Pokok Bahasan: Keanekaragaman mahluk hidup dan persebarannya.
Sub Pokok Bahasan: Biosfer dan MH, asal mula kehidupan di bumi, keanekaragaman MH, persebaran dan sejarah perkembangan MH
Pokok Bahasan: Keanekaragaman mahluk hidup dan persebarannya.
Sub Pokok Bahasan: Biosfer dan MH, asal mula kehidupan di bumi, keanekaragaman MH, persebaran dan sejarah perkembangan MH
2. Terletak pada Lengan Orion dari lengan-lengan
spiral galaksi bima sakti.
kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah
bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang
terikat oleh gaya gravitasinya.
Apakah Tata Surya?
Dimana Letak Tata Surya?
3. Galaksi Bima Sakti terdiri dari ±200,000
juta bintang. Diameternya diperkirakan
sekitar 100,000 tahun cahaya.
Tata Surya berada pada jarak 25,000 tahun
cahaya dari pusat galaksi (sekitar
setengah dari radiusnya), dan memerlukan
waktu sekitar 250 juta tahun untuk
mengorbit pada pusatnya. Kecepatannya
adalah 220 km/detik (800,000 km /jam)
Model dari galaksi Bima Sakti berdasarkan
observasi inframerah Spitzer, galaksi kita
berbentuk spiral.
Pada awal tahun 1600-an, Johannes Kepler,
seorang ahli matematika dari Jerman, mulai
mempelajari orbit planet-planet. Kepler
menemukan bahwa bentuk orbit planet tidak
melingkar, tetapi berbentuk oval atau elips.
4. Model Tata Surya
Model geosentris Menurut Claudius Ptolemy sekitar tahun 150 T
M (Tarikh Masehi) : semua benda langit bergerak
mengelilingi bumi, bumi merupakan pusat tata
surya.
Kelemahan dari model geosentris ini adalah
adanya kesulitan untuk
menjelaskan fenomena retrogresi (gerak balik)
periodik dari planet-planet.
5. Model Heliosentris
Sekitar tahun 1543 terjadi revolusi ilmiah besar-besaran yang
dilakukan oleh Nicolaus Copernicus, seorang astronom Polandia
Matahari dianggap berada pada pusat alam semesta,
bintang-bintang terletak pada bulatan angkasa dan
berputar mengelilingi Matahari. Diantara Bintang-
bintang dan Matahari terdapat planet-planet termasuk
Bumi yang berputar mengelilingi Matahari dalam
masing-masing orbitnya dengan lintasan orbit
berbentuk lingkaran,
Kekurangan model Copernicus terjadi pada dua hal,
yakni pertama adanya fakta bahwa Bintang- Bintang
tidak berputar mengelilingi Matahari, dan kedua lintasan
orbit planet-planet bergerak mengelilingi Matahari
bukan berupa lingkaran (sirkular).
6. Johanes Kepler (1571~ 1630) menyempurnakan kelemahan
model Copernicus yaitu Heliosentris dengan adanya hukum
kepler
Hukum Kepler
Hukum pertama Kepler yang disebut juga
hukum elips yang dipublikasikan pada
sekitar tahun 1609, menyatakan bahwa
semua Planet bergerak dalam lintasan elips
mengitari Matahari dengan Matahari berada
di salah satu titik fokus elips.
Hukum ketiga Kepler yang disebut juga sebagai
hukum harmonik yang dipublikasikan pada
tahun 1618, menyatakan bahwa perbandingan
kuadrat Penemuan Teleskop pada tahun 1610
dan karya ilmiah besar Galileo (1564–1642)
telah mempercepat perkembangan astronomi
dan penetapan teori heliosentris tata surya.
Hukum kedua Kepler yang disebut juga sebagai
hukum kesamaan luas yang dipublikasikan pada
tahun 1609, menyatakan bahwa luas (S) yang
disapu oleh garis penghubung antara planet dan
Matahari dalam selang waktu (t) yang sama
8. Matahari
Inti Matahari
Tempat terjadinya reaksi fusi sebagai sumber energi matahari
Suhunya sekitar 15 juta kelvin
Fotosfer (Permukaan Matahari)
Merupakan permukaan yang sangat terang yang dapat kita lihat
Lapisan ini mengeluarkan cahaya yang memberikan penerangan sehari-hari
Suhunya sekitar 6.000 kelvin
Kromosfer
Bertindak sebagai atmosfer matahari
Suhunya sekitar 4.500 kelvin
Kromosfer berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan saat gerhana matahari
total
Korona
Bertindak sebagai lapisan luar atmosfer matahari
Suhunya sekitar 1 juta kelvin
Korona berbentuk seperi mahkota saat gerhana matahari total
10. Planet
•Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dan bergaris
tengah lebih dari 4000 km.
•Planet memantulkan cahaya yang diterima dari matahari.
•Peredaran planet mengitari matahari mengikuti lintasan berbentuk bujur telur atau elips.
•Pusat lintasan peredaran itu adalah Matahari.
•Peredarannya teratur sehingga tidak mungkin terjadi benturan dan gerak planet mengelilingi
matahari berlawanan dengan arah jarum jam.
11. Pembagian Planet
CIRI PLANET DALAM:
• Letak dekat dengan matahari
• Berukutan kecil
• Memiliki sedikit satelit, atau ada yang tidak
memiliki satelit
• Permukaan planet berbatu-batu
• Sebagian besar planet terdiri atas mineral tahan api,
seperti silikat yang membentuk kerak dan
mantelnya; serta logam seperti besi; serta nikel
yang membentuk inti planet tersebut.
• Planet dalam: MERKURIUS, VENUS, BUMI,
MARS.
CIRI PLANET JOVIAN:
• Terletak jauh dari matahari
• Berukuran besar
• Memiliki banyak satelit
• Sebagian besar tersusun atas bahan ringan, seperti
hidrogen, helium, metana, dan amonia.
• Planet luar dan planet dalam dipisahkan oleh
SABUK ASTEROID.
• Planet luar: JUPITER, SATURNUS, URANUS,
NEPTUNUS.
12. Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan
memiliki diameter 4.862 km sehingga merupakan planet terkecil.
Jarak planet Merkurius dengan Matahari sekitar 58 juta km.
Merkurius membutuhkan 88 hari untuk berputar mengelilingi Matahari
satu kali.
Karena letaknya yang cukup dekat dengan Matahari, permukaan
Merkurius banyak terdapat kawah-kawah besar.
Merkunus terlihat paling terang dari Bumi dan kadang-kadang
menampakkan diri sebagai titik kecil saat Matahari terbenam atau fajar
menyingsing.
Suhunya di siang hari mencapai 430°C, tetapi di malam hari mencapai -
170°C. Merkurius tidak memiliki satelit
Merkurius
13. Planet merkurius memiliki medan magnet yang lemah sehingga kemungkinan
besar bagian dalam Merkurius mirip dengan Bumi, yaitu pada intinya banyak
mengandung logam paduan besi (besi-nikel) dan lapisan tipis selubung dari
bahan silikat.
Suhu permukaan planet ini pada siang hari sangat tinggi, dapat mencapai 700 K
(𝟒𝟐𝟕𝟎 C), pada saat Matahari terbenam (sore hari) suhu pernukaan Merkurius
menurun hingga mencapai 425 K (𝟏𝟓𝟐𝟎C), dan suhu terendah terjadi pada
tengah malam, yaitu mencapai sekitar 100 K (-𝟏𝟕𝟑𝟎 C).
Ini merupakan rentang temperatur terbesar dibanding rentang temperatur yang
terjadi pada planet-planet lain dalam sistem tata surya kita.
Di Bumi variasi suhu antara siang dan malam jarang sekali melebihi 20 K. Hari-
hari panas yang lama dan laju penurunan suhu yang sangat cepat menandakan
bahwa Merkurius tidak memiliki atmosfer.
Merkurius hanya memantulkan 6 persen cahaya matahari yang diterimanya
(albedo Merkurius adalah sekitar 0,06)
Merkurius
14. Venus terletak antara orbit Merkurius dan orbit Bumi, memiliki garis tengah
sekitar 12.100 km dan merupakan planet terdekat dengan Bumi.
Ukurannya yang hampir sama dengan Bumi membuatnya disebut sebagai Bumi
kembar.
Dengan jarak 108 juta km dari matahari, Venus membutuhkan waktu 225 hari
untuk sekali berevolusi mengelilingi matahari.
Suhu permukaan Venus dapat mencapai 480 derajat Celsius sehingga sangat
kering.
Venus merupakan planet putih yang bercahaya terang, tampak indah dan
cemerlang.
Planet ini tampak menjelang Matahari terbit atau beberapa saat sesudah
Matahari tenggelam.
Orang menamakannya bintang fajar atau bintang timur atau bintang kejora
Venus
15. Atmosfer Venus mengandung kira-kira 96 % karbondioksida, 3 % nitrogen,
sejumlah argon, sedikit uap air (bervariasi antara 0,1% hingga 0,4 %), oksigen,
hidrogen klorida, hidrogen flourida hidrogen sulfida, sulfur dioksida, helium,
dan karbon monoksida
Suhu yang sangat tinggi ini diprediksi terjadi sebagian akibat adanya suatu
peristiwa yang dikenal sebagai efek rumah kaca.
Dalam peristiwa ini, sinar Matahari masuk melalui atmosfer dan memanasi
permukaan planet. Sinar yang panas ini lalu diradiasikan keluar, tetapi tidak
dapat menembus karbondioksida atmosfer.
Sinar radiasi tersebut malah terperangkap diantara permukaan planet dan
lapisan bawah selubung awan. Peritiwa tersebut menyerupai suatu rumah kaca
yang bagian atapnya dirancang untuk mengurung udara panas, sehingga
menjadi sebuah rumah panas.
Planet Venus memantulkan sebagian besar (sekitar 76 %) cahaya yang
diterimanya dari Matahari (albedo Venus = 0,76)
Venus
16. Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan,
serta permukaannya terdiri dari lautan dan daratan.
Permukaan bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan jika dilihat dari
angkasa luar.
Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah 12.750 km. Jarak bumi dengan matahari
sekitar 150 juta km dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi lautan.
Bumi memiliki lapisan udara atau atmosfer.
Kandungan atmosfer terdiri dari gas, yaitu oksigen dan nitrogen.
Jenis gas lain tidak terlalu besar volumenya.
Atmosfer melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang membahayakan
benda-benda langit yang tertari oleh gaya gravitasi bumi.
Lapisan atmosfer juga menjaga suhu bumi di siang hari tidak terlalu panas dan
pada malam hari tidak terlalu dingin Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
Bumi
17. Bumi memiliki atmosfer yang kondusif untuk menjamin adanya kehidupan.
Atmosfer juga berfungsi untuk melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi
Matahari yang kuat pada siang hari dan benda-benda angkasa lainnya.
Komposisi unsur penyusun atmosfer Bumi antara lain gas Nitrogen (N) sekitar
78 %, gas Oksigen (O2) sekitar 21 %, gas Argon (Ar) sekitar 0,9 %, dan
Karbondioksida (CO2) sekitar 0,3 %.
Planet Bumi memiliki medan magnet yang cukup lemah. Suhu di Bumi juga
sangat kondusif untuk menunjang adanya kehidupan.
Perubahan suhu harian di permukaan Bumi juga tidak terlalu ekstrim, dari
yang terendah hingga yang tertinggi tidak melebihi 20oC
Bumi
18. Keadaan Mars hampir mirip dengan bumi sehingga para ahli menyelidiki
apakah di mars terdapat kehidupan
Planet Mars berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah sekitar
6.780 km.
Jaraknya dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687
hari untuk mengelilingi matahari.
Permukaan Mars juga kering seperti venus. Mars memiliki lapisan atmosfer
yang tipis.
Di antara Mars dan Jupiter terdapat kumpulan benda langit kecil yang disebut
asteroid atau planetoid.
Suhu Mars tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13 derajat celsius dan
pada malam hari -80 derajat celsius.
Mars mempunyai dua satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung Olympus
yang tinginya dua kali tinggi gunung Everest.
Mars
19. Periode revolusi planet Mars adalah 1,9 tahun, sedangkan periode rotasinya
adalah 24,6 jam.
Percepatan gravitasi Mars adalah 0,38 kali percepatan gravitasi Bumi. Mars
memiliki medan magnet lemah, hanya 0,002 kali medan magnet Bumi. Karena
massa jenis Mars lebih rendah dari massa jenis Bumi. Karena itu bagian dalam
planet Mars diduga berbeda dengan bagian dalam Bumi.
Bagian intinya diperkirakan lebih kecil dari intu Bumi, dan kemungkinan
mengandung campuran besi dan besi sulfida. Lapisannya boleh jadi sama
dengan lapisan Bumi, yang terbuat dari olivin (besi-magnesium silikat), besi
oksida, dan sejumlah air.
Atmosfer Mars sangat tipis, sehingga tekanan pada permukaan sangat rendah,
yaitu sekitar 0,005 kali tekanan pada permukaan Bumi. Atmosfer Mars yang
tipis ini mengandung 95 % karbondioksida, 0,1 sampai 0,4 % molekul oksigen, 2
sampai 3 % molekul nitrogen
Mars
20. Akibat atmosfer Mars yang tipis, maka tidak dapat melindungi sebagian besar
permukaannya terhadap perubahan suhu dan radiasi ruang angkasa. Ionosfer
Mars, yaitu lapisan atmosfer Mars yang bermuatan listrik, sangat lemah
sehingga radiasi berbahaya dari Matahari dan ruang angkasa dengan mudah
dapat mencapai permukaan Mars.
Mars sedikit lebih dingin dibanding Bumi, suhunya berkisar dari yang paling
dingin cukup untuk membekukan gas karbon monoksida menjadi es kering,
hingga yang paling panas cukup untuk melelehkan es biasa. Mars memantulkan
15 % cahaya Matahari yang diterimanya (albedo Mars = 0,15)
Mars
21. Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna kekuning-
kuningan.
Garis tengahnya 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km.
Dengan jarak 778 juta km dari Matahari, Jupiter membutuhkan 12 tahun
untuk mengelilingi matahari.
Atmosfer Jupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium
Karena batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang kurang jelas, Jupiter
menyerupai bola gas yang amat besar.
Jumlah satelit Jupiter ada 16 dan yang terbesar adalah Ganymeda.
Periode revolusi planet Jupiter adalah 11,9 tahun, sedangkan periode
rotasinya adalah 9,8 jam.
Percepatan gravitasi Jipiter adalah 2,53 kali percepatan gravitasi Bumi
Jupiter
22. Massa jenis yang rendah tersebut menunjukkan bahwa planet-planet besar disusun
oleh material- material yang sama sekali berbeda dengan material-material yang
menyusun planet terrestrial.
Planet terrestrial pada dasarnya disusun oleh unsur-unsur batuan dan logam-logam
yang mengandung unsur besi, alumunium, oksigen dan silikon. Planet Jupiter
disusun terutama oleh unsur hidrogen dan helium dalam fase cair atau gas.
Jupiter seringkali terlihat tampak cerah meskipun jaraknya dari Bumi sangat jauh.
Hal ini terjadi karena selain planet ini ukurannya besar, juga karena planet ini
memantulkan 70 % cahaya Matahari yang jatuh ke permukaannya (albedo Jupiter
= 0,70).
Zat-zat dalam atmosfer Jupiter bersifat racun yang dapat mematilemaskan
makhluk hidup yang berasal dari Bumi.
Zat-zat berbahaya tersebut antara lain adalah hidrogen, helium, dan senyawa
metana penghasil hidrogen, amoniak, dan mungkin hidrogen sulfida.
Atmosfer Jupiter sangat sedikit mengandung unsurunsur atmosfer Bumi seperti
molekul oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang bebas.
Pada planet Jupiter diduga terkandung unsur air
Jupiter
23. Saturnus dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan partikel-
partikel kecil berwarna kekuning-kuningan.
Memiliki garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari Matahari.
Untuk berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun dan termasuk planet
nomor dua terbesar dalam tata surya
Saturnus memiliki 21 satelit dan yang terbesar adalah Titan.
Periode revolusi planet Saturnus adalah 29,5 tahun, sedangkan periode rotasinya
adalah 10,7 jam. Percepatan gravitasi Saturnus adalah 1,07 kali percepatan gravitasi
Bumi.
Bagian dalam planet Saturnus diduga menyerupai bagian dalam Matahari.
Saturnus memiliki inti batuan kecil dengan garis tengah sekitar 20.000 km dan
massanya 20 kali massa Bumi.
Kemungkinan besar planet tersebut memiliki daerah hidrogen cair yang luas dan
daerah hidrogen metalik cair yang lebih kecil. Jadi seperti halnya Jupiter,
kebanyakan unsur penyusun bagian dalam Saturnus berada dalam fase cair.
Saturnus
24. Uranus memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km.
Jarak Uranis dengan Matahari kira-kira 2.869 juta km.
Uranus mengelilingi Matahari sekali edar membutuhkan waktu sekitar 84 tahun.
Arah rotasi Uranus berlawanan dengan planet lain.
Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal.
Suhu permukaan planet tersebut mencapai -180 derajat celsius.
Uranus memiliki lima belas buah satelit dan yang terbesar adalah Ariel,
Uranus
25. Periode revolusi planet Uranus adalah 84 tahun, sedangkan periode rotasinya adalah
17,24 jam (retrograsi).
Percepatan gravitasi Uranus adalah 0,92 kali percepatan gravitasi Bumi.
Massa jenis Uranus yang sangat rendah menunjukkan bahwa Uranus tersbentuk
dari unsur-unsur ringan.
Diperkirakan unsur pembentuk Uranus adalah 15 % hidrogen dan helium, 60 %
bahan es yaitu air, metana dan amoniak, dan 25% bahan-bahan yang terdapat di
Bumi seperti silikat dan besi.
Seperti halnya Jupiter dan Saturnus, atmosfer Uranus mengandung melekul
hidrogen dan helium.
Atmosfer planet ini juga mengandung gas metana. Suhu atmosfer Uranus bagaian
atas sangat dingin, yaitu sekitar 58 K (-215oC)
Uranus
26. Jika dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna kehijau-hijauan.
Neptunus memiliki jarak dengan Matahari sekitar 4.495 juta km dan garis tengahnya 48.600 km.
Suhu permukaannya lebih dingin dari Uranus, yaitu sekitar -190 derajat celsius.
Untuk sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun dan keadaan Neptunus kurang banyak
diketahui.
Satelit Neptunus ada dua, Triton dan Nereid.
Jaraknya dari Matahari adalah 30,07 SA. Periode revolusi planet Neptunus adalah 164,8 tahun, sedangkan
periode rotasinya adalah 15,8 jam.
Percepatan gravitasi Neptunus adalah 1,18 kali percepatan gravitasi Bumi.
Unsur utama penyusun planet Neptunus adalah molekul hidrogen dan helium, serta sejumlah kecil metana.
Berdasarkan gasil analisis foto inframerah diperkirakan bahwa suhu Neptunus sekitar 60 K (-213oC).
Neptunus merupakan pemantul cahaya matahari terbesar dibanding planet-planet lainnya. Albedo
Neptunus adalah 0,84, lebih besar dari planet Venus yang cerah (albedo 0,76).
Induksi magnetik di Neptunus besarnya kira-kira seperlima induksi magnetik di Bumi
Neptunus
27. Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet ketika beredar mengelilingi
matahari.
Selain itu, satelit juga berputar pada sumbunya.
Satelit dibagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan.
Satelit alam adalah satelit yang secara alami ada di dalam sistem tata surya.
Contoh: bulan yang menjadi satelit bumi.
Satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia.
Satelit buatan dilepaskan oleh roket dan mengorbit di sekitar bumi.
Satelit buatan digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain alat komunikasi,
penyiaran radio dan televisi, pemetaan bumi dan kekayaan yang terkandung di tata
surya
Satelit
28. Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari dengan
lintasan tertentu.
Para ahli meyakini bahwa asteroid merupakan sisa-sisa bahan pembentuk planet.
Jumlah asteroid sangat banyak, semuanya secara teratur berkumpul membentuk
sabuk asteroid.
Diameter sabuk asteroid sekitar 100 km.
Sabuk asteroid ini berbentuk melingkar di antara Planet Mars dan Jupiter.
Sedangkan, sabuk lainnya bernama Sabuk Edgeworth-Kuiper, terletak jauh di
belakang Planet Neptunus.
Sabuk asteroid memerlukan waktu sekitar 3 hingga 6 tahun untuk sekali mengitari
Matahari.
Asteroid yang satu dengan lainnya terpisah sejauh ribuan kilometer.
Meskipun terpisah jauh, terkadang asteroid-asteroid itu bertubrukan.
Tubrukan tersebut menghasilkan pecahan batu yang lebih kecil atau disebut
meteoroid.dan kekayaan yang terkandung di dalamnya.
Asteroid
29. Salah satu benda angkasa lainnya di tata surya adalah meteoroid.
Meteoroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di
angkasa dan tidak mempunyai lintasan.
Benda ini kadang-kadang menubruk planet termasuk planet bumi.
Meteoroid yang masuk ke dalam sebuah planet disebut dengan meteor.
Ketika memasuki bumi, benda ini tampak berpijar karena bergesekan dengan
atmosfer.
Sebagian besar meteor habis bergesekan dengan atmosfer tersebut.
Adapun yang sempat sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit.
Meteor disebut juga bintang jatuh atau bintang beralih.
Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
30. Komet adalah benda terjauh yang mengorbit matahari.
Ada sekitar sepuluh triliun komet. Mereka adalah salju debu sebesar gunung, tetapi
tak bisa terlihat mata.
Terkadang, salah satu komet melewati bumi dan menjadi cukup besar dan terang
untuk dilihat.
Komet adalah campuran kira-kira sepertiga batu berdebu dan dua pertiga es dan
salju.
Pada tahun 1951, Astronom Amerika, Fred Whipple, menggambarkannya sebagai
“bola salju debu” dan itulah julukan komet hingga sekarang.
Keadaan komet sudah seperti itu sejak terjadinya tata surya 4,6 miliar tahun yang
lalu. Salah satu komet yang pernah sangat dekat dengan bumi adalah komet Halley.
Komet Halley dinamai sesuai nama Edmond Halley (1656-1742), yang mengetahui
bahwa komet yang terlihat tahun 1531, 1607, dan 1682 adalah benda yang sama.
Komet Halley terlihat di langit bumi setidaknya sudah 30 kali sejak 240 SM dan
terakhir kali terlihat pada tahun 1910.
Komet
31. َ
سْمَّشٱل َو َارَهَّنٱل َو َلْيَّٱل َقَلَخ ىِذَّٱل َوُه َو
َي ٍَلَِ ِِ لُُ َرَمََْٱل َو
ََوََُُْْس
Artinya: Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
QS Al-Anbiya Ayat 33
ََْال ٍَ ِ
رْدُت ََْا ٓاَهَل ْيِغََْْۢنَي ُسْمَّشال َ
َل
ِ
ارَهَّنال ُقَِاَْس ُلْيَّال َ
َل َو َرَم
ْيِِ لُُ َۗو
ََ ْوََُُْْسَّي ٍَلَِ
Artinya: Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak
dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.
QS. Yasin Ayat 40
32. Daftar Pustaka
Kemendikbud. (2017). Tata Surya. Kemendikbud.
Mochamad, E., & Yamin, O. W. (n.d.). MODUL TATA SURYA.
Syofyan, H. (2018). BUMI DAN ANTARIKSA (PSD 121) MODUL 6 TEORI PEMBENTUKAN TATA
SURYA.Ramlawati, & MSi. (2017). SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB
XIV SISTEM TATA SURYA. http://www.duniapendidikan.net
Siregar, S. (2017). Fisika Tata Surya (1st ed.). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
http://personal.fimipa.itb.ac.id/suryadi.
Supriadi, M., & Hignasari, L. V. (2019). Pengembangan Media Virtual Reality Pada Muatan
Pelajaran IPA Kelas VI Sekolah Dasar. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 21(3), 241–
255. https://doi.org/10.21009/jtp.v21i3.13025