Platform Pembangunan Sanitasi 2015-2019 Strategi, Kebijakan, Tujuan, Sasaran dan Target Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan Persampahan). Selain pembangunan fisik infrastruktur sanitasi, juga aspek non-fisik seperti kelembagaan, pengaturan, PHBS, dll.
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Joy Irman
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air limbah mencakup aspek pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, dan pendanaan.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman mencakup aspek pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, dan pendanaan.
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...Joy Irman
Pelatihan Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (KAP-A) Kelembagaan, (KAP-B) Administrasi dan (KAP-C) Pembiayaan. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Joy Irman
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air limbah mencakup aspek pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, dan pendanaan.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman mencakup aspek pelayanan, kelembagaan, peraturan perundangan, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, dan pendanaan.
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Penataan Organisasi Peng...Joy Irman
Pelatihan Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (KAP-A) Kelembagaan, (KAP-B) Administrasi dan (KAP-C) Pembiayaan. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaraninfosanitasi
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaran merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsimerupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan DataJoy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 3
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Rencana Sistem Terpusat ...Joy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Kemitraan Pemerintah Swa...Joy Irman
Pelatihan Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (KAP-A) Kelembagaan, (KAP-B) Administrasi dan (KAP-C) Pembiayaan. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 5
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaraninfosanitasi
Strategi Sanitasi - 3-1 Penetapan Tujuan dan Sasaran merupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsimerupakan bahan pelatihan kepada fasilitator (CF dan PF) dan Pokja Sanitasi (kabupaten/kota) dan Provinsi
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Pengumpulan DataJoy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 3
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Rencana Sistem Terpusat ...Joy Irman
Modul Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) terdiri atas beberapa Sub-Modul, yaitu Pengantar Perencanaan, Proses Perencanaan, Pengumpulan Data, Studi EHRA (Environment Health Risk Assessment), Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS), Tata Cara Survei, Perumusan Kebijakan dan Strategi Sanitasi, Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), Perencanaan SPAL-Terpusat (SPAL-T), Tahapan Pelaksanaan, dan Konsultasi Publik & Legalisasi Rencana.
Kelembagaan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T) - Kemitraan Pemerintah Swa...Joy Irman
Pelatihan Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T) terdiri dari beberapa modul, yaitu Modul (KAP-A) Kelembagaan, (KAP-B) Administrasi dan (KAP-C) Pembiayaan. Masing-masing Modul tersebut terdiri atas beberapa sub-modul. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015 2019. Air Limbah dan Persampahan, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 5
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 4
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi sebagai dokumen pusat dalam rangka penyusunan RPI2JM ( Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum
Gambaran Umum Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) dalam mencapai target 100-0-100, percepatan penanganan kumuh dan sustainable livelihood berbasis pemberdayaan masyarakat.
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...Oswar Mungkasa
Disampaikan oleh Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kemen PU pada Rapat Koordinasi Nasional Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) di Jakarta 20-21 Agustus 2013
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019, Direktur Perkotaan, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah, Kementrian Dalam Negeri
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 648-565/Kep/Bangda/2014 tentang Penetapan Kabupaten/Kota sebagai Pelaksana Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2015.
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan Persampahan) 2015-2019
1. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
AIR LIMBAH PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH (SPAL)
TANTANGAN
TARGET&SASARAN2015-2019
STRATEGI PELAKSANAAN:
• Peningkatan kesadaran masyarakat
• Peningkatan kepedulian dan komitmen pemda
• Peningkatan kelembagaan dan kompetensi SDM
• Peningkatan akses air limbah layak
• Kerjasama lintas sektor dan kemitraan
• Pengembangan skala penanganan
• Peningkatan kualitas perencanaan air limbah
Program Fisik 2015 - 2019 Program Non Fisik 2015 - 2019
1. SPAL Setempat :
• Tangki Septik Individual
• Tangki Septik Komunal
• Sarana Pengangkutan
• IPLT
2. SPAL Terpusat
• Skala Komunal
• Skala Kawasan
• Skala Kota
1. Kampanye, edukasi
dan promosi
2. Advokasi pemda
(eksekutif & legislatif)
3. Bantuan teknis kelembagaan
4. Pendampingan
Pemutakhiran SSK
5. Sinkronisasi lintas sektor
(implementasi/pendanaan)
6. Peningkatan Kapasitas SDM
2015
64%
72%
85%
92%
100%
Akses SPAL Setempat
Kota : 95%
Desa : 100%
Akses SPAL Terpusat
Kota : 5%
Masyarakat menerapkan PHBS
Komitmen pendanaan
> 5% x jumlah Anggaran APBD
Setiap Kab/Kota Memiliki
Lembaga Pengelola Air Limbah
2016 2017 2018 2019
AKSES PELAYANAN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
100%
100%
Perkotaan
100%
Perdesaan
Akses SPAL Setempat Akses SPAL Terpusat
Kota : 74,15%
Desa: 44,74%
Kota : < 3%
77,15%
60,91%
Perkotaan Perdesaan
44,74%
Kesadaran Masyarakat terhadap PHBS
Komitmen Pemda untuk
Pengelolaan air limbah
Kelembagaan Pengelola Air Limbah
(regulator & operator)
Program Pengembangan
Sistem Pengelolaan Air Limbah
k Hua ny iaL Dan na Bmi ek ru kem le aP njk uu tt an nU
k Hua ny iaL Dan na Bmi ek ru kem le aP njk uu tt an nU
AKSES PELAYANAN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
TAHUN 2013
2. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
PERSAMPAHAN
Pengelolaan di Sumber
Kota : 41,00%
Desa: 69,20%
Pengelolaan Akhir
Kota : 46,00%
Desa : 3,40%
Kesadaran Masyarakat terhadap PHBS
Komitmen Pemda untuk
Pengelolaan Sampah
Kelembagaan Pengelola
Sampah (regulator & operator)
TANTANGAN TARGET&SASARAN2015-2019
• Peningkatan kesadaran masyarakat
• Peningkatan kepedulian dan komitmen pemda
• Peningkatan kelembagaan dan kompetensi SDM
• Pengembangan teknologi
• Peningkatan kerjasama lintas sektor dan kemitraan
• Peningkatan implementasi produk pengaturan
Program Fisik 2015 - 2019 Program Non Fisik 2015 - 2019
1. Pengelolaan di Sumber:
• Sarana pengumpulan
• TPS 3R
• TPST
2. Pengelolaan Akhir:
• Sarana Pengangkutan
• TPA Sampah
1. Kampanye, edukasi
dan promosi
2. Advokasi pemda
(eksekutif & legislatif)
3. Bantuan teknis kelembagaan
4. Peningkatan Kapasitas SDM
5. Sinkronisasi lintas sektor
(implementasi/pendanaan)
Pengelolaan di Sumber
Kota : 50%
Desa : 100%
Pengelolaan Akhir
Kota : 50%
Desa : 0%
Masyarakat menerapkan PHBS
Komitmen Pendanaan
> 5% x Jumlah Anggaran APBD
Setiap Kab/Kota Memiliki
Lembaga Pengelola Sampah
87,00%
79,80%
Perkotaan
AKSES PELAYANAN
PENGELOLAAN SAMPAH
100%
100%
Perkotaan
100%
Perdesaan
PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
STRATEGI PELAKSANAAN:
Perdesaan
72,60%
2015
83%
87%
91%
95%
100%
2016 2017 2018 2019
Program Pengembangan
Sistem Pengelolaan Persampahan
k Hua ny iaL Dan na Bmi ek ru kem le aP njk uu tt an nU
k Hua ny iaL Dan na Bmi ek ru kem le aP njk uu tt an nU
AKSES PELAYANAN
PENGELOLAAN SAMPAH
TAHUN 2013