SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
Tanah gambut terbentuk karena pengenangan lahan yang bervegetasi dalam
jangka waktu yang lama, atau lahan dengan drainase yang terhambat. Tanah
gambut mengandung bahan organik yang sangat tinggi, selalu lembab, jika tanah
gambut kering maka dia tidak dapat kembali seperti semula, tanah tersebut tidak
akan menyerap air dan kembali lembab, tetapi malah mengapung dan hanyut.
PEMANFAATANTANAH
GAMBUTUNTUKPERKEBUNAN
2
Pemanfaatan tanah gambut harus
mengikuti kaedah-kaedah seperti
tanah harus tetap lembab, selalu
digenangi air dan perlu pembenahan
tanah, karena pH yang rendah dan
miskin unsur hara. Oleh sebab itu
perlu pengaturan tata air yang sesuai,
pembenahan tanah dan polatanam
agar lahan tertutupi oleh vegetasi.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
3
Tata air disesuaikan dengan
tanaman yang akan ditanam,
untuk tanaman perkebunan
seperti karet dan kopi tinggi
aras air minimal 50 cm, kalau
kurang dari 50 cm perakaran
tanaman akan sulit
berkembang.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
4
Perbedaan Topsoil Tanah Gambut dan Tanah
Mineral. Lahan gambut kurang mengandung
mineral tanah, pH rendah, penambahan zeolit
dan dolomit dapat memberikan mineral tanah
dan menaikan pH, sedangkan agar tanah tetap
lembap dan tidak menjadi kering ditambahkan
pupuk kandang, atau bahan organik yang
sifatnya berbeda dengan bahan organik pada
lahan gambut. Zeolit adalah mineral tanah
yang berasal dari batuan, ukuran zeolit yang
digunakan kurang lebih seperti granular.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
5
Zeolit tidak dapat menyerap air sehingga
tesktur menjadi agak lepas. Dolomit adalah
semacam kapur pertanian untuk menaikkan
pH, jika pH naik diharapkan pengikatan unsur
hara oleh Fe dapat dikurangi, sehingga
menjadi tersedia bagi tanaman. Sedangkan
pupuk kandang, bahan organik yang dapat
menyerap air beberapa kali lipat jauh lebih
besar dari beratnya, dengan demikian
walaupun aras air tinggi, tanah gambut masih
mampu mempertahankan kelembabannya,
sehingga tidak menjadi kering.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
6
Lahan gambut dapat dibagi menjadi
beberapa Zona yaitu Zona 1, Zona 2 dan
Zona 3. Zona 1 adalah wilayah yang lebih
dekat dengan pantai, Zona 2 lebih
mendekati daratan dan Zona 3 lebih ke
darat lagi. Zona 1 sangat dipengaruhi oleh
air laut sehingga airnya asin, untuk lahan
pangan, zona 2 lebih ke pangan,
sedangkan zona 3 lebiih banyak air
tawarnya dan kurang dipengaruhi oleh
pasang surut.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
7
Ketebalan gambut pada tiap-tiap zona
juga berbeda, zona 1 mempunyai
ketebalan gambut paling tebal dapat
mencapai  1 m, zona 2 antara 30-100
cm, dan zona 3 antara 0-50 cm. Zona
yang banyak diusahakan adalah zone
3 dimana ketebalan gambutnya tipis
dan pengaruh air laut sangat kecil,
pada daerah ini tidak ada salin.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
8
Lapisan Tanah Gambut yang Terbakar. Kesalahan
dalam mengelola tanah gambut lebih berbahaya
dibandingkan dengan pembakaran dan ilegal
loging pada hutan. Tanah gambut mudah terbakar
dan baranya berada dalam tanah yang suatu
waktu akan muncul ke permukaan, kebakaran
dalam tanah mengakibatkan perakaran tanaman
rusak dan akan mati. Selain itu kekeringan pada
gambut akan mengakibatkan gambut tak kembali
lagi seperti semula, gambut tidak akan menyerap
air, menahan unsur hara dan mudah terbakar, jika
air banjir akan mengapung dan hanyut.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
9
Tanaman Karet di Lahan Gambut. Tanaman
karet merupakan salah satu tanaman yang
dapat dikembangkan di lahan gambut. Areal
tanaman karet telah mencapai 3,6 juta hektar,
sebagian besar berbentuk perkebunan rakyat
dengan luas kepemilikan hanya sekitar 1 ha/KK.
Tanaman karet dapat ditanam secara tumpang
sari dengan tanaman lain. Peluang penanaman
sela lebih besar jika digunakan rekayasa jarak
tanam seperti 2 x 10 m, sehingga tanaman yang
tidak tahan naungan juga dapat dikembangkan
di bawah tanaman karet.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT

More Related Content

What's hot

Jenis jenis tanah
Jenis jenis tanahJenis jenis tanah
Jenis jenis tanahMame Indy
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)agung kurniawan
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetHerry Mulyadie
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksju adi
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanmuhammadirfhan
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahSarjan Alatas
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahHotnida D'kanda
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyarizka_pratiwi
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat Yos F. da-Lopes
 
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianHubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianYahya M Aji
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surutsobarputra
 

What's hot (20)

Kimia tanah
Kimia tanahKimia tanah
Kimia tanah
 
Jenis jenis tanah
Jenis jenis tanahJenis jenis tanah
Jenis jenis tanah
 
Persebaran Jenis Tanah
Persebaran Jenis TanahPersebaran Jenis Tanah
Persebaran Jenis Tanah
 
Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)Acara 4 (struktur tanah)
Acara 4 (struktur tanah)
 
Bulk_density
Bulk_densityBulk_density
Bulk_density
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karet
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pks
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Hubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanamanHubungan tanah air dan tanaman
Hubungan tanah air dan tanaman
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannya
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
Manajemen Pembuatan Pupuk Organik Padat
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Mangrove power point
Mangrove power pointMangrove power point
Mangrove power point
 
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianHubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
 
Lahan Kritis
Lahan KritisLahan Kritis
Lahan Kritis
 
Koef runoff
Koef runoffKoef runoff
Koef runoff
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 

Similar to Pemanfaatan Lahan Gabut Menjadi Perkebunan

Microsoft word ekosistem air laut
Microsoft word   ekosistem air lautMicrosoft word   ekosistem air laut
Microsoft word ekosistem air lautnitahabibah
 
Pengelolaan lahan pasang surut
Pengelolaan lahan pasang surutPengelolaan lahan pasang surut
Pengelolaan lahan pasang surutAndikaPrasetiyo
 
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho AhaMateri Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aharidhoahadana1
 
Apa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdfApa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdfPT Taharica
 
Tugas word individu
Tugas word individuTugas word individu
Tugas word individulukmanmaya
 
Teknologi produksi padi pada lahan rawa lebak
Teknologi produksi padi pada lahan rawa lebakTeknologi produksi padi pada lahan rawa lebak
Teknologi produksi padi pada lahan rawa lebakdianaeureka1
 
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahRianManalu
 
Pemeliharaan ikan patin di lahan gambut
Pemeliharaan ikan patin di lahan gambutPemeliharaan ikan patin di lahan gambut
Pemeliharaan ikan patin di lahan gambutFathir Tozuka
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 

Similar to Pemanfaatan Lahan Gabut Menjadi Perkebunan (20)

Microsoft word ekosistem air laut
Microsoft word   ekosistem air lautMicrosoft word   ekosistem air laut
Microsoft word ekosistem air laut
 
partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2
 
Pengelolaan lahan pasang surut
Pengelolaan lahan pasang surutPengelolaan lahan pasang surut
Pengelolaan lahan pasang surut
 
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho AhaMateri Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
Materi Budidaya Perairan Air Rawa Ridho Aha
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Apa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdfApa sih lahan gambut itu.pdf
Apa sih lahan gambut itu.pdf
 
Kelompok 4 lahan gambut
Kelompok 4 lahan gambutKelompok 4 lahan gambut
Kelompok 4 lahan gambut
 
Tugas word individu
Tugas word individuTugas word individu
Tugas word individu
 
Teknologi produksi padi pada lahan rawa lebak
Teknologi produksi padi pada lahan rawa lebakTeknologi produksi padi pada lahan rawa lebak
Teknologi produksi padi pada lahan rawa lebak
 
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptxEKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
EKOLABA KELOMPOK 1 (1).pptx
 
Group 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawahGroup 1 l ahan sawah
Group 1 l ahan sawah
 
A
AA
A
 
Pemeliharaan ikan patin di lahan gambut
Pemeliharaan ikan patin di lahan gambutPemeliharaan ikan patin di lahan gambut
Pemeliharaan ikan patin di lahan gambut
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
GAMBUT.pptx
GAMBUT.pptxGAMBUT.pptx
GAMBUT.pptx
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 

More from Lestari Moerdijat

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Lestari Moerdijat
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaLestari Moerdijat
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluLestari Moerdijat
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Lestari Moerdijat
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatLestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiLestari Moerdijat
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniLestari Moerdijat
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPRLestari Moerdijat
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Lestari Moerdijat
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiLestari Moerdijat
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususLestari Moerdijat
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Lestari Moerdijat
 

More from Lestari Moerdijat (20)

Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
 
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
Meminimalkan Dampak Sosial Ekonomi COVID-19
 
Jenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan KeberadaannyaJenis Masker dan Keberadaannya
Jenis Masker dan Keberadaannya
 
Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19Anti Panik Hadapi COVID-19
Anti Panik Hadapi COVID-19
 
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-193 Langkah Penting Hadapi COVID-19
3 Langkah Penting Hadapi COVID-19
 
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan FluPerbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
Perbedaan Gejala Corona Dengan Pilek dan Flu
 
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19Isolasi Diri Hadapi COVID-19
Isolasi Diri Hadapi COVID-19
 
Jarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan KarantinaJarak Sosial dan Karantina
Jarak Sosial dan Karantina
 
Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19 Jamu, Sabun dan Covid 19
Jamu, Sabun dan Covid 19
 
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari MoerdijatMetode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
Metode Bekerja dari Rumah oleh Lestari Moerdijat
 
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan PandemiMemahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
Memahami Wabah, Epidemi, dan Pandemi
 
Epidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan DiniEpidemiologi Pernikahan Dini
Epidemiologi Pernikahan Dini
 
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPROmnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
Omnibus Law dari Perspektif Anggota Badan Legislatif DPR
 
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di IndonesiaPencegahan Bunuh Diri di Indonesia
Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia
 
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
Di mana perempuan muda (di) Indonesia?
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi KhususRegulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
Regulasi tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020 Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
Kondisi Sosial Ekonomi per Februari 2020
 

Pemanfaatan Lahan Gabut Menjadi Perkebunan

  • 1. Tanah gambut terbentuk karena pengenangan lahan yang bervegetasi dalam jangka waktu yang lama, atau lahan dengan drainase yang terhambat. Tanah gambut mengandung bahan organik yang sangat tinggi, selalu lembab, jika tanah gambut kering maka dia tidak dapat kembali seperti semula, tanah tersebut tidak akan menyerap air dan kembali lembab, tetapi malah mengapung dan hanyut. PEMANFAATANTANAH GAMBUTUNTUKPERKEBUNAN
  • 2. 2 Pemanfaatan tanah gambut harus mengikuti kaedah-kaedah seperti tanah harus tetap lembab, selalu digenangi air dan perlu pembenahan tanah, karena pH yang rendah dan miskin unsur hara. Oleh sebab itu perlu pengaturan tata air yang sesuai, pembenahan tanah dan polatanam agar lahan tertutupi oleh vegetasi. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 3. 3 Tata air disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam, untuk tanaman perkebunan seperti karet dan kopi tinggi aras air minimal 50 cm, kalau kurang dari 50 cm perakaran tanaman akan sulit berkembang. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 4. 4 Perbedaan Topsoil Tanah Gambut dan Tanah Mineral. Lahan gambut kurang mengandung mineral tanah, pH rendah, penambahan zeolit dan dolomit dapat memberikan mineral tanah dan menaikan pH, sedangkan agar tanah tetap lembap dan tidak menjadi kering ditambahkan pupuk kandang, atau bahan organik yang sifatnya berbeda dengan bahan organik pada lahan gambut. Zeolit adalah mineral tanah yang berasal dari batuan, ukuran zeolit yang digunakan kurang lebih seperti granular. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 5. 5 Zeolit tidak dapat menyerap air sehingga tesktur menjadi agak lepas. Dolomit adalah semacam kapur pertanian untuk menaikkan pH, jika pH naik diharapkan pengikatan unsur hara oleh Fe dapat dikurangi, sehingga menjadi tersedia bagi tanaman. Sedangkan pupuk kandang, bahan organik yang dapat menyerap air beberapa kali lipat jauh lebih besar dari beratnya, dengan demikian walaupun aras air tinggi, tanah gambut masih mampu mempertahankan kelembabannya, sehingga tidak menjadi kering. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 6. 6 Lahan gambut dapat dibagi menjadi beberapa Zona yaitu Zona 1, Zona 2 dan Zona 3. Zona 1 adalah wilayah yang lebih dekat dengan pantai, Zona 2 lebih mendekati daratan dan Zona 3 lebih ke darat lagi. Zona 1 sangat dipengaruhi oleh air laut sehingga airnya asin, untuk lahan pangan, zona 2 lebih ke pangan, sedangkan zona 3 lebiih banyak air tawarnya dan kurang dipengaruhi oleh pasang surut. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 7. 7 Ketebalan gambut pada tiap-tiap zona juga berbeda, zona 1 mempunyai ketebalan gambut paling tebal dapat mencapai 1 m, zona 2 antara 30-100 cm, dan zona 3 antara 0-50 cm. Zona yang banyak diusahakan adalah zone 3 dimana ketebalan gambutnya tipis dan pengaruh air laut sangat kecil, pada daerah ini tidak ada salin. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 8. 8 Lapisan Tanah Gambut yang Terbakar. Kesalahan dalam mengelola tanah gambut lebih berbahaya dibandingkan dengan pembakaran dan ilegal loging pada hutan. Tanah gambut mudah terbakar dan baranya berada dalam tanah yang suatu waktu akan muncul ke permukaan, kebakaran dalam tanah mengakibatkan perakaran tanaman rusak dan akan mati. Selain itu kekeringan pada gambut akan mengakibatkan gambut tak kembali lagi seperti semula, gambut tidak akan menyerap air, menahan unsur hara dan mudah terbakar, jika air banjir akan mengapung dan hanyut. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT
  • 9. 9 Tanaman Karet di Lahan Gambut. Tanaman karet merupakan salah satu tanaman yang dapat dikembangkan di lahan gambut. Areal tanaman karet telah mencapai 3,6 juta hektar, sebagian besar berbentuk perkebunan rakyat dengan luas kepemilikan hanya sekitar 1 ha/KK. Tanaman karet dapat ditanam secara tumpang sari dengan tanaman lain. Peluang penanaman sela lebih besar jika digunakan rekayasa jarak tanam seperti 2 x 10 m, sehingga tanaman yang tidak tahan naungan juga dapat dikembangkan di bawah tanaman karet. Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com LESTARI MOERDIJAT