Pengenalan benda langit secara umum, bisa digunakan sebagai bahan ajar olimpiade astronomi tahap awal (untuk perkenalan lingkungan tata surya dan sekitarnya). semoga bermanfaat :-)
3. TEORI NEBULA
Kabut gas dan debu (nebula) yang sebagian
besar terdiri atas hidrogen dan helium.
Nebula mengisi seluruh alam semesta,
karena proses pendinginan kabut gas
tersebut menyusut dan mulai berputar.
Proses ini mula-mula berjalan lambat,
selanjutnya semakin cepat dan bentuknya
berubah dari bulat menjadi semacam
cakram. Sebagian besar materi mengumpul
di pusat cakram, yang kemudian menjadi
matahari sedangkan sisanya tetap berputar
dan terbentuklah planet beserta satelitnya.
Emanuel
Swedenberg
Immanual Kant Pierre Marquis
de Laplace
4. TEORI PLANETESIMAL
Tata suryaa terbentuk akibat adanya
bintang lain yang lewat cukup dekat
dengan matahari, pada masa awal
pembentukan matahari. Kedekatan itu
menyebabkan terjadi tonjolan pada
permukaan matahari. Efek gravitasi
bintang mengakibatkan terbentuknya dua
lengan spiral yang memanjang dari
matahari. Sebagian materi tertarik kembali,
atau tetap di orbit, mendingin, memadat,
dan menjadi benda berukuran kecil yang
disebut Planetisimal.
Thomas C.
Chamberlin
1900
5. TEORI PASANG
Planet-planet terbentuk langsung oleh
gas asli matahari yang tertarik oleh
sebuah bintang yang melintas di
dekatnya.
bintang mendekat atau bahkan
menyerempet Matahari, tarikan
gravitasinya menyedot filamen gas yang
berbentuk cerutu panjang. Filamen yang
membesar di bagian tengahnya dan
mengecil di kedua ujungnya, filamen
inilah akhirnya yang membentuk sebuah
planet
James Jeans
1917
6. TEORI BINTANG KEMBAR
Tata Surya berupa dua bintang
yang hampir sama ukurannya dan
berdekatan yang salah satunya
meledak meninggalkan serpihan
serpihan kecil. Serpihan
tertangkap oleh gravitasi bintang
yang tidak meledak dan mulai
mengelilinginya.
Fred Hoyle
1905-1973
7. TEORI AWAN DEBU
Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa
yang berputar membentuk cakram raksasa
G.P. Kuiper
8. TEORI BIG BANG
Energi panas yang sangat padat
yang terus mengembang dan
meledak
Georges Lemaite
11. • Matahari adalah pusat Tata Surya.
• Ukuran garis tengah Matahari adalah seratus kali
lebih besar dari Bumi.
• Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer.
• Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit.
• Bagian kulit Matahari terdiri atas lapisan
fotosfera, khromosfera, dan korona.
• Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian
inti menghasilkan panas sebesar 15.000.000°C.
Dan suhu pada permukaannya hanya 6.000°C.
12. • Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya
sendiri, berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari.
Sebagian besar planet memiliki pengiring atau pengikut planet
yang disebut satelit yang beredar mengelilingi planet.
13. Berdasarkan massanya, planet
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Planet Bermassa Besar
(Superior Planet), terdiri
atas Yupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.
2. planet Bermassa Kecil
(Inferior Planet), terdiri
atas Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars.
Berdasarkan Jaraknya ke
Matahari, planet di bagi
menjadi dua, yaitu:
1.Planet Dalam (Interior
Planet), yaitu Merkurius
dan Venus.
2.Planet Luar (Eksterior
Planet), yaitu Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
14. • Asteroid merupakan planet
berbatu yang kecil (diameter
±1.700 km) dengan jumlah
yang sangat banyak.
• Dalam Tata Surya terdapat
beribu-ribu asteroid yang
juga mengelilingi Matahari.
• Sebagian besar kelompok
asteroid dijumpai berada di
antara orbit planet Mars dan
Yupiter.
15. • Meteor atau disebut juga bintang
jatuh merupakan bagian dari
asteroid yang terpisah. Meteor
yang jatuh mengarah ke Bumi
akan tampak seperti bola api.
• Meteor yang jatuh terkadang
sangat banyak dan disebut
sebagai hujan meteor. Meteror
yang jatuh sampai ke permukaan
Bumi disebut sebagai meteorit.
• Meteror banyak mengandung
unsur besi dan nikel.
16. • Komet merupakan benda angkasa yang
terlihat bercahaya dikarenakan adanya
gesekan atom-atom di udara.
• Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan
mempunyai ekor yang panjangnya jutaan
mil. Oleh karena itu, komet sering disebut
juga bintang berekor.
• Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas
bongkahan es serta gas yang telah
membeku. Diameter nukleus bisa mencapai
10 km. Ekor merupakan bagian dari komet,
berasal dari coma yang menyelimuti inti
komet. Diameter coma bisa mencapai
100.000 km.
17. • Satelit adalah benda langit
yang mengelilingi planet
sebagai pusat. Satelit dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Satelit alam : satelit yang
terbentuk karena adanya
peristiwa alam bersamaan
dengan terbentuknya planet.
2. Satelit buatan : satelit yang
dibuat oleh manusia yang
digunakan untuk tujuan
tertentu.
18. Konfigurasi Planet
Sebagian planet di tata surya dapat terlihat dari
bumi meskipun tidak terlalu jelas. Kedudukan
planet ini tergantung dari posisi antara Bumi,
Planet dan Matahari.
Konjungsi adalah kedudukan planet, bumi dan
matahari berada pada garis lurus atau sejajar
dengan sudut 0o. Posisi planet yang arahnya sama
dengan matahari.
Oposisi adalah kedudukan planet, bumi dan
matahari dalam garis sejajar dengan sudut 180o.
Elongasi adalah sudut terbesar yang dibentuk oleh
planet, bumi dan matahari.
Kuadratur adalah Saat elongasi planet superior 90o.
Kuadratur ini menunjukkan arah timur dan barat.
19. Fenomena di alam semesta
Petir yang sangat dasyat
Gerhana
Fenomena di tata surya
Lubang Hitam
Tabrakan Antar Galaksi
Quasar
Materi Gelap (Dark Matter)
Gelombang Gravitasi (Gravity
Waves)
Energi Vakum
Mini Black Hole
Neutrino
Ekstrasolar Planet (Exoplanet)
Radiasi Kosmik Latarbelakang
Antimateri
20. Gerhana
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi pada sebuah
benda angkasa bergerak kedalam bayangan sebuah benda
angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana
matahari ketika posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari,
atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang
bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Gerhana
Bulan
Matahari
21. Gerhana Bulan
terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup
oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara
matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga
sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh
bumi. Keadaan ini menunjukkan bahwa gerhana bulan hanya
mungkin terjadi pada saat bulan purnama.
Gerhana
Bulan
Total
Penumbra
Sebagian
22.
23.
24. Gerhana Matahari
Pada saat matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus,
maka bayangan bulan akan mengenai bumi. Peristiwa ini disebut
gerhana matahari. Karena bulan lebih kecil dari bumi, maka hanya
sebagian tempat di permukaan bumi yang terkena bayangan
bulan (hanya sebagai tempat yang mengalami gerhana matahari).
Gerhana matahari mungkin terjadi, jika:
1. Kerucut bayang-bayang bulan cukup panjang untuk mengenai
bumi
2. Bulan berada disimpul (node) atau pada jarak tertentu dari
simpul.
3. Bulan dalam kedudukan konjungsi (searah matahari) dengan
matahari (bulan baru)
27. Pengaruh Gerhana Matahari dan
Gerhana Bulan
Gerhana matahari, berpengaruh pada;
a. Kehidupan plankton
b. Fenomena alam ; turunnya suhu, perubahan angin menjadi
kencang, tekanan udara turun, dan meningkatnya kekeruhan
udara.
Gerhana bulan, akan menyebabkan kekuatan gravitasi bumi
semakin berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat
terjadi gerhana bulan maka permukaan air laut akan cenderung
mengalami pasang maksimal.
28. GERHANA TERDEKAT MELEWATI WILAYAH INDONESIA
1. Gerhana Matahari Total.
Tanggal 9 Maret 2016.
Jalur gerhana total melewati: Sum-Sel, Kal-Sel, Sul-Teng dan Sul-Ut.
Durasi (lama gerhana total) 4 menit 9,5 detik.
2. Gerhana Matahari Parsial
Tanggal 22 Juli 2009.
Jalur gerhana melewati bagian Utara dan Timur Indonesia.
3. Gerhana Matahari Cincin
Tanggal 26 Januari 2009.
Jalur gerhana melewati: Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
4. Gerhana Bulan Total
Tanggal 4 Mei 2004
5. Gerhana Bulan Parsial
Tanggal 17 Oktober 2005