SlideShare a Scribd company logo
PETA KONSEP
RASI BINTANG
MATAHARI
PLANET
ASTEROID
KOMET
BULAN
TATA
SURYASTRUKTUR
GERHANA
TEORI
TERJADINYA
JAGAT
RAYA
GALAKSI BIMA
SAKTI
NEBULA
RASI BINTANG
GALAKSI DALAM
JAGAT RAYA
TEORI
TERBENTUKNYA
TATA SURYA (THE SOLAR SYSTEM )
Tata Surya, adalah suatu sistem di jagat raya
yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya
dan planet-planet (termasuk Planet Bumi),
satelit-satelit alam (misalnya bulan), asteroid,
komet, meteor, debu, kabut, dan benda-
benda lainnya sebagai anggotanya yang
beredar mengelilingi pusatnya, yakni
matahari pada orbit atau garis edarnya
masing-masing.
• Tata surya berasal dari nebula (yaitu gas atau
kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi)
yang berputar sangat lambat.
• Perputaran yang lambat itu menyebabkan
terbentuknya konsentrasi materi yang
mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti
massa di beberapa tempat yang berbeda.
• Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah,
sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya.
• Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa
yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet,
sedangkan yang paling besar masih tetap dalam
keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut
matahari.
Teori Terjadinya Tata Surya
1).Teori Nebula – Imanuel Kant
• Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan
berputar sangat cepat.
• Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga
terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam
ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda.
• Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya
mendingin membentuk planet-planet.
• Sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.
Teori Nebula Laplace – Simon Laplace
• Tata surya berasal dari adanya
bahan-bahan padat kecil yang
disebut planetesimal yang
mengelilingi inti yang berwujud gas
bersuhu tinggi.
• Gabungan bahan-bahan padat kecil
itu kemudian membentuk planet-
planet
2).Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain)
• Sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu
tinggi membentuk matahari.
Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan
pendapat bahwa tata surya pada awalnya
hanya matahari saja tanpa mempunyai
anggota. Planet-planetdan anggota lainnya
terbentuk karena adanya bagian dari
matahari yang tertarik dan terlepas oleh
pengaruh gravitasi bintang yang melintas ke
dekat matahari. Bagian yang terlepas itu
berbentuk seperti cerutu panjang (bagian
tengah besar dan kedua ujungnya mengecil)
yang terus berputar mengelilingi matahari,
sehingga lama kelamaan mendingin
membentuk bulatan-bulatan yang disebut
planet.
3).Teori Tidal / pasang surut – Jeans dan jeffries
Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang
kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada suatu masa
melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu
dan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus
berputar dan mendingin menjadi planetplanet yang mengelilingi bintang
yang tidak hancur, yaitu matahari.
4).Teori bintang kembar (Lyttleton)
Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata
surya berasal dari awan yang sangat luas yang
terdiri atas debu dan gas (hidrogen dan helium).
Ketidakteraturan dalam awan tersebut
menyebabkan terjadinya penyusutan karena gaya
tarik menarik dan gerakan berputar yang sangat
cepat dan teratur, sehingga terbentuklah piringan
seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung
menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya
berubah menjadi planetplanet. Ahli astronomi
lainnya yang mengemukakan teori awan debu
antara lain, F.L Whippel dari Amerika Serikat
dan Hannes Alven dari Swedia. Menurutnya, tata
surya berawal dari matahari yang berputar dengan
cepat dengan piringan gas di sekelingnya yang
kemudian membentuk planet-planet yang beredar
mengelilingi matahari.
5).Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)
Teori ini menyatakan bahwa adanya
suatu massa yang sangat besar dan
mempunyai berat jenis yang besar pula.
Karena ada reaksi inti, maka massa
tersebut meledak dengan hebatnya
(big bang). Bagian yang berserakan
dengan cepat menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, bagian-
bagian yang berserakan tersebut
membentuk kelompok-kelompok
dengan berat jenis yang lebih rendah.
Kelompok-kelompok tersbut yang
menjadi galaksi sekarang ini.
6). Teori Ledakan Dahsyat (The Big Bang)
MATAHARI
• Matahari merupakan salah satu
bintang jagad raya yang
mempunyai fungsi sangat besar
bagi kehidupan di bumi,
Bentuknya nyaris bulat dan terdiri
dari plasma panas bercampur
medan magnet
• Diameternya Sekitar 1.392.684 Km
• Suhu Permukaan Matahari sekitar
5.778 K (5.505ºC)
• Jarak rata-rata Matahari dari Bumi
sekitar 1496 juta kilometer
BAGIAN-BAGIAN MATAHARI
a. Fotosfer : Seperti piringan emas
berkilauan
b. Plages : Bagian terang pada piringan
matahari
c. Filamen: Bagian gelap pada matahari
d. Prominensa: Filamen yaang tampak di
tepi proyeksi piringan matahari ke bidang
langit
e. Sunspot/bintik matahari: bintik-bintik
yang relatif gelap dibandingkan dengan
rata-rata terang fotosfer.
• 1.Planet-planet Dalam
Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari
lebih pendek dari jarak rata-rata bumi-matahari
dikelompokkan sebagai planet dalam. Termasuk ke
dalam kelompok Merkurius dan Mars. Sudut yang
disebut Elongasi planet dalam tersebut besarnya
berubah-ubah. Karena lintasan planet dalam lebih kecil
dari lintasan bumi mengelilingi matahari. maka elongasi
planet dalam tidk lebih besar dari 90 derajat. Elongasi
umum Merkurius hanya 80 derajat, sedangkan untuk
Venus hanya 48 derajat.
• 2. Planet-planet Luar
Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke
Matahari lebih panjang dibandingkan degan jarak rata-
rata bumi-matahari dikelompokkan planet luar. Termasuk
planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
Berbeda debgan elongasi planet dalam, elongasi
Planet
Berdasarkan jarak antara matahari
planet dibedakan atas :
1. Planet Superior (bermassa
besar) terdiri atas Yupiter,
Saturnus, Uranus dan
Neptunus.
2. Planet Inferior (bermassa kecil)
terdiri atas Merkurius, Venus,
Bumi dan Mars.
Berdasarkan massanya,
planet dibedakan menjadi 2:
PLANET-PLANET DALAM TATA
SURYA
Merkurius merupakan planet paling
dekat dengan matahari,jarak rata-
ratanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya
suhu udara pada siang hari sangat
panas (mencapai 400 oC), sedangkan
pada malam hari saat dingin
(mencapai -200oC). Merkurius
berukuran paling kecil, garis
tengahnya hanya 4.850 km, hampir
sama dengan ukuran bulan ( diameter
3.476 km). Planet ini beredar
mengelilingi matahari dalam suatu
orbit eliptis (lonjong) dengan periode
revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan
periode rotasinya sekitar 59 hari.
1. Merkurius
Venus merupakan planet yang letaknya paling
dekat dengan bumi, sekitar 42 juta km, sehingga
dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu
noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan
menyerupai bintang pada pagi dan senja hari.
Venus sering disebut sebagai bintang kejora.
Jarak rata-rata venus dengan matahari sekitar
108 juta km, di selubungi atmosfer yang sangat
tebal, terdiri atas gas karbon dioksida dan sulfur,
sehingga pada suang hari suhunya dapat
mencapai 477oC, sedangkan pada malam hari
suhunya tetap tinggi, karena panas yang
diterimanya tertahan atmosfer. Diameter planet
venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya
sekitar 1.244 hari dengan arah sesuai jarum jam,
dan periode revolusinya sekitar 255 hari.
2. Venus
Diperkirakan usia bumi mencapai 4,6 milyar tahun.
Bumi mempunyai lapisan udara yang bernama
atmosfer dan medan magnet yang disebut
magnetosfer yang melindungi permukan bumi dari
angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar
angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga
ketinggian sekitar 700 km. Dan lapisan ini dibagi
menjadi troposfer, stratosfer, meseosfer, termosfer
dan eksofer.
Perbedaan suhu di muka bumi adalah -70oC hingga
55oC bergantung pada iklkim setempat.Satu kali
rotasi selama 24 jam, sedangkan sekali revolusi
selama 365 hari. Bumi mempunyai massa seberat
59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer persegi. Bumi mempunyai diameter
sepanjang 12.756 km. Grafitasi bumi diukur sebagai
10 N kg-1 dijadikan unit ukuran grafitasi planet lain.
Bumi mempunyai satelit alami yaitu bulan sekitar
70,8 % permukaan bumi diliputi air. Udara bumi
terdiri atas 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap
air, karbondioksida, dan gas lain.
3. Bumi
Mars merupakan planet luar yang paling
dekat dengan bumi. Planet ini tampak
sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2
bulan sekali, yaitu pada kedudukan
oposisi. Saat itu jaraknya hanya sekitar 56
juta km dari bumi. Keadan mars paling
mirip dengan bumi, sehingga
memungkinkan terdapatnya kehidupan.
Para
astronom paling banyak menghabiskan
waktu mempelajari mars daripada planet
lain. Jarak rata-rata ke matahari 288 juta
km, periode revolusinya sekitar 687 hari,
sedangkan untuk periode rotasinya
sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet
sekitar setengah dari diameter bumi
(6.790 km). Planet mars mempunyai dua
satelit alam yaitu phobos dan deimos.
4. Mars
Yupiter merupakan planet terbesar du
tata surya, diameternya sekitar 142.600
km, terdiri dari atas materi dengan
tingkat kerapatannya rendah, terutama
hidrogen dan helium. Jarak rata-rata ke
bumi sekitar 778 km, berotasi pada
sumbunya dengan sangat cepat yakni
sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan
periode revolusinya sekitar 11,9 tahun.
Planet yupiter mempunyai satelit alam
yang jumlahnya paling banyak yaitu18
satelit diantaranya beberapa satelit
yang ukurannya besar yaitu Ganimedes,
Calisto, Galilea, Lo dan Europa.
5. Yupiter
Saturnus merupakan planet terbesar
setelah yupiter, diameternya sekitar
120.200 km, periode rotasinya sekitar 10
jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5
tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin
tipis yang arahnya selalu sejajar dengan
ekuatornya, yaitu cincin luar diameternya
273.600 km, cincin tengah 152.000 km,
dan cincin dalam 160.000 km. Antara
cincin dalam dengan permukaan saturnus
dipisahkan oleh ruang kosong yang
berjarak sekitar 11.265 km. Planet saturnus
mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri
atas hidrogen, helium, metana dan
amoniak. Planet saturnus mempunyai
satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit,
diantaranya Titan, Rhea, Thetys dan Dione.
6. Saturnus
Uranus mempunyai diameter 49.000 km
hampir 4 kali diameter bumi. Periode
revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan
rotasinya sekitar 10 jam 49 menit.
Berbeda dengan planet lainnya, sumbu
rotasi pada planet ini searah datangnya
sinar matahari. Atmosfer dipenuhi
hidrogen, helium dan metana. Di luar
batas atmosfer, Planet Uranus memiliki
lima satelit yang mengelilinya, yaitu
Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan
Oberon. Jarak rata-rata ke matahari
sekitar 2.870 km. Planet inipun
merupakan planet raksasa yang
sebagian besar massanya berupa gas
dan bercincin, ketebalan cincinnya
hanya sekitar 1 meter terdiri atas
partikel-partikel yang sangat redup dan
tipis.. nus
7. Uranus
Neptunus merupakan planet superior
dengan diameter 50.200 km, letaknya
paling jauh dengan matahari. Jarak rata-
rata ke matahari sekitar 4.497 juta km.
Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun,
sedangkan periode rotasinya sekitar 15
jam 48 menit. Atmosfer Neptunus di
penuhi oleh hidrogen, helium, metana
dan amoniak yang amat padat jika
dibandingkan Yupiter dan Saturnus.
Satelit alam yang mengelilinginya dua
macam, yaitu Tirton dan Nereid. Planet
Saturnus memiliki dua cincin utama dan
dua cincin redup di bagian dalam yang
mempunyai lebar sekitar 15 km.
8. Neptunus
BULAN
Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang
beredar mengelilingi bumi dalam satu lintasan garis edar
tertentu. Oleh karena itu, bulan disebut sebagai satelit alam
bumi. Diameternya sekitar 3.476 km atau tiga per empat
dimeter bumi, jarak rata-rata ke Bumi sekitar 384.000 km.
Periode revolusi bulan terhadap bumi sekitar 27,3 hari atau
satu bulan ideris, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi
dalam satu lingkaran penuh. Ciri bulan telah menyelesaikan
satu lingkaran penuh, apabila posisi bulan terhadap bintang
adalah tetap, atau jika dilihat dari bumi posisi bulan telah
kembali pada keadaan semula. bulan tidak mampu mengikat
atmosfer. Suhu permukaan bulan pada siang hari 100oC,
sedangkan pada malam hari mencapai -150oC.
ASTEROID ATAU PLANETOID
• Asteroid merupakan kumpulan planet-planet kecil yang
sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter.
• Asteroid pernah disebut sebagai planet minor atau
planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada
planet, tetapi lebih besar daripada meteorid, asteroid
merupakan benda langit yang berada di dalam tata surya
kita. Kumpulan planet-planet kecil yang sebagian besar
orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter (main belt). Pertama
kali ditemukan dan terbesar: Ceres,. Adapun asteroid yang
lain; Apolio, Icarus, Troya, Toros, Eros, Geografos, dan Alinda
METEOR DAN METEORID
• Meteor merupakan benda langit yang bergerak menuju bumi,
karena gaya tarik bumi benda ini benda ini akan nampak
bercahaya dan berpijar sehingga nampak jelas dari bumi yang
biasanya disebut sebagai bintang jatuh
• Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan
oleh tekanan pada saat memasuki lapisan meseofer. Jika suatu
meteorit tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer
dan mencapai bumi, benda tersebut dinamakan meteorit.
KOMET ATAU BINTANG
BEREKOR
• Benda angkasa yang diselubungi gas yang bergerak
berpindah dengan ekor membelakangi matahari.
• Bagian komet: Kepala komet (tediri dari inti komet dan
koma yang membungkusnya) dan ekor komet. Komet
terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang
membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu
lintasan sangat elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan
ekor komet. Kepala komet mempunyai diameter lebuh dari
65.000 km, meliputi inti komet dan selubung gas yang
disebut koma, sedangkan ekor komet dapat mempunyai
panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu
menjauhu matahari.
BERDASARKAN BENTUK DAN PANJANG LINTASANNYA,
KOMET DAPAT DIKLASIFIKASIKAN MENJADI DUA :
1. Komet berekor panjang
Komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-
daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga
berkesempatan menyerap gas-gas di daerah yang dilaluinya.
Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas
sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang.
Contohnya komet Kohoutek yang melintas ke dekat matahari
setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun
sekali.
2. Komet berekor pendek
• Komet yang garis lintasannya sangat pendek, sehungga kurang mempunyai
kesempatan untuk menyerap gas daerah yang di laluinya. Ketika mendekati
matahari komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya
membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tak berekor.
Contohnya komet Encke yang melintas matahari setiap 3,3 tahun sekali.
• Pada tahun 1705, Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terklihat pada
tahun 1531, 1607, 1682 dan kembali lagi tahun 1758. Karena hal tersebut maka
salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata
periode munculnya orbit Komet Halley adalah setiap 76-79 tahun sekali. Komet
Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley
diperkirakan kurang lebih 1.024 km. Doperkirakan komet Halley akan nampak lagi
tahun 2061. Selain komet Halley terdapat berbagai macam komet lainnya, seperti
komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.
GERHANA
Gerhana adalah fenomena astronomi yang
terjadi apabila sebuah benda angkasa
bergerak ke dalam bayangan sebuah benda
angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan
untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan
terletak di antara Bumi dan Matahari, atau
gerhana bulan saat sebagian atau
keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh
bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi
pada fenomena lain yang tidak berhubungan
dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada
planet lain dan satelit yang dimiliki planet
lain.
GERHANA BULAN
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan
penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu
terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan
pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari
tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
GERHANA BULAN DAPAT DIBAGI MENJADI
TIGA YAITU:
1).Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
2).Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar
matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah
penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke
permukaan bulan.
3).Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra.
Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi
bulan terletak di antara Bumi dan
Matahari sehingga menutup sebagian
atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun
Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu
melindungi cahaya Matahari sepenuhnya
karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak
384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat
dibandingkan Matahari yang mempunyai
jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
GERHANA MATAHARI
• Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup
sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar
dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri
berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-
Matahari.
• Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari
piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
• Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup
sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan
lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan
piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan.
Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di
sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
• Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di
permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-
titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
GERHANA MATAHARI DAPAT DIBAGI
MENJADI EMPAT YAITU:
TATA SURYA

More Related Content

What's hot

Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smp
Ni Agustina
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
Ahmad Naufal
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
eli priyatna laidan
 
Rotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusiRotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusiRirisya
 
Astronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalenderAstronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalender
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Tata surya dan hukum kepler
Tata surya dan hukum keplerTata surya dan hukum kepler
Tata surya dan hukum kepler
normasilma
 
58394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-201158394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-2011
eli priyatna laidan
 
Individual planets in the solar system
Individual planets in the solar systemIndividual planets in the solar system
Individual planets in the solar system
IICCE
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata surya (meteor, komet, asteroid)
Tata surya (meteor, komet, asteroid)Tata surya (meteor, komet, asteroid)
Tata surya (meteor, komet, asteroid)
Aries Kuncoro
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
eli priyatna laidan
 
Sistem Tata surya
Sistem Tata suryaSistem Tata surya
Sistem Tata surya
Saraswati N
 
Astronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab viiAstronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab vii
eli priyatna laidan
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata suryaKhaerun Nisa
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
septiavitha
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
eli priyatna laidan
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptx
IbnuUbaidillah17
 

What's hot (20)

Powerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata SuryaPowerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata Surya
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smp
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
 
Rotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusiRotasi dan revolusi
Rotasi dan revolusi
 
Astronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalenderAstronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalender
 
Tata surya~ppt
Tata surya~pptTata surya~ppt
Tata surya~ppt
 
Tata surya dan hukum kepler
Tata surya dan hukum keplerTata surya dan hukum kepler
Tata surya dan hukum kepler
 
58394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-201158394327 solusi-osp-astro-2011
58394327 solusi-osp-astro-2011
 
Venus awal
Venus awalVenus awal
Venus awal
 
Individual planets in the solar system
Individual planets in the solar systemIndividual planets in the solar system
Individual planets in the solar system
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Tata surya (meteor, komet, asteroid)
Tata surya (meteor, komet, asteroid)Tata surya (meteor, komet, asteroid)
Tata surya (meteor, komet, asteroid)
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Sistem Tata surya
Sistem Tata suryaSistem Tata surya
Sistem Tata surya
 
Astronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab viiAstronomi fisika bab vii
Astronomi fisika bab vii
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
 
Tata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptxTata Surya - Kelas VII.pptx
Tata Surya - Kelas VII.pptx
 

Viewers also liked

Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaRofex Madridista
 
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
septiavitha
 
Tata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 Jakarta
Tata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 JakartaTata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 Jakarta
Tata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 Jakarta
Liana Susanti SMPN 248
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
home
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
Tuti Rina Lestari
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
Ahmad Ilhami
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
alikaaa1
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
Febri Yanto
 
Sistem tata surya
Sistem tata suryaSistem tata surya
Sistem tata surya
Reni Riyani
 
Tatasurya
TatasuryaTatasurya
Tatasurya
Carolina Ramirez
 
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata SuryaPembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
EKO MULYONO
 
17. sistem tata surya
17. sistem tata surya17. sistem tata surya
17. sistem tata surya
Amrizal Silda
 
17. sistem tata surya
17. sistem tata surya17. sistem tata surya
17. sistem tata surya
Amrizal Silda
 
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasityModul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasitysitinasityy
 
Donuts That Make a Statement
Donuts That Make a StatementDonuts That Make a Statement
Donuts That Make a Statementmocream
 
Terjadinya Pelangi
Terjadinya Pelangi Terjadinya Pelangi
Terjadinya Pelangi
Friska Nurjanah
 

Viewers also liked (20)

Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semesta
 
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
PPT TATA SURYA KELOMPOK 6
 
Tata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 Jakarta
Tata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 JakartaTata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 Jakarta
Tata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 Jakarta
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
TATA SURYA DAN PEMBENTUKAN BUMI
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
 
Sistem tata surya
Sistem tata suryaSistem tata surya
Sistem tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
Tatasurya
TatasuryaTatasurya
Tatasurya
 
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata SuryaPembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
Pembahasan Soal Fisika Materi Tata Surya
 
macam - macam pelangi
macam - macam pelangimacam - macam pelangi
macam - macam pelangi
 
17. sistem tata surya
17. sistem tata surya17. sistem tata surya
17. sistem tata surya
 
17. sistem tata surya
17. sistem tata surya17. sistem tata surya
17. sistem tata surya
 
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasityModul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
 
Rich's Fillings
Rich's FillingsRich's Fillings
Rich's Fillings
 
Donuts That Make a Statement
Donuts That Make a StatementDonuts That Make a Statement
Donuts That Make a Statement
 
Terjadinya Pelangi
Terjadinya Pelangi Terjadinya Pelangi
Terjadinya Pelangi
 

Similar to TATA SURYA

Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
Zhafira Rahmayanti
 
Geografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata suryaGeografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata suryaZaitun Nakhira
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
andrigunawan84
 
Tatasuryappt
TatasuryapptTatasuryappt
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
Fadli Mridwan
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Nurainun Adamy
 
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptxPENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
nazarudinadnan82
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
IniniSlide .
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
Syifa Dhila
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvin
yusufcalvin12
 
tata suryaPower point
tata suryaPower point tata suryaPower point
tata suryaPower point
Santikaeng Santikaeng
 
IPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptxIPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptx
MNE10motovlogEFFENDI
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Mulia Fathan
 
Remidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester IIRemidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester II
Eko Budi Santoso
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
Zaina Rita
 
20 benda jagad raya
20 benda jagad raya20 benda jagad raya
20 benda jagad raya
Arly Hidayat
 
03. Bab 4 Bumi dan Antariksa 24 Agustus 2023 (4) NEW JADI.ppt
03. Bab 4 Bumi dan Antariksa 24 Agustus 2023 (4) NEW JADI.ppt03. Bab 4 Bumi dan Antariksa 24 Agustus 2023 (4) NEW JADI.ppt
03. Bab 4 Bumi dan Antariksa 24 Agustus 2023 (4) NEW JADI.ppt
UzhumakieRieko
 

Similar to TATA SURYA (20)

Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Geografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata suryaGeografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata surya
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
 
Tatasuryappt
TatasuryapptTatasuryappt
Tatasuryappt
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
 
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptxPENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvin
 
tata suryaPower point
tata suryaPower point tata suryaPower point
tata suryaPower point
 
IPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptxIPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptx
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
 
Remidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester IIRemidi IPA SMK Semester II
Remidi IPA SMK Semester II
 
Jagad raya
Jagad rayaJagad raya
Jagad raya
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
20 benda jagad raya
20 benda jagad raya20 benda jagad raya
20 benda jagad raya
 
03. Bab 4 Bumi dan Antariksa 24 Agustus 2023 (4) NEW JADI.ppt
03. Bab 4 Bumi dan Antariksa 24 Agustus 2023 (4) NEW JADI.ppt03. Bab 4 Bumi dan Antariksa 24 Agustus 2023 (4) NEW JADI.ppt
03. Bab 4 Bumi dan Antariksa 24 Agustus 2023 (4) NEW JADI.ppt
 

Recently uploaded

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 

Recently uploaded (8)

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 

TATA SURYA

  • 1.
  • 3. TATA SURYA (THE SOLAR SYSTEM ) Tata Surya, adalah suatu sistem di jagat raya yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet (termasuk Planet Bumi), satelit-satelit alam (misalnya bulan), asteroid, komet, meteor, debu, kabut, dan benda- benda lainnya sebagai anggotanya yang beredar mengelilingi pusatnya, yakni matahari pada orbit atau garis edarnya masing-masing.
  • 4. • Tata surya berasal dari nebula (yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi) yang berputar sangat lambat. • Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. • Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya. • Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari. Teori Terjadinya Tata Surya 1).Teori Nebula – Imanuel Kant
  • 5. • Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. • Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. • Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet. • Sedangkan bola gas asal dinamakan matahari. Teori Nebula Laplace – Simon Laplace
  • 6. • Tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. • Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet- planet 2).Teori planetesimal (Moulton dan Chamberlain) • Sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.
  • 7. Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota. Planet-planetdan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk seperti cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar mengelilingi matahari, sehingga lama kelamaan mendingin membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet. 3).Teori Tidal / pasang surut – Jeans dan jeffries
  • 8. Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada suatu masa melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu dan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planetplanet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu matahari. 4).Teori bintang kembar (Lyttleton)
  • 9. Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri atas debu dan gas (hidrogen dan helium). Ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan gerakan berputar yang sangat cepat dan teratur, sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah menjadi planetplanet. Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan teori awan debu antara lain, F.L Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes Alven dari Swedia. Menurutnya, tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas di sekelingnya yang kemudian membentuk planet-planet yang beredar mengelilingi matahari. 5).Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)
  • 10. Teori ini menyatakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena ada reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian yang berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian- bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah. Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini. 6). Teori Ledakan Dahsyat (The Big Bang)
  • 11. MATAHARI • Matahari merupakan salah satu bintang jagad raya yang mempunyai fungsi sangat besar bagi kehidupan di bumi, Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet • Diameternya Sekitar 1.392.684 Km • Suhu Permukaan Matahari sekitar 5.778 K (5.505ºC) • Jarak rata-rata Matahari dari Bumi sekitar 1496 juta kilometer
  • 12. BAGIAN-BAGIAN MATAHARI a. Fotosfer : Seperti piringan emas berkilauan b. Plages : Bagian terang pada piringan matahari c. Filamen: Bagian gelap pada matahari d. Prominensa: Filamen yaang tampak di tepi proyeksi piringan matahari ke bidang langit e. Sunspot/bintik matahari: bintik-bintik yang relatif gelap dibandingkan dengan rata-rata terang fotosfer.
  • 13. • 1.Planet-planet Dalam Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek dari jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan sebagai planet dalam. Termasuk ke dalam kelompok Merkurius dan Mars. Sudut yang disebut Elongasi planet dalam tersebut besarnya berubah-ubah. Karena lintasan planet dalam lebih kecil dari lintasan bumi mengelilingi matahari. maka elongasi planet dalam tidk lebih besar dari 90 derajat. Elongasi umum Merkurius hanya 80 derajat, sedangkan untuk Venus hanya 48 derajat. • 2. Planet-planet Luar Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang dibandingkan degan jarak rata- rata bumi-matahari dikelompokkan planet luar. Termasuk planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Berbeda debgan elongasi planet dalam, elongasi Planet Berdasarkan jarak antara matahari planet dibedakan atas :
  • 14. 1. Planet Superior (bermassa besar) terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. 2. Planet Inferior (bermassa kecil) terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Berdasarkan massanya, planet dibedakan menjadi 2:
  • 15. PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA Merkurius merupakan planet paling dekat dengan matahari,jarak rata- ratanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 400 oC), sedangkan pada malam hari saat dingin (mencapai -200oC). Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km, hampir sama dengan ukuran bulan ( diameter 3.476 km). Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari. 1. Merkurius
  • 16. Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat dengan bumi, sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi dan senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora. Jarak rata-rata venus dengan matahari sekitar 108 juta km, di selubungi atmosfer yang sangat tebal, terdiri atas gas karbon dioksida dan sulfur, sehingga pada suang hari suhunya dapat mencapai 477oC, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi, karena panas yang diterimanya tertahan atmosfer. Diameter planet venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 1.244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 255 hari. 2. Venus
  • 17. Diperkirakan usia bumi mencapai 4,6 milyar tahun. Bumi mempunyai lapisan udara yang bernama atmosfer dan medan magnet yang disebut magnetosfer yang melindungi permukan bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 km. Dan lapisan ini dibagi menjadi troposfer, stratosfer, meseosfer, termosfer dan eksofer. Perbedaan suhu di muka bumi adalah -70oC hingga 55oC bergantung pada iklkim setempat.Satu kali rotasi selama 24 jam, sedangkan sekali revolusi selama 365 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 km. Grafitasi bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran grafitasi planet lain. Bumi mempunyai satelit alami yaitu bulan sekitar 70,8 % permukaan bumi diliputi air. Udara bumi terdiri atas 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. 3. Bumi
  • 18. Mars merupakan planet luar yang paling dekat dengan bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali, yaitu pada kedudukan oposisi. Saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi. Keadan mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Para astronom paling banyak menghabiskan waktu mempelajari mars daripada planet lain. Jarak rata-rata ke matahari 288 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan untuk periode rotasinya sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km). Planet mars mempunyai dua satelit alam yaitu phobos dan deimos. 4. Mars
  • 19. Yupiter merupakan planet terbesar du tata surya, diameternya sekitar 142.600 km, terdiri dari atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-rata ke bumi sekitar 778 km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet yupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu18 satelit diantaranya beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Lo dan Europa. 5. Yupiter
  • 20. Saturnus merupakan planet terbesar setelah yupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu cincin luar diameternya 273.600 km, cincin tengah 152.000 km, dan cincin dalam 160.000 km. Antara cincin dalam dengan permukaan saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana dan amoniak. Planet saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys dan Dione. 6. Saturnus
  • 21. Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir 4 kali diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah datangnya sinar matahari. Atmosfer dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus memiliki lima satelit yang mengelilinya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 km. Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel yang sangat redup dan tipis.. nus 7. Uranus
  • 22. Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dengan matahari. Jarak rata- rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus di penuhi oleh hidrogen, helium, metana dan amoniak yang amat padat jika dibandingkan Yupiter dan Saturnus. Satelit alam yang mengelilinginya dua macam, yaitu Tirton dan Nereid. Planet Saturnus memiliki dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km. 8. Neptunus
  • 23. BULAN Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam satu lintasan garis edar tertentu. Oleh karena itu, bulan disebut sebagai satelit alam bumi. Diameternya sekitar 3.476 km atau tiga per empat dimeter bumi, jarak rata-rata ke Bumi sekitar 384.000 km. Periode revolusi bulan terhadap bumi sekitar 27,3 hari atau satu bulan ideris, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi dalam satu lingkaran penuh. Ciri bulan telah menyelesaikan satu lingkaran penuh, apabila posisi bulan terhadap bintang adalah tetap, atau jika dilihat dari bumi posisi bulan telah kembali pada keadaan semula. bulan tidak mampu mengikat atmosfer. Suhu permukaan bulan pada siang hari 100oC, sedangkan pada malam hari mencapai -150oC.
  • 24. ASTEROID ATAU PLANETOID • Asteroid merupakan kumpulan planet-planet kecil yang sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter. • Asteroid pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteorid, asteroid merupakan benda langit yang berada di dalam tata surya kita. Kumpulan planet-planet kecil yang sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter (main belt). Pertama kali ditemukan dan terbesar: Ceres,. Adapun asteroid yang lain; Apolio, Icarus, Troya, Toros, Eros, Geografos, dan Alinda
  • 25. METEOR DAN METEORID • Meteor merupakan benda langit yang bergerak menuju bumi, karena gaya tarik bumi benda ini benda ini akan nampak bercahaya dan berpijar sehingga nampak jelas dari bumi yang biasanya disebut sebagai bintang jatuh • Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan pada saat memasuki lapisan meseofer. Jika suatu meteorit tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai bumi, benda tersebut dinamakan meteorit.
  • 26. KOMET ATAU BINTANG BEREKOR • Benda angkasa yang diselubungi gas yang bergerak berpindah dengan ekor membelakangi matahari. • Bagian komet: Kepala komet (tediri dari inti komet dan koma yang membungkusnya) dan ekor komet. Komet terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan sangat elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet mempunyai diameter lebuh dari 65.000 km, meliputi inti komet dan selubung gas yang disebut koma, sedangkan ekor komet dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhu matahari.
  • 27. BERDASARKAN BENTUK DAN PANJANG LINTASANNYA, KOMET DAPAT DIKLASIFIKASIKAN MENJADI DUA : 1. Komet berekor panjang Komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah- daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap gas-gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya komet Kohoutek yang melintas ke dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
  • 28. 2. Komet berekor pendek • Komet yang garis lintasannya sangat pendek, sehungga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas daerah yang di laluinya. Ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas matahari setiap 3,3 tahun sekali. • Pada tahun 1705, Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terklihat pada tahun 1531, 1607, 1682 dan kembali lagi tahun 1758. Karena hal tersebut maka salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit Komet Halley adalah setiap 76-79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 1.024 km. Doperkirakan komet Halley akan nampak lagi tahun 2061. Selain komet Halley terdapat berbagai macam komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.
  • 29. GERHANA Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain dan satelit yang dimiliki planet lain.
  • 30. GERHANA BULAN Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
  • 31. GERHANA BULAN DAPAT DIBAGI MENJADI TIGA YAITU: 1).Gerhana bulan total Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra. 2).Gerhana bulan sebagian Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan. 3).Gerhana bulan penumbra Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
  • 32. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. GERHANA MATAHARI
  • 33. • Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi- Matahari. • Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan. • Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya. • Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik- titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang. GERHANA MATAHARI DAPAT DIBAGI MENJADI EMPAT YAITU: