses kematangan buah padi 3. Panen, panen harus selasai pada saat air menggenangi tanah lebak di awal musim hujan
  • 12. 1. Varietas berumur pendek (genjah) yaitu 5-5 ½ bulan karena sangat dipengaruhi oleh kondisi air, walaupun umur padi itu genjah tapi karena proses metabolism yang lambat maka panen padi lebak akan memakan waktu yang sangat lama 2. Varietas yang peka terhadap lama penyinaran 3. Varietas padi unggul baru maupun varietas local
  • 13. 1. Musim kemarau; 2. Menyurutnya air kadang lambat, kadang cepat,sehingga menyulitkan penentuan saat tanam dan hubungannya dengan kondisi bibit di persemaian. 3. Sering terjadi cekaman kekeringan sehingga banyak bulir yang hampa. 4. Musim hujan;  Bibit yang baru ditanam rentan terendam.  Pemupukan tidak efektif akibat genangan air.  Serangan hama tikus.  Sering terjadi adanya genangan karena luapan airsungai atau air hujan didaerah cekunga  dipedalaman.
  • 14. 1. Persiapan Tanam pengolahan tanah pada awal musim kemarau (sekitar bulan maret/april). Karena tanah lebak bertekstur lumpur, maka pengolahan tanahnya berbeda dengan pengolahan tanah padi sawah. Pada tanah lebak pengolahan tanah tersebut cukup dengan cara membersihkan tumbuhan liar saja.
  • 15. 2. Persemaian Dalam persemaian padi lebak dapat dilakukan dengan dua cara persemaian yaitu: a. Persemaian terapung persemaian yang dilakukan diatas permukaan air dengan bantuan rakit, karena pada saat tinggi air pada tanah lebak masih diatas 40 cm.
  • 16. b.Persemaian darat yaitu persemaian yang dilakukan diatas pematang (tepi sungai pekarangan atau pun di tanah rendah).
  • 17. 3. Bertanam padi lebak Dilakukan secara bertahap dengan memper- hatikan kondisi genangan air yang ada. Penanaman terlebih dahulu dilakukan pada kondisi lahan yang genangan airnya sudah mulai berkurang, saat pemindahan bibit diusahakan bibit dalam kondisi masih segar untuk mengurangi terjadi stress pada tanaman.
  • 18.
  • 19.
  • 20. Agar tanaman bisa tumbuh seperti yang di inginkan, maka dalam penanaman perlu di perhatikan hal-hal seperti berikut: 1. Umur bibit 2. Pada saat umur bibit sudah mencapai 50-90 hari dan tinggi air ditanah lebak antara 30-40 cm dengan ketinggian ini dimaksudkan penanaman dilakukan pada musim hujan, maka bibit dapat segera di tanam, yaitu sekitar bulan juni. 3. Cara memindahkan dan menanam bibit 4. Pada saat melakukan pencabutan bibit diusahakan agar supaya akar tidak banyak yang terputus, kemudian ujung daun bibit dipotong agar tidak banyak terjadi penguapan. Dengan demikian panjang bibit menjadi sekitar 60 cm
  • 21. 4. Pemeliharaan 1. Pemeliharaan padi di lahan sawah lebak meliputi 2. Pembersihan dari gulma/tanaman liar (penyiangan I dan II) 3. Pemeliharaan dari serangan hama seperti tikus, pengerek batang padi dan belalang 4. Pembersihan disekitar pematang dilakukan untuk mencegah serangan dari hama tikus dan dimaksudkan tikus tidak bersarang di pematang 5. Pemupukan tidak dilakukan pada padi lebak karena sulit untuk menentukan dosis yang dibutuhkan, dan kebutuhan untuk P sudah tersedia di alam.
  • 22. 5. Panen Cara pemanenan padi dilahan rawa lebak sama saja dengan pemanen pada padi lahan lahan lainnya yaitu bisa panen dengan cara manual memakai sabit atau ani-ani dan kendaraan perahu. Hal ini karena lahan rawa lebak ketika musim panen air sudah sangat tinggi.