Arahan RPJMN 2015-2019 Bidang Cipta Karya Kementerian PU perlu diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan Masyarakat baik di Perkotaan maupun di Perdesaan, utamanya oleh berbagai program sektor di lingkungan DitjenCipta Karya
Gambaran Umum Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) dalam mencapai target 100-0-100, percepatan penanganan kumuh dan sustainable livelihood berbasis pemberdayaan masyarakat.
Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP) bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam mencapai target 100-0-100 dan menangani kawasan kumuh di perkotaan antara 2015-2019. P2KP menerapkan pendekatan pemberdayaan masyarakat, penanganan kumuh secara komprehensif, dan kerja sama antar pemangku kepentingan.
Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) dalam Upaya Pencapaian Target 100-0-100 dan Percepatan Penanganan Kumuh di Perkotaan Tahun 2015 - 2019 bertujuan untuk (1) terwujudnya perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan produktif; (2) meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penanganan kumuh dan pencapaian target 100-0-100; dan (3) meningkatnya peran dan
Dokumen tersebut membahas tentang reorientasi pendampingan dalam program Peningkatan Kualitas Permukiman Perkotaan (P2KP) antara tahun 2015-2019. Beberapa poin reorientasi yang disebutkan antara lain berorientasi pada value, kinerja outcome dan output, kolaborasi, serta berbagai perubahan orientasi lainnya seperti tanpa iming-iming dan berfokus pada penanganan kemiskinan.
Arahan RPJMN 2015-2019 Bidang Cipta Karya Kementerian PU perlu diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan Masyarakat baik di Perkotaan maupun di Perdesaan, utamanya oleh berbagai program sektor di lingkungan DitjenCipta Karya
Gambaran Umum Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) dalam mencapai target 100-0-100, percepatan penanganan kumuh dan sustainable livelihood berbasis pemberdayaan masyarakat.
Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP) bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam mencapai target 100-0-100 dan menangani kawasan kumuh di perkotaan antara 2015-2019. P2KP menerapkan pendekatan pemberdayaan masyarakat, penanganan kumuh secara komprehensif, dan kerja sama antar pemangku kepentingan.
Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) dalam Upaya Pencapaian Target 100-0-100 dan Percepatan Penanganan Kumuh di Perkotaan Tahun 2015 - 2019 bertujuan untuk (1) terwujudnya perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan produktif; (2) meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penanganan kumuh dan pencapaian target 100-0-100; dan (3) meningkatnya peran dan
Dokumen tersebut membahas tentang reorientasi pendampingan dalam program Peningkatan Kualitas Permukiman Perkotaan (P2KP) antara tahun 2015-2019. Beberapa poin reorientasi yang disebutkan antara lain berorientasi pada value, kinerja outcome dan output, kolaborasi, serta berbagai perubahan orientasi lainnya seperti tanpa iming-iming dan berfokus pada penanganan kemiskinan.
Direktur Jenderal Cipta Karya menyampaikan sambutan tentang kebijakan penanganan permukiman kumuh untuk mencapai kota yang layak huni dan berkelanjutan. Jumlah penduduk perkotaan terus meningkat namun ketersediaan prasarana masih terbatas, sehingga perlu program seperti Kota Tanpa Kumuh untuk meningkatkan peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam merevitalisasi kawasan kumuh.
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
Platform Pembangunan Sanitasi 2015-2019 Strategi, Kebijakan, Tujuan, Sasaran dan Target Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan Persampahan). Selain pembangunan fisik infrastruktur sanitasi, juga aspek non-fisik seperti kelembagaan, pengaturan, PHBS, dll.
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016ayi sugandhi
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan guna mendukung permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya."
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di kawasan permukiman kumuh perkotaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, peran pemda sebagai nakhoda, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Program ini akan diimplementasikan pada tahun 2016-2021 di 116 kab
Dokumen tersebut membahas perubahan paradigma dan target dalam program penanganan kawasan kumuh tahun 2016-2021, dengan fokus pada pembangunan berkeadilan dan pencapaian target 100-0-100."
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGsHari Prasetyo
Program Kotaku (NSUP dan NUSP-2) memberikan dukungan langsung terhadap pencapaian 2 tujuan TPB/SDGs, yaitu Tujuan 6 tentang air bersih dan sanitasi serta Tujuan 11 mengenai kota dan permukiman yang inklusif dengan membangun infrastruktur terkait. Pada tahun 2015, program-program tersebut telah membangun berbagai prasarana yang mendukung capaian tujuan-tujuan tersebut dengan anggaran puluhan miliar rup
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...windalimbanadi
Program Implementasi Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Kota Palembang Tahun 2017 bertujuan untuk merehabilitasi permukiman kumuh di kelurahan tersebut dengan membangun infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, air bersih dan sanitasi serta meningkatkan kapasitas masyarakat, guna mencapai tujuan program Kotaku yaitu 100% akses air bersih, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanit
"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut memberikan ringkasan profil kumuh di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil pendataan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) mencakup indikator keteraturan bangunan, ketersediaan prasarana, dan mata pencaharian masyarakat.
Program KOTAKU adalah program nasional untuk mencegah dan meningkatkan kualitas permukiman kumuh hingga mencapai target 0 Ha kumuh tanpa penggusuran. Tujuannya adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan di kawasan kumuh. Program ini akan dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan melibatkan pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
1. Program Kotaku di Kabupaten Lamongan mengalami perkembangan setelah sosialisasi nasional di Jakarta pada April 2016.
2. Pertemuan selanjutnya menghasilkan usulan revisi luas wilayah kumuh menjadi 211,48 ha dari semula 48,55 ha.
3. Tim konsultan menghadapi tantangan besar untuk memetakan wilayah baru dalam waktu singkat sebelum target penanggulangan pada 2019.
Dokumen tersebut membahas perencanaan dan program nasional untuk pengentasan permukiman kumuh di perkotaan guna mencapai target 0% kumuh pada 2025. Beberapa poin kuncinya adalah partisipasi multi-stakeholder, pendekatan komprehensif melalui kolaborasi multi-sektor, serta peran pemerintah daerah sebagai koordinator utama program penanganan kumuh di tingkat lokal.
Air Minum Layak, Sanitasi Layak, dan Rumah Tangga Kumuh (Target ke-7 dalam Mi...Muhamad Suharsa
Dokumen tersebut membahas tentang target ke-7 dalam Millenium Development Goals (MDGs) yaitu menjamin akses air minum dan sanitasi yang layak serta mengurangi rumah tangga yang tinggal di permukiman kumuh. Dokumen tersebut menjelaskan pencapaian provinsi Jawa Timur dalam mencapai target-target tersebut pada tahun 2015."
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...Oswar Mungkasa
Buku ini membahas inovasi dan praktik terbaik dalam pembangunan air minum dan sanitasi di enam kabupaten/kota dan lima komunitas di Indonesia yang meraih penghargaan AMPL Award 2011."
Direktur Jenderal Cipta Karya menyampaikan sambutan tentang kebijakan penanganan permukiman kumuh untuk mencapai kota yang layak huni dan berkelanjutan. Jumlah penduduk perkotaan terus meningkat namun ketersediaan prasarana masih terbatas, sehingga perlu program seperti Kota Tanpa Kumuh untuk meningkatkan peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam merevitalisasi kawasan kumuh.
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
Platform Pembangunan Sanitasi 2015-2019 Strategi, Kebijakan, Tujuan, Sasaran dan Target Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan Persampahan). Selain pembangunan fisik infrastruktur sanitasi, juga aspek non-fisik seperti kelembagaan, pengaturan, PHBS, dll.
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016ayi sugandhi
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan guna mendukung permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya."
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di kawasan permukiman kumuh perkotaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, peran pemda sebagai nakhoda, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Program ini akan diimplementasikan pada tahun 2016-2021 di 116 kab
Dokumen tersebut membahas perubahan paradigma dan target dalam program penanganan kawasan kumuh tahun 2016-2021, dengan fokus pada pembangunan berkeadilan dan pencapaian target 100-0-100."
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGsHari Prasetyo
Program Kotaku (NSUP dan NUSP-2) memberikan dukungan langsung terhadap pencapaian 2 tujuan TPB/SDGs, yaitu Tujuan 6 tentang air bersih dan sanitasi serta Tujuan 11 mengenai kota dan permukiman yang inklusif dengan membangun infrastruktur terkait. Pada tahun 2015, program-program tersebut telah membangun berbagai prasarana yang mendukung capaian tujuan-tujuan tersebut dengan anggaran puluhan miliar rup
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...windalimbanadi
Program Implementasi Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Kota Palembang Tahun 2017 bertujuan untuk merehabilitasi permukiman kumuh di kelurahan tersebut dengan membangun infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, air bersih dan sanitasi serta meningkatkan kapasitas masyarakat, guna mencapai tujuan program Kotaku yaitu 100% akses air bersih, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanit
"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut memberikan ringkasan profil kumuh di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil pendataan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) mencakup indikator keteraturan bangunan, ketersediaan prasarana, dan mata pencaharian masyarakat.
Program KOTAKU adalah program nasional untuk mencegah dan meningkatkan kualitas permukiman kumuh hingga mencapai target 0 Ha kumuh tanpa penggusuran. Tujuannya adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan di kawasan kumuh. Program ini akan dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan melibatkan pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
1. Program Kotaku di Kabupaten Lamongan mengalami perkembangan setelah sosialisasi nasional di Jakarta pada April 2016.
2. Pertemuan selanjutnya menghasilkan usulan revisi luas wilayah kumuh menjadi 211,48 ha dari semula 48,55 ha.
3. Tim konsultan menghadapi tantangan besar untuk memetakan wilayah baru dalam waktu singkat sebelum target penanggulangan pada 2019.
Dokumen tersebut membahas perencanaan dan program nasional untuk pengentasan permukiman kumuh di perkotaan guna mencapai target 0% kumuh pada 2025. Beberapa poin kuncinya adalah partisipasi multi-stakeholder, pendekatan komprehensif melalui kolaborasi multi-sektor, serta peran pemerintah daerah sebagai koordinator utama program penanganan kumuh di tingkat lokal.
Air Minum Layak, Sanitasi Layak, dan Rumah Tangga Kumuh (Target ke-7 dalam Mi...Muhamad Suharsa
Dokumen tersebut membahas tentang target ke-7 dalam Millenium Development Goals (MDGs) yaitu menjamin akses air minum dan sanitasi yang layak serta mengurangi rumah tangga yang tinggal di permukiman kumuh. Dokumen tersebut menjelaskan pencapaian provinsi Jawa Timur dalam mencapai target-target tersebut pada tahun 2015."
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...Oswar Mungkasa
Buku ini membahas inovasi dan praktik terbaik dalam pembangunan air minum dan sanitasi di enam kabupaten/kota dan lima komunitas di Indonesia yang meraih penghargaan AMPL Award 2011."
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengembangan sistem penyediaan air minum di Indonesia dengan target capaian 100% akses air minum yang aman melalui jaringan perpipaan dan non-perpipaan pada tahun 2019. Dokumen ini juga menjelaskan profil sistem penyediaan air minum di Provinsi Jawa Timur beserta strategi pencapaian target universalisasi akses air minum.
Dokumen tersebut membahas sinergi antara program SLBM-USRI dan PNPM Mandiri Perkotaan. Ia menjelaskan latar belakang, mekanisme pelaksanaan, strategi transformasi sosial, siklus masyarakat, dan prinsip-prinsip sinergitas program untuk mencapai tujuan bersama penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas konsep modul 2 prakarsa 100-0-100 dalam keterpaduan Cipta Karya. Dokumen ini membahas beberapa materi seperti pengembangan perumahan dan kawasan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta pengembangan air minum. Dokumen ini juga membahas kriteria perumahan kumuh dan permukiman kumuh serta cara-cara pencegahan dan peningkatan kualitasnya.
PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH -- PT. FUJIKASUI ENGINEERING INDONESIAAnggi Nurbana Wahyudi
TEKNIK PENGOLAHAN AIR SUNGAI BY ANGGI NURBANA
Kami mampu membuat air sungai, air rawa, air tercemar menjadi air bersih dan siap digunakan untuk produksi.
Hubungi : 0878 7373 3767 / 0852 8832 5902 (Mr. Anggi)
Kami juga bisa mengerjakan :
- Desalination Water Plant
- Cooling Tower
- Tangki Khusus
- Waste Water Treatment Plant
- Special Gas Scrubber
- Food Water Treatment Plant
- Deminarlization Plant
- Reverse Osmosis System
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatOswar Mungkasa
Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat membahas pentingnya melibatkan masyarakat dalam pembangunan air minum dan sanitasi. Pemerintah berperan sebagai fasilitator, sedangkan masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan pengelolaan. Program PAMSIMAS merupakan implementasi dari kebijakan ini dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap air minum dan sanitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) dalam mencapai target Pemerintah 100-0-100. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, kriteria, konsep penanganan, dan kebijakan Pemerintah terkait penanganan permukiman kumuh serta penyusunan baseline data 100-0-100 dan profil kawasan kumuh.
Laporan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) Triw...Oswar Mungkasa
Laporan ini membahas kegiatan Pokja AMPL pada Triwulan 4 tahun 2012, mencakup 17 kegiatan utama seperti pertemuan evaluasi, workshop, dan konsultasi. Sekretariat Pokja AMPL melaksanakan administrasi, mengelola perpustakaan fisik dan digital, serta menerbitkan berbagai produk informasi. Jumlah koleksi perpustakaan bertambah 248 judul menjadi 6.287 judul.
Laporan praktikum ini membahas proses penjernihan air limbah pelembut dan pewangi pakaian konsentrat dengan metode kimia, fisika, dan biologi untuk meningkatkan kualitas air. Hasilnya menunjukkan kualitas air membaik setelah proses penjernihan.
Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) NasionalOswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Nasional (Pokja AMPL) dan peran serta kegiatannya. Pokja AMPL berperan sebagai mitra kerja WASPOLA dalam menyusun kebijakan nasional AMPL, menyebarkan informasi, memberikan bantuan teknis, serta memfasilitasi pelaksanaan kebijakan tersebut. Untuk mendukung tugas Pokja AMPL didirikan sekretariat Pokja AMPL yang bertugas melakuk
Data air minum dan sanitasi hasil susenas februari 2012Sekretariat STBM
Presentasi mengenai data air minum dan sanitasi hasil Susenas, yang dipresentasikan oleh Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat pada Rakor Lintas Sektor Bappenas, bulan Februari 2012
1. Pulau Jawa mengalami krisis air karena luas wilayahnya yang sempit namun jumlah penduduk yang besar.
2. Salah satu solusi yang diajukan adalah perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan akses mendapatkan air bersih, termasuk memperbanyak armada distribusi air dan membangun saluran pipa.
3. Dokumen ini membahas tentang defisit air di Pulau Jawa beserta penyebab, dampak, dan upaya penanganannya.
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)Joy Irman
Dokumen tersebut membahas tahapan pelaksanaan sanitasi berbasis masyarakat yang terdiri dari 8 tahapan mulai dari persiapan, seleksi lokasi, penyusunan rencana kerja masyarakat, konstruksi, operasi dan pemeliharaan, penguatan kelembagaan masyarakat, hingga monitoring dan evaluasi.
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014ESP Indonesia
Dokumen tersebut meringkas rencana pembangunan sanitasi Indonesia dari tahun 2010 hingga 2014 yang bertujuan menghilangkan praktik buang air besar sembarangan dan meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah, air limbah, dan drainase di seluruh negeri. Rencana ini melibatkan berbagai pihak untuk mencapai tujuan Indonesia bebas BABS pada 2014.
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Kementerian PU pada Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2011 bertema Tangani Sanitasi Amankan Air Minum, Jakarta 11-13 Oktober 2011
Forum konsultasi publik merupakan kegiatan dialog antara penyelenggara layanan publik dengan masyarakat untuk membahas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pelayanan publik guna meningkatkan kualitas pelayanan dan melibatkan masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tujuan, bentuk, dan tahapan pelaksanaan forum konsultasi publik sesuai pedoman pemerintah.
Dokumen tersebut merangkum rencana reformasi birokrasi Polri antara tahun 2010 hingga 2025 untuk mencapai visi menjadi lembaga yang modern, profesional dan bermoral. Rencana tersebut mencakup program-program prioritas untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, transparansi, dan kualitas pelayanan dalam waktu cepat melalui inisiatif "Quick Wins".
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) bertujuan untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh dan mendukung akses universal air bersih, sanitasi, dan permukiman layak. Program ini dilaksanakan di 34 provinsi dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, dan lembaga donor. Tim pengabdian dari Universitas Tadulako memberikan pendampingan pada pelaksanaan Program Kotaku di Kelurahan Besusu Tengah, Kota Palu, yang meliputi pembangunan infrastrukt
Manual D Penyusunan Rencana Tindak SanitasiJoy Irman
Dokumen ini memberikan panduan untuk menyusun Rencana Tindak Sanitasi Kota sebagai tahap keempat dari proses pembangunan sanitasi yang terdiri dari lima tahap, yakni pengenalan program, pemetaan situasi sanitasi, penyusunan strategi sanitasi, penyusunan rencana tindakan, dan pemantauan & evaluasi. Panduan ini disusun berdasarkan pengalaman program pembangunan sanitasi di kota-kota Indonesia untuk membantu meny
MCA-Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan 17 organisasi masyarakat sipil dan akan memberikan hibah senilai Rp622 miliar kepada mereka untuk mendukung proyek-proyek kecil yang mempromosikan manfaat sumber daya alam dan energi terbarukan di tingkat akar rumput, dengan tujuan meningkatkan produktivitas, mengurangi emisi karbon, dan mewujudkan ekonomi hijau. Hibah ini akan mendanai beragam proyek
NOTA KESEPAHAMAN antara Lembaga Wali Amanat MCA-Indonesia, Pemerintah Provinsi Jambi, dan Pemerintah Kabupaten Merangin tentang persiapan dan pelaksanaan Proyek Green Prosperity yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan mengurangi emisi karbon melalui peningkatan energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Nota ini mengatur kerjasama dalam pelaksanaan proyek di Kabupaten Merangin,
Dokumen tersebut membahas studi penganggaran hijau di Indonesia, termasuk latar belakang, tujuan, kegiatan yang telah dilakukan, target dan indikator yang relevan, serta langkah selanjutnya. Studi ini dimulai untuk mendukung komitmen penurunan emisi karbon Indonesia sesuai dengan dokumen RAN GRK dan RAD GRK. Tujuannya adalah mendorong perencanaan dan anggaran pemerintah yang pro-lingkungan serta memberikan pengetahuan
Dokumen tersebut merangkum beberapa prioritas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tanjung Jabung Timur seperti peningkatan jalan, pembangunan jembatan, dan perluasan akses listrik serta air bersih. Usulan tersebut diajukan kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk dapat dibiayai pada tahun 2017.
Kebijakan pembangunan Kabupaten Muaro Jambi tahun 2017 di bidang pekerjaan umum, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan badan penyuluh menitikberatkan pada peningkatan infrastruktur transportasi dan prasarana desa, pendidikan, kesehatan ibu dan anak, produktivitas pertanian, serta penyuluhan pertanian.
Dokumen tersebut merupakan laporan rencana pembangunan Kabupaten Merangin tahun 2017 yang disampaikan oleh Wakil Bupati Merangin kepada Musrenbang Provinsi Jambi. Rencana pembangunan tersebut mencakup bidang infrastruktur seperti pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan, irigasi; bidang sosial budaya seperti pendidikan; bidang ekonomi kerakyatan seperti pertanian, perkebunan dan peternakan; s
Dokumen tersebut membahas rencana pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kerinci, termasuk jalan evakuasi bencana alam, rencana perubahan status kawasan hutan, dan proyek-proyek pembangunan pariwisata.
Dokumen tersebut membahas tentang Forum Musrenbang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Jambi tahun 2017. Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan dan mengklarifikasi rancangan RPD tahun 2017 serta mendapatkan kesepakatan dari seluruh pemangku kepentingan."
Dokumen tersebut berisi format wawancara mendalam untuk memperoleh profil seorang pelaku pemberdayaan masyarakat kawasan hutan. Wawancara mencakup pertanyaan tentang latar belakang pelaku, proses kegiatannya, dukungan yang diterima, pendapatan, tantangan yang dihadapi, dan cita-cita pelaku.
Tayangan 1 gerakan 100-0-100 melalui city changer 2015-2019
1. Kementerian Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Pengembangan Permukiman
PEMAPARAN DAN PEMBAHASAN
KONSEPSI GERAKAN 100-0-100 MELALUI CITY CHANGER
DALAM PERIODE 5 TAHUN (2015-2019)
Disampaikan Oleh:
Tim Perumus
Subdit. Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan
Hal - 1 29-30 Oktober 2014
2. Hal - 2
SISTEMATIKA PEMAPARAN
1. PENDAHULUAN
2. KEGIATAN PENYIAPAN PROGRAM DAN
Hal - 2
MODUL (Pilot 2014)
3. KONSEP KEGIATAN PEMBINAAN CITY
CHANGER
4. KONSEP PROGRAM PEMBINAAN DALAM 5
TAHUN KE DEPAN (2015-2019)
4. Latar Belakang Gerakan 100-0-100 Melalui City Changer
1. Indonesia telah Memasuki Milenium Urban sejak tahun 2010
Hal ini ditandai dengan pertama kalinya jumlah penduduk di perkotaan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk
di perdesaan. Bila pada tahun 1950 populasi urban adalah sekitar 30%, tahun 2003 populasi urban sekitar 48%,
maka pada tahun 2010 populasi urban sudah lebih dari 50%, dan akan terus bertambah hingga tahun 2030 populasi
urban diperkirakan sekitar 60%. Telah terjadi urbanisasi secara signifikan dalam arti luas di Indonesia, yaitu
urbanisasi dalam artian: 1) arus perpindahan penduduk dari rural ke urban, 2) berubahnya kondisi rural
menjadi urban, atau 3) berubahnya gaya hidup masyarakat rural menjadi gaya hidup urban.
2. Tantangan Pembangunan Permukiman di Perkotaan Semakin Besar
Dibutuhkan upaya besar untuk mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk lahan,
perumahan dan permukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai. Hanya dengan begitu
perkembangan populasi dapat diakomodasi dalam bidang perumahan dan permukiman kawasan secara positif.
3. Keterlambatan Penanganan Permukiman Timbulkan Kekumuhan
Ketidakmampuan pemenuhan lahan, perumahan dan permukiman beserta infrastruktur pendukungnya akan
mengakibatkan timbulnya kantung-kantung perumahan dan permukiman kumuh. Kurangnya antisipasi dan
akomodasi terhadap perkembangan yang terjadi akan semakin memperparah kondisi kekumuhan kawasan dan
pada akhirnya akan mengakibatkan degradasi lingkungan perumahan dan permukiman. Degradasi lingkungan yang
parah dalam suatu perumahan dan permukiman akan menjadi titik balik penurunan produktivitas masyarakat.
4. UU-PKP Mengamanahkan Pemerintah dan Pemda untuk Menangani Kekumuhan
Dengan ditetapkannya UU nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, program
penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh menjadi satu amanah yang wajib dilakukan oleh
pemerintah dan pemerintah daerah
Hal - 4
5. Latar Belakang Gerakan 100-0-100 Melalui City Changer
5. Cipta Karya Mencanangkan Prakarsa 100-0-100 pada Tahun 2014
Prakarsa Permukiman 100-0-100 merupakan komitmen untuk mencapai pemenuhan 100% akses air minum, 0%
luas kawasan kumuh perkotaan, dan 100% akses sanitasi. Prakarsa 100-0-100 tersebut menjadi komitmen DJCK
untuk dapat dicapai dalam 5 tahun ke depan melalui implementasi berbagai program yang mendukungnya.
6. Peran Masyarakat Menjadi Ujung Tombak Pencapaian Prakarsa 100-0-100
Peran masyarakat menjadi ujung tombak keberhasilan program tersebut, karena di satu sisi luasnya cakupan
wilayah nasional, tingginya jumlah kawasan kumuh, dan besarnya permasalahan yang dihadapi namun di sisi lain
terdapat keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
7. City Changer Motor Penggerak Prakarsa 100-0-100 Berbasis Pemberdayaan
Untuk dapat mencapai target 100-0-100 dalam 5 tahun ke depan, dibutuhkan suatu gerakan peran masyarakat untuk
berpartisipasi dalam program tersebut secara terstruktur, sistematis dan masif. Oleh karena itu, dalam lingkup
Pembinaan Kelembagaan diusulkan Gerakan 100-0-100 melalui City Changer, untuk menggulirkan Prakarsa 100-0-
100 melalui agen perubahan yang disebut City Changer. City Changer sendiri adalah gerakan global untuk
memberikan dan menyebarkan inisiatif untuk memperbaiki kota kita pada individu, korporasi dan masyarakat yang
mulai dipromosikan melalui World Urban Campaign oleh UN-Habitat.
8. Tahun 2014 Diselenggarakan Kegiatan Pilot Penyiapan Modul dan Program
Sub Direktorat Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan, Direktorat Pengembangan Permukiman,
mengalokasikan Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Dalam Rangka Penyiapan Program dan Modul Gerakan 100-0-
100 melalui City Changer. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan berbagai konsep, strategi, rencana dan
instrumen yang dibutuhkan untuk mulai menyelenggarakan program 5 tahun ke depan.
Hal - 5
6. P ema h ama n P r a k a r s a 1 0 0 - 0 - 1 0 0
• Prakarsa 100-0-100 merupakan komitmen DJCK untuk mencapai pemenuhan:
Hal - 6
1. 100% akses air minum,
2. 0% luas kawasan kumuh perkotaan, dan
3. 100% akses sanitasi.
• Prakarsa 100-0-100 tersebut menjadi komitmen untuk dapat dicapai dalam 5
tahun ke depan melalui implementasi berbagai program pendukung.
7.
8. P e m a h a m a n C i t y C h a n g e r
• City Changer adalah gerakan global untuk memberikan dan
Hal - 8
menyebarkan inisiatif untuk memperbaiki kota pada individu,
korporasi dan masyarakat.
• Gerakan City Changer mulai dipromosikan melalui World Urban
Campaign oleh UN-Habitat.
• Kampanye City Changer bertujuan untuk membangun dan
meningkatkan kesadaran dan sensitifitas masyarakat terhadap isu-isu
perkotaan untuk mencapai kota yang lebih baik, yang meliputi:
1. Resilient City;
2. Green City;
3. Safe and Healthy City;
4. Inclusive City;
5. Planned City;
6. Productive City.
9.
10. Hal - 10
KEGIATAN PENYIAPAN
PROGRAM DAN MODUL
(Pilot 2014)
Hal - 10
11. Maksud dan Tujuan Kegiatan Pilot 2014
1. Menyiapkan konsep Program Gerakan 100-0-100 Melalui City Changer yang
Hal - 11
akan dilaksanakan oleh Direktorat Pengembangan Permukiman dalam 5 tahun
ke depan;
2. Merumuskan tema Program Gerakan 100-0-100 Melalui City Changer yang
diusung setiap tahun hingga 5 tahun ke depan;
3. Memperoleh pemahaman mengenai konsep Program Gerakan 100-0-100
Melalui City Changer , isu permukiman perkotaan serta best practice
pemerintah daerah dalam penanganan kumuh dari berbagai narasumber yang
berkompeten terkait hal tersebut melalui public lecture;
4. Merumuskan dan menyusun modul workshop yang akan digunakan dalam
Program Gerakan 100-0-100 Melalui City Changer dalam 5 tahun ke depan;
5. Menyepakati konsep Program Gerakan 100-0-100 Melalui City Changer dan
modul workshop yang akan dilaksanakan dalam 5 tahun;
6. Menyiapkan dan menetapkan fasilitator pusat yang akan mendukung Program
Gerakan 100-0-100 Melalui City Changer dalam 5 tahun.
12. Lingkup Wilayah Kegiatan Pilot 2014
Hal - 12
Kegiatan Pembinaan Kelembagaan sebagai Pilot 2014
dalam rangka penyiapan Program dan Modul Gerakan 100-
0-100 Melalui City Changer, dilaksanakan untuk skala
wilayah nasional dengan lokasi di Jakarta.
13. Lingkup Kegiatan Kegiatan Pilot 2014
AKHIR OKT AKHIR OKTOBER AKHIR NOVEMBER
NARASUMBER:
Perwakilan DJCK
Perwakilan Pemda
Swasta & Komunitas
Akademisi / Praktisi
Hal - 13
KEGIATAN:
Pembukaan
Pleno – Narasumber
Kelas– Pendalaman
Penutupan
PESERTA:
Dit. dalam DJCK
Fasilitator Pusat
Tim Pelaksana
KEGIATAN:
Pembukaan
Pembahasan Program Gerakan 100-0-
100 dalam 5 Tahun
Pembahasan Modul City Changer
Pembahasan Modul Prakarsa 100-0-
100 dalam Keterpaduan Cipta Karya
Pembahasan Modul Action Plan City
Penutupan
NARASUMBER:
Changer
Perwakilan DJCK
Perwakilan Pemda
Swasta & Komunitas
Akademisi / Praktisi
PESERTA:
Dit. dalam DJCK
Fasilitator Pusat
Tim Pelaksana
KEGIATAN:
Pembukaan
Pembahasan dan Finalisasi Gerakan
100-0-100 dalam 5 Tahun
Pembahasan dan Finalisasi 3 Modul
Penetapan Fasilitator Pusat
Penutupan
NARASUMBER:
Perwakilan DJCK
Perwakilan Pemda
Swasta & Komunitas
Akademisi / Praktisi
PESERTA:
Dit. dalam DJCK
Fasilitator Pusat
Tim Pelaksana
ACARA
PUBLIC LECTURE
ACARA WORKSHOP
PENYUSUNAN MODUL
ACARA WORKSHOP
FINALISASI MODUL
14. R i n c i a n K e g i a t a n P i l o t 2 0 1 4
Hal - 14
1. Public Lecture
WAKTU ACARA PENYAJI / MODERATOR
08.00 – 09.00 Registrasi Panitia
09.00 – 09.05
09.05 – 09.10
09.10 – 09.30
SESI PEMBUKAAN
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Pembacaan doa
Laporan Panitia Penyelenggara
Penyaji:
Panitia
Panitia
Kasubdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan
09.30 – 10.00
10.00 – 11.00
11.00 – 11.30
11.30 – 12.00
SESI PLENO I
Key Note Speech
Konsep Gerakan 100-0-100 dalam Keterpaduan Cipta
Karya
Kebijakan Pembinaan Kelembagaan Permukiman
Diskusi (Tanya dan Jawab)
Penyaji:
Dirjen Cipta Karya
Direktur Bangkim
Direktur PBL
Direktur PPLP
Direktur PAM
Direktur Bina Program
Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya
Moderator: Rino Wicasono
12.00 – 13.00 Ishoma Panitia
13.00 – 13.20
13.20 – 13.40
13.40 – 14.00
14.00 – 14.20
14.20 – 14.40
SESI PLENO II
Pengalaman Pemda dlm Penanganan Kumuh
Pengalaman Swasta dalam CSR Permukiman
Pengalaman Komunitas dlm Penanganan Kumuh
Pengalaman Agen Perubahan
Diskusi (Tanya dan Jawab)
Penyaji:
Walikota Pekalongan (Dr.H.M. Basyir Ahmad)
Swasta (Ibu Retno dan Ibu Theresia)
Komunitas (Romo Sandiawan)
City Changer (Tin Budi Utami)
Moderator: Pierre Pongai
14.40 – 16.10
SESI PLENO III
Motivasi sebagai Agen Perubahan
Penyaji:
Motivator (Ade Damanhuri)
16.10 – 16.30
SESI PENUTUPAN
Kesimpulan dan Penutupan
Penyaji:
Kasubdit TURBIN
15. R i n c i a n K e g i a t a n P i l o t 2 0 1 4
Hal - 15
2. Workshop Penyusunan Modul dan Program
HARI PERTAMA: RABU, 29 OKTOBER 2014
WAKTU MODUL KEGIATAN KETERANGAN
08.30-09.00 Registrasi Panitia
09.00-09.30
(30 Menit)
SESI PEMBUKAAN
Sambutan dan Pembukaan Direktur Bangkim
09.30-12.30
(40 Menit)
(40 Menit)
(40 Menit)
(60 Menit)
SESI I - PLENO
Paparan Konsep Program Prakarsa 100-
0-100 Melalui City Changer Untuk
Periode 5 Tahun (2015-2019)
Paparan Konsep Modul City Changer
Ulasan Narasumber Terhadap Paparan
Tim Perumus
Diskusi & Tanya Jawab
Pemateri: Tim Perumus
Pembahas:
1. M Sjukrul Amien
2. Antonius Budiono
3. Romo Sandyawan
4. Budi Karya Sumadi
12.30-13.30 Ishoma Siang Panitia
13.30-15.00
(90 Menit)
SESI II - KELOMPOK
Pembahasan dan Perumusan Masukan
terhadap Materi Pleno (dlm Kelompok)
Pembagian Kelompok
15.00-16.30
(90 Menit)
SESI III - PLENO
Paparan Hasil Rumusan Tiap Kelompok
Pembahasan Rumusan Kelompok
Ketua/Jubir Kelompok
Peserta
16.30-17.00 Pengumuman Panitia
17.00 Istirahat Panitia
HARI KEDUA: KAMIS, 30 OKTOBER 2014
WAKTU MODUL KEGIATAN KETERANGAN
08.30-09.00 Registrasi Panitia
09.00-10.30
(15 Menit)
(15 Menit)
(15 Menit)
(15 Menit)
(15 Menit)
(15 Menit)
(25 Menit)
(25 Menit)
(40 Menit)
SESI IV
Paparan Modul Prakarsa 100-0-100
1. Bid Bangkim
2. Bid PBL
3. Bid Air Minum
4. Bid PLP
5. Keterpaduan CK (Bina Program)
6. Kelembagaan (Setditjen)
Paparan Modul tentang Action Plan City
Changer
Ulasan Narasumber Terhadap Paparan
Tim Perumus
Diskusi & Tanya Jawab
Pemateri: Tim
Perumus
Pembahas:
1. Danny Sutjiono
2. Joessair Lubis
3. Setya Budi Algamar
4. Yayat Supriatna
12.00-13.30 Ishoma Siang Panitia
13.30-15.00
(90 Menit)
SESI V - KELOMPOK
Pembahasan dan Perumusan Masukan
terhadap Materi Pleno (dlm Kelompok)
Pembagian Kelompok
15.00-16.30
(90 Menit)
SESI VI - PLENO
Paparan Hasil Rumusan Tiap Kelompok
Pembahasan Rumusan Kelompok
Ketua/Jubir Kelompok
Peserta
16.30-17.00 Pengumuman Panitia
17.00 Istirahat Panitia
HARI KETIGA: JUMAT, 31 OKTOBER 2014
WAKTU MODUL KEGIATAN KETERANGAN
08.30-09.00 Registrasi Panitia
09.00-11.00
(120 Menit)
SESI PENUTUPAN
Kesimpulan Hasil Workshop
Sambutan Penutupan
Tim Perumus
KSD Turbinbaga
12.30-13.30 Ishoma Siang Panitia
16. R i n c i a n K e g i a t a n P i l o t 2 0 1 4
Hal - 16
3. Workshop Finalisasi Modul dan Program
ACARA PENYAJI / MODERATOR
SESI PEMBUKAAN
Laporan Panitia Penyelenggara
Sambutan Pembukaan
Penyaji:
KSD Turbinbaga Bangkim
Direktur Pengembangan Permukiman
SESI WORKSHOP I
Paparan Konsep 100-0-100 Movement melalui City Changer periode 2015-2019
Tema 100-0-100 Movement dalam 5 Tahun
Pembahasan dan Konsensus Konsep
Penyaji: Tim Perumus
Moderator: Kasie Pembinaan Kelembagaan
SESI WORKSHOP II
Paparan Perbaikan Modul City Changer
Pembahasan dan Konsensus Modul
Penyaji: Tim Perumus
Moderator: Kasie Pembinaan Kelembagaan
SESI WORKSHOP III
Paparan Perbaikan Modul Prakarsa 100-0-100 dalam Keterpaduan Cipta Karya
Pembahasan dan Konsensus Modul
Penyaji: Tim Perumus
Moderator: Kasie Pengaturan
SESI WORKSHOP IV
Paparan Perbaikan Modul Action Plan Zero City Changer
Pembahasan dan Konsensus Modul
Penyaji: Tim Perumus
Moderator: Kasie Pengaturan
SESI PENETAPAN FASILITATOR PUSAT
Penetapan Fasilitator Pusat (Pembacaan SK Dirjen CK)
Penyaji: KSD Turbinbaga Bangkim
SESI PENUTUPAN
Kesimpulan Umum
Sambutan Penutupan
Penyaji:
Tim Perumus
KSD Turbinbaga Bangkim
17. Hal - 17
KONSEP KEGIATAN
PEMBINAAN CITY CHANGER
Hal - 17
18. Kemampuan City Changer yang Diharapkan
1. Hard Skill, yaitu penguasaan substansi terkait dengan penanganan
Hal - 18
kumuh dalam prakarsa 100-0-100.
2. Soft Skill, yaitu pengembangan sikap dan karakter diri atau
kemampuan mengelola manusia, meliputi:
a. Kemampuan Observasi dan Perumusan Permasalahan;
b. Kemampuan Problem Solving;
c. Kemampuan Kreatif Dan Inovatif;
d. Keterampilan Komunikasi;
e. Kemampuan Advokasi;
f. Keterampilan Kolaboratif;
g. Pembangunan Partisipatif;
h. Motivasi dan Visioner.
19. Lingkup Kegiatan Pembinaan City Changer
Hal - 19
I.
PUBLIC LECTURE
DAN SOSIALISASI
DI PUSAT
(2 Hari Acara)
III.
WORKSHOP
PEMBINAAN CITY
CHANGER DI
PUSAT
(3 Hari Acara)
V.
KOLOKIUM DAN
INAGURASI CITY
CHANGER
(3 Hari Acara)
II.
PENDAFTARAN
DAN SELEKSI
CALON DI
DAERAH
(1 Bulan)
IV
PELAKSANAAN
ACTION PLAN
OLEH CITY
CHANGER
(3 Bulan)
KEGIATAN DI DAERAH KEGIATAN DI PUSAT
NATIONAL
AWARD &
CONFERENCE
(2 Thn-an)
INTER-NATIONAL
AWARD &
CONFERENCE
(2 Thn-an)
20. Modul Workshop Pembinaan Ci ty Changer
Hal - 20
1. Workshop Pembinaan City Changer - Hari Pertama
NO WKT / DUR MODUL KEGIATAN KETERANGAN
1 08.30-09.00 Registrasi Panitia
2 09.00-10.30
(90 Menit)
SESI PEMBUKAAN
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Laporan Panitia
Sambutan dan Pembukaan
Pembacaan Doa
Panitia
Ketua Panitia
Dirjen Cipta Karya
Panitia
3 10.30-11.00 Rehat Pagi Panitia
4 11.00-12.30
(90 Menit)
SESI PLENO
Penjelasan tentang Workshop
Pre-test
Pengumuman
Fasilitator
Fasilitator
Fasilitator
5 12.30-13.30 Ishoma Panitia
6 13.30-15.00
(90 Menit)
MODUL I.1.1. CITY CHANGER
Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran
Materi Pengetahuan dan Pemahaman
Materi Keterampilan
Tanya Jawab dan Diskusi
Fasilitator
Pemateri
Pembahas
7 15.00-15.30 Rehat Sore Panitia
8 15.30-17.00
(90 Menit)
MODUL I.1.2. CITY CHANGER
Dinamika Kelompok (Role Play, Games, Debat, dll)
Kesimpulan Kelas
Fasilitator
Pemateri
Pembahas
9 17.00-17.30 Pengumuman Panitia
10 17.30-20.00 Ishoma dan Ramah Tamah Panitia
11 20.00-22.00 MODUL I.2. BEKERJA MANDIRI
Penyempurnaan Draf Action Plan
Membaca Materi Hari Berikutnya
Peserta
12 22.00 Bebas
21. Modul Workshop Pembinaan Ci ty Changer
Hal - 21
2. Workshop Pembinaan City Changer - Hari Kedua
NO WKT / DUR MODUL KEGIATAN KETERANGAN
1 08.30-09.00 Registrasi Panitia
2 09.00-10.30
(90 Menit)
MODUL II.1.1. PRAKARSA 100-0-100 BANGKIM & PBL
Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran
Materi Permukiman, Perumahan, Lingkungan dan Bangunan
Tanya Jawab dan Diskusi
Fasilitator
Pemateri
Pembahas
3 10.30-11.00 Rehat Pagi Panitia
4 11.00-12.30
(90 Menit)
MODUL II.1.2. PRAKARSA 100-0-100 BANGKIM & PBL
Dinamika Kelompok (Role Play, Games, Debat, dll)
Kesimpulan Kelas
Fasilitator
Pemateri
Pembahas
5 12.30-13.30 Ishoma Panitia
6 13.30-15.00
(90 Menit)
MODUL II.1.3. PRAKARSA 100-0-100 PLP & AIR MINUM
Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran
Materi Air Minum Drainase, Persampahan dan Limbah
Tanya Jawab dan Diskusi
Fasilitator
Pemateri
Pembahas
7 15.00-15.30 Rehat Sore Panitia
8 15.30-17.00
(90 Menit)
MODUL II.1.4. PRAKARSA 100-0-100 PLP & AIR MINUM
Dinamika Kelompok (Role Play, Games, Debat, dll)
Kesimpulan Kelas
Fasilitator
Pemateri
Pembahas
9 17.00-17.30 Pengumuman Panitia
10 17.30-20.00 Ishoma dan Ramah Tamah Panitia
11 20.00-22.00
(120 Menit)
MODUL II.2. BEKERJA MANDIRI
Penyempurnaan Draf Action Plan
Membaca Materi Hari Berikutnya
Peserta
12 22.00 Bebas
22. Modul Workshop Pembinaan Ci ty Changer
Hal - 22
3. Workshop Pembinaan City Changer - Hari Ketiga
WKT / DUR MODUL KEGIATAN KETERANGAN
08.30-09.00 Registrasi Panitia
09.00-10.30
(90 Menit)
MODUL III.1.1. ACTION PLAN
Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran
Materi Penyusunan Action Plan
Tanya Jawab dan Diskusi
Fasilitator
Peserta
10.30-11.00 Rehat Pagi Panitia
11.00-12.30
(90 Menit)
MODUL III.1.2. ACTION PLAN (Kelas Paralel)
Presentasi Individual Action Plan
Rekomendasi Penyempurnaan Action Plan
Fasilitator
Peserta
12.30-13.30 Ishoma Panitia
13.30-17.00
(210 Menit)
MODUL III.2. FIELD VISIT
Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran
Kunjungan ke lokasi yang sesuai dengan tema action plan
Tanya Jawab dan Diskusi di lapangan
Fasilitator
Pemateri
Pembahas
17.00-19.00
(120 Menit)
SESI PLENO
Post-Test
Penyempurnaan Action Plan secara mandiri
Pengumpulan Dokumen Action Plan kepada Fasilitator
Fasilitator
Peserta
Peserta & Fasilitator
19.00-20.00 Ishoma Peserta
20.00-21.00
(60 Menit)
SESI PENUTUPAN
Laporan Hasil Post-Test dan Hasil Workshop
Sambutan Penutupan
Fasilitator
Panitia
Direktur / KSD
21.00 Bebas
23. Modul Workshop Pembinaan Ci ty Changer
Hal - 23
3. Workshop Pembinaan City Changer - Hari Keempat
WKT / DUR MODUL KEGIATAN KETERANGAN
09.00-10.00 Registrasi Panitia
10.00-12.00
(120 Menit)
SESI PENUTUPAN
Laporan Hasil Post-Test dan Hasil Workshop
Laporan Penyelenggaraan Workshop
Sambutan Penutupan
Fasilitator
Ketua Panitia
Direktur / KSD
12.00-13.00 Ishoma Panitia
24. Hal - 24
KONSEP PROGRAM
PEMBINAAN CITY CHANGER
PERIODE 5 TAHUN (2015-2019)
Hal - 24
25. Pola Pembinaan City Changer Setiap Tahun
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
Hal - 25
BATCH 1
BATCH 2
BATCH 3
BATCH 4
BATCH 5
Tahun Anggaran
Keterangan:
BATCH
= Public Lecture & Sosialisasi di Pusat
= Pendaftaran & Seleksi Calon di Daerah
= Workshop City Changer di Pusat
= Pelaksanaan Action Plan oleh City Changer
= Kolokium & Inagurasi City Changer di Pusat
= Kelompok / Angkatan City Changer (1 Batch = 100 City Changer dari Kab/Kota)
26. Target Pembinaan City Changer 5 Tahun
Hal - 26
TAHUN URAIAN
2015
Pembinaan Gerakan 100-0-100
Melalui City Changer
2016
Pembinaan Gerakan 100-0-100
Melalui City Changer
2017
Pembinaan Gerakan 100-0-100
Melalui City Changer
2018
Pembinaan Gerakan 100-0-100
Melalui City Changer
2019
Pembinaan Gerakan 100-0-100
Melalui City Changer
Pembinaan
Pusat (APBN)
TARGET
503 City Changer dari
Kab/Kota
503 City Changer dari
Kab/Kota
503 City Changer dari
Kab/Kota
503 City Changer dari
Kab/Kota
503 City Changer dari
Kab/Kota
2.515 City Changer
dari Kab/Kota
} dalam 1 Tahun
} dalam 1 Tahun
} dalam 1 Tahun
} dalam 1 Tahun
} dalam 1 Tahun
} dalam 5 Tahun
27. Replikasi Kegiatan Pembinaan City Changer
Rangkaian Kegiatan
Pembinaan City Changer
• Pola dan Program Kegiatan Pembinaan City Changer yang sedang
Hal - 27
dirumuskan diharapkan dapat direplikasi oleh:
1. Pemerintah Provinsi sebanyak 34;
2. Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 503.
• Pemerintah Pusat melakukan pembinaan secara intensif melalui berbagai
forum kampanye, untuk mendorong pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota dapat mereplikasi Pola dan Program Kegiatan Pembinaan
City Changer tersebut.
• Melalui keterlibatan bersama pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota dalam melakukan pembinaan City Changer,
maka Gerakan 100-0-100 akan memiliki gaung secara nasional dan
pencapaiannya dapat diotimalisasi pada tahun 2019 mendatang.
28. Potensial Target City Changer 5 Tahun
TAHUN URAIAN
2015
Hal - 28
Pembinaan Gerakan 100-0-
100 Melalui City Changer
2016
Pembinaan Gerakan 100-0-
100 Melalui City Changer
2017
Pembinaan Gerakan 100-0-
100 Melalui City Changer
2018
Pembinaan Gerakan 100-0-
100 Melalui City Changer
2019
Pembinaan Gerakan 100-0-
100 Melalui City Changer
Pembinaan
Pusat
(APBN)
TARGET
503 City Changer
dari Kab/Kota
503 City Changer
dari Kab/Kota
503 City Changer
dari Kab/Kota
503 City Changer
dari Kab/Kota
503 City Changer
dari Kab/Kota
2.515
City Changer
Pembinaan
Provinsi
(APBD-I)
TARGET
- - - -
503 Kab/Kota x 5
City Changer
503 Kab/Kota x 5
City Changer
503 Kab/Kota x 5
City Changer
503 Kab/Kota x 5
City Changer
10.075
City Changer
Pembinaan
Kab/Kota
(APBD-II)
TARGET
- - - -
- - - -
503 Kab/Kota x 10
City Changer
503 Kab/Kota x 10
City Changer
503 Kab/Kota x 10
City Changer
15.090
City Changer
Mendorong
Mendorong
Mendorong
29. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Hal - 29
Prakarsa 100-0-100
Permukiman Tanpa Kumuh 2020