SlideShare a Scribd company logo
TATA SURYA
Trimiyanti (4201412002)
Jelia Fetmi Amalia (4201412027)
Syafridatun Nikmah (4201412114)
PEMBENTUKAN TATA SURYA
Bagaimana Matahari,
planet, dan satelit
yang bekerja secara
teratur dalam Tata
Surya ini terjadi?
 TEORI NEBULA
Kabut gas dan debu (nebula) yang sebagian
besar terdiri atas hidrogen dan helium.
Nebula mengisi seluruh alam semesta,
karena proses pendinginan kabut gas
tersebut menyusut dan mulai berputar.
Proses ini mula-mula berjalan lambat,
selanjutnya semakin cepat dan bentuknya
berubah dari bulat menjadi semacam
cakram. Sebagian besar materi mengumpul
di pusat cakram, yang kemudian menjadi
matahari sedangkan sisanya tetap berputar
dan terbentuklah planet beserta satelitnya.
Emanuel
Swedenberg
Immanual Kant Pierre Marquis
de Laplace
 TEORI PLANETESIMAL
Tata suryaa terbentuk akibat adanya
bintang lain yang lewat cukup dekat
dengan matahari, pada masa awal
pembentukan matahari. Kedekatan itu
menyebabkan terjadi tonjolan pada
permukaan matahari. Efek gravitasi
bintang mengakibatkan terbentuknya dua
lengan spiral yang memanjang dari
matahari. Sebagian materi tertarik kembali,
atau tetap di orbit, mendingin, memadat,
dan menjadi benda berukuran kecil yang
disebut Planetisimal.
Thomas C.
Chamberlin
1900
 TEORI PASANG
Planet-planet terbentuk langsung oleh
gas asli matahari yang tertarik oleh
sebuah bintang yang melintas di
dekatnya.
bintang mendekat atau bahkan
menyerempet Matahari, tarikan
gravitasinya menyedot filamen gas yang
berbentuk cerutu panjang. Filamen yang
membesar di bagian tengahnya dan
mengecil di kedua ujungnya, filamen
inilah akhirnya yang membentuk sebuah
planet
James Jeans
1917
 TEORI BINTANG KEMBAR
Tata Surya berupa dua bintang
yang hampir sama ukurannya dan
berdekatan yang salah satunya
meledak meninggalkan serpihan
serpihan kecil. Serpihan
tertangkap oleh gravitasi bintang
yang tidak meledak dan mulai
mengelilinginya.
Fred Hoyle
1905-1973
 TEORI AWAN DEBU
Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa
yang berputar membentuk cakram raksasa
G.P. Kuiper
 TEORI BIG BANG
Energi panas yang sangat padat
yang terus mengembang dan
meledak
Georges Lemaite
ANGGOTA TATA
SURYAJelia Fetmi Amalia (4201412027)
TATA SURYA
Matahari
Planet
Asteroid
Meteor
Komet
Anggota
tata surya
• Matahari adalah pusat Tata Surya.
• Ukuran garis tengah Matahari adalah seratus kali
lebih besar dari Bumi.
• Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer.
• Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit.
• Bagian kulit Matahari terdiri atas lapisan
fotosfera, khromosfera, dan korona.
• Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian
inti menghasilkan panas sebesar 15.000.000°C.
Dan suhu pada permukaannya hanya 6.000°C.
• Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya
sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari.
Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet
yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet.
Berdasarkan massanya, planet
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Planet Bermassa Besar
(Superior Planet), terdiri
atas Yupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.
2. planet Bermassa Kecil
(Inferior Planet), terdiri
atas Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars.
Berdasarkan Jaraknya ke
Matahari, planet di bagi
menjadi dua, yaitu:
1.Planet Dalam (Interior
Planet), yaitu Merkurius
dan Venus.
2.Planet Luar (Eksterior
Planet), yaitu Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
• Asteroid merupakan planet
berbatu yang kecil (diameter
±1.700 km) dengan jumlah
yang sangat banyak.
• Dalam Tata Surya terdapat
beribu-ribu asteroid yang
juga mengelilingi Matahari.
• Sebagian besar kelompok
asteroid dijumpai berada di
antara orbit planet Mars dan
Yupiter.
• Meteor atau disebut juga bintang
jatuh merupakan bagian dari
asteroid yang terpisah. Meteor
yang jatuh mengarah ke Bumi
akan tampak seperti bola api.
• Meteor yang jatuh terkadang
sangat banyak dan disebut
sebagai hujan meteor. Meteror
yang jatuh sampai ke permukaan
Bumi disebut sebagai meteorit.
• Meteror banyak mengandung
unsur besi dan nikel.
• Komet merupakan benda angkasa yang
terlihat bercahaya dikarenakan adanya
gesekan atom-atom di udara.
• Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan
mempunyai ekor yang panjangnya jutaan
mil. Oleh karena itu, komet sering disebut
juga bintang berekor.
• Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas
bongkahan es serta gas yang telah
membeku. Diameter nukleus bisa mencapai
10 km. Ekor merupakan bagian dari komet,
berasal dari coma yang menyelimuti inti
komet. Diameter coma bisa mencapai
100.000 km.
• Satelit adalah benda langit
yang mengelilingi planet
sebagai pusat. Satelit dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Satelit alam : satelit yang
terbentuk karena adanya
peristiwa alam bersamaan
dengan terbentuknya planet.
2. Satelit buatan : satelit yang
dibuat oleh manusia yang
digunakan untuk tujuan
tertentu.
Konfigurasi Planet
 Sebagian planet di tata surya dapat terlihat dari
bumi meskipun tidak terlalu jelas. Kedudukan
planet ini tergantung dari posisi antara Bumi,
Planet dan Matahari.
 Konjungsi adalah kedudukan planet, bumi dan
matahari berada pada garis lurus atau sejajar
dengan sudut 0o. Posisi planet yang arahnya sama
dengan matahari.
 Oposisi adalah kedudukan planet, bumi dan
matahari dalam garis sejajar dengan sudut 180o.
 Elongasi adalah sudut terbesar yang dibentuk oleh
planet, bumi dan matahari.
 Kuadratur adalah Saat elongasi planet superior 90o.
Kuadratur ini menunjukkan arah timur dan barat.
Fenomena di alam semesta
 Petir yang sangat dasyat
 Gerhana
Fenomena di tata surya
 Lubang Hitam
 Tabrakan Antar Galaksi
 Quasar
 Materi Gelap (Dark Matter)
 Gelombang Gravitasi (Gravity
Waves)
 Energi Vakum
 Mini Black Hole
 Neutrino
 Ekstrasolar Planet (Exoplanet)
 Radiasi Kosmik Latarbelakang
 Antimateri
Gerhana
 Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi pada sebuah
benda angkasa bergerak kedalam bayangan sebuah benda
angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana
matahari ketika posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari,
atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang
bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Gerhana
Bulan
Matahari
Gerhana Bulan
 terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup
oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara
matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga
sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh
bumi. Keadaan ini menunjukkan bahwa gerhana bulan hanya
mungkin terjadi pada saat bulan purnama.
Gerhana
Bulan
Total
Penumbra
Sebagian
Gerhana Matahari
 Pada saat matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus,
maka bayangan bulan akan mengenai bumi. Peristiwa ini disebut
gerhana matahari. Karena bulan lebih kecil dari bumi, maka hanya
sebagian tempat di permukaan bumi yang terkena bayangan
bulan (hanya sebagai tempat yang mengalami gerhana matahari).
 Gerhana matahari mungkin terjadi, jika:
1. Kerucut bayang-bayang bulan cukup panjang untuk mengenai
bumi
2. Bulan berada disimpul (node) atau pada jarak tertentu dari
simpul.
3. Bulan dalam kedudukan konjungsi (searah matahari) dengan
matahari (bulan baru)
GerhanaMatahari
Total
Sebagian
Cincin
Hibrida
Pengaruh Gerhana Matahari dan
Gerhana Bulan
 Gerhana matahari, berpengaruh pada;
a. Kehidupan plankton
b. Fenomena alam ; turunnya suhu, perubahan angin menjadi
kencang, tekanan udara turun, dan meningkatnya kekeruhan
udara.
 Gerhana bulan, akan menyebabkan kekuatan gravitasi bumi
semakin berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat
terjadi gerhana bulan maka permukaan air laut akan cenderung
mengalami pasang maksimal.
GERHANA TERDEKAT MELEWATI WILAYAH INDONESIA
1. Gerhana Matahari Total.
Tanggal 9 Maret 2016.
Jalur gerhana total melewati: Sum-Sel, Kal-Sel, Sul-Teng dan Sul-Ut.
Durasi (lama gerhana total) 4 menit 9,5 detik.
2. Gerhana Matahari Parsial
Tanggal 22 Juli 2009.
Jalur gerhana melewati bagian Utara dan Timur Indonesia.
3. Gerhana Matahari Cincin
Tanggal 26 Januari 2009.
Jalur gerhana melewati: Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
4. Gerhana Bulan Total
Tanggal 4 Mei 2004
5. Gerhana Bulan Parsial
Tanggal 17 Oktober 2005
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

59511353 solusi-osn-astro-2010
59511353 solusi-osn-astro-201059511353 solusi-osn-astro-2010
59511353 solusi-osn-astro-2010
eli priyatna laidan
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Ridlo Wibowo
 
58394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-201158394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-2011
eli priyatna laidan
 
131774875 kisi-kisi-olimpiade-astronomi-sma
131774875 kisi-kisi-olimpiade-astronomi-sma131774875 kisi-kisi-olimpiade-astronomi-sma
131774875 kisi-kisi-olimpiade-astronomi-sma
Dwi Candra
 
Bab 5. evolusi bintang lanjut
Bab 5. evolusi bintang lanjutBab 5. evolusi bintang lanjut
Bab 5. evolusi bintang lanjut
eli priyatna laidan
 
Tata Koordinat Benda Langit
Tata Koordinat Benda LangitTata Koordinat Benda Langit
Tata Koordinat Benda Langit
Lina Nofita
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoSoal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Adhi Susanto
 
Ppt gravitasi
Ppt gravitasiPpt gravitasi
Ppt gravitasi
HIMAFIA UNSRI
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanyesiamalia
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
nooraisy22
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagusSoal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
Adhi Susanto
 
Astronomi fisika bab i va
Astronomi fisika bab i vaAstronomi fisika bab i va
Astronomi fisika bab i va
eli priyatna laidan
 
Tata surya.ppt
Tata surya.pptTata surya.ppt
astronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintangastronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintang
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Sistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxSistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptx
ssuser9a63291
 
Astronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab viiAstronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab vii
eli priyatna laidan
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometriEdi B Mulyana
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxIPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
HariYantiAgus
 

What's hot (20)

59511353 solusi-osn-astro-2010
59511353 solusi-osn-astro-201059511353 solusi-osn-astro-2010
59511353 solusi-osn-astro-2010
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
58394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-201158394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-2011
 
Gaya pasang surut
Gaya pasang surutGaya pasang surut
Gaya pasang surut
 
131774875 kisi-kisi-olimpiade-astronomi-sma
131774875 kisi-kisi-olimpiade-astronomi-sma131774875 kisi-kisi-olimpiade-astronomi-sma
131774875 kisi-kisi-olimpiade-astronomi-sma
 
Bab 5. evolusi bintang lanjut
Bab 5. evolusi bintang lanjutBab 5. evolusi bintang lanjut
Bab 5. evolusi bintang lanjut
 
Tata Koordinat Benda Langit
Tata Koordinat Benda LangitTata Koordinat Benda Langit
Tata Koordinat Benda Langit
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoSoal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
 
Ppt gravitasi
Ppt gravitasiPpt gravitasi
Ppt gravitasi
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
 
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cerminBahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
Bahan ajar optika geometri pemantulan pada cermin
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagusSoal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by m bagus
 
Fotometri bintang1
Fotometri bintang1Fotometri bintang1
Fotometri bintang1
 
Astronomi fisika bab i va
Astronomi fisika bab i vaAstronomi fisika bab i va
Astronomi fisika bab i va
 
Tata surya.ppt
Tata surya.pptTata surya.ppt
Tata surya.ppt
 
astronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintangastronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintang
 
Sistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptxSistem koordinat benda langit.pptx
Sistem koordinat benda langit.pptx
 
Astronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab viiAstronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab vii
 
Fisika dasar optik geometri
Fisika dasar   optik geometriFisika dasar   optik geometri
Fisika dasar optik geometri
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxIPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
 

Viewers also liked

Sejarah fisika kel 1
Sejarah fisika kel 1Sejarah fisika kel 1
Sejarah fisika kel 1
Annis Afifah, S.Pd
 
Sejarah fisika
Sejarah fisikaSejarah fisika
Sejarah fisika
Nikken Tetania
 
Bintang Ganda
Bintang GandaBintang Ganda
Bintang Ganda
Muhamad Dzaki Albiruni
 
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendikTata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendikdidit23
 
Ipa fisika tata surya
Ipa fisika tata suryaIpa fisika tata surya
Ipa fisika tata surya
vanipenny
 
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata SuryaPembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
EKO MULYONO
 
Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)
Annisa Wulandari
 

Viewers also liked (9)

Sejarah fisika kel 1
Sejarah fisika kel 1Sejarah fisika kel 1
Sejarah fisika kel 1
 
Sejarah fisika
Sejarah fisikaSejarah fisika
Sejarah fisika
 
Aristotle categories biology
Aristotle categories biology Aristotle categories biology
Aristotle categories biology
 
Bintang Ganda
Bintang GandaBintang Ganda
Bintang Ganda
 
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendikTata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
Tata surya, gerak bumi dan gerak bulan tendik
 
Ipa fisika tata surya
Ipa fisika tata suryaIpa fisika tata surya
Ipa fisika tata surya
 
Materi astronomi
Materi astronomiMateri astronomi
Materi astronomi
 
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata SuryaPembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
 
Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)Benda langit (tata surya)
Benda langit (tata surya)
 

Similar to Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
Syifa Dhila
 
Materi Tatasurya untuk Persiapan Olimpiade Astronomi SMA
Materi Tatasurya untuk Persiapan Olimpiade Astronomi SMAMateri Tatasurya untuk Persiapan Olimpiade Astronomi SMA
Materi Tatasurya untuk Persiapan Olimpiade Astronomi SMA
WIJILESTARI56
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
Nabila Yuni
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
Fadli Mridwan
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvin
yusufcalvin12
 
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptxPENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
nazarudinadnan82
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
Zhafira Rahmayanti
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
Fitriyana Migumi
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata suryaKhaerun Nisa
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Yaffie
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Yaffie
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata suryaphygo
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
andrigunawan84
 
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata SuryaMateri IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
smpkhoiriyah61
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123
TegarJaya
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
Lingga Lugina S
 
2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt
diktiedu2301
 

Similar to Tata Surya Mata Kuliah Astronomi (20)

Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Materi Tatasurya untuk Persiapan Olimpiade Astronomi SMA
Materi Tatasurya untuk Persiapan Olimpiade Astronomi SMAMateri Tatasurya untuk Persiapan Olimpiade Astronomi SMA
Materi Tatasurya untuk Persiapan Olimpiade Astronomi SMA
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvin
 
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptxPENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata surya Tata surya
Tata surya
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
 
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata SuryaMateri IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
Materi IPA kelas 7 tentang konsep Tata Surya
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt2-TATA-SURYA.ppt
2-TATA-SURYA.ppt
 

More from Ajeng Rizki Rahmawati

Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920 Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Rpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisiRpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisi
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Rpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smpRpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smp
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smp
Ajeng Rizki Rahmawati
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Ajeng Rizki Rahmawati
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
Ajeng Rizki Rahmawati
 

More from Ajeng Rizki Rahmawati (20)

Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920 Pts FISIKA X MIPA 1920
Pts FISIKA X MIPA 1920
 
Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920 Pts bio lintas minat x ips 1920
Pts bio lintas minat x ips 1920
 
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920Kisi kisi fisika x pts 1 1920
Kisi kisi fisika x pts 1 1920
 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
 
Rpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisiRpp teks eksposisi
Rpp teks eksposisi
 
Rpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smpRpp unsur zat senyawa smp
Rpp unsur zat senyawa smp
 
Rpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smpRpp perubahan zat fisika smp
Rpp perubahan zat fisika smp
 
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMPRPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
RPP Sistem Pencernaan Manusia Kelas 8 VIII SMP
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMISINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
SINOPSIS NYANYIAN SUNYI BUAT ADIKKU SAYANG, PARMI
 
Puisi jasamu
Puisi jasamuPuisi jasamu
Puisi jasamu
 
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum IndonesiakuTetaplah Tersenyum Indonesiaku
Tetaplah Tersenyum Indonesiaku
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impuls Momentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
 
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkarPpt gerak parabola dan gerak melingkar
Ppt gerak parabola dan gerak melingkar
 
Gerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika smaGerak parabola fisika sma
Gerak parabola fisika sma
 
Gerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika smaGerak melingkar fisika sma
Gerak melingkar fisika sma
 
gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 

Tata Surya Mata Kuliah Astronomi

  • 1. TATA SURYA Trimiyanti (4201412002) Jelia Fetmi Amalia (4201412027) Syafridatun Nikmah (4201412114)
  • 2. PEMBENTUKAN TATA SURYA Bagaimana Matahari, planet, dan satelit yang bekerja secara teratur dalam Tata Surya ini terjadi?
  • 3.  TEORI NEBULA Kabut gas dan debu (nebula) yang sebagian besar terdiri atas hidrogen dan helium. Nebula mengisi seluruh alam semesta, karena proses pendinginan kabut gas tersebut menyusut dan mulai berputar. Proses ini mula-mula berjalan lambat, selanjutnya semakin cepat dan bentuknya berubah dari bulat menjadi semacam cakram. Sebagian besar materi mengumpul di pusat cakram, yang kemudian menjadi matahari sedangkan sisanya tetap berputar dan terbentuklah planet beserta satelitnya. Emanuel Swedenberg Immanual Kant Pierre Marquis de Laplace
  • 4.  TEORI PLANETESIMAL Tata suryaa terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan itu menyebabkan terjadi tonjolan pada permukaan matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sebagian materi tertarik kembali, atau tetap di orbit, mendingin, memadat, dan menjadi benda berukuran kecil yang disebut Planetisimal. Thomas C. Chamberlin 1900
  • 5.  TEORI PASANG Planet-planet terbentuk langsung oleh gas asli matahari yang tertarik oleh sebuah bintang yang melintas di dekatnya. bintang mendekat atau bahkan menyerempet Matahari, tarikan gravitasinya menyedot filamen gas yang berbentuk cerutu panjang. Filamen yang membesar di bagian tengahnya dan mengecil di kedua ujungnya, filamen inilah akhirnya yang membentuk sebuah planet James Jeans 1917
  • 6.  TEORI BINTANG KEMBAR Tata Surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan serpihan kecil. Serpihan tertangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya. Fred Hoyle 1905-1973
  • 7.  TEORI AWAN DEBU Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa G.P. Kuiper
  • 8.  TEORI BIG BANG Energi panas yang sangat padat yang terus mengembang dan meledak Georges Lemaite
  • 9. ANGGOTA TATA SURYAJelia Fetmi Amalia (4201412027)
  • 11. • Matahari adalah pusat Tata Surya. • Ukuran garis tengah Matahari adalah seratus kali lebih besar dari Bumi. • Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer. • Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. • Bagian kulit Matahari terdiri atas lapisan fotosfera, khromosfera, dan korona. • Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian inti menghasilkan panas sebesar 15.000.000°C. Dan suhu pada permukaannya hanya 6.000°C.
  • 12. • Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet.
  • 13. Berdasarkan massanya, planet dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 2. planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Berdasarkan Jaraknya ke Matahari, planet di bagi menjadi dua, yaitu: 1.Planet Dalam (Interior Planet), yaitu Merkurius dan Venus. 2.Planet Luar (Eksterior Planet), yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
  • 14. • Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil (diameter ±1.700 km) dengan jumlah yang sangat banyak. • Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu asteroid yang juga mengelilingi Matahari. • Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan Yupiter.
  • 15. • Meteor atau disebut juga bintang jatuh merupakan bagian dari asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi akan tampak seperti bola api. • Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan meteor. Meteror yang jatuh sampai ke permukaan Bumi disebut sebagai meteorit. • Meteror banyak mengandung unsur besi dan nikel.
  • 16. • Komet merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. • Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjangnya jutaan mil. Oleh karena itu, komet sering disebut juga bintang berekor. • Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta gas yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor merupakan bagian dari komet, berasal dari coma yang menyelimuti inti komet. Diameter coma bisa mencapai 100.000 km.
  • 17. • Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet sebagai pusat. Satelit dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Satelit alam : satelit yang terbentuk karena adanya peristiwa alam bersamaan dengan terbentuknya planet. 2. Satelit buatan : satelit yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu.
  • 18. Konfigurasi Planet  Sebagian planet di tata surya dapat terlihat dari bumi meskipun tidak terlalu jelas. Kedudukan planet ini tergantung dari posisi antara Bumi, Planet dan Matahari.  Konjungsi adalah kedudukan planet, bumi dan matahari berada pada garis lurus atau sejajar dengan sudut 0o. Posisi planet yang arahnya sama dengan matahari.  Oposisi adalah kedudukan planet, bumi dan matahari dalam garis sejajar dengan sudut 180o.  Elongasi adalah sudut terbesar yang dibentuk oleh planet, bumi dan matahari.  Kuadratur adalah Saat elongasi planet superior 90o. Kuadratur ini menunjukkan arah timur dan barat.
  • 19. Fenomena di alam semesta  Petir yang sangat dasyat  Gerhana Fenomena di tata surya  Lubang Hitam  Tabrakan Antar Galaksi  Quasar  Materi Gelap (Dark Matter)  Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)  Energi Vakum  Mini Black Hole  Neutrino  Ekstrasolar Planet (Exoplanet)  Radiasi Kosmik Latarbelakang  Antimateri
  • 20. Gerhana  Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi pada sebuah benda angkasa bergerak kedalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana matahari ketika posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana Bulan Matahari
  • 21. Gerhana Bulan  terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Keadaan ini menunjukkan bahwa gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada saat bulan purnama. Gerhana Bulan Total Penumbra Sebagian
  • 22.
  • 23.
  • 24. Gerhana Matahari  Pada saat matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus, maka bayangan bulan akan mengenai bumi. Peristiwa ini disebut gerhana matahari. Karena bulan lebih kecil dari bumi, maka hanya sebagian tempat di permukaan bumi yang terkena bayangan bulan (hanya sebagai tempat yang mengalami gerhana matahari).  Gerhana matahari mungkin terjadi, jika: 1. Kerucut bayang-bayang bulan cukup panjang untuk mengenai bumi 2. Bulan berada disimpul (node) atau pada jarak tertentu dari simpul. 3. Bulan dalam kedudukan konjungsi (searah matahari) dengan matahari (bulan baru)
  • 26.
  • 27. Pengaruh Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan  Gerhana matahari, berpengaruh pada; a. Kehidupan plankton b. Fenomena alam ; turunnya suhu, perubahan angin menjadi kencang, tekanan udara turun, dan meningkatnya kekeruhan udara.  Gerhana bulan, akan menyebabkan kekuatan gravitasi bumi semakin berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat terjadi gerhana bulan maka permukaan air laut akan cenderung mengalami pasang maksimal.
  • 28. GERHANA TERDEKAT MELEWATI WILAYAH INDONESIA 1. Gerhana Matahari Total. Tanggal 9 Maret 2016. Jalur gerhana total melewati: Sum-Sel, Kal-Sel, Sul-Teng dan Sul-Ut. Durasi (lama gerhana total) 4 menit 9,5 detik. 2. Gerhana Matahari Parsial Tanggal 22 Juli 2009. Jalur gerhana melewati bagian Utara dan Timur Indonesia. 3. Gerhana Matahari Cincin Tanggal 26 Januari 2009. Jalur gerhana melewati: Sumatera, Jawa dan Kalimantan. 4. Gerhana Bulan Total Tanggal 4 Mei 2004 5. Gerhana Bulan Parsial Tanggal 17 Oktober 2005